Anda di halaman 1dari 1

Proses Terbentuk Batu Bara

26 Maret 2009 Syaiful Imran


Batubara berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah mati. Sebagian penyelidik berpendapat
bahwa batu bara yang terbentuk di daerah sub tropik berasal dari gambut sedangkan didaerah
tropik berasal dari tumbuh-tumbuhan mangrove.
Proses terjadinya batu bara disebut proses inkolen (air yang ada di dalamnya dan bahan-
bahan yang mudah menguap, Nitrogen makin kecil sedangkan kadar zat arang atau karbon
bertambah presentasenya).
Setelah tumbuhan mati, proses penghancuran tidak dapat memainkan peranannya karena air
ditempat matinya tumbuh-tumbuhan tersebut tidak atau kurang menbgandung oksigen. Oleh
karena itu, tumbuh-tumbuhan tidak mengalami pembusukan dan kemudian ditimbuni
lempung, pasir, kerikil yang akhirnya terjadi proses pembentukan batu bara.
Proses tersebut terbentuk melalui beberapa tingkatan:
1. Stadium 1 : Proses Biokimia/ Humifikasi, sisa-sisa tumbuhan menjadi keras karena
beratnya sendiri sehingga tumbuh-tumbuhan berubah warnanya tetapi masih utuh
bentuknya karena tidak ada pengaruh suhu dan tekanan yang menjadi gambut atau
Turf.
2. Stadium 2: Proses Metamorfosa, sush dan tekanan bertambah tinggi dan waktu lama
maka Turf berubah menjadi batu bara muda atau Lignit.
3. Stadium 3: Pembentukan batuan berharga yaitu terjadinya batu bara, yang dapat
dilihat struktur tumbuhannya. Jika temperatur tekanan meningkat terus, maka akan
terjadi Antrasit dan Stradium yang akhirnya menjadi Granit.
Tumbuh-tumbuhan yang mati bisa menjadi batu bara bila terbenam pada perairan yang tidak
mengandung oksigen sehingga tidak terjadi pembusukan.
Akar tumbuhan yang telah membatu disebut Fosil Stigmaria.

Anda mungkin juga menyukai