Anda di halaman 1dari 9

Vendy Hakim Ar Rosyid

270110130115
Kelas C
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.Geo berarti bumi dan politikberasal
dari bahasa Yunani polite.Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri
dan teia artinya urusan.Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nusantara.
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang menitik beratkan pada pertimbangan geografik, wilayah atau
teritorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung atau tidak langsung kapada sistem politik suatu negara. Sebaliknya
politik negara itu secara langsung akan berdampak kepada geografi negara
bersangkutan.Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi,
yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik
mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan
timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.Oleh karena itu
penyusun mengambil topik Geopolitik Indonesia untuk mengetahui fungsi Geopolitik
itu untuk persatuan dan kesatuan Negara serta peran Geopolitik Indonesia dalam
pembinaan kerjasama dan penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul
dalam proses pencapaian tujuan.

1.2 Rumusan Masalah
Apakah Pengertian Geopolitik ?
Bagaimanakah Perkembangan Geopolitik di Indonesia ?
Apa saja Unsur-unsur Geopolitik Indonesia
Apakah Arti Penting Geopolitik bagi Bangsa Indonesia ?
Bagaimana Implementasi Geopolitik dalam Hukum Kewilayahan
?
Apakah Otonomi Daerah itu ?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian Geopolitik
Untuk mengetahui perkembangan Geopolitik di Indonesia
Untuk mengetahui Unsur-unsur Geopolitik Indonesia
Untuk lebih memahami arti penting Geopolitik bagi Bangsa
Indonesia
Untuk mengetahui Implementasi Geopolitik dalam Hukum
Kewilayahan
Untuk mengetahui Otonomi Daerah

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari
kata geo dan politik.Geo berarti bumi dan politikberasal dari
bahasa Yunani polite.Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri dan teia artinya urusan.Geopolitik biasa juga di sebut dengan
wawasan nusantara. Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau
peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional
yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang
menitik beratkan pada pertimbangan geografik, wilayah atau toritorial
dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil
akan berdampak langsung atau tidak langsung kapada sistem politik
suatu negara.
Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich
Ratzel sebagai ilmu bumi politik (political geography) yang kemudian
diperluas oleh Rudolf Kjellen menjadi geographical politic, disingkat
geopolitik.

2.2 Perkembangan Geopolitik di Indonesia
Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh
para pendiri bangsa melalui ikrar sumpah pemuda, satu
nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu
bangsa yang merupakan landasan kebangsaan
Indonesia,satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu
seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan
merupakan perekat persatuan dan kesatuan, baik dalam
makna spirit maupun moral, sehingga membantu
meniadakan adanya perbedaan fisik yang disebabkan
adanya perbedaan letak geografi. Perkembangan
Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya
Globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan
wilayah kedaulatan suatu Negara terutama Negara
Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurang pasti
sehingga dapat dengan mudah ditembus oleh para pelaku
atau actor internasional. Kemudian adanya proses politik
dan demokratisasi.

2.3 Unsur-unsur Geopolitik
Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau biasa disebut sebagai Wawasan
Nusantara ada tiga,yaitu :
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang
memiliki sifat nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya.
Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan
kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah
berbagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.
2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang
terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat
maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu
menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi,
social, dan budaya serta pertahanan dan keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi
aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama (konsensus nasional) dan perwujudannya, pencapaian
cita-cita dan tujuan nasional , kedua persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi
semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata laku (conduct)
Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan menghasilkan sebuah tata laku yang
terdiri dari tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari
bangsa Indonesia.Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tidakan, perbuatan dan
perilaku dari bangsa Indonesia.Kedua tata laku tersebut akan mencerminkan identitas jati
diri/kepribadian bangsa berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga
dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam
semua aspek kehidupan nasional.


2.5 Implementasi Geopolitik dalam Hukum Kewilayahan

Penerapan Geopolitik atau Wawasan Nusantara dalam hukum kewilayahan Indonesia yaitu :
Pembangunan wilayah perbatasan Indonesia agar tidak menjadi wilayah yang terisolasi sehingga
lebih mempertegas garis perbatasan wilayah NKRI
Mengembangkan sector ekonomi daerah yang bisa menghasilkan keuntungan yang lebih bagi APBD
Mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan di setiap wilayah Indonesia yang masih
terisolasi
Menyusun dan membuat tata ruang/kota wilayah yang sesuai dengan kultur setempat
Mengembangkan Sumber Daya Alam ynag dimiliki daerah untuk menyejahterakan masyarakat


2.6 Otonomi Daerah

Jika kita telisik pengertian Otonomi Daerah secara harfiah. Otonomi daerah berasal dari kata
otonomi dan daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari
kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dannamos berarti aturan atau undang-undang,
sehingga dapat dikatakan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk
membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah.
Otonomi daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat untuk meningkatkan daya guna dan
hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Agar lebih aplikatif sesuai
dengan kondisi obyektif daerah masing-masing.Pengertian otonomi daerah tersebut bisa saja
mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perubahan konsepsi otonomi daerah yang
dilaksanakan di Indonesia.

Sedangkan yang dimaksud dengan kewajiban adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat.
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum,
juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus
diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih
luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur,
memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di
daerahnya masing-masing.
Pelaksanaan Otonomi Daerah
Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang penting
dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat.Pengembangan suatu
daerah dapat disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan potensi dan
kekhasan daerah masing-masing. Ini merupakan kesempatan yang
sangat baik bagi pemerintah daerah untuk membuktikan
kemampuannya dalam melaksanakan kewenangan yang menjadi hak
daerah. Maju atau tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh
kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan yaitu pemerintah
daerah. Pemerintah daerah bebas berkreasi dan berekspresi dalam
rangka membangun daerahnya, tentu saja dengan tidak melanggar
ketentuan hukum yaitu perundang-undangan

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi,Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang
didorong oleh aspirasi nasional geografik. Wawasan Nusantara sebagai
Geopolitik Indonesia dijadikan sebagai pola pikir dan pandangan
hidup masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.Kekuatan
negara Indonesia terletak pada : posisi dan keadaan geografi yang
strategis dan kaya sumber daya alam. Sementara kelemahannya
terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang
harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana
telah diperjuangkan oleh par pendiri negara ini dan diikrarkan dalam
sebuah Sempah Pemuda.Sehingga pandangan geopolitik bangsa
Indonesia harus didasarkan pada nilai nilai Pancasila yang luhur
dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 agar
tercipta suatu Persatuan dan Kesatuan Negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai