Komunikasi personal merupakan suatu metode penilaian yang dilakukan guru terhadap siswa mereka dengan melakukan hubungan yang interaktif. Hal ini biasanya dilakukan secara spontan dan dalam bentuk informal. Guru dan siswa berbagi dan membicarakan banyak hal tanpa mengatakan bahwa ia tengah menilai prestasi siswanya. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai isu tertentu dan mengajak siswa untuk mengatakan apa yang ia fikirkan mengenai pertanyaan itu. Komunikasi personal memiliki lima format penilaian yaitu pertanyaan dan jawaban instruksional, diskusi kelas, konferensi atau wawancara, ujian lisan dan percakapan dengan orang lain. Penilaian dengan metode ini menjadikan siswa lebih terbuka terhadap apa yang dia ketahui dan yang tidak diketahui. Guru memegang peranan penting dalam menyiapkan strategi-strategi pelaksanaan penilaian agar mendapatkan penilaian yang akurat dan tidak subjektif. 1. KOMUNIKASI PERSONAL : CARA BARU DALAM MENILAI PRESTASI SISWA Dalam komunikasi personal, siswa sering tidak berpikir bahwa ini adalah suatu bentuk penilaian terhadap prestasi dirinya. Hal ini dikarenakan penilaian dengan komunikasi personal seringkali dilakukan secara spontan oleh guru saat proses belajar mengajar tengah berjalan. Penilaian dengan cara ini, dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut : Mengajukan pertanyaan selama instruksi, mendengarkan jawaban dari para siswa dan mengevaluasi prestasi. Melakukan wawancara/konferensi dengan siswa yang berfungsi menghasilkan informasi mengenai prestasi mereka. Dengarkan baik-baik kontribusi siswa selama diskusi kelas untuk mengevaluasi penalaran siswa. Melakukan ujian lisan untuk menilai penguasaan terhadap bahan yang diperlukan. Berbicara dengan orang lain (seperti siswa, guru dan orang tua) untuk mengumpulkan informasi tentang prestasi siswa. 2. KOMUNIKASI PERSONAL SEBAGAI PENILAIAN DALAM KOMUNITAS PEMBELAJARAN Pertukaran personal guru dengan siswa yang sering terjalin di dalam kelas, dapat dikemas dengan informasi yang berguna dan dapat melayani berbagai tujuan penting lainnya. Misalnya, terkadang interaksi guru dengan siswa hanya memberikan informasi yang menguatkan atau panggilan tertentu yang menjadi hasil penilaian. Artinya, beberapa guru menggunakan bentuk penilaian sebagai cek ganda untuk penilaian lainnya. Kadang-kadang, guru menggunakan wawasan yang diperoleh dari pertanyaan dan jawaban selama instruksi untuk mengetahui apakah siswa secara keseluruhan, berada pada jalur yang guru inginkan. Selain itu, guru sering menggunakan berbagai bentuk komunikasi personal untuk mendorong dan mengevaluasi penalaran siswa dalam pemecahan masalah. 3. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI PERSONAL Berikut merupakan cara mengatasi kelemahan yang mungkin terjadi :
a) Merencanakan pertanyaan kunci sebelum instruksi, untuk memastikan keselarasan dengan target dan kemampuan siswa. b) Tanyakan dengan jelas, pertanyaan singkat yang membantu siswa fokus pada kisaran yang relatif sempit. c) Menyediakan alat-alat untuk mengingat fakta dan informasi. d) Ajukan pertanyaan yang pertama dan kemudian memanggil siswa (responden) yang merespon. Ini akan memiliki efek menjaga semua siswa agar tetap fokus. e) Memanggil kedua relawan dan relawan non responden. f) Menyimpan catatan mental kinerja hanya untuk beberapa siswa pada satu waktu. Catatan tertulis sangat penting untuk sejumlah besar siswa. g) Akui respon yang benar atau berkualitas tinggi; menyelidiki tanggapan salah untuk alasan yang mendasarinya. Juga tentang tanggapan salah atau berkualitas rendah, tampilan publik dari pencapaian (berhubungan erat dengan konsep diri.. h) Setelah pertanyaan yang diajukan, tunggu jawaban responden tiga sampai lima detik. Wawancara dan konferensi bisa bervariasi sesuai kebutuhan. Guru dan siswa berbicara bersama-sama dalam memahami bagaimana memenuhi kebutuhan komunikasi. Kunci untuk sukses dalam penggunaan format penilaian konferensi dan wawancara adalah :
a) Guru dan siswa harus berkomunikasi secara jujur dan terbuka. b) Pertanyaan-pertanyaan pada saat wawancara, harus tajam dan fokus pada pencapaian target dan tujuan pertemuan. c) Pertanyaan harus direncanakan sebelumnya. d) Rencanakan waktu yang cukup untuk melakukan wawancara atau konferensi. e) Menyimpulkan sebuah wawancara, dengan ringkasan pelajaran dan implikasi bagaimana guru dan siswa akan bekerja sama di masa depan. Ketika siswa berpartisipasi dalam diskusi kelas, mereka mengungkapkan banyak tentang prestasi mereka dan perasaan mereka. Guru mendengarkan interaksi, mengevaluasi kualitas kontribusi siswa, dan menarik kesimpulan tentang individu siswa/prestasi kelompok. Ikuti kunci ini untuk sukses menggunakan diskusi kelas : a) Siapkan pertanyaan atau masalah diskusi terlebih dahulu untuk fokus pada pencapaian target yang ingin dituju. b) Melibatkan siswa dalam proses persiapan, pastikan pertanyaan mereka dan siapkan jawabannya. c) Mengandalkan format debat atau format tim lain untuk memaksimalkan jumlah siswa yang dapat terlibat langsung. d) Merumuskan format diskusi sejauh peran yang berbeda diidentifikasi, seperti moderator, tim pembaca, dsb. untuk memaksimalkan jumlah siswa yang memiliki kesempatan untuk mempresentasikan bukti prestasi mereka. e) Ingat, tampilan prestasi publik merupakan risiko yang menghubungkan pencapaian (atau kekurangan daripadanya) untuk konsep diri. f) Memberikan para siswa yang memiliki gaya personal, lebih menahan diri dengan cara yang dapat diterima, untuk menunjukkan prestasi. Ujian lisan masih memainkan peran yang kuat. Guru merencanakan dan melaksanakan latihan bagi siswanya, yang mencerminkan dan memberikan tanggapan lisan. Guru mendengarkan dan menafsirkan tanggapan dan kesimpulan tentang tingkat pencapaian. Dibawah ini adalah beberapa kunci sederhana untuk keberhasilan : a) Mengembangkan latihan singkat yang fokus pada hasil yang diinginkan. b) Mengandalkan latihan, tentukan jenis pemikiran yang akan digunakan, dan identifikasi standar yang akan diterapkan untuk mengevaluasi tanggapan. c) Pastikan hasil pemikiran terpisah dari fasilitas dengan ekspresi verbal. d) Terlebih dahulu siapkan kebutuhan untuk mengakomodasi setiap siswa yang mungkin menghadapi hambatan kemahiran bahasa. e) Memiliki daftar, skala penilaian, atau metode lain dari hasil rekaman siap pakai pada saat penilaian. f) Jika memungkinkan, beri tanggapan untuk evaluasi ulang nanti.
Guru dapat memperoleh informasi yang berguna tentang prestasi siswa dengan berbicara dengan orang lain (siswa lain, guru lain, staf sekolah lainnya, orang tua dan saudara kandung) tentang pencapaian siswa yang bersangkutan. Namun, bentuk komunikasi personal harus digunakan sangat hati-hati untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Jika guru mengandalkan percakapan dengan orang lain untuk memperoleh informasi tentang pencapaian siswa, pastikan untuk melaksanakan hal ini : a) Jadilah konsumen penting dari informasi ini : menyelidiki sifat dan kualitas siswa. Pastikan bahwa siswa menggunakan metode penilaian yang baik, sampel yang tepat, dan terkendali. b) Dalam konteks dimana keputusan kritis menyangsikan, mengumpulkan informasi dari lebih dari satu sumber lain, untuk menjaga terhadap prestasi yang tersembunyi. 4. SUBJEKTIVITAS DALAM KOMUNIKASI PERSONAL Beberapa masalah yang harus diperhatikan ketika menerapkan metode penilaian dengan komunikasi personal : a) Masalah potensial. Guru sebaiknya tidak menganggap komunikasi personal sebagai penilaian yang terlalu ringan sebagai sumber informasi dan strategi ajaran. b) Masalah lupa. Salah satu alasan untuk hati-hati adalah bahwa guru seringkali lupa terhadap penilaian suatu siswa dengan siswa lainnya. Sebaiknya guru menggunakan lembar penilaian khusus untuk mencatat prestasi siswa. c) Masalah penyaringan. Guru juga harus tetap sadar dan berusaha untuk memahami penyaringan secara personal dan Guru tidak boleh menetapkan penyaringan profesional dengan memegang harapan mentakdirkan peserta didik menurut gender; warisan etnis, budaya latar belakang, penampilan, pengalaman fisik linguistik, d) Tantangan sampling. Guru dapat megambil sampel kesalahan untuk mengumpulkan poin sehingga menimbulkan kepercayaan diri dalam mengambil kesimpulan tentang kemahiran siswa. e) Menghindari masalah karena subjektivitas. Guru bisa menghindari masalah ini hanya dengan memperhatikan lima atribut dasar penilaian yang diterapkan dalam konteks komunikasi personal.
5. PENCOCOKAN METODE DENGAN SASARAN Komunikasi personal dapat memberikan bukti langsung terhadap tiga dari lima target yang dapat memberikan wawasan tentang kesiapan siswa untuk memenuhi dua target lainnya. 1. Menilai Pengetahuan Siswa. Guru dapat melihat apakah siswa telah menguasai pengetahuan yang diperlukan melalui penghafalan/ melalui penggunaan yang efektif terhadap bahan referensi. 2. Menilai Penalaran Siswa. Kuesioner terampil dapat dijadikan alat penalaran siswa dan pemecahan masalah baik ketika proses pemikiran berlangsung dan secara retrospektif, untuk menganalisis bagaimana siswa mencapai solusi. 3. Menilai Keterampilan dan Produk. Guru melihat apa yang siswa telah ciptakan dan membandingkannya dengan kualitas standar yang ada. 4. Menilai Pengaruh. Kunci untuk membuat komunikasi personal mempengaruhi siswa adalah kepercayaan dan membuka saluran komunikasi. Jika siswa yakin bahwa itu semua hak untuk mengatakan apa yang benar-benar mereka pikirkan dan rasakan, mereka akan melakukannya.
Beberapa trik yang dapat digunakan agar guru tetap sadar dalam melakukan penilaian dengan menggunakan komunikasi personal : a) Bahasa umum Guru dan siswa berbicara dengan bahasa yang umum. b) Kefasihan verbal yang memadai. Siswa harus mau mengekspresikan diri dengan lancar. Jika tidak, guru dapat salah menafsirkan dan menarik kesimpulan. c) Karakteristik personal yang sesuai. Guru akan kesulitan menilai siswa mereka yang pemalu. Dalam komunikasi personal, dua orang harus terhubung secara terbuka dan komunikatif. d) Waktu yang cukup. Harus ada cukup waktu yang tersedia untuk melaksanakan bentuk penilaian satu-satu. e) Lingkungan yang aman. Salah satu jenis keamanan adalah memungkinkan siswa untuk berhasil atau gagal secara personal, tanpa sorotan publik yang memalukan. f) Siswa memahami dibutuhkannya kejujuran. kadang-kadang guru membutuhkan jawaban yang jujur-bukan usaha mereka pada jawaban terbaik atau jawaban yang mereka pikir guru mereka ingin dengarkan. g) Sebuah sarana untuk menjaga rekor yang akurat. Diperlukan catatan tertulis, atau rekaman yang dapat menyimpan data prestasi siswa secara akurat. 6. MENGINTEGRASIKAN PENILAIAN DENGAN KOMUNIKASI PERSONAL KE INSTRUKSI Pada saat instruksi penilaian dilakukan guru, ada beberapa ide-ide tambahan yang dapat melibatkan siswa dalam proses penilaian :
a. Minimalkan jumlah pertanyaan yang diajukan b. Tekankan berbagai macam alasan, bukan hanya mengingat fakta. c. Tunggu respon. Biarkan siswa tahu bahwa guru mengharapkan jawaban. d. Minta siswa lain untuk menambahkan apakah mereka setuju atau tidak dengan jawaban temannya. e. Mintalah siswa untuk parafrase satu sama lain pertanyaan dan tanggapan. f. Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan kunci dalam kelompok kecil g. Menawarkan kesempatan siswa untuk menjadi pemimpin diskusi h. Mintalah siswa untuk melacak kinerja mereka sendiri i. Tentukan satu atau dua siswa untuk menjadi pengamat dan perekam selama diskusi j. Melibatkan siswa dalam penilaian kinerja diri dalam diskusi. k. Jadwalkan wawancara rutin dengan siswa, satu- satu atau dalam kelompok. l. Jadwalkan juga waktu ketika siswa dapat mewawancarai guru mereka. TERIMA KASIH
Pemenuhan Kebutuhan Energi Dan Protein Yang Bersumber Dari Makanan Jajanan Dihubungkan Dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar (SD) Negeri No. 060923 Simpang Marindal Medan Tahun 2005