Anda di halaman 1dari 3

Nama : Richo Agung Nugroho

NIM : 1110101000083
KESMAS 2B
PSIKOLOGI KESEHATAN
RINGKASAN
Para peneliti telah menkonsepkan stress kedalam 3 cara :
1. Stress dipandang sebagai stimulus, dan pembelajarannya focus
pada dampak dari stress.
2. Stress sebagai respons dan menguji tekanan dari yang dihasilkan
stress.
3. stress sebagai proses yang melibatkan interaksi terus menerus dan
penyesuaian atau transaksi antara orang dan lingkungan.
Definisi stress adalah sebagai kondisi atas hasil ketika transaksi
lingkungan atau orang menyebabkan individu untuk melihat perbedaan
antara tuntutan situasi dan sumber daya system biologis seserorang,
psikologis dan social.
Kondisi stress secara umum melibatkan proses penilaian kognitif
yang mengambil dua bentuk yaitu :
1. Penilaian primer yaitu berfokus pada apakah permintaan orang itu
mengancam kesejahteraan. Ini menghasilkan satu dari tiga penilaian:
permintaan tidak relevan, itu baik atau itu stress. Penilaian stress
menerima penilaian lebih lanjut untuk jumlah kerusakan atau
kerugian, ancaman akan bahaya masa depan dan tingkat tantangan
permintaan masa kini.

2. Penilaian sekunder, menilai sumber daya yang tersedia untuk


memenuhi permintaan. Ketika penilaian primer dan sekunder
menunjukan bahwa kesesuaian antara tuntutan dan sumber daya

dekat., kita mungkin mengalami sedikit stress. Tapi ketika kita menilai
sebuah perbedaan khususnya jika tuntutan tampak lebih besar dari
sumber daya kami kita mungkin merasa strees yang cukup besar.
Apakah kejadian tersebut dinilai sebagai stress dipengaruhi oleh dua
jenis factor yang berhubungan dengan orang dan yang berhubungan
dengan situasi. Factor orang terdiri dari intelektual, motivasi, dan
karakteristik personal seperti harga diri orang dan system kepercayaan.
Berkenaan dengan factor-faktor sitasional, peristiwa cenderung dinilai
penuh stress jika mereka melibatkan tuntutan kuat, yang dekat, tidak
diinginkan, tak terkendali, melibatkan transisi kehidupan utama atau terjadi
pada waktu yang tak terduga dalam rentang kehidupan.
Strees memproduksi tekanan pada system biologis seseorang,
psikologis dan sosialnya. Ketika stress terasa kuat dan berkepanjangan,
reaksi psikologis berjalan melalui tiga tahap:
1. reaksi alarm
2. tahap resistensi
3. tahap kelelahan
Stress dapat mempengaruhi proses psikologis. Ini dapat merusak
fungsi kognitif dan dapat menyebabkan defisit kognitif umum pada anakanak. Variasi emosi dapat menemani stress- emosi ini meliputi takut,
cemas, depresi dan marah.
Walaupun sumber stress mungkin berubah sebagaimana
perkembangan manusia, kondisi stress dapat terjadi kapan saja dalam
rentang kehidupan. Terkadang stress timbul dari dalam orang itu sendiri,
contohnya ketika orang sakit atau mengalami konflik. Keluarga dapat
menjadi penyebab lain stress, melalui perilaku, kebutuhan dan personality
dari tiap anggota keluarga. Seluruh keluarga dapat mengalami stress (1)
ketika salah satu dari annggota sakit serius, menjadi cacat atau meninggal
dunia; (2) jika orang tua berpisah atau bercerai; (3)jka ada penambahan
kedalam keluarga, khususnya jika penambahannya adalah seorang bayi
yang mempunyai tempramen sulit. Sumber stress dapat juga pada

komunitas, social,- contohnya, dari masalah yang berhubungan dengan


pekerjaan seseorang atau lingkungan yang berbahaya.

Stress diukur kedalam tiga cara:


1. Melibatkan penilaian gairah psikolgis. Tekanan darah, detak jantung,
denyut nafas, dan respons dari kulit yg dialiri listrik dapat diukur melalui
sebuah alat yang disebut polygraph.
2. Dalam mengukur stress dapat menggunakan survey dari peristiwa
hidup orang-orang. Sebagian besar menggunakan skla dari peristiwa
hidup yaitu skala penilaian social penyesuaian kembali, tapi instrument
baru telah dikembangkan untuk membenarkan beberapa kelemahan.
3. Metode ketiga untuk mengukur stress melibatkan penilaian dari
pengalaman kerepotan sehari-hari orang. Walaupun stress dapat
mengkontribusikan untuk perkembangan penyakit, banyak psikolog
percaya bahwa semua stress itu membahayakan.

Anda mungkin juga menyukai