Anda di halaman 1dari 3

Polymyalgia Reumatika

1. Definisi
Polymyalgia rheumatika adalah kelainan inflamasi yang menyebabkan nyeri otot
dan kekakuan. Nyeri otot dan kekauan ini sering terjadi pada bahu, leher, lengan atas dan
pinggang. Gejala dari polymyalgia rheumatik biasanya berlangsung cepat. Biasanya
muncul pada pagi hari dan memburuk dari hari ke hari.
2. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala Polymyalgia rheumatika biasanya terjadi pada kedua sisi tubuh
dan terdapat:
a. Nyeri dan kaku pada bahu, leher dan pinggang yang mengganggu aktifitas,
terutama pada pagi hari atau pada waktu bangun tidur.
b. Kelelahan dan berkurangnya nafsu makan.
c. Penurunan berat badan
3. Penyebab
Penyebab polymyalgia rheumatic belum diketahui secara pasti. Nyeri dan kaku
adalah akibat dari respon imun tubuh terhadap aktifitas sel inflamasi dan protein.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa faktor keturunan berpengaruh dalam
terjadinya polymyalgia rheumatic.
4. Faktor Risiko
Faktor risiko polimialgia rhematik adalah:
- Umur: Polimialgia rhematik lebih banyak diderita pada orang dengan umur
lebih tua. Biasanya pada umur 60 tahun lebih.
- Gender: Wanita lebih sering terserang dari pada laki-laki
- Etnik: Lebih banyak diderita oleh orang Eropa dari pada orang Asia
5. Diagnosis
Tidak ada tes spesifik untuk mendiagnosis polymyalgia rheumatic. Keterbatasan
gerak pada bahu dan adanya bengkak pada pergelangan tangan bisa menjadi petunjuk
untuk mendiagnosis.
Tes laboratorium yang biasa diperiksan adalah erythrocyte sedimentation rate
(ESR) untuk mendeteksi adanya inflamasi. Namun ada beberapa kondisi yang
menyebabkan meningkatnya pada tes ini.
Tes yang lain adalah mengecek level C-reactive protein (CRP) dalam darah. CRP
diproduksi oleh hati untuk merespon adanya luka atau infeksi.
6. Tatalaksana
a. Kortikosteroid
Biasanya digunakan kortikosteroid dosis rendah. Durasi dari pengobatan
biasanya memakan waktu sekitar 1 tahun. Namun perlu diperhatikan juga efek
samping penggunaan dalam waktu yang panjang, seperti kenaikan berat
badan, osteoporosis, hipertensi, peningkatan kolesterol dan lain lain.
b. Analgetik
Berfungsi untuk memelihara dosis kortikosteroid
c. Gaya hidup
Pasien dianjurkan untuk olahraga teratur dan makan yang bergizi. Olahraga
berguna untuk menguatkna otot yang lemah dan mencegah bertambahnya
berat badan akibat efek samping dari kortikosteroid.










http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/polymyalgia-rheumatica/basics
Shiel Jr WC (2008-03-13). "Polymyalgia Rheumatica (PMR) & Giant Cell Arteritis (Temporal Arteritis)".
MedicineNet. Retrieved 2008-06-10.
Page 255 in: Elizabeth D Agabegi; Agabegi, Steven S. (2008). Step-Up to Medicine (Step-Up Series).
Hagerstwon, MD: Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 0-7817-7153-6.
Hernndez-Rodrguez J, Cid MC, Lpez-Soto A, Espigol-Frigol G, Bosch X (November 2009). "Treatment
of polymyalgia rheumatica: a systematic review". Arch. Intern. Med. 169 (20): 183950.
doi:10.1001/archinternmed.2009.352. PMID 19901135

Anda mungkin juga menyukai