Anda di halaman 1dari 2

Jenis-Jenis Kromatografi

Kembali ke konsep kromatografi, melibatkan dua fase yang memiliki perlakuan masing-
masing sebagai stasioner dan mobile. Perluasannya, kromatografi dapat dirancang sesuai sifat
fase zat, yaitu padat, cair, dan gas. Cair dan gas adalah fase zat (fluida) yang selalu bergerak
(mengalir) sehingga dominan perlakuan pada teknik kromatografi ini dengan bergerak,
sedangkan padat sangat rapat ikatan molekulnya dan bersifat kaku dan tetap sehingga
perlakuannya sebagai stasioner. Pengecualian, rancangan kromatografi pada fase cair dapat
diperlakukan sebagai stasioner dengan gas sebagai zat bergeraknya.
Sesuai dengan sifat dari fase zat, kromatografi dapat dirancang menjadi tiga, yaitu
kromatografi gas-cair (GLC), cair-cair, dan cair-padat. Gas-cair dapat digolongkan sebagai
kromatografi gas, sedangkan cair-cair dan cair-padat sebagai kromatografi cair. Sampel pada
masing-masing jenis kromatografi ini, antara lain :
1. Gas-cair : sampel dapat berupa gas ataupun cair.
2. Cair-cair dan cair-padat : sampel dapat berupa cair.
Klasifikasi kromatografi berdasarkan caranya adalah kolom dan planar. Cara pemisahaan
kolom, menggunakan alat berupa gelas yang nantinya diinjeksi fase stasionernya sehingga
secara prinsip seperti kolom-kolom yang nantinya akan dilewati oleh fase mobile. Video
untuk mendalami cara ini dapat dilihat di situs :
http://www.youtube.com/watch?v=Z54ec_G12QE
Cara pemisahan planar dibagi dua, yaitu lapis tipis dan kertas. Prinsipnya adalah dengan
menyelupkan sampel dengan plat ataupun kertas kromatografi, maka dapat terlihat
(terindetifikasi) lapisan-lapisannya. Video peragaannya dapat dilihat dilihat di youtube
dengan istilah Thin Layer Chromatography dan paper chromatography.
Teknik Penggunaan
Pemisahaan dengan cara kromatografi dapat dibagi dua macam, yaitu tradisional dan
canggih, dan perbedaannya hanya terletak pada perlakuan sampel. Cara tradisional,
perlakuan pada sampel menggunakan alat dan bahan yang dipilah dan dipertimbangkan
sesuai dengan kondisi dan sifat sampel (fisik dan kimia), atau sering disebut skala
laboratorium. Alat dan bahan yang digunakan, seperti statif, pulp, gelas beker, silika, dan
sebagainya. Peragaan teknik tradisional dapat dilihat di situs ini :
http://www.youtube.com/watch?v=B_QyhG2-VBI
Cara canggih, sebenarnya ini bahasa saya sediri (pak, bu, kawan), tapi kalo diganti dengan
istilah lain juga bisa. Mungkin pembaca sudah tahu atau dapat menebak mengapa saya
menyebut cara teknik pemisahaan yang satu ini dengan cara canggih. Sesuai
kata canggihnya, teknik pemisahaan kromatografi ini sudah sangat simpel dan praktis
digunakan karena semua prinsip dan modifikasi diterapkan dalam satu teknologi.
Pemisahannya hanya dengan menginjeksi sampel ke lubang yang telah disediakan pada alat
canggih. Untuk prinsip kerja alat, ada beberapa hal penting yang menjadikan teknologi
kromatorafi itu canggih, yaitu (selain lubang injeksi) detektor, column, display, dan
sebagainya. Sebagai kualifikasi dan memudahkan kita belajar menggunakan teknik canggih
ini, ini dia videonya :
http://www.youtube.com/watch?v=kz_egMtdnL4

Sekian, semoga bermanfaat bagi kita semua,

Anda mungkin juga menyukai