Anda di halaman 1dari 18

ASPEK LEGAL PELAYANAN

KESEHATAN DI PUSKESMAS
PURWOKERTO UTARA
DISUSUN OLEH : dr. Joko Susilo, S.P
1
!A! I
A.PENDAHULUAN
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di Indonesia.
Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya perubahan status
kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang optimal. Untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya pembangunan sistem
pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat selaku
konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut (Profil kesehatan indonesia, 200!.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam
sistem pelayanan kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six! dan beberapa
upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan
dan ino"asi serta kebijakan pemerintah daerah setempat. Puskesmas dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh dan terpadu dilaksanakan
melalui upaya peningkatan, pen#egahan, penyembuhan, dan pemulihan disertai dengan upaya
penunjang yang diperlukan. $etersediaan sumber daya baik dari segi kualitas maupun
kuantitas, sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan (Profil kesehatan indonesia, 200%!.
&engan berkembangnya pelayanan kesehatan dewasa ini, memahami etika kesehatan
merupakan tuntunan yang dipandang semakin perlu, karena etika kesehatan membahas
tentang tata susila dokter dalam menjalankan profesi, khususnya yang berkaitan dengan
pasien. 'enurut UU no.()*200%, kesehatan dibagi menjadi dua unsur yaitu upaya kesehatan
+ sumber daya kesehatan. ,ang dimaksud dengan sumber daya kesehatan, terdiri dari
sumber daya manusia kesehatan (tenaga kesehatan yaitu antara lain dokter, apoteker, bidan,
+ perawat!, juga sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas, klinik, + tempat praktik dokter!.
&alam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat banyak hal yang perlu
diperhatikan. -alah satu diantaranya yang dianggap mempunyai peranan yang #ukup penting
adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. -esuai dengan peraturan Undang-Undang .o.
2( /ahun 0%%% tentang Pelayanan $esehatan. 1gar penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dapat men#apai tujuan yang diinginkan maka pelayanan harus memenuhi berbagai syarat
diantaranya2 tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah di#apai,
mudah dijangkau, dan bermutu (13war, 0%%)!.
Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu tolak ukur kepuasan yang
berefek terhadap keinginan pasien untuk kembali kepada institusi yang memberikan
2
pelayanan kesehatan yang efektif. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien
sehingga dapat memperoleh kepuasan yang ada pada akhirnya dapat meningkatkan
keper#ayaan pada puskesmas melalui pelayanan prima. 'elalui pelayanan prima, puskesmas
diharapkan akan menghasilkan keunggulan kompetitif (competitive advantage! dengan
pelayanan bermutu, efisien, ino"atif dan menghasilkan sesuai dengan Undang-Undang .o. 4
/ahun 0%%% tentang perlindungan pasien.
!.TUJUAN
".MASALAH
!A! II
PEM!AHASAN
3
1. Pengertian
Puskesmas adalah -uatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang
pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai
pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan
pelayanan kesehatan se#ara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu
wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan se#ara mandiri dalam menentukan
kegiatan pelayanan namun tidak men#akup aspek pembiayaan. (Ilham 1khsanu 5idlo,
2004!
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UP/! dinas kesehatan kabupaten*kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja
6. 7isi dan 'isi Puskesmas
1. 7isi Puskesmas
7isi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah ter#apainya
$e#amatan -ehat menuju terwujudnya Indonesia -ehat .
Indikator $e#amatan -ehat8
a. lingkungan sehat
b. perilaku sehat
#. #akupan pelayanan kesehatan yang bermutu
d. derajat kesehatan penduduk ke#amatan
2. Misi Pusk#s$%s
a. 'enggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
b. 'endorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya
#. 'emelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
d. 'emelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya
9. Peran Puskesmas
4
peran Puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan
nasional se#ara komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti
di 5umah -akit.
&. :ungsi Puskesmas
0. -ebagai Pusat Pembangunan $esehatan 'asyarakat di wilayah kerjanya.
2. 'embina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat.
(. 'emberikan pelayanan kesehatan se#ara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.
Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilaksanakan dengan #ara8
a. 'erangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam
rangka menolong dirinya sendiri.
b. 'emberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumberdaya yang ada se#ara efektif dan efisien.
#. 'emberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis
maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut
tidak menimbulkan ketergantungan.
d. 'emberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
e. 6ekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan
program
;. -truktur <rganisasi
0. $epala Puskesmas
2. Unit /ata Usaha8
(. &ata dan Informasi,
=. Peren#anaan dan Penilaian,
>. $euangan, Umum dan $epegawaian
). Unit Pelaksana /eknis :ungsional Puskesmas8
. U$' * U$6'
5
4. U$P
%. ?aringan pelayanan Puskesmas8
00. Unit Puskesmas Pembantu
00. Unit Puskesmas $eliling
02. Unit 6idan di &esa*$omunitas
:. /ata $erja
0. $antor 9amat @ koordinasi
2. &inkes @ UP/ @ bertanggung jawab ke &inkes
(. ?aringan Pelayanan $esehatan -trata Pertama @ sebagi mitra
=. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat @ sebagai pembina
>. ?aringan Pelayanan $esehatan 5ujukan @kerjasama
). Aintas sektor @ koordinasi
. 'asyarakat @ perlu dukungan*partisipasi @6PP (6adan Penyantun Puskesmas!
B. Penyelenggaraan Pelayanan $esehatan oleh Puskesmas
7isi dan misi Puskesmas di Indonesia merujuk pada program Indonesia -ehat.
Cal ini dapat kita lihat pula dalam -P' (-tandar Pelayanan 'inimal!. -tandar Pelayanan
'inimal adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja
penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar
kepada masyarakat yang men#akup 8 jenis pelayanan, indikator, dan nilai (ben#hmark!.
Pelaksanaan Urusan Dajib dan -tandar Pelayanan 'inimal (UD--P'! diatur dalam
-urat $eputusan 'enteri $esehatan 5epublik Indonesia .o. 0=>*';.$;-*-$*E*200(
dibedakan atas 8 UD--P' yang wajib diselenggarakan oleh seluruh kabupaten-kota di
seluruh Indonesia dan UD--P' spesifik yang hanya diselenggarakan oleh kabupaten-
kota tertentu sesuai keadaan setempat. UD--P' wajib meliputi penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dasar, penyelenggaraan perbaikan gi3i masyarakat, penyelenggaraan
6
pemberantasan penyakit menular, penyelenggaraan promosi kesehatan, dll. -edangkan
UD--P' spesifik meliputi pelayanan kesehatan kerja, pen#egahan dan pemberantasan
penyakit malaria, dll. Cal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah 5epublik Indonesia
.o. )> /ahun 200> tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan -tandard Pelayanan
'inimal.
RAN"ANGAN KEWENANGAN WAJI! DAN STANDARD PELAYANAN MINIMAL
$ewenangan Dajib ?enis Pelayanan
0. Penyelenggaraan
Pelayanan $esehatan
&asar
Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
Pelayanan kesehatan bayi dan anak pra sekolah
Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan
remaja
Pelayanan kesehatan usia subur
Pelayanan kesehatan usia lanjut
Pelayanan imunisasi
Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
Pelayanan pengobatan * perawatan
2. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang
Pelayanan kesehatan dengan = kompetensi dasar
(kebidanan, bedah, penyakit dalam, anak!
Pelayanan kesehatan darurat
Pelayanan laboratorium kesehatan yang
mendukung upaya kesehatan perorangan dan
kesehatan masyarakat
Penyediaan pembiayaan dan jaminan kesehatan
7
(. Penyelenggaraan
pemberantasan penyakit
menular
Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi
dan penanggulangan $ejadian Auar 6iasa
($A6!
Pen#egahan dan pemberantasan penyakit polio
Pen#egahan dan pemberantasan penyakit /6
paru
Pen#egahan dan pemberantasan penyakit
malaria
Pen#egahan dan pemberantasan penyakit kusta
Pen#egahan dan pemberantasan penyakit I-P1
Pen#egahan dan pemberantasan penyakit CI7-
1I&-
Pen#egahan dan pemberantasan penyakit &6&
Pen#egahan dan pemberantasan penyakit diare
Pen#egahan dan pemberantasan penyakit
fliariasis
=. Penyelenggaraan
perbaikan gi3i masyarakat
Pemantauan pertumbuhan balita
Pemberian suplemen gi3i
Pelayanan gi3i
Penyuluhan gi3i seimbang
Penyelenggaraan kewaspadaan gi3i
>. Penyelenggaraan promosi
kesehatan
Penyuluhan prilaku sehat
Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam
upaya kesehatan
). Penyelenggaraan
kesehatan lingkungan dan
sanitasi dasar
Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik, kimia,
biologi
Pengendalian "ektor
Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum
. Pen#egahan dan
penanggulangan
penyalahgunaan narkotika,
psikotropika dan 3at
adiktif lain
Penyuluhan P( .1PF1 (Pen#egahan dan
Penanggulangan Penyalahgunaan .1PF1!
yang berbasis masyarakat
8
4. Penyelenggaraan
pelayanan kefarmasian
dan pengamanan sediaan
farmasi, alat kesehatan
serta makanan dan
minuman
Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
untuk pelayanan kesehatan dasar
Penyediaan dan pemerataan pelayanan
kefarmasian di saranan pelayanan kesehatan
Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan
C. Program Pokok Puskesmas
$egiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya,
karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat berbeda-beda. .amun demikian
kegiatan pokok Puskesmas yang la3im dan seharusnya dilaksanakan adalah sebagai
berikut 8
0. $esejahteraan ibu dan 1nak ( $I1 !
2. $eluarga 6eren#ana
(. Usaha Peningkatan Bi3i
=. $esehatan Aingkungan
>. Pemberantasan Penyakit 'enular
). Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan &arurat $e#elakaan
. Penyuluhan $esehatan 'asyarakat
4. Usaha $esehatan -ekolah
%. $esehatan <lah 5aga
00. Perawatan $esehatan 'asyarakat
00. Usaha $esehatan $erja
02. Usaha $esehatan Bigi dan 'ulut
0(. Usaha $esehatan ?iwa
0=. $esehatan 'ata
0>. Aaboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana !
0). Pen#atatan dan Pelaporan -istem Informasi $esehatan
0. $esehatan Usia Aanjut
04. Pembinaan Pengobatan /radisional
Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai
satuan masyarakat terke#il. $arenanya, kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk
9
kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya.
-etiap kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan
$esehatan 'asyarakat &esa ( P$'& !. &isamping penyelenggaraan usaha-usaha
kegiatan pokok Puskesmas seperti tersebut di atas, Puskesmas sewaktu-waktu dapat
diminta untuk melaksanakan program kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( #ontoh8
Pekan Imunisasi .asional !. &alam hal demikian, baik petunjuk pelaksanaan maupun
perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah &aerah. $eadaan
darurat mengenai kesehatan dapat terjadi, misalnya karena timbulnya wabah penyakit
menular atau ben#ana alam. Untuk mengatasi kejadian darurat seperti di atas bisa
mengurangi atau menunda kegiatan lain.
I. 13as Penyelenggaraan Puskesmas 'enurut $epmenkes .o 024 /ahun 200=
0. 13as pertanggungjawaban wilayah
0! Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya.
2! &ilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung
(! &itunjang dengan puskesmas pembantu, 6idan di desa, puskesmas keliling
2. 13as pemberdayaan masyarakat
a. Puskesmas harusmemberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar
berperan aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas
b. Potensi masyarakat perlu dihimpun
(. 13as keterpaduan
-etiap upaya diselenggarakan se#ara terpadu
a. $eterpaduan lintas program
0! U$- 8 keterpaduan Promkes, Pengobatan, $esehatan Bigi, $espro, 5emaja,
$esehatan ?iwa
b. $eterpaduan lintassektoral
0! Upaya Perbaikan Bi3i 8 keterpaduan sektor kesehatan dengan #amat,
lurah*kades, pertanian, pendidikan, agama, dunia usaha, koperasi, P$$
2! Upaya Promosi $esehatan 8 keterpaduan sektor kesehatan dengan #amat,
lurah*kades, pertanian, pendidikan, agama
=. 13as rujukan
10
a. 5ujukan medis*upaya kesehatan perorangan
0! rujukan kasus
2! bahan pemeriksaan
(! ilmu pengetahuan
b. 5ujukan upaya kesehatan masyarakat
0! rujukan sarana dan logistik
2! rujukan tenaga
(! rujukan operasional
?. 'asalah-'asalah yang 'un#ul di Aingkup Puskesmas
Pusat $esehatan 'asyarakat (Puskesmas! merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan bagi masyarakat karena #ukup efektif membantu masyarakat dalam
memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat
pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat, namun pada kenyataannya banyak
masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta atau
petugas kesehatan praktek lainnya. $ondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif
dari masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas, misalnya anggapan bahwa mutu
pelayanan yang terkesan seadanya, artinya Puskesmas tidak #ukup memadai dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik dilihat dari sarana dan prasarananya
maupun dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya
sehari-hari. -ehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat itu
tidak sesuai dengan -tandar <perating Pro#edure (-<P! yang telah ditetapkan. 'isalnya8
sikap tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas Peudada, yang
dikeluhkan masyarakat. 'ereka selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis
yang dinilai #enderung arogan, berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada
puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat pada
apotik. &i samping itu, ketika membawa salah seorang warga yang jatuh sakit saat
mengikuti kegiatan perkampungan pemuda, kemudian warga yang lain mengantarnya ke
Puskesmas Peudada, pasien itu tidak dilayani dengan baik bahkan mereka (perawat-red!
11
mengaku telah kehabisan stok obat. Cal tersebut, tentu telah merusak #itra Puskesmas
sebagai pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat yang dianggap dapat membantu
dalam memberikan pertolongan pertama yang sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan. -elain itu, tidak berjalannya tugas edukatif di Puskesmas yang berkaitan
dengan penyuluhan kesehatan yang sekaligus berkaitan dengan tugas promotif. 'enurut
masyarakat, petugas puskesmas sangat jarang berkunjung, kalaupun ada, yaitu ketika
keluarga mempunyai masalah kesehatan seperti anggota keluarga mengalami gi3i buruk
atau penderita /6. 6erarti tugas ini lebih untuk memberikan laporan dan kuratif
dibanding upaya promotif. $emudian, perawat puskesmas biasanya aktif dalam 6P,
puskesmas keliling, dan puskesmas pembantu. ?elas dalam tugas tersebut, perawat
melakukan pemeriksaan pasien, mendiagnosa pasien, melakukan pengobatan pada pasien
dengan membuat resep pada pasien. .amun, ketika melakukan tugas tersebut tidak ada
super"isi dari siapapun, khususnya penanggung jawab dalam tindakan pengobatan*medis.
/enaga perawat seolah-olah tidak menghargai kegiatan-kegitan formalnya sendiri, karena
mungkin tugas kuratif lebih penting. Cal ini berdampak kepada status kesehatan
masyarakat, status gi3i, penyakit infeksi menular dan mungkin upaya kesehatan ibu dan
anak tidak mendapatkan porsi yang sesuai sehingga berdampak pada kondisi kesehatan
masyarakat. $alaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah
kuratif, maka Puskesmas menjadi unit dari pelayanan 5umah sakit karena 5umah -akit
akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik. /api kalaulah
Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan pre"entif maka tugas
eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan, dan puskesmas menjadi bagian dari unit &inas
kesehatan, atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur
program-programnya, sedangkan &inas kesehatan hanya sebagai regulator, pemberi dana
dan pengadaan petugas, untuk pelayanan kesehatan masyarakat diberikan kepada
Puskesmas, atau pelayanan kesehatan dapat ditenderkan kepada pihak swasta. /idak
hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas, lebih dari itu, masih ada permasalahan
yang mun#ul di lingkup puskesmas, misalnya8 ?am kerja Puskesmas yang sangat singkat
hanya sampai jam 0=.00 DI6, kemampuan keuangan daerah yang terbatas, puskesmas
yang kurang memiliki otoritas untuk memanfaatkan peluang yang ada, puskesmas belum
terbiasa mengelola kegiatannya se#ara mandiri, serta kurangnya kesejahteraan karyawan
yang berpengaruh terhadap moti"asi dalam melaksanakan tugas di puskesmas.
12
$. :aktor-:aktor Penghambat Pelayanan Puskesmas
&alam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-
masalah. 1dapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh
faktor-faktor sebagai berikut8 (/jiptoherijanto dan -aid Fainal 1bidin, 0%%(8 ==-=)!
a. :aktor Internal
0! Pelaksanaan 'anajemen
Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam
men#apai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas. &imana fungsi
manajemen itu untuk planning, organai3ing, leading, dan #ontroling. Pada
kegiatan peren#anaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga kegiatan
berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap Gbaik*sudah biasaH. 6ahkan
terasa sekali bahwa tidak pernah adanya upaya pengembangan. -erta tidak pernah
terpikir untuk mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang disebabkan
kurangnya pengetahuan, peralatan, dan perhatian tersita pada upaya pengobatan.
&apat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada masalah-masalah
manajerial daripada kasus-kasus klinik. &apat dikatakan juga bahwa kurangnya
pengetahuan para $epala Puskesmas dan rendahnya disiplin*etos kerja staff,
menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan. /entu hal ini menghambat
kinerja Puskesmas untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan.
2! -arana dan Prasarana
-arana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam men#apai target
dari program-program Puskesmas. /etapi apa yang terjadi pada Puskesmas di
Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan alasan wilayah
geografis yang sulit untuk dijangkau, sehingga sarana dan prasarana yang ada di
dalam Puskesmas sangat terbatas, baik berupa alat medis maupun obat-obatan.
Cal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang dimiliki Puskesmas terbatas
sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi rendah karena tidak sesuai
dengan standart kesehatan.
(! /enaga medis
?umlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya
melaksanakan program dari &inas $esehatan. 'isalanya program Posyandu yang
tidak tepat sasaran. ?umlah tenaga medis sedikit karena insentif dari pemerintah
daerah. :aktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena berkaitan
13
dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji. Untuk men#apai
penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di perlukan pimpinan yang
mau memoti"asi pegawainya dengan #ara memenuhi kebutuhan hidupnya.
=! -umber keuangan Puskesmas
-umber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yang didapat tidak
sebanding dengan pengeluaran operasional Puskesmas sehingga biaya pelayanan
Puskesmas pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak sebanding
dengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepada masyarakat
untuk beralih pergi ke 5umah -akit saja yang fasilitas lebih baik daripada
Puskesmas. 1dapun sumber-sumber keuangan Puskesmas sebagai berikut8
a! Pemerintah
-umber biaya berasal dari Pemerintah $abupaten yang dibedakan atas dana
pembangunan dan dana anggaran rutin. &ana ini diturunkan se#ara bertahap
ke Puskesmas melalui &inas $esehatan $abupaten.
b! 5etribusi
5etribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang
membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya
ditentukan oleh Pemerintah &aerah.
#! P/. 1-$;-
Puskesmas menerima dana dari P/. 1-$;- yang peruntukannya sebagai
imbal jasa kepada peserta 1-$;- yaitu Pegawai .egeri -ipil (P.-!
d! P/. ?1'-<-/;$
Puskesmas menerima dana dari P/. ?1'-<-/;$ yang peruntukannya
sebagai imbal jasa kepada peserta ?1'-<-/;$ yaitu Pegawai * karyawan
yang berada dibawah naungan &inas /enaga $erja.
e! 6PP (6adan Penyantun Puskesmas!
&engan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
-umber-sumber keuangan Puskesmas ini ternyata tidak dapat membiayai
operasinal dari program-program Puskesmas. Cal ini diakibatkan oleh
beberapa faktor yaitu, birokratisasi penyaluran keuangan dari pemerintah
14
sampai ke Puskesmasnya dan rendahnya responsibilitas pengelola manajemen
Puskesmas.
>! Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk
Perbedaan psiko-sosial antara tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas
dengan penduduk menimbulkan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan Puskesma./enaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas
biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal dari daerah
tersebut, sehingga penduduk menganggapnya sebagai orang asing. 1palagi
jika bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak dimengerti oleh
penduduk, maka akibatnya penduduk segan untuk datang ke Puskesmas.
b! :aktor ;ksternal
0. $ondisi Beografis
$ondisi geografis Puskesmas umumnya terletak pada daerah pelosok atau
setingkat dengan ke#amatan. &imana ke#amatan tiap-tiap daerah memilki
keadaan yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan
puskesmas. 'emang ada ke#amatan-ke#amatan yang hanya dengan satu
Puskesmas sudah dapat menjangkau seluruh penduduk. /etapi ada juga
puskesmas yang hanya dapat dijangkau oleh penduduk yang bermukim di
dekatnya karena penduduk yang lain bertempat tinggal jauh dari Puskesmas.
Cal ini terkait pada dana yang tidak #ukup untuk menggunakan alat-alat
transportasi atau memang tempat tinggalnya terpen#il sehingga penduduknya
lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi ke Puskesmas.
2. Pemerintah daerah
Peran Pemerintah &aerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman
pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan
eksekutif yang ter#ermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai
tulang punggung pendapatan daerah. Ini berarti orang sakit dijadikan tualng
punggung pendapatan daerah. Padahal upaya menyehatkan masyarakat
sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU. .o.22 dan UU .o. 2>
tahun 0%%% yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan
rakyat. &isamping itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah
15
men#erminkan kurangnya perhatian terhadap in"estasi hak-hak dasar
pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar.
(. $eadaan ;konomi Penduduk
$eadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan
pelayanan kesehatan pada masyarakat. ?umlah warga negara Indonesia
mayoritas bermata pen#arian petani dan nelayan yang mana kondisi
ekonominya kurang memadai. Dalaupun ada ketentuan yang
memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar
retribusi di Puskesmas, namun kenyataannya orang-orang yang demikian
justru enggan datang ke Puskesmas.
=. $ondisi Pendidikan Penduduk
'asalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan
yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat
pertama, karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah,
maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum
paham akan arti kesehatan. 'ereka #enderung mengikuti sifat-sifat tradisional
yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya.
Cal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat
pendidikan yang rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia
lulusan -& terutama di daerah pelosok-pelosok Indonesia, sehingga hal
berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan
masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang letaknya
dekat dengan masyarakat tersebut. -elain itu juga disebabkan 5umah -akit
lebih baik sarana dan prasarananya, padahal Puskesmas merupakan pelayanan
kesehatan yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat.
>. &inas $esehatan
&inas $esehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani
penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan
dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya
pen#egahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk. &engan kata lain
pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan
kuratif dibandingkan pada tindakan pre"entif apalagi promotif. -elain itu
&inas $esehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap
16
pelaksanaan program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak
terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis.
A. -olusi 'engatasi 'asalah yang 'un#ul di Aingkup Puskesmas
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi
mempunyai kewenangan yang besar dalam men#iptakan ino"asi model pelayanan
kesehatan di daerah. Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk
meningkatkan*meratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan
melakukan re"italisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang
efektif dan efisien di Puskesmas, peningkatan jumlah dan kualitas tenaga
kesehatan*re"italisasi kader P$$, pembentukan standar pelayanan kesehatan
minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang komprehensif, serta memperbaiki
sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah. &ari banyak kasus yang terjadi
dibanyak daerah, jelas bahwa Puskesmas memiliki pen#itraan yang rendah pada saat
sekarang, terutama jika dilihat dari sarana, Puskesmas tidak memiliki fasilitas yang
lengkap walaupun sudah mendapat dana dari &inas $esehatan.
!A! III
17
SARAN
18

Anda mungkin juga menyukai