Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI PERSONAL

Oleh : Kelompok Empat (4)


Zuriani Rizki - Mawardi - Husnawati - Tengku Zulaini Putri
Dewi Febrianti - Devi Andayani
Reguler B
Pasca Sarjana Pend. Biologi Unsyiah

Komunikasi personal merupakan suatu metode penilaian yang dilakukan guru terhadap
siswa mereka dengan melakukan hubungan yang interaktif. Hal ini biasanya dilakukan
secara spontan dan dalam bentuk informal. Guru dan siswa berbagi dan membicarakan
banyak hal tanpa mengatakan bahwa ia tengah menilai prestasi siswanya. Guru
mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai isu tertentu dan mengajak siswa untuk
mengatakan apa yang ia fikirkan mengenai pertanyaan itu. Komunikasi personal memiliki
lima format penilaian yaitu pertanyaan dan jawaban instruksional, diskusi kelas, konferensi
atau wawancara, ujian lisan dan percakapan dengan orang lain. Penilaian dengan metode
ini menjadikan siswa lebih terbuka terhadap apa yang dia ketahui dan yang tidak diketahui.
Guru memegang peranan penting dalam menyiapkan strategi-strategi pelaksanaan
penilaian agar mendapatkan penilaian yang akurat dan tidak subjektif.
1. KOMUNIKASI PERSONAL : CARA BARU DALAM
MENILAI PRESTASI SISWA
Dalam komunikasi personal, siswa sering tidak berpikir bahwa ini adalah suatu
bentuk penilaian terhadap prestasi dirinya. Hal ini dikarenakan penilaian dengan komunikasi
personal seringkali dilakukan secara spontan oleh guru saat proses belajar mengajar tengah
berjalan. Penilaian dengan cara ini, dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah
berikut :
Mengajukan pertanyaan selama instruksi, mendengarkan jawaban dari para siswa dan
mengevaluasi prestasi.
Melakukan wawancara/konferensi dengan siswa yang berfungsi menghasilkan informasi
mengenai prestasi mereka.
Dengarkan baik-baik kontribusi siswa selama diskusi kelas untuk mengevaluasi penalaran
siswa.
Melakukan ujian lisan untuk menilai penguasaan terhadap bahan yang diperlukan.
Berbicara dengan orang lain (seperti siswa, guru dan orang tua) untuk mengumpulkan
informasi tentang prestasi siswa.
2. KOMUNIKASI PERSONAL SEBAGAI PENILAIAN
DALAM KOMUNITAS PEMBELAJARAN
Pertukaran personal guru dengan siswa yang sering terjalin di dalam kelas, dapat
dikemas dengan informasi yang berguna dan dapat melayani berbagai tujuan penting
lainnya.
Misalnya, terkadang interaksi guru dengan siswa hanya memberikan informasi yang
menguatkan atau panggilan tertentu yang menjadi hasil penilaian.
Artinya, beberapa guru menggunakan bentuk penilaian sebagai cek ganda untuk
penilaian lainnya. Kadang-kadang, guru menggunakan wawasan yang diperoleh dari
pertanyaan dan jawaban selama instruksi untuk mengetahui apakah siswa secara
keseluruhan, berada pada jalur yang guru inginkan. Selain itu, guru sering menggunakan
berbagai bentuk komunikasi personal untuk mendorong dan mengevaluasi penalaran siswa
dalam pemecahan masalah.
3. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI PERSONAL
Berikut merupakan cara mengatasi kelemahan yang
mungkin terjadi :

a) Merencanakan pertanyaan kunci sebelum instruksi, untuk memastikan
keselarasan dengan target dan kemampuan siswa.
b) Tanyakan dengan jelas, pertanyaan singkat yang membantu siswa fokus pada
kisaran yang relatif sempit.
c) Menyediakan alat-alat untuk mengingat fakta dan informasi.
d) Ajukan pertanyaan yang pertama dan kemudian memanggil siswa
(responden) yang merespon. Ini akan memiliki efek menjaga semua siswa agar
tetap fokus.
e) Memanggil kedua relawan dan relawan non responden.
f) Menyimpan catatan mental kinerja hanya untuk beberapa siswa pada satu waktu.
Catatan tertulis sangat penting untuk sejumlah besar siswa.
g) Akui respon yang benar atau berkualitas tinggi; menyelidiki tanggapan salah
untuk alasan yang mendasarinya. Juga tentang tanggapan salah atau berkualitas
rendah, tampilan publik dari pencapaian (berhubungan erat dengan konsep diri..
h) Setelah pertanyaan yang diajukan, tunggu jawaban responden tiga sampai lima
detik.
Wawancara dan konferensi bisa bervariasi sesuai
kebutuhan. Guru dan siswa berbicara bersama-sama dalam
memahami bagaimana memenuhi kebutuhan komunikasi.
Kunci untuk sukses dalam penggunaan format penilaian
konferensi dan wawancara adalah :

a) Guru dan siswa harus berkomunikasi secara jujur dan terbuka.
b) Pertanyaan-pertanyaan pada saat wawancara, harus tajam dan fokus pada
pencapaian target dan tujuan pertemuan.
c) Pertanyaan harus direncanakan sebelumnya.
d) Rencanakan waktu yang cukup untuk melakukan wawancara atau konferensi.
e) Menyimpulkan sebuah wawancara, dengan ringkasan pelajaran dan implikasi
bagaimana guru dan siswa akan bekerja sama di masa depan.
Ketika siswa berpartisipasi dalam diskusi kelas, mereka
mengungkapkan banyak tentang prestasi mereka dan
perasaan mereka. Guru mendengarkan interaksi,
mengevaluasi kualitas kontribusi siswa, dan menarik kesimpulan
tentang individu siswa/prestasi kelompok. Ikuti kunci ini untuk
sukses menggunakan diskusi kelas :
a) Siapkan pertanyaan atau masalah diskusi terlebih dahulu untuk fokus pada
pencapaian target yang ingin dituju.
b) Melibatkan siswa dalam proses persiapan, pastikan pertanyaan mereka dan
siapkan jawabannya.
c) Mengandalkan format debat atau format tim lain untuk memaksimalkan
jumlah siswa yang dapat terlibat langsung.
d) Merumuskan format diskusi sejauh peran yang berbeda diidentifikasi, seperti
moderator, tim pembaca, dsb. untuk memaksimalkan jumlah siswa yang memiliki
kesempatan untuk mempresentasikan bukti prestasi mereka.
e) Ingat, tampilan prestasi publik merupakan risiko yang menghubungkan
pencapaian (atau kekurangan daripadanya) untuk konsep diri.
f) Memberikan para siswa yang memiliki gaya personal, lebih menahan diri
dengan cara yang dapat diterima, untuk menunjukkan prestasi.
Ujian lisan masih memainkan peran yang kuat. Guru
merencanakan dan melaksanakan latihan bagi siswanya,
yang mencerminkan dan memberikan tanggapan lisan. Guru
mendengarkan dan menafsirkan tanggapan dan kesimpulan
tentang tingkat pencapaian. Dibawah ini adalah beberapa
kunci sederhana untuk keberhasilan :
a) Mengembangkan latihan singkat yang fokus pada hasil yang diinginkan.
b) Mengandalkan latihan, tentukan jenis pemikiran yang akan digunakan, dan
identifikasi standar yang akan diterapkan untuk mengevaluasi tanggapan.
c) Pastikan hasil pemikiran terpisah dari fasilitas dengan ekspresi verbal.
d) Terlebih dahulu siapkan kebutuhan untuk mengakomodasi setiap siswa yang
mungkin menghadapi hambatan kemahiran bahasa.
e) Memiliki daftar, skala penilaian, atau metode lain dari hasil rekaman siap pakai
pada saat penilaian.
f) Jika memungkinkan, beri tanggapan untuk evaluasi ulang nanti.

Guru dapat memperoleh informasi yang berguna tentang
prestasi siswa dengan berbicara dengan orang lain (siswa lain,
guru lain, staf sekolah lainnya, orang tua dan saudara
kandung) tentang pencapaian siswa yang bersangkutan.
Namun, bentuk komunikasi personal harus digunakan sangat
hati-hati untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Jika guru mengandalkan percakapan dengan orang lain
untuk memperoleh informasi tentang pencapaian siswa,
pastikan untuk melaksanakan hal ini :
a) Jadilah konsumen penting dari informasi ini : menyelidiki sifat dan
kualitas siswa. Pastikan bahwa siswa menggunakan metode penilaian
yang baik, sampel yang tepat, dan terkendali.
b) Dalam konteks dimana keputusan kritis menyangsikan, mengumpulkan
informasi dari lebih dari satu sumber lain, untuk menjaga terhadap prestasi
yang tersembunyi.
4. SUBJEKTIVITAS DALAM KOMUNIKASI
PERSONAL
Beberapa masalah yang harus diperhatikan ketika menerapkan metode penilaian dengan
komunikasi personal :
a) Masalah potensial. Guru sebaiknya tidak menganggap komunikasi personal sebagai penilaian yang
terlalu ringan sebagai sumber informasi dan strategi ajaran.
b) Masalah lupa. Salah satu alasan untuk hati-hati adalah bahwa guru seringkali lupa terhadap
penilaian suatu siswa dengan siswa lainnya. Sebaiknya guru menggunakan lembar penilaian khusus
untuk mencatat prestasi siswa.
c) Masalah penyaringan. Guru juga harus tetap sadar dan berusaha untuk memahami penyaringan
secara personal dan Guru tidak boleh menetapkan penyaringan profesional dengan memegang
harapan mentakdirkan peserta didik menurut gender; warisan etnis, budaya latar belakang,
penampilan, pengalaman fisik linguistik,
d) Tantangan sampling. Guru dapat megambil sampel kesalahan untuk mengumpulkan poin sehingga
menimbulkan kepercayaan diri dalam mengambil kesimpulan tentang kemahiran siswa.
e) Menghindari masalah karena subjektivitas. Guru bisa menghindari masalah ini hanya dengan
memperhatikan lima atribut dasar penilaian yang diterapkan dalam konteks komunikasi personal.


5. PENCOCOKAN METODE DENGAN SASARAN
Komunikasi personal dapat memberikan bukti langsung terhadap tiga dari lima target yang dapat
memberikan wawasan tentang kesiapan siswa untuk memenuhi dua target lainnya.
1. Menilai Pengetahuan Siswa. Guru dapat melihat apakah siswa telah menguasai pengetahuan yang
diperlukan melalui penghafalan/ melalui penggunaan yang efektif terhadap bahan referensi.
2. Menilai Penalaran Siswa. Kuesioner terampil dapat dijadikan alat penalaran siswa dan pemecahan
masalah baik ketika proses pemikiran berlangsung dan secara retrospektif, untuk menganalisis
bagaimana siswa mencapai solusi.
3. Menilai Keterampilan dan Produk. Guru melihat apa yang siswa telah ciptakan dan
membandingkannya dengan kualitas standar yang ada.
4. Menilai Pengaruh. Kunci untuk membuat komunikasi personal mempengaruhi siswa adalah
kepercayaan dan membuka saluran komunikasi. Jika siswa yakin bahwa itu semua hak untuk
mengatakan apa yang benar-benar mereka pikirkan dan rasakan, mereka akan melakukannya.



Beberapa trik yang
dapat digunakan
agar guru tetap sadar
dalam melakukan
penilaian dengan
menggunakan
komunikasi personal :
a) Bahasa umum
Guru dan siswa
berbicara dengan
bahasa yang umum.
b) Kefasihan verbal
yang memadai.
Siswa harus mau
mengekspresikan diri
dengan lancar. Jika
tidak, guru dapat salah
menafsirkan dan
menarik kesimpulan.
c) Karakteristik personal
yang sesuai.
Guru akan kesulitan menilai
siswa mereka yang pemalu.
Dalam komunikasi personal,
dua orang harus terhubung
secara terbuka dan
komunikatif.
d) Waktu yang cukup.
Harus ada cukup waktu yang
tersedia untuk melaksanakan
bentuk penilaian satu-satu.
e) Lingkungan yang aman.
Salah satu jenis keamanan
adalah memungkinkan
siswa untuk berhasil atau
gagal secara personal,
tanpa sorotan publik yang
memalukan.
f) Siswa memahami
dibutuhkannya kejujuran.
kadang-kadang guru
membutuhkan jawaban
yang jujur-bukan usaha
mereka pada jawaban
terbaik atau jawaban yang
mereka pikir guru mereka
ingin dengarkan.
g) Sebuah sarana untuk
menjaga rekor yang
akurat.
Diperlukan catatan
tertulis, atau rekaman
yang dapat menyimpan
data prestasi siswa secara
akurat.
6. MENGINTEGRASIKAN PENILAIAN DENGAN
KOMUNIKASI PERSONAL KE INSTRUKSI
Pada saat instruksi penilaian dilakukan guru, ada beberapa ide-ide tambahan yang dapat
melibatkan siswa dalam proses penilaian :



a. Minimalkan jumlah
pertanyaan yang diajukan
b. Tekankan berbagai
macam alasan, bukan
hanya mengingat fakta.
c. Tunggu respon. Biarkan
siswa tahu bahwa guru
mengharapkan jawaban.
d. Minta siswa lain untuk
menambahkan apakah
mereka setuju atau tidak
dengan jawaban
temannya.
e. Mintalah siswa untuk
parafrase satu sama lain
pertanyaan dan
tanggapan.
f. Meminta siswa untuk
menjawab pertanyaan
kunci dalam kelompok kecil
g. Menawarkan
kesempatan siswa untuk
menjadi pemimpin diskusi
h. Mintalah siswa untuk
melacak kinerja mereka
sendiri
i. Tentukan satu atau dua
siswa untuk menjadi
pengamat dan perekam
selama diskusi
j. Melibatkan siswa dalam
penilaian kinerja diri dalam
diskusi.
k. Jadwalkan wawancara
rutin dengan siswa, satu-
satu atau dalam kelompok.
l. Jadwalkan juga waktu
ketika siswa dapat
mewawancarai guru
mereka.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai