Ika Humaeroh (1111016200016) Anisa Saida (1111016200018) Dewi Agustina (1111016200019) Rahayu Rahmawati D (1111016200020)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN 70 Jakarta Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Materi Pokok : Perkembangan Teori Atom Bohr Alokasi Waktu : 90 menit Pertemuan ke : 2
A. Kompetensi Inti KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum Indikator: Menjelaskan teori atom Bohr (C2) Menganalogikan model atom Bohr dengan sebuah tata surya (C2) Menghubungkan model atom Bohr dengan konfigurasi elektron (C5) Menjelaskan teori mekanika kuantum (C2) Mendeskripsikan asas penulisan konfigurasi elektron Membandingkan teori atom Bohr dengan teori mekanika kuantum (C4)
4.3 Mengolah dan menganalisis Struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum. Indikator: Menggambarkan struktur atom Bohr Menyusun konfigurasi elektron (C5) Menentukan bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik dan spin dari konfigurasi elektron berasarkan teori mekanika kuantum (C2)
C. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menggambarkan struktur atom Bohr berdasarkan deskripsi guru mengenai letak proton, netron, dan elektron. Siswa mampu membuat konfigurasi elektron melalui alat peraga Siswa mampu menentukan bilangan kuantum melalui alat peraga Siswa mampu menyimpulkan perbedaan model atom Bohr dan teori mekanika kuantum melalui sumber bahan ajar
D. Materi Pembelajaran 1). Model atom Bohr Teori Atom Bohr a. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan stasioner dengan tingkat energi tertentu tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. b. Elektron dapat berpindah dari lintasan berenergi rendah ke lintasan berenergi tinggi dengan menyerap energi dari lingkungan. Gambar atom Bohr
Konfigurasi Elektron Susunan electron pada masing-masing kulit. Konfigurasi electron dinyatakan dengan nomor atom unsur atau jumlah electron dalam atom unsure tersebut. 11 Na = 2, 8, 1
2). Mekanika Kuantum Teori Mekanika Kuantum Teori mekanika kuantum menjelaskan bahwa elektron yang bersifat sebagai gelombang tidak mungkin berada dalam suatu lintasan sebagaimana teori atom Bohr. Jika elektron berada dalam suatu daerah atom, maka posisi atau lokasi elektron tidak dapat ditentukan secara pasti. Keberadaan elektron hanya dapat dikatakan di daerah yang kebolehjadiannya paling besar. Daerah yang mempunyai kebolehjadian terdapatnya elektron dikenal dengan istilah orbital Aturan Konfigurasi electron a. Asas Aufbau Electron dalam suatu atom mengisi orbital dari orbital dengan tingkat energy terendah ke orbital dengan tingkat energi yang lebih tinggi. b. Aturan Hund Electron tidak boleh berpasangan terlebih dahulu sebelum masing-masing orbital terisi oleh satu electron. c. Larangan Pauli Tidak boleh ada electron dalam satu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. d. Aturan spin Beberapa konfigurasi mengalami perubahan pengisian electron dalam rangka mempertahankan kestabilan atom Bilangan Kuantum a. Bilangan kuantum utama (n) Bilangan kuantum utama (n) diberi nomor dari n = 1 sampai dengan n = b. Bilangan azimuth (l) Bilangan kuantum azimuth (l) membagi kulit menjadi orbital-orbital yang lebih kecil (subkulit). Biasanya subkulit dengan l = 1, 2, 3, , (n 1) diberi simbol s, p, d, f, dan seterusnya.
c. Bilangan Magnetik (m) Bilangan kuantum magnetik (m) membagi bilangan kuantum azimut menjadi orbital-orbital. Jumlah bilangan kuantum magnetik (m) untuk setiap bilangan kuantum azimut (l) dimulai dari m = l sampai m = +l d. Bilangan kuantum spin (s) Bilangan kuantum spin (s) menunjukkan arah putaran atau spin atau rotasi sebuah elektron pada sumbunya. Arah rotasi elektron bisa searah jarum jam (clockwise) atau berlawanan arah dengan jarum jam (anticlockwise). Oleh karena itu diberi nilai .Arah rotasi yang searah jarum jam diberi notasi + atau symbol . Sedangkan yang berlawanan arah dengan jarum jam diberi notasi atau .
E. Metode yang digunakan: Learning Cycle F. Media Pembelajaran a. Alat dan Media Alat : Papan tulis Media : Alat peraga, buku pelajaran b. Sumber belajar Partana, Crys Fajar. 2009. Mari Belajar Kimia untuk SMA-MA Kelas XI IPA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. G. Langkah-langkah Pembelajaran Indikator yang dipilih: Menyusun konfigurasi elektron Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu membuat konfigurasi elektron melalui alat peraga Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Langkah-langkah model Kegiatan awal Guru mengkondisikan kelas Guru memerintahkan ketua kelas untuk memimpin doa Guru mengabsen Siswa bersikap tenang
Siswa berdoa bersama-sama
Siswa mengucapkan 15 menit
siswa
Guru memberikan Motivasi
Fase Engagement Guru memberikan pertanyaan seputar materi pembelajaran sebelumnya
Guru menyampaikan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. hadir ketika siswa dipanggil namanya
Siswa fokus dan mendengarkan motivasi
Siswa mereview pelajaran sebelumnya secara lisan
Tahap pembangkitan minat dan keingintahuan siswa Kegiatan inti Fase Eksplorasi Guru menyuruh siswa untuk berkelompok
Guru memberikan sekilas materi mengenai cara menyusun konfigurasi elektron Guru memberikan latihan soal kepada setiap kelompok dengan nomor atom yang berbeda
Siswa membentuk kelompok dengan anggota 2 orang Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
Siswa mendiskusikan jawaban dari latihan soal yang diberikan gurunya
25 Menit
Guru memberi kesempatan untuk siswa bekerja baik secara mandiri mupun kelompok Fase Explanation Guru mengkoreksi hasil diskusi siswa Guru memperbaiki miskonsepsi siswa
Perwakilan kelompok menyusun konfigurasi elektron pada alat peraga yang telah disiapkan
15 menit
Guru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan siswa serta mengarahkan kegiatan diskusi Fase Elaborasi Guru menyuruh siswa mencari sendiri literatur untuk menentukan golongan dan periode dari konfigurasi elektron
Siswa menentukan golongan dan periode unsur dari konfigurasi elektron berdasarkan literature yang ada
25 menit
Guru mengarahkan siswa menerapkan konsep- konsep yang telah dipahami dan keterampilan yang telah dimiliki ke dalam situasi baru Kegiatan akhir Fase Evaluasi Guru memberikan latihan individu sebagai evaluasi
Guru menyuruh siswa untuk mempelajari materi tentang bilangan kuantum di rumah Guru menutup KBM dan memerintahkan ketua kelas untuk memimpin doa
Siswa mengerjakan latihan yang diberikan gurunya secara individu
Siswa berdoa bersama-sama
10 menit
Mengetahui efektifitas tahapan sebelumnya dan pengetahuan serta pemahaman konsep siswa
H. Penilaian Kognitif (Evaluasi) Indikator Soal Kriteria Penilaian Menyusun konfigurasi elektron 1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsure berikut: a. 11 Na b. 13 Al 3+
c. 27 Co d. 53 I e. 17 Cl -
Benar Salah
2 2 2 2 2
0 0 0 0 0 Jumlah 10
Aspek Kriteria dan Skor 4 3 2 1 Kognitif:
1. Siswa mereview materi mengenai atom Bohr Elektron dalam atom beredar pada lintasan-lintasan dengan tingkat energy tertentu tanpa memancarkan atau menyerap energy.
2. Siswa menyusun konfigurasi elektron pada alat peraga. Alat peraga berupa kartu yang berisi angka konfigurasi
Siswa menjelaskan teori atom Bohr dengan lengkap dan benar
Siswa menjelaskan teori atom Bohr dengan benar namun kurang lengkap
Dapat menyusun konfigurasi elektron suatu atom dengan benar pada alat peraga
Siswa menjelaskan teori atom Bohr, benar namun terlalu bertele- tele sehingga tidak fokus pada materi yang diharapkan
Menyusun konfigurasi elektron dengan urutan yang benar, namun jumlah elektronnya salah atau sebaliknya
Siswa menjelaskan teori atom Bohr secara asal- asalan. Tidak sesuai dengan teori yang ada
Menyusun konfigurasi elektron tidak benar
elektron. Contoh : Is, 2s, dst. Adapun kartu angka untuk menyatakan jumlah elektronnya.
3. Siswa menentukan golongan dan periode suatu atom berdasarkan literatur yang ada
Dapat menentukan golongan dan periode suatu atom dengan benar.
Hanya dapat menentukan golongan
Hanya dapat menentukan periode
Tidak dapat menentukan golongan dan periode suatu atom. Afektif:
1. Sikap siswa saat berdoa
2. Sikap siswa saat guru memberikan materi mengenai konfigurasi
3. Sikap siswa saat berdiskusi dengan teman kelompoknya
Siswa memperhatikan dengan seksama, tidak mengobrol dan tidak mengantuk
Ikut memberikan pendapat dan menerima pendapat orang lain
Siswa berdoa dengan tenang dan khusyuk dengan menundukan kepala
Siswa memperhatikan guru, namun mengantuk di tengah penjelasannya
Memberi pendapat tapi tidak menerima pendapat orang lain.
Siswa berdoa sambil bercanda
Siswa memperhatikan guru, tidak mengantuk namun sesekali mengobrol dengan temannya
Tidak memberikan pendapat tapi menerima pendapat orang lain
Siswa mengerjakan pekerjaan lain. Tidak berdoa
Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru
Diam saja
4. Sikap siswa saat mencari di literatur untuk menentukan golongan dan periode
5. Sikap siswa saat mengerjakan latihan individu
Berusaha mencari dan mencatat apa yang ia dapat
Mengerjakan latihan dengan usaha sendiri dan tenang Berusaha mencari tapi tidak mencatat apa yang ia dapat.
Mengerjakan latihan sendiri tetapi bertanya ke teman Tidak berusaha untuk mencari literatur. Tetapi mengambil sumber dari temannya
Mengerjakan latihan soal bersama-sama Tidak berusaha mencari sumber dan tidak mencatatnya