Individu Sistem
1. Orientasi kepentingan individu 1. Praktik demokrasi yang masih
dan kelompok prosedural belum lahirkan pemimpin
2. Jabatan sebagai tujuan akhir berkualitas
3. Jabatan bukan dianggap 2. Kultur demokratis tidak dibangun
sebagai amanah melalui transformasi sikap dan
4. Tidak tahu masalah dan perilaku demokratis
solusinya 3. Kaderisasi minimal melahirkan
5. Tidak dapat dijadikan figur kepemimpinan yang berkualifikasi
teladan masyarakat rendah
Nilai-Nilai Kepemimpinan
Nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan Rasulullah Saw. adalah
sebagai berikut. Pertama, jujur (sidiq). Kedua, dapat dipercaya (amanah).
Ketiga, menyampaikan (tablig). Keempat, pandai (fathanah).
Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh
muridnya tentang siapakah pemimpin yang sejati maka dia menjawab, As
for the best leaders, the people do not notice their existence. The next
best, the people honour and praise. The next, the people fear, and the
Kelebihan 4Q Pemimpin
Dalam perspektif yang berbeda, kita dapat menyatakan bahwa
syarat-syarat seseorang dapat menjadi pemimpin sejati di masyarakat
pada akhirnya harus memiliki kelebihan-kelebihan 4 Q sebagai berikut.
Keberhasilan Kepemimpinan
Keberhasilan atau kegagalan kepemimpinan dapat diukur atau
ditandai oleh tiga hal penting. Pertama, konsistensi, yakni apakah ia
selalu konsisten antara janji dan pelaksanaannya; antara petunjuk atau
arahan dengan apa yang dilakukannya.
Setiap pemimpin apa pun dan pada tingkat mana pun harus
menyadari bahwa jabatan adalah amanah dari Tuhan Yang Mahakuasa
untuk digunakan bagi kemaslahatan rakyatnya. Jabatan bukan sekadar
anugerah untuk dinikmati diri sendiri, keluarga, dan kroninya. Harus ada