Anda di halaman 1dari 15

Aspek Hukum Pelayanan Kesehatan di Sarana Kesehatan Swasta

dr. D.S. Senjaya, M.H.(Kes)


Menurut UU no.36/2009, kesehatan dia!i "enjadi dua unsur yaitu u#aya kesehatan $
su"er daya kesehatan. %an! di"aksud den!an su"er daya kesehatan, terdiri dari su"er
daya "anusia kesehatan (tena!a kesehatan yaitu antara &ain dokter, a#oteker, idan, $
#era'at), ju!a sarana kesehatan (antara &ain ru"ah sakit, #uskes"as, k&inik, $ te"#at #raktik
dokter).
(e"e&iharaan kesehatan $ #e&ayanan kesehatan ada&ah dua as#ek dari u#aya kesehatan,
isti&ah #e"e&iharaan kesehatan kesehatan di#akai untuk ke!iatan u#aya kesehatan "asyarakat
$ isti&ah #e&ayanan kesehatan di#akai untuk u#aya kesehatan indi)idu. *adi, #e&ayanan
kesehatan "eru#akan a!ian dari #e&ayanan kesehatan yan! "e&iatkan antara tena!a
kesehatan (antara &ain dokter) den!an #asien $ arana kesehatan (antara &ain yan! di"i&iki
s'asta). Keterkaitannya se&ain huun!an "edik ju!a huun!an huku". +&eh karena itu, ha&
ini #er&u diketahui $ di#aha"i "enurut as#ek huku" o&eh tena!a kesehatan $ "asyarakat
&uas.
Sarana kesehatan s'asta (SKS) "eru#akan oyek huku" sedan!kan suyek huku"nya
ada&ah dokter $ #asien. Huun!an huku" akan terjadi i&a seoran! #asien datan! ke sarana
kesehatan s'asta untuk eroat. Huun!an huku" antara dokter, #asien, $ sarana #e&ayanan
kesehatan s'asta erentuk #erikatan untuk eruat sesuatu, yan! dikena& sea!ai jasa
#e&ayanan kesehatan. (asien ada&ah #ihak #eneri"a jasa #e&ayanan kesehatan $ dokter serta
SKS ada&ah #ihak,#ihak yan! "e"eri #e&ayanan kesehatan.
Huun!an huku" ada&ah ikatan antara suyek huku" den!an suyek huku". Huun!an
huku" ini se&a&u "e&etakan hak $ ke'ajian yan! ti"a& a&ik, artinya hak suyek huku"
yan! satu "enjadi ke'ajian suyek huku" yan! &ain, de"ikian ju!a sea&iknya. Huun!an
huku" da&a" idan! huku" #erdata dikena& sea!ai #erikatan ()erintenis).
Huun!an antara dokter $ #asien se&ain huun!an "edik, terentuk #u&a huun!an huku".
(ada huun!an "edik, huun!an dokter $ #asien ada&ah huun!an yan! tidak sei"an!,
da&a" arti #asien ada&ah oran! sakit yan! a'a" $ dokter ada&ah oran! sehat yan! &eih tahu
tentan! "edis. -a"un da&a" huku" terda#at huun!an yan! sei"an!, yakni hak #asien
"enjadi ke'ajian dokter $ hak dokter "enjadi ke'ajian #asien $ keduanya "eru#akan
suyek huku".
Huun!an huku" antara dokter $ #asien da#at erentuk #erikatan yan! &ahir karena
#erjanjian $ da#at erentuk #erikatan yan! &ahir karena UU. .ontoh huun!an huku"
dokter $ #asien yan! &ahir karena #erjanjian, ada&ah a#ai&a #asien datan! ke te"#at #raktik
dokter, yan! "e&akukan #ena'aran jasa #e&ayanan kesehatan den!an "e"asan! #a#an na"a,
da&a" arti #asien "eneri"a #ena'aran dari dokter, "aka terentuk&ah #erikatan yan! &ahir
karena #erjanjian.
(erikatan antara dokter $ #asien yan! &ahir karena UU, a#ai&a dokter se/ara sukare&a
"e"antu oran! yan! ke/e&akaan #ada saat dokter terseut sedan! "e&intas di te"#at
terjadinya ke/e&akaan terseut. 0an#a ada #erintah atau #er"intaan dari sia#a#un dokter
erke'ajian "e&akukan #erto&on!an sa"#ai oran! terseut atau ke&uar!anya da#at
"en!urusnya.
Huun!an huku" antara SKS $ #asien ter!antun! dari huun!an antara dokter den!an SKS
terseut. 1#ai&a terda#at keru!ian yan! diderita #asien karena #e&ayanan kesehatan yan!
dida#at, akan terda#at dua #erjanjian, yaitu den!an SKS $ dokter yan! "en!oatinya.
Maka #asien harus "en/ari tahu ter&eih dahu&u, sia#a yan! "e&akukan kesa&ahan yan!
"eni"u&kan keru!ian a!i #asien. 1#ai&a kesa&ahan di&akukan o&eh SKS, "aka #asien
hanya "en!!u!at SKS. 0a#i, a#ai&a kesa&ahan o&eh dokter yan! "en!oati "aka #asien
hanya harus "en!!u!at dokter terseut. Da&a" arti sa&ah a&a"at ka&au #asien "en!!u!at
SKS. 2e!itu #u&a ka&au kesa&ahan diuat o&eh aik SKS atau#un dokternya "aka !u!atan
harus ditujukan ke#ada keduanya.
(eristi'a huku" yan! da#at terjadi di SKS ada&ah i&a"ana #asien "erasa diru!ikan o&eh
#ihak SKS atau dokter yan! sedan! ertu!as di SKS terseut. -a"un da#at saja terjadi di
a!ian &ain "isa& a!ian 3ar"asi $ sea!ainya.
Kesi"#u&an
(e&ayanan kesehatan ada&ah keutuhan #okok "anusia, a!ar da#at hidu# da&a" keadaan
sehat, aik jas"ani "au#un rohani. +&eh karena itu di#er&ukan kerjasa"a antara keti!a
ko"#onen yaitu dokter, #asien $ SKS sea!ai sarana #e&ayanan kesehatan.
Huun!an huku" atau #erikatan antara keti!a ko"#onen da&a" #e&ayanan kesehatan, da#at
&ahir karena #erjanjian $ karena UU. Huun!an huku" antara dokter $ #asien keanyakan
&ahir karena #erjanjian, hanya sedikit yan! &ahir karena UU.
1khirnya disarankan a!ar keti!a ko"#onen diatas "en!etahui $ "e"aha"i se!a&a as#ek
huku" #e&ayanan kesehatan a!ar keti!a as#ek terseut "enjadi har"onis $ erja&an
eririn!an a!ar tidak terjadi ha&,ha& yan! san!at tidak diin!inkan.
http://hukumkes.wordpress.com/2008/03/18/aspek-hukum-pelayanan-kesehatan-di-sarana-
kesehatan-swasta/
Rumah sakit
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki
peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan
masyarakat Indonesia. Pemerintah telah bersungguh-sungguh dan terus-
menerus berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan baik yang bersifat
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Peran tersebut pada dewasa ini
semakin dituntut akibat adanya perubahan-perubahan epidemiologik penyakit,
perubahan struktur organisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
perubahan sosio-ekonomi masyarakat dan pelayanan yang lebih efektif, ramah
dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka.
Era reformasi yang sedang kita jalani, telah membawa perubahan yang
mendasar dalam berbagai bidang kehidupan termasuk masalah pelayanan
kesehatan. alah satu perubahan yang mendasar dalam berbagai bidang
kehidupan termasuk masalah pelayanan kesehatan. alah satu perubahan
mendasar yang sedang digulirkan saat ini adalah manajemen negara yaitu dari
manajemen berbasis pusat menjadi manajemen berbasis daerah secara resmi
perubahan manajemen ini diwujudkan dalam bentuk !ndang-!ndang RI "omor
## tahun $%%% tentang pemerintah daerah yang kemudian diikuti pedoman
pelaksanaannya berupa Peraturan Pemeritah RI "omor #& tahun #''' tentang
kewenangan propinsi sebagai daerah otonomi konsekuensi logis dari undang-
undang dan peraturan pemerintah tersebut adalah bahwa efektivitas pelayanan
kesehatan harus disesuaikan dengan jiwa dan semangat otonomi sesuai dengan
peraturan tersebut maka disusunlah tugas pokok dan fungsinya yakni( )$*
menyelenggarakan, melaksanakan pelayanan kesehatan meliputi promotif,
pemulihan rehabilitasi. )#* penyelenggaraan pelayanan medik, penyelenggaraan
sistem rujukan, penyelenggaraan pelayanan penunjang dan non medik,
penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan, penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.
+alam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat banyak hal
yang perlu diperhatikan. alah satu diantaranya yang dianggap mempunyai
peranan yang cukup penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
esuai dengan peraturan !ndang-!ndang "o. #, -ahun $%%% tentang
Pelayanan .esehatan. /gar penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat
mencapai tujuan yang diinginkan maka pelayanan harus memenuhi berbagai
syarat diantaranya( tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima dan wajar,
mudah dicapai, mudah dijangkau, dan bermutu )/0war, $%%1*.
Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu tolak ukur
kepuasan yang berefek terhadap keinginan pasien untuk kembali kepada institusi
yang memberikan pelayanan kesehatan yang efektif. !ntuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasien sehingga dapat memperoleh kepuasan yang
ada pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan pada rumah sakit melalui
pelayanan prima. 2elalui pelayanan prima, rumah sakit diharapkan akan
menghasilkan keunggulan kompetitif )competitive advantage* dengan pelayanan
bermutu, efisien, inovatif dan menghasilkan sesuai dengan !ndang-!ndang "o.
3 -ahun $%%% tentang perlindungan pasien.
4entuk pelayanan yang efektif antara pasien dan pemberi pelayanan
)provider* disadari sering terjadi perbedaan persepsi. Pasien mengartikan
pelayanan yang bermutu dan efektif jika pelayanannya nyaman, menyenangkan
dan petugasnya ramah yang mana secara keseluruhan memberikan kesan
kepuasan terhadap pasien. edangkan provider mengartikan pelayanan yang
bermutu dan efesien jika pelayanan sesuai dengan standar pemerintah. /danya
perbedaan persepsi tersebut sering menyebabkan keluhan terhadap pelayanan
)/swar,$%%1*.
/dapun kondisi yang menunjukkan masalah mutu dan keefektifan yang
ada di rumah sakit yakni adanya keluhan yang sering terdengar dari pihak
pemakai layanan kesehatan yang biasanya menjadi sasaran ialah sikap dan
tindakan dokter atau perawat, sikap petugas administrasi, selain itu juga tentang
sarana yang kurang memadai, kelambatan pelayanan, persediaan obat, tarif
pelayanan kesehatan, peralatan medis dan lain-lain.
A. Pengertian Tentang Pelayanan Kesehatan
.egiatan pelayanan dalam suatu organisasi mempunyai peranan yang
sangat strategis, terutama pada organisasi yang aktivitas pokoknya adalah
pemberian jasa.
ebelum membahas pengertian pelayanan kesehatan, ada baiknya jika
dikemukakan pengertian efektivitas. ecara umum telah dikemukakan bahwa
konsep efektivitas itu sendiri paling baik jika dari sudut sejauh mana organisasi
berhasil mendapatkan sumber daya dalam usahanya mengejar tujuan strategi
dan operasional )teers, $%3&5 #'&*.
ama halnya yang dikemukakan oleh 6eorgopoulos dan -annenbaum
)dalam teers, $%3&5&'* yang meninjau efektivitas dari sudut pencapaian tujuan,
berpendapat bahwa rumusan keberhasilan suatu organisasi harus
mempertimbangkan bukan saja sasaran organisasi tetapi juga mekanisme
mempertahankan diri dan mengejar sasarannya. +engan lain perkataan,
penilaian efektivitas harus berkaitan dengan masalah sarana maupun tujuan-
tujuan organisasi.
.4. 7ari 8ubis dan 2artani 7usaini )$%395&:* bahwa pengertian yang
memadai mengenai tujuan ataupun sasaran organisasi merupakan langkah
pertama dalam membahas mengenai efektivitas tersebut seringkali berhubungan
sangat erat dengan tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi.
2enurut /mitai Et0ioni yang dikutip 8ubis dan 7usaini )$%395&&*, pengertian
efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi
dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasarannya. edangkan oewarno
7andayaningrat )$%3,5$1* memberikan defenisi efektivitas adalah pengukuran
dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
+engan demikian efektivitas merupakan konsep yang sangat penting
dalam teori organisasi, karena mampu memberikan gambaran mengenai
keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran atau tujuannya. ;leh karena
itu, pengukuran efektivitas organisasi memerlukan ketepatan tergantung
pendekatan yang digunakan
+ari beberapa pengertian efektivitas yang telah dikemukakan, defenisi
lain dalam tulisan ini adalah kesehatan. !ndang-undang "omor #, -ahun $%%#
tentang .esehatan, pasal $ ayat $ menyatakan bahwa kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
produktif secara sosial-ekonomi. <adi pengertian kesehatan cakupannya sangat
luas, mencakup sehat fisik maupun non fisik )jiwa, sosial, ekonomi*
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun
masyarakat )/0war, $%%3*. Pelayanan oleh 2oenir )$%%&* dirumuskan setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan untuk memenuhi
kepentingan orang banyak.
Pengertian pelayanan kesehatan lainnya, dikemukakan oleh 6ani )$%%&*
bahwa pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat berupa
tindakan penyembuhan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan fungsi organ
tubuh seperti sedia kala.
4erdasarkan rumusan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa bentuk
dan jenis pelayanan kesehatan tergantung dari beberapa faktor yakni5
$. Pengorganisasian pelayanan( pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan
secara sendiri atau bersama-sama sebagai anggota dalam suatu organisasi.
#. -ujuan atau ruang lingkup kegiatan( pencegahan penyakit, memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan, penyembuhan= pengobatan dan pemulihan
kesehatan.
,. asaran pelayanan( perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Pelayanan rumah sakit merupakan salah satu bentuk upaya yang
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelayanan rumah
sakit berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu yang dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. )uparto,
$%%:*
Rumah sakit sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan
harus memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas. 2anajemen rumah sakit
harus berupaya memuaskan pasiennya, dalam hal ini masyarakat dengan
berbagai tingkat kebutuhannya.
ebuah rumah sakit didirikan dan dijalankan dengan tujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk perawatan, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan medis atau non medis, dan tindakan diagnosis lainnya
yang dibutuhkan oleh masing-masing pasien dalam batas-batas kemampuan
teknologi dan sarana yang disediakan di rumah sakit )>ijono, $%%%*.
+isamping itu rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan kesehatan
yang cepat, akurat, dan sesuai dengan kemajuan teknologi kedokteran sehingga
dapat berfungsi sebagai rujukan rumah sakit sesuai dengan tingkat rumah
sakitnya.
Pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah kegiatan pelayanan berupa
pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan administrasi, pelayanan
gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik.
edangkan untuk dapat disebut sebagai bentuk pelayanan kesehatan,
baik dari jenis pelayanan kesehatan kedokteran maupun dari jenis pelayanan
kesehatan masyarakat harus memiliki berbagai syarat pokok. yarat pokok yang
dimaksud adalah5
$. -ersedia dan berkesinambungan
yarat yang pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan
kesehatan tersebut harus tersedia di masyarakat serta bersifat
berkesinambungan.
$. +apat diterima dan wajar
yarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah dapat diterima
oleh masyarakat serta bersifat wajar. /rtinya pelayanan kesehatan tersebut
tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
$. 2udah dicapai
yarat pokok yang ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah mudah
dicapai oleh masyarakat )dari sudut lokasi*.
$. 2udah dijangkau
yarat pokok keempat pelayanan kesehatan yang baik adalah mudah
dijangkau oleh masyarakat. Pengertian keterjangkauan yang dimaksud disini
termasuk dari sudut biaya. !ntuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini
harus dapat diupayakan pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan
kemampuan ekonomi masyarakat.
$. 4ermutu
yarat pokok pelayanan kesehatan yang baik adalah bermutu. Pengertian
yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat
memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah
ditetapkan.
+alam upaya pelayanan di rumah sakit, maka pasien yang memperoleh
jasa pelayanan memiliki harapan tertentu. 4ila jasa rumah sakit yang diterimanya
dapat memenuhi bahkan melebihi dari apa yang diharapkan dalam waktu ke
waktu tumbuh pemikiran dalam diri pasien bahwa inilah suatu jasa pelayanan
rumah sakit yang efektif dan memiliki mutu.
B. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis
profesional yang terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen
menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan perawatan yang
berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan yang diderita oleh pasien
)/merican 7ospital /ssociation, $%9:( dalam /0war, $%%1*. ementara itu,
dalam istem .esehatan "asional )$%%#* dinyatakan bahwa rumah sakit
mempunyai fungsi utama menyelenggarakan kesehatan bersifat penyembuhan
dan pemulihan penderita serta memberikan pelayanan yang tidak terbatas pada
perawatan di dalam rumah sakit saja, tetapi memberikan pelayanan rawat jalan,
serta perawatan di luar rumah sakit.
Pengertian serupa dikemukakan oleh /ssociation of 7ospital ?are )/0war,
$%%1* bahwa rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan masyarakat,
pendidikan serta penelitian kedokteran diselenggarakan.
4atasan pengertian rumah sakit di atas, menunjukkan bahwa fungsi
kegiatan rumah sakit sangat bervariasi, sesuai dengan perkembangan 0aman.
/rtinya rumah sakit tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyembuhan
penyakit, tempat pengasuhan, tempat pelayanan, pendidikan dan penelitian
sederhana, dan bersifat sosial. +ewasa ini, rumah sakit fungsinya berkembang
sesuai dengan tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, antara
lain( sebagai pengembangan pendidikan dan penelitian,
spesialistik=subspesialistik, dan mencari keuntungan.
Implikasinya adalah setiap rumah sakit dituntut untuk senantiasa
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pasiennya dalam semua aspek
pelayanan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik agar efektivitas pelayanan
kesehatan dapat terwujud.
.onsep mutu merupakan konsep multi dimensi. .onsep ini merupakan
pengembangan teori yang terpijak pada prinsip-prinsip efektivitas pelayanan,
yakni( costumer focus, process improvement, dan total improvement. 2utu
pelayanan lebih mengacu pada konsep costumer focus, dimana mutu pelayanan
merupakan penilaian terhadap kepuasan pelanggan )pasien* yang harus
dipenuhi setiap saat, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal.
/da beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang mutu, baik
dilihat dari produk maupun dari segi pelayanannya. alah satu pendapat tersebut
yakni(
$. 2utu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang
diamati )>inson +ictionary, $%&1*.
#. 2utu adalah sifat yang memiliki oleh sesuatu program )+onabedian, $%3'*.
,. 2utu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa, yang
didalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan
kebutuhan para pengguna )+I" I; 3:'#, $%31*.
:. 2utu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan )?rosby,
$%3:*.
2enurut American society for quality control, mutu adalah keseluruhan ciri-
ciri karakteristik dari suatu produk/jasa dalam hal kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan bersifat laten. )8upiyoadi,
#''$*
Efektivitas pelayanan kesehatan dalam bentuk pemberian dan pengobatan
pasien bila semua pihak terkait dan mendukung kegiatan ini tidak berada dalam
posisi sebagai @unit dari suatu systemA menuju tercapainya yang telah disepakati.
2engacu pada pengelolaan rumah sakit yang senantiasa berusaha memberi
pelayanan dan pengobatan sebaik-baiknya, EH !" H#$!%A&' dapat secara
operasional didefinisikan sebagai @suatu sistem pengelolaan pelayanan di rumah
sakit melalui jalur komunikasi untuk membentuk prilaku institusi guna tercapainya
efektivitas serta mutu pelayanan yang optimalA. )"gatimin, #'''*.
!ntuk mencapai tujuan yang optimal, jalur komunikasi memegang peranan
yang sangat penting dimana hal ini tidak terlepas dari faktor petugas pelayanan,
sehingga menurut "gatimin )$%39* dalam "gatimin )#'''* mengemukakan
seorang petugas kesehatan ideal adalah mereka yang memiliki ability
)kemampuan*, performance )kinerja*, personality )kepribadian*, credibility
)kepercayaan* dan maturity )kematangan*.
+ari beberapa unsur di atas, dapat didefinisikan sebagai berikut5
$. /bility 5 Petugas kesehatan memiliki kemampuan teori dan
pengalaman lapangan sehingga pada pelaksanaan tugasnya,
petugas kesehatan yang dimaksud mampu menunjukkan
prestasi.
#. Performance 5 2embina dan memelihara kinerja dari petugas dan institusi
yang diwakilinya merupakan kewajiban petugas yang ideal.
,. Personality 5 eorang petugas kesehatan sangat erat hubungannya
dengan rasa tanggung jawab sebagai petugas kesehatan
serta memelihara tugas-tugas dibidang kesehatan yang
berkaitan dengan keselamatan jiwa orang lain yang
menjadikan kepribadian yang sangat penting.
:. ?redibility 5 2erupakan batu ujian bagi para petugas kesehatan yang
berusaha mendukung upaya kesehatannya, tanpa memiliki
rasa ragu dalam menangani masalah yang diberikan.
&. 2aturity 5 2ampu mengendalikan kondisi, dalam hal ini kemampuan
jiwa yang dewasa dan cukup matang untuk mengendalikan
diri orang lain.
edangkan pengertian mutu adalah faktor keputusan mendasar dari
pasien, mutu adalah penentuan pelanggan, bukan ketetapan insinyur, pasar atau
ketetapan manajemen, ia berdasarkan atas pengalaman nyata pelanggan
terhadap produk dan jasa pelayanan, mengukurnya, mengharapkannya,
dijanjikan atau tidak, sadar atau hanya dirasakan, operasional teknik atau
subjektif sama sekali dan selalu menggambarkan target yang bergerak dalam
pasar kompetitif. )>ijono, $%%,5 ,*
2utu pelayanan kesehatan menurut >7; $%%3 dalam >ijono )$%%%*
adalah @penampilan yang pantas atau sesuai yang berhubungan dengan standar-
standar dari suatu intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil
kepada masyarakat yang bersangkutan yang telah mempunyai kemampuan
untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan, dan
kekurangan gi0i.
Pengertian lain dari mutu pelayanan kesehatan mengenai keefektifan
pelayanan kesehatan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang adalah sebagai
berikut5
$. !ntuk pasien dan masyarakat, mutu pelayanan berarti suatu empathy, respect
dan tanggapan akan kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan
kebutuhan mereka, diberikan dengan cara ramah pada waktu berkunjung ke
rumah sakit.
#. +ari sudut pandang petugas kesehatan, @mutu pelayanan berarti bebas
melakukan segala sesuatu secara profesional untuk meningkatkan derajat
kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang maju, mutu peralatan yang baik dan memenuhi standar
yang baik )state of the art*.
,. +ari sudut pandang manajer )administrator*, mutu pelayanan tidak
berhubungan langsung dengan tugas mereka sehari-hari, namun tetap sama
pentingnya. !ntuk para manajer focus pada mutu akan mendorongnya untuk
mengatur staf, pasien dan masyarakat dengan baik.
:. 4agi yayasan atau pemilik rumah sakit, mutu dapat berarti memiliki tenaga
profesional yang bermutu dan cukup. Pada umumnya para manajer dan
pemilik institusi mengharapkan efesiensi dan kewajaran penyelenggaraan
pelayanan, minimal tidak merugikan dipandang dari berbagai aspek seperti
tiadanya pemborosan tenaga, peralatan, biaya dan waktu.
2enurut -enner dan +e -orro )$%%,5 ,*, quality is a basic business
strategy that provides goods and services the completely both internal and
e(ternal costumer) *y meeting their e(plicit and implicit e(pectation'. 2utu
adalah strategi dasar untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memuaskan
pelanggan internal dan eksternal dengan memenuhi kebutuhan yang nampak
dan tersembunyi.
Pengertian tentang mutu pemeliharaan kesehatan )Buality of health care*
sering diartikan sebagai mutu pelayanan kesehatan, mutu asuhan kesehatan,
mutu perawatan kesehatan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan operasional
sehari-hari adalah sebagai berikut( derajat terpenuhi standar profesi atau standar
operating procedure dalam pelayanan pasien dan terwujudnya hasil-hasil out-
comes yang diharapkan oleh profesi maupun pasien yang menyangkut dengan
pelayanan diagnosa, terapi, prosedur atau tindakan pemecahan masalah klinis.
<adi defenisi ini berorientasi pada proses dari hasil. )>ijono, $%%%5 ,:*
$. Penilaian 2utu dan Efektifitas Pelayanan Rumah akit
!ntuk melihat tingkat keberhasilan pelayanan rumah sakit dapat dilihat
dari berbagai aspek, +ep..es. RI )$%%%* antara lain5
a. Pemanfaatan sarana pelayanan
b. 2utu pelayanan
c. -ingkat efesiensi pelayanan
!ntuk mengetahui tingkat pemanfaatan mutu pelayanan dan efesiensi
pelayanan rumah sakit diperlukan berbagai indikator agar informasi yang ada
dapat dijadikan sebagai acuan yang bermakna ada parameter yang dipakai
sebagai pembanding antara fakta dan standar.
$. +imensi 2utu )kualitas* Pelayanan.
2enurut >ijono )$%%%5 ,&* ada 3 )delapan* dimensi mutu pelayanan
kesehatan yang dapat membantu pola pikir dalam menetapkan masalah yang
ada untuk mengukur sampai sejauh mana telah dicapai standar dan
efektivitas pelayanan kesehatan. .edelapan dimensi mutu tersebut adalah5
$. .ompetensi teknis( kompetensi teknis terkait dengan keterampilan dan
penampilan petugas, manager dan staf pendukung. .ompetensi teknis
berhubungan dengan bagaimana cara petugas mengikuti standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
#. /kses terhadap pelayanan kesehatan, akses berarti bahwa pelayanan
kesehatan tidak terhalang oleh keadaan social, ekonomi, budaya,
organisasi, dan hambatan bahasa.
,. Efektivitas mutu pelayanan kesehatan tergolong dari efektivitas yang
menyangkut norma pelayanan kesehatan dan petunjuk klinis sesuai
standar yang ada. 2enilai dimensi efektivitas akan tanggung jawab
pertanyaan apakah prosedur atau pengobatan bila ditetapkan dengan
benar akan menghasilkan hasil yang diinginkan. 4ila memilih standar,
relative resiko yang dipertimbangkan.
:. 7ubungan antar manusia, adalah interaksi antar petugas dan pasien,
manajer dan petugas, dan antara tim kesehatan dengan masyarakat.
7ubungan antara manusia yang baik menanamkan kepercayaan dengan
cara menghargai, menjaga rahasia, responsif dan memberikan perhatian,
mendengarkan keluhan, dan berkomunikasi secara efektif juga penting.
7ubungan antara manusia yang kurang baik akan mengurangi efektivitas
dan kompetensi teknis pelayanan kesehatan. Pasien yang diperlakukan
kurang baik cenderung mengabaikan saran dan nasehat petugas
kesehatan, atau tidak mau berobat ditempat tersebut.
&. Efesiensi, efesiensi pelayanan kesehatan merupakan dimensi yang penting
dari mutu karena efesiensi akan mempengaruhi hasil pelayanan
kesehatan, apalagi sumber daya pelayanan kesehatan pada umumnya
terbatas. Pelayanan yang efesien akan memberikan perhatian yang
optimal dan memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada pasien dan
masyarakat. Petugas akan memberikan pelayanan yang baik sesuai
dengan sumber daya yang dimiliki. Pelayanan yang tidak baik karena
norma yang tidak efektif atau pelayanan yang salah harus dikurangi atau
dihilangkan. +engan cara ini mutu dapat ditingkatkan sambil menekan
biaya serta peningkatan mutu memerlukan tambahan sumber daya.
+engan menganalisis efesiensi, manajer program kesehatan dapat
memilih interaksi yang pig cost effective.
1. .elangsungan pelayanan, berarti klien akan menerima pelayanan yang
lengkap sesuai yang dibutuhkan )termasuk rujukan* tanpa intrupsi,
berhenti atau mengurangi prosedur diagnosa dan terapi yang tidak perlu.
.lien harus mempunyai akses terhadap pelayanan rutin dan preventif
yang diberikan oleh petugas kesehatan yang mengetahui riwayat
penyakitnya. .elangsungan pelayanan kadang dapat diketahui dengan
cara klien tersebut mengunjungi petugas yang sama, atau dapat diketahui
dari rekan medis secara lengkap dan akurat, sehingga petugas lain
mengerti riwayat penyakit dan diagnosa serta pengobatan yang pernah
diberikan sebelumnya, tidak adanya kelangsungan akan mengurangi
efesiensi dan mutu hubungan antar manusia.
9. .eamanan, sebagai salah satu dimensi mutu, keamanan berarti
mengurangi resiko cidera, infeksi, efek samping atau bahaya lain yang
berkaitan dengan pelayanan.
3. .enyamanan, kenikmatan ini berhubungan langsung dengan efektivitas
klinis, tetapi dapat mempengaruhi kepuasan pasien dan tersedianya untuk
kembali kefasilitas kesehatan untuk memperoleh pelayanan berikutnya.
Penelitian oleh 8em 4erry dan Cielere Deltham pada awal tahun $%%'-
an mengajukan sepuluh mutu pelayanan sebagai dasar untuk memahami
mutu dan efektivitas pelayanan. .ategori adalah sebagai berikut5
$. .eterandalan )reliability*, konsistensi kinerja dan kemampuan terlihat,
dimana kinerja yang baik diberikan pada saat pertama kali memberikan
janji yang menggiurkan dan tepat.
#. .etanggapan )responsiveness*, keinginan atau kesesuaian pemberi
pelayanan untuk memberikan pelayanan tepat waktu.
,. Pengetahuan dan keahlian )competence*, ilmu pengetahuan dan keahlian
yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan.
:. .eterjangkauan )access*, keterjangkauan dapat dicapai dan mudah
dijangkau, waktu tunggu dan jam operasional.
&. .esopan santunan )courtesy*, meliputi sikap sopan santun, aspek
perhatian dan keramahan individu yang langsung berhubungan dengan
pelanggan.
1. .omunikasi )communication*, petugas dapat memberikan informasi dan
bahasa yang mudah dipahami dan didengarkan oleh pelanggan, sehingga
dapat membedakan kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda.
9. .epercayaan )credibility*, kepercayaan, kejujuran, reputasi perusahaan.
3. .eamanan )security*, bebas dari bahaya resiko atau yang hilang,
keamanan fisik, keamanan keuangan, keamanan data dan arsip, dan
kepercayaan diri.
%. 2emahami pelanggan )understanding the costumer*, perusahaan
memahami kebutuhan pelanggan, mendengarkan keinginan spesifik
pelanggan memberikan perhatian pada setiap pelanggan.
$'. 4ukti fisik )tangible*, pelayanan fisik, penampilan tenaga kerja alat atau
peralatan yang digunakan.
+ari berbagai penilaian dimensi mutu pelayanan, maka dalam
penelitian ini menggunakan dimensi mutu pelayanan menurut erBual
Parasuraman dengan lima indikator penilaian.
2enurut Deithaml dan 4itner )#'''5 3$*, mutu pelayanan ditentukan
oleh persepsi konsumen dalam dua hal( $ertama, persepsi mutu pelayanan
dalam arti hasil teknis )technical outcome* yang diberikan oleh penyedia jasa.
+edua, mutu dalam arti hasil dari suatu proses jasa )outcomer process* yang
diwujudkan dalam bentuk bagaimana jasa itu itu diberikan.
Penilaian terhadap mutu pelayanan dilahirkan oleh perbandingan
antara apa yang seharusnya diterima )eEpectation*, sebagaimana yang
pernah dirasakan dengan kinerja mutu pelayanan yang diterima
)performance* dalam .adir, #'''. +ari perbandingan tersebut maka mutu
pelayanan pada prinsipnya adalah derajat atau tingkatan yang membedakan
antara pengalaman menerima atau pelayanan dibandingkan dengan mutu
pelayanan yang diterima. 2enurut "ew south >ales 7eath +epartment
)$%%%* dalam oejitno )#'''* mutu pelayanan kesehatan meliputi( safety,
effectiveness, consumer participation, access dan efficiency. +ari keenam
dimensi mutu pelayanan kesehatan ini terdapat lima dimensi silang yang
berhubungan dengan efektivitas pelayanan kesehatan yaitu5
$. .ompetensi dari petugas
#. .ontinuitas dari pelayanan
,. 2anajemen informasi yang mendukung kearah pengambilan keputusan.
:. Pendidikan dan pelatihan untuk mutu
&. /kreditasi dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Rumah sakit di Indonesia yang semula adalah bersifat sosial, dalam
proses selanjutnya mengalami perubahan menjadi badan usaha yang bersifat
sosial ekonomi, sebagai satu badan usaha rumah sakit harus menciptakan dan
memperhatikan para pelanggannya. +engan memahami pelanggannya maka
organisasi akan bertahan hidup dan meningkatkan keuntungannya. 7ampir
semua aktivitas dalam rumah sakit di Indonesia sekarang ini banyak diarahkan
kepada program-program untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
+ari yang telah diuraikan suatu penilaian yang dapat dilihat bahwa
persepsi tentang mutu pelayanan dilahirkan suatu penilaian yang menyeluruh
)global judgment* berdasarkan pengalaman yang diperoleh pasien, antara lain
pengalaman dalam kontak jasa melalui services encounters )moment of truth*
the evidence of service, image and price. .emudian dibandingkan dengan
pelayanan yang diterimanya. Pengalaman tersebut menjadi pembanding yang
pada akhirnya menentukan tingkat efektivitas dari pelayanan.
ecara umum untuk menilai mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit,
maka indikator yang digunakan untuk mencakup kepuasan pelayanan kesehatan
yang dirasakan pasien. 2enurut <acobalis )$%3#* pada umumnya nilai mutu
pelayanan kesehatan mencakup : )empat* hal pokok, yakni5
$. .esejahteraan pasien
.esejahteraan pasien biasanya dihubungkan dengan perasaan senang dan
aman, cara dan sikap serta tindakan tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan. +engan kata lain, kesejahteraan pasien dihubungkan dengan
kualitas pelayanan kedokteran atau kualitas pelayanan keperawatan. elain
itu, dihubungkan dengan fasilitas yang memadai, terpelihara dengan baik,
sehingga segala macam peralatan yang digunakan selalu dapat berfungsi
dengan baik.
#. .enyamanan dan kondisi kamar
.enyamanan pasien merupakan salah satu variabel yang digunakan untuk
dapat terselenggaranya pelayanan yang bermutu. uasana tersebut harus
dapat dipertahankan, sehingga pasien merasa puas )nyaman* atas pelayanan
yang diberikan. -etapi yang terpenting adalah sikap dan tindakan para
pelaksana terutama dokter dan perawat ketika memberikan pelayanan
kesehatan. +emikian pula kondisi kamar pasien merupakan aspek yang
dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan serta kepuasan pasien
selama dirawat di rumah sakit.
,. .eadaan ruang perawatan
.eadaan ruang perawatan akan mempengaruhi tanggapan pasien dari
keluarganya tentang mutu pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah
sakit. ;leh karena itu, pada setiap unit perawatan seyogyanya terdapat
sarana atau fasilitas yang menunjang penyelenggaraan pelayanan
kesehatan, disertai pemeliharaannya agar selalu dapat berfungsi dengan
baik.
:. ?atatan atau rekam medik.
Pengertian catatan rekam medik di Indonesia mengacu pada peraturan
2enteri .esehatan "omor 9:% -ahun $%3%, yang menyatakan bahwa rekam
medik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada
pasien pada sarana pelayanan kesehatan )iswati, #'''*.
4erdasarkan uraian tersebut di atas, tercermin segala informasi yang
menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dasar dalam menentukan
tindakan lebih lanjut dalam pelayanan kesehatan maupun tindakan medik lain
yang diberikan kepada pasien yang akan datang ke instansi penyedia layanan
kesehatan )rumah sakit*.
+onabedian )$%%,* menyatakan, perlengkapan rekam medik
menunjukkan baik buruknya kualitas dan efektivitas pelayanan medik yang
diberikan. edangkan menurut ?abban et.al. )$%9%*, setiap indikator pelayanan
kesehatan tersebut merupakan faktor konversi yaitu persentase yang ditentukan
bagi suatu kategori atau suatu kelompok indikator terhadap keseluruhan
pelayanan. Faktor konversi tersebut akan dikaitkan dengan indeks pelayanan
yang didapatkan dari jawaban pasien. Indeks mutu pelayanan rumah sakit
didapatkan dari rata-rata indeks unit.
"ilai dari faktor konversi tersebut adalah sebagai berikut5
$. .esejahteraan pasien G #&H
#. .enyamanan dan kondisi kamar pasien G #&H
,. .eadaan ruang perawatan G $'H
:. ?atatan medis pasien G :'H
/dapun salah satu efektivitas Pelayanan Rumah akit !mum .abupaten
Polman harus menciptakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
rumah sakit agar dapat melayani kebutuhan dan keinginan serta memberikan
kepuasan kepada pasien yang penerapannya harus dilaksanakan oleh semua
elemen organisasi rumah sakit secara komprehensif dan berkelanjutan termasuk
pula pasien sebagai pihak pemakai.



DAFTAR PUSTAKA
/ditama, ?andra Ioga, Manajemen Administrasi Rumah Sakit, !I Press, #'''.
/rikunto, uharsimi. $%%$. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. <akarta5 4umi
/ksara.
/0war /srul, Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, <akarta5 Pustaka inar
7arapan.
JJJJJJJ, Pengantar Administrasi Kesehatan. P-. 4inarupa /ksara. Edisi .etiga.
-ahun $%%1.
6ani, /scobat, $%%&. Aspek-Aspek Pelayanan Kesehatan, <akarta5 Rajawali
Press.
6asper0, C, $%%9. Management Kualitas dalam Industri Jasa. <akarta5 6ramedia
Pustaka !tama.
<acobalis, amsi, $%3#. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi
Rumah Sakit, <akarta5 .umpulan "askah Ilmiah .ongres PERI II.
2oenir, 7/. $%%1. Manajemen Pelayanan Umum di Indnesia. <akarta5 4umi
/ksara.
"otoadmojo, oekidjo, $%%,. Ilmu Kesehatan Masyarakat. <akarta5 P-. Rineka
?ipta.
JJJJJJJ, $%%,. Metdlgi Penelitian Kesehatan. <akarta5 Rineka ?ipta.
Ryadi, lamet, $%3:. Sistem Kesehatan !asinal" #injauan dari Perkem$angan
Ilmu Kesehatan Masyarakat. urabaya5 4ina Indra .arya.
ilalahi, 4ennet, "4, $%3%. Prinsip Manajemen Rumah Sakit. <akarta5 8P2I.
>ijono, +joko, $%%%. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Col. I, urabaya,
/irlangga, !niversity Press.
JJJJJJJ, $%%%. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Col. II, urabaya,
/irlangga, !niversity Press.
+epartemen .esehatan RI, $%%:. Standar Pelayanan Rumah Sakit. <akarta5 ditjen
Ianmed.
+epartemen .esehatan RI, $%%%. Dirjen Pelayanan Medik Direktrat RSU dan
Pendidikan. <akarta.
+epartemen .esehatan RI, $%%%. Pedman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan
Rumah Sakit. <akarta.
+epartemen .esehatan RI, $%%%. Undang-undang !mr %& #entang kesehatan.
<akarta.
Beberapa Aspek yang Berkaitan dengan Mutu Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas
Sesuai den!an strate!i 4ndonesia Sehat 2050 dan keutuhan #e"an!unan sektor
kesehatan di era desentra&isasi, De#kes (usat "eneta#kan )isi dan "isi (uskes"as. 6isi
#e"an!unan kesehatan "e&a&ui (uskes"as ada&ah ter'ujudnya Ke/a"atan Sehat 2050.
ke/a"atan Sehat 2050 "eru#akan !a"aran "asyarakat ke/a"atan "asa de#an yan! hidu#
di &in!kun!an yan! sehat dan #ri&aku hidu# "asyarakat ju!a sehat, "a"#u "enjan!kau
#e&ayanan kesehatan yan! ada di 'i&ayahnya serta "e"i&iki derajat kesehatan yan! setin!!i,
tin!!inya (Muninjaya, 2007).
0ujuan #e"an!unan kesehatan "enuju 4ndonesia Sehat 2050 ada&ah "enin!katkan
kesadaran, ke"auan dan ka"a"#uan hidu# sehat a!i setia# oran! serta erusaha "en/e!ah
ti"u&nya #enyakit dika&an!an #enduduk a!ar ter'ujudnya kesehatan yan! o#ti"a&.
0er/i#tanya kesehatan "asyarakat, an!sa dan ne!ara 4ndonesia yan! ditandai o&eh
#enduduk hidu# di&in!kun!an yan! sehat., #ri&aku yan! sehat "e"i&iki ke"a"#uan untuk
"enjan!kau #e&ayanan kesehatan yan! er"utu se/ara adi& dan "erata (De#kes 84, 2002).
Seja&an den!an ha& terseut diatas khususnya "en!enai "asa&ah kesehatan, #eranan
i&"u #en!etahuan dan tekno&o!i "enjadi se"akin #er&u "enda#atkan #erhatian khusus aik
#ihak #e"erintah "au#un dari #ihak s'asta, a&ai #en!oatan, #usat #e&ayanan kesehatan
dan #en!oatan serta ru"ah sakit u"u" aik S'asta "au#un (e"erintah (19'ar, 5996).
Den!an erke"an!nya i&"u dan tekno&o!i, terjadi #eruahan da&a" #e&ayanan
kesehatan. (eruahan se#erti ini disatu #ihak "e"an! "endatan!kan anyak keuntun!an
se#erti "isa&nya "enin!katnya "utu #e&ayanan yan! da#at di&ihat dari "enurunnya an!ka
kesakitan, /a/at dan ke"atian serta "enin!katnya u"ur hara#an hidu# rata,rata. 0eta#i di
#ihak &ain, #eruahan ini ternyata "endatan!kan anyak "asa&ah "isa&nya terkotak,kotaknya
#e&ayanan kesehatan, eruahnya si3at #e&ayanan kesehatan (19'ar, 5996).
(uskes"as "eru#akan #eran!kat (e"erintah Daerah 0in!kat 44 (Ka/ Kota), untuk
kota esar 'i&ayah kerja (uskes"as isa satu ke&urahan, sedan!kan (uskes"as di 4ukota
Ke/a"atan "eru#akan (uskes"as rujukan, yan! er3un!si untuk #usat rujukan dari
(uskes"as ke&urahan yan! ju!a "e"#unyai 3un!si koordinasi. Sasaran #enduduk yan!
di&aksanakan o&eh seuah (uskes"as rata,rata 30.000 #enduduk (:33endy, 599;).
(e&ayanan kesehatan #ada "asa kini sudah "eru#akan industri jasa kesehatan yan!
uta"a, di"ana setia# ru"ah sakit ertan!!un! ja'a terhada# #eneri"aan jasa #e&ayanan
kesehatan. Keeradaan dan kua&itas #e&ayanan yan! dierikan ditentukan o&eh ni&ai,ni&ai dan
hara#an dari #eneri"a jasa #e&ayanan terseut. Disa"#in! itu, #enekanan #e&ayanan ke#ada
kua&itas yan! tin!!i terseut harus da#at di/a#ai den!an iaya yan! da#at di#ertahankan
(2ondan, 200<).
Kondisi #e&ayanan yan! harus di#rioritaskan, aik 8u"ah Sakit "au#un (uskes"as
ada&ah "e"erikan #e&ayanan terhada# #asien yan! "e"utuhkan #era'atan dan
#en!oatan. (e&ayanan yan! aik ada&ah #e&ayanan yan! da#at "e"uaskan #asien, sehin!!a
#asien tertarik den!an #e&ayanan yan! kita erikan. (ihak #etu!as kesehatan harus
"e"#erhatikan ha&,ha& yan! dian!!a# #entin! o&eh #asien dan erusaha untuk "enin!katkan
#e&ayanan kesehatan yan! &eih aik (19'ar, 5996).

Anda mungkin juga menyukai

  • Slide Persekutuan
    Slide Persekutuan
    Dokumen10 halaman
    Slide Persekutuan
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Fibroadenoma (Fam) : A. Pengertian
    Fibroadenoma (Fam) : A. Pengertian
    Dokumen14 halaman
    Fibroadenoma (Fam) : A. Pengertian
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Peserta Internship Jawa Barat
    Surat Pernyataan Peserta Internship Jawa Barat
    Dokumen3 halaman
    Surat Pernyataan Peserta Internship Jawa Barat
    Yudha Perwira Putra
    Belum ada peringkat
  • Cara Memperbaiki Pilihan Kategori KT Yg Berubah
    Cara Memperbaiki Pilihan Kategori KT Yg Berubah
    Dokumen12 halaman
    Cara Memperbaiki Pilihan Kategori KT Yg Berubah
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Mutu
    Mutu
    Dokumen5 halaman
    Mutu
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Slide Persekutuan
    Slide Persekutuan
    Dokumen10 halaman
    Slide Persekutuan
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Slide Persekutuan September
    Slide Persekutuan September
    Dokumen11 halaman
    Slide Persekutuan September
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Slide Persekutuan
    Slide Persekutuan
    Dokumen10 halaman
    Slide Persekutuan
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Fungsi Tuba Eustachius
    Gangguan Fungsi Tuba Eustachius
    Dokumen1 halaman
    Gangguan Fungsi Tuba Eustachius
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • PSEUDOKISTA
    PSEUDOKISTA
    Dokumen1 halaman
    PSEUDOKISTA
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Barotrauma
    Barotrauma
    Dokumen1 halaman
    Barotrauma
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Mutu
    Mutu
    Dokumen5 halaman
    Mutu
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Serumenprop
    Serumenprop
    Dokumen1 halaman
    Serumenprop
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Otitis Eksterna
    Otitis Eksterna
    Dokumen1 halaman
    Otitis Eksterna
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Fistula Preaurikular
    Fistula Preaurikular
    Dokumen1 halaman
    Fistula Preaurikular
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Peserta Internship Jawa Barat
    Surat Pernyataan Peserta Internship Jawa Barat
    Dokumen3 halaman
    Surat Pernyataan Peserta Internship Jawa Barat
    Yudha Perwira Putra
    Belum ada peringkat
  • Hartati
    Hartati
    Dokumen2 halaman
    Hartati
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Peserta Internship Jawa Barat
    Surat Pernyataan Peserta Internship Jawa Barat
    Dokumen3 halaman
    Surat Pernyataan Peserta Internship Jawa Barat
    Yudha Perwira Putra
    Belum ada peringkat
  • Ujian Kompetensi Dokter
    Ujian Kompetensi Dokter
    Dokumen1 halaman
    Ujian Kompetensi Dokter
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Proposal Revisi Editan
    Proposal Revisi Editan
    Dokumen58 halaman
    Proposal Revisi Editan
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Cintaku Padamu
    Cintaku Padamu
    Dokumen1 halaman
    Cintaku Padamu
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Struktur Organisasi Buat FM
    Struktur Organisasi Buat FM
    Dokumen5 halaman
    Struktur Organisasi Buat FM
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Mutu
    Mutu
    Dokumen5 halaman
    Mutu
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Menye Menye
    Menye Menye
    Dokumen1 halaman
    Menye Menye
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Ukdi
    Ukdi
    Dokumen2 halaman
    Ukdi
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Ukdi
    Ukdi
    Dokumen2 halaman
    Ukdi
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • DOKTERJOKO
    DOKTERJOKO
    Dokumen18 halaman
    DOKTERJOKO
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Tolong Aku Tuhan Yesus
    Tolong Aku Tuhan Yesus
    Dokumen1 halaman
    Tolong Aku Tuhan Yesus
    Elizabeth Manuela Simanjuntak
    Belum ada peringkat