Anda di halaman 1dari 20

SUPERVISOR JAGA

Dr. M. Rizky Yaznil, Mked(OG), Sp.OG.







Tim Jaga : 1. Dr. M. Arief Siregar
2. dr. Abdur Rohim Lubis
3. Dr. Johan RIcardo
4. Dr. Nafon Zaitun
5 Dr. M. Iman Syahputra
6.Dr. Irvan Arifianto


Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
RSUP H. Adam Malik-Medan
2012




LAPORAN JAGA
Sabtu, 8 Desember 2012
Pasien Lama : - Orang
Pasien Baru : 1 Orang
1. Ny. A, 61 tahun, P4A0

Dx : Perforasi Uterus ec. Susp. Ca Endometrium + Peritonitis

R/ : Total Abdominal Histerektomi - Bilateral Salfingo Ooforektomi +
Omentektomi.



1. Ny. A, 61 tahun, P4A0, APK 28 th, menikah umur 22 th, i/d Tn. S, 67 thn,
dikonsulkan durante operatif oleh Departemen Bedah dengan Diagnosa :
Suspect Hollow Organ Perforation. Dari bagian Bedah, pasien sudah
menjalani explorasi laparotomi dan sudah dilakukan appendictomy.



RPT : tidak jelas.
RPO : tidak jelas.
Riw. KB : (+) pil kontrasepsi.
Riw. Haid : tidak jelas.
kemudian dikonsulkan durante operasi ke Departemen Obgyn dengan
Diagnosa : TOA + Necrotic Uteri. Durante operasi ditemukan uterus
berwarna kehitaman, dijumpai perforasi uterus di korpus anterior dengan
ukuran 1 x 1 cm, kedua tuba dan ovarium dalam batas normal.


Status Present
Kesadaran : DPO (general anastesi)
TD : 120/70 mmHg
HR : 88 x/i
RR : 22 x/i
T : afebris

Status Lokalisata (lapangan operasi):
Tampak uterus berwarna merah kehitaman dengan ukuran 6,5 x 4 x 3
cm, dijumpai perforasi di bagian corpus uteri anterior 1 cm. Kedua
adnexa dalam batas normal. Sebagian omentum terlihat berwarna
kehitaman. Bau busuk (+) dari kavum abdomen.


Dx : Perforasi Uterus ec. Susp. Ca Endometrium + Difuse Peritonitis.

Rencana:
- TAH + BSO + Omentektomi.
Lapor supervisor jaga dr. M. Rizky Yaznil Sp.OG ACC
Laporan Histerektomi

Dilakukan eksplorasi kavum abdomen dan identifikasi organ reproduksi
Tampak uterus besar biasa, permukaan rata berwarna merah kehitaman,
dijumpai perforasi di corpus anterior berdiameter 1 cm.
Kedua adnexa dalam batas normal.
sebagian omentum berwarna kehitaman.
diputuskan histerektomi total dan BSO.




Ligamentum rotundum kiri dijepit dengan 2 klem oschner kemudian
digunting diantaranya, puntung lateral diikat dengan benang kromik no.
2.0 dan puntung medial diikat dengan benang zyde, lamina anterior
ligamentum latum dibuka sampai ke lipatan vesika urinaria (plika
vesicouterina), hal yang sama dilakukan pada sisi sebelah kanan.
Lamina posterior ligamentum latum sisi sebelah kiri tepat dibawah tuba
falopii dan ligamentum ovarii proprium didorong secara tumpul dengan
dua jari kearah depan sampai tembus sehingga terbentuk lobang,
melalui lobang tadi ligamentum ovarii proprium kiri dijepit dengan dua
klem ochsner, digunting diantaranya dan puntung lateral diikat dengan
benang kromik no. 2.0, puntung medial diikat dengan benang zyde

Pada sisi sebelah kanan Lamina posterior ligamentum latum tepat dibawah
tuba falopii dan ligamentum ovarii proprium didorong secara tumpul dengan
dua jari kearah depan sampai tembus sehingga terbentuk lobang, melalui
lobang tadi pangkal tuba dan ligamentum ovarii proprium kanan di jepit dengan
dua klem oschner, digunting diantaranya dan puntung lateral diikat dengan
benang kromik no. 2.0, puntung medial diikat dengan benang zyde.
Plika vesiko uterina dibuka, kandung kemih dibebaskan dari segmen bawah
rahim secara tumpul dengan mendorong kearah kaudal menggunakan kassa
tupfer kecil sejauh mungkin.
Dilakukan identifikasi arteri/vena uterina sisi sebelah kiri pada pinggir lateral
uterus dengan mengelevasi uterus kearah berlawanan. Arteri/vena uterina
dijepit dengan dua klem oschner tegak lurus, kemudian digunting, puntung
lateral diikat dengan benang kromik no. 2.0, puntung medial diikat dengan
zyde, hal yang sama dilakukan pada sisi sebelah kanan.
Ligamentum kardinale sisi sebelah kiri maupun kanan dijepit
dengan dua klem lurus kocher,digunting diantaranya, puntung
lateral dijahit dengan kromik no. 2.0, puntung medial diikat
dengan zyde. Ligamentum sacrouterina kiri dan kanan dijepit
dengan dua klem, digunting diantaranya, puntung lateral dijahit
dengan kromik no. 2-0, puntung medial diikat dengan zyde,
tindakan yang sama dilakukan terus kebawah mencapai forniks
lateral vagina, dilakukan tes dengan dua jari telunjuk dari depan
dan belakang untuk mengetahui batas puncak vagina dan porsio.
Forniks lateralis vagina kiri dan kanan dijepit masing masing
dengan dua klem 90 , uterus dipancung setinggi puncak vagina.
Dibuat jahitan hemostatik pada kedua ujung puncak vagina
dengan kromik no.0.
Puncak vagina anterior-posterior dijahit jelujur terkunci dengan
kromik cat gut no. 2.0, perdarahan terkontrol. Kemudian
pungtum ligamentum rotundum kanan dijahit ke pungtum vagina
kanan, dan selanjutnya pungtum ligamentum rotundum kiri dijahit
ke pungtum vagina kiri.
Hack Blass di lepaskan, kain kasa besar dikeluarkan, rongga
abdomen dicuci dengan NaCl fisiologis hangat, dibersihkan dari
sisa darah dengan kasa sebersih mungkin.
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain catgut no.3-0, otot
dijahit secara simple suture dengan plain cat gut no. 00., fasia dijahit
secara jelujur dengan vicryl No.1, subkutis dijahit secara simpel
dengan kromik no. 2-0, kutis dijahit secara subkutikuler dengan
vicryl no. 2-0. Luka operasi diberi betadine dan ditutup kasa steril.
dilanjutkan dengan omentektomi.
Diambil cairan bilasan peritoneum 5 ml
Di PA kan bersama jaringan omentum, uterus dan kedua
ovarium.
Operasi selesai, KU pasien pasca operasi stabil.


Therapy post operatif :

IVFD RL 28 gtt / menit
Inj. Ceftriaxone 1gr / 12 jam / IV (2 hari)
Drips Metronidazol 500 mg / 8 jam (2 hari )
Inj. Tranexamic acid 1 amp / 8 jam / IV (1 hari)
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam / IV (k/p).
Kateter epidural dari bagian anastesi terpasang.

Anda mungkin juga menyukai