Anda di halaman 1dari 31

ULTRASONOGRAFI TIROID

II.1 DEFINISI TIROID


Tiroid atau kelenjar gondok adalah sebuah organ kecil yang terdiri dari
dua bagian, yang dihubungkan oleh jembatan, sekadar mirip suatu perisai
(Yun = thyreos). Letaknya di bagian baah leher mendampingi batang tenggorok.
!elenjar thyroid adalah salah satu kelenjar terbesar dalam tubuh kita.
!elenjar ini ditemukan pada leher bagian baah dengan bentuk seperti kupu
kupu(didekat "dam#s apple$jakun pada laki%laki) atau dapat kita ketahui saat kita
menelan air liur maka kelenjar thyroid ini akan bergerak keatas. !elenjar thyroid
ini ber&ungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein
dan mengatur kesensiti&an tubuh terhadap hormon lainnya.
Thyroid juga mengakumulasi iodine dari diet yang dimakan (untuk
menghasilkan hormon thyroid). 'ungsi lain dari tiroid adalah membentuk dan
mensekresi beberapa hormon utama, yakni liotironin, triiodotironin (T() dan
tiroksin, le)otiroksin, tetraiodotironin (T*). Yang bertanggung jaab untuk
pertumbuhan, perkembangan, &ungsi dan pemeliharaan jaringan tubuh yang
optimal. +ibaah pengaruh hormon T,- (Thyrotropin ,eleasing -ormone,
protirelin) dari hipotalamus, hipo&ise mensekresikan T.- (Thyreoid .timulating
-ormone), yang selanjutnya menstimulasi tiroid untuk memisahkan T( dan
T*.-ormon ini tersimpan dalam koloid sebagai bagian dari molekul tiroglobulin.
-ormon ini hanya dibebaskan apabila ikatan dengan tiroglobulin ini dipecah oleh
en/im khusus. -ormon lain, kalsitonin, dihasilkan oleh sel%sel para&olikular dan
terlibat dalam pengaturan metabolisme kalsium.
!alsitonin adalah hormon polipeptida, yang dibentuk oleh sel%sel 0 dari
tiroid, yang sekresinya distimulasi oleh kadar kalsium darah yang tinggi
(hiperkaisiemia) dan juga oleh naiknya kadar magnesium darah dan hormon
lambung%usus. 1erkhasiat menghambat perombakan tulang (resorpsi) berkat kerja
langsung terhadap sel%sel perombakan tulang (osteoclast). 2engingat asal hormon
ini, kalsitonin seringkali digunakan sebagai penanda untuk mendeteksi adanya
carcinoma medullare thyroid.
II.2 ANATOMI DAN STRUKTUR KELENJAR TIROID
!elenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi
disebelah kiri. !eduanya dihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan
isthmus atau ismus yang menutupi cincin trakea 3 % (. .etiap lobus berbentuk
seperti buah pir yang berbentuk lonjong berukuran panjang 3,4%* cm, lebar 5,4%3
cm dan tebal 5%5,4 cm. 1erat kelenjar tiroid dipengaruhi oleh berat badan dan
masukan yodium. 6ada orang deasa beratnya berkisar antara 57 8 37
gram.!elenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis dan pretracheal
&ascia. 6ada keadaan tertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di sepanjang
jalur perkembangan embriologi tiroid. !apsul &ibrosa menggantungkan kelenjar
ini pada &asia pratrakea sehingga pada setiap gerakan menelan selalu diikuti
dengan gerakan terangkatnya kelenjar kearah kranial, yang merupakan ciri khas
kelenjar tiroid.
a) Fisiologi
.el tiroid adalah satu%satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat
menyerap iodin atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. 9odin ini
akan bergabung dengan asam amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi
T( (triiodotironin) dan T* (triiodotiroksin). +alam keadaan normal pengeluaran
T* sekitar :7; dan T( 54;. .edangkan yang 4; adalah hormon%hormon lain
seperti T3.
-ormon T( dan T* membantu sel mengubah oksigen dan kalori menjadi
tenaga ("T6 = adenosin tri &os&at). T( bersi&at lebih akti& daripada T*. T* yang
tidak akti& itu diubah menjadi T( oleh en/im 4%deiodinase yang ada di dalam hati
dan ginjal. 6roses ini juga berlaku di organ%organ lain seperti hipotalamus yang
berada di otak tengah.
b) Mekanise ke!"a Kelen"a! T#$!oi% &
6ada aalnya -ypothalamus akan menghasilkan T,- (Thyrotropine
,eleasing -ormone) yang akan memacu !elenjar 6ituitari (-ipo&ise) untuk
menghasilkan T.- (Thyrotropine stimulating hormone), kemudian T.- akan
memacu kelenjar thyroid untuk menghasilkan T( dan T*. <ika hormon thyroid
diproduksi dalam jumlah sedikit maka T.- akan meningkat nilainya untuk
memacu agar kelenjar thyroid dapat menghasilkan T( dan T* dalam jumlah
cukup. .ebaliknya jika terjadi peningkatan produksi T( dan T* maka T.- akan
menurun jumlahnya agar tidak terbentuk T( dan T* lagi.
'$(o)#ala*s+++++TR'++++++++,-i)*i)a!$ Glan%+++++++TS'++++++,Kelen"a!
T#$!oi%+++++++, T. %an T/
-ormon%hormon lain yang berkaitan dengan &ungsi tiroid ialah T,-
(thyroid releasing hormon) dan T.- (thyroid stimulating hormon).
T,- (Thyrotrophin%releasing hormone) adalah tripeptida yang disintesis dalam
hipotalamus dan ditranspor dalam kapiler sistem )ena portal hipo&isis ke kelenjar
hipo&isis, di mana T,- menstimulasi sintesis dan pelepasan T.-.
Tiroptropin (T.-) adalah hormon glikoprotein yang dilepaskan dari
kelenjar hipo&isis (adenohipo&isis). T.- mengakti)asi reseptor pada sel &olikular
dan meningkatkan adenosin mono&osat siklik (c"26), yang menstimulasi sintesis
dan pelepasan hormon dari kelenjar tiroid. 6ada hipotiroidisme atau, yang lebih
jarang, de&isiensi iodin, kadar T.- yang abnormal tinggi menyebabkan
pembesaran kelenjar tiroid (goiter).
-ormon%hormon ini membentuk satu sistem aksis otak (hipotalamus dan
pituitari) kelenjar tiroid. T,- dikeluarkan oleh hipotalamus yang kemudian
merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan T.-. T.- yang dihasilkan akan
merangasang tiroid untuk mengeluarkan T( dan T*. =leh kerena itu hal yang
mengganggu jalur di atas akan menyebabkan produksi T( dan T*.
0) 1iosin)esa 'o!on Ti!oi%
6embuatan hormon tiroid berlangsung dalam beberapa tahap. 6ertama%
tama, tiroid menarik iodida dari darah yang lalu dipekatkan ca 34 kali dan
dioksidasi oleh peroksidase menjadi iod. Lalu iod ini secara en/imatis pula
dipersenyaakan dengan asam amino tirosin (Yun> tyros = keju) menjadi mono%
atau di%iodtirosin. "khirnya, /at%/at ini saling bersenyaa dan menghasilkan
liotironin (T() dan tiroksin (T*).
Triiodotironin (T() dan tiroksin (tetraiodotironin) (T*) memasuki
sirkulasi, dimana T( dan T* di transpor dengan terikat pada protein plasma
(masing%masing ??,4; dan ??,?4;). Tiroid hanya menyumbang sekitar 37; dari
T( dalam sirkulasi yang tidak terikat, sisanya dihasilkan dari kon)ersi peri&er T*
menjadi T(, T* juga bisa diiodinasi menjadi T( reser)a inakti& (rT() berdasarkan
kebutuhan jaringan. T* tampaknya terutama merupakan prohormon T(.
%) Is*s %an lob*s (i!ai%al
.truktur ismus atau isthmus yang dalam bahasa Latin artinya penyempitan
merupakan struktur yang menghubungkan lobus kiri dan kanan. 6osisinya kira%
kira setinggi cincin trakea 3%( dan berukuran sekitar 5,34 cm. "nastomosis di
antara kedua arteri thyroidea superior terjadi di sisi atas ismus, sedangkan cabang%
cabang )ena thyroidea in&erior ber%anastomosis di baahnya. 6ada sebahagian
orang dapat ditemui lobus tambahan berupa lobus piramidal yang menjulur dari
ismus ke baah.
e) Sal*! %a!a#
+arah ke kelenjar tiroid dibekalkan oleh arteri superior thyroid yang
merupakan cabang pertama arteri e@ternal carotid(A0"). "rteri ini menembus
pretracheal &ascia sebelum sampai ke bahagian superior pole lobe kelenjar tiroid.
.ara& laryngeal terletak berhampiran (di belakang) arteri ini, jadi jika dalam
pembedahan tiroidektomi, kemungkinan besar sara& ini terpotong jika tidak
berhati%hati.
!elenjar tiroid juga dibekalkan oleh arteri in&erior thyroid yang merupakan
cabang daripada thyrocer)ical trunk (cabang daripada arteri subcla)ian). +alam
(; populasi manusia, terdapat satu lagi arteri ke kelenjar tiroid, iaitu arteri
thyroid ima.
!elenjar tiroid manusia mempunyai kemampuan untuk menyerap serta
mengkonsentrasikan yodida dari sirkulasi. !emampuan ini di punyai juga oleh
sel%sel kelenjar ludah, mukosa lambung, kelenjar usus, meskipun tidak satupun
mempunyai kapasitas untuk mengubahnya menjadi hormon tiroid.
2) -en$aki) kelen"a! )i!oi%
"ntara orang%orang yang berisiko menghadapi masalah penyakit kelenjar
tiroid ialah>
- 6erempuan
- Benetik
- 2engidapi sakit pituitari atau endokrin yang lain
- Csia lebih D7 tahun dan merokok.
II.. FUNGSI TIROID
'ungsi dari hormon%hormon tiroid antara lain adalah>
a. 2engatur laju metabolisme tubuh. 1aik T( dan T* kedua%duanya
meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan
produksi panas. A&ek ini pengecualian untuk otak, lien, paru%paru
b. !edua hormon ini tidak berbeda dalam &ungsi namun berbeda dalam intensitas
dan cepatnya reaksi. T( lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi aktunya
lebih singkat dibanding dengan T*. T( lebih sedikit jumlahnya dalam darah.
T* dapat dirubah menjadi T( setelah dilepaskan dari &olikel kelenjar.
c. 2emegang peranan penting dalam pertumbuhan &etus khususnya
pertumbuhan sara& dan tulang
d. 2empertahankan sekresi B- dan gonadotropin
e. A&ek kronotropik dan 9notropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan
kontraksi otot dan menambah irama jantung.
&. 2erangsang pembentukan sel darah merah
g. 2empengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh
terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme
h. 1ereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan sasaran
tulang dengan &ungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan
menghambat reabsorpsi kalsium di tulang. 'aktor utama yang mempengaruhi
sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. !adar kalsium serum yang
rendah akan menekan pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan
kalsium serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. 'aktor tambahan
adalah diet kalsium dan sekresi gastrin di lambung.
-ormon tiroid digunakan untuk berbagai indikasi, yakni >
a. -ipotirosis. Tiroksin terutama digunakan untuk terapi substitusi pada
hipo&ungsi tiroid, yang disebabkan insu&isiensi hipotalamus, hipo&ise atau
tiroid. Liotironin (T() yang berkhasiat lebih kuat meskipun kerjanya lebih
cepat tidak dianjurkan, karena kerjanya lebih singkat dengan risiko e&ek
samping yang lebih besar. =leh karena itu, hormon ini hanya digunakan
dalam keadaan gaat, seperti pada comalmy@oedema.
b. "dipositas. "dakalanya tiroksin digunakan untuk melaan kegemukan
(adipositas), yaitu sebagai komponen dari sediaan pengurus tubuh,
berdasarkan daya stimulasinya terhadap metabolisme umum.
c. !olesterol tinggi. 1entuk%dekstro dari tiroksin (d%tiroksin) dengan akti)itas
ringan terhadap metabolisme dan jantung (hanya 57; daripada bentuk%
le)onya), adakalanya digunakan pada hiperkolesterolemia tertentu untuk
menurunkan kadar kolesterol.
II./ GANGGUAN TIROID
Bangguan tiroid mencakup berbagai penyakit yang mempengaruhi
produksi hormon tiroid atau sekresi yang menyebabkan perubahan dalam
stabilitas metabolik.Yang paling sering terjadi ialah hipo&ungsi (hipotirosis,
hipotiroidisme) atau hiper&ungsi (hipertirosis, hipertirodisme) dari kelenjar tiroid,
dimana masing%masing di baah atau melebihi nilai normal. -ipertiroidisme dan
hipotiroidisme adalah sindrom klinik dan biokimia yang diakibatkan oleh
peningkatan dan penurunan produksi hormon tiroid.
a. '$(o)#$!oi%
-ipothyroid adalah suatu keadaan dimana produksi hormon thyroid oleh
kelenjar thyroid tidak mencukupi. !retinisme adalah salah satu bentuk
hypothyroid. 6enyebab > !ekurangan iodium, 6enyakit -ashimoto, kekurangan
hormon dari hipothalamus dan pituitari,gangguan autosum (genetik).
-ipotiroid memiliki ( tipe yaitu >
1. 6rimer (Termasuk tipe yang paling sering muncul,gangguan pada kelenjar
thyroid,dapat disebabkan karena penyakit -ashimoto (penyakit autoimun)
ataupun penggunaan radioioiodine pada terapi hyperthyroid)
2. .ekunder (terjadi apabila kelenjar pituitari menghasilkan T.- dalam jumlah
yang tidak mencukupi). Bangguan ini dapat disebabkan karena adanya
kerusakan pada kelenjar pituitari (tumor radiasi atau pembedahan)
3. Tersier (!etika -ypothalamus gagal memproduksi T,-. 6adahal T,-
ber&ungsi merangsang !elenjar 6ituitari untuk menghasilkan T.-)
Bejala -ypothyroid >
- =tot melemah, lemas, tidak suka udara dingin, depresi, kram otot, nyeri
sendi, pucat, jarang berkeringat, kulit kering, gatal, denyut jantung lambat
(bradicardi), konstipasi (sembelit) .
- 1icara lambat, serak
- Bangguan siklus menstruasi
- .uhu tubuh renda-
Bejala 6enyerta >
- Bangguan daya ingat
- .usah berkonsentrasi
- !adar gula darah rendah
- ,ambut rontok
- "nemia
- Bangguan menelan
- Ea&as pendek dan dangkal
- 2engantuk
- Bangguan &ungsi ginjal
- 6eningkatan kolesterol serum
- 6enurunan libido
- 6embesaran payudara pada laki%laki (gynecomasti)
b. '$(e!)#$!oi%
-yperthyroid adalah suatu keadaan dimana kelenjar thyroid bekerja
berlebihan (o)eracti)e) sehingga menghasilkan hormon Thyroid (T( dan T*)
dalam jumlah berlebihan pula. -ormon Thyroid ber&ungsi untuk regulasi
metabolisme tubuh dan menjaga &ungsi normal sel. <ika hormon ini berlebih maka
akan terjadi o)erstimulasi metabolisme dan meningkatkan e&ek sistem sara&
simpatis sehingga menyebabkan peningkatan kecepatan sistem tubuh, termasuk
peningkatan &rekuensi denyut jantung, berdebar%debar, tremor (tangan bergetar),
cemas, gangguan pencernaan (diare) dan penurunan berat badan.
6enyebab%penyebab umum dari hipertiroid termasuk >
3. 6enyakit Bra)es
(. 'unctioning adenoma (Fhot noduleF) dan To@ic 2ultinodular Boiter
(T2EB)
*. 6emasukkan yang berlebihan dari hormon%hormon tiroid
4. 6engeluaran yang abnormal dari T.-
D. Tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid)
G. 6emasukkan yodium yang berlebihan
:.
a) -en$aki) G!a3es
6enyakit Bra)es, yang disebabkan oleh suatu akti)itas yang berlebihan
dari kelenjar tiroid yang disama ratakan, adalah penyebab yang paling umum dari
hipertiroid. 6ada kondisi ini, kelenjar tiroid biasanya adalah pengkhianat, yang
berarti ia telah kehilangan kemampuannya untuk merespon pada kontrol yang
normal oleh kelenjar pituitari )ia T.-. 6enyakit Bra)es adalah
diturunkan$diariskan dan adalah sampai lima kali lebih umum diantara anita%
anita daripada pria%pria. 6enyakit Bra)es diperkirakan adalah suatu penyakit
autoimun, dan antibodi%antibodi yang adalah karakteristik%karakteristik dari
penyakit ini mungkin ditemukan dalam darah. "ntibodi%antibodi ini termasuk
thyroid stimulating immunoglobulin (T.9 antibodies), thyroid pero@idase
antibodies (T6=), dan antibodi%antibodi reseptor T.-. 6encetus%pencetus untuk
penyakit Bra)e termasuk >
- stres
- merokok
- radiasi pada leher
- obat%obatan dan
- organisme%organisme yang menyebabkan in&eksi seperti )irus%)irus.
6enyakit Bra)es dapat didiagnosis dengan suatu scan tiroid dengan obat
nuklir yang standar yang menunjukkan secara panjang lebar pengambilan yang
meningkat dari suatu yodium yang dilabel dengan radioakti&. .ebagai tambahan,
sebuah tes darah mungkin mengungkap tingkat%tingkat T.9 yang meningkat.
6enyakit Bra)eH mungkin berhubungan dengan penyakit mata (Bra)esH
ophthalmopathy) dan luka%luka kulit (dermopathy). =phthalmopathy dapat terjadi
sebelum, sesudah, atau pada saat yang sama dengan hipertiroid. 6ada aalnya, ia
mungkin menyebabkan kepekaan terhadap cahaya dan suatu perasaan dari Fada
pasir didalam mata%mataF. 2ata%mata mungkin menonjol keluar dan penglihatan
ganda (dobel) dapat terjadi. +erajat dari ophthalmopathy diperburuk pada mereka
yang merokok. <alannya penyakit mata seringkali tidak tergantung dari penyakit
tiroid, dan terapi steroid mungkin perlu untuk mengontrol peradangan yang
menyebabkan ophthalmopathy. .ebagai tambahan, inter)ensi secara operasi
mungkin diperlukan. !ondisi kulit (dermopathy) adalah jarang dan menyebabkan
suatu ruam kulit yang tanpa sakit, merah, tidak halus yang tampak pada muka dari
kaki%kaki.
6engobatannya -ipertiroidisme dapat ditangani dengan obat%obat
antitiroid (tiroistatika) untuk mengurangi akti)itas tiroid dengan jalan mengurangi
produksi hormonnya.
b) F*n0)ioning A%enoa %an To4i0 M*l)ino%*la! Goi)e!
!elenjar tiroid (seperti banyak area%area lain dari tubuh) menjadi lebih
bergumpal%gumpal ketika kita menua. 6ada kebanyakan kasus%kasus, gumpal%
gumpal ini tidak memproduksi hormon%hormon tiroid dan tidak memerlukan
peraatan. "dakalanya, suatu benjolan mungkin menjadi FotonomiF, yang berarti
baha ia tidak merespon pada pengaturan pituitari )ia T.- dan memproduksi
hormon%hormon tiroid dengan bebas. 9ni menjadi lebih mungkin jika benjolan
lebih besar dari ( cm. !etika ada suatu benjolan (nodule) tunggal yang
memproduksi secara bebas hormon%hormon tiroid, itu disebut suatu &unctioning
nodule. <ika ada lebih dari satu &unctioning nodule, istilah to@ic multinodular
goiter (gondokan) digunakan. 'unctioning nodules mungkin siap dideteksi dengan
suatu thyroid scan.
0) -eas*kkan #o!on+#o!on )i!oi% $ang be!lebi#an
2engambil terlalu banyak obat hormon tiroid sebenarnya adalah sungguh
umum. +osis%dosis hormon%hormon tiroid yang berlebihan seringkali tidak
terdeteksi disebabkan kurangnya &ollo%up dari pasien%pasien yang meminum
obat tiroid mereka. =rang%orang lain mungkin menyalahgunakan obat dalam suatu
usaha untuk mencapai tujuan%tujuan lain seperti menurunkan berat badan. 6asien%
pasien ini dapat diidenti&ikasikan dengan mendapatkan suatu pengambilan yodium
berlabel radioakti& yang rendah (radioiodine) pada suatu thyroid scan.
%) -engel*a!an abno!al %a!i TS'
.ebuah tmor didalam kelenjar pituitari mungkin menghasilkan suatu
pengeluaran dari T.- (thyroid stimulating hormone) yang tingginya abnormal.
9ni menjurus pada tanda yang berlebihan pada kelenjar tiroid untuk menghasilkan
hormon%hormon tiroid. !ondisi ini adalah sangat jarang dan dapat dikaitkan
dengan kelainan%kelainan lain dari kelenjar pituitari. Cntuk mengidenti&ikasi
kekacauan ini, seorang endocrinologist melakukan tes%tes terperinci untuk menilai
pelepasan dari T.-.
e) Ti!oi%i)is 5(e!a%angan %a!i )i!oi%)
6eradangan dari kelenjar tiroid mungkin terjadi setelah suatu penyakit
)irus (subacute thyroiditis). !ondisi ini berhubungan dengan suatu demam dan
suatu sakit leher yang seringkali sakit pada aktu menelan. !elenjar tiroid juga
lunak jika disentuh. 2ungkin ada sakit%sakit leher dan nyeri%nyeri yang disama
ratakan. 6eradangan kelenjar dengan suatu akumulasi sel%sel darah putih dikenal
sebagai lymphocytes (lymphocytic thyroiditis) mungkin juga terjadi. 6ada kedua
kondisi%kondisi ini, peradangan meninggalkan kelenjar tiroid FbocorF, sehingga
jumlah hormon tiroid yang masuk ke darah meningkat. Lymphocytic thyroiditis
adalah paling umum setelah suatu kehamilan dan dapat sebenarnya terjadi pada
sampai dengan : ; dari anita%anita setelah melahirkan.
6ada kasus%kasus ini,&ase hipertiroid dapat berlangsung dari * sampai 53
minggu dan seringkali diikuti oleh suatu &ase hipotiroid (hasil tiroid yang rendah)
yang dapat berlangsung sampai D bulan. 2ayoritas dari anita%anita yang
terpengaruh kembali ke suatu keadaan &ungsi tiroid yang normal. Tiroiditis dapat
didiagnosis dengan suatu thyroid scan. 6engobatannya dilakukan dengan
analgetika (dan bila berat dengan prednison) atau dengan antibiotika.
2) -eas*kkan 6o%i* $ang be!lebi#an
!elenjar tiroid menggunakan yodium untuk membuat hormon%hormon
tiroid. .uatu kelebihan yodium dapat menyebabkan hipertiroid. -ipertiroid yang
dipengaruhi$diinduksi oleh yodium biasanya terlihat pada pasien%pasien yang
telah mempunyai kelenjar tiroid abnormal yang mendasarinya. =bat%obat tertentu,
seperti amiodarone (0ordarone), yang digunakan dalam peraatan persoalan%
persoalan jantung, mengandung suatu jumlah yodium yang besar dan mungkin
berkaitan dengan kelainan%kelainan &ungsi tiroid.
Bejala utama > 6enurunan berat badan biasanya disertai dengan
peningkatan na&su makan,kecemasan, tidak tahan panas, lemas, rambut rontok,
akti)itas berlebih, depresi, sering kencing, tremor, oedema (bengkak) pada kaki
dan berkeringat. !adang%kadang disertai gejala berdebar, arrhytmia (denyut
jantung tidak teratur), sesak napas, libido menurun, mual, muntah, diare.
-yperthyroid yang dalam jangka aktu lama tidak diobati dapat menyebabkan
osteoporosis.
II.7 GEJALA -EN6AKIT
Bejala penyakit ini bisa dilihat dan diraba, selain itu -ipertiroid
memperlihatkan gejala%gejala mudah tersinggung, intoleransi terhadap panas,
berkeringat banyak, berat badan berkurang, diare, kelemahan otot, kecemasan,
insomnia, dan tremor.ekso&talmos (protrusi bola mata). .edangkan untuk
-ipotiroid adalah rasa capek, rasa mengantuk, kelemahan otot, kecepatan denyut
jantung menurun, curah jantung menurun, )olume darah menurun, konstipasi,
kelemahan mental (kurangnya pertumbuhan rambut, kulit bersisik, suara parau),
dan kasus berat mengakibatkan miksedema secara menyeluruh atau benjol%benjol,
bisa nyeri atau keras diraba.
II.8 ETIOLOGI
Bangguan%gangguan yang menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid ini dapat
disebabkan oleh >
5. +e&isiensi iodium, pada umumnya penderita terdapat didaerah yang kondisi
air minum dan tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya didaerah
pegunungan.
3. !elainan metabolik kongenital yang menghambat sintesa hormon tiroid.
(. .timulasi tiroid oleh globulin darah yang memiliki akti)itas T.- yang disebut
L"T. (long acting thyroid stimulator) yang menyebabkan hipertiroidisme.
*. !elebihan minum obat yang mengandung iod atau iodida (obat batuk) selama
aktu panjang ataupun makan dengan kedar iod tinggi seperti lumut laut.
4. 6enghambatan sintesa hormon oleh /at kimia (seperti substansi dalam kol,
lobak, dan kacang kedelai).
D. "kibat gangguan ini kapasitas kelenjar tiroid untuk mensekresi tiroksin
terganggu, mengakibatkan peningkatan kadar T.-.
G. 6enghambatan sintesa hormon oleh obat%obatan misalnya thiocarbamide,
sul&onilurea dan lithium.
II.9 -ATOGENESIS
6embesaran kelenjar tiroid yang sudah ada sejak anak lahir disebut gondok
kongenital. Sindroma Pendred adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai
dengan bisu%tuli dan gondo kongenital.
1ahan utama bagi pembentukan hormon tiroid adalah yodium. 9ni terdapat
banyak dalam bahan yang berasal dari laut (ikan laut, ganggang dan sebagainya)
atau terdapat dalam alam masuk tubuh leat minuman serta makanan. Easib
unsur yodium tersebut yang sudah berada dalam saluran makanan adalah sebagai
berikut (yodium diserap usus, masuk sirkulasi dan ditangkap oleh bermacam%
macam kelenjar antara lain > choroid, ciliary body, kelenjar susu, plasenta,
kelenjar air ludah, mukosa lambung serta intestinum tenue dan paling banyak oleh
kelenjar tiroid).
1ila jumlah yodium dalam makanan kurang maka sintesis hormon tiroid akan
berkurang juga sehingga kadar tiroksin bebas menurun. -al ini berakibat
peninggian sekresi T.- sehingga kelenjar tiroi membesar.
5. -ormon tiroid meningkat, akti)itas adrenergik lebih besar
3. 6erubahan konsentrasi protein pengikat pada stress operasi, in&eksi, atau
penurunan a&initas ikatan.
(. ,espon selular peri&er meningkat terhadap hormon tiroid pada keadaan
hipoksia jaringan, in&eksi, asidosis laktat.
II.: MEKANISME TEST
Tes tiroid terdiri atas >
a) Tes untuk mengukur akti)itas$&ungsi tiroid terdiri dari >
- Tiroksin serum (T*)
- Tri%iodotironin serum (T()
- !adar T* bebas ('T*)
- !adar T( bebas ('T()
- 9ndeks T* bebas ('T*9)
- Tes T.-
- Tes T,-.
b) Tes untuk menunjukkan penyebab gangguan &ungsi tiroid >
- "ntibodi Tiroglobulin (anti Tg)
- "ntibodi tiroid peroksidase (anti T6=) $"ntibodi mikrosomal
- Thyroid .timulating "ntibodies (T."b)
c) Tes untuk monitoring terapi >
- Tiroksin serum (T*)
- Tri%iodotironin serum (T()
- Tes 'T*
- Tes 'T(
- Tes T.-
Tes &ungsi tiroid bertujuan untuk membantu menentukan status tiroid. Tes
T* digunakan untuk menentukan suatu hipotiroidisme atau hipertiroidisme,
menentukan maintenance dose tiroid pada hipotiroidisme dan memonitor hasil
pengobatan antitiroid pada hipertiroidisme. Tes T( digunakan untuk mendiagnosis
hipertiroidisme dengan kadar T* normal .
T.-s (Thyroid .timulating -ormone sensiti)e) adalah tes T.- generasi
ke tiga yang dapat mendeteksi T.- pada kadar yang sangat rendah sehingga dapat
digunakan sebagai pemeriksaan tunggal dalam menentukan status tiroid dan
dilanjutkan dengan tes 'T* hanya bila dijumpai T.-s yang abnormal. 'T* lebih
sensiti& daripada 'T( dan lebih banyak digunakan untuk kon&irmasi
hipotiroidisme setelah dilakukan tes T.-s .
Tes T,- (Thyroid ,eleasing -ormone) digunakan untuk mengukur
respons hipo&isis terhadap rangsangan T,-, yaitu dengan menentukan kadar T.-
serum sebelum dan sesudah pemberian T,- eksogen. 6ada hipertiroidisme klinis
atau subklinis tidak tampak peningkatan T.- setelah pemberian T,-. .ebaliknya
bila pasien eutiroid atau sumbu hipotalamus%hipo&isis masih intak, maka hipo&isis
akan memberikan respons yang adekuat terhadap rangsangan T,-. Tes T,-
yang normal menyingkirkan diagnosis hipertiroidisme .
Tes T,- hanya dilakukan pada pasien yang dicurigai hipertiroidisme
sedangkan kadar 'T* dan 'T( masih normal atau untuk menge)aluasi kadar T.-
yang rendah atau tidak terdeteksi dengan atau tanpa hiper$hipotiroidisme yang
penyebabnya tidak diketahui.
II.8 TES UNTUK MENUNJUKKAN GANGGUAN FUNGSI TIROID
"ntibodi Tiroglobulin (Tg) merupakan salah satu protein utama tiroid yang
berperan dalam sintesis dan penyimpanan hormon tiroid. Tujuan tes > terutama
diperlukan sebagai petanda tumor dalam pengelolaan karsinoma tiroid
berdi&erensiasi baik (ell di&&erentiated thyroid carcinoma). !adar Tg akan
meningkat pada karsinoma tiroid berdi&erensiasi baik dan akan kembali menjadi
normal setelah tiroidektomi total, kecuali bila ada metastasis. !adar Tg rendah
menunjukkan tidak ada jaringan karsinoma atau metastasis lagi. !adarnya akan
meningkat kembali jika terjadi metastasis setelah terapi .
6ada penyakit Bra)es ditemukan antibodi yang mmpengaruhi resepor T.-
dari sel tiroid dan merangsang produksi hormon tiroid. "ntibodi ini disebut
thyroid stimulating immunoglobulins (T.9). .elain T.9, ada immunoglobulin
yang merangsang pertumbuhan kelenjar tiroid tanpa mempengaruhi produksi
hormon. "ntibodi ini disebut thyroid groth immunoglobulins (TB9) .
Diagnosis Ti!oi%
5. 9denti&ikasi jenis nodul tiroid atau struma yang paling mudah (bukan paling
akurat) ialah dengan melihat adanya benjolan dileher dan memastikan baha
benjolan tersebut berasal dari kelenjar tiroid dengan melihat pergerakannya
aktu menelan. <ika sudah yakin baha benjolan tersebut merupakan struma,
kemudian ditentukan bentuknya, apakah di&us (batas tidak jelas) atau nodul
(batas tegas). 1entuk di&us dan nodul penting dibedakan karena umumnya
bentuk yang di&us mengarahkan pada keganasan. Lalu identi&ikasi ada
tidaknya nyeri, konsistensi keras atau lunak, ukuran atau permukaan nodul
rata atau berdungkul%dungkul.
3. 6emeriksaan penunjang
6emeriksaan Laboratorium meliputi >
a. 6emeriksaan hormon tiroid dan T.- paling sering menggunakan
radioimmuno%assay (,9") dan cara en/yme linked immuno%assay (AL9.")
dalam serum atau plasma darah. 6emeriksaan T
*
total dikerjakan pada semua
penderita penyakit tiroid, kadar normal pada orang deasa adalah D7%547
nmol$L atau 47%537 ng$dlI T
(
sangat membantu untuk hipertiroidisme, kadar
normal pada orang deasa antara 5,7%3,D nmol$L atau 7,D4%5,G ng$dlI T.-
sangat membentu untuk mengetahui hipotiroidisme primer, kadar normal T.-
adalah 7,*77%*,777 mg$dl, kadang%kadang meningkat sampai ( kali normal.
b. 6emeriksaan Cltrasonogra&i diperlukan untuk mendeteksi nodul yang kecil
atau nodul diposterior.
c. 6emeriksaan .idik Tiroid, dasar pemeriksaan ini adalah distribusi yodium
radioakti& dalam kelenjar tiroid. Yang dapat dilihat dari pemeriksaan ini antara
lain besar, bentuk dan letak kelenjar tiroid serta distribusi dalam kelenjar.
d. 6emeriksaan .itologi melalui 1iopsi "spirasi <arum -alus, ketepatan
pemeriksaan sitologi untuk tipe anaplastik, meduler dan papiler hampir
mendekati 577;.
.elain pemeriksaan klinis yang teliti, maka deasa inidiperlukan juga
pemeriksaan radiodiagnosistik dan pencitraan untuk dapat menjaab pertanyaan%
pertannyaan apakah tonjolan di daerah tiroid ada di dalam atau diluar tiroid,
bersi&at kistik atau solid, tonjolannya tunggal atau lebih dari satu dan apakah
tonjolan bersi&at jinak atau ganas.
.kintigra&i tiroid, ultrasonogra&i, tomogra&i computer, bahkan magnetic
resonance imaging, dapat dipakai untuk melihat tonjolan di daerah tiroid, tetapi
harus dapat dipilih pemeriksaan radiologik mana yang paling menguntungkan
pasien baik dari segi nilai akurasi diagnostic, biaya pemeriksaan, dan hal%hal lain.
"khir%akhir ini pemeriksaan C.B tiroid menjadi semakin popular dan
berkembang terutama dengan dipergunakannya alat C.B yang dilengkapi atau
mempunyai daya resolusi tinggi. !euntungan lainnya karena pemeriksaan C.B
merupakan pemeriksaan yang non%in)asi)e, tak menggunakan sinar pegion,
sehingga dapat dipergunakan berulang%ulang, pemeriksaannya relati)e mudah dan
cepat, serta nilai akurasi diagnostiknya cukup tinggi.
6eranan C.B pada pemeriksaan tonjolan tiroid ialah >
5. 6eranan pemeriksaan C.B pada tonjolan tiroid adalah > dengan cepat dapat
menentukan apakah tonjolan tersebut didalam atau luar tiroid
3. +engan cepat dan akurat dapat membedakan lesikistik dan lesi solid
(. +engan lebih mudah dapat dikenali apakah tonjolan tersebut tunggal atau
lebih dari satu
*. +apat membantu penilaian respon pengobatan pada terapi supresi&
4. +apat membantu mencari keganasan tiroid pada metastasis yang tidak
diketahui tumor primernya.
D. .ebagai pemeriksaan penyaring terhadap golongan resiko tinggi untuk
menegakan keganasan tiroid
G. .ebagai pengarah pada biopsy aspirasi tiroid
Teknik 6emeriksaan C.B Tiroid
Cmumnya tidak diperlukan persiapan khusus, pemeriksaan dilakukan pada
pasien dengan posisi supine serta bahu diganjal sehingga diperoleh ekstensi leher
yang minimal. +ipakai minyak nabati atau jelly agar didapatkan kontak yang baik
antara kulit dengan transduser.
6emeriksaan dilakukan dengan posisi transduser adalah trans)ersal mulai
dari pole baah digeser ke arah cephaled sampai pole atas, sehingga seluruh tiroid
dapat dinilai. !emudian dapat dilakukan pemeriksaan dengan posisi transduser
longitudinal atau oblik dimulai dari arah lateral kea rah medial. +ilakukan
pemotretan dengan &oto 6olaroid atau &ilm multi&ormat, serta diambil ukuran
tiroid dan ukuran lesi yang tampak.
6ada lesi yang cenderung jinak umumnya ditandai tanda%tanda seperti
mempunyai batas yang tegas dan licin, lesinya multiple, dan kristik, adanya halo
yaitu suatu pita sonolusen tipis yang mengelilingi lesi intra tiroid, kadang
dijumpai kalsi&ikasi.
Tak jarang penulis juga menjumpai adanya kalsi&ikasi pada tiroid yang
penampakan secara C.B berupa lesi hiperekoik dengan posterior akustik shado
tersebar di parenkim tiroid atau terletak diperi&er mengelilingi suatu lesi, dimana
biasanya gambaran ini sesuai dengan struma adenomatosa.
!eganasan tiroid yang banyak dijumpai adalah karsinoma papilier dan
&olikuler, umumnya kedua jenis keganasan ini mempunyai gambaran C.B yang
hipoekoik, batasnya tak teratur dan tak tegas, kadang%kadang dapat ditemui
kalsi&ikasi punktata terutama pada jenis papilier, juga sering dijumpai adanya
pembesaran getah bening leher. 1atas yang teratur dan tak tegas biasanya
disebabkan lesi telah mengadakan in)asi ke luar kapsul.
Tanda%tanda lesi ganas dan jinak secara C.B
Lesi Banas Lesi jinak
5. 1atas
3. 9nternal
(. 6enampak lesi
*. -alo
Tak teratur, tak tegas
9nhomogen, tunggal
.olid
Eegati)e
Teratur, tegas
-omogen, multiple
!istik campur solid
!omplit
Gaba!an USG No!al
Gaba!an USG No!al
-ashimoto Thyroiditis
'$(e!)i!oi%
Bambar 2ultinodular Boiter
Bambar 2asa Lipoma
Bambar Lipoma Leher
Gaba! Malignansi )#$!oi%
Bambar 6apillary 0arcinoma Thyroid
Gaba! ;a!0inoa T#$!oi%
Gaba! A%enoa T#$!oi%
DAFTAR -USTAKA
5) Jiboo .. +aniel. "natomi Tubuh 2anusia. .ingapore> Alse)ier> 3755
3) ,asad, .jahriar. ,adiologi +iagnostic '!C9 edisi kedua. <akarta> 377?
() Bha/ali, ,usdy 2aueka. ,adiologi +iagnostik. "lam 0itra. Yogyakarta>
377:
*) 6atel, 6radip ,. Lecture ,adiologi Adisi !edua. Arlangga 2edical .eries.
<akarta> 377G.
4) .yl)ia 6earce. 6ato&isiologi Kolume 3 Adisi D. AB0. <akarta> 377D.
D) Jells, 1arbara B et al. 377?. Pharmacotherapy Handbook 7
th
edition.
Cnited .tates > The 2cBra%-ill 0ompanie.
G) .udoyo. ".J., 377D. Ilmu Penyakit Dalam. <ilid 9, edisi *. 6usat 6enerbitan
+epartemen 9lmu 6enyakit +alam '!C9. <akarta.
:) "nonim., Kelenjar_tiroid. Jikipedia. org$iki.
?) "nonim., Penyakit Kelenjar Tiroid. 2s. Jikipedia. org$iki$ kelenjar 8
tiroid.
57) "nonim., Kelenjar Tiroid. !ompasiana.com.
55) "nonim., Test aboratorium Tiroid. artikelkedokteran.com

Anda mungkin juga menyukai