PERHIMPUNAN PURNAWIRAWAN
PEMBELA KEBENARAN
1
1
PERTEMUAN INI BUKAN UTK KEPENTINGAN POLITIK
TERTENTU, LEBIH SBG KEPRIHATINAN THD
PENYIMPANGAN PRAKTEK HUKUM, UTAMANYA HAM.
Kejahatan Genosida
Kejahatan terhadap
kemanusiaan
3
Kejahatan Genosida adalah setiap
perbuatan
yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok
bangsa, ras, kelompok etnik, atau kelompok agama.
membunuh anggota kelompok;
DAMPAK YG DITIMBULKAN
Rawan interpretasi
6
Titik penetrasi yg sangat terbuka
Perpu N0. 1/1999 tentang HAM
9
Latar Belakang Munculnya Pasal 43
Dalam istilah hukum disebut
hukum darurat
Digunakan khusus untuk
kasus tertentu
(locus dan tempos delicti tertentu)
Disepakati hanya untuk
kasus Timtim dan Priok
Diusulkan oleh pakar hukum (ABN)
tatkala DPR deadlock
merumuskan asas retroaktif
10
Tindak Lanjut dari Pasal 43
Kasus Timtim dan Priok selesai,
seharusnya pasal 43 tidak lagi berlaku.
11
Keputusan MK th 2008
Seharusnya MK lebih menyoroti keberadaan pasal 43
yg sudah selesai tugasnya.
12
Dampak yang ditimbulkan
Rawan interpretasi
Titik penetrasi
yg sangat terbuka
13
Potret Komnas HAM kita
Tdk imparsial
Aksi-aksi yg berlebihan
14
TIDAK IMPARSIAL
Fakta praktik kerja Komnas HAM yg
mendahului proses peradilan yg
sesungguhnya.
Proses pembentukannya yg
tdk wajar.
18
DPR & KEPRESIDENAN
19
MAHKAMAH KONSTITUSI
Perlu memahami latar
belakang pasal 43
Harus bebas dr
intervensi politik/kepentingan
Harus netral dr
tekanan pihak mana pun
20
PENGADILAN HAM AD HOC
Pengadilan yg bebas
tekanan/kepentingan
21
KEADAAN
TNI & PURNAWIRAWAN
Masih ada yang belum paham apa itu
Pelanggaran HAM Berat
Tidak solid, cenderung bergerak
sendiri-sendiri
Institusi TNI tidak berani
menentukan sikap yang tegas
Pada sisi perjuangan politik bahkan
saling melemahkan
22
SARAN TINDAK
Rapatkan barisan, konsolidasikan diri
Dorong keberanian institusi TNI untuk lebih
tegas dan berani bersikap
Buat rencana yang solid dan terukur untuk
menghapus pasal 43
Permasalahan Komnas HAM terutama
keberadaannya
Tingkatkan loby kepada pihak-pihak
yang terkait
Rebut simpati media dan publik
23
Sekian
&
Terima Kasih
Jakarta, 01 April 2008
24