Anda di halaman 1dari 16

6

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Dasar Perancangan Sistem
1. Definisi Perancangan Sistem
Menurut Nugroho (2004: 204) dalam (Sulfiana 2009: 24) defenisi
perancangan secara umum adalah proses kreatif yang memerlukan pengalaman
dan pengamatan yang tajam pada bagian desain dan perancangan. Perancangan
sistem adalah tahap awal yang dipilih selama perancangan sistem,
strukturkeseluruhan diputuskan atau suatu kegiatan yang dilakukan untuk
membentuk suatu sistem, dan juga dilakukan untuk menggambarkan bagaiman
fungsi sistem dibentuk.
2. Tujuan Perancangan Sistem
Adapun tujuan perancangan sistem yaitu:
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang
lengkap untuk pemrograman dan ahli-ahli teknik yangterlibat.
3. Tahap Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem menurut Jogiyanto H.M (2001: 195) dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu:
a. Perancangan sistem secara umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran
secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user
7

tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum mengidentifikasikan
komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain
secara rinci dimaksudkan untuk pemograman komputer dari ahli teknik lainnya
yang akan mengimplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara umum
dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
b. Perancangan Sistem Secara Rinci
Perancangan sistem secara rinci adalah perancangan yang membahas lebih
jauh tentang pembangunan desain sistem secara teknis dan merupakan lanjutan
dari rancangan sistem secara umum. Pada tahap rancangan secara rinci ini terdiri
dari:
1) Rancangan output terinci merupakan bentuk atau format dari output berupa
tabel dan grafik.
2) Rancangan input terinci merupakan bentuk dari proses perancangan sistem
yang lebih ditujukan kepada ahli-ahli yang terlibat.
3) Rancangan database terinci merupakan bentuk dalam proses perancangan
sistem yaitu dengan menetukan entitas. Membuat diagram relasi antara
entitas, memilih atribut, merancang database berdasarkan relasi entitas.
4) Rancangan implementasi dalam hal ini kegiatan pengkodean program dan
pemasangan program.




8

B. Konsep Dasar Sistem
1. Pengertian Sistem
a. Pengertian Sistem Menurut bahasa
Menurut Suryani dalam skripsinya (2008: 13) Sistem berasal dari bahasa
Latin (systma) dan bahasa Yunani (sustma) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi.
b. Pengertian Sistem Menurut Beberapa Ahli
Pengertian sistem menurut Sutanta (2003:4) dalam Sulfiana (2009:7) sistem
merupakan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen yang saling bekerja
sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Menurut Sigit Panco W (2005:102) dalam Romadhan (2009:4) Sistem
adalah seperangkat elemen-elemen yang terdiri atas manusia, mesin atau alat dan
prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu guna mencapai tujuan
bersama.
Dengan demikian penulis menyimpulkan secara sederhana bahwa sistem
dapat diartikan sebagai kumpulan dari beberapa komponen yang saling
berhubungan, memiliki keterkaitan dan yang mempunyai tujuan yang sama.




9





Gambar 1.Model Sistem (Al Fattah, 2007: 4)
Gambar di atas menunjukkan bahwa suatu pendekatan sistem minimal
harus mempunyai empat komponen yaitu masukan, pengolahan, keluaran dan
balikan atau kontrol.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Mulyanto (2009:2) dalam Sulfiana (2009:8), suatu sistem
mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component),
batas sistem (boundary)oal, lingkungan luar sistem (environment), penghubung
(interface), masukan (input). Pengolah (process), keluaran (output), sasaran
(obejctive) atau tujuan (goal) , dengan uraian sebagai berikut:
a. Komponen Sistem
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah
sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sitem lainnya. Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari
komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem,
sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.


Masukan
(Input)
Pengolahan
(Processing)
Keluaran
(Output)
10

b. Batas sistem
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem
dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menentukan
konfigurasi ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
juga menunjukkan ruang lingkup (SCope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang
merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga
akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingungan yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan
sebuah sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya
penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan
tidak saling berkaitan. Penghubung merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media
yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (outpu). Dengan
adanya penghubung, suatu susbsitem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan
subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.


11






Gambar 2. Model Interface (Agus Mulayanto, 2009: 6)

e. Masukan Sistem (Input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan
sinyal (Signal Input).
Masukan perawatan adalah bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut
dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah masukan yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari pemrosesan keluaran dapat berupa
informasi sebagi masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
g. Pengolah Sistem (Process)
Pengolahan Sistem (Process) merupakan bagian yang melakukan perubahan
dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Dalam sistem informasi,
pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, pegurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah
masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.
Subsistem Subsistem
Subsistem Subsistem
Interface satu
arah
Interface dua
arah
12

h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti memilii sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem
menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada
kegiatan yang ditangani, secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama
yaitu :
1) Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen.
3) Mendukung kegiatan operasi perusahaan.

C. Konsep Dasar Informasi
1. Defenisi Informasi
Menurut Davis dalam Rosyid Budiman (2008:3) dalam Romadhan (2009:8),
pengertian informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan berguna untuk pengambilan keputusan saat ini atau di masa
mendatang.
Menurut Jogiyanto H.M. (2005 : 692) informasi didefenisikan sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang
digunakan untuk mengambil keputusan.
Sumber dari informasi adalah data, sedangkan data adalah kenyataaan yang
menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian artinya sesuatu yang
13

terjadi pada saat tertentu dan kesatuan nyata artinya berupa suatu obyek nyata
seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6).
Berdasarkan dari pengertian informasi menurut ahli tersebut dapat
disimpulkan tentang pengertian informasi yaitu data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan.
2. Karakteristik dari Informasi
Menurut Jogianto H.M. (2005), informasi memiliki karakteristik yaitu:
a. Relevant, informasi yang dihasilkan harus relevan dengan apa yang menjadi
kebutuhan dari para pengambil keputusan.
b. Reliable, informasi yang dihasilkan harus terbebas dari error (kesalahan) atau
bias (penyimpangan) dan secara tepat menggambarkan kejadian-kejadian atau
aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan.
c. Complete, Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh user.
d. Timely, informasi harus siap setiap saat dibutuhkan oleh pengambilan
keputusan.
e. Understandable, penyajiannya harus jelas sehinggah mudah dimengerti oleh
user.
f. Verifiable, informasi yang dihasilkan harus dapat diperbandingkan dan hasil
yang diperoleh haruslah sama.

14

3. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan informasi dengan menggunakan suatu model proses yang tertentu
menjadi informasi kemudian pemakai menerima informasi tersebut dan membuat
suatu keputusan serta melakukan tindakan berarti menghasilkan suatu tindakan
yang akan membuat sejumlah data kembali.
Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu
model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch
(Jogiyanto H.M 2005: 695) disebut dengan siklus informasi.







Gambar 3. Siklus Informasi (Jogiyanto H.M., 2005:694)

D. Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Menurut Mulyanto (2009:29) dalam Romadhan (2009:15) sistem informasi
merupakan suatu komponen yang terdiri manusia, teknologi informasi, dan
INPUT
PROSES
DATA
OUTPUT
PENERIMA
HASIL
BASIS
DATA
KEPUTUSAN
15

proses kerja yang memproses, meyimpan, menganalisa, dan menyebarkan
informasi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem informasi terdiri dari lima sumber
daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya
tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima
komponen tersebut sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam
kenyataannya, tidak semua siste informasi mencakup kelima komponen tersebut.
Misalnya, sistem informasi pribadi yang mencakup jaringan telekomunikasi.
2. Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto (2005:12),sistem
informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok
bangunan (building block) yaitu:
a. Blok Masukan (input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Block Model (model Block)
Blok ini terdiri dar kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Adalah keluaran yang merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen semua
pemakai sistem.
16

d. Produk dari sistem
Adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua
pemakai sistem.
e. Blok Teknologi (Technology Block)
Model menyimpan dan mengakses data menghasilkan dan mengirimkan
keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware). Teknisi
dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat
beroperasi.
f. Blok Basis Data (Database Block)
Basisdata (databases) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
g. Blok Kendali (controls block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalana-kegagalan, system itu
sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


17

E. Konsep Dasar SMS( Short Message Service )
1. Sejarah SMS
Teknologi SMS( Short Message Service ) pertama kali dibuat oleh dua
orang IT dari Jerman dan Perancis bernama Friedhelm Hilliebrand dan Bernard
Ghilliebaert. Keduanya merupakan peniliti di bidang telekomunikasi dan seluler
mengembangkan teknologi komunikasi suara yang sudah ada pada masa itu,
terbesit ide untuk menciptakan komunikasi dalam bentuk tulisan seperti halnya
telegraf yang sudah ada sebelumnya namun dengan konsep yang lebih sederhana
dan modern.
Akhirnya pengembangan tersebut mulai dilakukan pada tahun 1984 dengan
perantara 2 buah alat namun aplikasi SMS pertama kali baru terlaksana pada tahun
1992 oleh Neil Papworth kepada salah satu karyawan perusahaan telekomunikasi
Vodavone dengan menggunakan media komputer PC dikarenakan pada zaman itu,
ponsel masih belum memiliki fitur keyboard seperti layaknya ponsel masa kini.
2. Pengertian SMS
Menurut Wahidin (2010: 30) dalam Sulfiana (2009:16), Short Message
Service (SMS) merupakan aplikasi handphone yang menyediakan layanan untuk
mengirim dan menerima pesan pendek berupa huruf dan angka. Dengan adanya
SMS, memungkinkan untuk dapat menerima dan mengirimkan informasi secara
aman dari internet maupun intranet.
SMS merupakan layanan yang pada umumnya terdapat pada setiap sistem
jaringan wireless digital. SMS adalah layanan untuk mengirim dan menerima
pesan tertulis (teks) dari maupun kepada perangkat bergerak (Mobile Device).
18

Pesan teks yang dimaksud tersusun dari huruf, angka, atau karakter alfanumerik.
Pesan teks dikemas dalam satu paket/frame yang berkapasitas maksimal 160 byte
yang dapat direpresentasikan berupa 160 karakter huruf latin atau 30 karakter
alfabet non-latin seperti alfabet arab atau Cina (Imron Rosidi, 2004).
Pesan SMS yang ditetapkan oleh ETSI (European Telecommunication
Standards Institute) sebagai dokumen pada GSM 03.40 dan GSM 03.38 yang
berisi text sampai di atas 160 karakter (standar karakter umumnya 160) dimana
masing-masing karakter dihitung dengan nilai 7 bit. Selain yang 7-bit, ada juga
pesan SMS dengan nilai 8-bit tetapi karakter dibataskan pada 140 dan digunakan
untuk gambar dan ringtone. Pesan SMS 16-bit memiliki maksimal karakter
sejumlah 70 yang digunakan untuk Flash SMS (Oetomo, 2003:47).
3. Karakteristik SMS
Ada beberapa karakteristik SMS, yaitu sebagai berikut:
a. Sebuah pesan singkat yang terdiri dari 160 karakter terdiri atas huruf dan
angka.
b. Prinsip kerjanya adalah menyimpan dan menyampaikan.
c. Pesan dapat dikirim dan diterima secara umum dengan panggilan jenis
layanan GSM lain.

F. Konsep Dasar CMS ( Content Management System )
1. Pengertian CMS (Content Manajemen System)
CMS merupakan singkatan dari Content Manajemen System atau dalam
bahasa Indonesia disebut Sistem Manajemen Konten adalah suatu
19

aplikasi/software yang digunakan untuk memanipulasi konten atau isi dari suatu
web. Maksud dari memanipulasi ini adalah bisa menghapus, menambah dan
mengedit isi dari suatu web. Dengan CMS ini, kita dapat melakukan hal-hal
tersebut tanpa perlu belajar bahasa pemograman web atau HTML. Karena CMS
itu adalah sebuah software (perangkat lunak) sehingga bisa berbasis web ataupun
aplikasi dekstop biasa. Secara umum, arsitektur CMS digambarkan seperti gambar
dibawah ini








Gambar 4. Arsitektur CMS dalam Suryani (2008: 10)
2. Elemen Penting Dalam CMS
Content Management System pada umumnya mempunyai dua buah elemen
penting yaitu:
a. Aplikasi Manajemen Isi ( Content Management Application )
Aplikasi manajemen isi merupakan elemen dari CMS yang berupa aplikasi
untk mengatur konten-konten yang akan digunakan dalam rangka membangun
sebuah website berbasis CMS.
20

b. Aplikasi Pengiriman Isi (Content Delivery Application )
Aplikasi Pengiriman Isi merupakan elemen dari CMS yang berupa aplikasi
untuk pengiriman konten-konten yang akan digunakan dalam membangun sebuah
website berbasis CMS.

E. Konsep Dasar PHP
PHP merupakan bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat
program wbsite dimana kode program yang dibuat dikompilasi dan dijalankan
pada sisi server untuk menghasilkan halaman website yang dinamis. PHP dibuat
pada tahun 1994 oleh Rasmus Ledorf. Pada awalnya PHP didirikan untuk
Personal Home Page. Karena memiliki banyak manfaat dan dapat berkembang
dengan baik maka PHP kemudian disebut dengan PHP. Hypertext Preprocessor.
Pada Januari 2001 tercatat sebanyak lima juta domain website menggunakan
pemograman PHP. PHP merupakan perangkat lunak open source. Penulisan kode
program PHP menyatu dengan HTML yang berjalan padan sisi server. Hal ini
berarti semua sintaks yang telah ditulis akan sepenuhnya dijalankan pada server
hanya hasilnya saja yang dikirimkan ke browser.

F. Konsep Dasar MySQL

MySQL merupakan salah satu perangkat lunak untuk system manajemen
database SQL. MySQL diciptakan oleh David Axmark, Allan Larson, dan
Michael Widenius. MySQL juga merupakan perangkat lunak gratis dibawah
lisensi GNU (General Public Lisence) tetapi lisensi My SQL juga dijual untuk
kasus-kasus tertentu karena penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
perangkat GPL. MySQl tidak sama seperti proyek-proyek open source yang
lainnya yang dikembangkan oleh komunitas umum dimana pemilik hak cipta atas
kode sumber program tersebut adalah masing-masing penulis program. Pada
MySQl, hak cipta atas segala kode sumbernya ada pada perusahaan komersial
21

Swedia yaitu MySQLAB. MySQLAB merupakan pemilik sekaligus sponsor dari
MySQL.

G. Konsep Dasar Apache

Apache merupakan web server yang dapat dijalan pada berbagai platform
dan system operasi. Pada mulanya, Apache adalah perangkat lunak open source
yang menjadi alternative dari web server Netscape atau sekarang lebih dikenal
dengan nama Sun Java System Web Server. Apache memiliki fitur canggih
seperti kemampuan untuk mengkonfigurasikan pesan kesalahan, autentifikasi
berbasis database, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai