Tiroid atau kelenjar gondok adalah sebuah organ kecil yang terdiri dari dua bagian, yang dihubungkan oleh jembatan, sekadar mirip suatu perisai (Yun = thyreos). Letaknya di bagian baah leher mendampingi batang tenggorok. !elenjar thyroid adalah salah satu kelenjar terbesar dalam tubuh kita. !elenjar ini ditemukan pada leher bagian baah dengan bentuk seperti kupu kupu(didekat "dam#s apple$jakun pada laki%laki) atau dapat kita ketahui saat kita menelan air liur maka kelenjar thyroid ini akan bergerak keatas. !elenjar thyroid ini ber&ungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur kesensiti&an tubuh terhadap hormon lainnya. Thyroid juga mengakumulasi iodine dari diet yang dimakan (untuk menghasilkan hormon thyroid). 'ungsi lain dari tiroid adalah membentuk dan mensekresi beberapa hormon utama, yakni liotironin, triiodotironin (T() dan tiroksin, le)otiroksin, tetraiodotironin (T*). Yang bertanggung jaab untuk pertumbuhan, perkembangan, &ungsi dan pemeliharaan jaringan tubuh yang optimal. +ibaah pengaruh hormon T,- (Thyrotropin ,eleasing -ormone, protirelin) dari hipotalamus, hipo&ise mensekresikan T.- (Thyreoid .timulating -ormone), yang selanjutnya menstimulasi tiroid untuk memisahkan T( dan T*.-ormon ini tersimpan dalam koloid sebagai bagian dari molekul tiroglobulin. -ormon ini hanya dibebaskan apabila ikatan dengan tiroglobulin ini dipecah oleh en/im khusus. -ormon lain, kalsitonin, dihasilkan oleh sel%sel para&olikular dan terlibat dalam pengaturan metabolisme kalsium. !alsitonin adalah hormon polipeptida, yang dibentuk oleh sel%sel 0 dari tiroid, yang sekresinya distimulasi oleh kadar kalsium darah yang tinggi (hiperkaisiemia) dan juga oleh naiknya kadar magnesium darah dan hormon lambung%usus. 1erkhasiat menghambat perombakan tulang (resorpsi) berkat kerja langsung terhadap sel%sel perombakan tulang (osteoclast). 2engingat asal hormon ini, kalsitonin seringkali digunakan sebagai penanda untuk mendeteksi adanya carcinoma medullare thyroid. II.2 ANATOMI DAN STRUKTUR KELENJAR TIROID !elenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah kiri. !eduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan isthmus atau ismus yang menutupi cincin trakea 3 % (. .etiap lobus berbentuk seperti buah pir yang berbentuk lonjong berukuran panjang 3,4%* cm, lebar 5,4%3 cm dan tebal 5%5,4 cm. 1erat kelenjar tiroid dipengaruhi oleh berat badan dan masukan yodium. 6ada orang deasa beratnya berkisar antara 57 8 37 gram.!elenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis dan pretracheal &ascia. 6ada keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di sepanjang jalur perkembangan embriologi tiroid. !apsul &ibrosa menggantungkan kelenjar ini pada &asia pratrakea sehingga pada setiap gerakan menelan selalu diikuti dengan gerakan terangkatnya kelenjar kearah kranial, yang merupakan ciri khas kelenjar tiroid. a) Fisiologi .el tiroid adalah satu%satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. 9odin ini akan bergabung dengan asam amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi T( (triiodotironin) dan T* (triiodotiroksin). +alam keadaan normal pengeluaran T* sekitar :7; dan T( 54;. .edangkan yang 4; adalah hormon%hormon lain seperti T3. -ormon T( dan T* membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi tenaga ("T6 = adenosin tri &os&at). T( bersi&at lebih akti& daripada T*. T* yang tidak akti& itu diubah menjadi T( oleh en/im 4%deiodinase yang ada di dalam hati dan ginjal. 6roses ini juga berlaku di organ%organ lain seperti hipotalamus yang berada di otak tengah. b) Mekanise ke!"a Kelen"a! T#$!oi% & 6ada aalnya -ypothalamus akan menghasilkan T,- (Thyrotropine ,eleasing -ormone) yang akan memacu !elenjar 6ituitari (-ipo&ise) untuk menghasilkan T.- (Thyrotropine stimulating hormone), kemudian T.- akan memacu kelenjar thyroid untuk menghasilkan T( dan T*. <ika hormon thyroid diproduksi dalam jumlah sedikit maka T.- akan meningkat nilainya untuk memacu agar kelenjar thyroid dapat menghasilkan T( dan T* dalam jumlah cukup. .ebaliknya jika terjadi peningkatan produksi T( dan T* maka T.- akan menurun jumlahnya agar tidak terbentuk T( dan T* lagi. '$(o)#ala*s+++++TR'++++++++,-i)*i)a!$ Glan%+++++++TS'++++++,Kelen"a! T#$!oi%+++++++, T. %an T/ -ormon%hormon lain yang berkaitan dengan &ungsi tiroid ialah T,- (thyroid releasing hormon) dan T.- (thyroid stimulating hormon). T,- (Thyrotrophin%releasing hormone) adalah tripeptida yang disintesis dalam hipotalamus dan ditranspor dalam kapiler sistem )ena portal hipo&isis ke kelenjar hipo&isis, di mana T,- menstimulasi sintesis dan pelepasan T.-. Tiroptropin (T.-) adalah hormon glikoprotein yang dilepaskan dari kelenjar hipo&isis (adenohipo&isis). T.- mengakti)asi reseptor pada sel &olikular dan meningkatkan adenosin mono&osat siklik (c"26), yang menstimulasi sintesis dan pelepasan hormon dari kelenjar tiroid. 6ada hipotiroidisme atau, yang lebih jarang, de&isiensi iodin, kadar T.- yang abnormal tinggi menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid (goiter). -ormon%hormon ini membentuk satu sistem aksis otak (hipotalamus dan pituitari) kelenjar tiroid. T,- dikeluarkan oleh hipotalamus yang kemudian merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan T.-. T.- yang dihasilkan akan merangasang tiroid untuk mengeluarkan T( dan T*. =leh kerena itu hal yang mengganggu jalur di atas akan menyebabkan produksi T( dan T*. 0) 1iosin)esa 'o!on Ti!oi% 6embuatan hormon tiroid berlangsung dalam beberapa tahap. 6ertama% tama, tiroid menarik iodida dari darah yang lalu dipekatkan ca 34 kali dan dioksidasi oleh peroksidase menjadi iod. Lalu iod ini secara en/imatis pula dipersenyaakan dengan asam amino tirosin (Yun> tyros = keju) menjadi mono% atau di%iodtirosin. "khirnya, /at%/at ini saling bersenyaa dan menghasilkan liotironin (T() dan tiroksin (T*). Triiodotironin (T() dan tiroksin (tetraiodotironin) (T*) memasuki sirkulasi, dimana T( dan T* di transpor dengan terikat pada protein plasma (masing%masing ??,4; dan ??,?4;). Tiroid hanya menyumbang sekitar 37; dari T( dalam sirkulasi yang tidak terikat, sisanya dihasilkan dari kon)ersi peri&er T* menjadi T(, T* juga bisa diiodinasi menjadi T( reser)a inakti& (rT() berdasarkan kebutuhan jaringan. T* tampaknya terutama merupakan prohormon T(. %) Is*s %an lob*s (i!ai%al .truktur ismus atau isthmus yang dalam bahasa Latin artinya penyempitan merupakan struktur yang menghubungkan lobus kiri dan kanan. 6osisinya kira% kira setinggi cincin trakea 3%( dan berukuran sekitar 5,34 cm. "nastomosis di antara kedua arteri thyroidea superior terjadi di sisi atas ismus, sedangkan cabang% cabang )ena thyroidea in&erior ber%anastomosis di baahnya. 6ada sebahagian orang dapat ditemui lobus tambahan berupa lobus piramidal yang menjulur dari ismus ke baah. e) Sal*! %a!a# +arah ke kelenjar tiroid dibekalkan oleh arteri superior thyroid yang merupakan cabang pertama arteri e@ternal carotid(A0"). "rteri ini menembus pretracheal &ascia sebelum sampai ke bahagian superior pole lobe kelenjar tiroid. .ara& laryngeal terletak berhampiran (di belakang) arteri ini, jadi jika dalam pembedahan tiroidektomi, kemungkinan besar sara& ini terpotong jika tidak berhati%hati. !elenjar tiroid juga dibekalkan oleh arteri in&erior thyroid yang merupakan cabang daripada thyrocer)ical trunk (cabang daripada arteri subcla)ian). +alam (; populasi manusia, terdapat satu lagi arteri ke kelenjar tiroid, iaitu arteri thyroid ima. !elenjar tiroid manusia mempunyai kemampuan untuk menyerap serta mengkonsentrasikan yodida dari sirkulasi. !emampuan ini di punyai juga oleh sel%sel kelenjar ludah, mukosa lambung, kelenjar usus, meskipun tidak satupun mempunyai kapasitas untuk mengubahnya menjadi hormon tiroid. 2) -en$aki) kelen"a! )i!oi% "ntara orang%orang yang berisiko menghadapi masalah penyakit kelenjar tiroid ialah> - 6erempuan - Benetik - 2engidapi sakit pituitari atau endokrin yang lain - Csia lebih D7 tahun dan merokok. II.. FUNGSI TIROID 'ungsi dari hormon%hormon tiroid antara lain adalah> a. 2engatur laju metabolisme tubuh. 1aik T( dan T* kedua%duanya meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. A&ek ini pengecualian untuk otak, lien, paru%paru b. !edua hormon ini tidak berbeda dalam &ungsi namun berbeda dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T( lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi aktunya lebih singkat dibanding dengan T*. T( lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T* dapat dirubah menjadi T( setelah dilepaskan dari &olikel kelenjar. c. 2emegang peranan penting dalam pertumbuhan &etus khususnya pertumbuhan sara& dan tulang d. 2empertahankan sekresi B- dan gonadotropin e. A&ek kronotropik dan 9notropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung. &. 2erangsang pembentukan sel darah merah g. 2empengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme h. 1ereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan sasaran tulang dengan &ungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium di tulang. 'aktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. !adar kalsium serum yang rendah akan menekan pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. 'aktor tambahan adalah diet kalsium dan sekresi gastrin di lambung. -ormon tiroid digunakan untuk berbagai indikasi, yakni > a. -ipotirosis. Tiroksin terutama digunakan untuk terapi substitusi pada hipo&ungsi tiroid, yang disebabkan insu&isiensi hipotalamus, hipo&ise atau tiroid. Liotironin (T() yang berkhasiat lebih kuat meskipun kerjanya lebih cepat tidak dianjurkan, karena kerjanya lebih singkat dengan risiko e&ek samping yang lebih besar. =leh karena itu, hormon ini hanya digunakan dalam keadaan gaat, seperti pada comalmy@oedema. b. "dipositas. "dakalanya tiroksin digunakan untuk melaan kegemukan (adipositas), yaitu sebagai komponen dari sediaan pengurus tubuh, berdasarkan daya stimulasinya terhadap metabolisme umum. c. !olesterol tinggi. 1entuk%dekstro dari tiroksin (d%tiroksin) dengan akti)itas ringan terhadap metabolisme dan jantung (hanya 57; daripada bentuk% le)onya), adakalanya digunakan pada hiperkolesterolemia tertentu untuk menurunkan kadar kolesterol. II./ GANGGUAN TIROID Bangguan tiroid mencakup berbagai penyakit yang mempengaruhi produksi hormon tiroid atau sekresi yang menyebabkan perubahan dalam stabilitas metabolik.Yang paling sering terjadi ialah hipo&ungsi (hipotirosis, hipotiroidisme) atau hiper&ungsi (hipertirosis, hipertirodisme) dari kelenjar tiroid, dimana masing%masing di baah atau melebihi nilai normal. -ipertiroidisme dan hipotiroidisme adalah sindrom klinik dan biokimia yang diakibatkan oleh peningkatan dan penurunan produksi hormon tiroid. a. '$(o)#$!oi% -ipothyroid adalah suatu keadaan dimana produksi hormon thyroid oleh kelenjar thyroid tidak mencukupi. !retinisme adalah salah satu bentuk hypothyroid. 6enyebab > !ekurangan iodium, 6enyakit -ashimoto, kekurangan hormon dari hipothalamus dan pituitari,gangguan autosum (genetik). -ipotiroid memiliki ( tipe yaitu > 1. 6rimer (Termasuk tipe yang paling sering muncul,gangguan pada kelenjar thyroid,dapat disebabkan karena penyakit -ashimoto (penyakit autoimun) ataupun penggunaan radioioiodine pada terapi hyperthyroid) 2. .ekunder (terjadi apabila kelenjar pituitari menghasilkan T.- dalam jumlah yang tidak mencukupi). Bangguan ini dapat disebabkan karena adanya kerusakan pada kelenjar pituitari (tumor radiasi atau pembedahan) 3. Tersier (!etika -ypothalamus gagal memproduksi T,-. 6adahal T,- ber&ungsi merangsang !elenjar 6ituitari untuk menghasilkan T.-) Bejala -ypothyroid > - =tot melemah, lemas, tidak suka udara dingin, depresi, kram otot, nyeri sendi, pucat, jarang berkeringat, kulit kering, gatal, denyut jantung lambat (bradicardi), konstipasi (sembelit) . - 1icara lambat, serak - Bangguan siklus menstruasi - .uhu tubuh renda- Bejala 6enyerta > - Bangguan daya ingat - .usah berkonsentrasi - !adar gula darah rendah - ,ambut rontok - "nemia - Bangguan menelan - Ea&as pendek dan dangkal - 2engantuk - Bangguan &ungsi ginjal - 6eningkatan kolesterol serum - 6enurunan libido - 6embesaran payudara pada laki%laki (gynecomasti) b. '$(e!)#$!oi% -yperthyroid adalah suatu keadaan dimana kelenjar thyroid bekerja berlebihan (o)eracti)e) sehingga menghasilkan hormon Thyroid (T( dan T*) dalam jumlah berlebihan pula. -ormon Thyroid ber&ungsi untuk regulasi metabolisme tubuh dan menjaga &ungsi normal sel. <ika hormon ini berlebih maka akan terjadi o)erstimulasi metabolisme dan meningkatkan e&ek sistem sara& simpatis sehingga menyebabkan peningkatan kecepatan sistem tubuh, termasuk peningkatan &rekuensi denyut jantung, berdebar%debar, tremor (tangan bergetar), cemas, gangguan pencernaan (diare) dan penurunan berat badan. 6enyebab%penyebab umum dari hipertiroid termasuk > 3. 6enyakit Bra)es (. 'unctioning adenoma (Fhot noduleF) dan To@ic 2ultinodular Boiter (T2EB) *. 6emasukkan yang berlebihan dari hormon%hormon tiroid 4. 6engeluaran yang abnormal dari T.- D. Tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid) G. 6emasukkan yodium yang berlebihan :. a) -en$aki) G!a3es 6enyakit Bra)es, yang disebabkan oleh suatu akti)itas yang berlebihan dari kelenjar tiroid yang disama ratakan, adalah penyebab yang paling umum dari hipertiroid. 6ada kondisi ini, kelenjar tiroid biasanya adalah pengkhianat, yang berarti ia telah kehilangan kemampuannya untuk merespon pada kontrol yang normal oleh kelenjar pituitari )ia T.-. 6enyakit Bra)es adalah diturunkan$diariskan dan adalah sampai lima kali lebih umum diantara anita% anita daripada pria%pria. 6enyakit Bra)es diperkirakan adalah suatu penyakit autoimun, dan antibodi%antibodi yang adalah karakteristik%karakteristik dari penyakit ini mungkin ditemukan dalam darah. "ntibodi%antibodi ini termasuk thyroid stimulating immunoglobulin (T.9 antibodies), thyroid pero@idase antibodies (T6=), dan antibodi%antibodi reseptor T.-. 6encetus%pencetus untuk penyakit Bra)e termasuk > - stres - merokok - radiasi pada leher - obat%obatan dan - organisme%organisme yang menyebabkan in&eksi seperti )irus%)irus. 6enyakit Bra)es dapat didiagnosis dengan suatu scan tiroid dengan obat nuklir yang standar yang menunjukkan secara panjang lebar pengambilan yang meningkat dari suatu yodium yang dilabel dengan radioakti&. .ebagai tambahan, sebuah tes darah mungkin mengungkap tingkat%tingkat T.9 yang meningkat. 6enyakit Bra)eH mungkin berhubungan dengan penyakit mata (Bra)esH ophthalmopathy) dan luka%luka kulit (dermopathy). =phthalmopathy dapat terjadi sebelum, sesudah, atau pada saat yang sama dengan hipertiroid. 6ada aalnya, ia mungkin menyebabkan kepekaan terhadap cahaya dan suatu perasaan dari Fada pasir didalam mata%mataF. 2ata%mata mungkin menonjol keluar dan penglihatan ganda (dobel) dapat terjadi. +erajat dari ophthalmopathy diperburuk pada mereka yang merokok. <alannya penyakit mata seringkali tidak tergantung dari penyakit tiroid, dan terapi steroid mungkin perlu untuk mengontrol peradangan yang menyebabkan ophthalmopathy. .ebagai tambahan, inter)ensi secara operasi mungkin diperlukan. !ondisi kulit (dermopathy) adalah jarang dan menyebabkan suatu ruam kulit yang tanpa sakit, merah, tidak halus yang tampak pada muka dari kaki%kaki. 6engobatannya -ipertiroidisme dapat ditangani dengan obat%obat antitiroid (tiroistatika) untuk mengurangi akti)itas tiroid dengan jalan mengurangi produksi hormonnya. b) F*n0)ioning A%enoa %an To4i0 M*l)ino%*la! Goi)e! !elenjar tiroid (seperti banyak area%area lain dari tubuh) menjadi lebih bergumpal%gumpal ketika kita menua. 6ada kebanyakan kasus%kasus, gumpal% gumpal ini tidak memproduksi hormon%hormon tiroid dan tidak memerlukan peraatan. "dakalanya, suatu benjolan mungkin menjadi FotonomiF, yang berarti baha ia tidak merespon pada pengaturan pituitari )ia T.- dan memproduksi hormon%hormon tiroid dengan bebas. 9ni menjadi lebih mungkin jika benjolan lebih besar dari ( cm. !etika ada suatu benjolan (nodule) tunggal yang memproduksi secara bebas hormon%hormon tiroid, itu disebut suatu &unctioning nodule. <ika ada lebih dari satu &unctioning nodule, istilah to@ic multinodular goiter (gondokan) digunakan. 'unctioning nodules mungkin siap dideteksi dengan suatu thyroid scan. 0) -eas*kkan #o!on+#o!on )i!oi% $ang be!lebi#an 2engambil terlalu banyak obat hormon tiroid sebenarnya adalah sungguh umum. +osis%dosis hormon%hormon tiroid yang berlebihan seringkali tidak terdeteksi disebabkan kurangnya &ollo%up dari pasien%pasien yang meminum obat tiroid mereka. =rang%orang lain mungkin menyalahgunakan obat dalam suatu usaha untuk mencapai tujuan%tujuan lain seperti menurunkan berat badan. 6asien% pasien ini dapat diidenti&ikasikan dengan mendapatkan suatu pengambilan yodium berlabel radioakti& yang rendah (radioiodine) pada suatu thyroid scan. %) -engel*a!an abno!al %a!i TS' .ebuah tmor didalam kelenjar pituitari mungkin menghasilkan suatu pengeluaran dari T.- (thyroid stimulating hormone) yang tingginya abnormal. 9ni menjurus pada tanda yang berlebihan pada kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon%hormon tiroid. !ondisi ini adalah sangat jarang dan dapat dikaitkan dengan kelainan%kelainan lain dari kelenjar pituitari. Cntuk mengidenti&ikasi kekacauan ini, seorang endocrinologist melakukan tes%tes terperinci untuk menilai pelepasan dari T.-. e) Ti!oi%i)is 5(e!a%angan %a!i )i!oi%) 6eradangan dari kelenjar tiroid mungkin terjadi setelah suatu penyakit )irus (subacute thyroiditis). !ondisi ini berhubungan dengan suatu demam dan suatu sakit leher yang seringkali sakit pada aktu menelan. !elenjar tiroid juga lunak jika disentuh. 2ungkin ada sakit%sakit leher dan nyeri%nyeri yang disama ratakan. 6eradangan kelenjar dengan suatu akumulasi sel%sel darah putih dikenal sebagai lymphocytes (lymphocytic thyroiditis) mungkin juga terjadi. 6ada kedua kondisi%kondisi ini, peradangan meninggalkan kelenjar tiroid FbocorF, sehingga jumlah hormon tiroid yang masuk ke darah meningkat. Lymphocytic thyroiditis adalah paling umum setelah suatu kehamilan dan dapat sebenarnya terjadi pada sampai dengan : ; dari anita%anita setelah melahirkan. 6ada kasus%kasus ini,&ase hipertiroid dapat berlangsung dari * sampai 53 minggu dan seringkali diikuti oleh suatu &ase hipotiroid (hasil tiroid yang rendah) yang dapat berlangsung sampai D bulan. 2ayoritas dari anita%anita yang terpengaruh kembali ke suatu keadaan &ungsi tiroid yang normal. Tiroiditis dapat didiagnosis dengan suatu thyroid scan. 6engobatannya dilakukan dengan analgetika (dan bila berat dengan prednison) atau dengan antibiotika. 2) -eas*kkan 6o%i* $ang be!lebi#an !elenjar tiroid menggunakan yodium untuk membuat hormon%hormon tiroid. .uatu kelebihan yodium dapat menyebabkan hipertiroid. -ipertiroid yang dipengaruhi$diinduksi oleh yodium biasanya terlihat pada pasien%pasien yang telah mempunyai kelenjar tiroid abnormal yang mendasarinya. =bat%obat tertentu, seperti amiodarone (0ordarone), yang digunakan dalam peraatan persoalan% persoalan jantung, mengandung suatu jumlah yodium yang besar dan mungkin berkaitan dengan kelainan%kelainan &ungsi tiroid. Bejala utama > 6enurunan berat badan biasanya disertai dengan peningkatan na&su makan,kecemasan, tidak tahan panas, lemas, rambut rontok, akti)itas berlebih, depresi, sering kencing, tremor, oedema (bengkak) pada kaki dan berkeringat. !adang%kadang disertai gejala berdebar, arrhytmia (denyut jantung tidak teratur), sesak napas, libido menurun, mual, muntah, diare. -yperthyroid yang dalam jangka aktu lama tidak diobati dapat menyebabkan osteoporosis. II.7 GEJALA -EN6AKIT Bejala penyakit ini bisa dilihat dan diraba, selain itu -ipertiroid memperlihatkan gejala%gejala mudah tersinggung, intoleransi terhadap panas, berkeringat banyak, berat badan berkurang, diare, kelemahan otot, kecemasan, insomnia, dan tremor.ekso&talmos (protrusi bola mata). .edangkan untuk -ipotiroid adalah rasa capek, rasa mengantuk, kelemahan otot, kecepatan denyut jantung menurun, curah jantung menurun, )olume darah menurun, konstipasi, kelemahan mental (kurangnya pertumbuhan rambut, kulit bersisik, suara parau), dan kasus berat mengakibatkan miksedema secara menyeluruh atau benjol%benjol, bisa nyeri atau keras diraba. II.8 ETIOLOGI Bangguan%gangguan yang menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid ini dapat disebabkan oleh > 5. +e&isiensi iodium, pada umumnya penderita terdapat didaerah yang kondisi air minum dan tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya didaerah pegunungan. 3. !elainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tiroid. (. .timulasi tiroid oleh globulin darah yang memiliki akti)itas T.- yang disebut L"T. (long acting thyroid stimulator) yang menyebabkan hipertiroidisme. *. !elebihan minum obat yang mengandung iod atau iodida (obat batuk) selama aktu panjang ataupun makan dengan kedar iod tinggi seperti lumut laut. 4. 6enghambatan sintesa hormon oleh /at kimia (seperti substansi dalam kol, lobak, dan kacang kedelai). D. "kibat gangguan ini kapasitas kelenjar tiroid untuk mensekresi tiroksin terganggu, mengakibatkan peningkatan kadar T.-. G. 6enghambatan sintesa hormon oleh obat%obatan misalnya thiocarbamide, sul&onilurea dan lithium. II.9 -ATOGENESIS 6embesaran kelenjar tiroid yang sudah ada sejak anak lahir disebut gondok kongenital. Sindroma Pendred adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan bisu%tuli dan gondo kongenital. 1ahan utama bagi pembentukan hormon tiroid adalah yodium. 9ni terdapat banyak dalam bahan yang berasal dari laut (ikan laut, ganggang dan sebagainya) atau terdapat dalam alam masuk tubuh leat minuman serta makanan. Easib unsur yodium tersebut yang sudah berada dalam saluran makanan adalah sebagai berikut (yodium diserap usus, masuk sirkulasi dan ditangkap oleh bermacam% macam kelenjar antara lain > choroid, ciliary body, kelenjar susu, plasenta, kelenjar air ludah, mukosa lambung serta intestinum tenue dan paling banyak oleh kelenjar tiroid). 1ila jumlah yodium dalam makanan kurang maka sintesis hormon tiroid akan berkurang juga sehingga kadar tiroksin bebas menurun. -al ini berakibat peninggian sekresi T.- sehingga kelenjar tiroi membesar. 5. -ormon tiroid meningkat, akti)itas adrenergik lebih besar 3. 6erubahan konsentrasi protein pengikat pada stress operasi, in&eksi, atau penurunan a&initas ikatan. (. ,espon selular peri&er meningkat terhadap hormon tiroid pada keadaan hipoksia jaringan, in&eksi, asidosis laktat. II.: MEKANISME TEST Tes tiroid terdiri atas > a) Tes untuk mengukur akti)itas$&ungsi tiroid terdiri dari > - Tiroksin serum (T*) - Tri%iodotironin serum (T() - !adar T* bebas ('T*) - !adar T( bebas ('T() - 9ndeks T* bebas ('T*9) - Tes T.- - Tes T,-. b) Tes untuk menunjukkan penyebab gangguan &ungsi tiroid > - "ntibodi Tiroglobulin (anti Tg) - "ntibodi tiroid peroksidase (anti T6=) $"ntibodi mikrosomal - Thyroid .timulating "ntibodies (T."b) c) Tes untuk monitoring terapi > - Tiroksin serum (T*) - Tri%iodotironin serum (T() - Tes 'T* - Tes 'T( - Tes T.- Tes &ungsi tiroid bertujuan untuk membantu menentukan status tiroid. Tes T* digunakan untuk menentukan suatu hipotiroidisme atau hipertiroidisme, menentukan maintenance dose tiroid pada hipotiroidisme dan memonitor hasil pengobatan antitiroid pada hipertiroidisme. Tes T( digunakan untuk mendiagnosis hipertiroidisme dengan kadar T* normal . T.-s (Thyroid .timulating -ormone sensiti)e) adalah tes T.- generasi ke tiga yang dapat mendeteksi T.- pada kadar yang sangat rendah sehingga dapat digunakan sebagai pemeriksaan tunggal dalam menentukan status tiroid dan dilanjutkan dengan tes 'T* hanya bila dijumpai T.-s yang abnormal. 'T* lebih sensiti& daripada 'T( dan lebih banyak digunakan untuk kon&irmasi hipotiroidisme setelah dilakukan tes T.-s . Tes T,- (Thyroid ,eleasing -ormone) digunakan untuk mengukur respons hipo&isis terhadap rangsangan T,-, yaitu dengan menentukan kadar T.- serum sebelum dan sesudah pemberian T,- eksogen. 6ada hipertiroidisme klinis atau subklinis tidak tampak peningkatan T.- setelah pemberian T,-. .ebaliknya bila pasien eutiroid atau sumbu hipotalamus%hipo&isis masih intak, maka hipo&isis akan memberikan respons yang adekuat terhadap rangsangan T,-. Tes T,- yang normal menyingkirkan diagnosis hipertiroidisme . Tes T,- hanya dilakukan pada pasien yang dicurigai hipertiroidisme sedangkan kadar 'T* dan 'T( masih normal atau untuk menge)aluasi kadar T.- yang rendah atau tidak terdeteksi dengan atau tanpa hiper$hipotiroidisme yang penyebabnya tidak diketahui. II.8 TES UNTUK MENUNJUKKAN GANGGUAN FUNGSI TIROID "ntibodi Tiroglobulin (Tg) merupakan salah satu protein utama tiroid yang berperan dalam sintesis dan penyimpanan hormon tiroid. Tujuan tes > terutama diperlukan sebagai petanda tumor dalam pengelolaan karsinoma tiroid berdi&erensiasi baik (ell di&&erentiated thyroid carcinoma). !adar Tg akan meningkat pada karsinoma tiroid berdi&erensiasi baik dan akan kembali menjadi normal setelah tiroidektomi total, kecuali bila ada metastasis. !adar Tg rendah menunjukkan tidak ada jaringan karsinoma atau metastasis lagi. !adarnya akan meningkat kembali jika terjadi metastasis setelah terapi . 6ada penyakit Bra)es ditemukan antibodi yang mmpengaruhi resepor T.- dari sel tiroid dan merangsang produksi hormon tiroid. "ntibodi ini disebut thyroid stimulating immunoglobulins (T.9). .elain T.9, ada immunoglobulin yang merangsang pertumbuhan kelenjar tiroid tanpa mempengaruhi produksi hormon. "ntibodi ini disebut thyroid groth immunoglobulins (TB9) . Diagnosis Ti!oi% 5. 9denti&ikasi jenis nodul tiroid atau struma yang paling mudah (bukan paling akurat) ialah dengan melihat adanya benjolan dileher dan memastikan baha benjolan tersebut berasal dari kelenjar tiroid dengan melihat pergerakannya aktu menelan. <ika sudah yakin baha benjolan tersebut merupakan struma, kemudian ditentukan bentuknya, apakah di&us (batas tidak jelas) atau nodul (batas tegas). 1entuk di&us dan nodul penting dibedakan karena umumnya bentuk yang di&us mengarahkan pada keganasan. Lalu identi&ikasi ada tidaknya nyeri, konsistensi keras atau lunak, ukuran atau permukaan nodul rata atau berdungkul%dungkul. 3. 6emeriksaan penunjang 6emeriksaan Laboratorium meliputi > a. 6emeriksaan hormon tiroid dan T.- paling sering menggunakan radioimmuno%assay (,9") dan cara en/yme linked immuno%assay (AL9.") dalam serum atau plasma darah. 6emeriksaan T * total dikerjakan pada semua penderita penyakit tiroid, kadar normal pada orang deasa adalah D7%547 nmol$L atau 47%537 ng$dlI T ( sangat membantu untuk hipertiroidisme, kadar normal pada orang deasa antara 5,7%3,D nmol$L atau 7,D4%5,G ng$dlI T.- sangat membentu untuk mengetahui hipotiroidisme primer, kadar normal T.- adalah 7,*77%*,777 mg$dl, kadang%kadang meningkat sampai ( kali normal. b. 6emeriksaan Cltrasonogra&i diperlukan untuk mendeteksi nodul yang kecil atau nodul diposterior. c. 6emeriksaan .idik Tiroid, dasar pemeriksaan ini adalah distribusi yodium radioakti& dalam kelenjar tiroid. Yang dapat dilihat dari pemeriksaan ini antara lain besar, bentuk dan letak kelenjar tiroid serta distribusi dalam kelenjar. d. 6emeriksaan .itologi melalui 1iopsi "spirasi <arum -alus, ketepatan pemeriksaan sitologi untuk tipe anaplastik, meduler dan papiler hampir mendekati 577;. .elain pemeriksaan klinis yang teliti, maka deasa inidiperlukan juga pemeriksaan radiodiagnosistik dan pencitraan untuk dapat menjaab pertanyaan% pertannyaan apakah tonjolan di daerah tiroid ada di dalam atau diluar tiroid, bersi&at kistik atau solid, tonjolannya tunggal atau lebih dari satu dan apakah tonjolan bersi&at jinak atau ganas. .kintigra&i tiroid, ultrasonogra&i, tomogra&i computer, bahkan magnetic resonance imaging, dapat dipakai untuk melihat tonjolan di daerah tiroid, tetapi harus dapat dipilih pemeriksaan radiologik mana yang paling menguntungkan pasien baik dari segi nilai akurasi diagnostic, biaya pemeriksaan, dan hal%hal lain. "khir%akhir ini pemeriksaan C.B tiroid menjadi semakin popular dan berkembang terutama dengan dipergunakannya alat C.B yang dilengkapi atau mempunyai daya resolusi tinggi. !euntungan lainnya karena pemeriksaan C.B merupakan pemeriksaan yang non%in)asi)e, tak menggunakan sinar pegion, sehingga dapat dipergunakan berulang%ulang, pemeriksaannya relati)e mudah dan cepat, serta nilai akurasi diagnostiknya cukup tinggi. 6eranan C.B pada pemeriksaan tonjolan tiroid ialah > 5. 6eranan pemeriksaan C.B pada tonjolan tiroid adalah > dengan cepat dapat menentukan apakah tonjolan tersebut didalam atau luar tiroid 3. +engan cepat dan akurat dapat membedakan lesikistik dan lesi solid (. +engan lebih mudah dapat dikenali apakah tonjolan tersebut tunggal atau lebih dari satu *. +apat membantu penilaian respon pengobatan pada terapi supresi& 4. +apat membantu mencari keganasan tiroid pada metastasis yang tidak diketahui tumor primernya. D. .ebagai pemeriksaan penyaring terhadap golongan resiko tinggi untuk menegakan keganasan tiroid G. .ebagai pengarah pada biopsy aspirasi tiroid Teknik 6emeriksaan C.B Tiroid Cmumnya tidak diperlukan persiapan khusus, pemeriksaan dilakukan pada pasien dengan posisi supine serta bahu diganjal sehingga diperoleh ekstensi leher yang minimal. +ipakai minyak nabati atau jelly agar didapatkan kontak yang baik antara kulit dengan transduser. 6emeriksaan dilakukan dengan posisi transduser adalah trans)ersal mulai dari pole baah digeser ke arah cephaled sampai pole atas, sehingga seluruh tiroid dapat dinilai. !emudian dapat dilakukan pemeriksaan dengan posisi transduser longitudinal atau oblik dimulai dari arah lateral kea rah medial. +ilakukan pemotretan dengan &oto 6olaroid atau &ilm multi&ormat, serta diambil ukuran tiroid dan ukuran lesi yang tampak. 6ada lesi yang cenderung jinak umumnya ditandai tanda%tanda seperti mempunyai batas yang tegas dan licin, lesinya multiple, dan kristik, adanya halo yaitu suatu pita sonolusen tipis yang mengelilingi lesi intra tiroid, kadang dijumpai kalsi&ikasi. Tak jarang penulis juga menjumpai adanya kalsi&ikasi pada tiroid yang penampakan secara C.B berupa lesi hiperekoik dengan posterior akustik shado tersebar di parenkim tiroid atau terletak diperi&er mengelilingi suatu lesi, dimana biasanya gambaran ini sesuai dengan struma adenomatosa. !eganasan tiroid yang banyak dijumpai adalah karsinoma papilier dan &olikuler, umumnya kedua jenis keganasan ini mempunyai gambaran C.B yang hipoekoik, batasnya tak teratur dan tak tegas, kadang%kadang dapat ditemui kalsi&ikasi punktata terutama pada jenis papilier, juga sering dijumpai adanya pembesaran getah bening leher. 1atas yang teratur dan tak tegas biasanya disebabkan lesi telah mengadakan in)asi ke luar kapsul. Tanda%tanda lesi ganas dan jinak secara C.B Lesi Banas Lesi jinak 5. 1atas 3. 9nternal (. 6enampak lesi *. -alo Tak teratur, tak tegas 9nhomogen, tunggal .olid Eegati)e Teratur, tegas -omogen, multiple !istik campur solid !omplit Gaba!an USG No!al Gaba!an USG No!al -ashimoto Thyroiditis '$(e!)i!oi% Bambar 2ultinodular Boiter Bambar 2asa Lipoma Bambar Lipoma Leher Gaba! Malignansi )#$!oi% Bambar 6apillary 0arcinoma Thyroid Gaba! ;a!0inoa T#$!oi% Gaba! A%enoa T#$!oi% DAFTAR -USTAKA 5) Jiboo .. +aniel. "natomi Tubuh 2anusia. .ingapore> Alse)ier> 3755 3) ,asad, .jahriar. ,adiologi +iagnostic '!C9 edisi kedua. <akarta> 377? () Bha/ali, ,usdy 2aueka. ,adiologi +iagnostik. "lam 0itra. Yogyakarta> 377: *) 6atel, 6radip ,. Lecture ,adiologi Adisi !edua. Arlangga 2edical .eries. <akarta> 377G. 4) .yl)ia 6earce. 6ato&isiologi Kolume 3 Adisi D. AB0. <akarta> 377D. D) Jells, 1arbara B et al. 377?. Pharmacotherapy Handbook 7 th edition. Cnited .tates > The 2cBra%-ill 0ompanie. G) .udoyo. ".J., 377D. Ilmu Penyakit Dalam. <ilid 9, edisi *. 6usat 6enerbitan +epartemen 9lmu 6enyakit +alam '!C9. <akarta. :) "nonim., Kelenjar_tiroid. Jikipedia. org$iki. ?) "nonim., Penyakit Kelenjar Tiroid. 2s. Jikipedia. org$iki$ kelenjar 8 tiroid. 57) "nonim., Kelenjar Tiroid. !ompasiana.com. 55) "nonim., Test aboratorium Tiroid. artikelkedokteran.com