Anda di halaman 1dari 20

Statistika Dan Probabilitas

Ekspektasi 2014
EKSPEKTASI
Rasional
Dalam suatu percobaan tentu ada hasil yang diharapkan. Untuk mendapatkan hasil
yang baik dan kesimpulan hasil yang akurat, maka percobaan statistika tersebut
dilakukan berulang kali. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperoleh suatu hasil
yang benar-benar mendekati,sehingga kesimpulan yang dihasilkan valid. Ukuran
yang menyatakan harapan dari hasil yang dapat diperoleh dari suatu percobaan
statistika dinyatakan secara matematis sebagai ekspektasi matematika.
Ekapektasi Matematik
Definisi Ekspektasi Matematika Suatu Peubah Acak
Jika X suatu peubah acak dengan distribusi peluang f(x), maka nilai harapan X
atau harapan matematik X didefinisikan sebagai

'

kontinu X Jika dx x f x
diskret X Jika x xf
X E
) ( .
) (
) (
Contoh 1
entukan nilai harapan banyaknya !anita dalam panitia yang terdiri dari " orang
dipih secara acak # orang !anita dan " orang pria $
Solusi %
Richki Khresna
21090112190032 1
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
&isalkan X menyatakan banyaknya !anita yang terpilih, maka rumus peluang X
adalah %

,
_

,
_

,
_

3
7
3
3
3
4
) (
x
x f
, x ' (,),*,"
+ehingga, f(()'
( ) ( ) ;
35
18
2 ;
35
12
1 ;
35
1
f f
dan
( )
35
4
3 f
Jadi, E(X) ' (.
7
5
1
7
12
35
4
. 3
35
18
2
35
12
. 1
35
1
+ + +
,ni artinya, bah!a, -ika pemilihan tersebut diulang bekali-kali, maka rata-rata !anita
terpilih adalah
7
5
1
tiap pemilihan.
Contoh 2
Hitunglah nilai harapan peubah acak X yang mempunyai fungsi pada%
f(X) '

'

< <
lainnya X untuk
X untuk X
, 0
1 0 , 2

Solusi%
Richki Khresna
21090112190032 2
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
E(X) '
( )
3
2
3
2
2 ,
1
0
1
0
1
0
3

1
]
1


x xdx x dx x xf
Definisi Ekspektasi Matematik Suatu Funsi
Jika X suatu peubah acak dengan distribusi peluang f(x), maka nilai harapan
matematik fungsi g(x) dinyatakan sebagai
( ) [ ]
( ) ( )
( ) ( )
,
,.

'

kontinu x Jika dx x f x g
diskret x Jika x f x g
x g E
x
Contoh !
&isalnya X suatu peubah acak dengan distribusi peluang sebagai berikut%
x ( ) * "
f(x)
10
1
5
2
10
3
5
1
Hitunglah nilai harapan peubah acak Y ' X . )
Solusi%
/arena X peubah acak diskret, maka
( ) [ ] ( ) ( ) ( ) ( )

+
x x
x f x x f x g x g E
3
0
1

'
( ) ( ) ( ) ( )
5
1
1 3
10
3
1 2
5
2
1 1
10
1
1 0 + + + + + + +
'
9 , 2
10
29
10
8
10
9
10
8
10
4
+ + +
Contoh "
Diketahui X suatu peubah acak dengan fungsi padat peluang
f(X) '

'

< <
lainnya x untuk
x untuk
x
, 0
2 1 ,
3
2

Hitunglah nilai harapan g(X)'*X-)$
Solusi%
Richki Khresna
21090112190032 3
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
( ) ( )


2
1
2 3 2
2
3
1
3
1
1 2 ) 1 2 ( dx x x dx x x x E
( ) ( )

'

+
1
]
1

1 8
3
1
1 16
2
1
3
1
3
1
2
1
3
1
2
1
3 4
x x

5 , 1
2
3
6
9
2
9
3
1
3
2
15
3
1

,
_


,
_


Definisi Ekspektasi Matematika #a$i Funsi Peluan %abunan
Jika X dan Y peubah acak dengan distribusi peluang gabungan f(x), maka nilai
harapan matematika fungsi g(X,Y) ditentukan oleh%
( ) [ ]
( ) ( )
( ) ( )

'


kontinu Y dan X Jika dxdy y x f y x g
diskret Y dan X Jika y x f y x g
Y X g E
x y
. , , ,
, , ,
,


Contoh 5
Distribusi peluang gabungan peubah acak X dan Y sebagai berikut
Hitungalah nilai harapan g(X, T) ' XY .
Solusi%
18
15
18
4 9 2
9
2
2
1
9
1
18
1
. 4
4
1
. 2
9
1
. 1
) 2 , 2 ( ) 2 )( 2 ( ) 1 , 2 ( ) 2 )( 1 ( ) 1 , 1 )( 1 ( ) 1 ( ) 1 , 1 ( ) 1 )( 1 (
) 0 , 1 ( ) 0 )( 1 ( ) 2 , 0 ( ) 2 )( 0 ( ) 1 , 0 ( ) 0 ( ) 0 , 0 ( ) 0 )( 0 (
) , ( ) (
2
0
2
0

+ +
+ + + +
+ + + +
+ + +


f f f f
f f f f
y x xyf XY E
x y
Contoh &
Hitunglah
,
_

X
Y
untuk fungsi padat %
Richki Khresna
21090112190032 4
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014

'

< < < <


+

lainnya y dan x
x x
y x
x f
0
1 0 ; 2 0
4
) 3 1 (
) (
2
Solusi%
8
5
2
3
4
) 3 1 (
3 1
0
2 1
2
1
0

+

+

,
_

dy
y y
dxdy
y y
X
Y
E
Sifat Ekspektasi Matematika
a. Jika a dan b konstanta, maka E(aX.b)-aE(X).b
b. Jika a ' (, maka E(b)'b
c. Jika b ' (, maka E (aX) ' aE(X)
d. E0g(X). h(X)1 ' E0g(X)1+ E0h(X)1
e. Jika g(X,Y) ' X dan h(X,Y)'Y maka E(X. Y)' E(X).E(Y)
f. Jika X dan Y dua peubah acak yang bebas, maka E(XY) ' E(X)E(Y).
'ukti%
b X aE x f b x xf a x f b ax b aX E
x x x
+ + + +

) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (
(sifat ".)a terbukti)
2ukti sifat berikutnya sebagailatihan mahasis!a.
Moment
Definisi Moment Disekita$ Pusat
Jika X peubah acak, maka moment disekitar pusat X dibdefinisikan sebagai
) (
' k
k
x E
.
Jika k'( maka dieproleh
1 ) ( ) (
0 '
0


x x
x f x f x
. Untuk X diskret, dan
1 ) ( ) (
0 '
0


dx x f dx x f x
untuk X kontinu. +ekarang, -ika k'), maka
) ( ) (
'
1
X E x xf
x

dan ) ( ) (
'
1
x E dx x xf


yaitu nilai harapan pubah acak
X itu sendiri. Dengan demikian momen pertama di sekitar titik asal suatu peubah
acak X ini menyatakan rataan peubah acak tersebut. &aka dari itu rataan ini ditulis
dengan x

atau lebih sederhana

sa-a. Jadi,
) (x E
.
Definisi Moment Disekita$ Rataan
Jika X peubah acak, maka moment disekitar rataan X dibdefinisikan sebagai
2
) ( x E
k
Untuk k'* atau momen kedua di sekitar rataan, yaitu
2
, akan memberikan
gambaran pengukuran sekitar rataan. 3leh sebab itu untuk selan-utnya
2

ini
dinamakan variansi peubah acak X dan dinyatakan dengan
2
x
atau lebih singkat
Richki Khresna
21090112190032 5
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
2
sa-a. Jadi ] ) [(
2
2
2
X E . 4kar positif dari variansi ini akan memberikan
suatu ukuran yang disebut dengan simpangan baku atau standar deviasi.
Teo$ema (a$ians
Jika peubah acak bebas, maka [ ]
2 2 2
) ( ) ( x E x E
2ukti%
2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2
)] ( [ ) ( ) (
2 ) ( ) ( ) ( 2 ) ( ) 2 ( ) (
x E x E x E
x E E x E x E x x E x E

+ + +


Contoh 7
entukan variansi X, -ika X menyatakan banyaknya buah mangga yang harus
diambil oleh Dilla dari dalam tas yang berisi # mangga dan " -eruk, -ika dia
mengambil " buah sekaligus $
Solusi%
Distribusi peluangnya adalah %
x ( ) * "
f(x)
35
1
35
12
35
18
35
4
7
24
35
4
. 3
35
18
. 2
35
12
. 1
35
1
. 0 ) ( ] [
7
12
35
4
. 3
35
18
. 2
35
12
. 1
35
1
. 0 ) ( ] [
2 2
+ + +
+ + +

x
x
x f x X E
x xf X E
Jadi
49
24
7
12
7
24
2
2

,
_


Contoh 8
Diketahui fungsi padat peluang peubah acak 5 dinyatakan sebagai %

'
< <

laiinya x untuk
x x
x f
0
2 1 ) 1 ( 2
) (
hitunglah 6ataan dan 7ariansi
Solusi
3
5
6
5
2
2
3
3
7
2
) 1 4 (
2
1
10 8 (
3
1
2
2
1
3
1
2 ) ( 2 ) 1 ( 2 ] [
2
1
2 3 2
2
1
2
1

,
_

,
_

,
_


1
]
1

x x dx x x dx X X X E
[ ]
. 6
17
) 1 ( 2
2 2
dx x x X E
+ehingga diperoleh rataan
3
5
) ( X E
dan varians
18
1
3
5
6
17
2
2

,
_


Definisi Ko)a$ians
Richki Khresna
21090112190032 6
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
Jika X dan Y dua peubah acak bebas dengan rataan x

dan y

, maka
kovarians peubah acak X dan Y didefinisikan sebagai
)] )( [(
2
y x XY
Y X E
Teo$ema Ko)a$ians
Jika X dan Y dua peubah acak bebas dengan rataan x

dan y

, maka
kovarians peubah acak X dan Y dapat ditentukan dengan
) ( ) ( ) (
2
Y E X E XY E
xy

2ukti%
) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (
) ( ) ( ) ( ) ( ) (
) ( )] )( [(
2
Y E X XY E Y E X E Y E X E X E Y E XY E
Y E X E Y E X E XY E
Y X XY E Y X E
x y
y x x y y x xy
+
+
+


Contoh 9
Dimas mengambil * buah pensil secara acak dari sebuah kotak yang berisi tiga
pensil !arna biru, dua !arna merah dan tiga !arna kuning. Jika X menyatakan
pensil !arna biru dan Y !arna yang diambil, hitunglah kovariansi dua peubah
tersebut$
Solusi%
Distribusi pelang gabungannya sebagai berikut%

5
8
( ) *
(
28
3
28
9
28
3
)
28
6
28
6
* 28
1
+ehingga
[ ]



2
0
2
0
14
3
) , (
x y
y x xyf XY E
(lihat nilai harapan peubah acak gabungan 5
dan 8)
[ ]
[ ]
2
1
)
28
1
)( 2 ( )
28
12
)( 1 ( )
28
15
)( 0 ( ) ( ) , (
4
3
)
2
3
)( 2 ( )
28
15
)( 1 ( )
28
10
)( 0 ( ) ( ) , (
2
0
2
0
2
0
2
0
2
0
2
0
+ +
+ +




x x y
y
x x x
x
y yh y x yf Y E
x xg y x xf X E

Jadi
56
9
)
2
1
)(
4
3
(
14
3
) (
y x xy
XY E
Contoh 10
9ntukan kovariansi peubah acak X dan Y yang fungsi padat peluang gabungannya
dinyatakan sebagai
Richki Khresna
21090112190032 7
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014

'
< < < <

lainnya x
y y x
y x f
0
1 0 ; 0 4
) , (
4
1
4 ) (
0
1
0
x
ydxdy X E
y

dan
2
1
4 ) (
0
1
0
xydxdy XY E
y
sehingga
9
10
)
3
4
)(
3
2
(
2
1
) (
y x xy
Xy E
Sifat (a$ians
a. Jika X pebuah acak dengan distribusi leluang f(x), maka variansi g(X) adalah
[ ]
2 2
)} ( ) ( { ) ( x X g E x
g x

b. Jika X suatu peubah acak dan b suatu tetapan, maka
2 2 2
+
x
b x
c. Jika X suatu peubah acak dan a suatu konstanta, maka
2 2 2 2 2
a a x
ax

d. Jika X dan Y peubah acak dengan distribusi peluang gabungan f(x,y), maka
xy Y
bY aX ab a 2
2 2 2
+ +
e. Jika X dan Y penuh acak yang bebas, makan
2 2 2 2 2
y x
bY aX b a +
Teo$ema Teo$i Cheb*she)
:eluang bah!a setiap peubah acak X mendapat nilai dalam k simpngan baku
dari nilai rataan adalah paling sedikit
,
_

2
1
1
k
, yaitu
2
1
1 (
k
k X k p + < <
2ukti %
&enurut definisi variansi,

[ ]
dx x f x dx x f x dx x f x dx x f x dx x f
dx x f x X E
k
k
k
k k
k
) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (
) ( ) ( ) (
2 2 2 2 2
2 2 2
2
2







+
+


+ + +

karena integral
dx x f x
k
k
) ( ) (
2

tak negatif. /emudian


K X
dengan
k x +
atau
k x
dengan
2 2 2
) ( k X dalam kedua integral lainnya,
maka

+
+



k
k
dx x f dx x f k ) ( ) (
2 2 2 2
. Jika ruas kanan dibagi dengan
2 2
k , maka diperoleh

+
+


k
k
k
dx x f x f
2
1
) ( ) (
sehingga
Richki Khresna
21090112190032 8
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014

+ < <



k
k
k
dx x f k X k p
2
1
1 ) ( ) (

dengan demikian terbuktilah teorema ;hebyshev.
Contoh 11 %
+uatu peubah acak X mempunyai rataan
, 8
variansi , 9
2
sedangkan
distribusinya tidak diketahui. Hitunglah a. P(-#<X<*(), dan b. P(
6 8 X
.
Solusi %
a, elah diketahui, bah!a
, 8
variansi , 9
2
sehingga
. 9 9
yang harus
dicari adalah nilai k. =ilai k ini dicari dengan melihat salah satu u-ung interval,
yaitu -# atau *(. 2erdasarkan teorema Chebyshev diketahui, bah!a
,
1
1 ) ( ) (
2
+

> + < <





k
k
k
dx x f k X k p
sehingga
4 3 8 k k
Dengan menyelesaikan persamaan ini diperoleh nilai k'#. Jadi,
[ ]
1
15
) 20 4 (
1
1
1 ) 3 )( 4 ( 8 ) 3 )( 4 ( 8 ) 20 4 ( < < + < < < < X P X P X P
/erena diketahui , bah!a simpangan baku ' ", maka "k ' > k ' *,
sehingga %
4
1
) 3 )( 2 ( 8 ) 3 )( 2 ( 8 ( 1 ) 6 8 ( + < < X P X P
b.
) 6 8 6 8 ( 1 ) 6 8 6 ( ) 6 8 ( 1 ) 6 8 ( + < < < < < X P X P X P X P
Funsi Pembankit Moment
Definisi Funsi Pembankit Moment
?ungsi pembangkit momen peubah acak X didefinisikan sebagai
Mx(t) ' 9( )
tX
e '

'

n
i
i
tX
tX
disket x jika x f e
kontinu x jika dx x f e
1
), (
, ) (
?ungsi :embangkit momen hanya ada, -ika -umlah atau integral pada definisi di
atas konvergen. Jika fungsi pembangkit momen suatu peubah acak memang ada,
maka fungsi itu dapat dipakai untuk membangkitkan atau menemukan seluruh
momen peubah acak tersebut. ;aranya dengan menggukana rumus % misal X suatu
peubah acak dengan fungsi pembangkit momen Mx(t), maka %
r t r
x
r
dt
t M d

0
) (
Contoh 12%
entukan fungsi pembangkit momen peubah acak binomial X dan kemudian
tun-ukkan bah!a
np
dan .
2
npq
Richki Khresna
21090112190032 9
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
Solusi%
Dari definisi diperoleh


,
_

,
_

n
x
n
x
n t n t
q pe
x
n
q p
x
n
e t M
0 0
) ( ) (

-umlah yang terakhir adalah penguraian binomial (pe
t
.q)
n
, sehingga
Mx(t)'(pe
t
.q)
n
. /emudian dibeproleh bah!a
t n t
pe q pe n
dt
t dMx
. ) (
) (
1
+ sehingga,
] . ) ( . ) )( 1 ( [
) (
1 21
2
2
t n t t n t t
e q pe pe q pe n e np
dt
t Mx d

+ + + . Untuk t'(, maka np
1

dan ]. 1 ) 1 [(
2
+ p n np Jadi,
np
1

dan npq n np ) 1 (
2 1
2
2


Teo$ema Ketunalan
a. Jika X dan Y dua peubah acak, masing-masing dengan fungsi pembangkit
moment Mx(t) dan My(t), maka untuk semua harga t, peubah acak X dan Y
mempunyai distribusi peluang yang sama Mx(t) dan My(t)
b. Mx+a(t) ' e
at
Mx(t)
2ukti %
) ( ) ( ] [ ) (
) (
t M e e E e e E t M
x
at tx at a x t
a x

+
+
Max(t) ' Mx(at). (bukti sebagai tugas mahasis!a)
Jika x), x*,..., x* peubah acak bebas dengan fungsi penbangkit moment masing-
masing Mx1(t), Mx2(t),..., Mxn(t), dan Y'X).X*......X" maka My(t) ' Mx1(t) .Mx2(t)......
.Mxn(t) (bukti sebagai tugas mahasis!a).
RA+%K,MA+
). &isalkan X suatu peubah acak dengan distribusi peluang f(x). =ilai harapan X
atau harapan matematika X didefinisikan sebagai
Richki Khresna
21090112190032 10
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014

'

kontinu X Jika dx x f x
diskret X Jika x xf
X E
) ( .
) (
) (
*. &isalkan 5 suatu peubah acak dengan distribusi peluang f(x), nilai harapan
matematik fungsi g(x) dinyatakan sebagai
( ) [ ]
( ) ( )
( ) ( )
,
,.

'

kontinu x Jika dx x f x g
diskret x Jika x f x g
x g E
x
". Jika X dan Y peubah acak dengan distribusi peluang gabungan f(x,y), maka nilai
harapan matematik fungsi g(X,Y) ditentukan oleh
( ) [ ]
( ) ( )
( ) ( )
,
,.

'

kontinu x Jika dx x f x g
diskret x Jika x f x g
x g E
x
#. Jika a dan b konstanta, maka E(aX . b) ' aE(X) . b. Jika a ' (, maka E(b) ' b.
Jika b ' (, maka E(aX) ' aE(X).
@. E0g(X)Ah(X),Y1 ' E0g(X,Y)1 A E0h(X,Y)1.
>. E0g(X,Y)Ah(X)1 ' E0g(X)1 A E0h(X)1.
B. Jika g(X,Y) ' X dan h(X,Y) ' Y, maka diperoleh E(XAY) ' E(X)E(Y)
C. Jika X dan Y dua peubah acak yang bebas, maka E(XY) ' E(X)E(Y)
D. 7ariansi peubah acak X adalah ] ) [(
2
2

X E
)(./ovariansi dua peubah acak X dan Y dengan rataaan masing-masing x

dan
y

diberikan oleh %
)] )( [(
y x xy
Y X E
)).&isal X peubah acak dengan distribusi peluang f(x), maka variansi g(x) adalah
] ) ) ( [(
2
) (
2
x
g
x g E
)*.Jika X suatu peubah acak dan b suatu tetapan, maka
2 2 2

+
x
b x
a
)".Jika X suatu peubah acak dan a suatu konstanta, maka
2 2 2 2
a a x
ax

)#.Jika X dan Y peubah acak dengan distribusi peluang gabungan f(x,y), maka
2 2 2 2 2
) (
2
2
y ab y X
x g b a + +
)@.Jika X dan Y pe ubah acak yang bebas, maka
2 2 2 2 2
y y by ax
b a +
+
)>.Jika X dan Y peubah acak dan bebas, maka
2 2 2 2 2
y y by ax
b +
+
)B.:eluang bah!a nilai setiap peubah acak 5 mendapat nilai dalam k simpangan
baku dari nilai rataan adalah paling sedikit
,
_

2
1
1
k
, yaitu
2
1
1 (
k
k X k P + < <
,-I C.I K,ADRAT /01
Pen#ahuluan
Richki Khresna
21090112190032 11
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
U-i ;hi /uadrat adalah pengu-ian hipotesis mengenai perbandingan antara % frekuensi
observasi E yang benar-benar ter-adi E aktual dengan frekuensi harapan E ekspektasi
Pengertian Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan
frekuensi observasi nilainya didapat dari hasil percobaan (o)
frekuensi harapan nilainya dapat dihitung secara teoritis (e)
;ontoh %
).+ebuah dadu setimbang dilempar sekali () kali) berapa nilai ekspektasi sisi-), sisi-*,
sisi-", sisi-#, sisi-@ dan sisi-> munculF
kategori % sisi-
)
sisi-
*
sisi-
"
sisi-
#
sisi-
@
sisi-
>
frekuensi ekspektasi
(e)

1
6
1
6
1
6
1
6
1
6
1
6
*. +ebuah dadu setimbang dilempar )*( kali berapa nilai ekspektasi sisi-), sisi-*, sisi-",
sisi-#, sisi-@ dan sisi-> munculF
kategori % sisi-
)
sisi-
*
sisi-
"
sisi-
#
sisi
-@
sisi-
>
frekuensi ekspektasi
(e)
*(G) *( *( *( *( *(
G) setiap kategori memiliki frekuensi ekspektasi yang sama yaitu %
1
6 H )*( ' *(
4pakah data observasi akan sama dengan ekspektasiF
4pakah -ika anda melempar dadu )*( kali maka pasti setiap sisi akan muncul
sebanyak *( kaliF ;oba lempar dadu sebanyak )*( kali, catat hasilnya, berapa
frekuensi kemunculan setiap sisiF
;atatan saudara tersebut adalah frekuensi observasi.
entuk !istribusi Chi "uadrat #$%
=ilai I adalah nilai kuadrat karena itu nilai I selalu positif2
2entuk distribusi I tergantung dari dera-at bebas(db)Edegree of freedom.
:erhatikan abel hal )BC dan )BD (2uku +tatistika-*, Junadarma).
4nda bisa membacanyaF
Richki Khresna
21090112190032 12
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
;ontoh % 2erapa nilai I untuk db ' @ dengan ' (.()(F ()@.(C>")
2erapa nilai I untuk db ' )B dengan ' (.((@F ("@.B)C@)
:engertian pada U-i I sama dengan pengu-ian hipotesis yang lain, yaitu luas daerah
penolakan
H
0
atau taraf nyata pengu-ian
:erhatikan gambar berikut %

% luas daerah penolakan
H
0
' taraf nyata pengu-ian
( .
Pengunaan &'i $
U-i I dapat digunakan untuk %
a. U-i /ecocokan ' U-i kebaikan-suai ' Joodness of fit
b. U-i /ebebasan
c. U-i beberapa proporsi
:rinsip penger-aan (b) dan (c) sama sa-a
,3i Kecocokan
Penetapan Hipotesis ()al dan Hipotesis (lternati*
H
0
% frekuensi setiap kategori memenuhi suatu nilaiEperbandingan.
H
1
% 4da kategori yang tidak memenuhi nilaiEperbandingan tersebut.
;ontoh ) %
:elemparan dadu )*( kali, kita akan mengu-i kesetimbangan dadu . Dadu setimbang
-ika setiap sisi dadu akan muncul *( kali.
Richki Khresna
21090112190032 13
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
H
0
% setiap sisi akan muncul ' *( kali.
H
1
% ada sisi yang muncul *( kali.
;ontoh * %
+ebuah mesin pencampur adonan es krim akan menghasilkan perbandingan antara
;oklat % Jula % +usu % /rim ' @ % * % * % )
H
0
% perbandingan ;oklat % Jula % +usu % /rim ' @ % * % * % )
H
1
% perbandingan ;oklat % Jula % +usu % /rim @ % * % * % )
+u,us $

2
2
1

( ) o e
e
i i
i i
k
k % banyaknya kategoriEsel, ),* ... k

o
i
% frekuensi observasi untuk kategori ke-i

e
i
% frekuensi ekspektasi untuk kategori ke-i
kaitkan dengan frekuensi ekspektasi dengan nilaiEperbandingan dalam
H
0
Dera-at 2ebas (db) ' k - )

Perhitungan $
;ontoh " %
:elemparan dadu sebanyak )*( kali menghasilkan data sebagai berikut %

kategori
%
sisi-) sisi-* sisi-" sisi-# sisi-@ sisi->
frekuensi
observas
i
*
(
*(
*
(
**
*
(
)B
*(
)C
*
(
)D
*
(
*#
G) =ilai dalam kotak kecil adalah frekuensi ekspektasi
4pakah dadu itu dapat dikatakan setimbangF
Kakukan pengu-ian dengan taraf nyata ' @ L
+olusi %
).
H
0
% Dadu setimbang semua sisi akan muncul ' *( kali.
H
1
% Dadu tidak setimbang ada sisi yang muncul *( kali.
Richki Khresna
21090112190032 14
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
*. +tatistik U-i I
". =ilai ' @ L ' (.(@
k ' > M db ' k - ) ' >-) ' @
#. =ilai abel I
k ' > M db ' k - ) ' >-) ' @
db ' @M ' (.(@ I tabel ' )).(B(@
@. Nilayah /ritis ' :enolakan
H
0
-ika I hitung O I tabel (dbM )
I hitung O )).(B(@
>. :erhitungan I

2
2
1

( ) o e
e
i i
i i
k
Richki Khresna
21090112190032 15
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
(catatan % Junakan tabel seperti ini agar penger-aan lebih sistematik)
kategori
%
o
i
e
i
(
o
i
-
e
i
) (
o
i
-
e
i
)I (
o
i
-
e
i
)IE
e
i
sisi-) *( *( ( ( (
sisi-* ** *( * # (.*(
sisi-" )B *( -" D (.#@
sisi-# )C *( -* # (.*(
sisi-@ )D *( -) ) (.(@
sisi-> *# *( # )> (.C(
)*( )*( --------- -------------- ).B(
I hitung ' ).B(
B. /esimpulan %
I hitung ' ).B( < I tabel
=ilai I hitung ada di daerah penerimaan
H
0
H
0
diterimaM pernyataan dadu setimbang dapat diterima.
;ontoh # %
+ebuah mesin pencampur adonan es krim akan menghasilkan perbandingan antara
;oklat % Jula % +usu % /rim ' @ % * % * % ). Jika @(( kg adonan yang dihasilkan,
diketahui mengandung *B@ kg ;oklat, D@ kg Jula, B( kg +usu dan >( kg /rim, apakah
mesin itu beker-a sesuai dengan perbandingan yang telah ditentukanF Kakukan
pengu-ian dengan taraf nyata ' ) L.
+olusi %
).
H
0
% perbandingan ;oklat % Jula % +usu % /rim ' @ % * % * % )

H
1
% perbandingan ;oklat % Jula % +usu % /rim @ % * % * % )
*. +tatistik U-i I
". =ilai ' ) L ' (.()
#. =ilai abel I
k ' #M db 'k -) ' #-)' "
db ' "M ' (.() I tabel ' ))."##D
@. Nilayah /ritis ' :enolakan
H
0
-ika I hitung O I tabel (dbM )
I hitung O ))."##D
Richki Khresna
21090112190032 16
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
>. :erhitungan I

2
2
1

( ) o e
e
i i
i i
k
kategori
%
o
i
e
i
(
o
i
-
e
i
) (
o
i
-
e
i
)I (
o
i
-
e
i
)IE
e
i
;oklat *B@ *@(G) *@ >*@ *.@(
Jula D@ )(( -@ *@ (.*@
+usu B( )(( -"( D(( D.((
/rim >( @( )( )(( *.((
@(( @(( ----------- -------- )".B@
G) :erbandingan ;oklat % Jula % +usu % /rim ' @ % * % * %)
Dari @(( kg adonan =ilai ekspektasi ;oklat ' @E)( H @(( ' *@( kg
=ilai ekspektasi Jula ' *E)( H @(( ' )(( kg
=ilai ekspektasi +usu ' *E)( H @(( ' )(( kg
=ilai ekspektasi /rim ' )E)( H @(( ' @( kg
I hitung ' )".B@
B. /esimpulan %
I hitung O I tabel ( )".B@ O ))."##D)

H
0
ditolak,
H
1
diterima.
:erbandingan ;oklat % Jula % +usu % /rim @ % * % * %)
,3i Kebebasan #an ,3i 'ebe$apa P$opo$si
U-i kebebasan antara * variabel memiliki prinsip penger-aan yang sama dengan
pengu-ian beberapa proporsi.
(2erbeda hanya pada penetapan Hipotesis a!al dan hipotesis alternatif)
Richki Khresna
21090112190032 17
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
Penetapan Hipotesis ()al dan Hipotesis (lternati*
4. U-i /ebebasan %
H
0
% variabel-variabel saling bebas
H
1
% variabel-variabel tidak saling bebas
2 U-i 2eberapa :roporsi %
H
0
% setiap proporsi bernilai sama
H
1
% ada proporsi yang bernilai tidak sama
+u,us &'i
2
Data dalam pengu-ian ketergantungan dan beberapa proporsi disa-ikan dalam bentuk
abel /ontingensi.
2entuk umum abel /ontingensi berukuran r baris H k kolom
frekuensi harapan
total kolom total baris
total observasi

x

( ) ( )

2
2
1

( )
,
,
o e
e
ij ij
ij i j
r k
dera-at bebas ' (r-))(k-))
r % banyak baris
k % banyak kolom

o
i j , % frekuensi observasi baris ke-i, kolom ke--

e
i j , % frekuensi ekspektasi baris ke-i, kolom ke--
Perhitungan $
;ontoh @ %
/ita akan mengu-i kebebasan antara faktor gender (-enis kelamin) dengan -am ker-a di
suatu pabrik. abel kontingensi dapat dibuat sebagai berikut %
Richki Khresna
21090112190032 18
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
pria !anita otal 2aris
/urang dari *@
-amEminggu
*."
"
*
*.>
B
"

@
*@ sampai @(
-amEminggu
>.(
B
B
>.D
"
>

)"
lebih dari @( -amEminggu @.>
(
@
>.#
(
B
)*
otal /olom
)#

)>
otal 3bservasi'
"(
G) =ilai dalam kotak kecil adalah frekuensi ekspektasi
:erhatikan cara mendapatkan frekuensi ekspektasi$
4pakah ada kaitan antara gender dengan -am ker-aF
Kakukan pengu-ian kebebasan variabel dengan taraf u-i @ L
Ukuran abel /ontingensi di atas ' " H * ( " baris dan * kolom)
db ' ("-))(*-)) ' * H ) ' *
+olusi %
).
H
0
% Jender dan Jam ker-a saling bebas
H
1
% Jender dan Jam ker-a tidak saling bebas
*. +tatistik U-i ' I
". =ilai ' @ L ' (.(@
#. =ilai abel I db ' *M ' (.(@ I tabel ' @.DD)#B
@. Nilayah /ritis % :enolakan
H
0
I hitung O I tabel
I hitung O @.DD)#B
>. :erhitungan I
frekuensi harapan
total kolom total baris
total observasi

x

( ) ( )

frekuensi harapan untuk %
pria, < *@ -am '
14
2 33
x 5
30
. pria, *@-@( -am '
14 x 13
30
= 6.07
pria, O @( -am '
14 x 12
30
5.60
Richki Khresna
21090112190032 19
Statistika Dan Probabilitas
Ekspektasi 2014
!anita, < *@ -am '
16
2 67
x 5
30
. !anita, *@-@( -am '
16 x 13
30
= 6.93
!anita, O @( -am '
16 x 12
30
6.40
+elesaikan abel perhitungan I di ba!ah ini.
kategori %
o
i
e
i
(
o
i
-
e
i
) (
o
i
-
e
i
)I (
o
i
-
e
i
)IE
e
i
:, < *@ * *."
"
-(."" (.)(CD (.)(CDE*."" ' (.(#>B
:, *@ -
@(
B >.(
B
(.D" (.C>#D (.)#*@
:, O @( @ @.>
(
-(.>( (."> (.(>#"
N, < *@ " *.>
B
(."" (.)(CD (.(#(C
N, *@-@( > >.D
"
-(.D" (.C>#D (.)*#D
N, O@( B >.#
(
(.>( (."> (.(@>"
------ ----- -------- --------- I hitung ' (.#B@@
B. /esimpulan
I hitung < I tabel ((.#B@@ < @.DD)#B)
I hitung ada di daerah penerimaan
H
0
H
0
diterima, gender dan -am ker-a saling bebas
;atatan % /esimpulan hanya menyangkut kebebasan antar variabel dan bukan
hubungan sebab-akibat (hubungan kausal)
Richki Khresna
21090112190032 20

Anda mungkin juga menyukai