Anda di halaman 1dari 20

Kerajinan Nusantara

Rencana Bisnis


10/4/2012
PT. Kerajinan Nusantara
puguh wahyu


KERAJINAN NUSANTARA

Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana
Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar
dari teks rencana awal mungkin telah dihilangkan untuk menjaga kerahasiaan dan informasi
milik perusahaan.
Anda dipersilakan untuk menggunakan rencana ini sebagai titik awal untuk membuat Anda
sendiri. Rencana bisnis ini diperbolehkan ditiru, disadur , dibuat apa saja selama untuk kebaikan
dan semoga kebaikan itu menjadi amal yang diterima di sisi Allah SWT.

Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordpress.com atau hubungi: 089-
9030-4848.

Kerajinan nusantara
Untuk Kepentingan Amal Sholeh

Pembaca dibawah ini mengakui bahwa informasi yang diberikan oleh
_________________________ dalam rencana bisnis bersifat rahasia, sehingga pembaca setuju
untuk tidak mengungkapkannya tanpa ijin tertulis dari _________________________.
Hal ini diakui oleh pembaca bahwa informasi yang harus disediakan dalam rencana bisnis dalam
segala hal rahasia di alam, selain informasi yang berada dalam domain publik melalui cara lain
dan bahwa setiap pengungkapan atau penggunaan yang sama oleh pembaca, dapat menyebabkan
bahaya serius atau kerusakan _________________________.
Atas permintaan, dokumen ini harus segera kembali ke _________________________.
___________________
Tanda tangan
___________________
Nama (diketik atau dicetak)
___________________
Tanggal
___________________

BAB 1
Kerajinan Nusantara

1.0 Ringkasan Eksekutif
Kerajinan nusantara (KN) adalah sebuah perusahaan yang mendesain memproduksi kerajinan
tangan yang terbuat dari tanah liat. Desain juga dapat dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan,
kami mnejadikan ini sebagai seni modern atau populer. Para pelanggannya adalah seseorang
yang membeli Kerajinan tangan untuk hadiah teman / kerabat, atau seseorang tertarik untuk
memiliki kerajinan yang dapat digunakan sehari-hari.
Kerajinan Nusantara adalah peluang bisnis yang unik yang akan memungkinkan Soemitra
menggabungkan cintanya pada keramik dan kerajinan tangan untuk menjadi sebuah usaha yamg
menghasilkan uang.
Kerajinan Nusantara akan memanfaatkan keunggulan kompetitif kami dari bisnis yang berfokus
pada kepuasan konsumen sehingga dengan cepat kami dapat meraih pangsa pasar.
Profitabilitas/keuntungan akan dicapai setelah sembilan bulan dan pendapatan untuk tiga tahun
adalah diperkirakan mencapai lebih dari Rp .
1.1 Misi
Misi Kerajinan Nusantara's adalah untuk merancang dan memproduksi tembikar terbaik.
Layanan kami kami buat melebihi harapan pelanggan kami.
1.2 Tujuan
Tujuan untuk tiga tahun pertama operasi meliputi:
Untuk membuat sebuah perusahaan yang tujuannya adalah untuk melebihi harapan
pelanggan.
Untuk meningkatkan jumlah klien khusus sebesar 20% per tahun.
Untuk menghasilkan kerajinan yang dapat dijual ke luar negeri.
Untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan hobi menjadi
bisnis.
1,3 Kunci Sukses
Kunci kesuksesan adalah desain inovatif dan pendekatan berpusat pada pelanggan (customer-
centric).
2.0 Ringkasan Perusahaan
kerajinan nusantara adalah perusahaan yang baru berdiri. Kami memproduksi kerajinan tangan
dan keramik berdasar permintaan. Kerajinan nusantara menjual produk mereka di toko-toko
kerajinan lokal, pameran kerajinan, dan melalui website.
2.1 Kepemilikan Perusahaan
Kerajinan Nusantara adalah usaha dengan kepemilikan tunggal yang didirikan dan dimiliki oleh
Soemitra.
2.2 Ringkasan Awal
kerajinan nusantara mengeluarkan biaya awal berikut:
Sistem komputer dengan CD-RW, printer, Microsoft Office dan QuickBooks Pro.
tempat pembakaran.
tembikar dengan roda listrik.
wadah Penyimpanan untuk tanah liat dan glasir.
Aneka alat untuk pemangkasan, pembentukan dan penghiasan.
Rak dan meja besar untuk penyimpanan dan ruang kerja.
Pengembangan website.
Harap dicatat bahwa item berikut yang dianggap aset yang akan digunakan selama lebih dari satu
tahun akan berlabel aset jangka panjang dan akan disusutkan menggunakan GAAP. Metode
penyusutan yang disetujui adalah garis lurus.
Tabel : pendanaan awal perusahaan
Persyaratan jumlah
Biaya awal perusahaan
Legal 5,000,000
Alat tulis dll 2,500,000
Brosur 500,000
desain dan konstruksi 75,000,000
asuransi 2,500,000
sewa 18,000,000
pemasangan telepon 3,000,000
pembelian peralatan 30,000,000
Biaya Lain 3,000,000
Jumlah Biaya awal perusahaan 139,500,000
Aset awal perusahaan
Kas Diperlukan 60,500,000
Aset Lancar Lainnya 30,000,000
Aset Jangka Panjang 80,000,000
Jumlah Aktiva 170,500,000
Jumlah Kebutuhan 310,000,000
awal perusahaan

3.0 Produk
Kerajinan Nusantara membuat produksi tembikar dan keramik juga bersasarkan pesanan. KN
memproduksi 12 lini produksi gaya keramik serta pilihan desain khusus. Desain khusus dapat
berdasarkan desain kami yang telah dilakukan di masa lalu atau bisa ciptaan pelanggan sendiri.
Harap dicatat bahwa penggunaan jangka waktu produksi bukanlah penggunaan sistem
tradisional. Sementara Soemitra tidak memiliki beberapa desain produksi, maka dia akan
membuat seluruh desainnya terlepas apakah ada pesanan atau tidak. Produksi dalam hal ini
bukan merupakan "produksi massal."
Kami juga menawarkan berbagai peralatan makan seperti piring saji, piring makan, mangkuk,
cangkir kopi, dan piring. Bentuk lainnya dapat dibuat atas permintaan pelanggan. Kerajinan
Nusantara adalah Produk mahal. KN tidak mencoba untuk bersaing di harga. KN akan membuat
kualitas tinggi, buatan tangan, yang dapat mengkilap dengan cara apapun yang diinginkan oleh
pelanggan. Strategi / penempatan Harga kami akan berada di sisi atas pasar.
4.0 Ringkasan Analisis Pasar
Pasar dapat dibagi menjadi dua kelompok, mereka yang membeli produk untuk hadiah, dan
orang-orang yang membeli untuk diri mereka sendiri. 80% dari pasar konsumen untuk tembikar
adalah perempuan yang sudah dewasa.
4.1 Segmentasi Pasar
Pasar dapat dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda:
Orang-orang yang membeli kerajinana bagi orang lain. Segmen ini sedang mencari
hadiah untuk seseorang dan menginginkan sesuatu yang unik, dan menonjol
dibandingkan dengan kebanyakan benda lain. Segmen ini akan seringkali dari lini
produksi piring.
Orang-orang yang membeli gerabah untuk diri mereka sendiri. Beberapa orang memiliki
ide yang sangat spesifik / gaya dalam pikiran dan lebih cenderung untuk memilih desain
khusus. Pekerjaan khusus lebih mahal dan biasanya lebih unik, sangat intuitif untuk
mengharapkan bahwa desain lebih unik, semakin besar kemungkinan bahwa orang
tersebut membeli produk untuk diri mereka sendiri.
Tabel : analisis pasar
Potensi Pelanggan
Pertumbuhan
/ tahun
2013 2014 2015 2016 2017
barang untuk hadiah 7.00% 21,455 22,957 24,564 26,283 28,123
barang untuk pribadi 5.00% 19,886 20,880 21,924 23,021 24,172
Total 12.00% 41,341 43,837 46,488 49,304 52,295
Analisis Pasar

4.2 Target Pasar Segmen Strategi
Kedua kelompok akan ditargetkan dengan mengembangkan visibilitas untuk Kerajinan nusantara
di daerah yang kebanyakan orang tertarik dalam piring buatan tangan dapat ditemukan, termasuk
berpartisipasi dalam pameran kerajinan local. Pameran kerajinan lokal adalah pertemuan orang
yang berbeda yang mendirikan stand kerajinan untuk menampilkan semua dari kreasi mereka.
Orang-orang yang mencari barang unik, desain buatan tangan, akan sering datang ke pameran
kerajinan untuk melihat berbagai pilihan produk.
Kerajinan Nusantara juga akan memiliki sebuah situs web yang akan menampilka detail semua
produksi desain yang tersedia. Selain barang-barang produksi, portofolio Soemitra masa lalu dan
desain ini akan tersedia secara online untuk menawarkan saran dan desain khusus.
Terakhir, semua produk, terutama berguna dalam penjualan eceran dari produk KN di toko-toko
kerajinan, dilengkapi dengan kartu kecil yang berisi detail informasi tentang Kerajinan
nusantara, Soemitra, dan website. Website diiklankan besar-besaran dalam selebaran ini,
mendorong orang-orang untuk mengunjungi situs tersebut dan mendapatkan wawasan tentang
desain khusus yang tersedia.
4.3 Analisis Industri
Industri kerajinan terdiri dari pekerjaan kayu, keramik, pelukis boneka, dan perhiasan. Mayoritas
pengrajin menghadiri pameran kerajinan akhir pekan, sementara pada saat yang sama mereka
mempertahankan pekerjaan fulltime. Aspek ini memiliki pekerjaan waktu penuh dan membuat
kerajinan yang menarik untuk dijual dalam arti bahwa orang yang mencoba untuk
menggabungkan hobi mereka menjadi sebuah usaha menghasilkan uang.
Minoritas pengrajin mengubah hobi mereka menjadi sebuah pekerjaan full-time, seperti
Soemitra.
Sementara pengrajin yang paling banyak umumnya bekerja di rumah. Tembikar biasanya
memiliki peralatan lebih banyak dan membutuhkan ruang lebih untuk fase yang berbeda dari
tembikar, seperti fase pengeringan, fase pasca-tempat pembakaran, dan kemudian fase pasca-
pelapisan kaca.
4.3.1 Pola Persaingan dan Pembelian
Kompetisi terdiri dari sumber yang berbeda.
pabrikan piring Komersial. Para pesaing memproduksi berbagai piring. Perusahaan-
perusahaan tertarik kepada seseorang yang sedang mencari piring secara umum. Saat ini
para pesaing melayani orang yang lebih tertarik pada fungsi bukan estetika.
Aneka pengrajin. Kelompok ini pesaing yang melayani segmen masyarakat yang
membeli keramik untuk hadiah.
tembikar lain. Kelompok ini adalah pesaing langsung dalam hal kegiatan usaha, namun
belum tentu yang paling kuat. Alasan mereka bukan pesaing yang paling kuat adalah
karena kebanyakan tembikar yang menjual produk mereka membuat cangkir dan vas.
Oleh karena itu, sebagian mereka adalah pesaing langsung, tidak banyak membuat piring
bersaing.
5.0 Strategi dan Implementasi Ringkasan
Strategi untuk pelanggan bangunan akan didasarkan pada komunikasi Kerajinan Nusantara
kepada pelanggan dengan pendekatan customer-centric. Kerajinan nusantara mendorong
hubungan dengan pelanggan dalam hal desain dan mendatangkan pabrikan dari kerajinan
tersebut.
5.1 Titik Kompetitif
Titik kompetitif Kerajinan Nusantara adalah pendekatan customer-centric terhadap bisnis. Ini
adalah yang paling lazim dari desain khusus ,dimana Soemitra menghasilkan karya kerajinan
tangan bagi pelanggan yang memungkinkan mereka untuk membuat desain yang sempurna
menurut mereka. Hubungan kerjasama dengan pelanggan ini dimulai pada desain awal dan
berlanjut selama proses kerja.
Pendekatan customer-centric cukup intuitif dan efektif karena beberapa alasan. Hal ini intuitif
untuk Soemitra karena selain itu jelas penting bagi bisnis untuk menghasilkan uang, Soemitra
percaya bahwa jika ia memperlakukan pelanggan dengan benar maka keuntungan yang akan
terjadi sebagai produk. Pendekatan ini efektif karena jauh lebih murah untuk mempertahankan
pelanggan merasa senang daripada untuk menarik pelanggan baru.
5.2 Strategi Penjualan
Strategi penjualan akan didasarkan pada komunikasi keinginan mereka, atau adat, karena
bebrapa jenis kerajinan adalah sumber kebanggaan dan penghargaan oleh Anda.
Elemen lain yang akan ditekankan ketika mencoba untuk mengubah calon pelanggan menjadi
pelanggan adalah proses kooperatif yang melibatkan pelanggan dalam penciptaan keinginan
mereka.
5.2.1 Perkiraan Penjualan
Bisnis bulan pertama akan digunakan untuk mendirikan studio kerja serta line up penjualan ritel,
outlet, jadwal untuk pameran kerajinan mendatang, dan desain website. Akan ada sedikit bisnis
yang terjadi di dua bulan dengan peningkatan yang stabil setelah lima bulan.
Tabel : proyeksi penjualan
Penjualan 2013 2014 2015 2016 2017
barang untuk hadiah 271,038,305 338,797,881 762,295,232 1,410,246,178 2,115,369,268
barang untuk pribadi 108,415,322 135,519,152 304,918,093 503,114,853 880,450,992
Jumlah Penjualan 379,453,626 474,317,033 1,067,213,324 1,913,361,031 2,995,820,260
Biaya Penjualan Langsung
barang untuk hadiah 54,207,661 67,759,576 152,459,046 282,049,236 423,073,854
barang untuk pribadi 21,683,064 27,103,830 60,983,619 100,622,971 176,090,198
Subtotal Biaya Penjualan Langsung 75,890,725 94,863,407 213,442,665 382,672,206 599,164,052
rencana Penjualan

5.3 Pencapaian
Kerajinan Nusantara akan memiliki beberapa pencapaian:
penyelesaian rencana bisnis. Hal ini akan dilakukan sebagai peta jalan bagi organisasi. Ini
akan diperlukan menjadi alat untuk kinerja yang berkelanjutan dan peningkatan
perusahaan.
Mengatur Kantor / ruang kerja.
Pembentukan outlet penjualan ritel.
6.0 Ringkasan Manajemen
Soemitra memiliki gelar Bachelor of Arts. Setelah mengambil berbagai kelas tahun pertamanya,
termasuk kelas keramik, ia jatuh cinta dengan tembikar. Mengenali bahwa keramik adalah cinta
dalam hidupnya, dia melanjutkan sekolah, mengejar gelar Master of Art. Setelah menempuh
program ini dua tahun, dia mulai mencari pekerjaan yang akan memungkinkan dia untuk praktek
cintanya pada tembikar.
6.1 Rencana Karyawan
kerajinan nusantara adalah kepemilikan tunggal dengan Soemitra sebagai satu-satunya pemilik.
Dia akan bertanggung jawab untuk semuanya, hubungan strategis, rincian administrasi, dan tentu
saja, penciptaan seni.
Tabel :rencana penggajian
2013 2014 2015 2016 2017
Pemilik 60,000,000 60,000,000 60,000,000 60,000,000 60,000,000
karyawan 192,474,325 240,592,906 541,334,038 953,349,390 1,529,268,659
Jumlah Penggajian 252,474,325 300,592,906 601,334,038 1,013,349,390 1,589,268,659
Perencanaan Anggota
Tahun

7.0 Rencana Keuangan
Bagian berikut akan menguraikan informasi keuangan yang penting. Harap dicatat di bawah
Rasio ada sedikit perbedaan kategori di bawah margin kotor serta kategori biaya penjualan /
umum dan administrasi. Penjelasan untuk perbedaan ini adalah bahwa biaya yang terkait dengan
bisnis telah ditempatkan relatif terhadap rata-rata industri yang berbeda kategori. Inilah sebabnya
mengapa satu angka lebih tinggi dari rata-rata industri dan yang lain lebih rendah.
7.1 Asumsi Penting
Rincian Tabel berikut adalah asumsi keuangan yang penting.
7.2 Analisis Titik Impas
Analisis Titik impas menunjukkan bahwa dibutuhkan pendapatan sekitar Rp dalam setiap bulan
untuk mencapai titik impas.
7.3 Proyeksi Laba Rugi
Tabel berikut akan menunjukkan proyeksi keuntungan dan kerugian.
Tabel : laba rugi
2013 2014 2015 2016 2017
Penjualan 379,453,626 474,317,033 1,067,213,324 1,913,361,031 2,995,820,260
Biaya Penjualan Langsung 75,890,725 94,863,407 213,442,665 382,672,206 599,164,052
Biaya Penjualan Lain - - - - -
Total Biaya Penjualan 75,890,725 94,863,407 213,442,665 382,672,206 599,164,052
Gross Margin 303,562,901 379,453,626 853,770,659 1,530,688,825 2,396,656,208
Gross Margin% 80% 80% 80% 80% 80%
Beban
gaji 252,474,325 300,592,906 601,334,038 1,013,349,390 1,589,268,659
Penyusutan 8,000,000 16,000,000 54,000,000 92,000,000 150,000,000
Utilitas 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000
Asuransi 12,500,000 12,500,000 12,500,000 12,500,000 12,500,000
Jumlah Beban Usaha 284,974,325 341,092,906 679,834,038 1,129,849,390 1,763,768,659
Laba Sebelum Bunga dan Pajak 18,588,576 38,360,720 173,936,621 400,839,435 632,887,550
Beban Bunga 7,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000
Laba Sebelum Pajak 11,588,576 34,360,720 169,936,621 396,839,435 628,887,550
Pajak - 11,487,324 42,484,155 99,209,859 157,221,887
Laba Bersih 11,588,576 22,873,396 127,452,466 297,629,576 471,665,662
Laba Bersih / Penjualan 3% 5% 12% 16% 16%
Perkiraan Laba Rugi
Tahun

7.4 Proyeksi Arus Kas
Grafik dan tabel berikut akan menunjukkan proyeksi arus kas.
Tabel : proyeksi arus kas
2013 2014 2015 2016 2017
Uang yang Diterima
Kas dari Operasi
Kas Penjualan 379,453,626 474,317,033 1,067,213,324 1,913,361,031 2,995,820,260
Subtotal Kas dari Operasi 379,453,626 474,317,033 1,067,213,324 1,913,361,031 2,995,820,260
Kas Tambahan Diterima
Pajak Penjualan, PPN, - - - - -
Pinjaman Lancar Baru - - - - -
Kewajiban baru lainnya (bebas bunga) - - - - -
Kewajiban Jangka Panjang Baru - - - - -
Penjualan Aset Lancar Lainnya - - - - -
Penjualan Aset Jangka Panjang - - - - -
Investasi Baru - - - - -
Kas Subtotal Diterima - - - - -
Pengeluaran
Pengeluaran dari Operasi
Pengeluaran Kas 367,865,050 451,443,637 939,760,859 1,615,731,455 2,524,154,598
Pembayaran Tagihan - - - - -
Subtotal dibelanjakan pada Operasi 367,865,050 451,443,637 939,760,859 1,615,731,455 2,524,154,598
Kas Tambahan Digunakan
Pajak Penjualan, PPN, - - - - -
Kepala Pelunasan Pinjaman Lancar - - - - -
Kewajiban lainnya Principal Pembayaran - - - - -
Pembayaran Pokok Kewajiban Jangka Panjang - - - - -
Membeli Aset Lancar Lainnya - - - - -
Membeli Aset jangka panjang - - 150,000,000 - 100,000,000
Dividen - - - - -
Subtotal Kas Digunakan - - 150,000,000 - 100,000,000
Arus Kas Bersih 11,588,576 22,873,396 (22,547,534) 297,629,576 371,665,662
Kas Saldo 72,088,576 94,961,973 72,414,438 370,044,015 741,709,677
Proforma Arus Kas
Tahun

7.5 Proyeksi Neraca
Tabel berikut akan menunjukkan proyeksi neraca.
Tabel Neraca
awal 2013 2014 2015 2016 2017
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas 60,500,000 72,088,576 94,961,973 72,414,438 370,044,015 741,709,677
Aset Lancar Lainnya 30,000,000 38,000,000 46,000,000 184,000,000 222,000,000 280,000,000
Jumlah Aktiva Lancar 90,500,000 110,088,576 140,961,973 256,414,438 592,044,015 1,021,709,677
Aset Jangka Panjang
Aset Jangka Panjang 80,000,000 80,000,000 80,000,000 230,000,000 230,000,000 330,000,000
Akumulasi Penyusutan - 8,000,000 16,000,000 54,000,000 92,000,000 150,000,000
Jumlah Aset Jangka Panjang 80,000,000 72,000,000 64,000,000 176,000,000 138,000,000 180,000,000
Jumlah Aktiva 170,500,000 182,088,576 204,961,973 432,414,438 730,044,015 1,201,709,677
Kewajiban dan Modal
Kewajiban Lancar
Hutang Usaha - - - - - -
kewajiban lancar - - - - - -
Kewajiban Lancar Lainnya - - - - - -
Subtotal Kewajiban Lancar - - - - - -
Kewajiban Jangka Panjang 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000
Jumlah Kewajiban 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000
Modal Disetor 210,000,000 70,500,000 82,088,576 204,961,973 332,414,438 630,044,015
Laba Ditahan - - - - - -
Laba/rugi tahun berjalan (139,500,000) 11,588,576 22,873,396 127,452,466 297,629,576 471,665,662
Jumlah Modal 70,500,000 82,088,576 104,961,973 332,414,438 630,044,015 1,101,709,677
Jumlah Kewajiban dan Modal 170,500,000 182,088,576 204,961,973 432,414,438 730,044,015 1,201,709,677
Proforma Neraca
Tahun

BAB 2
RENCANA BISNIS LANJUTAN
Kerajinan Nusantara

A. Konsep bisnis dan rancangan usaha
Kerajinan Nusantara adalah sebuah bisnis pembuatan barang kerajianan dan tembikar yang
terbuat dari tanah kiat. Selainitu, kami juga turut memasarkan produk pengrajin kecil yang
ada di sekitar kami. Kami melakukan pengemasan sehingga memberikan nilai jual yang lebih
tinggi. Ini adalah kontribusi kami untuk meningkatkan pendapatan pengrajin kecil.
B. Fokus bisnis
Focus bisnis kami adalah menyediakan karajinan dari tanah liat baik untuk hadiah maupun
penggunaan pribadi. Kebanyakan usaha kecil tidak dapat berkembang karena tidak
merencanakan kelanjutan bisnisnya. Maka dari itu, kami hadir untuk membantu pemasaran
produk mereka dengan teknik pengemasan yang lebih baik. Ini juga menjadi peluang bisnis
yang baik bagi kami. Selain itu, hal ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap
pengembangan ekonomi kerakyatan.
C. Proses bisnis


KN
Memproduksi
kerajinan
Perjanjian dengan
pengrajin kecil
Pemasaran dalam
negeri
Pemasaran luar negeri
Proses pembayaran
dan bagi hasil
1

D. Kontrak kerja
Kerajinan Nusantara akan membuka outlet baru di beberapa tempat untuk meningkatkan
pasarnya. Kami akan mengangkat seorang supervisor untuk mengawasi cabang wilayah.
Untuk mengembangkan bisnis, kami membuat kontrak kerja sama dengan beberapa pihak
berikut :
1. Perusahaan kecil yang menjadi mitra,
2. Divisi pemasaran

E. Arus barang dan pembayaran

F. Tahapan pengembangan
Kerajinan Nusantara akan melakukan beberapa tahapan untuk mengembangkan bisnisnya
yaitu :
1. Tahap pendirian awal
Tahap ini berlangsung satu hingga dua tahun pertama. Pada tahap ini perusahaan baru berdiri
dan mempertahankan bisnisnya untuk bisa terus berkelanjutan. Kami terus mencari peluang-
peluang baru, ide untuk inovasi, dan mencoba mencari tahu minat dan respon klien terhadap
Pembeli
Kerajinan
nusantara
Arus Uang
Arus Barang
2

layanan kami. Kami juga terus menurunkan biaya sehingga terus bersaing dengan konsultan
besar lainnya.
Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah :
Mendirikan perusahaan,
Membangun jaringan website dan telepon,
Membangun jaringan marketing dan pemasaran
Membuat database dan preferensi klien, dan
Memberikan layanan terbaik dengan konsisten.
2. Tahap pengembangan awal
Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah :
Inovasi produk
Pencarian produk seni khas daerah tertentu
Memperluas pemasaran
3. Tahap perluasan pasar
Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah :
Membuka cabang outlet di beberapa tempat.
Mencari investor dan pinjaman untuk meningkatkan modal dan asset.
4. Tahap Go Publik
Hal yang dilakukan pemilik pada tahap ini adalah :
Memiliki minimal 10 cabang besar,
Memiliki modal minimal Rp 5.000.000.000,-
Menjadikan Kerajinan Nusantara sebagai penghasil barang kerajianan yang mampu
go public.
3

G. Analisis keuangan KERAJINAN NUSANTARA
1. Penjualan dan volume
Table : penjualan 2013-2017
Penjualan 2013 2014 2015 2016 2017
barang untuk hadiah 271,038,305 338,797,881 762,295,232 1,410,246,178 2,115,369,268
barang untuk pribadi 108,415,322 135,519,152 304,918,093 503,114,853 880,450,992
Jumlah Penjualan 379,453,626 474,317,033 1,067,213,324 1,913,361,031 2,995,820,260
Biaya Penjualan Langsung
barang untuk hadiah 54,207,661 67,759,576 152,459,046 282,049,236 423,073,854
barang untuk pribadi 21,683,064 27,103,830 60,983,619 100,622,971 176,090,198
Subtotal Biaya Penjualan Langsung 75,890,725 94,863,407 213,442,665 382,672,206 599,164,052
rencana Penjualan

Strategi yang dilakukan :
a. Peningkatan iklan di website,
b. Membuat kontrak kerja sama dengan pengrajin kecil setempat dengan memberikan
tawaran pembayaran di akhir setelah perusahaan melakukan penjualan,
c. Mencari tambahan investor dan pinjaman.
2. Profitabilitas
a. Penjualan selama tahun 2013 meningkat rata-rata 25% per bulan
b. Peningkatan penjualan tahun 2014-2017 rata-rata 50% per tahun
c. Harga pokok penjualan rata-rata 20% per tahun
3. Leverage
Dalam keuangan, leverage adalah teknik untuk memperbesar keuntungan dan beban. Cara yang
umum untuk melakukan leverage adalah dengan melakukan pinjaman uang, membeli asset tetap
dan menggunakan derivative.
4

Jika kita ingin mengetahui efek penggunaan leverage, maka kita akan melihat dari sisi leverage
keuangan (financial leverage). leverage keuangan mengacu pada penggunaan hutang untuk
mendapatkan tambahan asset. leverage keuangan akan meningkatkan atau juga menurunkan
Return on Equity (ROE) pada kondisi yang berbeda. Financial over-leveraging berarti
mengambil hutang sebanyak mungkin untuk mendapatkan pendanaan pada tingkat suku bunga
yang rendah dan menggunakan kelebihan dana untuk investasi dengan resiko tinggi sehingga
memaksimalkan pengembalian.
Perhitungan KERAJINAN NUSANTARA yang akan melakukan leveraging dalam
meningkatkan keuanggannya.
Pada tahun kelima operasi KERAJINAN NUSANTARA memiliki modal Rp 500.000.000,-
(pembulatan). KERAJINAN NUSANTARA ingin mempercepat peningkatan keuangannya
dengan menggunakan leverage. KERAJINAN NUSANTARA melakukan pinjaman debanyak
Rp 11.000.000.000,- dengan tingkat bunga pinjaman 5,5% . seluruh dananya akan diinvestasikan
dengan proyeksi return on investment mencapai 7%. Maka perhitungan keuntungan
KERAJINAN NUSANTARA adalah sebagai berikut :
a) keuntungan dari investasi = 11.500.000.000 x 7% = 805.000.000
b) biaya bunga pinjaman = 11.000.000.000 x 5,5% = 605.000.000
c) keuntungan bersih = a) b) = 200.000.000
d) return on equity = 200.000.000/500.000.000 x 100% = 40%
Dari hasil penggunaan teknik leverage diperoleh return on equity meningkat sebanyak 40%.

5

BAB 3
Kerajinan Nusantara


Pada bab ini kami akan mengembangkan Kerajinan Nusantara menuju go public. Banyak
perusahaan kecil yang tidak berani untuk masuk ke dalam bursa saham dengan berbagai alas
an. Tetapi Kerajinan Nusantara optimis dapat go public.
Sebelum dapat go public Kerajinan Nusantara harus mencapai beberapa hal antara lain :
a. Memiliki minimal 10 cabang untuk menguatkan usaha,
b. Mempunyai modal atau kepemilikan senilai minimal Rp 5 milyar,
c. Memperbaiki system akuntansi dan manajemen perusahaan, dan
Menyiapkan persyaratan untuk go public.
Rencana bisnis lanjutan untuk go public akan direncanakan kemudian.

Anda mungkin juga menyukai