Anda di halaman 1dari 70

DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN


PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015

BAHAN AJAR KURSUS DAN PELATIHAN


SENI MERANGKAI BUNGA
DAN DESAIN FLORAL
LEVEL I
TEKNIK
MERANGKAI BUNGA
UNTUK PEMULA
BAHAN AJAR KURSUS DAN PELATIHAN
SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL I

TEKNIK
MERANGKAI BUNGA
UNTUK PEMULA

DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA


W<W
:WhWD
<W<
'>s/::^
d
&
t


Cetakan I, Tahun 2015

ii
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Sambutan

Dalam rangka menghadapi persaingan global, Indonesia dituntut agar menye-


diakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dibekali dengan keterampilan
serta berkarakter. Hal ini akan menjadikan daya saing bangsa Indonesia semakin diper-
hitungkan di kancah pergaulan dunia.
Sejalan dengan hal di atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki visi Terse-
lenggaranya layanan pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal untuk mewu-
judkan insan Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter, cerdas, terampil, mandiri
dan kreatif, serta profesional.
Salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan menyediakan
sarana pembelajaran yang dibutuhkan masyarakat. Penyediaan sarana pembelajaran
ini, diantaranya dengan menerbitkan bahan ajar kursus dan pelatihan yang mengacu
pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indone-
sia (KKNI). Penerbitan bahan ajar ini bertujuan untuk menambah sumber belajar sesuai
dengan kebutuhan masyarakat agar mudah diperoleh sehingga kegiatan pembelaja-
ran pada lembaga kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya
dapat berhasil lebih baik dan lulusannya dapat berdaya saing di pasar global.
Kami berharap bahan ajar ini dapat memberikan manfaat dan memenuhi kebutu-
han peserta didik dalam menempuh pendidikan untuk memperoleh keterampilan dan
kompetensi yang diinginkan.
Kritik dan saran sangat kami perlukan demi perbaikan dan penyempurnaan bahan
ajar ini. Terima kasih.

Jakarta, Juli 2015


Direktur Jenderal,

Ir. Harris Iskandar, Ph.D.


NIP 19620429198601 1 001

iii
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Kata Pengantar

Pertama-tama kami menyampaikan puji syukur kepada Allah Tuhan Yang


Maha Kuasa, berkat rahmat dan karunia-Nya, bahan ajar kursus dan pela han
dalam bentuk buku selesai disusun dan siap dimanfaatkan oleh peserta didik,
penyelenggara kursus dan pela han, serta satuan pendidikan nonformal lainnya.
Bahan ajar kursus dan pelatihan ini terdiri atas 10 jenis keterampilan yaitu
Tata Kecantikan Rambut, Tata Kecantikan Kulit, Tata Boga, Broadcasting, Baby
Sitter, Otomotif, Refleksi, Merangkai Bunga Kering dan Bunga Buatan, Bordir dan
Sulam serta Merangkai Bunga dan Desain Floral.
Bahan ajar yang telah disusun ini meupakan sarana pembelajaran yang
bersifat substansif bagi penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang mengacu
pada Standar Lulusan (SKL) serta berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) pada masing-masing jenis keterampilan.
Penerapan bahan ajar yang relevan dan konstektual dengan kebutuhan peserta
didik akan sangat membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk mengiku
uji kompetensi sehingga peserta didik memiliki kompetensi yang mampu bersaing
di pasar global.
Akhirnya dak lupa kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada m
penyusun yang telah bekerja keras dan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga
demi terwujudnya bahan ajarini.
Semoga bahan ajar ini bermanfaat bagi peserta didik, penyelenggara kursus dan
pela han serta satuan pendidikan nonformal lainnya maupun masyarakat secara
umum.
Jakarta, Januari 2015
Direktur,

Muslikh, S.H

iv
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Daftar Isi

Sambutan iii
Kata Pengantar iv
Da ar Isi v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Perkembangan Industri Bunga di Indonesia 1
B. Tujuan Pembelajaran 2
C. Kompetensi dan Unit Kompetensi 2
BAB II PEMBUATAN PRODUK KZd/stZWW/E'&>KZ>ZZE'DEd
A. Cara Demilih Dateri Wembungkus
B. Cara Demilih Dateri Wengikat
C. Cara Memilih Materi Floral
D. Teknik Membuat t& 10
E. Rangkuman
F. Evaluasi

BAB III PEMBUATAN AKSESORIS DARI MATERI FLORAL DAN NONFLORAL


A. Cara Memilih Materi Floral
B. Tehnik Dembuat ksesories dari Dateri &loral
C. Teknik Dembuat ksesoris Dateri &loral
D. Teknik Membuat Aksesoris dari Materi Nonfloral
E. Rangkuman 17
F. Evaluasi

BAB IV PEMBUATAN RANGKAIAN BUNGA POLA DASAR


BERBENTUK BULAT, SEGITIGA, DAN VERTIKAL
A. Sarana Penunjang Untuk Merangkai Bunga
B. Dasar Ilmu ,ortikultura
C. Prinsip dan Unsur Desain pada Rangkaian Bunga
D. Teknik Pembuatan Rangkaian Bunga Pola Dasar Bentuk Bulat,
Segi ga, dan Ver kal

v
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

E. Menghitung Harga Jual Suatu Produk


F. Keselamatan Kerja dalam Merangkai Bunga
G. Rangkuman
H. Evaluasi

DAFTAR ISTILAH
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS

vi
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

BAB I
PENDAHULUAN

 Perkembangan Industri Bunga di Indonesia


Bunga bukan merupakan sesuatu yang baru untuk bangsa Indonesia, karena
berbagai jenis bunga sudah ada di seluruh daerah di Indonesia. Sejak dahulu, se ap
daerah di Indonesia sudah menggunakan bunga untuk berbagai macam upacara
adat, seper dalam upacara kelahiran, perkawinan, atau kema an. Bunga yang
digunakan di dalam upacara adat tersebut ditata atau dirangkai sedemikian rupa
dengan penuh cita rasa dan sentuhan seni. Pada saat ini kecintaan masyarakat
Indonesia akan bunga makin meningkat. Hal itu memo vasi para pencinta bunga
untuk melakukan berbagai kegiatan, seper kegiatan pameran flora, perlombaan
merangkai bunga, seminar, workshop/pela han, dan sebagainya.
Kegiatan-kegiatan tersebut membuka mata masyarakat lebih luas sekaligus
mengubah selera konsumen akan bunga, sehingga masyarakat Indonesia berlomba
untuk menampilkan rangkaian bunga terbaik dan terindah. Pada saat ini industri
bunga di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal itu ditandai dengan banyaknya
usaha industri bunga yang melayani kebutuhan masyarakat, seper dekorasi rumah,
gedung, serta munculnya lembaga-lembaga pela han atau kursus merangkai
bunga.
Berbicara tentang seni merangkai bunga dan desain floral, kita dituntut untuk
memahami materi floral sebagai sarana atau obyek yang akan dibentuk menjadi
suatu karya seni. Untuk itu kita perlu mempelajari pengetahuan tentang sifat dan
karakter materi floral sehingga kita dapat memilih materi floral yang tepat sesuai
dengan rangkaian yang akan dibuat.
Merangkai bunga merupakan sebuah seni yang dapat dipelajari oleh se ap orang.
Dari penguasaan dasar merangkai bunga diharapkan seseorang termo vasi untuk
menciptakan suatu rangkaian bunga yang indah sesuai dengan daya krea vitasnya.
Sebagai perangkai bunga pemula, rangkaian bunga yang akan Anda pelajari
terlebih dahulu adalah decorave wrapping flower arrangement, aksesoris dari
materi floral dan non-floral, dan rangkaian bunga pola dasar bentuk bulat, segi ga,
dan ver kal .

1
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

 Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan buku Teknik Merangkai Bunga untuk Pemula ini adalah
untuk mendidik seseorang menjadi perangkai bunga pemula (junior assistant flower
arranger).

Tujuan khusus
Tujuan khusus penulisan buku teknik merangkai bunga untuk pemula ini adalah
untuk mendidik seseorang agar mempunyai kemampuan untuk membuat decorave
wrapping floral arrangement, aksesoris dan rangkaian bunga pola dasar bentuk
bulat, dan segi ga ver kal dengan materi floral yang sesuai dan peralatan, serta
mekanik yang benar.

C. Kompetensi dan Unit Kompetensi


Capaian pembelajaran khusus atau kompetensi yang diharapkan diperoleh
peserta didik terdiri atas empat sasaran utama, yaitu
a. sikap dan tata nilai,
b. kemampuan di bidang kerja,
c. pengetahuan yang dikuasai, dan
d. hak dan tanggung jawab.
Kompetensi dan unit kompetensi yang tertera di bawah ini sesuai dengan
standar kompetensi lulusan (SKL) berbasis kerangka kualifikasi nasional indonesia
KKNI) Kursus Seni Merangkai Bunga dan Desain Floral level 1.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI


KURSUS SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL

Sikap dan Tata nilai


Mengaktualisasi 1. Bertaqwa kepada Tuhan
karakter dan Yang Maha Esa.
kepribadian 2. Memiliki moral, e ka, dan
manusia Indonesia. kepribadian yang baik
di dalam menyelesaikan
tugasnya.

2
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

3. Berperan sebagai warga


negara yang bangga dan
cinta tanah air serta
mendukung perdamaian
dunia.
4. Bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial dan
kepedulian yang nggi
terhadap masyarakat dan
lingkungannnya.
5. Menghargai
keanekaragaman budaya,
pandangan, kepercayaan,
dan agama serta pendapat /
temuan original orang lain.
6. Menjunjung nggi
penegakan hukum serta
memiliki semangat untuk
mendahulukan kepen ngan
bangsa serta masyarakat
luas.
Kemampuan di Bidang Kerja
Membuat Mampu membuat produk 1. Ketepatan memilih jenis,
 () dari warna bahan baku untuk
, materi floral untuk keperluan membuat produk
aksesoris, serta komersial, aksesoris untuk materi oral ,
rangkaian bunga rangkaian bunga dari berbagai aksesoris untuk rangkaian
ga bentuk macam materi oral/non bunga, rangkaian bunga ga
pola dasar dari oral (daun, biji-bijian, pita, bentuk pola dasar.
berbagai materi kertas) dan membuat 2. Pelanggan dak
floral dengan rangkaian bunga tiga bentuk memberikan complain
menggunakan pola dasar (bulat, segitiga, terhadap produk yang
peralatan dan vertikal )mencakupi dihasilkan.
mekanik. a. memilih jenis dan warna 3. Ketepatan menghitung
bahan, wadah untuk harga jual satuan
pembuatan produk yang produk sehingga tetap
sesuai dengan kebutuhan, menghasilkan laba.
b. menghasilkan produk yang
mempunyai nilai jual,
c. menghitung harga jual satu
produk.

3
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Penguasaan Pengetahuan
Menguasai 1. Menguasai pengetahuan 1.Ketepatan mendefinisikan,
pengetahuan tentang pemeliharaan dan mengiden fikasikan dari
faktual tentang penyimpanan tanaman atau berbagai jenis hor kultura.
pemeliharaan produk hor kultura floral. 2. Ketepatan menentukan
dan penyimpanan 2. Menguasai pengetahuan metode pemeliharaan dan
tanaman atau faktual tentang jenis, sifat, penyimpanan yang sesuai
produk hor kultura dan karakter bahan baku untuk berbagai pe dan
floral, prinsip 3. Untuk decora ve wrapping, jenis hor kulura floral.
dan unsur desain aksesoris untuk rangkaian 3. Ketepatan mengiden fikasi
suatu rangkaian bunga dan materi floral jenis, sifat, dan kegunaan
bunga, decora ve untuk rangkaian bunga ga bahan baku dan materi floral
wrapping, bentuk pola dasar. untuk decora ve wrapping,
aksesoris untuk 4. Menguasai pengetahuan aksesoris untuk rangkaian
rangkaian bunga, operasional dasar tentang bunga dan rangkaian bunga
pengetahuan jenis, fungsi, dan cara kerja ga bentuk pola dasar
operasional dasar 5. peralatan dan mekanik 4. Ketepatan mendefinisikan,
tentang jenis , untuk merangkai bunga ga mengiden fikasi jenis,
fungsi, dan cara bentuk pola dasar. sifat,dan kegunaan peralatan
kerja peralatan dan 6. Menguasai Pengetahuan dan mekanik untuk
mekanik untuk operasional dasar tentang merangkai bunga.
merangkai bunga, membuat decora ve 5. Ketepatan dalam
serta pengetahuan wrapping, aksesoris untuk memperagakan penggunaan
faktual tentang K3 rangkaian bunga, dan peralatan dan mekanik
merangkai bunga ga dalam membuat decora ve
bentuk pola dasar yang wrapping, aksesoris untuk
telah ditetapkan dengan rangkaian bunga dan
memperha kan prinsip dan rangkaian bunga ga bentuk
unsur desain. pola dasar.
7. Menguasai pengetahuan 6. Ketepatan mengiden fikasi
faktual tentang K3 di warna menurut jenis, sifat,
ingkungan kerja. dan kombinasi warna sesuai
dengan ketentuan.
7. Ketepatan mengiden fikasi
prinsip dan unsur desain
sesuai dengan ketentuan.
8. Ketepatan menjelaskan
teknik penggunaan alat
bantu dalam membuat
decora ve wrapping,
aksesoris untuk rangkaian
bunga dan rangkaian bunga
ga bentuk pola dasar.

4
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

9. Ketepatan penggunaan
prinsip dan unsur desain
dalam membuat decora ve
wrapping, aksesoris untuk
rangkaian bunga dan
rangkaian bunga ga bentuk
pola dasar.
10. Ketepatan mengiden fikasi
jenis jenis kecelakaan yang
sering terjadi di lingkungan
kerja dalam hal membuat
decora ve wrapping,
aksesoris untuk rangkaian
bunga, dan rangkaian bunga
ga bentuk pola dasar
11. Ketepatan menjelaskan
cara-cara menolong diri
sendiri jika terjadi kecelakaan
dalam lingkungan kerja

Hak dan Tanggung Jawab


Bertanggung jawab 1. Menghasilkan decora ve 1. Produk dan rangkaian bunga
dalam membuat wrapping, aksesoris dan yang dihasilkan aman bagi
decora ve rapping, rangkaian bunga yang aman kesehatan sendiri maupun
aksesoris untuk bagi kesehatan sendiri klien.
rangkaian bunga maupun klien. 2. Ketepatan dalam mengenali
dan rangkaian 2. Mengevakuasi diri sendiri jalur evakuasi.
unga ga bentuk jika terjadi kecelakaan dalam 3.Ketepatan dalam menolong
pola dasar dengan lingkungan kerja diri dalam kecelakaan di
mengutamakan 3. Beradaptasi dengan lingkungan kerja.
keselamatan dan lingkungan kerja. 4. Ketepatan dalam
keamanan kerja.. 4. Berkomunikasi dengan menanggulangi keluhan dan
atasan dan rekan kerja. rekognisi yang disampaikan
oleh rekan kerja atau
atasannya.

Kemampuan di Bidang Kerja


Kompetensi
Membuat decorave wrapping floral arrangement, aksesoris, serta rangkaian
bunga pola dasar bentuk bulat, segi ga, dan ver kal dari berbagai materi floral
dengan menggunakan peralatan dan mekanik yang benar.

5
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Unit Kompetensi
Mampu membuat decorave wrapping floral arrangement, aksesoris dari
berbagai macam materi floral/ nonfloral (daun, biji-bijian, pita, atau kertas)
dan membuat rangkaian bunga pola dasar bentuk bulat, segi ga, dan ver kal.
Kompetensi ini mencakupi hal-hal berikut ini:
a. Memilih jenis materi floral, warna materi floral, jenis wadah, warna wadah, dan
ukuran wadah.
b. Menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual.
c. Menghitung harga jual satu produk.

Penguasaan Pengetahuan
Kompetensi
Menguasai pengetahuan faktual tentang pemeliharaan dan penyimpanan
tanaman atau produk hortikultura floral, prinsip, dan unsur desain suatu
rangkaianbunga decorative wrappingoral arrangement, aksesoris, pengetahuan
operasional
dasar tentang jenis, fungsi, dan cara kerja peralatan dan mekanik untuk
merangkai bunga serta pengetahuan faktual tentang K3.

Unit Kompetensi
a. Menguasai pengetahuan tentang pemeliharaan dan penyimpanan tanaman
atau produk hor kultura floral.
b. Menguasai pengetahuan faktual tentang jenis, sifat, dan karakter bahan baku
untuk decorave wrapping floral arrangement, aksesoris, dan merangkai bunga
pola dasar bentuk bulat, segi ga, ver kal, dengan memperha kan prinsip dan
unsur desain.
c. Menguasai pengetahuan operasional dasar tentang jenis, fungsi, dan cara
kerja peralatan dan mekanik untuk merangkai bunga pola dasar bentuk bulat,
segi ga, dan ver kal.
d. Menguasai pengetahuan operasional dasar tentang membuat decorave
wrapping floral arrangement, aksesoris , dan merangkai bunga pola dasar bentuk
bulat, segi ga, ver kal dengan memperha kan prinsip dan unsur desain.
e. Menguasai pengetahuan faktual tentang K3 di lingkungan kerja.

Hak dan tanggung jawab


Kompetensi
Bertanggung jawab dalam membuat decorave wrapping floral arrangement,

6
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

aksesoris, dan rangkaian bunga pola dasar bentuk bulat, segi ga, ver kal dengan
mengutamakan keselamatan dan keamanan kerja.

Unit Kompetensi
a. Menghasilkan decorave wrapping floral arrangement, aksesoris, dan rangkaian
bunga yang aman bagi kesehatan sendiri maupun klien.
b. Mengevakuasi diri sendiri jika terjadi kecelakaan dalam lingkungan kerja.
c. Beradaptasi dengan lingkungan kerja.
d. Berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja.

7
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

%$%,,
3(0%8$7$1352'8.'(&25$7,9(
:5$33,1*)/25$/$55$1*(0(17

Sering sekali ungkapan ha seseorang dinyatakan dengan bunga. Namun,


pemberian bunga tanpa dirangkai atau dikemas tampaknya belum memberikan
kesan indah walaupun bunga itu sendiri indah. Oleh karena itu, para seniman
perangkai bunga menciptakan apa yang disebut dengan decorave wrapping floral
arrangement.
Anda dapat melihat pada gambar di atas rangkaian bunga yang diikat, lalu
dibungkus dengan kertas atau plas k. Jadi, decorave wrapping floral arrangement
(DWFA) adalah salah satu bentuk rangkaian bunga handed (terikat) yang dibungkus
kertas atau plas k polos, berwarna, atau bermo f. Rangkaian ini kerap diberikan
sebagai ungkapan penghargaan, simpa , atau terima kasih pada momen tertentu,
contohnya, DWFA dapat diberikan kepada juri lomba suatu acara, atau diberikan
kepada para donatur suatu acara amal, dan lain sebagainya.

8
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Anda dapat mempelajari teknik DWFA ini mulai dari cara yang paling sederhana.
Cara paling sederhana itu adalah hanya menggunakan satu bunga (satu materi
floral). Walaupun hanya menggunakan satu bunga, DWFA ini akan terlihat cukup
menarik. Anda bisa menemukan rangkaian seper ini pada momen hari Valen ne,
hari Ibu, dan momen yang lain. Berikut adalah langkah langkah untuk menghasilkan
produk DWFA yang perlu Anda cerma dan la hkan.

 Cara memilih materi pembungkus


Macam-macam pilihan materi pembungkus untuk rangkaian DWFA adalah
sebagai berikut:
1. Kertas polos, berwarna, atau bermo f yang pis seper kertas su.
2. Plas k transparan yang polos atau bermo f.

Perha kanlah hal-hal berikut ini dalam memilih materi pembungkus.


1. Warna pembungkus dengan warna bunga yang akan dibungkus harus sesuai.
2. Kertas yang dipakai harus pis

Cara memilih materi pengikat


Ciri utama dari DWFA adalah bunga yang terikat. Ada 2 macam materi pengikat
bunga, yaitu cellottape untuk mengikat secara fungsiol dan materi pengikat
yang dekoratif, seperti pita atau tali berwarna .
Hal yang perlu diperha kan dalam memilih materi pengikat dekora f adalah
sebagai berikut:
1. Warna materi pengikat sesuai dengan bunga yang diikat.
2. Lebar pa sebagai pengikat sebaiknya tidak lebih dari 1 1/2 cm.

 Cara Memilih Materi Floral


Sebagai pemula Anda dapat memilih cukup satu tangkai bunga sebagai
materi floral. Biasanya bunga yang dipakai adalah bunga tunggal yang berukuran
sedang, seper mawar, carnaon, dan sebagainya. Akan tetapi, jika ada yang mau
menggunakan bunga lain, seper anggrek juga boleh. Pemilihan bunga disesuaikan
dengan acaranya, misalnya untuk acara Valen ne pilihlah bunga mawar warna
merah karena warna merah melambangkan cinta, sedangkan untuk acara hari Ibu
bisa dipilih bunga mawar atau carnaon warna yang lembut, seper pink.

9
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Teknik Membuat Decorative Wrapping Floral Arrangement


Sarana penunjang yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- Peralatan: gun ng bunga, gun ng pita, gun ng kertas/plas k, dan tempat air.
- Mekanik : tube plas k ukuran standar, kertas pis polos/berwarna/bermo f,
plas k transparan, dan tali pengikat (selo f dan pita).
- Materi floral: 1 tangkai bunga mawar berwarna pink.

Cara membuatnya adalah sebagai berikut:


- Potong bunga mawar dengan tangkainya sepanjang 35 cm. Lalu, masukkan ke
dalam tube yang sudah diisi air.
- Potong kertas pembungkus polos berwarna pink berbentuk bujur sangkar
dengan panjang dan lebar 30 cm.
- Potong plas k transparan sepanjang 40 cm dengan lebar bagian atas 20 cm dan
bagian bawah 10 cm.
- Letakkan plas k transparan yang sudah dipotong tersebut di atas meja dan
letakkan bunga mawar (yang sudah dimasukkan ke dalam tube) di atas plas k
dengan posisi ver kal 5 cm dari ujung plas k.
- Lipat plas k bagian bawah ke atas kurang lebih 85 cm menutupi tube. Kemudian,
lipat ujung plas k kanan ke kiri dan ujung plas k kiri ke kanan. Kemudian,
rekatkan dengan selo p. Hasilnya harus besar di atas dan ramping di bawah.
- Selo p melingkar tepat di atas tube.

10
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- Ambil kertas yang sudah digun ng berbentuk bujur sangkar. Carilah k


tengahnya, lalu letakkan mawar yang sudah dibungkus plas k transparan persis
di k tengah kertas tersebut. Pertemukan ujung-ujung kertas, lalu rekatkan
dengan selo p tepat di atas tube.
- Untuk pemanis ikatkan pita. Selain berfungsi sebagai dekorasi, pita juga dapat
menutupi selo p agar rangkaian tersebut terlihat rapi.

Rangkuman
- DWFA adalah rangkain bunga yang diikat dan dbungkus dengan kertas
plastik transparan.
- DWFA yang paling sederhana terdiri dari hanya satu tangkai bunga.
- DWFA umumnya dibuat untuk diberikan pada para juri lomba acara tertentu.
atau untuk sahabat pada momen hari Valen ne atau hari Ibu.

&Evaluasi
1. Rangkaian bunga yang diikat dan dibungkus dengan kertas/plas k transparant
disebut .
2. Salah satu peralatan yang dipakai dalam merangkai bunga adalah ....
3. Mekanik yang digunakan dalam merangkai bunga antara lain ...., dan ....
4. Untuk mengikat rangkaian DWFA digunakan alat pengikat dekora f, yaitu .....
5. DWFA biasanya diberikan pada acara ....
6. Apa fungsi dari pita dalam DWFA?
7. Apa yang harus diperha kan saat memilih materi pembungkus?
8. Apa fungsi selo p dalam rangkaian DWFA?
9. Sebutkan 2 contoh bunga yang biasa dipakai dalam DWFA.
10. Apa fungsi dari tube dalam DWFA?

11
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

BAB III
PEMBUATAN AKSESORIS DARI MATERI
FLORAL DAN NONFLORAL
Yang dimaksud dengan aksesoris di sini adalah suatu produk hiasan yang dibuat
dari materi floral, bisa juga dibuat dari materi nonfloral. Penggunaan aksesoris
ini bisa dipakai sebagai hiasan di tubuh Anda misalnya berupa corsage, gelang
tangan, kalung, shoulder corsage, dan sebagainya. Akan tetapi, aksesoris dapat
juga dibuat untuk menjadi hiasan dalam rangkain agar rangkaian menjadi lebih
can k, misalnya aksesoris berupa pita, lilin, atau bentuk-bentuk lain yang dapat
mempercan k sebuah rangkaian.

12
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Gambar di atas adalah salah satu bentuk aksesoris yang dapat dipakai sebagai
tanda pani a atau corsage. Aksesoris ini dibuat dari daun kelapa/janur dengan
menggunakan teknik sederhana, yaitu melipat/menganyam janur.

A. Cara Memilih Materi Floral


Untuk membuat aksesoris ini pilihlah janur yang berwarna hijau, bukan yang
berwarna krem atau kuning muda, karena janur yang berwarna muda lebih mudah
menjadi coklat.

13
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

B. Tenik membuat aksesories dari materi floral


Peralatan yang diperlukan, yaitu cuer, wadah kecil untuk tempat air, gun ng,
dan tang/plier. Mekanik yang diperlukan, yaitu kawat bunga no. 24, selo p, cold
glue, manik-manik, peni corsage, kawat bunga no. 28, dan floral tape. Materi flora
yang diperlukan, yaitu 1 lembar daun kelapa/janur hijau, dan 1 kuntum anggrek
dendrobium.

C. Teknik membuat aksesoris materi floral


- Ambillah janur dan lepaskan helai daun dari lidi dimulai dari 6 cm dari pangkal
daun.
- Gan kan lidi yg sudah terlepas dari daun janur dengan kawat no. 24.
- Teknik menjalin dimulai: helai janur di bagian kanan melewa bagian atas kawat
ke sebelah kiri kemudian kembali ke kanan dari bawah kawat.
- Kemudian, bergan ke helai janur bagian kiri melewa atas kawat ke kanan
kembali ke kiri dari bawah kawat.

14
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- Proses ini dilakukan secara bergan an; sebelah kiri delapan kali dan sebelah
kanan delapan kali.
- Sisa janur dibalutkan ke kawat sepanjang 2 cm. Kemudian, dengan bantuan cold
glue sisa janur tersebut direkatkan ke kawat.
- Masukkan manik-manik mu ara pada ujung kawat dengan bantuan cold glue.
- Peni 1 yang berukuran 7,5 cm direkatkankan pada lidi lalu dipasang di belakang
jalinan janur dengan bantuan kawat no. 28.
- Rekatkan anggrek pada bagian bawah jalinan janur dengan bantuan cold glue.
- Rapikan lilitan kawat yang masih terlihat dengan bantuan floraltape.

D. Teknik Membuat Aksesoris dari Materi Nonfloral


Rangkaian bunga yang indah
dak selamanya harus menggunakan
banyak materi floral. Gambar di atas
menunjukkan rangkaian yang indah
dengan bunga yang terbatas, yaitu 5
tangkai baby rose pink dan 1 tangkai
baby rose jingga. Rangkaian ini menjadi
menarik karena adanya aksesories dari
materi nonfloral, yaitu anyaman kawat
beledu berwarna pink. Aksesoris dari
materi nonfloral ini dapat kita buat
dengan menerapkan teknik sederhana
yaitu menganyam atau mengepang
kawat beledu.
Langkah-langkah pembuatan aksesoris
berikut ini perlu dicermati dan dilatihkan.
Peralatan yang diperlukan untuk
membuat aksesoris, yaitu gunting bunga
dan wadah air untuk tempat bunga.
Mekanik yang diperlukan, yaitu wadah
transparanbulat berukuran tinggi 20 cm,
kawat dinamo, 16 buah manik-manik
mutiara berwarna pink, dan lem UHU.
Materi nonfloral yang diperlukan, yaitu
24 batang kawat beledu berwarna pink,
sedangkanmateri floral yang diperlukan,
yaitu 5 tangkai baby rose pink dan 1
tangkai baby rose jingga.

15
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Cara Membuat
- Ambil masing-masing ga batang kawat beledu, lalu kepanglah. Lanjutkan
mengepang sampai jumlah kepangan menjadi delapan batang beledu.
- Ujung se ap kepangan kawat beledu diberi satu manik-manik dengan bantuan
kawat dinamo.
- Anyam kedelapan kepangan kawat beledu itu seper menganyam kar.
- Ambillah wadah transparan, lalu isi dengan air sebanyak seper ga bagian
wadah.
- Letakkan anyaman kepangan kawat beledu di atas bibir wadah
- Agar anyaman dak bergerak, rekatkan anyaman kawat pada bibir wadah
dengan bantuan lem.
- Masukkan baby rose pink dan jingga di lubang anyaman.

E. Rangkuman

16
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

. Z
1. Aksesoris adalah hiasan yang dibuat untuk hiasan tubuh atau rangkaian.
2. Aksesoris bisa dibuat dari materi floral atau materi nonfloral dengan teknik
sederhana, seper melipat, menganyam, mengepang, gluing, mengikat, dan
sebagainya.
3. Untuk membuat corsage dari daun kelapa/janur digunakan teknik melipat dan
menganyam.
4. Anyaman kawat beledu dibuat dengan teknik mengepang dan menganyam

F. Evaluasi
1. Apakah yang di maksud dengan aksesoris?
2. Sebutkan apa saja materi floral yang bisa dibuat aksesoris!
3. Sebutkan apa saja materi nonfloral yang bisa dibuat aksesoris!
4. Apa materi floral yang dipakai untuk membuat corsage di atas?
5. Apa materi nonfloral yang dipakai untuk membuat aksesoris di atas?
6. Peralatan yang diperlukan untuk membuat corsage adalah .....
7. Mekanik yang dipakai untuk membuat aksesoris nonfloral di atas adalah .....
8. Teknik sederhana yang dipakai saat membuat corsage adalah ....
9. Teknik sederhana yang dipakai untuk membuat aksesoris nonfloral di atas ialah
... dan ....
10. Selain daun, materi floral yang dapat dibuat aksesoris adalah ....

17
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

BAB IV
PEMBUATAN RANGKAIAN BUNGA
POLA DASAR BERBENTUK BULAT,
SEGITIGA, DAN VERTIKAL
A. Sarana Penunjang Untuk Merangkai Bunga
Sebelum merangkai bunga, yang harus Anda perha kan terlebih dahulu adalah
tujuan merangkai bunga tersebut; apakah untuk sehari-hari di rumah atau apakah
untuk keperluan pesta. Rangkaian bunga untuk pesta pun bermacam-macam,
misalnya pesta ulang tahun, perkawinan, hari raya Idulfitri, Tahun Baru, Valen ne,
dan lain-lain. Di samping itu, kita juga harus mengetahui atau membayangkan akan
diletakkan di mana rangkaian bunga tersebut. Berdasarkan tujuan dan tempat
peletakkan rangkaian bunga, kita menentukan bentuk rangkaian bunga yang akan
dibuat, wadah yang akan dipakai, materi floral, aksesoris, peralatan, dan mekanik
yang diperlukan.
Seorang perangkai bunga akan dapat bekerja dengan teratur dan tenang apabila
disediakan ruangan atau tempat untuk merangkai dengan penerangan yang cukup
terang, ada ven lasi dan selalu dijaga kebersihannya. Di dalam ruangan tersebut
tersedia meja kerja yang mudah dibersihkan dan tahan air. Meja kerja tersebut
harus dialasi dengan plas k agar dak basah. Untuk merangkai bunga diperlukan
sarana penunjang berupa peralatan dan mekanik.

1.. Weralatan
Peralatan di sini adalah segala sesuatu yang digunakan untuk merangkai
bunga dan yang tetap dimiliki si perangkai bunga; dak terbawa dengan rangkaian
bunganya apabila rangkaian tersebut dijual atau diberikan kepada orang lain. Yang
termasuk peralatan adalah sebagai berikut:

1) Alat potong. Alat potong yang digunakan untuk merangkai bunga, antara lain
- gun ng bunga yang khusus untuk bunga dan daun
- gun ng kertas yang berguna untuk menggun ng kertas

18
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- gun ng kain/pita
- pisau /cuer untuk memotong bantalan bunga (floral foam)
- tang potong (cung plier) untuk memotong kawat atau mengencangkan
ikatan.
Perlu diperha kan pula bahwa keadaan alat potong untuk merangkai bunga
harus bersih dan tajam.
2) Tempat air untuk merangkai bunga dapat berupa
- wadah yang dak bocor, misalnya ember plas k untuk menyimpan materi
floral.
- wadah yang dak bocor dengan permukaan lebar yang berguna untuk
merendam bantalan bunga.
3) Semprotan untuk menyemprot materi floral yang sudah dirangkai agar tetap
segar.
4) Tempat sampah atau kantong sampah plas k sebagai tempat untuk membuang
sampah pada waktu merangkai bunga.
5) Serbet yang berguna untuk membersihkan meja agar dak ada air yang
tergenang di meja kerja, sehingga keadaan meja kerja tetap bersih. Di samping
itu, serbet berguna pula untuk membersihkan serta mengeringkan wadah atau
peralatan lain yang akan digunakan.
6) Celemek yang berguna untuk melindungi pakaian si perangkai pada waktu
merangkai bunga.

Gambar
Peralatan untuk merangkai bunga

19
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

2. Mekanik

Gambar
Mekanik untuk merangkai bunga

Gambar di atas memperlihatkan berbagai macam mekanik yang dipakai dalam


merangkai bunga. Apa yang diartikan dengan mekanik? Mekanik ialah segala
sesuatu yang digunakan pada waktu merangkai bunga yang kemudian terbawa
dengan rangkaian bunganya apabila rangkaian tersebut dijual atau diberikan
kepada orang lain. Yang termasuk mekanik adalah sebagai berikut.

1) tadah
Wadah adalah tempat untuk merangkai bunga. Kata lain untuk wadah ialah
jambangan bunga atau vas. Ada wadah yang terbuat dari keramik, plas k, fiberglass,
kaca atau gelas, asongan, kayu, dan rotan. Salah satu syarat yang harus dipenuhi
dalam memilih wadah adalah kokoh dan stabil.
Ditinjau dari permukaan wadah atau mulut wadah, ada wadah yang
permukaannya berbentuk bulat, oval atau lonjong, bujur sangkar, dan persegi
panjang. Dilihat dari ukurannya, ada wadah yang dikategorikan sebagai wadah
rendah, sedang, tinggi, dan bebas. Wadah rendah adalah wadah yang lebar
permukaan wadahnya lebih besar dari tinggi wadah tersebut. Wadah sedang
adalah wadah yang permukaannya sama atau hampir sama dengan tinggi wadah.
Wadah tinggi adalah wadah yang lebar permukaannya lebih kecil daripada tinggi
wadah tersebut. Untuk perangkai bunga pemula ukuran wadah ditentukan sebagai
berikut:
-  wadah rendah adalah wadah dengan ketinggian berkisar antara 0--15 cm
- wadah sedang adalah wadah dengan ketinggian berkisar antara 16 --25 cm

20
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- wadah nggi adalah wadah dengan ke nggian berkisar antara 26 sampai dengan
50 cm
Di njau dari warnanya, warna wadah yang paling umum dipakai adalah wadah
dengan warna pu h, abu abu, dan hitam. Di samping itu ada wadah yang berwarna
hijau, coklat, atau merah. Warna wadah dak terbatas, tetapi dalam membuat
rangkaian warna wadah harus disesuaikan dengan rangkaian bunga secara
keseluruhan.

Gambar
Macam-Macam wadah

2)) Btalan Bunga (Floral Foam)


Di pasaran, kita mengenal bantalan bunga (floral foam) basah dan kering.
Bantalan bunga basah digunakan untuk merangkai bunga segar. Bantalan bunga
segar biasanya berwarna hijau tua, permukaannya halus dan dapat menyerap
air, sehingga materi floral yang ditancapkan dapat bertahan beberapa hari dalam
keadaan segar.Saat ini sudah banyak dijual bantalan bunga basah yang berwarna-
warni. Bantalan bunga sebaiknya disimpan dalam keadaan kering. Bantalan bunga
kering berwarna hijau muda, bertekstur kasar dan tidak dapat menyerap air.
Bantalan ini digunakan untuk merangkai bunga kering atau bunga artifisial.

Cara Merendam Bantalan Bunga (&&)


Agar bantalan bunga dapat berfungsi dengan baik, yaitu sebagai sarana untuk
menyimpan air, Anda harus memperhatikan cara merendam bantalan bunga
tersebut.Caranya adalah sebagai berikut:
- tempat air yang permukaannya lebar; dapat berupa wadah yang tidak bocor,
misalnya ember atau baskom dari plas k diisi dengan air kurang lebih ga
perempat bagian.

21
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- bantalan bunga diletakkan di atas air dan jangan ditekan.


- biarkan sampai tenggelam sendiri. Jika sudah tenggelam berar bantalan bunga
sudah cukup mengisap air dan sudah siap untuk digunakan.
- Perlu diingat bahwa merendam bantalan bunga jangan terlalu lama, karena
akan mudah hancur.

Gambar
Cara merendam bantalan bunga

Cara mengisi wadah dengan bantalan bunga adalah sebagai berikut:


- Siapkan wadah yang akan digunakan untuk merangkai bunga.
- Jika wadah terbuat dari asongan, rotan atau kayu, wadah harus dialasi dahulu
dengan plas k agar air dak merembes.
- Bantalan bunga diukur sesuai dengan lebar wadah, dengan ke nggian minimum
setengah nggi wadah yang masuk ke dalam wadah.
- Ke nggian wadah di atas bibir wadah berkisar 3--5 cm untuk memudahkan
penancapan materi floral.
- Bantalan bunga yang tajam sebaiknya dipotong agar area penancapan materi
floral menjadi lebih luas.
- Wadah yang sudah diisi bantalan bunga siap digunakan untuk merangkai
bunga.
- Pas kan bantalan bunga dalam wadah dalam keadaan stabil, kuat, dan dak
bergerak untuk memudahkan dalam perangkaian bunga.
- Apabila dak tersedia antalan bunga, dapat juga digunakan mos (daun panjang
yang merambat), enceng gondok, atau pelepah daun pisang yang diikat menjadi
satu dan dimasukkan ke dalam wadah. Yang harus diperha kan dalam hal ini
adalah irisan pemotongannya menghadap ke atas atau dalam posisi mengiku
nggi wadah.

3) Kawat Bunga
Kawat bunga digunakan sebagai alat untuk menyangga tangkai, daun, dan

22
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

bunga agar materi floral dapat digunakan sesuai dengan kebutuhkan. Selain itu,
kawat bunga dipakaisebagai alat pengikat. Kawat bunga ada yang tebaldan halus.
Ketebalan atau kehalusan kawat bunga dapat ditentukan dari nomornya. Makin
besar nomornya, makin halus kawatnya. Kawat yang paling halus adalah kawat
dengan nomor 30. Ada kawat yang bernomor 30, 28, 26, 24, 22, 20, 18, dan 
Kawat lain yang dapat digunakan ialah kawat bangunan, kawat dinamo, kawat
tembaga, dan kawat aksesoris.

4) Alat Bantu Lain


Alat bantu lain yang sering dipakai dalam merangkai bunga adalah kawat ayam,
cellotape, doubletape, floraltape, tusuk sate, tube, tali, pita, dan perekat.
- Kawat ayam digunakan untuk menutup bantalan bunga terutama untuk wadah
rangkaian bunga yang besar. penggunaan kawat ayam menjadikan bantalan
bunga dak mudah pecah .
- Cellotape dan doubletape adalah sarana yang digunakan sebagai perekat di
dalam perangkaian bunga.
- Floraltape adalah bahan seper cellotape berwarna hijau atau warna lain yang
mengandung perekat dan berguna untuk merapikan rangkaian agar kawat dak
terlihat.
- Tube adalah wadah kecil yang bisa diisi air dan terbuat dari plas k atau kaca.
Tube digunakan sebagai wadah materi floral agar bisa menyerap air. Jika materi
bunga pendek, materi bunga bisa dipanjangkan dengan memasukkannya ke
dalam tube. Selanjutnya, tube disambung dengan tusuk sate atau tangkai sesuai
kebutuhan panjang yang diperlukan.
- Tusuk sate digunakan sebagai alat penyambung tangkai materi floral yang
pendek. Selain itu, tusuk sate berfungsi untuk memperkuat atau menyangga
bantalan bunga yang bertumpukagar tidak goyang.
- Macam-macam tali, seper tali rafia, tali rami, atau tali goni berguna sebagai
alat pengikat di dalam perangkaian bunga.
- Macam-macam perekat seper power glue/hot glue, cold glue, Fox, dan UHU.
Hot glue berguna untuk merekatkan ran ng, kulit kayu, dan kayu.

B. Dasar Ilmu ,ortkultura


Ilmu hortikultura adalah ilmu yang mempelajari cara membudidayakan tanaman
pada lahan terbatas. Alasan mengapa seorang perangkai bunga harus mempelajari
ilmu hortikultura adalah sebagai berikut:
Untuk mengenal karakter materi floral (bunga, daun) yang akan digunakan untuk
merangkai bunga. Misalnya, untuk merangkaibunga berbentuk melengkung,

23
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

seperti rangkaian bunga berbentuk lengkung terbalik, harus dipilih materi


floral yang berkarakter garis melengkung. Akan tetapi, untuk merangkai bunga
bentuk ver kal harus dipilih materi floral yang bergaris lurus.
Untuk mengenal nama latin (nomenklatur) dari materi floral yang akan dirangkai.
Hal ini untuk memudahkan komunikasi antarsesama pencipta bunga, pedagang,
bangsa, karena di seluruh dunia nama bunga dan daun menggunakan nama
la n.
Mengenal habitat dari materi floral, sehingga perangkai dapat menangani materi
floral yang akan digunakan. Di samping itu, pengenalan habitat tersebut dapat
memudahkan perangkai untuk memelihara atau merawat serta menyimpan
materi floral agar tetap segar dan tahan lama.

Jenis- Jenis Materi Floral dan Nomenklaturnya.


Jika ditinjau dari bentuknya,bunga mempunyai berbagai macam bentuk, seperti
bunga berbentuk bulat (focal flower), garis lurus (line flower), garis melengkung,
bentuk khusus (form flower), bunga pengisi (filler flower), dan bunga massa.
Contoh bunga yang berbentuk bulat (focal flo), diantaranya sebagai
berikut:
- Anyelir (): Dianthus caryophillus
- Dahlia: a
- Mawar: Rosa
- Gerbera: Gerbera jamesonii
- Krisan standar: Chysanthemum

Gambar
Contoh Bunga Berbentuk Bulat

Contoh bunga garis lurus (), di antaranya sebagai berikut.


- Gladiol: Gladiolus

24
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- Sedap malam: Polianthes tuberrosa


- Liatris: Liatris spicata
- Snapdragon: Anthirhinum majus
- Sorghum: Sorghum halepanse
- Pisang-pisangan: Heliconia

Gambar
Contoh Bunga Bergaris Lurus

Contoh bunga garis melengkung, di antaranya sebagai berikut:


- Calla lily: Zantedeschia
- Tulip: Tulipa

Gambar
Contoh Bunga Garis Melengkung

Contoh bunga berbentuk khusus (form flower), di antaranya sebagai berikut:


- Anthurium
- Bird of paradise: Strelitzia reginae
- Iris

25
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- Lily: Casablanca, asiairlilium sp.


- Jengger ayam (lancip): Celosia argentea plumrosa
-Jengger ayam (tebal): Celosia cristata
- Lengkuas merah : Alpinia purpurata

Gambar
Contoh bunga berbentuk khusus

Contoh bunga pengisi (filler flower) di antaranya sebagai berikut:


- Aster: Aster ericoides
- Bunga kancing: Gomphrena globosa
- Babys breath: Gypsophila
- Krisan puma, kermit: Crysanthemum spray
- Carnation spray: Anthus
- Caspea: Limonium latifolium
- Margrit / peacock: Aechinensis
- Rasidah: Solidago canadensis
- Statice : Limonium sinuatum

Gambar
Contoh Bunga Pengisi

26
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Contoh bunga massa, di antaranya sebagai berikut:


- Hortensia: Hydrangea marcrophylla
- Soka: Ivora stricia
- Agapanthus.

Contoh daun yang banyak digunakan di dalam rangkaian bunga antara lain
adalah sebagai berikut:
- Anjuang/andong: Cordyline terminalis
- Asparagus: Asparagus plumosussetadeus)
- Asparagus Kristusdoren: Asparagus denslorus sprengeri
- Asparagus bintang: Asparagus myriocladus atau Asparagus umbellatus
- Buntut bajing: Asparagus densiflorus meyeri
- Daun kemuning: Murraya panicula
- Florida beauty: aena godseffiana
- Futoi: Equisetum
- /y: Hedera helix
- Kadaka: Asplenium
- Kuping gajah: .
- Leather leaf: Arachnoides
- Pakiskelabang: Neprolephis exaltata
- Palem: Palmae
- Palem kuning: Cescens
- Pandanus
- Philodendron
- Pedang-pedangan: Sanseviera
- Puring: Codiaeum
- Ruskus: Zypoglossum
- Sirih gading: Epipremnum
- Sri rejeki: Aglaonema picum
- Stock/tifa: dsis
- d/ora sp.
- Daun kelapa/janur

Gambar
Contoh Daun

27
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Pemilihan Materi Floral


- Pilihlah bunga potong dan daun yang segar.
- Supaya materi floral bertahan lama, pilihlah bunga yang setengah mekar (bagian
tengah bunga atau sebagian atas bunga masih kuncup). Pemilihan ini berlaku
pada saat memilih bunga aster, krisan, dan gladiol.
- Jangan memilih bunga krisan yang sudah mekar seluruhnya, tetapi pilihlah yang
bagian tengahnya masih kuncup.
- Pilihlah bunga gladiol yang ga atau empat bunga bagian bawahnya setengah
atau ga perempatnya mekar.
- Janganlah memilih bunga carna on yang terlalu kuncup, tetapi pilihlah yang
beberapa kuntumnya sudah berkembang dan menampakkan warna.
- Jangan membeli bunga mawar yang terlalu kuncup, tetapi bagian tengah masih
kuncup dan helai bagian luarnya hampir terbuka.
- Jangan membeli bunga tulip yang terlalu kuncup. Pilihlah bunga tulip yang
kuntum bunganya mekar dengan baik.
Pemeliharaan/Perawatan Materi floral.
Hal-hal yang harus diperha kan agar materi floral dapat bertahan lama, antara
lain sebagai berikut:
- Potonglah bunga dan daun pada pagi hari sebelum matahari terbit atau sesudah
matahari terbenam supaya dak layu.
- Potonglah tangkai bunga atau daun dengan arah serong supaya peresapan air
lebih baik.
- Daun-daun yang akan digunakan harus dalam keadaan bersih dan jangan
terendam air.
- Supaya bunga dapat bertahan lama, dapat digunakan obat pengawet bunga
seper Chrysal.

Ada perawatan khusus yang harus dilakukan untuk beberapa jenis bunga
berikut ini:
Bunga gladiol tergolong bunga yang menyukai air. Pilihlah bunga gladiol yang
kuncupnya masih panjang. Lalu, rendam dalam air sebatas tangkainya. Jangan
sampai bunga kena air karena akan menjadi busuk.
Tangkai  bunga  beruas-ruas. Jadi, supaya peresapan airnya baik,
pemotongan tangkainya harus menyerong di bawah ruasnya; jangan di atas
atau di tengah ruas. Kuntum/kelopak bunga carnation jangan sampai tepercik
air, karena akan lekas layu dan gugur.
Supaya peresapan airnya baik, duri-duri pada bunga mawar harus dihilangkan
atau dibersihkan.

28
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Tangkai bunga gerbera dan tulip direndam di dalam sedikit air saja, karena
tangkainya akan lekas busuk.

Cara Membersihkan Materi Floral


- Bukalah kemasan bunga yang baru dibeli, lalu potong batang bagian bawah
dengan pisau atau gun ng tajam.
- Buanglah helai daun bagian bawah dan daun yang sudah rusak.
- Susunlah bunga dan daun yang sudah dibersihkan di dalam wadah berisi air
yang bersih dan sudah diberi bahan pengawet bunga.

Penyimpanan Materi Floral


- Pada waktu menyimpan bunga potong maupun daun, kelompokkan bunga dan
daun menurut jangka waktu membelinya. Jangan mencampur bunga yang
lama dengan yang baru.
- Jangan menyimpan materi floral terlalu banyaktau bertumpuk pada satu
wadah.
- Simpanlah materi floral yang akan dirangkai menurut jenisnya dalam wadah/
ember yang berisi air. Letakkan ember tersebut di tempat yang teduh. Periksa
batas air perendaman secara berkala.
- Potong ujung tangkai bunga yang terendam air se ap dua hari sekali untuk
menghambat pembusukan menjalar ke bagian atas bunga.
- Hindarkan bunga dari sinar matahari langsung, baik sesudah maupun sebelum
dirangkai.

C. Prinsip dan Unsur Desain pada Rangkaian Bunga


Prinsip Desain
Prinsip desain adalah suatu cara untuk merancang penyusunan unsur-unsur
desain, sehingga tercapai perpaduan yang memberi efek indah dan menarik.
Suatu rangkaian bunga akan terlihat indah apabila rangkaian bunga tersebut
menerapkan prinsip dan unsur desain. Yang termasuk prinsip desain ialah
komposisi (composition), proporsi (proportion), keseimbangan (balance), irama
(rhythm), dominan dan aksen (dominance and accent), kesatuan (unity), dan
harmoni (harmony).

. Komposisi (Composition)
Komposisi adalah perpaduan yang harmonis antara unsur atau elemen desain
yang digunakan di dalam suatu rangkaian bunga.

29
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Woporsi (Proportion)
Proporsi berarti perbandingan. Jadi, keindahan suatu rangkaian bunga
dipengaruhi oleh keserasian perbandingan ukuran panjang pendek, besar kecil,
maupun jumlah warna materi floral yang digunakan. Untuk memperoleh proporsi
yang baik dalam merangkai bunga, ada beberapa hal yang harus diperha kan, di
antaranya sebagai berikut:
- Perbandingan antara besar wadah dan besar rangkaian bunga.
- Perbandingan antara besar wadah dengan materi floral yang dipilih.
- Perbandingan ukuran antara nggi rangkaian bunga dan lebar rangkaian bunga
(dengan memperha kan pedoman pada se ap bentuk rangkaian bunga).
- Sebaiknya besar kecilnya rangkaian bunga disesuaikan dengan besar kecilnya
tempat atau ruangan tempat rangkaian bunga akan diletakkan.
- Pada waktu merangkai bunga sebaiknya bunga yang kecil dan yang kuncup
terletak di bagian atas rangkaian bunga,
- pada waktu merangkai bunga sebaiknya bunga yang berwarna muda terletak di
bagian atas, sedangkan bunga yang berwarna tua terletak di bagian tengah atau
di bawah rangkaian bunga.

<eseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti kestabilan. Keseimbangan sangat berpengaruh pada
hasil akhir rangkaian bunga. Rangkaian bunga yang seimbang secara fisik akan
terlihat stabil dan indah. Kita mengenal ada keseimbangan simetris dan
keseimbangan asimetris. Suatu rangkaian bunga dikatakan keseimbangannya
simetris apabila rangkaian bagian sebelah kiri terlihat secara visual sama kuat
dengan rangkaian di bagian sebelahkanan. Hal ini berarti jumlah, ukuran, bentuk,
tekstur dan warna materi floral di rangkaiansebelah kiri sama dengan yang ada di
rangkaian sebelah kanan. Sebaliknya, suatu rangkaian bunga dikatakan
keseimbangannya asimetris apabila rangkaian bagian sebelah kiri berbeda atau
tidak sama dengan rangkaian bagian sebelah kanan, tetapi secara visual terlihat
stabil. Keseimbangan di dalam rangkaian bunga dapat diperoleh dengan
memperhatikan penggunaan unsur atau elemen desain seperti garis, bentuk,
ukuran, ruang, tekstur, dan warna dari materi floral. Contoh penerapan
keseimbangan asimetris adalah sebagai berikut. Suatu rangkaian bunga terlihat
seimbang atau stabil meskipun mempergunakan jumlah bunga lebih sedikit
denganwarna yang lebih terangdi rangkaian sebelah kiri,sedangkan di rangkaian
sebelah kanan jumlah bunga lebih banyak dengan warna yang lebih muda.

/ama (Rhythm)
Pada waktu merangkai bunga, irama dapat diciptakan dengan cara-cara berikut
ini:

30
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- Mengadakan pengulangan (repeon), yaitu menggunakan materi floral yang


sama di beberapa tempat yang berbeda.
- Memperha kan kedalaman (depth). Pada waktu meletakkan materi floral,
perha kanlah posisi materi floral, seper nggi, rendah, depan, belakang, atau
bagian dalamnya.
- Mengadakan transisi (transon). Gunakan bunga dari bentuk yang besar,
sedang, dan kecil. Sebaliknya, transisi dapat pula dilakukan dengan jala
menggunakan warna materi floral yang berbeda dari yang berwarna tua sampai
yang berwarna muda atau sebaliknya.

Irama ada yang monoton/sta s dan dinamis. Irama monoton atau sta s terjadi
apabila pada rangkaian bunga tersebut dak ada pengulangan, kedalaman, dan
transisi. Apabila dilakukan pengulangan, kedalaman, dan transisi terjadilah irama
rangaian bunga yang dinamis, sehingga menghasilkan rangkaian bunga yang indah
dan menarik.

Dominan dansen (Dominance and Accent)


Suatu rangkaian menjadi indah jika prinsip dominan diterapkan di dalamnya,
yaitu ada bagian/unsurdalam rangkaian yang lebih ditonjolkan daripada yang lain.
Contoh penerapan prinsip dominan, yaitu penonjolan warna atau materi floral,
misalnya bunga yang tercantik atau unik dalam rangkaian itu.Aksen adalah suatu
materi floral/nonfloral yang dipakai dalam rangkaian bunga untuk menarik
perhatian. Yang dapat dijadikan aksen, misalnya materi floral/nonfloral yang kecil
tapi yang unik atau yang berwarna kontras atau yang dapat menjadi pemanis
suatu rangkaian. Sementara itu, ada yang di sebut focal poin, yaitu suatu area
dalam rangkaian yang sangat menarik perhatian. Focal poin itu bisa berbentuk
bunga yang besar dan berwarna kontras. Bisa juga focal poin itu berupa lilin,
boneka, atau pita yang peletakannya bisa di tengah, di atas atau di samping
rangkaian bergantung kebutuhannya.

<esatuan (Unity)
Rangkaian yang baik biasanya di dalamnya terdapat kesatuan antara unsur
atau elemen yang digunakan di dalam rangkaian tersebut. Kesatuan pada rangkaian
bunga dapat diciptakan dengan cara-cara berikut ini:
- Memilih warna materi floral yang sesuai dengan warna wadahnya.
- Mempergunakan warna materi floral yang sama pada beberapa tempat pada
rangkaian tersebut meskipun jenis materi floralnya berbeda.
- mengadakan pengulangan penggunaan materi floral di beberapa tempat dalam
rangkaian tersebut.

31
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

HarmoniHarmony)
Dalam seni merangkai bunga dan desain floral yang diartikan dengan harmoni
ialah ketepatan atau keselarasan penggunaan unsur dan elemen desain pada
rangkaian bunga sehingga dihasilkan rangkaian bunga yang serasi, indah dan
menarik.
Keharmonisan dalam rangkaian bunga dapat diciptakan dengan jalan, antara
lain
- memperha kan kombinasi warna, bentuk, maupun tekstur pada rangkaian
bunga;
- memperha kan keserasian antara penggunaan wadah dengan keseluruhan
rangkaian bunga, dan
- memperha kan jarak antara masing-masing materi floral.

UnsurDesain
Unsur desain dikenal juga dengan is lah elemen desain. Elemen desain ialah
visualisasi dari materi floral yang dipakai dalam rangkaian bunga. Yang termasuk
unsur atau elemen desain ialah garis (line), bentuk (form), ruang (space), tekstur
(texture), dan warna (color).

Garis (line)
Dalam seni merangkai bunga dan desain floral, unsur garis terlihat jelas
secara kasat mata. Kita mengenal adanya garis lurus, garis melengkung, dan
kombinasi garis lurus dan garis melengkung. Apabila kita perha kan berbagai
macam materi floral, terlihat adanya materi floral yang bergaris lurus seperti
sedap malam, gladiol, dan liatris. Di samping itu, ada pula materi floral yang
bergaris melengkung seperti calla lily dan tulip.Apabila dilihat dari sifatnya, garis
lurus bersifat statis, sedangkan garis melengkung bersifat dinamis. Rangkaian
bunga yang banyak mengggunakan materi floral yang bergaris lurus, akan
memberi kesan tegas, kaku, dan stabil. Sebaliknya, rangkaian bunga yang banyak
mempergunakan materi floral yang bergaris melengkung akan terlihat luwes.

Btuk (Form)
Dalam seni merangkai bunga dan desain floral, unsur bentuk terlihat dari
bentukrangkaian bunganya.Secara keseluruhan rangkaian bunga harus terlihat
bentuknya. Bentuk geometris terlihat pada rangkaian bunga gaya Eropa, seperti
rangkaian bunga bentuk dasar bulat, oval horisontal, segitiga simetris sama sisi,
segitiga asimetris, segitiga sama kaki, segitiga siku, L, T terbalik,kipas, segi empat,
vertikal, diagonal, hogarth, bulan sabit (crescent), dan lengkung terbalik. Kita
mengenal adanya bentuk tertutup (close form) dan bentuk terbuka (open form).

32
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Yang dimaksud dengan bentuk tertutup ialah apabila rangkaian bunga tersebut
mengggunakan banyak materi floral yang dirangkai secara padat atau terisi
penuh, misalnya rangkaian bunga bentuk bulat, horisontal, segi ga, segi empat
dan kipas. Yang dimaksud dengan bentuk terbuka ialah apabila rangkaian bunga
tersebut menggunakan materi floral yang dirangkai dak padat atau dak penuh,
tetapi jaraknya berjauhan, misalnya rangkaian bunga bentuk ver kal ,T terbalik,
hogarth, crescent, lengkung terbalik , L, rangkaian bunga modern, dan rangkaian
Ikebana.

Ruang Space)
Dalam suatu rangkaian bunga ga dimensi, kita melihat adanya jarak antara satu
materi floral dengan materi floral yang lain. Jarak inilah yangdisebut dengan ruang
(space). Kita mengenal adanya ruang positif dan ruang negatif. ^uatu rangkaian
bunga yang terdiri atas materi floral yang dirangkai secara padat atau terisi penuh
berarti berbentuk tertutup, mempunyai ruang positif. Contoh bentuk rangkaian
bunga yang mempunyai ruang positif antara lainialah rangkaian bunga bentuk bulat,
oval horisontal, segitiga, segi empat, dan kipas. R angkaian bunga yang terdiri atas
materi floral yang dirangkai tidak padat, mempunyai jarak yang berjauhan antara
satu materi floral dengan materi floral yang lain, berarti berbentuk terbuka. Jarak
dikatakan negatif jika di dalam rangkaian tersebutada ruangan kosong antara materi
floral. Contoh rangkaian bunga yang mempunyai ruang negatif, antara lain adalah
rangkaian bunga bentuk vertikal, H, crescent, diagonal, T terbalik, L,
lengkung terbalik,rangkaian bunga modern, DAN rangkaian bunga /kebana.

dekstur (Texture)
Apabila kita perhatikan dengan kasat mata atau dengan cara diraba, ada
materifloral,yaitu bunga atau daun yang permukaannya kasar, halus, kusam, atau
berkilau. Sifat permukaan bunga atau daun inilah yang dinamakan tekstur.Contoh
bunga yang bertekstur licin/halusantara lain ialah mawar,calla lily, tulipa, caspea,
dan babys.Contoh bunga yang bertekstur kasar, di antaranya anthurium,
bunga matahari, dan krisan standar. Contoh daun yang bertekstur halus adalah
ruskus, sirih gading, dan florida . Contoh daun yang bertekstur kasar di
antaranya leaf, philodendron , dan monstera. ^upayahasil rangkaian bunga
indah dan menarik, sebaiknya memilih bunga dan daun yang teksturnya serasi.

tarna (Colour)
Dalam seni merangkai bunga dan desain floral, teori warna sangat penting
dipelajari karena warna merupakan salah satu unsur atau elemen desain rangkaian
bunga yang paling menjadi perha an. Warna dasar disebut hue, sedangkan nilai
warna disebut pula value, kadar warna disebut chroma. Warna dapat dikategorikan

33
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

menjadi warna primer, sekunder dan tersier. Warna primer, yaitu merah, biru dan
kuning.

Gambar
Warna primer

Warna sekunder adalah pencampuran dua warna primer dengan perbandingan


yang sama
- Warna kuning (P) dicampur warna merah (P) menjadi warna oranye atau jingga
(S).
- Warna kuning (P) dicampur warna biru (P) menjadi warna hijau (S).
- Warna merah (P) dicampur warna biru (P) menjadi warna ungu (S).

Gambar
Warna sekunder

Warna tersier adalah pencampuran warna primer dengan warna sekunder.


Yang termasuk warna tersier adalah sebagai berikut:
- Warna kuning (P) dicampur warna oranye (S) menjadi warna oranye/jingga
kekuning-kuningan (T).
- Warna merah (P) dicampur warna oranye (S) menjadi warna oranye/jingga
kemerah-merahan (T).
- Warna kuning (P) dicampur warna hijau (S) menjadi warna hijau kekuning
kuningan (T) .
- Warna biru (P) dicampur warna hijau (S) menjadi warna hijau kebiru-biruan
(T)
- Warna merah (P) di campur warna ungu(S) menjadi warna ungu/violet kemerah-
merahan (T).
- Warna biru (P) di campur warna ungu (S) menjadi warna ungu/violet kebiru-
biruan (T).

34
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Untuk memudahkan mempelajari tentang warna, pada tahun 1876 Louis Prang
membuat lingkaran warna (colour wheel) yang dapat dipakai sebagai panduan
dalam memadukan warna.

Gambar
Lingkaran Warna

Apabila kita perhatikan lingkaran warna di atas dan kita bagi menjadi dua
bagian, terlihatlah sifat warna sejuk atau warna dingin (cool colour) dan warna
hangat (warm color). Yang termasuk warna sejuk atau warna dingin, yaitu warna
hijau kekuningan, hijau, biru kehijauan, biru, biru keunguan, dan ungu. Di dalam
merangkai bunga, warna dingin digunakan untuk menggambarkan suasana duka.
Yang termasuk warna hangat, yaitu kuning, kuning keoranyean, oranye/jingga,
merah keoranyean, merah, dan merah ungu. Di dalam merangkai bunga, warna
hangat digunakan untuk menggambarkan suasana gembira.

warna sejuk warna hangat

Gambar
Warna Sejuk dan Warna Hangat

Jika ditinjau dari nilai warna (value), yang berarti terang atau gelapnya suatu
warna yang disebabkan karena penambahan atau pengurangan dari warna netral,
kita mengenal adanya istilah tint, tone, dan shade.
- Hue (warna dasa) dicampur putih menjadi tint .
- Hue (warna dasar) dicampur abu abu menjadi tone.
- Hue (warna dasar) dicampur hitam menjadi shade.

35
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

PaduanWarna
Paduan warna dikenal pula dengan is lah kombinasi warna. Terdapat banyak
paduan warna, tetapi perangkai bunga pemula perlu menguasai paduan warna yang
sederhana dahulu seper paduan warna monokroma k, paduan warna analog dan
paduan warna komplementer. Dengan menguasai ke ga kombinasi warna tersebut,
diharapkan perengkai bungan pemula dapat merangkai bunga bentuk sederhana
yang indah dan menarik.
- Paduan warna monokromatik adalah paduan yang berasal dari satu warna
dengan gradasi warna dari yang tua sampai dengan yang muda. Misalnya,
paduan warna merah tua, merah, merah muda/pink.
- Paduan warna analog adalah paduan dari warna-warna yang letaknya berdekatan
pada lingkaran warna. Sebagai contoh adalah paduan warna jingga/oranye,
jingga/oranye kekuning-kuningan, dan kuning. Contoh lain adalah paduan
warna merah keungu-unguan, merah, dan merah keoranyean.

Gambar
Paduan Warna Analog

- Paduan warna komplementer adalah paduan dua warna yang letaknya


berseberangan dalam lingkaran warna. Contohnya adalah paduan warna
kuning keoranye-oranyean dengan biru keungu-unguan. Contoh lain adalah
warna ungu dengan kuning dan oranye dengan ungu.

Gambar
Paduan Warna Komplementer

Suatu rangkaian bunga terlihat indah karena adanya perpaduan antara prinsip-
prinsip dan dan unsurunsur desain.

36
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Lambang Warna
Bunga dapat merupakan media penyampaian berbagai rasa bagi manusia.
Dengan bunga manusia dapat menyatakan rasa keindahan, kemesraan, dan
kecan kan. Se ap warna bunga mempunyai ar atau lambang tertentu.
- Warna pu h melambangkan suci, kepercayaan, kegembiraan, damai, dan
bersih.
- Warna merah melambangkan cinta, kemegahan, kekuatan, dan keberanian.
- Warna merah jambu melambangkan cinta kasih.
- Warna ungu melambangkan keanggunan dan duka cita.
- Warna merah ungu melambangkan kebesaran dari raja.
- Warna hitam melambangkan perkabungan, kesusahan, kuat, dan agung,
- Warna kuning melambangkan kerajaan dan cemburu.
- Warna hijau melambangkan harapan, kesuburan, pengharapan, dan kesejukan.
- Warna biru melambangkan se a, kedamaian, dan ketenangan.

Jadi, dengan mengetahui lambang warna, kita dapat memilih warna bunga
sesuai dengan tujuan merangkai bunga. Misalnya, apabila tujuan merangkai bunga
untuk pesta perkawinan, pilihlah bunga yang melambangkan kemegahan dan rasa
cinta, yaitu merah. Namun, apabila tujuannya untuk mengucapkan rasa berduka
cita, pilihlah warna ungu , hitam, dan pu h. Akan tetapi, dengan perkembangan
saat ini, pemilihan warna lebih bergantung pada selera ap orang.

D. Teknik Pembuatan Rangkaian Bunga Pola Dasar Bentuk


Bulat, Segiga, dan Verkal
1. Rangkaian Bunga Pola Dasar Bentuk Bulat

Gambar
Rangkaian Bunga Pola Dasar
Bentuk Bulat

37
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Pada gambar di atas terlihat rangkaian bunga pola dasar bentuk bulat. Rangkaian
bunga ini termasuk rangkaian bunga centerpiece, karena dapat dilihat dari
semua arah. Di samping itu rangkaian bunga ini termasuk kategori rangkaian
bunga massa (mass arrangement). Rangkaian bunga bentuk bulat dapat
digunakan sebagai hiasan di rumah. Karena rangkaian bunga bentuk bulat dapat
dilihat dari semua arah, rangkaian ini dapat digunakan sebagai hiasan di meja
tamu, meja makan, atau meja lain yang terletak di tengah ruangan. Di samping
itu, rangkaian ini dapat pula digunakan sebagai hiasan di berbagai macam acara
seperti pesta ulang tahun, pernikahan, arisan, rapat, seminar dan lain-lain. Dari
zaman dahulu sampai sekarang, rangkaian bunga bentuk bulat tetap disenangi
oleh semua orang, karena proses pembuatannya tidak sukar, tetapi tetap indah
dan menarik. Sebagai perangkai bunga pemula, pembuatan rangkaian bunga
bentuk bulat ini harus benar-benar dipelajari karena mempunyai nilai jual dan
sesuai dengan kebutuhan industri bunga saat ini.
Untuk memperoleh rangkaian bunga bentuk bulat, perha kanlah hal-hal berikut
ini.
a. Peralatan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- 1 gunting yang khusus untuk bunga
- 1 pisau atau cutter
- 1 tempat air yang permukaannya luas (baskom) untuk merendam floral
foam
- 1 ember plastik untuk menyusun materi oral
- 1 tempat sampah atau kantong sampah plastik
b. Mekanik yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- Wadah yang digunakan sebaiknya wadah rendah atau sedang yang
permukaan wadahnya bulat atau bujur sangkar.
- Wadah dapat terbuat dari keramik, asongan, rotan, kayu, atau plas k
- Kantong plas k untuk alas wadah dari asongan, rotan atau kayu,
- Bantalan bunga (floral foam)
c. Materi floral yang sesuai untuk rangkaian bunga bentuk bulat adalah sebagai
berikut:
- Sebagai bunga in dapat digunakan bunga yang berbentuk bulat seper
mawar (rosa), anyelir (carnaon/dianthus), gerbera (Gerbera jamesonii),
bunga matahari, krisan (Chrysanthemum).
- Sebagai bunga pengisi (filler flower) dapat dipergunakan aster (Aster
ericordes), sta ce ( Limonium sinuatum), caspea ( Limonium lafolium ), bunga
kancing (Gomphrena globosa ), solidago , babys breath (Gypsophila).
- Daun yang dapat dipergunakan, antara lain ruskus (Ruscus hypoglossum),

38
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

leather leaf (arichmodes), dan asparagus bintang (Asparagus umbellatus).


Teknik merangkai bunga bentuk bulat adalah sebagai berikut:
1) Siapkan tempat kerja, yaitu meja yang sudah dialasi plas k. Di dekat meja kerja
sediakanlah tempat sampah atau kantong plas k.
2) Sediakan semua peralatan dan mekanik yang diperlukan.
3) Siapkan materi floral yang diperlukan.

Sebagai contoh dalam uraian selanjutnya akan dijelaskan teknik merangkai


bunga bentuk bulat yang menggunakan mawar merah 9 tangkai, anyelir pink 16
tangkai, peacock 3 tangkai, dan ruskus 2 ikat. Kombinasi warna yang digunakan
dalam rangkaian ini ialah kombinasi monokroma k, yaitu kombinasi merah dan
pink.
1) Bunga dibersihkan dari daun-daun yang dak diperlukan.
2) Daun dibersihkan dari daun lain yang sudah layu.
3) Rendam bunga dan daun yang sudah dibersihkan tersebut dalam ember yang
sudah diisi air.
4) Siapkan wadah yang sudah diisi dengan bantalan bunga (floral foam).
5) Buat garis pembantu dengan ujung pisau pada bantalan bunga (lihat gambar).

Perspek p Tampak Atas Tampak Depan

Gambar
Teknik Penancapan Rangkaian Bunga Bentuk Bulat

39
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

6) Tangkai 1
Ambil satu tangkai mawar merah. Tangkai dipotong dengan ukuran 1 sampai 1
x nggi wadah atau lebar permukaan wadah (pilihlah mana yang lebih panjang
sebagai patokan). Cara mengukurnya adalah dengan meletakkan tangkai materi
bunga di samping wadah dengan posisi terbalik (bunga ada di bagian bawah).
Tancapkan tangkai 1 di bagian tengah wadah dengan posisi vertikal atau tegak
lurus (lihat gambar).
7) Tangkai 2,3,4, dan 5.
Ambil empat tangkai bunga mawar merah. Potong tangkai bunga dengan ukuran
lebih pendek dari tangkai 1. Tancapkan masing-masing tangkai di sebelah
kiri, sebelah kanan, bagian muka dan bagian belakang wadah dengan posisi
horisontal (lihat gambar di atas). Langkah ke-7 ini sudah merupakan rangka dari
rangkaian bunga bentuk bulat.
8) Tangkai 6, 7, 8, dan 9.
Ambillah empat tangkai bunga mawar merah. Potong tangkai bunga dengan
ukuran sama atau sedikit lebih pendek dari ukuran tangkai 2. Tancapkan di
antara tangkai bunga 2, 3, 4, dan 5 dengan posisi sedikit miring. Yang harus
diperhatikan pada waktu penancapan adalah urutan penancapan dilakukan
berlawanan arah. Sebagai contoh, apabila menancapkan tangkai di bagian
muka, langkah selanjutnya ialah menancapkan di bagian belakang. Langkah
selanjutnya ialah menancapkan di bagian sebelah kiri dan di sebelah kanan,
sehingga akan menghasilkan rangkaian bunga yang tetap berbentuk bulat.
9) Ambil semua tangkai bunga anyelir pink. Potong tangkai bunga lebih pendek
dari tangkai 2. Tancapkan di antara bunga-bunga mawar. Cara penancapan sama
dengan yang dilakukan pada langkah 8, yaitu penancapannya secara berlawanan
arah.
10) Ambil daun ruskus. Potong tangkai daun dengan ukuran sama dengan tangkai 6.
Tancapkan daun ruskus di antara tangkai-tangkai bunga secara merata.
11) Ambil peacock, potong tangkai peacock dengan ukuran lurang lebih sama
dengan tangkai 2. Tancapkan di antara bunga dan daun secara merata dan
menyebar. Yang harus diperha kan adalah bahwa sampai dengan langkah ke
11 ini rangkaian bunga harus tetap terlihat bulat.
12) Sebagai langkah terakhir adalah memeriksa apakah masih ada bantalan
bunga yang belum tertutup. Apabila masih ada, rangkaian harus ditutup
denganpotongan tangkai daun yang pendek.

40
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

2. Ranaian Bunga Pola Dasar Bentuk Segitiga

Gambar
Rangkaian Bunga Pola Dasar Bentuk Segiga Sama Sisi

Pada gambar di atas terlihat rangkaian bunga pola dasar bentuk segitiga.
Rangkaian bunga ini termasuk kategori rangkaian bunga massa (mass arrangement).
Pada umumnya rangkaian bunga bentuk segi ga termasuk rangkaian bunga satu
sisi, yang berar rangkaian bunga ini dapat terlihat indah hanya dari satu sisi. Tetapi
dengan adanya perkembangan zaman, adapula rangkaian bunga bentuk segi ga
yang dirangkai untuk dua sisi. Rangkaian bunga bentuk segi ga tergolong rangkaian
bunga tradisional. Rangkaian bunga bentuk segi ga ada bermacam-macam, seper
segi ga simetris, segi ga asimetris, segi ga sama kaki, dan segi ga siku. Rangkaian
bunga bentuk segi ga dapat digunakan sebagai hiasan di rumah.
Karena rangkaian bunga bentuk segitiga indahterlihat hanyadari satu sisi
atau dua sisi, sebaiknya rangkaian diletakkan di meja yang terletak di sudut ruangan.
Di samping itu, rangkaian dapat juga digunakan sebagai hiasan di berbagai macam
acara seper pesta ulang tahun, pernikahan, arisan, rapat, seminar, dan lain-lain.
Sejak zaman dahulu sampai saat ini, rangkaian bunga bentuk segitiga banyak
diminati oleh siapa pun.Sebagai perangkai bunga pemula, pembuatan rangkaian
bunga bentuk segitiga simetris sama sisi harus dipelajari terlebih dahulu, karena
lebih mudah merangkainya daripada bentuk segitiga yang lain. Walaupun
sederhana, rangkaian segitiga simetris sama sisi tetap indah, mempunyai nilai
jual, dansesuai dengan kebutuhan industri bunga pada saat ini.

41
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Untuk memperoleh rangkaian bunga bentuk segi ga berikut ini adalah hal-hal
yang harus diperha kan:
a. Peralatan yang diperlukan aalah sebagai berikut:
- 1 gun ng khusus untuk bunga
- 1 pisau atau cutter
- 1 tempat air yang permukaannya luas (baskom) untuk merendam floral
foam
- 1 ember plas k untuk menyusun materi floral
- 1 tempat sampah atau kantong sampah plas k

b. Mekanik yang diperlukan adalah sebagai berikut:


- Wadah yang digunakan bisa wadah rendah, sedang, atau nggi, yang
permukaan wadahnya bulat atau bujur sangkar.
- Mulut wadah jangan terlalu kecil. Wadah dapat terbuat dari bahan keramik,
asongan, rotan, kayu, atau plas K.
- Kantong plas k untuk alas wadah dari asongan,rotan, atau kayu.
- Bantalan bunga (floral foam).
- Kawat bunga nomor 22 untuk memperkuat tangkai bunga gerbera.
- Floraltape untuk membungkus kawat bunga.
c. Materi floral yang sesuai untuk rangkaian bunga bentuk segi ga adalah sebagai
berikut:
- Sebagai tangkai utama gunakanlah bunga berbentuk garis (line flower),
yaitu bunga yang mempunyai tangkai lurus seperti gladiol (Gladiolus),
sedap malam (Polianthes tuberrosa), helikonia, liatris (liatris Spicata),
snapdragon (Anthirhinum majus), sorghum (Sorghum halepans). Sebagai
bunga inti dapat digunakan bunga seperti mawar (rosa), anyelir (carnation/
dianthus), gerbera (Gerbera jamesonii), krisan (chrysanthemum).
- Sebagai bunga pengisi (filler flower) dapat digunakan aster ( Aster ericordes),
statice (limonium sinuatum), Caspea (limonium latifolium), bunga kancing
(Gomphrena globosa ), solidago , babys breath (gypsophila).
- Daun yang dapat digunakan, antara lain taiwan leaf (Ixora sp), ruskus
(Ruscus hypoglossum), sirih gading (epipremnum) , leather leaf (arichmodes),
asparagus bintang (Asparagus umbellatus).

Teknik merangkai bunga bentuk segi ga simetris sama sisi adalah sebagai
berikut:
1) Siapkan tempat kerja, yaitu meja yang sudah dialasi plas k. Di dekat meja kerja
sediakanlah tempat sampah atau kantong plas k.

42
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

2) Sediakan semua peralatan dan mekanikyang diperlukan.


3) Siapkan materi floral yang diperlukan.

Sebagai contoh dalam uraian selanjutnya akan dijelaskan teknik merangkai


bunga bentuk segitiga samasisi yang menggunakan gladiol kuning 11 tangkai,
mawar pink 10 tangkai, anyelir standar pink 10 tangkai, dan angyelir spray salem
15 tangkai, ruskus 10 tangkai, dan taiwan leaf 10 tangkai. Kombinasi warna yang
dipergunakan dalam rangkaian ini adalah kombinasi warna analog, yaitu kombinasi
kuning, pink, salem, dan hijau.
1) Bunga dibersihkan dari daun-daun yang dak diperlukan. Daun dibersihkan
dari dari daun-daun yang layu. Susun bunga dan daun yang sudah dibersihkan
tersebut dalam ember yang sudah diisi air.
2) Siapkan wadah yang sudah diisi dengan bantalan bunga (floral foam).
3) Buat garis pembantu dengan ujung pisau pada bantalan bunga (lihat gambar).

Perspek p dampak Atas dampak Depan

4) Tangkai 1
Ambil satu tangkai gladiol kuning. Tangkai dipotong dengan ukuran 1 sampai
dengan 2 x nggi wadah ditambah 3 cm untuk bagian tangkai bunga yang
masuk ke dalam bantalan bunga. Cara mengukurnya adalah dengan meletakkan
tangkai materi bunga di samping wadah dengan posisi terbalik (bunga ada di
bagian bawah). Tancapkan tangkai 1 di bagian belakang, 2 cm dari bibir wadah
dengan posisi ver kal atau tegak lurus (lihat gambar).

43
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

5) Tangkai 2 dan 3
Ambil dua tangkai bunga gladiol kuning. Potong tangkai bunga dengan ukuran
kurang lebih x tinggi tangkai ditambah 3 cm untuk bagian tangkai bungayang
masuk kedalam bantalan bunga.Ukurannya disesuaikansehinggamenghasilkan
panjangyang sama antara panjang sisi kiri, sisi kanan, dansisibawah.Tancapkan
tangkai 2 dan tangkai 3 di sebelah kiri dansebelah kananwadahdengan posisi
horisontal (lihat gambar di atas).
6) Tangkai 4.
Ambil satu tangkai bunga gladiol kuning. Potonglah tangkai bunga dengan ukuran
kurang lebih 1 x lebar mulut wadah ditambah 3 cm untuk bagian tangkai bunga
yang masuk ke dalam bantalan bunga.Tancapkan di bagian muka wadah
Dengan posisi horisontal (lihat gambar di atas). Dari penancapan keempat
tangkai bunga ini sudah terlihat rangka bentuk segi ga simetris sama sisi. Supaya
rangkaian bunga dak keluar dari rangka bentuk segi ga simetris sama sisi,
tarik garis khayal dari ujung tangkai 1 ke ujung tangkai 2 dan dari ujung tangkai
1 ke ujung tangkai 3, kemudian dari ujung tangkai 2 melalui tujung tangkai 4 ke
ujung tangkai 3 (lihat gambar di atas).
7) Tangkai 5 dan 6
Ambillah dua tangkai gladiol kuning. Tangkai 5 dan 6 diukur dengan cara
meletakkan tangkai bunga mulai dari garis khayal sampai ke bagian tengah
wadah ditambah 3 cm untuk bagian tangkai bunga yang masuk ke dalam
bantalan bunga. Tancapkan tangkai 5 di antara tangkai 1 dan tangkai 2 kurang
lebih 1/3 dari tangkai 1 dengan posisi miring. Tangkai 6 ditancapkan antara
tangkai 1 dan tangkai 3 kurAng lebih 1/3 dari tangkai 1 dengan posisi miring.
8) Tangkai 7 dan 8
Ambillah dua tangkai gladiol kuning. Cara mengukur tangkai 7 dan 8 sama
dengan pada waktu mengukur tangkai 5 dan 6. Tancapkan tangkai 7 di antara
tangkai 1 dan tangkai 2 kurang lebih 1/3 dari tangkai 2 dengan posisi miring.
Tancapkan tangkai 8 di antara tangkai 1 dan 3 kurang lebih 1/3 dari tangkai 2
dengan posisi miring. Yang harus diperha kan ialah ujung tangkai bunga jangan
melebihi garis khayal atau rangka rangkaian bunga bentuk segi ga simetris sama
sisi.
9) Tangkai 9 dan 10
Ambillah dua tangkai gladiol kuning. Buat garis khayal dari ujung tangkai 2 ke
ujung tangkai 4 dan ke ujung tangkai 3. Tangkai 9 dan 10 diukur dari garis khayal
tersebut ke bagian tengah wadah ditambah 3 cm untuk bagian tangkai bunga
yang masuk ke dalam bantalan bunga. Tancapkan tangkai 9 di antara tangkai 2
dan tangkai 4. Tangkai 10 ditancapkan di antara tangkai 4 dan tangkai 3 dengan
posisi horisontal.

44
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

10) Tangkai 11.


Ambillah satu tangkai gladiol kuning. Potong tangkai bunga dengan ukuran
kurang lebih 2/3 dari tangkai 1. Tancapkan di muka tangkai 1, di bagian tengah
antara tangkai 1 dan tangkai 4 dengan posisi miring ke muka.
11) Ambillah bunga mawar pink. Potong tangkai bunga sesuai dengan posisi yang
akan ditancapkan. Tancapkan tangkai secara menyebar dan merata di antara
gladiol kuning.
12) Ambillah bunga anyelir standar pink. Potong tangkai bunga sesuai dengan posisi
yang akan ditancapkan. Tancapkan tangkai secara menyebar di antara mawar
pink.
13) Ambillah daun ruskus. Potong dengan ukuran sesuai dengan posisi yang akan
ditancapkan. Tancapkan ruskus secara menyebar dan merata di antara bunga-
bunga yang sudah ada.
14) Ambillah taiwan leaf. Potonglah dengan ukuran sesuai dengan posisi yang akan
ditancapkan. Tancapkan taiwan leaf di antara bunga- bunga yang masih kosong
secara merata. Yang harus diperha kan pada waktu mengukur tangkai bunga
mawar, anyelir, dan daun ialah panjangnya jangan melebihi rangka bentuk
segi ga simetris sama sisi.
15)Ambillah anyelirspray salem.Potong sesuai dengan posisi yangakan ditancapkan.
Tancapkan secara merata di antara tangkai bunga dan daun yang ada. Ingat
bahwa rangkaian bunga harus tetapberbentuk segitiga simetris sama sisi.
16)Sebagai langkah terakhir adalah memeriksa apakah masih ada bantalan bunga
yang belum tertutup. Apabila masih ada, rangkaian harus ditutup dengan
potongan tangkai daun yang pendek.

3. Rangkaian Bunga Pola Dasar Bentuk Verkal

Gambar
Rangkaian Bunga Pola Dasar
Bentuk Verkal

45
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Pada gambar di atas terlihat rangkaian bunga pola dasar bentuk vertikal.
Rangkaian bunga ini membentuk garis lurus ke atas. Pada umumnya, rangkaian
bunga bentuk vertikal termasuk rangkaian bunga satu sisi, yang berarti rangkaian
bunga ini dapat terlihat indah hanya dari satu sisi saja. Namun, dengan adanya
perkembangan zaman, adapula rangkaian bunga bentuk ver kal yang dirangkai
untuk dua sisi. Rangkaian bunga bentuk vertikal dapat digunakan sebagai hiasan
di rumah. Karena rangkaian bunga bentuk vertikalterlihat indah hanya dari satu
sisi, sebaiknya rangkaian bunga diletakkan di sudut ruangan. Di samping itu,
rangkaian dapat pula digunakan sebagai hiasan di bermacam- macam acara seper
pesta ulang tahun, pernikahan, atau arisan. Dari zaman dahulu sampai sekarang,
rangkaian bunga bentuk vertikal banyak diminati oleh siapa pun. Sebagai
perangkai bunga pemula, pembuatan rangkaian bunga bentuk vertikal harus
dipelajari lebih dahulu, karena lebih mudah merangkainya, tetapi tetap indah
dan mempunyai nilai jual dansesuai dengan kebutuhan industri bungasaat ini.

Untuk memperoleh rangkaian bunga bentuk ver kal, perha kan hal-hal berikut
ini:
a. Peralatan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- 1 gun ng yang khusus untuk bunga
- 1 pisau atau cutter
- 1 tempat air yang permukaannya luas (baskom) untuk merendamoral
foam
- 1 ember plas k untuk menyusun materi floral
- 1 tempat sampah atau kantong sampah plas k ,

b. Mekanik yang diperlukan adalah sebagai berikut:


- Wadah yang digunakan bisa berupa wadah yang rendah, sedang, atau nggi.
Permukaan wadah bulat atau bujur sangkar dan terbuat dari bahan keramik,
asongan, rotan, kayu, atau plas c.
- Kantong plas k untuk alas wadah dari asongan, rotan, atau kayu.
- Bantalan bunga (floral foam)
- Kawat bunga nomor 22 untuk memperkuat tangkai bunga gerbera.
- floraltape untuk membungkus kawat bunga.

c. Materi floral yang sesuai untuk rangkaian bunga bentuk ver kal adalah sebagai
berikut.
- Sebagai tangkai utama digunakan bunga berbentuk garis (line flower), yaitu
bunga yang mempunyai tangkai lurus seperti gladiol (gladiolus), sedap
malam (Polianthes tuberrosa), helikonia, liatris (Liatris spicata), snapdragon

46
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

(Anthirhinum majus), dan sorghum (Sorghum halepanse).


- Sebagai bunga in dapat digunakan bunga mawar (rosa), anyelir (carnaon/
dianthus), gerbera (Gerbera jamesonii), krisan (chrysanthemum).
- Sebagai bunga pengisi (filler flower) dapat digunakan aster (Aster ericordes),
sta ce (Limonium sinuatum), caspea (Limonium lafolium), bunga kancing
(Gomphrena globosa), solidago, babys breath (gypsophila).
- Daun yang dapat digunakan di antaranya taiwan leaf (euonynus), ruskus
(Ruscus hypoglossum), sirih gading (epipremnum), leather leaf (arichmodes),
dan asparagus bintang (Asparagus umbellatus).

Teknik merangkai bunga bentuk ver kal adalah sebagai berikut:


1) Siapkan tempat kerja, yaitu meja yang sudah dialasi plas k. Di dekat meja kerja
sediakanlah tempat sampah atau kantong plas k.
2) Sediakan semua peralatan dan mekanik yang diperlukan.
3) Siapkan materi floral yang diperlukan.

Sebagai contoh,di dalam uraian selanjutnya akan dijelaskanteknik merangkai


bunga bentuk vertikal yang menggunakan helikonia jingga 5 tangkai, gerbera
jingga muda 7 tangkai, bunga kancing (gomphrena) ungu 5 tangkai, taiwan leaf
10 tangkai, dan leather leaf 5 tangkai. Kombinasi warna yang digunakan dalam
rangkaian ini adalah kombinasi warnakomplementer, yaitu kombinasidari warna
jingga, jingga muda, dan ungu. Cara-caranya adalah sebagai berikut.
1) Bunga dibersihkan dari daun-daun yang dak diperlukan. Daun dibersihkan dari
dari daun-daun yang layu. Susunlah bunga dan daun yang sudah dibersihkan
tersebut dalam ember yang sudah diisi air.
2) Siapkan wadah yang sudah diisi dengan bantalan bunga (floral foam).
3) Buat garis pembantu dengan ujung pisau pada bantalan bunga (lihat gambar).

Sketsa penancapan tangkai bunga

47
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

4) Tangkai 1
Ambillah satu tangkai bunga helikonia jingga dan potonglah dengan ukuran 1 
sampai 2 x nggi lebar wadah (pilih bagian mana yang terpanjang) ditambah
3 cm untuk bagian tangkai bunga yang masuk ke dalam bantalan bunga. Cara
mengukurnya adalah dengan meletakkan tangkai materi bunga di samping
wadah dengan posisi terbalik (bunga ada di bagian bawah).Tancapkan tangkai
1 kurang lebih 1/3 bagian di bagian belakang dari titik tengahwadahdengan
posisi ver kal atau tegak lurus (lihat gambar).
5) Tangkai 2
Ambillah satu tangkai bunga helikonia jingga dan potonglah tangkai bunga
dengan ukuran kurang lebih 2/3 x dari tangkai ditambah 3 cm untuk bagian
tangkai bunga yang masuk ke dalam bantalan bunga.Tancapkan tangkai 2 di
sebelah kiri tengah wadah dengan posisi vertikal atau tegak lurus (lihat
gambardi atas).
6) Tangkai 3
Ambillah satu tangkai bunga helikonia jingga dan potonglah tangkai bunga
dengan ukuran kurang lebih 1/3 dari tangkai 1 ditambah 3 cm untuk bagian
tangkai bunga yang masuk ke dalam bantalan bunga. Tancapkan tangkai 3 di
sebelah kanan tengah wadah dengan posisi vertikal atau tegak lurus (lihat
gambar di atas). Yang harus diperhatikan ialah penancapan tangkai 1, 2 dan 3
harus paralel dan lebar rangkaian bunga vertikal adalah selebar mulut wadah.
7) Tangkai 4
Ambil 1 (satu) tangkai helikonia jingga. Potong tangkai bunga dengan ukuran
kurang lebih 1 x lebar mulut wadah ditambah 3 cm untuk bagian tangkai
bunga yang masuk ke dalam bantalan bunga. Tancapkan tangkai 4 di bagian
tengahmuka wadah dengan posisi horisontal(lihat gambar). Dari penancapan
tangkai 1,2,3, dan 4, sudah terlihat rangka rangkaian pola dasar bentuk
vertikal.

48
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

8) Tangkai 5
Ambillah satu tangkai helikonia jingga. Potonglah tangkai bunga dengan ukuran
lebih pendek dari tangkai 1. Tancapkan tangkai 5 di bagian muka tangkai 1. Yang
harus diperha kan adalah gradasi yang baik antara tangkai 1,2,3, dan 5.
9) Bunga Gerbera Jingga Muda
Ambillah bunga gerbera jingga muda dan potonglah tangkai bunga dengan
ukuran sesuai dengan posisi yang akan ditancapkan. Tancapkan tangkai bunga di
antara helikonia jingga. Yang harus diperha kan adalah pada waktu mengukur
panjang tangkai gerbera, panjangnya jangan melebihi rangka bentuk ver kal.
10) Taiwan Leaf
Ambillah taiwan leaf dan potonglah tangkai daun dengan ukuran sesuai dengan
posisi yang akan ditancapkan. Tancapkan tangkai bunga secara menyebar di
antara bunga helikonia dan gerbera.
11) Bunga Kancing Ungu
Ambillah bunga kancing ungu dan potonglah tangkai bunga sesuai dengan posisi
yang akan ditancapkan. Tancapkan tangkai bunga secara menyebar dan merata
di antara bunga helikonia dan gerbera.
12) Daun Leather Leaf
Ambillah leather leaf dan potong tangkai daun sesuai dengan posisi yang akan
ditancapkan. Tancapkan tangkai daun di antara bunga-bunga yang masih
kosong secara merata.
13) Sebagai langkah terakhir adalah memeriksa apakah masih ada bantalan bunga
yang belum tertutup. Apabila masih ada, rangkaian harus ditutup dengan
potongan tangkai daun yang pendek.

E. Menghitung Harga Jual Suatu Produk


Setelahmemiliki keterampilandasarmerangkaibunga, tentukita menginginkan
agar keterampilan tersebut dapat digunakan untuk bekerja atau menerima
pesanan. Untuk menerima pesanan kita harus mempelajari cara menentukan
harga jual. Pada waktu menentukan harga jual setiap produk rangkaian bunga,
harus diperhatikanadanya biaya langsung, biaya tidak langsung, dan keuntungan
yang diharapkan. Yang termasuk biaya langsung adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan biaya penyusutan. Biaya bahan baku dalam produk merangkai
bunga adalah semua bahan berupa bunga, daun, aksesoris, wadah, bantalan
bunga, alat bantu seper  tube, floral tape, doubletape, dan kawat yang dipakai
dalam produktersebut.Biaya tenaga kerjabiasanyadiperhitungkan dalam bentuk
persentase dari modal. Meskipun kita sendiri yang mengerjakan, biaya tenaga
kerja ini harus dimasukkan dalam perhitungan harga jual. Biasanya berkisar antara
28 sampai dengan 38 %.

49
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Biaya penyusutan juga diperhitungkan dalam bentuk persentase dari modal


bahan baku yang berkisar antara 2--5 %. Yang termasuk biaya penyusutan adalah
perkiraan berapa lama peralatan yang kita pergunakan untuk merangkai bunga.
Misalnya, gun ng bunga diperkirakan akan rusak setelah digunakan selama 6
bulan. Harga gun ng bunga itu dibagi 180, hasilnya dikumpulkan dengan peralatan
yang lain. Uang yang diperoleh dari biaya penyusutan disimpan untuk membeli
peralatan baru, apabila sudah rusak. Yang termasuk biaya tidak langsung adalah
gaji pegawai, alat-alat kantor, listrik, air, perawatan gedung atau sewa gedung,
dan biaya pemeliharaan peralatan. Gaji pegawai berbeda dengan biaya tenaga
kerja. Apabila usaha kita sudah memakai tenaga kerja, berarti mereka diberi gaji.
Begitu pula apabila usaha kita sudah mulai besar, pasti ada biaya sewa gedung
mapun pemeliharaannya. Ini pun harus diperhitungkan dalam penentuan harga
jual. Yang tidak kalah pentingnya adalah pemakaian air dan listrik harus pula
dimasukkan dalam penentuan harga jual, yang berkisar 5 %.

Pada contoh penghitungan harga jual rangkaian bunga di bawah ini dak
dimasukkan biaya gaji pegawai, alat kantor dan sewa gedung, karena usaha yang
diilustrasikan masih bersifat kecil dan dikerjakan sendiri. Sebagai salah satu contoh
kita menghitung harga jual satu rangkaian bunga bentuk bulat.

N0 Bahan Banyak Harga Jumlah


-wadah keramik 1 Buah Rp20.000,00 Rp20.000,00
-floral foam 1 buah Rp.5.000,00 Rp5.000,00
-mawar merah 9 tangkai Rp2.000,00 Rp18.000,00
-carnaon pink 16 tangkai Rp1.500,00 Rp24.000,00
-peacock 3 tangkai Rp4.000,00 Rp12.000,00
-ruskus 1 ikat Rp10.000,00 Rp20.000,00
Biaya bahan baku Rp99.000,00
Penyusutaan alat 5 % Rp4.950,00
Listrik , air 5 % Rp4.950,00
Tenaga kerja 25 % Rp24.750,00
Keuntungan/ laba 30 % Rp29.700,00

Berdasarkan perhitungan di atas, harga jual rangkaian bunga Rp 163.350,00


dibulatkan menjadi Rp 170.000,00. Perlu diingat, karena baru mulai usaha, laba
atau keuntungan jangan kita ambil terlalu besar duhulu. Yang harus kita
perhatikan adalah memberi kepuasan kepada konsumen, karena merangkai
bunga adalah usaha jasa. Jadi, jika konsumen tidak puas dengan apa yang kita
hasilkan, ia tidak akan datang kembali. Sebaliknya, apabila konsumen puas, ia
akan memberitahukan

50
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

kepada teman atau tetangga atau saudara-saudaranya. Hal itu berar terjadi
segmen pasar dari mulut ke mulut.
Di samping itu, produk dapat dipasarkan dengan jalan menerima pesanan dari
keluarga, teman, atau tetangga. Jangan merasa puas dengan hasil yang dibuat,
tetapi teruslah berlatih dan berkreasi, sehingga hasilnya tidak monoton dan
membosankan. Merangkai bunga adalah suatu seni. Jadi, kita harus terus
menambah pengetahuan dan keterampilan dengan terus mencoba, melihatkreasi
perangkai bunga melalui pameran, di toko-toko bunga, demonstrasi, majalah,
internet, atau mediayang lain.Usaha merangkai bunga ini memerlukan kesabaran,
ketekunan, ketelitian, dan keberanian. Jangan cepat putus asa; tingkatkan daya
kreasi serta perhatikan selera konsumen dan tren yang sedang berlaku atau yang
disenangi pada saat itu. Perlu diingat pula jika Anda sudah mulai berusaha, jangan
lupa untuk membuat buku kas sederhana. Catatlah setiap pengeluaran maupun
pemasukan meskipun jumlahnya sedikit. Pada mulanya usaha ini dapat dilakukan
untuk keperluan sendiri. >ama-lama, jika tekun, kita dapat mengembangkannya
menjadi usaha rumah tangga yang dapat menjadi penghasilan keluarga.

F. Keselamatan Kerja dalam Merangkai Bunga


Merangkai bunga adalah pekerjaan yang menggunakan peralatan yang tajam
seperti gunting, pisau, cuer, dan tang. Oleh karena itu, kecelakaan yang sering
terjadi pada saat merangkai bunga adalah tangan teriris pisau, cuer atau
gunting. Di samping itu, ada pula kemungkinan perangkai bunga merasa pusing
karena bekerja terlalu lelah atau karena berada di ruang kerja yang kurang
ventilasi. Untuk keselamatan kerja perlu disediakan kotak P3K (kotak untuk
pertolongan pertama pada kecelakaan). Kotak P3K tersebut diisi dengan obat
untuk luka seperti betadin, obat merah, band-aid/tensoplast, perban, plester, dan
gunting kecil. Di samping obat untuk luka, perlu disediakan pula obat-obat untuk
sakit kepala yang diletakkan pada kotak kecil, tetapi dapat dimasukkan ke dalam
kotak P3K. Kotak P3K ini harus diletakkan pada tempat yang terlihat dan
terjangkau,sehingga apabilaterjadi kecelakaan kotaktersebut mudah ditemukan.

G. Rangkuman
Sebagai perangkai bunga pemula, terlebih dahulu Anda harus menguasai
pembuatan rangkaian bunga pola dasarbentuk bulat, segitiga, dan vertikal. Hal itu
karena ketiga bentuk tersebut yang termudah, tetapi tetap disenangi oleh
konsumen. Namun, perangkai harus benar-benar memahami dan menekuni
rangkaiantersebut,sehingga dapat dijadikan dasaruntuk merangkaibentuk rangkaian
yang lain. Sebelum merangkai bunga ketiga bentuk ini, persiapkanlah sarana penunjang
yang meliputi peralatan dan mekanik.Pilihlah wadah yang sesuai dengan bentuk

51
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

rangkaian bunga yang akan dirangkai. Perha kan cara merendam bantalan bunga
dan cara mengisi bantalan bunga ke dalam wadah. Pemasangan bantalan bunga
harus stabil, kokoh, dan dak bergoyang agar memudahkan penancapan tangkai
bunga dan hasil rangkaian bunga kokoh dan seimbang.
Rangkailah ketiga pola dasar tersebut dengan memperhatikan urutan-urutan
pekerjaan. Perhatikan sketsa dari penancapan tangkai bunga untuk menghasilkan
bentuk rangkaian yang baik. Untuk merangkai rangkaian bunga bentuk bulat,
pilihlah bunga yang berbentuk bulat sebagai bunga utama, ditambah dengan
bunga yang berbentuk bulat pula, tetapi dengan ukuran atau warna yang berbeda.
Sebagai pemanis tambahkan bunga pengisi dan daun yang yang teksturnya sama.
Untuk rangkaian bunga bentuk segi ga dan ver kal, pilihlah bunga yang
berbentuk garis lurus untuk membentuk garis segitiga dan vertikal. Kemudian,
tambahkan bunga berbentuk bulat, bunga pengisi, dan daun. Berdasarkan teori
warna yang sudah dipelajari, pilihlah paduan warna atau kombinasi warna
monokromatik, analog, atau komplementer. Kuasai setiap pengertian prinsip dan
unsur desain.Terapkan ketujuh prinsip desain dan unsur desain yang sudah dikuasai
dalammerangkai bunga,sehinggaterlihat adanya kesatuandan keharmonisan yang
menghasilkan rangkaian indah dan menarik dan bernilai jual baik. Jangan lupa untuk
mempelajari dengan cermat cara menghitung harga jual, sehingga keterampilan
yang diperoleh dapat menambah penghasilan sendiri dan keluarga.

H. Evaluasi
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan 5 macam mekanik yang dipergunakan dalam merangkai bunga!
2. Jelaskan cara merendam bantalan bunga yang baik!
3. Sebutkan 3 pencampuran warna primer untuk memperoleh warna sekunder!
4. Sebutkan 5 macam bunga dan daun yang dapat digunakan untuk merangkai
bunga pola dasar bentuk bulat dengan nomenklaturnya!
5.. dentukan harga jual untuk satu rangkaian bunga pola dasar bentuk vertical!

II.
I. Isilaalimat di bawah ini dengan tepat!
6.. zang termasuk unsur desain adalah
a)
b)
c)
d)
e)

52
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

7. Pada waktu merangkai bunga, irama dapat diciptakan dengan


a)
b)
c)
8. Kombinasi warna analog dari jingga adalah
a)
b)
9. Shade adalah pencampuran warna dengan ..
10. Untuk keselamatan kerja di tempat merangkai bunga harus disediakan .
yang isinya, antara lain
a)
b)
c)
d)

53
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

DAFTAR ISTILAH

A
Accent (aksen) Salah satu prinsip desain, yaitu sesuatu dalam
rangkaian yang memberikan efek menarik pada
desain tersebut
Aksesoris Hiasan yang bisa dibuat dari materi floral atau materi
nonfloral
Analogus Kombinasi dari warna-warna yang letaknya
berdekatan pada lingkaran warna
Asongan Wadah yang terbuat dari tanah liat
B
Balance Salah satu prinsip desain; keseimbangan/kestabilan
C
Chrysal Nama (merek) vitamin bunga
Chroma Intensitas warna
Color Warna
Color Wheel Lingkaran warna
Cool color Warna sejuk / dingin
Composi on (Komposisi) Perpaduan yang harmonis antar-unsur desain yang
digunakan
D
Decora ve Wrapping Rangkain bunga yang diikat dan dibungkus dengan
Floral Arrangement kertas dekora f atau plas k transparan
Depth (Kedalaman) Salah satu unsur desain, yaitu menancapkan materi
floral dengan level yang berbeda ( ada yang nggi
atau rendah)
Dominan Salah satu prinsip dalam seni merangkai bunga,
yaitu suatu pengaturan salah satu elemen yang lebih
menonjol dari elemen yang lain
F
Filler Flower Bunga pengisi

54
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Floral Foam Bantalan bunga untuk menancapkan tangkai materi


floral yang akan dirangkai
Floral Tape Pita perekat khusus untuk tangkai bunga
Focal Accent Bagian dalam desain yang paling menarik perha an
Focal Flower Bunga yang paling menarik perha an/menonjol
dalam suatu desain
Form Bentuk (salah satu unsur desain)
Form Flower Bunga yang mempunyai bentuk khusus
H
Harmony Salah satu prinsip desain yaitu suatu prinsip yang
menyelaraskan semua unsur dalam suatu desain
Hue Dua belas warna dasar dalam lingkaran warna
I
Ilmu Hor kultura Ilmu yang mempelajari tentang cara
membudidayakan tanaman pada lahan terbatas
K
Komplementer Kombinasi warna warna kontras
L
Line (Garis) Salah satu unsur dalam desain, bisa lurus,
melengkung, atau kombinasi
Line Flower Bunga yang berkarakter garis, bisa melengkung,
bisa juga lurus
M
Materi floral Bunga dan daun
Mekanik Sarana penunjang yang melekat pada rangkaian itu
apabila rangkaian bunga itu dijual atau diberikan
kepada orang lain
Monokroma k Paduan atau kombinasi warna dari satu warna
dasar
N
Nomenklatur Nama La n untuk materi floral
P
Peralatan Segala sesuatu yang dipergunakan untuk merangkai
bunga dan yang tetap nggal pada si perangkai
Power glue Perekat panas
Prinsip desain Pedoman dasar dalam mengatur penyusunan unsur
dan materi floral dalam suatu desain agar menjadi
indah dan sesuai dengan hukum alam

55
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Propor on Salah satu prinsip desain = proporsi = perbandingan


ukuran
R
Repe on Pengulangan
Rhythm Salah satu prinsip desain = irama
S
Sarana penunjang Peralatan dan mekanik yang dipergunakan untuk
merangkai bunga
Shade Pencampuran satu warna dasar (hue) dengan hitam
Space Salah satu prinsip desain =ruang atau jarak
T
Texture Salah satu unsur desain =tekstur = permukaan
materi floral, ada yang kasar, halus, kusam, berkilau
Tint Pencampuran satu warna dasar () dengan putih
Tone Pencampuran satu warna dasar () dengan abu-
abu
Transi on Salah satu
Tube Wadah kecil yang dapat diisi air terbuat dari plas k
dan kaca
U
Unity Salah satu prinsip desain = kesatuan yaitu prinsip yan
mengatur komponen/elemen menjadi satu kesatuan
Unsur Desain (Elemen Sesuatu yang nyata dalam mewujudkan prinsip-
Desain) prinsip desain
V
Value Nilai warna = terang atau gelapnya suatu warna
W
Wadah Jambangan bunga = vas = tempat un tuk merangkai
bunga
Warna Primer Warna kuning, warna merah, warna biru
Warna Sekunder Pencampuran dua warna primer
Warna Tersier Pencampuran warna primer dengan warna
sekunder
Warm Color Warna hangat
Y
Yunior Assistant Flower Perangkai bunga pemula
Arranger

56
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

DAFTAR PUSTAKA

Better Homes and Gardens Flowers Arranging, Meredith Publishing Company:


United States of America (USA).
Book of Floral Terminology. American Ins tute of Floral Designers.
Haines, John, Hitomi Gilliam, dan Kent Chen. Fundamental Theories of
Design.
Mahyudin, As Aulina. 2000. Seni Tata Rangkai Bunga. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Wahyudi, Lusy. 2008. Panduan Merangkai bunga: A guide to Flower Arranging.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,.
Wiharsa, Herliana. 2008. Merangkai Bunga Hasil Kebun Sendiri. Jakarta: Prima
Infosarana Media.

57
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

BIODATAPENULIS

Wendy Karni Mandik, B.Sc. A.I.F.D., C.F.D. Penulis Lahir di Makassar, 21 April
1948 dan menyelesaikan pendidikan formal B.Sc. di Akademi Pimpinan Perusahaan
di Yogyakarta. Penulis menikah dengan Pdt. Sentosa Mandik (almarhum) dan Ibu
dari Eukharisto, Anasthasia, dan Athanasius Mandik. Penulis mulai belajar seni
merangkai bunga pada tahun 1981 di Pusat Kebudayaan Jepang tentang rangkaian
Ikebana Ikenobo.
Pendidikan Seni Merangkai Bunga benar-benar penulis gelu , dak hanya di
Indonesia, tetapi juga ke beberapa negara antara lain sebagai berikut:
- Jepang, Ikebana Ikenobo Headquaters.
- Sea le, USA, (2005) join the evaluaon program for AIFD.
- Washington, USA (2006) Inauguraon of the AIFD.
- Canada, (2008) Creaon Design Study Group, Hiomi Gilliam, AIFD.
- Singapore, (2002) Internaonal Forum Workshop, AIFD.
- Singapore (2003), Modern Advanced Class, Fleur Connecon Floral Design
Academy.
- Singapore, (2004) Mastery of Floral Teaching Skills and Competence Management,
Gregor Lersch

Hasil dari ketekunan penulis mempelajari pengetahuan tentang seni merangkai


bunga dan desain floral menjadikan penulis memperoleh prestasi sebagai berikut:
- Pendidik dan Penguji Praktek Seni Merangkai Bunga Nasional untuk ngkat
dasar, trampil, dan mahir (2006).
- menyandang gelar AIFD dari Amerika Serikat (2006).
- menyandang gelar CFD dari Amerika Serikat (2008).
- Master Penguji Uji Kompetensi (2009).
- Asisten Profesor Grade 1 Ikebana Ikenobo dari Jepang ( ngkat Kako) (2013)

Pengalaman penulis dalam organisasi perbungaan adalah sebagai berikut:


- Sekretaris Umum Perhimpunan Ikebana Ikenobo Indonesia (2003--2006)
- Ketua 1 DPP Ikatan Perangkai Bunga Indonesia periode 2008--2012

58
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

- Ketua Lembaga Ser fikasi Kompetensi Seni Merangkai Bunga dan Desain Floral
(20092012)
- Anggota pengurus Ikebana Interna onal (2011 sekarang)
- LSK Seni Merangkai Bunga dan Desain Floral Penjaminan Mutu (2012--2015)
- DPP Ikatan perangkai Bunga Hubungan antar-Organisasi dan Pemerintah
(20122015).

Sementara itu, prestasi penulis di dalam lomba mernagkai bunga, di antaranya


beberapa kali memenangkan perlombaan di dalam negeri (terakhir di bulan
Oktober 2013); di Belgia mendapat penghargaan untuk rangkain daun dan bridal
bouquetnya.

Jemina S. Pulungan, lahir di Bandung pada tahun 1940. Penulis menyelesaikan


pendidikan S-1 di Ins tut Keguruan dan Ilmu Pendidika (IKIP) Jakarta tahun 1968.
Pada tahun 1985, penulis menempuh Akta Mengajar V di Universitas Terbuka.
Penulis bekerja sebagai PNS sejak tahun 1965, yang dimulai dari profesi sebagai
asisten sampai menjadi dosen tetap di Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas
Teknik Universitas Negeri Jakarta sampai dengan tahun 2006. Selanjutnya, penulis
menjadi dosen luar biasa di jurusan yang sama sampai dengan tahun 2012.
Pada tahun 1968 sampai dengan tahun 1973, penulis menjadi guru PKK di SMP.
Pada tahun 1986 sampai dengan tahun 2002, penulis menjadi m pela h dalam
la han Manajemen dan Kepemimpinan Wanita ( LKW) dan Pela h Manajemen
dan Kepemimpinan Wanita (LPKW). Pada tahun 19941999 penulis menjadi tim
fasilitator pada Pelatihan Pelatih Wawasan Gender Dalam Pembangunan di
beberapa daerah di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kantor Menteri Negara
Urusan Peranan Wanita (Kementerian Pemberdayaan Perempuan). Di samping itu,
penulis bergabung di dalam m penulis modul untuk pela han tersebut. Selama
mengajar, diktat yang ditulis, di antaranya adalah Pengantar Tata Laksana Rumah
Tangga (2013). Buku tersebut diterbitkan menjadi buku Efisiensi Kerja Dalam
Kehidupan Keluarga. Diktat lain ialah Rumah Sehat dan Dekorasi Ruang Khusus
Tata Rias .

59
TEKNIK MERANGKAI BUNGA UNTUK PEMULA

Di samping itu, penulis menyusun makalah-makalah kecil mengenai pendidikan


atau materi yang berhubungan dengan pendidikan kesejahteraan keluarga dan
kerajinan. Penulis juga mengisi acara di beberapa kegiatan dharma wanita, PKK,
dan kegiatan pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal yang diiku penulis dan
memiliki ser fikat adalah sebahai berikut:
- Merangkai bunga gaya Eropa ngkat dasar (2002).
- Merangkai bunga gaya Eropa ngkat terampil (2002).
- Merangkai bunga gaya Eropa ngkat mahir (2003).
- Penguji praktek dan tenaga pendidik merangkai bunga ngkat dasar (2005)
- Penguji praktek dan tenaga pendidik merangkai bunga ngkat terampil (2005)
- Uji kompetensi level I perangkai bunga yunior yang diadakan oleh LSK Seni
Merangkai Bunga dan Desain Floral (2012)

Sejak tahun 1981, penulis mengikuti beberapa lokakarya merangkai bunga


yang diadakan di Jakarta. Penulis juga melakukan magang sebagai instruktur di
lembaga kursus merangkai bunga. Keaktivan penulis di bidang perbungaan,
antara lain sebagai berikut:
- Narasumber dalam acara Penataran TP3 Merangkai Bunga Tingkat Mahir
(2007) yang diadakan oleh IPBI.
- Pengurus DPP IPBI di seksi pendidikan periode 2008 - 2012; pengurus DPC IPBI
Jakarta Timur, di seksi pendidikan periode 2008 - 2012, dan periode 2012--
2016.
- Sekretaris LSK (Lembaga Ser asi Kompetensi) Seni Merangkai Bunga dan
Desain Floral (2009-2012).
- Penyusun Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum Kursus Seni
Merangkai Bunga dan Desain Floral berbasis Kerangka Kualikasi Nasional
Indonesia (2012).
- Penyusun bahan ajar kursus dalam bentuk audio visual Seni Merangkai Bunga
dan Desain Floral (2014).

60

Anda mungkin juga menyukai