Anda di halaman 1dari 57

Laporan kasus

VERTIGO
By
SRI ASTUTI
2003730028
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T
TTL : Jakarta, 4 Januari 1974
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln nangka gang madrasah
RT 03 RW 03 No 47. Pondok Kelapa
No. RM : 05.99.08
ANAMNESIS
Keluhan Utama : sakit kepala berputar 4 hari
yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang : os mengeluhkan
sakit kepala berputar sejak 4 hari yang lalu,
disertai mual dan muntah. Os juga mengeluh
kepala bertambah nyeri jika berubah posisi. Os
juga mengeluhkan telinga seperti kemasukan air
namun tidak sampai berdengung. Saat terjadi
serangan os mengatakan disertai kringat dingin
dan jantung berdebar-debar, serta lemas.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Peny. Keluarga :
DM
hipertensi
Riwayat Penyakit Gizi : -
STATUS PRESENS
Tekanan darah : (kanan) 110/70 mmHg
Suhu : 36,5
o
C
Frekuensi nadi : 80 x/mnt
Frekuensi napas: 20 x/mnt
Keadaan umum : sakit sedang
Thorax : paru
- ins : bentuk normal
- palp : vokal fremitus simetris
- perk : sonor
- aus : WH (-), RH (-)
Jantung : - ins : IC (-)
- palp : IC teraba
- perk : batas jantung normal
- aus : S1-S2 (+), G (-), M (-)
Abdomen : - ins : perut rata dgn dada, distensi (-)
- perk : timpany
- palp : NT epigast. & hipokondrium kiri
- aus : BU (N)


STATUS NEUROLOGIK
Kesadaran : composmentis
Kuantitatif : E,V,M (4,5,6 : 15)
Kualitatif : Tingkah laku : baik Perasaan hati : baik
Orientasi : (tempat) baik (waktu) baik
(orang) baik (sekitar) baik
Jalan pikiran : terarah Kecerdasan :baik
Daya ingat kejadian (baru) baik (lama) baik
Kemampuan bicara : baik
Sikap tubuh : baik
Cara berjalan : normal
Gerakan abnormal : (-)
Kepala : normocepalic
Sikap tubuh : baik
Cara berjalan : normal
Gerakan abnormal : (-)
Kepala : normocepalic

N. I OLFAKTORIUS (daya pembau) :
kanan +
kiri +
N. II OPTIKUS

Kanan Kiri
Daya pengelihatan + +
Pengenalan warna - -
Medan pengelihatan + +
Fundus okuli Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Papil Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Retina Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Perdarahan
arteri/vena
Tdk dilakukan Tdk dilakukan
N. III OKULOMOTORIUS

Kanan kiri
Ptosis - -
Gerakan Mata
Medial + +
Atas + +
Bawah + +
Ukuran pupil Isokor Isokor
Refleks cahaya langsung + +
Reflek cahaya konsensuil + +
Reflek akomodasi Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Strabismus divergen - -
Diplopia - -
N. V TRIGEMINUS

Kanan Kiri
Mengigit + +
Membuka mulut

+ +
Sensibilitas +
Atas

+ +
Tengah

+ +
Bawah

+ +
Reflek kornea Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Reflek bersin Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Reflek maseter Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Reflek zygomatikus Tdk dilakukan Tdk dilakukan
N. VI ABDUSEN

Kanan Kiri
Gerakan mata kelateral + +
Strabismus konvergen - -
Diplopia - -
N. VII FASIALIS
Kanan kiri
Kerutan kulit dahi
Kedipan mata + +
Lipatan naso-labial Tidak dilakukan +
Sudut Mulut + +
Mengerutkan dahi _ +
Menutup mata - +
Meringis + +
Mengembangkan pipi + +
Tiks fasialis _ +
Lakrimasi + +
Daya kecap 2/3 lidah Tdk dilakukan
Reflek visuo-palpebra Tdk dilakukan
Reflek glabella Tdk dilakukan
Reflek aurikulo-palpebra Tdk dilakukan
Tanda myerson Tdk dilakukan
Tanda chvostek Tdk dilakukan
Bersiul Tdk dilakukan
N. VIII AKUSTIKUS

Kanan Kiri
Mendengar suara berbisik + +
Mendengar detik arloji + +
Tes rinne Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Tes weber Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Tes schwabach Tdk dilakukan Tdk dilakukan
N. IX GLOSOFARINGEUS

Kanan Kiri
Arkus faring simetris simetris
Daya kecap lidah 1/3
belakang
Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Reflek muntah + +
Sengau + +
Tersedak + +
N. X VAGUS
Kanan Kiri
Arkus faring Simetris Simetris
Nadi Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Bersuara + +
Menelan + +
N. XI AKSESORIUS

Kanan Kiri
Memalingkan kepala Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Sikap bahu Tdk dilakukan Tdk dilakukan
Mengangkat bahu + +
Trofi otot bahu - -
N. XII HIPOGLOSUS

Kanan Kiri
Sikap lidah Normal Normal
Artikulasi baik baik
Tremor lidah - -
Menjulurkan lidah + +
Kekuatan lidah + +
Trofi otot lidah - -
Fasikulasi lidah + +
BADAN

Kanan Kiri
Trofi otot punggung - -
Trofi otot dada - -
Nyeri membungkuk
badan
- -
Palpasi dinding perut normal normal
Kolumna vertebralis
bentuk normal normal
Gerakan + +
Nyeri tekan - -
Sensibilitas + +
ANGGOTA GERAK ATAS

Lgn atas Lgn bawah Tgn
Kanan/kiri Kanan/ Kiri Kanan/ Kiri
Gerakan bebas bebas bebas
Kekuatan 4/5 4/5 4/5
Tonus +
+
+
Trofi - - -
sensibilitas
Nyeri

Termis

Taktil


-

-

-

-

-

-

-

-

-
ANGGOTA GERAK BAWAH
Lgn atas Lgn bawah Tgn
Kanan/kiri Kanan/ Kiri Kanan/ Kiri
Gerakan bebas bebas bebas
Kekuatan 4/ 5 4/5 4/5
Tonus +
+
+
Trofi - - -
sensibilitas
Nyeri

Termis

Taktil


-

-

-

-

-

-

-

-

-
Reflek patologi
Babinski +
Chaddock : tidak
dilakukan
Oppenheim : tidak
dilakukan
Gordon : tidak
dilakukan

Hoffman-trommer +
Schaeffer : tidak
dilakukan
Gonda : tidak
dilakukan
Bing : tidak dilakukan
KOORDINASI, LANGKAH,
KESEIMBANGAN
Cara berjalan : normal
Tes Romberg +
Ataksia tdk dilakukan
Disdiadokokinesis
Dismetria +
Rebound fenomen tdk dilakukan
Nistagmus -
Penatalaksanaan

Mertigo 3x1
Frego 2x1
Neurotan 3x400 mg
Clobazam 2x
Mional 2x1/2
Mefinal 2x 250
Tinjauan teori
DEFINISI
Vertigo (latin vertere) = memutar
Vertigo = giddiness = dizziness = pusing

Banyak definisi dikemukakan
Setiap gerakan atau rasa gerakan tubuh
penderita atau obyek-obyek disekitar
penderita, yg bersangkutan dgn kelainan
sistem keseimbangan (ekuilibrium)
disorientasi (ggn pengamatan)
terhadap ruangan atau
halusinasi gerakan berupa rasa
berputar atau gerakan linear


Vertigo bukan suatu jenis penyakit
* sekitar 100 jenis peny bergejala Vertigo
* mrp suatu sindroma (kump gejala)
- subyektif (symptoms)
- obyektif (signs)
dari gangguan fungsi alat keseimbangan
tubuh (AKT) baik fisiologis maupun patologis

FISIOLOGI & PATOFISIOLOGI

Seorang dpt berorientasi baik dlm suatu
ruangan akibat kerja keseimbangan /
ekuilibrium

Alat-alat keseimbangan tubuh (AKT)
- Sistem vestibularis (statokinetik)
- Sistem penglihatan (visual / optik)
- Rasa raba dalam (proprioseptif)

ALAT KESEIMBANGAN TUBUH
Cara kerja AKT
Reseptor mekanis di vestibulum,
reseptor cahaya diretina dan
mekanik di kulit,otot,
persendian merubah rgsg menjadi
bioelektrokimia.
Saraf aferen (saraf vestibularis, optikus
dgn spinoserebelaris) menghantarkan
impuls ke pusat-pusat keseimbangan
diotak (transmisi)
Pusat-pusat keseimbangan melakukan
proses modulasi, komparasi, integrasi /
koordinasi dan persepsi
Informasi masing-masing indera
dipertukarkan kiri dan kanan
Informasi harus proporsional dan adekuat
Respons akhir
1. Wajar : adaptasi tonus otot-otot
Otot mata menyesuaikan lapangan
pandang (visual field) shg bayangan
berada di titik terang.
Otot ekstremitas mempertahankan
keseimbangan tubuh
2. Tdk wajar : jika ada penyimpangan, sentral
tdk dpt memproses informasi
sebagaimana biasa/wajar
Menempuh jalur luar biasa :
- ketidak sempurnaan adaptasi otot
- rasa tdk stabil
- nistagmus
- tanda peringatan / kegawatan
berupa vertigo,mual,muntah,berkeringat
dingin


JENIS VERTIGO
Berdasarkan kelainan yg mendasari :
Vertigo Fisiologik
Vertigo Patologik :
- Vestibuler (True vertigo) Perifer,
Sentral
- Non Vestibuler (Pseudo vertigo)

Berdasarkan klinis :
Vertigo paroksismal
Vertigo akut
Vertigo kronik
Masing-masing :
- disertai dgn keluhan telinga
- Tanpa disertai dgn keluhan telinga
- Timbulnya dipengaruhi oleh perubahan
posisi kepala
Jenis dan penyebab vertigo
DIZZINESS
Fisiologik
1.Mabuk gerakan
2.Mabuk angkasa
3.Vertigo ketinggian
Patologik
Vestibuler
(True Vertigo)
Non Vestibuler
(Pseudo Vertigo)
Perifer
a. Labirin
1. BPPV
2. Menieres
3. Ototoxik
4. labirinititis
b. Saraf Vestibuler
1. Neuritis
2. neuroma acustikus
Sentral
1. Infark Brainstem
2. Tumor Otak
3. Radang Otak
4. Insufisiensi a
vertebro basiler
5. Epilepsi
6. MS
Syncope
1. Aritmia jtg
2. Hipotensi ortostatik
3.Hiperventilasi
4 Vasovagal syncope
5. AgorafobiaHipoglikemia
5. Depresi
6. Ansietas
7.Histeria
Disequilibrian
1. Parkinsons
2. Kel.serebelum
3. Atrofi
mulfisistem
IV. PENYEBAB :
Secara garis besar, cara sederhana untuk mengingat
penyebab vertigo sbb :
* Vestibulum : vestibulo neuronitis, viral / bacterial
labyrinthitis, Ramsay Hunt syndr, Meniere syndr,
posttraumatic vertigo
* Eight nerve : neurinoma akustik
* Reticulum batang otak biasanya akibat gangguan
vaskuler
* Tabes dorsalis : neurosyphilis, gangguan funic.dorsalis
* Imagination : psychogenic vertigo
* General weakness : anemi, infeksi, hipoglikemi dll
* Ophthalmic disease : astigmatisma, post op katarak
DIAGNOSIS
A. Anamnesis :
1. Keluhan utama :
Pastikan keluhan yang dimaksud
pasien adalah vertigo
2. Gejala yang menyertai :
- gangguan pendengaran
- mual, muntah
- gangguan motorik, sensorik, saraf otak
- rasa fobia
- penglihatan kabur

3. Perjalanan rasa pusing paroksimal
- Paroksismal
- Akut
- Kronik
Berapa lama berlangsung
- Detik
- Hari
- Minggu
- Bulan
- Diantara serangan bebas atau tdk

4. Faktor pencetus
posisi berdiri
perubahan posisi kepala
lensa kaca mata baru
parese N.okulomotorius


5. Faktor predisposisi :
penggunaan obat anti hipertensi, sedativa,
aminoglikosida,anti konvulsan
alkohol

B. Pem Fisik + Penunjang
1. Pem fisis umum / internis,
2. Pem neurologis rutin
3. Pem ophthalmologis
4. Pem THT ( + pem tes kalori )
5. Keseimbangan tubuh
6. Tes menulis vertikal
7. Tes hipotoni
8. Tes koordinasi
9. Laboratorium
10. Radiologi

Pemeriksaan mata
- Nistagmus spontan
- Nistagmus kelainan sentral : arah vertikal, circuler
(memutar), arah berubah-ubah, nistagmoid
- Nistagmus yang diprovokasi dengan Hallpike
Maneuver dapat membedakan nistagmus akibat
kelainan sentral atau perifer
Kerusakan otak kecil (serebelum)
menampilkan gejala vertigo dan
gejala lainnya mirip kerusakan
vestibuler.

PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN TUBUH
1.TEST ROMBERG
Penderita berdiri tegak
Kaki dirapatkan sejajar bagian depan
sedikit terbuka
Lengan lurus disamping, mula-mula dgn
mata terbuka kemudian mata tertutup.
Normal penderita mampu berdiri tegak
selama 30 detik atau lebih
kelainan vestibuler
Mata terbuka tdk jatuh
Mata tertutup jatuh ke satu sisi

kelainan serebelum
Mata terbuka dan tertutup jatuh

2.TES MENULIS VERTIKAL
Duduk depan meja, tangan tdk boleh
sentuh meja
Satu tangan di atas lutut
Satunya tulis A B C D susun ke
bawah
Mata terbuka kemudian tertutup.
Interpretasi
Deviasi huruf dari atas ke bawah 10
0
A
B
kelainan labirin unilat C
D
Tulisan tdk teratur dan makin besar E
Kelainan serebelum F

3. TES HIPOTONI
Fleksi ekstensi tungkai dan lengan


4. TES GERAKAN OTOT BERSAMA
(SINERGISME) DAN DISMETRI
Tes pronasi supirasi (disdiadokokinesis)
Tes tunjuk hidung dgn jari
Test tumit lutut tungkai bawah
Tes ekolalia (Scanning Speech)
Perbedaan klinis vertigo vestibular &
vertigo nonvestibular
Gejala Vertigo
Vestibular
Vertigo Nonvestibular
Sifat vertigo


Serangan
Mual/muntah
Ggn pendengaran
Gerakan pencetus
Situasi pencetus
Rasa berputar
(true vertigo)

Episodik
( + )
( + ) / ( - )
Gerakan kepala
( - )
Melayang, hilang
keseimbangan
Lightheaded
Kontinyu
( - )
( - )
Gerakan obyek visual
Ramai orang, lalu lintas
macet, supermarket
Perbedaan klinis vertigo vestibular tipe
perifer dan tipe sentral
Tipe Perifer Tipe Sentral
Bangkitan vertigo
Derajat vertigo
Pengaruh gerakan kepala
Gejala autonom
(mual, muntah, keringat)
Ggn pendengaran
(tinitus, tuli)
Tanda fokal otak
lebih mendadak
Berat
( + )
( ++ )
( + )
( - )

(-)
lebih lambat
ringan
( - )
( )
( - )
( + )

(+)
Tata laksana vertigo : sesuai causa
1. Medikamentosa : merupakan pengobatan simtomatis
- antihistamin yang berfungsi anticholinergik
- Ca blocker : flunarizin
cinarizin
- vasodilator
2. Fisiotherapy : - fase akut gerakan bola mata
- lewat fase akut gerakan bola mata +
kepala + tubuh
3. Diet : rendah garam pada meniere syndr, bila perlu berikan
diuretik
4. Operasi : pada neurinoma akustik
5. Psikoterapi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai