Anda di halaman 1dari 16

VARIABEL RANDOM DISKRIT

By Desrina Yusi Irawati


Variabel Random
Variabel random adalah suatu fungsi yang menghubungkan sebuah
bilangan real dengan setiap unsur di dalam ruang contoh, (Walpole &
Dkk, 2003 : 74)
Variabel random dilambangkan dengan huruf kapital X dan huruf
kecilnya dalam hal ini x, untuk menyatakan salah satu diantara nilai-
nilainya. Dengan demikian suatu bilangan X merupakan ukuran dari
karakteristik yang diletakkan pada setiap kejadian dasar dari ruang
contohnya. Jika c adalah peristiwa elementer, maka nilai variabel
random X di c ditulis X(c). Jika nilai X(c) adalah x maka ditulis X(c) = x.
Contoh :
Dua mata uang logam dilontarkan satu kali. Jika X menyatakan
banyaknya sisi angka terjadi, maka X merupakan variabel random.
Nilai variabel random pada setiap anggota ruang sampel adalah sebagai
berikut:

X(gg) = 0; X(ag) = 1; X(ga) = 1; X(aa) = 2:


Variabel Random ada 2 macam(Wibisono,
2005 : 222):

 Variabel random diskrit


 Variabel random kontinu
Variabel Random Diskrit

 Variabel random X dikatakan variabel random diskrit jika nilai


variabel random tersebut terhitung
 Variabel random diskrit hanya dapat mengambil nilai-nilai
tertentu yang terpisah, yg umumnya dihasilkan dari perhitungan
suatu objek.
 Contoh!
Tiga mata uang dilontarkan satu kali. Jika variabel random X
menyatakan banyaknya sisi angka terjadi, maka nilai-nilai X
adalah
X(ggg) = 0 X(agg) = X(gag) = X(gga) = 1
X(aaa) = 3 X(aag) = X(aga) = X(gaa) = 2
Distribusi Probabilitas Variabel Random Diskrit

Distribusi probabilitas variabel random menggambarkan bagaimana


suatu probabilitas didistribusikan terhadap nilai-nilai dari variabel
acak tersebut.
Nilai P(X = x) tergantung pada peristiwa yang dikaitkan dengan
nilai variabel random x. Dengan demikian peluang variabel random
X bergantung pada nilai x, dengan kata lain P(X = x) merupakan
fungsi dari x.
Oleh karena itu dapat dituliskan f(x) = P(X = x)
Distribusi peluang variabel random diskrit X bila, untuk setiap
kemungkinan hasil x:
1. f(x) ≥0
2. ∑ f(x) = 1
3. P(X = x) = f(x)
Distribusi Probabilitas Variabel Random Diskrit

Contoh!
3 mata uang dilontarkan satu kali. Jika variabel random X
menyatakan banyaknya sisi angka terjadi

Distribusi peluangnya adalah


f(0) = P(X = 0) = P(ggg) = 1/8
f(1) = P(X = 1) = P(agg; gag; gga) = 3/8
f(2) = P(X = 2) = P(aag; aga; gaa) = 3/8
f(3) = P(X = 3) = P(aaa) = 1/8
Grafik fungsi Probabilitas

Fungsi distribusi tdk boleh negatif &


syarat sebelumnya harus terpenuhi.
Fungsi Probabilitas Komutatif Variabel
Acak Diskrit

Digunakan untuk menyatakan jumlah dari seluruh nilai fungsi


probabilitas yang lebih kecil atau sama dengan suatu nilai yang
ditetapkan.

F(X)  P(X  x)  X  p(x)

Dimana F(X) menyatakan fungsi probabilitas kumulatif pada


titik X=x yang merupakan jumlah seluruh nilai fungsi
probabilitas untuk nilai x sama atau kurang dari x
Contoh!!

Distribusi kumulatif pelemparan 3 uang dalah


F(0) = P(x ≤ 0) = P(X = 0) = 1/8
F(1) = P(x ≤ 1) = P(X = 0) + P(X = 1) = 1/2
F(2) = P(x ≤ 2) = P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2) = 7/8
F(3) = P(x ≤ 3) = P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2) + P(X = 3) =
1
Nilai Harapan
Nilai harapan variabel random diskrit adalah rata-rata tertimbang
terhadap seluruh kemungkinan hasil dimana penimbangnya adalah
nilai probabilitas yang dihubungkan dengan setiap hasil (outcome )

Nilai harapan suatu variabel random diskrit ditulis E(X) atau µ


didefinisikan sebagai berikut

µ = E(X) =⅀xi.P (X = xi)


Dimana :
xi = nilai ke i dari variabel acak X
P(xi) = probabilitas terjadinya xi
Contoh :

Pada percobaan melontarkan dua mata uang logam sebanyak


satu kali, banyaknya sisi angka yang terjadi
P(X = 0) = 1/4
P(X = 1) = 1/2
dan P(X = 2) = 1/4
Dengan demikian nilai harapannya adalah
µ = E(X) = 0 P(X = 0) + 1 P(X = 1) + 2 P(X = 2)
= 0 . ¼ + 1 . 1/2 + 1 . 1/4
=1
Varians dan Simpangan Baku

Karena µ adalah nilai harapan variabel random X, maka X- µ


merupakan deviasi X terhadap nilai harapannya. Ukuran yang
menggambarkan variabilitas suatu variabel random
didefinisikan berikut.

Var (X) = 2 = (xi – ) 2. P(X = xi)


Standart deviasi  = Var (X)

Sifat- Varians:
a.Var (X) ≥ 0
b.Var (X+a) = Var (X)
c.Var (b.X) = b^2. Var (X)
d.Var (a+b.X) = b^2 . Var (X)
Contoh :

Pada percobaan melontarkan dua mata uang logam sebanyak


satu kali, banyaknya sisi angka yang terjadi
µ = E(X) = 1

𝜎^2 = Var(X) = ( (0 - 1)^2 . P (X = 0) )+ ( (1 - 1)^2 . P (X = 1) )


+ ( (2 - 1)^2 . P (X = 2) )
=¼+0+¼=½
 =  0,5 = 0,7
Kovarians

Kovarians adalah suatu pengukuran yang menyatakan


variasi bersama dari dua variabel acak.
Kovarians antara 2 variabel acak diskrit X dan Y dinotasikan
dengan xy dan didefinisikan sebagai berikut :
N
 xy   [ X i  E ( X )][Yi  E (Y )] p( xi , y i )
i 1
Dimana :
Xi = nilai variabel acak X ke i
Yi = nilai variabel acak Y ke i
p(xi,yi) = probabilitas terjadinya xi dan yi
i = 1, 2, 3, …., n
Soal

Dua dadu dilontarkan satu kali. Variabel random X menyatakan


banyaknya jumlah bintik kedua sisi yang menghadap ke atas.
Tentukan:
a. Nilai-nilai variabel random X
b. Distribusi peluang dan grafiknya
c. Distribusi kumulatif dan grafiknya
X((1; 1)) = 2 X((1; 2)) = 3 X((1; 3)) = 4 X((1; 4)) = 5 X((1; 5)) = 6 X((1; 6)) = 7
X((2; 1)) = 3 X((2; 2)) = 4 X((2; 3)) = 5 X((2; 4)) = 6 X((2; 5)) = 7 X((2; 6)) = 8
X((3; 1)) = 4 X((3; 2)) = 5 X((3; 3)) = 6 X((3; 4)) = 7 X((3; 5)) = 8 X((3; 6)) = 9
X((4; 1)) = 5 X((4; 2)) = 6 X((4; 3)) = 7 X((4; 4)) = 8 X((4; 5)) = 9 X((4; 6)) = 10
X((5; 1)) = 6 X((5; 2)) = 7 X((5; 3)) = 8 X((5; 4)) = 9 X((5; 5)) = 10 X((5; 6)) = 11
X((6; 1)) = 7 X((6; 2)) = 8 X((6; 3)) = 9 X((6; 4)) = 10 X((6; 5)) = 11 X((6; 6)) = 12

f(2) = P(X = 2) = P((1; 1)) = 1/36


f(3) = P(X = 3) = P((1; 2)(2; 1)) = 2/36
f(4) = P(X = 4) = P((1; 3); (2; 2); (3; 1)) = 3/36
f(5) = P(X = 5) = P((1; 4); (2; 3); (3; 2); (4; 2)) = 4/36
f(6) = P(X = 6) = P((1; 5); (2; 4); (3; 3); (4; 2); (5; 1)) = 5/36
f(7) = P(X = 7) = P((1; 6); (2; 5); (3; 4); (4; 3); (5; 2); (6; 1)) = 6/36
f(8) = P(X = 8) = P((2; 6); (3; 5); (4; 4); (5; 3); (6; 2)) = 5/36
f(9) = P(X = 9) = P((3; 6); (4; 5); (5; 4); (6; 3)) = 4/36
f(10) = P(X = 10) = P((4; 6); (5; 5); (6; 4)) = 3/36
f(11) = P(X = 11) = P((5; 6); (6; 5)) = 2/36
f(12) = P(X = 12) = P((6; 6)) = 1/6

Anda mungkin juga menyukai