Anda di halaman 1dari 7

Hilmi Harosilia

240210120030
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon dan
meliputi kondensat polimer-polimernya yang terbentuk. Nama karbohidrat
dipergunakan pada senyawa-senyawa tersebut, mengingat rumus empirisnya yang
berupa
n
H
2n
!
n
atau mendekati
n
"H
2
!#
n
yaitu karbon yang mengalami hidratasi
"$udarmad%i, 1&'&#.
(raktikum analisa karbohidrat yang terdiri dari 3 rangkaian analisa yaitu )
analisis reduksi dan gula total, penentuan kadar pati, penentuan serat kasar.
*nalisis redusi dan gula total menggunakan metoda lu++ s,hroll, penentuan kadar
pati dan serat kasar ditentutkan dengan metode hidrolisis. $ampel yang digunakan
pada tiap analisa berbeda-beda. -asing-masing hasil analisa akan dibahas tiap
rangkaian.
a. *nalisa kadar gula reduksi dan gula total
*nalisa kadar gula reduksi dilakukan duplo dengan . sampel yaitu )
bua/ita, teh manis, indomilk, kopi instan dan sprite. (ertama-tama dilakukan
preparasi sampel gula reduksi kemudian preparasi sampel gula total, lalu
penghitungan gula reduksi dan gula total dari sampel tersebut.
(reparasi sampel gula reduksi didahului dengan menimbang 2,. gram
sampel yang ditempatkan dalam labu ukur 2. ml, .0 ml a0uades ditambahkan
kedalam larutan tersebut. Kedalam labu ukur ditambahkan (b asetat sebanyak .
ml yang bertu%uan mengendapkan protein dan pewarna bahan pangan hingga
hanya bersisa gula. 1itambahkan Na +os+at . 2 . ml untuk menghilangkan (b
asetat, larutan kemudian diko,ok. 3arutan ditepatkan dengan a0uades sampai
dengan tanda batas dan diko,ok dan disaring sampai habis untuk mendapatkan .0
ml +iltrat. 4iltrate tersebut telah die/aporasi sampai dengan setengah /olume nya
dengan tu%uan memekatkan larutan agar gula lebih terba,a. Hasil e/aporasi
ditempatkan di labu ukur 100 ml dan ditepatkan dengan a0uades sampai dengan
tanda batas. 3arutan tersebut disebut larutan *.
(reparasi sampel gula total dilakukan dengan memipet .0 ml larutan *
kedalam waterglass, . tetes metil orange ditambahkan. 20 ml Hl 4 N
ditambahkan dan larutan dipanaskan selama 30 menit. 1ikarenakan reaksi lu++
Hilmi Harosilia
240210120030
s,h,rool harus dalam suasana netral, Na!H 4 N ditambahkan sampai dengan
larutan berwarna kuning. 3arutan dipindahkan kedalam labu ukur 100 ml.
*0uades ditambahkan sampai dengan tanda batas sampai tanda batas hingga
men%adi larutan 5.
(enentuan kadar gula reduksi dan gula total dilakukan dengan memipet 2.
ml larutan * atau 5, dan menambahkan laurtan lu++ s,h,rool. 3arutan di re+luks
selama 1. menit untuk memper,epat reaksi, setelah selesai larutan kemudian
didinginkan. 10 ml K6 302 ditambahkan untuk mereduksi gula yang telah terikat
lu++ s,hrool dalam larutan. H2$!4 7 N ditambahkan, dilan%utkan dengan titrasi
menggunakan larutan tiosul+at 0,1 N sampai didapat warna kuning %erami. 2 ml
amilum ditambahkan sebagai indikator dan titrasi diulangi hingga larutan
berwarna putih susu.
(enentuan kadar gula dilakukan dengan dibawah ini )
5erdasarkan hasil analisa kadar gula reduksi, presentasi gula reduski yang
paling banyak terdapat pada 5ua/ita yaitu rata-rata sebesar .,7.2 /olume sampel,
dan kadar gula paling rendah didapati pada sampel teh pu,uk yaitu rata-rata
sebesar 0,1.2 /olume sampel. *nalisa kadar gula reduksi menun%ukan . . . . .
semakin tinggi kadar gula reduksi dalam sampel maka . . . . . .
5erdasarkan hasil analisa kadar gula total persentasi gula total paling
tinggi didapat dari sampel bua/ita dengan presentasi rata-rata .,4.2 /olume
sampel dan kadar gula total paling rendah didapati pada sampel teh pu,uk yaitu
rata-rata sebesar 3,.2 /olume sampel. Hasil analisa kadar gula total ini
dibandingkan dengan presentasi gula total yang terdapat pada kemasan sampel.
5eberapa sampel menun%ukan presentasi kadar gula total yang lebih rendah
ataupun lebih tinggi dari yang tertera dalam kemasan, hal ini menun%ukan hasil
analisa yang kurang akurat. Ketidakakuratan analisa dapat disebabkan beberapa
+aktor, apabila hasil presentasi analisa lebih tinggi daripada yang tertera pada
kemasan menun%ukan larutan terlalu pekat, sedangkan apabila hasil persentasi
analisa lebih rendah dari yang tertera dari kemasan maka sampel larutan terlalu
en,er. $elain itu ketidaktepatan hasil pengukuran dapat disebabkan . . . . .
Hilmi Harosilia
240210120030
Kadar gula total pada suatu sampel minuman menun%ukan . . . . . dan
berpengaruh terhadap . . . . . ditin%au dari segi kesehatan kebutuhan gi8i manusia
terhadap gula berdasarkan *K9 2000kkal . . . . .

b. (enentuan kadar pati
(enentuan kadar pati dilakukan dengan metode hidrolisis, dan sampel
digunakan yaitu kentang, ubi, wa+er, ,ookies, dan kentang 2. -asing-masing
sampel ditimbang sebanyak 3 gram dan dihaluskan dengan ,ara di grinder.
$etelah sampel halus kemudian dilarutkan dengan 30 ml a0uades dan diaduk
selama satu %am, dikarenakan pati memiliki rantai polimer yang pan%ang %adi
untuk mem,ah rantai polimernya dibutuhkan waktu selama minimal 1 %am.
$ampel disaring sampai habis dan hasil endapannya di,u,i dengan 2.0 ml
a0uades supaya rantai polimer terpe,ah. :esidu dipindahkan ke erlenmeyer asah
2.0 ml dengan menggunakan spatula. 2.0 Hl 2,. 2 ditambahkan untuk
menghidrolisis pati. 3arutan dire+luks selama 2,. %am untuk memper,epat reaksi
hidrolisis, setelah selesai larutan didinginkan dengan Na!H 4 N. penambahan ((
1 2 dilakukan dan larutan dipindahakan kedalam labu ukur 2.0 ml, tepatkan,
ko,ok dan saring. (enentuan kadar kemudian dapat dilakukan dengan metode
perhitungan yang sama seperti pada analisis kadar gula reduksi.
5erdasarkan hasil pengamatan, persentase pati paling tinggi terdapat pada
mie instan dengan kadar pati 4;,7&2 tiap gram sampel dan yang terendah terdapat
pada kentang 2 dengan kadar pati .,3;2. 5ila dibandingkan antara persentasi
kadar gula dan kadar pati sampel-sampel yang diu%i dengan kadar patu
berdasarkan tabel komposisi pangan 1K5- beberapa sampel menun%ukan
persentasi pati yang lebih tinggi ataupun lebih rendah dari yang tertera dari
1K5-.
,. (enentuan kadar serat kasar
(enentuan kadar serat kasar dilakukan pada . sampel, yaitu kangkung,
bayam, %amur, sawi, dan wortel. -etode yang digunakan berdasarkan hidrolisis
dan analisis gra/imetri. $erat kasar adalah komponen bahan pangan yang tidak
mudah untuk dapat dihidrolisis, terdiri dari selulosa lignin dan hemiselulosa bahan
pangan mesti dihaluskan untuk dapat memper,epat hidrolisis. (reparasi sampel
Hilmi Harosilia
240210120030
dilakukan dengan menimbang 1,2. gram sampel yang telah halus, sampel
dimasukan kedalam erlenmeyer asah dan ditambah 100 ml H2$!4 0,2. N untuk
mengeluarkan 8at-8at selain serat kasar selan%utkan dire+luks selama 30 menit
untuk memper,epat reaksi hidrolisis. Hasil re+luks harus disaring selagi panas dan
di,u,i dengan a0uades panas sampai dengan tidak asam lagi yang dapat diketahui
menggunakan u%i lakmus, penggunaan a0uades panas dilakukan agar larutan tidak
men%endal hingga tidak bisa dihidrolisis, selain itu a0uades panas digunakan
untuk membuang 8at lain selain 8at kasar.
:esidu hasil saringan dipindahkan ke erlenmeyer asah dan ditambah
Na!H 0,313 N sebanyak 100 ml untuk menghidrolisis kembali serat kasar yang
belum terhidrolisis. $elan%utnya larutan dire+luks selama 30 menit. Hasil re+luks
disaring dengan kertas saring yang telah di konstankan. :esidu hasil saring di,u,i
dengan ;,. ml K2$!4 10 2 untuk menghilangkan basa, dilan%utkan a0uades
panas 2,. ml untuk menetralkan kembali pH larutan, dilan%utkan ;,. ml alkohol
&.2 untuk menghilangkan basa yang mungkin tersisa, pen,u,ian ini harus
dilakukan berurutan. Kertas hasil saringan dio/en sampai dengan konstan
menggukan suhu 10.
o
untuk dihitung persentasi serat kasarnya.
(erhitungan persentasi serat kasar dilakukan dengan mengguakan rumus
berikut,
5erdasarkan hasil penentuan kadar serat kasar, diketahui bahwa kangkung
memiliki persentase serat kasar paling tinggi yaitu sebesar 2,&& 2 dan persentase
paling rendah terdapat pada bayam yaitu sebesar 1,.12. 5erdasarkan hasil
perbandingan serat kasar bahan pangan dengan tabel komposisi bahan 1K5-
didapati hasil bahwa . . . . . . . .
Hilmi Harosilia
240210120030
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Hilmi Harosilia
240210120030
DAFTA PUSTAKA
Hilmi Harosilia
240210120030
!A"ABAN PETAN#AAN

Anda mungkin juga menyukai