Anda di halaman 1dari 58

PROPOSAL SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PASIEN


TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN
PENULARAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SAWANGAN
DEPOK TAHUN 2010
Disusun Oleh :
B!s Wi"s#i
20$%&11%1'&
(AKULTAS KEDOKTERAN
UNI)ERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL *)ETERAN+
,AKARTA
2010
IDENTI(IKASI
1. ,u-ul Peneli#in
Hubungan Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Perilaku Pencegahan
Penularan Tuberkulosis Paru Di Wilayah Puskesmas Sawangan Depok Antara
Bulan anuari ! uni "##$
". N. Peneli#i U#.
Bagas Wirasti
%. Al.# Len!/0
&akultas Ke'okteran( )ni*ersitas Pembangunan +,eteran- akarta. l .S
&atmawati( Pon'ok /abu( akarta Selatan 1"01#
Tel. 2 #"1 3445$#%
&a6 2 #"1 3445$#%
0. N. Ins#nsi Pen!usul P"101sl
&akultas Ke'okteran( )ni*ersitas Pembangunan +,eteran- akarta. l .S
&atmawati( Pon'ok /abu( akarta Selatan 1"01#
Tel. 2 #"1 3445$#%
&a6 2 #"1 3445$#%
1. Bi-n! Peneli#in
7lmu Kesehatan 8asyarakat Dan 8ikrobiologi
akarta( 4 uli "##5

Dekan Pengusul
Bu''y H.W. )toyo( 'r.( 8A.S Bagas Wirasti
"
2
DA(TAR ISI
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................6
9. Tujuan Penelitian ..............................................................5
1. Tujuan Umum 5
". Tujuan Khusus 5
D. Manfaat Penelitian ..........................................................6
1. Peneliti 6
". Praktisi ...
.6
%. Puskesmas.................................................
..6
0. Masyarakat
umum......................................
BAB II LANDASAN TEORI
%
!
". K#nse$ Terkait ...................................................................%
1. K#nse$ Perilaku %
". K#nse$ Pengatahuan..............................................1&
%. K#nse$ TB Paru 11
B. Penelitian Terkait.............................................................. !2
'. Kerangka Te#ri................................................................. !!
(. Kerangka K#nse$ .................................................................!5
). *i$#tesa............................................................................... !
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
". +enis Penelitian ...............................................................!%
B. L#kasi ,an -aktu Penelitian ............................................!%
'. .u/jek Penelitian .............................................................!%
). Teknik .am$ling ................................................................!0
1. Ran2angan Penelitian.........................................................31
4. 5,enti6kasi 7aria/el Penelitian...........................................31
*. (e6nisi 8$erasi#nal 7aria/el.............................................32
5. 5nstrumen
Penelitian..................................................................................33
5. Pr#t#k#l Penelitian...............................................................35
0
3
+. "nalisis
(ata................................................................................................36
BAB I
PENDAHULUAN
1%1 L#" Bel/n! Mslh
Tuberkulosis a'alah suatu penyakit menular yang 'isebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru:paru. Penyakit ini menyebar
'an 'itularkan melalui u'ara( ketika orang yang terin;eksi TB paru( batuk( bersin(
berbicara atau melu'ah. 8illenium De*elopment <oals =8D<s> men?a'ikan TB
paru sebagai salah satu penyakit yang men?a'i target unutk 'iturunkan( selain
malaria( H7, 'an A7DS =Pro;il Kesehatan 7n'onesia "##$>.
Diperkirakan sekitar sepertiga pen'u'uk 'unia telah terin;eksi oleh
Mycobacterium tuberculosis. Pa'a tahun 1551( 'iperkirakan a'a 5 ?uta pasien TB
baru 'an % ?uta kematian akibat TB seluruh 'unia. Dengan perkiraan 51@
pen'erita TB 'an 5$@ kematian akibat TB 'i 'unia ter?a'i 'i negara berkembang.
Sebanyak 31@ pasien TB a'alah kelompok usia yang pro'ukti; =11:1# tahun>.
Dengan munculnya epi'emi H7,AA7DS 'i 'unia( ?umlah pen'erita TB9
meningkat. 8enurut WHB( kematian wanita karena TB9 lebih banyak 'aripa'a
kematian karena kehamilan( persalinan 'an ni;as. Bila tak 'iken'alikan( 'alam "#
tahun men'atang TB akan membunuh %1 ?uta orang. 8elihat kon'isi tersebut(
WHB menyatakan TB sebagai ke'aruratan global se?ak 155% =Depkes .7( "##0
'an "##4>.
1
5
4am/ar 5nsi,en TB $aru (i (unia 9-*8 2&&3:
9Ba,anPenanggulangan ;asi#nal TB Paru Tahun 2&&:
Pa'a tahun "##3 pre*alensi semua tipe TB sebesar "00 per 1##.### pen'u'uk
atau sekitar 141.410 kasus semua tipe TB( insi'ensi semua tipe TB sebesar ""$ per
1##.### pen'u'uk atau sekitar 1"$.#4% kasus semua tipe TB( 7nsi'ensi kasus baru TB
4
6
BTA Positi; sebesar 1#" per 1##.### pen'u'uk atau sekitar "%4.#"5 kasus baru TB
Paru BTA Positi; se'angkan kematian TB %5 per 1##.### pen'u'uk atau "1# orang
per hari =<lobal .eport TB( WHB( "##5 ='ata tahun "##3).
Di 7n'onesia( TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat.
Ber'asarkan laporan WHB "##4( ?umlah pasien TB 'i 7n'onesia merupakan ke:%
terbanyak 'i 'unia setelah 7n'ia 'an 9ina 'engan ?umlah pasien sekitar 1#@ 'ari
total ?umlah pasien TB 'i 'unia. Diperkirakan pa'a tahun "##0( setiap tahun a'a
1%5.### kasus baru 'an kematian 1#1.### orang. 7nsi'en kasus TB BTA positi;
sekitar 11# per 1##.### pen'u'uk =Depkes .7( "##4>.
Ne!" Insi-en BTA
234
Insi-en
Selu"uh
Ksus
P"e5lensi P"e5lensi
Selu"uh Ksus
7n'ia $#1.### 1.355.### ".1$".### 0.$10.###
9ina 4%#.### 1.0#".### 1.1%".### ".3"1.###
7n'onesia "4".### 1$%.### 311.### 1.4#4.###

Se?ak tahun "### 7n'onesia telah berhasil mencapai 'an mempertahankan
angka kesembuhan sesuai 'engan target global( yaitu minimal $1@. Penemuan
kasus TB 'i 7n'onesia pa'a tahun "##4 a'alah 34@. Keberhasilan pengobatan TB
'engan DBTS pa'a tahun "##0 a'alah $%@ 'an meningkat men?a'i 51@ pa'a
tahun "##1 =Depkes .7( "##$>.
WHB telah merekomen'asikan strategi DBTS sebagai strategi 'alam
penanggulangan TB se?ak tahun 1551 =Depkes .7( "##3>. Tu?uan program
3

penanggulangan tuberkulosis a'alah menggunakan sumber 'aya yang terbatas


untuk mencegah( men'iagnosis 'an mengobati penyakit 'engan cara yang paling
baik 'an ekonomis. Alasan utama gagalnya pengobatan a'alah pasien ti'ak
minum obat secara teratur 'alam waktu yang 'iharuskan. Pasien 'engan cermat
'iinstruksikan tentang pentingnya tin'akan higienis( termasuk perawatan mulut(
menutup mulut 'an hi'ung ketika batuk 'an bersin( membuang tisu basah 'engan
baik 'an mencuci tangan. Seluruh keberhasilan program tergantung 'ari super*isi
yang baik atas pengobatan.
Penemuan kasus baru =9D.A9ase Detection .ate> 'i Kota Depok tahun
"##3 mencapai 30("%@( masih 'i bawah target yang telah 'itetapkan yaitu $#@(
menurun 'iban'ingkan tahun "##4 yang mencapai $%@. Ter?a'i peningkatan
angka kesembuhanA9ure .ate Kota Depok 'ari tahun "##3 yaitu sebesar 3#@
men?a'i $#(51@ pa'a tahun "##$ meskipun hasil ini masih 'i bawah target
nasional yaitu $1@ =Pro;il Kesehatan Kota Depok( "##$>.
Puskesmas Sawangan Depok( memiliki wilayah ker?a puskesmas 'i
Kelurahan Sawangan lama 'an Sawangan baru. 8enurut 'ata rekam me'ik 'ari
pasien TB yang bera'a 'alam masa pengobatan 'i Puskesmas Sawangan pa'a
tahun "##$ ter'apat 11$ pen'erita 'an pa'a tahun "##5 ter'apat 3" pen'erita yang
mencakup pasien 'engan suspek TB. Ber'asarkan permasalahan 'i atas maka
peneliti tertarik melakukan penelitian tentang hubungan karakteristik 'an
pengetahuan pen'erita tuberkulosis paru 'engan perilaku pencegahan penularan
tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok. A'apun yang 'inilai 'ari
karakteristik pen'erita TB paru yaitu umur( ?enis kelamin( pen'i'ikan( peker?aan
$
%
serta pengetahuan. Se'angkan yang 'inilai 'ari perilaku pencegahannya meliputi
menutup mulut sewaktu batuk( membuang 'ahak ti'ak 'isembarang tempat(
mengikuti penyuluhan tentang TB paru( sanitasi lingkungan sekitar rumah 'an
kebiasaan membuka ?en'ela tiap hari.
1%2 Pe"u.usn Mslh
Ber'asarkan latar belakang 'i atas 'an alasan pemilihan ?u'ul 'i atas maka
'apat 'irumuskan permasalahan penelitian a'alah 2
1. Apakah a'a hubungan antara umur pasien 'engan perilaku pencegahan
penularan tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok Tahun "#1#C
". Apakah a'a hubungan antara ?enis kelamin 'engan perilaku pencegahan
penularan tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok Tahun "#1#C
%. Apakah a'a hubungan antara tingkat pen'i'ikan 'engan perilaku pencegahan
penularan tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok Tahun "#1#C
0. Apakah a'a hubungan antara peker?aan 'engan perilaku pencegahan penularan
tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok Tahun "#1#C
1. Apakah a'a hubungan antara pengetahuan 'engan perilaku pencegahan
penularan tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok Tahun "#1#C
1%& Tu6un Peneli#in
1%&%1 Tu6un U.u.
5
0
)ntuk mengetahui hubungan antara karakteristik 'an pengetahuan
pasien tuberkulosis paru 'engan perilaku pencegahan tuberkulosis paru 'i
wilayah ker?a Puskesmas Sawangan Depok tahun "#1#.
1%&%2 Tu6un Khusus
a. )ntuk men'apatkan in;ormasi tentang karakteristik pen'erita TB Paru
yang meliputi umur( ?enis kelamin( pen'i'ikan 'an peker?aan.
b. )ntuk men'apatkan in;ormasi tingkat pengetahuan tentang penyakit TB
Paru pa'a pasien TB Paru.
c. )ntuk men'apatkan in;ormasi tentang perilaku pencegahan penularan TB
Paru pa'a pasien TB Paru.
'. 8emperoleh in;ormasi tentang hubungan antara karakteristik 'an tingkat
pengetahuan 'engan perilaku pencegahan penularan TB Paru.
1%' Mn7# Peneli#in
1%'%1 Mn7# B!i Peneli#i
8emberikan keterampilan bagi peneliti 'alam melakukan penelitian karya
tulis ilmiah secara baik 'an benar tentang TB paru 'an ?uga sebagai tambahan
re;erensi kepustakaan 'alam mengembangkan 7lmu Ke'okteran khususnya 'alam
pencegahan penularan TB Paru.
1%'%2 Mn7# B!i Pus/es.s
1#
1&
Sebagai bahan masukan bagi pihak Puskesmas Sawangan tentang ke?a'ian TB
Paru 'alam upaya perencanaan pencegahan TB Paru 'i wilayah Puskesmas
Sawangan Depok melalui upaya peningkatan pengetahuan tentang TB Paru.
1%'%& Mn7# B!i P"/#isi Keseh#n
8eningkatkan pengetahuan petugas kesehatan tentang TB Paru sehinggan bisa
men?a'i masukan atau re;erensi keilmuan supaya bisa lebih memperhatikan masalah
TB paru. Dengan 'emikian bisa merencanakan strategi:strategi 'alam upaya untuk
menurunkan angka ke?a'ian Tb Paru.
1%'%' Mn7# B!i Ms8"/# U.u.
Hasil penelitian ini 'i harapkan 'apat 'i ketahui tentang hubungan
karakteristik pen'erita TB paru 'engan perilaku pencegahan penularan TB paru
'imasyarakat sehingga 'apat 'i laksanakan upaya yang tepat( yang menun?ang
keberhasilan pencegahan TB paru 'i masyarakat. Antara lain upaya yang bisa
'ilaksanakan a'alah 2
1. 8enemukan kasus TB paru 'i masyarakat.
". Pemberian *aksinasi B9< kepa'a bayi .
%. Bleh petugas kesehatan 'engan memberikan penyuluhan tentang penyakit TB
yang antara lain meliputi ge?ala bahaya 'an akibat yang 'itimbulkannya.
11
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A% Tin6un Pus#/
2%1 K1nse0 Te"/i#
% Pe"il/u Keseh#n
8enurut Dotoatmo'?o ="##1>( perilaku kesehatan (health behavior) a'alah
respon seseorang terha'ap stimulus atau ob?ek yang berkaitan 'engan sehat:
sakit( penyakit( 'an ;aktor:;aktor yang memengaruhi sehat:sakit =kesehatan>
seperti lingkungan( makanan( minuman( 'an pelayanan kesehatan.
9% (/#1" Pe.9en#u/ Pe"il/u
Bentuk operasional 'ari perilaku ini 'apat 'ikelompokkan men?a'i % ?enis(
yaitu 2
1> Perilaku 'alam bentuk pengetahuan( yaitu 'engan mengetahui situasi
atau rangsangan 'ari luar.
1"
12
"> Perilaku 'alam bentuk sikap yaitu tanggapan batin terha'ap kea'aan
atau rangsangan 'ari luar sub?ek.
%> Perilaku 'alam bentuk tin'akan konkrit berupa perbuatan terha'ap
situasi rangsangan 'ari luar.
Perilaku terbentuk melalui suatu proses tertentu( 'an berlangsung
'alam interaksi manusia 'engan lingkungannya. Begitu pula 'engan perilaku
pasien TB Paru 'alam upaya pencegahan penularan penyakit TB Paru. a'i
sebelum terbentuknya perilaku = upaya pencegahan penularan > a'a beberapa
hal yang melatar belakangi seperti pengetahuanA in;ormasi yang 'iperoleh 'an
pemahaman atas in;ormasi yang 'i'apat tersebut sebelum ia melakukan
tin'akan konkrit berupa perbuatan pencegahan penularan penyakit TB Paru.
8enurut <reen yang 'ikutip Dotoatmo'?o ="##%>( perilaku itu sen'iri
'itentukan atau terbentuk 'ari % ;aktor yaitu2
1. &aktor:;aktor pre'isposisi (predisposing factors)( yang
terwu?u' 'alam pengetahuan( sikap( kepercayaan( keyakinan(
nilai:nilai( 'an sebagainya.
2. &aktor:;aktor pen'ukung (enabling factors)( yang terwu?u'
'alam lingkungan ;isik( terse'ia atau ti'ak terse'ianya
;asilitas:;asilitas atau sarana:sarana kesehatan( misalnya
puskesmas( obat:obatan( alat:alat kontrasepsi( ?amban( 'an
sebagainya.
!. &aktor: ;aktor pen'orong (reinforcing factors) yang terwu?u'
'alam sikap 'an perilaku petugas kesehatan( atau petugas
1%
1!
yang lain( yang merupakan kelompok re;erensi 'ari perilaku
masyarakat.
Disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan
'itentukan oleh pengetahuan( sikap( kepercayaan( tra'isi( 'an sebagainya
'ari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu(
keterse'iaan ;asilitas( sikap 'an perilaku para petugas kesehatan terha'ap
kesehatan ?uga akan men'ukung 'an memperkuat terbentuknya perilaku.
c. Pen!e#hun (knowledge)
Pengetahuan a'alah hasil pengin'eraan manusia( atau hasil
pengamatan seseorang terha'ap ob?ek melalui in'era yang 'imilikinya.
Sebagian besar pengetahuan seseorang 'iperoleh melalui in'era pen'engaran
=telinga>( 'an in'era penglihatan =mata>.
8enurut Dotoatmo'?o ="##1>( pengetahuan mempunyai 4 tingkatan yaitu2
a. Tahu (know)
Tahu 'iartikan sebagai recall =memanggil> memori yang telah a'a
sebelumnya setelah mengamati sesuatu.
b. 8emahami (comprehension>
8emahami suatu ob?ek bukan seke'ar tahu terha'ap ob?ek tersebut(
ti'ak seke'ar 'apat menyebutkan( tetapi orang tersebut harus 'apat
menginterpretasikan secara benar tentang ob?ek yang 'iketahui tersebut.
c. Aplikasi (application)
10
13
Aplikasi 'iartikan apabila orang yang telah memahami ob?ek yang
'imaksu' 'apat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang 'iketahui
tersebut pa'a situasi yang lain.
'. Analisis (analysis)
Analisis a'alah kemampuan seseorang untuk men?abarkan 'anAatau
memisahkan( kemu'ian mencari hubungan antara komponen:komponen yang
ter'apat 'alam suatu masalah atau ob?ek yang 'iketahui. 7n'ikasi bahwa
pengetahuan seseorang itu su'ah sampai pa'a tingkat analisis a'alah apabila
orang tersebut telah 'apat membe'akan( atau memisahkan( mengelompokkan(
membuat 'iagram =bagan> terha'ap pengetahuan atas ob?ek tersebut.
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis menun?ukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum
atau meletakkan 'alam suatu hubungan yang logis 'ari komponen:komponen
pengetahuan yang 'imiliki. Dengan kata lain( sintesis a'alah suatu
kemampuan untuk menyusun ;ormulasi baru 'ari ;ormulasi:;ormulasi yang
telah a'a.
;. E*aluasi (evaluation)
E*aluasi berkaitan 'engan kemampuan seseorang untuk melakukan
?usti;ikasi atau penilaian terha'ap suatu ob?ek tertentu. Penilaian ini 'engan
sen'irinya 'i'asarkan pa'a suatu kriteria yang 'itentukan sen'iri atau norma:
norma yang berlaku 'i masyarakat
2% 2 Pen!e"#in Tu9e"/ul1sis P"u
11
15
Tuberkulosis =TBC #u TB> a'alah suatu penyakit in;eksi yang 'isebabkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyebab penyakit ini a'alah bakteri
kompleks Mycobacterium tuberculosis. 8ycobacteria termasuk 'alam ;amili
8ycobacteriaceae 'an termasuk 'alam or'o Actinomycetales. Kompleks
Mycobacterium tuberculosis meliputi M. tuberculosis( M. bovis( M. africanum( M.
microti( 'an M. canettii. Dari beberapa kompleks tersebut( M. tuberculosis merupakan
?enis yang terpenting 'an paling sering 'i?umpai. Bakteri ini merupakan bakteri basil
yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini
lebih sering mengin;eksi organ paru:paru =5#@> 'iban'ingkan bagian lain tubuh
manusia =8asrin( "##$>.
2%& Pen8e99 Tu9e"/ul1sis P"u
Penyebab tuberkulosis paru a'alah kuman Mycobacterium tuberculosis(
yang berbentuk batang 'an mempunyai si;at khusus yaitu tahan terha'ap asam pa'a
pewarnaan. Sebagian besar 'in'ing kuman ter'iri atas asam lemak =lipi'>( kemu'ian
pepti'oglikan 'an arabinomannan.. Kuman 'apat tahan hi'up pa'a u'ara kering
maupun 'alam kea'aan 'ingin ='apat tahan bertahun:tahun 'i lemari es>. Hal ini
ter?a'i karena kuman bera'a 'alam si;at dormant. Dari si;at dormant ini kuman 'apat
bangkit kembali 'an men?a'ikan tuberkulosis men?a'i akti; lagi. Kuman TB9 cepat
mati 'engan sinar matahari langsung( tetapi 'apat bertahan hi'up 10?am 'i tempat
gelap 'an lembab =Buku A?ar 7lmu Penyakit Dalam ?ili' 77 e'isi 7,( "##4>.
M. tuberculosis merupakan kuman berbentuk batang( berukuran pan?ang 1F
'an lebar %F( ti'ak membentuk spora( 'an termasuk bakteri aerob( pa'a pewarnaan
gram maka warna tersebut ti'ak 'apat 'ihilangkan 'engan asam. Bleh karena itu M.
14
16
tuberculosis 'isebut sebagai Basil Tahan Asam atau BTA. Pa'a 'in'ing sel M.
tuberculosis lapisan lemak berhubungan 'engan arabinogalaktan 'an pepti'oglikan
yang a'a 'ibawahnya( hal ini menurunkan permeabilitas 'in'ing sel( sehingga
mengurangi e;ekti*itas 'ari antibiotik. /ipoarabinomannan( yaitu suatu molekul lain
'alam 'in'ing sel M. tuberculosis( yang berperan 'alam interaksi antara inang 'an
patogen( sehingga M. tuberculosis 'apat bertahan hi'up 'i 'alam makro;ag =Anonim(
"##5>.
2% ' (/#1" K"/#e"is#i/ In-i5i-u
2%'%1 (/#1" U.u"
Di 7n'onesia 'iperkirakan 31@ pen'erita TB Paru a'alah kelompok usia
pro'ukti; yaitu 11:1# tahun =Depkes .7( "##4>. Dewasa ini 'engan ter?a'inya transisi
'emogra;i menyebabkan usia harapan hi'up lansia men?a'i lebih tinggi. Pa'a usia
lan?ut lebih 'ari 11 tahun sistem imunologis seseorang menurun( sehingga sangat
rentan terha'ap berbagai penyakit( termasuk penyakit TB:Paru
=www.library.usu.ac.i'>.
2%'%2 (/#1" ,enis Kel.in
Proporsi kasus baru BTA positi; menurut ?enis kelamin 'i 7n'onesia pa'a
tahun "##1:"##$ ti'ak banyak berubah( laki:laki berkisar 13:15@ 'an perempuan 0#:
0%@ =Pro;il Kesehatan 7n'onesia( "##$>. Pa'a ?enis kelamin laki:laki penyakit ini
lebih tinggi karena merokok tembakau 'an minum alkohol sehingga 'apat
menurunkan sistem pertahanan tubuh( sehingga lebih mu'ah terpapar 'engan agent
penyebab TB:Paru. Kebiasaan merokok akan merusak mekanisme pertahanan paru
yang 'isebut muccociliary clearance. Akibatnya bulu:bulu getar 'i paru ti'ak bisa
13
1
GmembuangG in;eksi yang su'ah masuk karena bulu getar 'i paru rusak akibat asap
rokok.
2%'%& Tin!/# Pen-i-i/n
Tingkat pen'i'ikan seseorang akan mempengaruhi terha'ap pengetahuan
seseorang 'iantaranya mengenai rumah yang memenuhi syarat kesehatan 'an
pengetahuan penyakit TB Paru( sehingga 'engan pengetahuan yang cukup maka
seseorang akan mencoba untuk mempunyai perilaku hi'up bersin 'an sehat. Selain itu
tingkat pe'i'ikan seseorang akan berpengaruh terha'ap ?enis peker?aannya.
2%'%' Pe/e"6n
enis peker?aan menentukan ;aktor risiko apa yang harus 'iha'api setiap
in'i*i'u. Bila peker?a beker?a 'i lingkungan yang ber'ebu( paparan partikel 'ebu 'i
'aerah terpapar akan mempengaruhi ter?a'inya gangguan pa'a saluran perna;asan.
Paparan kronis u'ara yang tercemar 'apat meningkatkan morbi'itas( terutama
ter?a'inya ge?ala penyakit saluran perna;asan 'an umumnya TB Paru.
enis peker?aan seseorang ?uga mempengaruhi terha'ap pen'apatan keluarga
yang akan mempunyai 'ampak terha'ap pola hi'up sehari:hari 'iantaranya konsumsi
makanan( pemeliharaan kesehatan.
2%'%: S##us Gi;i
Hasil penelitian menun?ukkan bahwa orang 'engan status giHi kurang
mempunyai resiko %(3 kali untuk men'erita TB Paru berat 'iban'ingkan 'engan
orang yang status giHinya cukup atau lebih. Kekurangan giHi pa'a seseorang akan
1$
1%
berpengaruh terha'ap kekuatan 'aya tahan tubuh 'an respon immunologik terha'ap
penyakit. Kepala keluarga yang mempunyai pen'apatan 'ibawah )8. akan
mengkonsumsi makanan 'engan ka'ar giHi yang ti'ak sesuai 'engan kebutuhan bagi
setiap anggota keluarga sehingga mempunyai status giHi yang kurang 'an akan
memu'ahkan untuk terkena penyakit in;eksi 'iantaranya TB Paru.
2%'%< Ke-n S1sil E/1n1.i
Kea'aan sosial ekonomi berkaitan erat 'engan pen'i'ikan( kea'aan sanitasi
lingkungan( giHi 'an akses terha'ap pelayanan kesehatan.
2%: Pe"il/u
Perilaku ter'iri 'ari pengetahuan( sikap 'an tin'akan. Pengetahuan pen'erita
TB Paru yang kurang tentang cara penularan( bahaya 'an cara pengobatan akan
berpengaruh terha'ap sikap 'an perilaku sebagai orang sakit 'an akhinya berakibat
men?a'i sumber penular bagi orang 'isekelilingnya.
2%:%1 Ke9isn Me"1/1/
Kebiasaan merokok merupakan risiko untuk terin;eksi 8ycobacterium
tuberculosis. 8erokok meningkatkan pre*alensi ke?a'ian tuberkulosis paru. 8erokok
'apat memperlemah paru 'an menyebabkan paru lebih mu'ah terin;eksi kuman
tuberkulosis. Asap rokok 'alam ?umlah besar yang 'ihirup 'apat meningkatkan risiko
keparahan tuberkulosis( kekambuhan 'an kegagalan pengobatan tuberkulosis.
15
10
2%:%2 Ke9isn Me.9u/ ,en-el
Kebiasaan membuka ?en'ela merupakan solusi se'erhana 'alam membantu
pencegahan menyebarnya kuman melalui u'ara seperti TB. Karena 'engan ?en'ela
terbuka sinar alami matahari 'apat masuk ke 'alam rumah 'an pertukaran u'ara akan
membantu meningkatkan kualitas u'ara 'i 'alam rumah.
2%:%& Ke9isn Menu#u0 Mulu# W/#u Be"sin
Perilaku hi'up sehat sangatlah penting untuk pencegahan penularan
tuberkulosis paru 'i lingkungan. Karena Mycobacterium tuberculosis mu'ah menular
melalui 'roplet=percikan lu'ah yang sangat kecil> 'an 'apat hi'up 'engan baik pa'a
kon'isi lembab 'an kotor untuk me'ia pertumbuhan. Bleh karena itu penting bagi
pen'erita untuk berusaha melin'ungi orang:orang 'i sekitarnya 'engan menutup
mulut menggunakan masker 'an ti'ak melu'ah 'i sembarang tempat. Bila membuang
'ahak( harus 'i tempat yang khusus 'an tertutup kemu'ian 'ibersihkan 'engan
'isin;ektan.
2%< (/#1" K"/#e"is#i/ Lin!/un!n
2%<%1 Ke0-#n Hunin K." Ti-u"
/uas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni 'i 'alamnya(
artinya luas lantai bangunan rumah tersebut harus 'isesuaikan 'engan ?umlah
penghuninya agar ti'ak menyebabkan overload. Hal ini ti'ak sehat( sebab 'isamping
"#
2&
menyebabkan kurangnya konsumsi oksigen ?uga bila salah satu anggota keluarga
terkena penyakit in;eksi( akan mu'ah menular kepa'a anggota keluarga yang lain.
Persyaratan kepa'atan hunian untuk seluruh rumah biasanya 'inyatakan 'alam
m
"
Aorang. /uas minimum per orang sangat relati; tergantung 'ari kualitas bangunan
'an ;asilitas yang terse'ia. )ntuk rumah se'erhana luasnya minimum 1# m
"
Aorang.
)ntuk kamar ti'ur 'iperlukan luas lantai minimum % m
"
Aorang. )ntuk mencegah
penularan penyakit pernapasan( ?arak antara tepi tempat ti'ur yang satu 'engan yang
lain minimum 5# cm. Kamar ti'ur sebaiknya ti'ak 'ihuni lebih 'ari 'ua orang(
kecuali untuk suami istri 'an anak 'i bawah " tahun. )ntuk men?amin *olume u'ara
yang cukup( 'i syaratkan ?uga langit:langit minimum tingginya "(31 m.
2%<%2 Pen=h8n
)ntuk memperoleh sinar matahari yang cukup pa'a siang hari( 'iperlukan luas
?en'ela kaca minimum "#@ luas lantai. ika peletakan ?en'ela kurang baik atau
kurang leluasa maka 'apat 'ipasang genteng kaca. Sinar matahari ini sangat penting
karena 'apat membunuh bakteri:bakteri patogen 'i 'alam rumah( misalnya basil TB(
karena itu rumah yang sehat harus mempunyai ?alan masuk cahaya yang cukup.
Bila sinar matahari 'apat masuk 'alam rumah serta sirkulasi u'ara 'iatur
maka resiko penularan antar penghuni akan sangat berkurang.
2%<%& )en#ilsi
,entilasi mempunyai banyak ;ungsi. &ungsi pertama a'alah untuk men?aga
agar aliran u'ara 'i'alam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan
"1
21
oksigen yang 'iperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap ter?aga. Kurangnya
*entilasi akan menyebabkan kurangnya oksigen 'i 'alam rumah( 'isamping itu
kurangnya *entilasi akan menyebabkan kelembaban u'ara 'i 'alam ruangan naik
karena ter?a'inya proses penguapan cairan 'ari kulit 'an penyerapan. Kelembaban ini
merupakan me'ia yang baik untuk pertumbuhan bakteri:bakteri patogenA bakteri
penyebab penyakit( misalnya kuman TB.
&ungsi ke'ua 'ari *entilasi itu a'alah untuk membebaskan u'ara ruangan 'ari
bakteri:bakteri( terutama bakteri patogen( karena 'i situ selalu ter?a'i aliran u'ara
yang terus menerus. Bakteri yang terbawa oleh u'ara akan selalu mengalir.
2%<%' K1n-isi Ru.h
Pencahayaan alami 'an *entilasi rumah yang ti'ak memenuhi syarat memiliki
;aktor risiko tertinggi sebagai penyebab ter?a'inya tuberkulosis paru. Sinar matahari
langsung sksn membunuh kuman TB. .umah 'engan *entilasi yang sangat minimal
akan menyebabkan kuman tuberkulosis bertahan lama.
2. Ge6l Klinis
Keluhan yang 'irasakan pasien tuberkulosis paru 'apat bermacam:macam atau
banyak pasien 'itemukan TB paru tanpa keluhan sama sekali. <e?ala TB9 'apat
'ibagi men?a'i ge?ala umum 'an ge?ala khusus yang timbul sesuai 'engan organ yang
terlibat. <ambaran secara klinis ti'ak terlalu khas terutama pa'a kasus baru( sehingga
cukup sulit untuk menegakkan 'iagnosa secara klinik.
% B#u/
<e?ala batuk timbul paling 'ini 'an merupakan gangguan yang paling sering
'ikeluhkan. Biasanya batuk ringan sehingga 'ianggap batuk biasa atau akibat rokok.
""
22
Proses yang paling ringan ini menyebabkan sekret akan terkumpul pa'a waktu
pen'erita ti'ur 'an 'ikeluarkan saat pen'erita bangun pagi hari.
9% Dh/
Dahak awalnya bersi;at mukoi' 'an keluar 'alam ?umlah se'ikit( kemu'ian
berubah men?a'i purulenAkuning atau kuning hi?au sampai purulen 'an kemu'ian
berubah men?a'i kental bila su'ah ter?a'i perlunakan.
=% B#u/ D"h
Darah yang 'ikeluarkan pen'erita mungkin berupa garis atau bercak:bercak
'arah( gumpalan:gumpalan 'arah atau 'arah segar 'alam ?umlah sangat banyak.
'. N8e"i D-
Dyeri 'a'a pa'a tuberkulosis paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Bila
nyeri bertambah berat berarti telah ter?a'i pleuritis luas =nyeri 'ikeluhkan 'i 'aerah
aksila( 'i u?ung skapula atau 'i tempat:tempat lain>.
e% Whee;in!
WheeHing ter?a'i karena penyempitan lumen en'obronkus yang 'isebabkan
oleh sekret( bronkostenosis( pera'angan( ?aringan granula( ulserasi 'an lain:lain =pa'a
tuberkulosis lan?ut>.
7% Dis0neu
Dispneu merupakan late symptom 'ari proses lan?ut tuberkulosis paru akibat
a'anya restriksi 'an obstruksi saluran pernapasan serta loss o; *ascular be' A
"%
2!
thrombosis yang 'apat mengakibatkan gangguan 'i;usi( hipertensi pulmonal 'an
korpulmonal.
2%> Ge6l?!e6l u.u.:
1> Panas ba'an
8erupakan ge?ala paling sering 'i?umpai 'an paling penting sering kali
panas ba'an se'ikit meningkat pa'a siang maupun sore hari.
"> 8enggigil
Dapat ter?a'i bila panas ba'an naik 'engan cepat( tetapi ti'ak 'iikuti
pengeluaran panas 'engan kecepatan yang sama atau 'apat ter?a'i sebagai suatu
reaksi umum yang lebih hebat.
%> Keringat malam
Keringat malam bukanlah ge?ala yang patognomonis untuk tuberkulosis
paru. Keringat malam umumnya baru timbul bila proses telah lan?ut( kecuali pa'a
orang:orang 'engan *asomotor labil( keringat malam 'apat timbul lebih 'ini(
nausea( takikar'i 'an sakit kepala timbul bila a'a panas.
0> <angguan menstruasi
<angguan menstruasi sering ter?a'i bila proses tuberkulosis paru su'ah
men?a'i lan?ut.
1> Anoreksia
Anoreksia 'an penurunan berat ba'an merupakan mani;estasi toksemia
yang timbul belakangan 'an lebih sering 'ikeluhkan bila proses progresi;.
"0
23
4> /emah ba'an
<e?ala:ge?ala ini 'apat 'isebabkan oleh ker?a berlebihan( kurang ti'ur 'an
kea'aan sehari:hari yang kurang menyenangkan( karena itu harus 'ianalisa
'engan baik 'an harus lebih berhati:hati apabila 'i?umpai perubahan sikap 'an
temperamen =misalnya pen'erita yang mu'ah tersinggung>( perhatian pen'erita
berkurang atau menurun pa'a peker?aan( anak yang ti'ak suka bermain( atau
pen'erita yang kelihatan neurotik.
<e?ala umum ini( seringkali baru 'isa'ari oleh pen'erita setelah ia
memperoleh terapi 'an saat ini masih lebih baik 'ari sebelumnyaA.etrospecti*e
Symptomatology =Alsaga;;( "##1>.
2%@ O"n!?1"n! 8n! Be"isi/1 Tin!!i Te"/en TB P"u
1. Brang:orang yang kontak ;isik secara 'ekat 'engan pen'erita
". Anak:anak Pengguna psikotropika
%. Brang:orang bertara; hi'up ren'ah 'an memiliki akses ren'ah terha'ap
;asilitas kesehatan
0. Pengi'ap H7,
1. Brang:orang yang bera'a 'i negara yang terkena epi'emi TB9
6. Brang:orang yang se'ang sakit 'an turun 'aya tahan kekebalan tubuhnya.
2%10 Penul"n Tu9e"/ul1sis P"u
Penularan TB Paru biasanya menular melalui u'ara yang tercemar 'engan
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang 'ilepaskan pa'a saat pen'erita TB Paru
batuk. Sumber penularan a'alah pasien TB Paru Basil Tahan Asam =TB Paru BTA>
"1
25
positi;. Bakteri ini bila sering masuk 'an terkumpul 'i 'alam paru:paru akan
berkembang biak men?a'i banyak =terutama pa'a orang 'engan 'aya tahan tubuh
yang ren'ah>( 'an 'apat menyebar melalui pembuluh 'arah atau kelen?ar getah
bening. Bleh sebab itulah in;eksi TB Paru 'apat mengin;eksi hampir seluruh organ
tubuh seperti2 paru:paru( otak( gin?al( saluran pencernaan( tulang( kelen?ar getah
bening( 'an lain:lain.
<<<.rsthamrin$ur<akarta.2#m
Tuberkulosis a'alah penyakit menular( artinya orang yang tinggal serumah
'engan pen'erita atau kontak erat 'engan pen'erita yang mempunyai risiko tinggi
untuk tertular. Sumber penularannya a'alah pasien TB paru 'engan BTA positip
terutama pa'a waktu batuk atau bersin( 'imana pasien menyebarkan kuman ke u'ara
'alam bentuk percikan 'ahak =droplet nuclei>. Sekali batuk 'apat menghasilkan
sekitar %### percikan 'ahak 'an umumnya penularan ter?a'i 'alam ruangan 'imana
percikan 'ahak bera'a 'alam waktu yang lama =Depkes( "##$>.
"4
26
A'anya *entilasi 'apat mengurangi ?umlah percikan( sementara kebera'aan
sinar matahari langsung 'apat membunuh kuman. Kuman 'apat bertahan selama
beberapa ?am 'alam kea'aan yang gelap 'an lembab. Daya penularan seorang pasen
'itentukan oleh banyaknya kuman yang 'ikeluarkan 'ari parunya. &aktor yang
memungkinkan seseorang tertular kuman TB paru 'itentukan oleh konsentrasi
percikan 'alam u'ara 'an lamanya menghirup u'ara tersebut =Depkes( "##$>.
8eningkatnya penularan in;eksi yang telah 'ilaporkan saat ini( banyak
'ihubungkan 'engan beberapa kea'aan( antara lain memburuknya kon'isi sosial
ekonomi( belum optimalnya ;asilitas pelayanan kesehatan masyarakat( meningkatnya
?umlah pen'u'uk yang ti'ak mempunyai tempat tinggal 'an a'anya en'emi 'ari
in;eksi H7,. Disamping itu 'aya tahan tubuh yang menurun( *irulensi 'an ?umlah
kuman merupakan ;aktor yang memegang peranan penting ter?a'inya in;eksi TB9.
2%11 Pe"6lnn Pen8/i# Tu9e"/ul1sis
8enurut Depkes .7 ="##"> riwayat ter?a'inya TB paru a'a 'ua yaitu in;eksi
primer 'an pasca primer. 7n;eksi primer ter?a'i saat seseorang terpapar pertama kali
'engan kuman TB9. Droplet yang terhirup sangat kecil ukurannya( sehingga 'apat
melewati sistem pertahanan mukosilier bronkus( 'an terus ber?alan sehingga sampai
'i al*eolus 'an menetap 'i sana. 7n;eksi 'imulai saat kuman TB9 berhasil
berkembang biak 'engan cara pembelahan 'iri 'i paru. Saluran lim;e akan membawa
kuman TB9 ke kelen?ar lim;e 'i sekitar hilus paru( ini 'isebut sebagai kompleks
primer. Waktu antara ter?a'inya in;eksi sampai pembentukan komplek primer a'alah
"3
2
sekitar 0:4 minggu. A'anya in;eksi 'apat 'ibuktikan 'engan ter?a'inya perubahan
reaksi tuberkulin 'ari negati*e men?a'i positi; =Depkes( "##$>.
Kelan?utan setelah in;eksi primer tergantung 'ari banyaknya kuman yang
masuk 'an besarnya respon 'aya tahan tubuh =imunitas seluler>. Pa'a umumnya
reaksi 'aya tahan tubuh tersebut 'apat menghentikan perkembangan kuman TB9.
8eskipun 'emikian( a'a beberapa kuman akan menetap sebagai kuman persister atau
dormant =ti'ur>. Ka'ang:ka'ang 'aya tahan tubuh ti'ak mampu menghentikan
perkembangan kuman( akibatnya 'alam beberapa bulan( yang bersangkutan akan
men?a'i pen'erita TB9. 8asa inkubasi( yaitu waktu yang 'iperlukan mulai terin;eksi
sampai men?a'i sakit( 'iperkirakan sekitar 4 bulan. Ke'ua tuberkulosis paska primer
biasanya ter?a'i setelah beberapa bulan atau tahun sesu'ah in;eksi primer( misalnya
karena 'aya tahan tubuh menurun akibat terin;eksi H7, atau status giHi yang buruk.
9iri khas 'ari tuberkulosis paska primer a'alah kerusakan paru yang luas 'engan
ter?a'inya ka*itas atau e;usi pleura =Depkes( "##$>.
".11 Di!n1sis Pen8/i# Tu9e"/ul1sis P"u
Apabila seseorang 'icurigai men'erita atau tertular TB Paru( 8aka a'a
beberapa hal pemeriksaan yang perlu 'ilakukan untuk memberikan 'iagnosa yang
tepat antara lain 2
1> Anamnesa baik terha'ap pasien maupun keluarganya.
"> Pemeriksaan ;isik secara langsung.
%> Pemeriksaan laboratorium ='arah( 'ahak( cairan otak>.
0> Pemeriksaan patologi anatomi =PA>.
"$
2%
1> .ontgen 'a'a =thora6 photo> 'an u?i tuberculin
".1" Klsi7i/si Pen8/i# -n Ti0e Psien
1. Klasi;ikasi Ber'asarkan Brgan Tubuh yang Terkena
a. Tuberkulosis paru
Tuberkulosis paru a'alah tuberkulosis yang menyerang ?aringan
=parenkim> paru( ti'ak termasuk pleura =selaput paru> 'an kelen?ar
pa'a hilus.
b. Tuberkulosis ekstra paru
Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru( misalnya
pleura( selaput otak( selaput ?antung =pericar'ium>( kelen?ar lym;e(
tulang( persen'ian( kulit( usus( gin?al( saluran kencing( alat kelamin(
'an lain:lain.
4am/ar !. 8rgan=#rgan yang ,iserang #leh $enyakit TB Paru
9<<<.naturaly$ure.2#m:
".1% Klasi;ikasi Ber'asarkan Hasil Pemeriksaan Dahak 8ikroskopis
"5
20
a. Tuberkulosis Paru BTA positi;
1> Sekurang:kurangnya " 'ari % spesimen 'ahak SPS hasilnya BTA positi;.
"> 1 spesimen 'ahak SPS =sewaktu:pagi:sewaktu> hasilnya BTA positi; 'an ;oto
toraks 'a'a menun?ukkan gambaran TB Paru.
%> 1 spesimen 'ahak SPS hasilnya BTA positi; 'an biakan kuman TB positi;.
0> 1 atau lebih spesimen 'ahak hasilnya positi; setelah % spesimen 'ahak SPS
pa'a pemeriksaan sebelumnya hasilnya BTA negati; 'an ti'ak a'a perbaikan
setelah pemberian antibiotika non BAT.
b. Tuberkulosis paru BTA negati;
Kasus yang ti'ak memenuhi 'e;inisi pa'a TB paru 'an BTA positi;. Kriteria
'iagnostik TB paru BTA negati; harus meliputi2
1. Paling ti'ak % spesimen 'ahak SPS hasilnya BTA negati;.
". &oto toraks abnormal menun?ukkan gambaran tuberkulosis.
%. Ti'ak a'a perbaikan setelah pemberian antibiotika non BAT.
0. Ditentukan ='ipertimbangkan> oleh 'okter untuk 'iberi
pengobatan.
".10 Klasi;ikasi Ber'asarkan .iwayat Pengobatan Sebelumnya
Klasi;ikasi ber'asarkan riwayat pengobatan sebelumnya 'ibagi men?a'i
beberapa tipe pasien( yaitu2
".10.1 Kasus baru
%#
!&
A'alah pasien yang belum pernah 'iobati 'engan BAT atau su'ah
pernah menelan BAT kurang 'ari satu bulan =0 minggu>.
".10." Kasus kambuh =.elaps>
A'alah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah men'apat
pengobatan tuberkulosis 'an telah 'inyatakan sembuh atau pengobatan
lengkap( 'i'iagnosis kembali 'engan BTA positi; =apusan atau kultur>.
".10.% Kasus setelah putus berobat =De;ault>
A'alah pasien yang telah berobat 'an putus berobat " bulan atau lebih
'engan BTA positi;.
".10.0 Kasus setelah gagal =&ailure>
A'alah pasien yang hasil pemeriksaan 'ahaknya tetap positi; atau
kembali men?a'i positi; pa'a bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
".10.1 Kasus pin'ahan =Trans;er 7n>
A'alah pasien yang 'ipin'ahkan 'ari )PK yang memiliki register TB
paru lain untuk melan?utkan pengobatannya.
".10.4 Kasus lain
A'alah semua kasus yang ti'ak memenuhi ketentuan 'iatas. Dalam
kelompok ini termasuk kasus kronik( yaitu pasien 'engan hasil pemeriksaan
masih BTA positi; setelah selesai pengobatan ulangan. =Depkes .7. "##3>
".11 Pen#l/snn
%1
!1
Dahulu terapi untuk TB hanya 'ipakai satu macam obat sa?a namun sekarang
pemakaian obat tunggal banyak ter?a'i resistensi. )ntuk mencegah ter?a'inya
resistensi( terapi TB 'ilakukan 'engan memakai pan'uan obat se'ikitnya " macam
obat bakterisi'. Tu?uan pemberian obat anti TB a'alah 2
a. 8embuat kon*ersi sputum BTA positi; men?a'i negati*e secepat mungkin melalui
kegiatan bakterisi' =obat anti TB yang bersi;at membunuh kuman yang se'ang
tumbuh>
b. 8encegah kekambuhan 'alam tahun pertama setelah pengobatan 'engan kegiatan
sterilisasi =obat anti TB yang bersi;at membunuh kuman yang pertumbuhannya
lambat>
c. 8enghilangkan atau mengurangi ge?ala melalui perbaikan 'aya tahan imunologis.
T9el 1% Pn-un OAT 0- TB 0"u 2WHOA 1@@&4
Pn-un OAT Klsi7i/si B #i0e
0en-e"i#
(se Cl (se ln6u#n
Kategori 1 BTA =I> baru Sakit
berat
"H.JS =E> ".HJS
=E>
0.H 0.%H%
Kategori " Pengobatan ulang
kambuh BTA =I>
gagal
".HJESA 1.HJE
".HJESA 1.HJE
1.HE 1.%H%E%
Kategori % TB paru BTA =:>
TB luar paru
".HJ ".HJA
".%H%J%
0.H 0.%H%
Keterangan 2
" H.J 2 tiap hari selama " bulan
0 .H 2 tiap hari selama 0 bulan
0 H%.% 2 % kali seminggu selama 0 bulan
H 2 7soniaHi'
. 2 .i;ampisin
J 2 PiraHinami'
%"
!2
E 2 Etambutol
".14 K1.0li/si
Penyakit tuberkulosis paru bila ti'ak 'itangani 'engan benar akan
menimbulkan komplikasi. Komplikasi 'ibagi atas komplikasi 'ini 'an komplikasi
lan?ut.
Komplikasi 'ini2
- pleuritis
- e;usi pleura
- empiema
- laringitis
- TB usus
Komplikasi lan?ut
- obstruksi ?alan napas
- kor pulmonale
- amiloi'osis
- karsinoma paru
- sin'rom gagal napas
".13 P"1!n1sis Tu9e"/ul1sis P"u
Sebelum 'itemukan anti tuberculosis( pen'erita tuberculosis paru mempunyai
masa 'epan yang suram( seperti halnya pen'erita kanker paru saat ini. Tetapi se?ak
'itemukan obat anti tuberkulosis( maka masa 'epan pen'erita tuberculosis paru sangat
cerah. Kecuali pen'erita yang telah mengalami relaps=kekambuhan>( atau ter?a'i
%%
!!
penyulit pa'a organ paru 'an organ lain 'i 'alam rongga 'a'a( maka pen'erita:
pen'erita 'emikian banyak yang ?atuh ke 'alam kor:pulmonal. Bila terbentuk ka*erne
yang cukup besar( kemungkinan batuk 'arah hebat 'an 'apat menimbulkan kematian.
2%1> PENCEGAHAN PENDAKIT TBC?PARU%
Tin'akan pencegahan 'apat 'iker?akan oleh pen'erita( masyarakat 'an petugas
kesehatan.
A% Pen!Csn Pen-e"i#A K1n#/ -n Lin!/un!n%
1. Bleh pen'erita( 'apat 'ilakukan 'engan menutup mulut sewaktu batuk 'an
membuang 'ahak ti'ak 'isembarangan tempat.
". Bleh masyarakat 'apat 'ilakukan 'engan meningkatkan 'engan terha'ap
bayi harus 'iberikan *aksinasi B9<.
%. Bleh petugas kesehatan 'engan memberikan penyuluhan tentang penyakit
TB yang antara lain meliputi ge?ala bahaya 'an akibat yang 'itimbulkannya.
0. 7solasi( pemeriksaan kepa'a orang:orang yang terin;eksi( pengobatan
khusus TB9. Pengobatan mon'ok 'irumah sakit hanya bagi pen'erita yang
kategori berat yang memerlukan pengembangan program pengobatannya yang
karena alasan:alasan sosial ekonomi 'an me'is untuk ti'ak 'ikehen'aki
pengobatan ?alan.
1. Des:7n;eksi( 9uci tangan 'an tata rumah tangga kebersihan yang ketat(
perlu perhatian khusus terha'ap muntahan 'an lu'ah =piring( tempat ti'ur(
pakaian>( *entilasi rumah 'an sinar matahari yang cukup.
4. 7munisasi orang:orang kontak. Tin'akan pencegahan bagi orang:orang
sangat 'ekat =keluarga( perawat( 'okter( petugas kesehatan lain> 'an lainnya yang
terin'ikasi 'engan *aksin B9< 'an tin'ak lan?ut bagi yang positi; tertular.
%0
!3
3. Penyeli'ikan orang:orang kontak. Tuberculin:test bagi seluruh anggota
keluarga 'engan ;oto rontgen yang bereaksi positi;( apabila cara:cara ini negati;(
perlu 'iulang pemeriksaan tiap bulan selama % bulan( perlu penyeli'ikan intensi;.
$. Pengobatan khusus. Pen'erita 'engan TB9 akti; perlu pengobatan yang
tepat. Bbat:obat kombinasi yang telah 'itetapkan oleh 'okter 'iminum 'engan
tekun 'an teratur( ?angka waktu yang lama = 4 atau 1" bulan>.

B% Tin-/n Pen=e!hn%
1. Status sosial ekonomi ren'ah yang merupakan ;aktor resiko( seperti kepa'atan
penghuni( 'engan meningkatkan pen'i'ikan kesehatan.
". Terse'ia sarana:sarana ke'okteran( pemeriksaan pen'erita 'an pengobatan
'ini bagi pen'erita( kontak( suspect( perawatan.
%. Pengobatan pre*enti;( 'iartikan sebagai tin'akan keperawatan terha'ap
penyakit inakti; 'engan pemberian pengobatan 7DH sebagai pencegahan.
0. B9<( *aksinasi( 'iberikan pertama:tama kepa'a bayi 'engan perlin'ungan
bagi ibunya 'an keluarganya.
1. Tin'akan mencegah bahaya penyakit paru kronis karena menghirup u'ara
yang tercemar 'ebu para peker?a tambang( peker?a semen 'an sebagainya.
4. Pemeriksaan bakteriologis 'ahak pa'a orang 'engan ge?ala tbc paru.
3. Pemeriksaan screening 'engan tubercullin test pa'a kelompok beresiko tinggi(
seperti para emigrant( orang:orang kontak 'engan pen'erita( petugas 'irumah
sakit( petugas atau guru 'isekolah( petugas ;oto rontgen.
$. Pemeriksaan ;oto rontgen pa'a orang:orang yang positi; 'ari hasil
pemeriksaan tuberculin test.
%1
!5
B% Peneli#in Te"/i#
Penelitian terkait yang 'ilakukan oleh /uh Bu'haning sutari tahun "##5
'engan ?u'ul Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan
Penularan TB Paru Di Poli Paru .umah Sakit Pasar .ebo akarta Timur Tahun "##5.
enis penelitian ini a'alah penelitian obser*asional analitik 'engan menggunakan
'esain penelitian cross sectional. Sampel a'alah pen'erita TB paru yang tercatat 'i
Poli Paru .umah Sakit Pasar .ebo sebanyak 1"# orang 'engan menggunakan teknik
7nsi'ental sampling. )ntuk mengetahui a'anya hubungan antara *ariabel 'igunakan
u?i statistik chi: sKuare. Hasil penelitian menun?ukkan bahwa pengetahuan 'alam
penelitian ini 'ibagi men?a'i 'ua yaitu respon'en 'engan tingkat pengetahuan tinggi
'an respon'en 'engan tingkat pengetahuan ren'ah. Dari tabel 'iatas 'ikatakan bahwa
respon'en yang mempunyai pengetahuan tinggi 'engan perilaku mencegah sebanyak
01 respon'en =4"(1@> 'an "3 respon'en =%3(1@> 'engan perilaku ti'ak mencegah.
Se'angkan respon'en yang mempunyai pengetahuan ren'ah 'engan perilaku
mencegah sebanyak 1$ respon'en =%3(1@> 'an %# respon'en =4"(1@> 'engan perilaku
ti'ak mencegah. Dari hasil u?i statistic 'i'apatkan nilai P L #(#1"( berarti P M #(#1
sehingga 'apat 'isimpulkan a'a hubungan yang bermakna antara pengetahuan 'engan
perilaku mencegah.
C% Ke"n!/ Te1"i
%4
!6
Kerangka teori ini ber'arsarkan teori 'ari /ewrence <reen =1551(
http2AAwww.google.com> men?elaskan bahwa perilaku itu 'ilatarbelakangi atau
'ipengaruhi tiga ;aktor pokok yakni2 ;aktor:;aktor pre'isposisi =pre'isposing ;actors>(
;aktor:;aktor pen'ukung =enabling ;actors> 'an ;aktor:;aktor yang memperkuat 'an
men'orong =rein;orcing ;actors>. Pa'a perilaku pencegahan penyakit tuberkulosis
paru( ketiga ;aktor ini ?uga berpengaruh. A'apun ;aktor pen'ukung atau pre'isposisi
itu seperti karakteristik respon'en =umur( ?enis kelamin( pen'i'ikan( peker?aan>(
pengetahuan tentang penyakit tuberkulosis. Se'angkan ;aktor penyerta ter'iri 'ari
karakteristik lingkungan =kepa'atan hunian( *entilasi( kelembaban( suhu>. Terakhir
yaitu ;aktor penguat yang ter'iri 'ari 'ukungan keluarga 'alam upaya pencegahan
penularan penyakit tuberkulosis paru. )ntuk lebih ?elasnya kerangka teori akan
'igambarkan sebagai berikut 2
%3
!
<ambar Skema Kerangka Teori
Keterangan >
? @aria/el yang ,iteliti
&aktor Pen'ukung
kepa'atan hunian
pencahayaan
kelembaban
*entilasi
Perilaku Pencegahan
Penularan Tuberkulosis Paru
%$
!%
&aktor Pen'orong
'ukungan keluarga
&aktor Pre'isposisi
karakteristik pen'erita
umur
?enis kelamin
pen'i'ikan
peker?aan
pengetahuan
E *ariabel yang ti'ak 'iteliti
2% Ke"n!/ K1nse0
Kerangka konsep a'alah kerangka hubungan anara
konsep:konsep yang ingin 'iamati atau 'iukur melalui penelitian:penelitian yang
akan 'ilakukan =Dotoatmo'?o("##"2 4$>. Ber'asarkan lan'asan teori yang telah
'iuraikan 'alam teori terkait( maka pa'a BAB ini peneliti menentukan kerangka
konsep penelitian yaitu untuk menggambarkan hubungan antara *ariabel
in'epen'en 'engan *ariabel 'epen'en. ,ariabel in'epen'en atau *ariebel bebas
a'alah *ariabel yang 'imanipulasi oleh peneliti untuk menciptakan suatu 'ampak
pa'a 'epen'en *ariabel. Sa'angkan *ariabel 'epen'en atau *ariabel tegantung
a'alah *ariabel respon atau output. Sebagai *ariabel respon berarti *ariabel ini
akan muncul sebagai akibat 'ari manipulasi suatu *ariabel in'epen'en
=Setia'i("##3214":14%> .Kerangka konsep 'alam penelitian ini a'alah sebagai
berikut 2
%5
!0
0#
3&
)ARIEBEL INDEPENDEN
D% Hi01#esis Peneli#in
Hipotesis a'alah 'ugaan sementara atau ?awaban sementara atas
permasalahan penelitian 'imana memerlukan 'ata untuk mengu?i kebenaran
'ugaan tersebut =.onny Kountur("##125%>. Sebagaimana tersebut pa'a bab
sebelumnya( maka hipotesis yang peneliti buat a'alah 2
1. A'a hubungan antara umur pen'erita 'engan perilaku pencegahan penularan
tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok
". A'a hubungan antara ?enis kelamin 'engan perilaku pencegahan penularan
tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok
Karakteristik 7n'i*i'u
)mur
enis kelamin
Pen'i'ikan
Peker?aan
pengetahuan
Perilaku Pencegahan
Penularan Tuberkulosis
Paru
)ARIABEL DEPENDEN
Pengetahuan
01
31
%. A'a hubungan antara tingakat pen'i'ikan 'engan perilaku pencegahan
penularan tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok
0. A'a hubungan antara peker?aan 'engan perilaku pencegahan penularan
tubekulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok
1. A'a hubungan antara tingkat pengetahuan 'engan perilaku pencegahan
penularan tuberkulosis paru 'i Puskesmas Sawangan Depok
0"
32
BAB III
Me#1-1l1!i Peneli#in
". ,enis Peneli#in
Desain penelitian ini a'alah meto'e penelitian non eksperimental yang
merupakan penelitian 'eskripti; analitik 'engan pen'ekatan cross sectional yaitu
suatu penelitian untuk mempela?ari 'inamika korelasi antara ;aktor:;aktor resiko
'engan e;ek( 'engan cara pen'ekatan( obser*asi atau pengumpulan 'ata sekaligus
pa'a suatu saat =point time approach> =Soeki'?o( "##1>. Keuntungan 'ari meto'e
penelitian ini a'alah 'esain ini relati; mu'ah( murah( hasilnya cepat 'apat 'iperoleh
=Setia'i( "##32 1%1>.
B% L1/si -n W/#u Peneli#in
1. /okasi
Penelitian ini 'ilakukan 'i wilayah ker?a Puskesmas Sawangan( Depok.
". Waktu penelitian
Penelitian ini 'ilakukan 'ari bulan Desember "#1# sampai 'engan &ebruari
"#11
C% Su96e/ Peneli#in
Populasi penelitian a'alah pen'erita tuberkulosis paru yang bertempat tinggal
'i kelurahan Sawangan a'alah %$orang. Subyek penelitian a'alah orang yang
memenuhi kriteria inklusi.
0%
3!
D% Te/ni/ S.0lin!
1% P10ulsi
Populasi a'alah keseluruhan subyek penelitian yang akan 'iteliti
=Dotoatmo'?o( 155% 'alam Setia'i( "##3 2 131>. Populasi 'alam penelitian ini
a'alah pasien TB paru yang 'atang berobat ke Puskesmas Sawangan Depok
waktu penelitian 'ilakukan.
2% S.0el
Sampel a'alah sebagian 'ari keseluruhan obyek yang 'iteliti 'an
'ianggap mewakili seluruh populasi =Dotoatmo?o( 155% 'alam Setia'i(
"##32133>.
Sampel yang 'igunakan 'alam penelitian ini a'alah sampling ?enuh. Naitu
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi 'igunakan sebagai
sampel. Hal ini 'ilakukan ?ika ?umlah populasi relati; kecil =Setia'i( "##3 2
1%1>.
Populasi 'alam penelitian ini a'alah 01 maka rumus yang 'igunakan
a'alah2
.umus 2 n L J
"
.1:OA".p.=1:p>.D
'
"
.=D:1> I J
"
.1:OA".p.=1:p>
L =1(54>
"
.#(3".=1:#(3">.01
=#(#1>
"
.=01:1> I =1(54>
"
.#(3"=1:#(3">
L %5(% O L 1@
00
33
L %5 sampel
=Sne'ecor <W P 9ochran W<( 1543>
=/emeshowb 'kk( 1553>
keterangan 2
n L ukuran sampel
J L tingkat kemaknaan
P L Proporsi penyakit( ber'asarkan 'ata 'ari Pro;il Kesehatan 7n'onesia yaitu
sebesar 3" @ pen'erita TB paru positi;
Q L 1:P
' L tingkat ketepatan absolute yang 'ikehen'aki
D L Besar populasi
a'i( sampel yang 'iperoleh setelah 'ilakukan penghitungan a'alah %5 orang.
A'apun sampel yang 'iambil harus memiliki kriteria sebagai berikut 2
1% K"i#e"i In/lusi 2/"i#e"i 8n! l8/ -i#eli#i4
Kriteria 7nklusi a'alah karakteristik umum subyek penelitian 'ari suatu
populasi target 'an ter?angkau yang akan 'iteliti =Dursalam 'an Pariani( "##1
'alam Setia'i( "##3>. kriteria inklusi 'alam penelitian ini a'alah 2
a. pasien Tb paru yang memeriksakan 'iri ke Puskesmas Sawangan Depok
b. Pasien Tb paru yang berse'ia men?a'i respon'en
2% K"i#e"i E/s/lusi 2/"i#e"i 8n! l8/ -i#eli#i4
01
35
Kriteria eksklusi a'alah menghilangkanAmengeluarkan subyek yang
memenuhi kriteria inklusi 'an stu'i karena pelbagai sebab =Dursalam 'an Pariani(
"##1 'alam Setia'i( "##3>. kriteria eksklusi 'alam penelitian ini a'alah 2
a. Pasien TB paru yang ti'ak berse'ia men?a'i repon'en.
/. Brang yang bukan pasien TB paru yang memeriksakan kesehatan Di
Puskesmas Sawangan Depok
E% Rn=n!n Peneli#in
Pa'a penelitian 'engan menggunakan meto'e penelitian non
eksperimental yang merupakan penelitian 'eskripti; analitik 'engan pen'ekatan
cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempela?ari 'inamika korelasi antara
;aktor:;aktor resiko 'engan e;ek( 'engan cara pen'ekatan( obser*asi atau
pengumpulan 'ata sekaligus pa'a suatu saat =point time approach> =Soeki'?o(
"##1>.
(% I-en#i7i/si )"i9el
,ariabel a'alah karakteristik yang 'iamati yang mempunyai *ariasi nilai 'an
merupakan operasionalisasi 'ari suatu konsep agar 'apat 'iteliti secara empiris
atau 'itentukan tingkatannya.
% )"i9el Be9s 25"i9el In-e0en-en#4
04
36
Naitu *ariabel yang 'imanipulasi oleh peneliti untuk menciptakan suatu 'ampak pa'a
'epen'ent *ariabel. Pa'a penelitian ini *ariabel in'epen'entnya a'alah umur( ?enis
kelamin( pen'i'ikan( peker?aan( 'an pengetahuan.
". )"i9el Te"!n#un! 25"i9el -e0en-en#4
Naitu *ariabel respon atau output. ,ariabel ini akan muncul sebagai akibat 'ari
manipulasi suatu *ariabel in'epen'ent. ,ariabel tergantung pa'a penelitian a'alah
perilaku pencegahan penularan tuberkulosis paru.
G% De7inisi O0e"si1nl
De;inisi operasional a'alah unsur penelitian yang men?elaskan
bagaimana caranya menentukan *ariabel 'an mengukur suatu *ariabel( sehingga
'e;inisi operasional ini merupakan suatu in;ormasi ilmiah yang akan membantu
peneliti lain yang ingin menggunakan *ariabel yang sama =Setia'i("##32 141>
03
3
;# 7aria/el (e6nisi
8$erasi#nal
'ara
UKur
"lat Ukur *asil Ukur .kala
Ukur
1 Pengetahuan
Pen,erita TB
$aru
a,alah inf#rmasi
yang su,ah
,i,a$at #leh
res$#n,en
mengenai TB
$aruA $enye/a/A
tan,a ,an
gejalaA
$en2egahannyaA
2ara $enularan
serta 2ara untuk
$en2egahan
$enularan
Mengisi
kuesi#n
er
Kuesi#ne
r
Tingkat
Pengetahuan
1./aik
2. 2uku$
!. kurang
8r,in
al
2 Perilaku
Pen2egahan
$enularan TB
Paru
Meru$akan
untuk
memutuskan
rantai $enularan
,an men2egah
terja,inya
resistensi kuman
Mengisi
Kuesi#n
er
Kusi#ner 1./aik
2.2uku$
!.kurang
#r,ina
l
! Umur Usia res$#n,en
$enelitian
,ihitung
Mengisi
s
kuesi#n
er
kuesi#ne
r
1. umlah
respon'en
yang
berumur M
"#tahun
". umlah
respon'en
yang
berumur
"#:01
tahun
%. umlah
#r,ina
l
0$
3%
respon'en
yang
berumur
M04:
41tahun
0. umlah
respon'en
yang
berumur
R 41
tahun
3 +enis kelamin .ifatBkea,aan
kelamin
res$#n,en
Mengisi
kuesi#n
er
kuesi#ne
r
1. laki=
laki
2. $ere
m$u
an
;#mi
nal
5 $ekerjaan "kti@itasB
kegiatan yang
,ilakukan #leh
res$#n,en untuk
men,a$atkan
$enghasilan.
Mengisi
kuesi#n
er
kuesi#ne
r
(ikel#m$#kk
an menja,i>
1.Ti,ak
Bekerja
2.-iras<ast
a
!.Pega<ai
.<asta
3.P;.
5. Lain=lain
;#mi
nal
6 $en,i,ikan
Pen'i'ikan a'alah
bantuan yang
'iberikan seseorang
kepa'a orang lain
yang se'ang
Mengisi
kuesi#n
er
kuesi#ne
r
1 . ti,ak
tamat
2. .(
!. .MP
8r,in
al
05
30
berusaha mencapai
ke'ewasaannya
'alam arti
normati*e 'engan
menggunakan cara
berupa alat( bahasa(
'an me'ia
=/ange*eltS 151">
3. .M"
5.
$erguruan
tinggi
H% Ins#"u.en Peneli#in
7nstrumen penelitian yang 'igunakan a'alah 'engan menggunakan 'ata
primer. Data primer a'alah 'ata yang se?ak awal 'irencanakan untuk penelitian
=Su'ig'o( "##$>. Dimana 'alam penelitian ini berupa berupa kuesioner 'imana
;ormulir kuesioner 'iberikan 'alam bentuk angket. Kuesioner 'alam penelitian ini
berupa pertanyaan tentang karakteristik pen'erita Tuberkulosis Paru 'i puskesmas
sawangan meliputi umur( ?enis kelamin( tingkat pen'i'ikan( peker?aan( 'an
pengetahuan.
1#
5&
5. P"1#1/1l Peneli#in

11
51
.emua $en,erita T/ $aru ,i Puskesmas
.a<angan (e$#k $eri#,e +anuari=+uni
2&&0
Pemilihan sam$el /er,asarkan teknik
simpel random sampling
Mem/erikan $enjelasan terle/ih ,ahulu
ke$a,a res$#n,en tentang tujuan
$enelitian
$engisian kuesi#ner ,engan 2ara
<a<an2ara ,an #/ser@asi
"nalisis ,ata ,engan
.P..
Pem/ahasan ,an hasil
la$#ran
,% Anlisis D#
Data yang telah 'iperoleh kemu'ian 'ilakukan analisis untuk men'apatkan
Hubungan Antara Karakteristik Pen'erita Tuberkulosis Paru Perilaku Pencegahan
Penularan Tuberkulosis Paru 'i Puskesmas Sawangan Depok analisa yang 'ilakukan
a'alah 2
Analisa 'ata 'ilakukan 'engan menggunakan program statistical package ;or social
sciences =SPSS> 10.# ;or win'ows e*aluation *ersion( 'engan analisis uni*ariat 'an
bi*ariat.
a> Analisis uni*ariat 'igunakan untuk men'eskripsikan karakteristik masing:
masing *ariabel yang 'iteliti( baik *ariabel terikat maupun *ariabel bebas.
b> Analisis bi*ariat 'igunakan untuk menganalisis hubungan antara 'ua *ariabel
yaitu *ariabel:*ariabel bebas 'an perilaku pencagahan tuberkulosis paru
'engan menggunakan u?i 9hi sKuare( untuk interpretasi hasil menggunakan
'era?at kemaknaan =O> sebesar 1@ 'engan catatan ?ika OM#(#1 maka gagal
menolak
.umus Chi Square 2
1"
52
Lam$iran >
Kuesi1ne" 0eneli#in
Hu9un!n An#" K"/#e"is#i/ Dn Pen!e#hun Den!n Pe"il/u
Pen=e!hn Penul"n TB 0"u Di Pus/es.s SCn!n De01/ Thun 2010
1% K"/#e"is#i/ "es01n-en 2-# -e.1!"7i4
Berilah tan'a checklist =T> pa'a salah satu pilihan yang 'ise'iakan
1. Dama =inisial> 2
)mur 2
". enis kelamin 2 = > /aki:laki
= > Perempuan
%. Pen'i'ikan ;ormal yang sau'araAi tamatkan 2 = > Ti'ak tamat SD
= > SD
= > S8P
= > S8A
= > perguruan tinggi
0. Peker?aan sau'araAi 2 = > Ti'ak beker?a
= > Wiraswasta
= > Pegawai swasta
Ko'e respon'en 2
1%
5!
= > PDSA TD7
= > /ain:lain( sebutkan...
Petun?uk2
a. Pilihlah salah satu ?awaban yang menurut an'a paling benar
b. Berikan tan'a silang 2 F 4 pa'a kolom ?awaban yang telah 'ise'iakan sesuai
'engan masing:masing pertanyaan( yang menurut an'a paling benar.
II% Pen!e#hun Res01n-en
1. apa pengertian penyakit tuberkulosis paru ituC
a. penyakit yang berbagai organ 'alam 'i 'alam tubuh
b. penyakit menular yang menyerang paru:paru
c. penyakit ti'ak menular yang menyerang paru:paru
". apa penyebab ter?a'inya penyakit Tuberkulosis paru C
a. terpa?an 'engan kuman 8ycobacterium tuberculosis
b. trauma atau kecelakaan yang mengenai 'in'ing 'a'a
c. terpa?an 'engan *irus H1D1
%. bagaimanakah cara penularan tuberkulosis paru kepa'a orang lain2
a. melu'ah 'i sembarang tempat
b. makan 'engan menggunakan sen'ok secara bersamaan 'engan pen'erita
c. menggunakan pakaianAhan'uk secara bersamaan
0. ge?ala klinis pa'a penyakit tuberkulosis paru a'alah 2
a. batuk berkepan?angan 'engan 'ahak berwarna kuning hingga hi?au
b. penglihatan kabur
c. anemia
1. kuman tuberkulosis bisa mati apabila C
a. terkena cahaya lampu
b. terkena sinar matahari secara langsung
10
53
c. 'imasak 'alam air men'i'ih
4. ;aktor lingkungan apa yang men'ukung tumbuhnya kuman tuberkulosis paru C
a. *entilasi yang sangat kurang sehingga sinar matahari ti'ak 'apat masuk
b. rumah yang memiliki kebun yang luas
c. selokan 'isekitar rumah kotor
3. apa ;ungsi 'ari *entilasi C
a. untuk hiasan rumah atau bangunan
b. untuk men?aga agar aliran u'ara 'i rumah tetap segar
c. ti'ak memiliki ;ungsi apapun
$. imunisasi apa yang 'apat mencegah ter?a'inya tuberkulosis paru C
a. hepatitis A
b. campak
c. B9<
5. berapa lama waktu pengobatan tuberkulosis paru C
a. 4 atau 1" bulan
b. Seumur hi'up
c. Dua minggu
1#. bagaiman pencegahan penularan tuberkulosis paru C
a. ti'ak melu'ah 'i sembarang tempat
b. ti'ak memakai ?arum suntik secara bergantian
c. setia pa'a pasangan
11. Brang yang 'apat menularkan TB Paru a'alah pasien tuberkulosis Basil Tahan
Asam =TB9 BTA> positi; C
a. benar
b. salah
11
55
c. ti'ak tahu
1". kapan waktu 'ilakukan pemerikasaan 'ahak untuk mengetahui a'a ti'aknya
tuberkulosis paru C
a. pagi ! siang ! malam
b. sewaktu ! pagi ! sewaktu
c. sewaktu ! sore : malam
2% Pe"il/u Res01n-en
Keterangan 2
SS 2 sangat setu?u TS 2 ti'ak setu?u
S 2 setu?u STS 2 sangat ti'ak setu?u
Do Perilaku respon'en SS S TS STS
1 Saya selalu menutup mulut
'engan tissue ?ika batuk
atau bersin
" Saya sering membersihkan
rumah
% Saya selalu membuka
?en'ela setiap pagi agar
sirkulasi u'ara lacar
0 Saya sering mengikuti
penyuluhan TB paru 'i
puskesmas
1 Saya akan membuang
'ahak 'i W9Akamar
man'iAtempat tertutup
4 8enurut saya( rokok 'apat
memperparah TB paru
14
56
sehingga harus 'ihin'ari
3 .umah yang kotor 'an
lembab 'apat
meningkatkan risiko TB
paru
$ Saya meminum obat secara
teratur untuk kesembuhan
saya
5 Saya kontrol ke puskesmas
secara rutin sesuai ?a'wal
1# saya makan makanan
bergiHi untuk men?aga 'aya
tahan tubuh
11 saya mencari in;ormasi
tentang TB paru untuk
mengetahui perkembangan
penyakit 'an pengobatnnya
1" Saya men?emur kasur(
karpet( 'an mencuci tirai
secra rutin
D7" Pus#/
1. Achma'i( ).& ="##1>. 8ane?emen penyakit Berbasis Wilayah. akarta 2 PT
Kompas 8e'ia Dusantara
". Alsaga;; H( 8ukty A. Dasar:Dasar 7lmu Penyakit Paru. Surabaya 2 "##$. h. $1:$$.
%. Wawolumaya( 9orrie. "##1. Sur*ey Epi'emiologi Se'erhana. akarta 2 Panorama
Perc.
0. Data Puskesmas Sawangan. /aporan tahun "##$:"##5 'i Sawangan Depok.
13
5
1. Departemen Kesehatan .7. "##4. edoman !asional enanggulangan
Tuberkulosis. akarta2 Depkes
4. Departemen Kesehatan .7. "##3. edoman !asional enanggulangan
Tuberkulosis. akarta " Depkes
3. Departemen kesehatan .7. "##1. Tuberkulosis Dalam Kurikulum Pen'i'ikan
Dokter Berbasis Kompetensi. akarta 2 Depkes
$. 7nternet. http2www.ikm:uii04.netA'ownloa'AUlap...Ashort@"#report:TB:"##5.p';
5. 7nternet. http2AAwww.tbcin'onesia.or.i'Ap';A'ra;tpre*sur*ey.p';
1#. 7nternet. htpp2AAwww.library.usu.ac.i'A'ownloa'A;kmA;km:hiswani4.p'; 'iakses
pa'a tanggal #$ Bktober "#1#
11. Dotoamo'?o( Soeki'?o. "##". Metodologi enelitian #esehatan. akarta2 .ineka
9ipta
1". Dotoatmo'?o( Soeki'?o. "##%. rinsip$rinsip %asar &lmu #esehatan
Masyarakat. akarta2 .ineka 9ipta.
1%. Dotoamo'?o( Soeki'?o. "##1. Metodologi enelitian #esehatan. akarta2 .ineka
9ipta.
10. Kountur( .onny."##1. Metodologi enelitian 'ntuk enulisan Skripsi dan Tesis.
akarta 2 PP8
11. Setia'i. "##3. #onsep ( enulisan )iset #eperawatan. Surabaya2 <raha 7lmu.
14. Suthari( /uh Bu'haning. "##5. *ubungan +ntara Tingkat engetahuan %engan
erilaku encegahan enularan Tb aru %i oli aru )umah Sakit asar )ebo
,akarta Timur. Skripsi Program Sar?ana. akarta2 &7KES )PD
1$
5%

Anda mungkin juga menyukai