Anda di halaman 1dari 23

CARA PEMBUATAN

MINYAK ATSIRI
1
Program Studi
S1 Farmasi
Ferry Effendi S.Si, Apt
ferrye_apt@yahoo.com

CARA PEMBUATAN MINYAK
ATSIRI
1. Penyulingan,
2. Ekstraksi dengan pelarut menguap (solvent
extraction),
3. Ekstraksi dengan lemak dingin (enfleurasi),
4. Ekstraksi dengan lemak panas (maserasi) dan
5. Pengepresan (pressing). Secara umum metode
pengambilan minyak atsiri dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu cara mekanik dan
cara fisika-kimia.

2
Secara umum metode pengambilan minyak atsiri dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
1. Cara mekanik dan
2. Cara fisika-kimia.



3
1. Cara Mekanik
Metode yang sering disebut expression ini merupakan
cara cold pressing tidak ada panas yang dibutuhkan pada
cara ini.
Prosesnya adalah penekanan/pemerasan (squeezing).
Bahan dasar yang bisa diambil minyaknya dengan
pengepresan secara mekanik biasanya berupa biji-bijian
atau kacang-kacangan maupun buah-buahan (citrus oil).
Beberapa buah yang mengandung citrus oil diantaranya
bergamot, grapefruit, lemon, lime, mandarin, orange, dan
tangerine.
4
Ada tiga cara yang berbeda untuk memungut
citrus oil :
1. Sponge, dulu dilakukan secara manual
(dengan tangan). Daging buah dipisahkan, kulit
buah dan biji direndam dalam air panas. Setelah
lebih elastis kemudian sponge/busa ditempelkan
pada kulit buah lalu diperas/ditekan. Minyak
atsiri yang keluar akan terserap oleh sponge.
Setelah jenuh, dikumpulkan dengan cara
memeras sponge.

5
2. Equelle a piquer, cara ini lebih hemat tenaga
daripada sponge. Metode ini tidak lagi
dilakukan dengan cara manual tapi dengan alat
yang yang diputar dan dilengkapi paku-paku
pada pinggirnya untuk menusuk oil cells pada
kulit buah. Minyak atsiri dan pigmen dapat
dikeluarkan dari kulit buah, kemudian minyak
atsirinya dapat dipisahkan.

6
3. Machine abrasion, hampir sama dengan cara b.
Mesin dapat melepaskan kulit buah dan
memasukkannya ke dalam centrifuge dengan
menambahkan air. Pemisahan secara sentrifugal
ini berjalan sangat cepat, tetapi karena minyak
atsiri bercampur dengan zat-zat lain,
kemungkinan dapat terjadi perubahan karena
pengaruh enzim.

7
2. Cara Kimia-Fisika
1. Distilasi (Penyulingan),
Ada beberapa jenis distilasi :
Prinsipnya penyulingan destilasi merupakan suatu
proses pemisahan komponen-komponen suatu
campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih
berdasarkan perbedaan tekanan uap atau
berdasarkan perbedaan titik didih komponen-
komponen senyawa tersebut.

8
Pada dasarnya terdapat dua jenis penyulingan yaitu :

a. Hidrodestilasi
adalah penyulingan suatu campuran yang berwujud
cairan yang tidak saling bercampur, hingga
membentuk dua fasa atau dua lapisan. Proses ini
dilakukan dengan bantuan air maupun uap air.
Hidrodestilasi memiliki 3 jenis metode berdasarkan
cara penanganan bahan yang diproses yaitu :
1. Destilasi air,
2. Destilasi uap dan air
3. Destilasi uap langsung.


9
b. Fraksinasi adalah penyulingan suatu cairan
yang tercampur sempurna hingga hanya
membentuk satu lapisan. Proses ini dilakukan
tanpa menggunakan uap air. Fraksinasi
memiliki 3 jenis metode yaitu kohobasi,
rektifikasi dan destilasi fraksinasi.
10
1. Penyulingan/Destilasi Air (Perebusan)
Dengan tipe penyulingan air ini, bahan yang akan
disuling berhubungan langsung dengan air mendidih.
Bahan yang akan disuling kemungkinan mengambang
atau mengapung di atas air atau terendam seluruhnya,
tergantung pada berat jenis dan kuantitas bahan yang
akan diproses. Air dapat dididihkan dengan api secara
langsung.
Metode ini disebut juga metode perebusan. Ketika
bahan direbus, minyak atsiri akan menguap bersama
uap air, kemudian dilewatkan melalui kondensor untuk
dikondensasi. Alat yang di gunakan untuk metode ini
disebut alat suling perebus
11
Keterangan :
1. Simplisia dan air
2. Pemasukan air pendingin
3. Pengeluaran air pendingin
4. Minyak atsiri
5. Air
12
Contoh bahan yang diproses dengan metode ini:
bunga mawar, bunga-bunga jeruk.
Destilasi air dapat dijalankan pada tekanan di
bawah 1 atmosfir sehingga air bisa mendidih
pada suhu yang lebih rendah dari 100oC.
Biasanya dilakukan bila bahan atau minyak
atsiri rentan terhadap suhu. Contoh : neroli.

13
b. Penyulingan/Destilasi Uap dan Air (Pengukusan)
Bahan tanaman yang akan diproses ditempatkan dalam
wadah yang kontruksinya hampir sama dengan dandang
pegukus, Air dididihkan pada bagian bawah alat .
Minyak atsiri akan ikut bersama aliran uap yang
kemudian dialirkan ke kondensor.
Temperatur steam harus dikontrol agar hanya cukup
untuk memaksa bahan melepas minyak atsirinya dan
tidak membakar bahan. Uap yang dipakai bertekanan > 1
atm dan bersuhu > 100oC, sehingga waktu distilasi bisa
lebih cepat mengurangi kemungkinan rusaknya minyak
atsiri. Cara ini menghasilkan minyak atsiri dengan mutu
yang tinggi.

14
Keterangan :
1. Air
2. Simplisia
3. Lempeng
berlubang-lubang
4. Kependingin

15
c. Penyulingan dengan uap
Penyulingan ini tidak memerlukan air, uap air
panas yang biasanya bertekanan lebih dari 1 atm
dialirkan melalui suatu pipa uap. Alat yang
digunakann sama dan perlu adanya penambahan
alat pengatur suhu dan tekanan.
Cara ini baik digunakan untuk membuat
minyak atsiri dari bijo, akar, kayu yang umumnya
mengandung komponen minyak atsiri yang
bertitik didih tinggi.
Penyulingan dapat dilakukan untuk membuat :
Minyak cengkeh, kayu manis, kayu putih dll

16
Keterangan :
1. Pemasukan uap
2. Pengukur suhu
3. Pengeluaran
kondensat
4. Pengosongan
5. Kaca pengontrol
6. Pemasukan air
pendingin
7. Pengeluaran air
pendingin
8. Hasil sulingan
9. Pengeluaran air
10. Kran pengeluaran
minyak
17
b. Fraksinasi
Fraksinasi adalah penyulingan suatu cairan yang
tercampur sempurna hingga hanya membentuk satu
lapisan. Proses ini dilakukan tanpa menggunakan uap
air. Fraksinasi memiliki 3 jenis metode yaitu
- kohobasi,
- rektifikasi dan
- destilasi fraksinasi.

18
- Kohobasi
Sistem kohobasi adalah proses penyulingan yang diulang
kembali, artinya air keluaran sisa ini dimasukkan ke ketel
lagi untuk diproses ulang menjadi kukus, kemudian
kukus dilewatkan pipa ke tabung destilasi. Dalam tabung
destilasi kontak dengan bahan baku menghasilkan kukus
air dan minyak atsiri, kemudian dipisahkan oleh
separator menghasilkan minyak atsiri.
- Rektifikasi
Bila essential oil hasil distilasi mengandung impurities
(pengotor), dapat dimurnikan dengan re-distilasi
memakai steam atau vacuum. Pemurnian dengan cara ini
disebut rectification. Ct. eucalyptus oil, dijual sbg double
distilled.


19
- Rektifikasi
Bila essential oil hasil distilasi mengandung
impurities (pengotor), dapat dimurnikan dengan
re-distilasi memakai steam atau vacuum.
Pemurnian dengan cara ini disebut rectification.
Ct. eucalyptus oil, dijual sbg double distilled.

- Destilasi Fraksinasi
Proses distilasi normal, tetapi minyak atsiri
dikumpulkan secara batch (menurut fraksinya).
Contohnya Ylang-ylang.


20
c. Ekstraksi dengan pelarut mudah menguap (Solvent
extraction)
Minyak atsiri dapat diekstraksi memakai hexan,
metanol, etanol, petrloleum eter, atau benzen. Benzen
sekarang tidak dipakai lagi karena bersifat
carcinogenic (bisa menyebabkan kanker). Minyak
atsiri yang diambil dengan cara ini mempunyai aroma
hampir sama denga aslinya.
Minyak atsiri banyak yang dipungut dengan cara
ini, akan tetapi banyak yang tidak mau memakainya
untuk aroma terapi?? Karena ada sisa solvent pada
produk akhir minyak atsiri. Solven yang tertinggal 6
20%.

21
d. Pembuatan dengan Lemak Dingin(Enfleurasi)
Kaca dalam frame (disebut chassis) dilapisi dengan
lemak binatang/ tumbuhan yang tidak berbau dan murni.
Kemudian bunga segar yang baru dipetik ditempelkan
pada lemak lalu ditutup. Minyak atsiri akan terserap oleh
lemak, bunga diganti dengan yang segar lagi sampai
lemak menjadi jenuh dengan minyak atsiri. Setelah jenuh
bunga diambil (defleurage).
Campuran lemak dan minyak atsiri ini disebut
Pomade. Pamade dicuci dengan alkohol hingga minyak
atsiri larut dalam alkohol. Dengan cara distilasi akan
diperoleh minyak atsiri. Cara ini sangat mahal dan
memerlukan tenaga yang cukup banyak.
22
23
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai