Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

REKAYASA MEDIA TANAM


Kelompok 4 :
ARGHYA NARENDRA D. (111510501105)
MAHASISWA S-1 EASISWA !NGG!LAN
AGR"TEKN"L"GI #AK!LTAS $ERTANIAN !NE%
%!R!SAN AGR"TEKN"L"GI
#AK!LTAS $ERTANIAN
!NI&ERSITAS %EMER
'01(
A 1. $ENDAH!L!AN
1.1 L)*)+ el)k),-
Sawi atau Caisin (Brassica sinensis L.) termasuk famili Brassicaceae,
daunnya panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Sawi mengandung pro
vitamin A dan Asam Askorbat yang tinggi. umbuh baik di tempat yang berhawa
panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah
sampai dataran tinggi, tapi lebih baik di dataran tinggi. !iasanya dibudidayakan di
daerah ketinggian "## $ %## m dpl, dengan kondisi tanah gembur, banyak
mengandung humus, subur dan drainase baik. anaman sawi terdiri dari dua jenis
yaitu sawi pait dan sawi daging.
Sawi bukan tanaman asli &ndonesia, namun &ndonesia mempunyai
ke'o'okan terhadap iklim, 'ua'a dan tanahnya sehingga dikembangkan di
&ndonesia. anaman sawi dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas
maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun
dataran tinggi. (eskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih
baik di dataran tinggi. )aerah penanaman yang 'o'ok adalah mulai dari ketinggian
% meter sampai dengan ".*## meter di atas permukaan laut. +amun biasanya
dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian "## meter sampai %##
meter dpl. anaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di tanam
sepanjang tahun. ,ada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman
se'ara teratur. !erhubung dalam pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan hawa
yang sejuklebih 'epat tumbuh apabila ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi
tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang. )engan demikian,
tanaman ini 'o'ok bila di tanam pada akhir musim penghujan. anah yang 'o'ok
untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta
pembuangan airnya baik. )erajat kemasaman (p-) tanah yang optimum untuk
pertumbuhannya adalah antara p- . sampai p- /.
anaman sawi adalah tanaman sayuran yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat indonesia, hal ini dikarenakan tanaman sawi mempunyai kelebihan
untuk kesehatan tubuh, karena dapat melengkapi asupan vitamin untuk kesehatan
tubuh. Sawi sebagai salah satu jenis sayuran yang murah harganya dan mudah
didapatkan. -al ini menjadi sebuah faktor yang menyebabkan konsumsi akan sawi
yang banyak.
,ertumbuhan sawi yang bagus tidak terlepas dari peran media tanam yang
sangat penting, karena asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman sawi. (edia
tanam menjadi faktor yang menentukan untuk perkembangan pertumbuhan. anah
yang subur haruslah mengandung unsur hara makro dan mikro. Selain itu dalam
tanah juga terdapat mineral yang merupakan bagian dari 'adangan hara, karena
dengan proses mineralisasi akan menjadi unsur$unsur hara yang siap diserap oleh
tanaman maupun kehidupan lain di dalam tanah. (ineral juga menjaga kestabilan
bentuk dan struktur tanah sehingga tidak mudah berubah komposisi komponennya
oleh pengaruh perubahan$perubahan dan pergerakan$pergerakan di dalam tanah.
Struktur tanah juga akan menopang tanaman dan memberi ruang gerak kehidupan
bagi akar tanaman dan makhluk hidup lainnya di dalam tanah.0ntuk mendapatkan
kesuburan yang baik juga dilakukan pengolahan tanah, se'ara umum melakukan
penggemburan bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah dan sirkulasi udara dan
pemberian pupuk dasar untuk memperbaiki fisik serta kimia tanah yang akan
menambah kesuburan lahan yang akan kita gunakan.
+amun kondisi tanah saat ini tidak dapat menunjang perkembangan
tanaman sawi, karena tanah sudah terlalu banyak mengandung 1at kimia yang dapat
mera'uni tanaman, juga mengurangi kegunaaan tanah sebagai media tanah. 0ntuk
mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan 'ara mengkombinasikan media
tanah dengan media penunjang yang lain. (edia penunjang yang lain seperti
sekam, untuk aerasi yang optimal, dan untuk kebutuhan 1at hara dapat ditambah
dengan bahan organik.
)engan praktikum yang dilakukan selama 2# hari tersebut kita dapat
mengetahui dan belajar dari kejadian$kejadian baik se'ara eksternal maupun
internal. Setelah pemindahan bibit ke area tanam maka faktor eksternal sangat
mempengaruhi kegagalan maupun keuntungan dari tanaman sawi. Contoh jika
'ahaya, kelembapan mendukung untuk pertumbuhan tanaman sawi untuk tumbuh
maka sawi tersebut dapat tumbuh se'ara optimal. etapi jika terjadi suatu hujan
yang dapat menggenangi atau merobohkan tanaman sawi maka akan
mengakibatkan kerugian.
1.' T./.),
,raktikum eknik (edia anam a'ara * dengan judul 34ekayasa (edia
anam5 memiliki tujuan sebagai berikut 6
". 0ntuk mendapatkan formulasi komposisi media tanam yang ideal tanaman sawi.
*. 0ntuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan
tanaman sawi.
A '. TIN%A!AN $!STAKA
Sawi atau Caisin (Brassica sinensis L.) termasuk famili Brassicaceae,
daunnya panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Sawi mengandung pro
vitamin A dan asam askorbat yang tinggi. umbuh baik di tempat yang berhawa
panas maupunberhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran
rendahsampai dataran tinggi, tetapi pertumbuhan dan produksi sawi yangditanam
lebih baik di dataran tinggi. !iasanya dibudidayakan didaerah ketinggian "## $ %##
m dpl, dengan kondisi tanah gembur, banyak mengandung humus, subur dan
drainase baik. anaman sawi terdiri dari dua jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau
(7di, *#"#). Se'ara umum tanaman sawi memiliki bentuk lonjong, halus, tidak
berbulu dan tidak berkrop. Salah satu sawi yang banyak dikonsumsi dan banyak
terdapat di pasaran adalah sawi bakso. angkai daunnya panjang, tipis dan
berwarna hijau (-aryanto, "88%). Sawi memiliki akar tunggang dan 'abang akar
bentuknya silindris menyebar ke semua arah pada kedalaman 2#$%# 'm. Akar sawi
berfungsi untuk menyerap air, unsur hara, dan berdiri tegaknya tanaman sawi
(4ukmana, "889).
!erdasarkan agroklimat, keadaan alam &ndonesia khusunya di Sulawesi
Selatan mempunyai lahan yang potensial untuk budidaya berbagai jenis sayuran,
baik lokal maupun luar negeri. Salah satu tanaman yang potensial adalah tanaman
sawi karena merupakan jenis tanman yang mempunyai nilai komersial dan prospek
yang 'ukup baik. anaman sawi selain sebagai tanaman sayur, juga mempunyai
khasiat untuk kesehatan (4ina, dkk, *##/).
,roses penyerapan kobalt oleh tanaman dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu
tekanan akar, kapilaritas dan transpirasi (daya isap daun). Akar tanaman menyerap
air dan garam mineral baik siang maupun malam. ,ada malam hari, ketika
transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel$sel akar masih tetap menggunakan
energi untuk memompa ion:ion kobalt ke dalam ;ylem. 7ndodermis yang
mengelilingi stele akar tersebut membantu men'egah kebo'oran ion$ion kobalt
keluar dari stele. Akumulasi kobalt di dalam stele akan menurunkan potensial air.
Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif
yang memaksa 'airan naik ke ;ilem. )orongan getah ;ilem ke arah atas ini disebut
tekanan akar (roof pressure) (-odson, *##.). <ebanyakan tanaman mempunyai
pertumbuhan yang bagus pada kondisi kapasitas lapang. <apasitas lapang adalah
keadaan dimana air hanya berada dalam pori$pori mikro tanah dan disebut sebagai
air tersedia, sedang pori$pori makro tanah ditempati oleh udara (Setiari,dkk.*##8).
)aun merupakan organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis.
<edudukan batang 'aisim pada poros utamanya menyebar se'ara merata. =leh
karena itu jumlah daun yang optimum memungkinkan distribusi (pembagian)
'ahaya antar daun lebih merata. )istribusi 'ahaya yang lebih merata antar daun
mengurangi kejadian saling menaungi antar daun. )aun dengan jumlah yang lebih
banyak memungkinkan pupuk lebih banyak yang menempel pada daun, serta
penyerapan hara yang lebih optimum (Agusta dan -andoyo, *#"#).
0saha budidaya tanaman sawi, salah satu kendala utama yang menjadi
penghambat produksi baik se'ara kualitas maupun kuantitas, adalah adanya
serangan organisme pengganggu tanaman, terutama hama ulat. Akibat dari adannya
serangan organisme pengganggu tanaman, baik pada masa pra panen maupun pada
pas'a panen diperkirakan menimbulkan sekitar 9%> kehilangan hasil dari total
potensi produksi, dan dalam beberapa kasus dapat mengakibatkan kegagalan
panen?puso (4ina, *##/).
Sayuran memerlukan banyak sekali hara tanaman. ,emberian yang terlalu
banyak dapat mengakibatkan ketidak seimbangan hara di dalam tanah dan tanaman.
Selain itu tidak semua + dari kompos dapat diserap oleh tanaman, sehingga
mengakibatkan berlebihnya hara + dan dapat menjadi polusi lingkungan (Sunarlim,
*##%).
,erbandingan pengambilan logam berat antara dua jenis tumbuhan yang
berbeda sangatlah berguna. umbuhan dapat diklasifikasikan sebagai akumulasi
atau indikator unsur. umbuhan akumulator mempunyai kemampuan untuk
mengakumulasikan unsur tertentu dalam konsentrasi yang tinggi tanpa
menimbulkan efek toksik pada tumbuhan. umbuhan indikator adalah jenis
tumbuhan yang pengambilan elemennya berhubungan dengan kadar metal pada
lingkungan disekitarnya. <eduanya dapat digunakan sebagai indikator sumber
pen'emar dari intensitasnya (-endrasarie, *##/).
+itrogen yang berlimpah menaikkan pertumbuhan dengan 'epat dengan
perkembangan yang lebih besar pada batang dan daun$daun berwarna hijau gelap.
,enyediaan nitrogen tersedia yang 'ukup selama awal kehidupan tanaman dapat
mema'u pertumbuhan dan berakibat dalam kemasakan yang terlalu dini. @ejala
kekurangan nitrogen ditandai oleh adanya warna hijau terang sampai kuning pada
daun. ,ada pohon buah$buahan, rontoknya daun yang terlalu awal, kematian tunas
$tunas lateral, rangkaian buah yang kurang baik, perkembangan warna buah yang
tidak biasa merupakan tanda$tanda kekurangan nitrogen (4ahmah, *##%).
<onsumsi 'aisim diduga akan mengalami peningkatan sesuai pertumbuhan
jumlah penduduk, meningkatnya daya beli masyarakat, kemudahan tanaman ini
diperoleh di pasar, dan peningkatan pengetahuan gi1i masyarakat. =leh karena itu
perlu dilakukan perbaikan budidaya yang sudah ada agar hasilnya meningkat, salah
satunya melalui pemupukan (Agusta, dan -andoyo, *#"#).
!ahan organik memiliki peran penting dalam menentukan kemampuan
tanah untuk mendukung tanaman, sehingga jika kadar bahan organik tanah
menurun, kemampuan tanah dalam mendukung produktivitas tanaman juga
menurun. (enurunnya kadar bahan organik merupakan salah satu bentuk
kerusakan tanah yang umum terjadi. <erusakan tanah merupakan masalah penting
bagi negara berkembang karena intensitasnya yang 'enderung meningkat sehingga
ter'ipta tanah$tanah rusak yang jumlah maupun intensitasnya meningkat.
<erusakan tanah se'ara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga kelompok
utama, yaitu kerusakan sifat kimia, fisika dan biologi tanah. <erusakan kimia tanah
dapat terjadi karena proses pemasaman tanah, akumulasi garam$garam (salinisasi),
ter'emar logam berat, dan ter'emar senyawa$senyawa organik dan ;enobiotik
seperti pestisida atau tumpahan minyak bumi ()jajakirana, *##").
!ahan organik dalam tanah mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai
amelioran, sumber hara, perbaikan sifat kimia dan fisik tanah, dan sumber energi
bagi mikroba tanah. ,emberian bahan organik dikombinasikan dengan pemberian
pupuk , anorganik memberikan kadar ,$Colwell lebih tinggi dibandingkan
pemberian pupuk anorganik saja (,urnomo et al., *##*). !ahan organik dapat
meningkatkan << yang lebih besar (lebih dari *## 'mol?kg), dan transformasi
kimia dan mikrobiologi menghasilkan asam$asam organik. Selain itu bahan organik
dapat meningkatkan kelarutan AA melalui peningkatan daya sangga Ca,
menghasilkan proton, dan pengkelatan kation (4ajan et al., "88.). (oersidi ("882)
dan -ue dalam &yamuremye et, al, ("88.) mengemukakan bahwa pemupukan ,
anorganik lebih ,engaruh ,emberian !ahan =rganik dan ,emupukan Aosfat pada
eknik !udidaya efisien bila diberikan bersama$sama dengan bahan organik.
,emberian bahan organik menurunkan erapan ,, kebutuhan pupuk ,, kelarutan Al
dan Ae. !ahan organik dalam tanah dapat berfungsi meningkatkan ketersediaan
unsur hara, p- tanah, aktivitas mikroorganisme, dan jumlah Al yang terkelat oleh
senyawa humik pada ypi' -aplohumults (,urwani, *##/).
A (. MET"D"L"GI
(.1 W)k*. 0), Temp)*
,raktikum eknik (edia anam a'ara * dengan judul a'ara 34ekayasa
(edia anam5 dilaksanakan mulai tanggal Aebruari *#"2 sampai rentang waktu "
bulan, yakni berakhir pada tanggal (aret *#"2 dilaksanakan di lahan
Agroteknopark, 0niversitas Bember.
(.' )1), 0), Al)*
(.'.1 )1),
". anah
*. <ompos
2. ,olybag
9. Co'opeat
(.'.' Al)*
". imba plastik
*. Ayakan * mm
2. <arung plastik
9. Centok
%. @embor
(.( 2)+) Ke+/)
". (engambil 'ontoh tanah
*. (engeringanginkan pada tempat yang telah disediakan
2. (engayak dengan saringan lolos * mm
9. (enyiapkan plastik untuk alas hasil ayakan tanah dan kantong plastik sebagai
tempat hasil ayakan
%. (enyiapkan kompos dan 'o'opeat sebagai 'ampuran media
.. (en'ampur bahan tersebut sesuai dengan petunjuk, memasukkan dalam pot
plastik, menyiram sampai kapasitas lapang
/. (enanam biji, atau bibit yang telah disiapkan, setelah itu menimbang media C
tanaman yang telah ditanam tersebut
D. (enyiram setiap hari (bilamana perlu)
8. (engamati dan menyiram dengan air bilamana setiap hari bobot media tanam
berkurang dari bobot awal, menjaga dari gangguan hama dan penyakit
"#. (engukur tinggi tanaman dan menghitung jumlah daun setiap seminggu sekali
"". ,ada akhir pengamatan, mengukur tinggi tanaman dan menghitung jumlah
daun serta menimbang bobot basah tanaman di Laboratorium
"*. (embahas data yang telah didapat dalam bentuk makalah kemudian
mendiskusikan dengan kelompok yang lain.
A 4. HASIL DAN $EMAHASAN
4.1 H)34l
T)5el 1. ,engamatan Sifat Aisik (edia anam (,asir <asar?,asir
-alus?)ebu?Lempung)
Kelompok
$e+l)k.)
,
S46)* #434k Me04) T),)m
Se5el.m
pe,7)mp.+),
Se*el)1
pe,7)mp.+),
Se*el)1
)0)
*),)m),
S))*
p),e,
9 0",#
0*,#
02,#
0","
0*,"
02,"
,asir halus
,asir halus
,asir halus
,asir halus
,asir halus
,asir halus
,asir halus
,asir halus
,asir halus
,asir halus
,asir halus
,asir halus
Lempung
,asir
halus
,asir
halus
Lempung
,asir
halus
,asir
halus
Lempung
,asir
halus
,asir
halus
Lempung
,asir
halus
,asir
halus
T)5el '. ,engamatan Sifat Aisik (edia anam Sebelum ,en'ampuarn
S46)* #434k
$e+l)k.),
!1$0 !'$0 !($0 !1$1 !'$1 !($1
E-C
<apilaritas
,erkolasi
<apasitas
absorbsi
,lastisitas
emperatur
Aerasi
Sedang
4endah
Cepat
4endah
Sedang
Agak
hangat
Agak
baik
Sedang
4endah
Cepat
4endah
Sedang
Agak
hangat
Agak
baik
Sedang
4endah
Cepat
4endah
Sedang
Agak
hangat
Agak
baik
Sedang
4endah
Cepat
4endah
Sedang
Agak
hangat
Agak
baik
Sedang
4endah
Cepat
4endah
Sedang
Agak
hangat
Agak
baik
Sedang
4endah
Cepat
4endah
Sedang
Agak
hangat
Agak
baik
T)5el (. abel ,engamatan Sifat Aisik (edia anam Setelah ,en'ampuran
S46)* #434k
$e+l)k.),
!1$0 !'$0 !($0 !1$1 !'$1 !($1
E-C
<apilaritas
,erkolasi
<apasitas
absorbsi
,lastisitas
emperatur
Aerasi
Sedang
4endah
Cepat
4endah
4endah
Agak
hangat
Agak
baik
Sedang
4endah
Cepat
4endah
4endah
Agak
hangat
Agak
baik
Sangat
rendah
Sangat
'epat
Sangat
'epat
Sangat
rendah
idak
ada
-angat
Sangat
baik
Sedang
4endah
Cepat
4endah
4endah
Agak
hangat
Agak
baik
Sedang
4endah
Cepat
4endah
4endah
Agak
hangat
Agak
baik
Sangat
rendah
Sangat
'epat
Sangat
'epat
Sangat
rendah
idak
ada
-angat
Sangat
baik
T)5el 4. abel ,engamatan Sifat Aisik (edia anam Setelah Ada anaman
,en'ampuran
S46)* #434k
$e+l)k.),
!1$0 !'$0 !($0 !1$1 !'$1 !($1
E-C
<apilaritas
,erkolasi
<apasitas
absorbsi
,lastisitas
emperatur
Aerasi
inggi
inggi
4endah
inggi
inggi
)ingin
!uruk
Sedang
4endah
Cepat
4endah
4endah
Agak
hangat
Agak
baik
Sangat
rendah
Sangat
'epat
Sangat
'epat
Sangat
rendah
idak
ada
-angat
Sangat
baik
inggi
inggi
4endah
inggi
inggi
)ingin
!uruk
Sedang
4endah
Cepat
4endah
4endah
Agak
hangat
Agak
baik
Sangat
rendah
Sangat
'epat
Sangat
'epat
Sangat
rendah
idak
ada
-angat
Sangat
baik
T)5el 5. abel ,engamatan Sifat Aisik (edia anam Saat ,anen anaman
S46)* #434k
$e+l)k.),
!1$0 !'$0 !($0 !1$1 !'$1 !($1
E-C
<apilaritas
,erkolasi
inggi
inggi
4endah
Sedang
4endah
Cepat
Sangat
rendah
Sangat
'epat
Sangat
'epat
inggi
inggi
4endah
Sedang
4endah
Cepat
Sangat
rendah
Sangat
'epat
Sangat
'epat
<apasitas
absorbsi
,lastisitas
emperatur
Aerasi
inggi
inggi
)ingin
!uruk
4endah
4endah
Agak
hangat
Agak
baik
Sangat
rendah
idak
ada
-angat
Sangat
baik
inggi
inggi
)ingin
!uruk
4endah
4endah
Agak
hangat
Agak
baik
Sangat
rendah
idak
ada
-angat
Sangat
baik
T)5el 8. ,engamatan inggi anaman dan Bumlah )aun
<elom
pok
,erlaku
an
Bumlah )aun inggi anaman ('m) !obot
!asah
ana
man
(inggu <e$ (inggu <e$
# " * 2 9 # " * 2 9
9 0",#
0*,#
02,#
0","
0*,"
02,"
9
%
%
%
%
%
.
9
.
.
.
.
.
%
%
.
.
.
.
%
%
D
D
D
%
%
9
/
/
/
".%
"
".%
"
"
".2
*
*.%
*.%
".D
*."
*
2.%
2
2.%
9
9
2
2./
2.*
2./
.
.
%
"#
"*
"#
"8
*#
*%
8.#9 gr
8.*/ gr
"#.9 gr
%*."* gr
%9."8 gr
.2.%2 gr
4.' $em5)1)3),
,ada praktikum rekayasa media tanam kali ini, kelompok 9 menggunakan
media tanah, kompos, dan 'o'opet. ,raktikum kali ini menggunakan . kali ulangan
dengan 2 perlakuan komposisi media yang berbeda. 0",# dan 0"," menggunakan
media tanah seluruhnya, untuk 0*,# dan 0*," menggunakan komposisi media
tanam kompos dan tanah dengan perbandingan komposisi " 6 ". Sedangkan untuk
perlakuan 02,# dan 02," menggunakan komposisi media tanah, kompos dan
'o'opeat dengan perbandingan masing$masing "6"6".
anaman yang ditanam pada praktikum kali ini adalah tanaman sawi pait
dan sawi daging. anaman ini digunakan sebagai bahan per'obaan karena tanaman
sawi menunjukkan perubahan pertumbuhan yang mudah diamati terhadap media
tumbuh yang digunakan pada praktikum kali ini. Sebelum mengetahui pertumbuhan
tanaman sawi yang terdapat pada media tersebut, maka diperlukan teknik
transplanting pada bibit tanaman sawi. ransplanting merupakan teknik
pemindahan bibit tanaman pada media tanam. !ahan transplanting bisa berasal dari
bibit sosis dan bibit sebaran. ranspanting pada praktikum kali ini menggunakan
bibit yang berasal dari bibit sosis. ,erbedaan transplanting menggunakan bibit sosis
dan sebaran yaitu pada bibit sosis, saat melakukan transplanting, tanah disekitar
akar tanaman diikutkan, sedangkan pada bibit sebaran tanah yang disekitar tanaman
tidak diikutkan ketika ditanam pada media tanam. <elebihan transplanting
menggunakan bibit sosis yaitu tanaman 'epat menyesuaikan terhadap media yang
baru, karena akar tanaman tetap berada di media sosis. <elemahan bibit media sosis
yaitu jumlah bibit lebih sedikit dibandingkan dengan bibit sebaran. Sedangkan
kelebihan dari bibit sebaran yaitu bibit tanaman lebih banyak. <elemahan dari bibit
sebaran yaitu bibit lebih lama beradaptasi dengan media yang baru, karena akar
tanaman telah terusik ketika di'abut dari media sebaran.
,erawatan yang dilakukan pada praktikum kali ini yaitu dengan menjaga
kestabilan bobot awal media C tanaman agar tidak berkurang. Cara yang digunakan
yaitu dengan menambahkan air ? menyiram tanaman ketika bobot berkurang dari
bobot awal sampai men'apai bobot yang sama dengan bobot yang awal. Selain itu,
juga melakukan perlindungan tanaman terhadap serangan hama tanaman sawi,
terutama hama belalang. Cara yang dapat dilakukan untuk men'egah hama belalang
ini yaitu dengan menanam tanaman sawi di dalam tempat yang sekelilingnya diberi
waring atau dengan memasang inse'trap. ,erawatan yang terakhir yaitu dengan
menjaga agar lingkungan disekitar tanaman terhindar dari gulma. Cara yang dapat
dilakukan yaitu dengan men'abut gulma yang ada disekitar tanaman.
)ari hasil praktikum, diketahui bahwa tekstur media tanam sawi kelompok
9 sebelum pen'ampuran diketahui 0",# memiliki tekstur pasir halus, 0*,#
bertekstur halus, 02,# bertekstur pasir halus, 0"," bertekstur pasir halus, 0*,"
bertekstur pasir halus, dan 02," juga memiliki tekstur pasir halus. Setelah adanya
pen'ampuran, pada ulangan 0",# memiliki tekstur pasir halus dan 0"," memiliki
tekstur pasir halus, pada ulangan 0*,# memiliki tekstur pasir halus dan 0*,"
memiliki tekstur pasir halus, sedangkan pada ulangan 02,# juga memiliki tekstur
sama yaitu pasir halus dan 02," juga bertekstur pasir halus. Saat ada tanaman
masing$masing media tersebut memiliki tekstur sebagai berikut 6 pada ulangan
0",# dan 0"," bertektur lempung, untuk 0*,# dan 0*," memiliki tekstur pasir
halus, sedangkan untuk 02,# dan 02," memiliki tekstur pasir halus. Setelah
pemanenan tanaman, sifat fisik dari masing : masing media tersebut yaitu 6 pada
0",# dan 0"," memiliki tekstur lempung, untuk 0*,# dan 0*," memiliki tekstur
pasir halus, sedangkan untuk 02,# dan 02," bertekstur pasir halus.
,engamatan sifat fisik media tanam yang dilakukan yaitu terhadap E-C,
kapilaritas, perkolasi, kapasitas absorbsi, plastisitas, temperatur dan aerasi. Sifat
fisik media tanam sebelum pen'ampuran diketahui bahwa E-C pada seluruh
media tanam yaitu sedang, sifat kapilaritas pada seluruh medai tanam diketahui
rendah, perkolasi seluruh media tanam diketahui 'epat, kapasitas absorbsi seluruh
media rendah, plastisitas seluruh media sedang, temperatur keseluruhan media yang
digunakan menunjukkan agak hangat dan aerasi pada seluruh media menunjukkan
agak baik. Setelah terjadi pen'ampuran, E-C 0" dan 0* yaitu sedang, untuk 02
E-Cnya sangat rendah, kapilaritas 0" dan 0* yaitu rendah, sedangkan 02
menunjukkan sangat 'epat. Sifat perkolasi untu 0" dan 0* yaitu 'epat, sedangkan
untuk 02 sangat 'epat. Sifat kapasitas absorbsi untuk 0" dan 0* yaitu rendah,
sedangkan 02 memiliki kapasitas absorbsi sangat rendah. Sifat kapilaritas untuk 0"
dan 0* rendah, sedangkan untuk 02 memiliki sifat tidak plastis. emperatur pada
media 0" dan 0* yaitu agak hangat, sedangkan untuk 02 hangat. Aerasi yang
ditunjukkan media tanam 0" dan 0* yaitu agak baik, sedangkan 02 menunjukkan
aerasi yang sangat baik.
Saat setelah pemanenan tanaman, sifat E-C media tanam 0",# yaitu
tinggi, 0*,# sedang, 02,# sangat rendah, 0"," sedang, 0*," sedang dan 02,"
sangat rendah. <apilaritas yang ditunjukkan oleh media 0",# yaitu tinggi, 0*,#
rendah, 02,# sangat 'epat, 0"," rendah, 0*," rendah dan 02," sangat 'epat.
,erkolasi media tanam yang ditunjukkan oleh 0",# yaitu rendah, 0*,# 'epat,
02,# sangat 'epat, 0"," 'epat, 0*," 'epat dan 02," sangat 'epat. <apasitas
absorbsi yang ditunjukkan pada masing$masing media per'obaan yaitu 0",#
tinggi, 0*,# rendah, 02,# sangat rendah, 0"," rendah, 0*," rendah, 02,"
sangat rendah. ,lastisitas media yang diketahui untuk 0",# yaitu tinggi, 0*,#
rendah, 02,# tidak ada, 0"," rendah, 0*," rendah, 02," tidak ada. emperatur
media tanam per'obaan masing$masing media untuk 0",# dingin, 0*,# agak
hangat, 02,# hangat, 0"," agak hangat, 0*," agak hangat, 02," hangat.
Sedangkan untuk aerasi pada masing$masing media diketahui 0",# buruk, 0*,#
agak baik, 02,# sangat baik, 0"," buruk, 0*," agak baik dan 02," sangat baik.
(edia tanam yang digunakan tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan
masing$masing. (edia pertama yaitu tanah, tanah merupakan media tanam yang
paling umum digunakan untuk menanam tanaman. anah memiliki banyak
kelebihan diantaranya sebagai tempat berpijaknya akar tanaman, sebagai media
tegak tumbuhnya tanaman, sebagai penyedia air untuk tanaman, penyimpan nutrisi
yang dibutuhkan tanaman, dan sebagai tempat penyedia udara yang dibutuhkan
tanaman, sedangkan kelemahannya diantaranya semakin berkurangnya kesuburan
tanah, residu bahan kimia yang semakin tinggi dalam tanah, menurunnya
kandungan != tanah yang juga berakibat pada semakin berkurangnya jumlah jasad
hidup di dalam tanah. Sedangkan untuk media kompos memiliki kelebihan yaitu
mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, sebagai fasilitator
penyerapan unsur + yang sangat dibutuhkan tanaman, dapat memperbaiki struktur
tanah, dan dapat memperbaiki kapasitas tukar kation pada tanah. (edia 'o'peat
yang digunakan memiliki kelebihan diantaranya mampu mengikat dan menyimpan
air dengan kuat, mengandung unsur$unsur hara esensial seperti kalsium,
magnesium, kalium, natrium, dan fosfor, sedangkan kelemahannya yaitu mudah
lapuk, apabila sering jenuh air, akar tanaman akan mudah membusuk dan terserang
penyakit.
<omposisi media tanam yang dipraktekkan kali ini juga berpengaruh pada
tanaman sawi yang ditanam. ,erbedaan yang terlihat jelas yaitu pada tinggi
tanaman yang telah diamati. ,ada media tanpa adanya per'ampuran yaitu hanya
tanah ketinggian tanaman sawi pada 0",# akhir pengamatan hanya men'apai "#
'm dan 0"," memiliki ketinggian tanaman "8 'm, pada 0*,# tinggi tanaman sawi
"* 'm dan 0*," memiliki ketinggian *# 'm, sedangkan pada 02,# ketinggian
tanaman sawi yaitu "# 'm dan 02," memiliki ketinggian *% 'm. )ari data tersebut
sudah jelas bahwa komposisi media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman. Campuarn dari ketiga media tersebut menunjukkan pertumbuhan tanaman
sawi yang paling baik, sedangkan untuk 'ampuran dari * media memiliki
pertumbuhan sedang dan untuk media tanpa adanya per'apuarn yaitu hanya tanah
saja pertumbuhannya kurang menunjukkan hal yang baik.
,ertumbuhan tanaman sawi pada kelompok 9 yang paling baik yaitu pada
'ampuran ketiga media tanam yang terdiri dari tanah, kompos dan 'o'opeat dengan
masing$masing perbandingan "6"6". -al ini ditunjukkan dengan pertumbuhan
tanaman sawi yang menunjukkan ketinggian yang paling tinggi dan jumlah daun
yang paling banyak diantara tanaman sawi yang lain. ,ada akhir pengamatan
diketahui bahwa ketinggian tanaman sawi untuk 0",# yaitu "# 'm, 0*,# yaitu "*
'm, 02,# "# 'm, 0"," memiliki ketinggian tanaman "8 'm, 0*," dengan
ketinggian *# 'm, dan untuk 02," memiliki ketinggian *% 'm. Bumlah daun yang
paling banyak yaitu pada 0",", 0*," dan 02," yaitu dengan masing$masing
memiliki jumlah / helai daun, sedangkan untuk jumlah daun tanaman sawi yang
paling sedikit pada per'obaan yang dilakukan oleh kelompok 9 yaitu pada 02,#
dengan jumlah daun 9 helai.
,erbedaan pertumbuhan yang men'olok pada tanaman sawi tersebut
dipengaruhi oleh pengaruh pemberian aplikasi pupuk dan yang tidak diberi pupuk.
anaman sawi yang tidak diberi pupuk memiliki pertumbuhan yang sangat lambat,
rata : rata ketinggian pada akhir pengamatan yaitu "#./ 'm, sedangkan pada
tanaman sawi yang diberi perlakuan pupuk memiliki rata$rata ketinggian tanaman
pada akhir pengamatan yaitu *",2 'm. -al tersebut jelas menunjukkan perbedaan
antara yang tidak dipupuk dengan yang diberi pupuk. )engan demikian diketahui
bahwa pemberian pupuk pada tanaman sawi ini sangat penting untuk memper'epat
pertumbuhan tanaman. Selain itu, hal tersebut menunjukkan bahwa tanaman yang
tidak diberi pupuk tidak memperoleh nutrisi yang 'ukup, sedangkan pada tanaman
yang dipupuk menunjukkan bahwa tanaman tersebut memperoleh nutrisi yang
'ukup sehingga pertumbuhannya sangat baik. ,upuk kimia yang diberikan
merupakan tambahan nutrisi untuk tanaman, karena nutrisi yang ada di dalam
media tanam hanya terbatas, sehingga tidak dapat membuat pertumbuhan tanaman
maksimal, sedangkan apabila ditambahkan pupuk kimia pertumbuhannya menjadi
maksimal.
)apat disimpulkan bahwa tanaman yang memiliki pertumbuhan terburuk
adalah 02,# dengan tinggi tanaman "#'m dan jumlah daun 9 helai. <ondisi ini
dikarenakan komposisi media tanam tanah C kompos C 'o'opeat memiliki kadar
C?+ ratio yang tinggi sekitar %#6" keatas sehingga dapat menyebabkan
immobilisasi. &mmobilisasi adalah pengambilan unsur + oleh mikroorganisme
terhadap tanaman karena kurangnya nitrogen dalam tanah sehingga
mikroorganisme terpaksa mengambilnya dari tanaman. anaman yang memiliki
pertumbuhan terbaik adalah 02," dengan tinggi tanaman *%'m dan jumlah daun /
helai. <ondisi ini dikarenakan seimbangnya perlakuan, mulai dari komposisi media
tanam tanah C kompos C 'o'opeat yang diimbangi pemberian pupuk urea sehingga
kebutuhan mikroorganisme akan nitrogen ter'ukupi untuk mengurai bahan organik
dalam media. C?+ ratio menjadi berkurang menjadi normal bagi kebutuhan
tanaman, akibatnya tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan tanaman sawi
pahit yang terbaik (.2,% gram) dari satu golongan. 4ekayasa media tanam memang
perlu dilakukan, namun harus diimbangi oleh pemupukan dan perlakuan yang lain
agar pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik dan seimbang.
A 5. $EN!T!$
5.1 Ke34mp.l),
)ari hasil praktikum teknik media tanaman yang dilakukan, didapatkan
beberapa kesimpulan sebagai berikut 6
". anaman yang ditanam pada saat praktikum adalah sawi pait dan sawi
daging.
*. ,engamatan sifat fisik yang dilakukan adalah mengenai E-C, kapilaritas,
perkolasi, kapasitas absorbsi, plastisitas, temperatur, dan aerasi.
2. ,ertumbuhan tanaman sawi pada kelompok 9 yang paling baik yaitu pada
'ampuran ketiga media tanam yang terdiri dari tanah, kompos dan 'o'opeat
dengan masing$masing perbandingan "6"6". -al ini ditunjukkan dengan
pertumbuhan tanaman sawi yang menunjukkan ketinggian yang paling
tinggi dan jumlah daun yang paling banyak diantara tanaman sawi yang
lain.
9. ,erbedaan pertumbuhan yang men'olok pada tanaman sawi tersebut
dipengaruhi oleh pengaruh pemberian aplikasi pupuk dan yang tidak diberi
pupuk. anaman sawi yang tidak diberi pupuk memiliki pertumbuhan yang
sangat lambat, rata : rata ketinggian pada akhir pengamatan yaitu "#./ 'm,
sedangkan pada tanaman sawi yang diberi perlakuan pupuk memiliki rata$
rata ketinggian tanaman pada akhir pengamatan yaitu *",2 'm.
%. )apat disimpulkan bahwa tanaman yang memiliki pertumbuhan terburuk
adalah 02,# dengan tinggi tanaman "#'m dan jumlah daun 9 helai. <ondisi
ini dikarenakan komposisi media tanam tanah C kompos C 'o'opeat
memiliki kadar C?+ ratio yang tinggi sekitar %#6" keatas sehingga dapat
menyebabkan immobilisasi.
5.' S)+),
)alam perawatan tamanan sawi, haruslah diperhatikan asupan nutrisi dan
asupan air yang sesuai untuk pertumbuhan, juga dalam pemupukan haruslah sesuai
prosedur yang benar agar tidak mengakibatkan kematian pada tanaman sawi.)alam
pengambilan data, perlu ketelitian dan ke'ermatan dalam pengambilan data, seperti
penimbangan berat, perhitungan jumlah daun, tinggi daun, pemberian air,
danpemberian pupuk.
DA#TAR $!STAKA
Adil, Eidiati -adi, dkk. *##.. ,engaruh iga Benis ,upuk +itrogen erhadap
anaman Sayuran. Burnal !iodiversitas,Fol. /(")
7di, Safri. *#"#. !udidaya anaman Sayuran. Bambi 6 <ementerian ,ertanian
-andoyo, @ani Cahyo dan -erdhata A. *##/. 4espon anaman Caisim (Brassica
Chinensis) erhadap ,upuk +pk (".$*#$*8) di )ataran inggi. (akalah
Seminar )epartemen Agronomi dan -ortikultura.
-aryanto,7. "88%.Sawi dan Selada.,enebar Bakarta 6 Swadaya.
-endriyani, &ka Susanti dan Setiari +. *##8. <andungan <lorofil )an ,ertumbuhan
<a'ang ,anjang (Vigna Sinensis) ,ada ingkat ,enyediaan Air Gang
!erbeda. Jurnal Sains & Mat. Vol. 17(3)
-odson, 4obert C. *##.. ater !ransport in "lants# $nato%& and "h&siolog&.
Bournal of )epartment of !iologi'al S'ien'es 0niversity of )elaware.
+ewark, )7.
Lengkong, Beane 7. )an4afli &.<. *##D. ,engelolaan !ahan =rganik 0ntuk
(emelihara <esuburan anah. Burnal Soil 7nvironment, Fol..(*)
4ahmah, +ur. *##%. Studi ,emanfaatan Limbah Cair ahu 0ntuk ,upuk Cair
anaman (Studi <asus ,abrik ahu <enjeran).
4ina, dkk. *##/. 7valuasi ,enyuluhan dan Analisi 0saha ani ,estisida +abati
)aun Sirsak (Annona (uri'ata L.) 0ntuk (engendalikan -ama 0lat
)aun (,lutella Hylostella) anaman Sawi (!rassi'a Bun'ea L.). Burnal
Agrisitem. Fol 2(*)
4ukmana,4."889.Bertana% "etsai dan Sawi.Bakarta 6,enebar Swadaya.
!rady, +.C. "88#. !he 'ature and "roperties of Soils. "#th ed. (a'millan ,ubl.
Com., +ew Gork
)elgado, B. A. and 4. A. Aollett. *##*. Carbon and +utrient Cy'les. J. Soil and
ater Conser(. Fol %/ no. .6 9%%$9.9
)jajakirana, @. *##". )erusa*an !anah Se+agai ,a%pa* "e%+angunan
"ertanian. Ma*alah disa%pai*an pada Se%inar "etani -!anah Sehat
!iti* !u%+uh "ertanian .*ologis5 di Sleman, 2# =ktober *##".
(unir, -. (. "889. !anah/!anah 0ta%a 1ndonesia. ,ustaka Baya, Bakarta.
(unir, -. (. "88%. 2eologi dan Mineralogi !anah. ,ustaka Baya, Bakarta.
,urwani, B. ,urnomo, dan 4. Saraswati.*##D. ,engaruh ,emberian !ahan =rganik
)an ,emupukan Aosfat ,ada eknik !udidaya 0bikayu erhadap Sifat
<imia )an Aktivitas )ehydrogenase Lahan <ering (asam 0ltisols
Lampung. Jurnal 373#345
4adjagukguk,!. "88". ,asar/,asar )i%ia !anah. @adjah mada 0niversity ,ress.
Gogyakarta.
Supriyadi, Slamet. *##D. <andungan !ahan =rganik Sebagai )asar ,engelolaan
anah di Lahan <ering (adura. .%+r&o 6(5). 177#143
Sukojo, !angun (uljo dan Eahono . *##*. ,emanfaatan eknologi ,enginderaan
Bauh 0ntuk ,emetaan <andungan !ahan =rganik anah. Ma*ara
!e*nologi 7(3). 185#115

Anda mungkin juga menyukai