Maret 2014 Mewujudkan pelaksanaan Kegiatan, Anggaran , serta Pengadaan Barang dan Jasa BPPT tahun 2014 yang efektif, efisien, akuntabel, transparan, terkendali, dan taat pada peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Menjadi pedoman bagi para pengelola program/ kegiatan, anggaran, pengadaan Barang/ Jasa BPPT dan para Perekayasa agar target kinerja kegiatan, anggaran dan pengadaan barang/jasa tahun 2014 dapat dicapai sesuai jadwal dan berkualitas.
TUJUAN
Struktur Organisasi Pengelola DIPA
ORGANIGRAM PENGELOLA DIPA BPPT 2014 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) ULP/ PEJABAT PENGADAAN PANITIA/ PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN KEPALA PROGRAM INSINYUR KEPALA MANAJER PROGRAM GROUP LEADER (WBS 3) GROUP LEADER (WBS 2) GROUP LEADER (WBS 1) PENANGGUNG JAWAB PROGRAM (Eselon I) LEADER (WP1.1, WP1.2) LEADER (WP2.1, WP2.2) LEADER (WP3.1, WP3.2) PEJABAT PENGUJI/ PENANDATANGAN SPM UNIT AKUNTANSI PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN (Ka Unit Kerja) BENDAHARA PENERIMAAN BENDAHARA PENGELUARAN Keterangan : 1. Garis A merupakan jalur korespodensi untuk Rencana Triwulan dan Laporan Triwulan 2. Garis B merupakan jalur korespodensi dan koordinasi untuk pelaksanaan kegiatan KPA PENGGUNA ANGGARAN (PA)/ KEPALA BPPT A B MEKANISME PERENCANAAN, PELAKSANAAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Kepala Program (KP) Usulan Rencana Triwulan
RAPAT PEMBAHASAN RENCANA TRIWULAN (KP, PJK, PJP) DISEPAKATI BERSAMA DAN DITANDATANGANI OLEH PJP UNTUK DISAMPAIKAN KE KPA ( tembusan ke Roren, Rokeu, Roum, Insp) ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN 3 BULAN KE DEPAN DITINDAKLANJUTI DALAM PROSES PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PENGADAAN B/J DOKUMEN RENCANA TRIWULAN DOKUMEN RENCANA TRIWULAN
KEPALA PROGRAM (KP)
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN (PJK)
PENANGGUNG JAWAB PROGRAM (PJP)
KPA PPK MEKANISME PENYUSUNAN RENCANA TRIWULANAN KEGIATAN
Pelaksanaan Teknis Operasional Kegiatan Rapat Koordinasi dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Proses Pelaksanaan anggaran dan pengadaan Barang /Jasa
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN (PJK) PENANGGUNG JAWAB PROGRAM (PJP) PPK ROREN, ROKEU, ROUM MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN Kepala Unit Kerja sebagai Penanggung Jawab Kegiatan Eselon I sebagai Penanggung Jawab Program KEPALA BPPT SESTAMA (ROREN) EKSTERNAL (Bappenas, Kemenkeu, MenPANRB) MEKANISME PELAPORAN TRIWULAN PELAKSANAAN KEGIATAN ( PP 39/2006 ) FORM C FORM C Perse- tujuan Y N Kepala Program (KP) Ditembuskan ke Biro Perencanaan Menyiapkan bahan untuk Laporan Pelaksanaan Triwulan Unit kerja menyusun Laporan Triwulan menggunakan Form A Eselon I menyusun Laporan Triwulan mengunakan Form B Eselon I menyusun Laporan Triwulan mengunakan Form B Konsolidasi Laporan Form A dan B
Laporan Pelaksanaan Tahunan (Capaian, Hambatan dan Permasalahan)
RAPAT PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN (KP, PJK, PJP) ACUAN PEMBUATAN RENCANA TAHUN BERIKUTNYA DOKUMEN LAPORAN TAHUNAN DISEPAKATI BERSAMA DAN DITANDATANGANI OLEH PJP UNTUK DISAMPAIKAN KE SESTAMA ( tembusan ke Roren, Rokeu, Roum, Insp) DOKUMEN LAPORAN TAHUNAN DOKUMEN LAPORAN TAHUNAN MEKANISME PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN
KEPALA PROGRAM (KP) PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN (PJK) PENANGGUNG JAWAB PROGRAM (PJP) SESTAMA PPK Penyiapan Bahan Evaluasi : - Penyerapan Anggaran dll (PMK 249/2011) - Status Capaian Output (Layanan Teknologi) - Kemitraan - Upaya yang dilakukan dalam pencapaian outcome
Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Pembentukan Tim Evaluator Kriteria dan Parameter Evaluasi Pelaksanaan Evaluasi Output Masukan Untuk Pelaksanaan Kegiatan Tahun berikutnya Menjadi masukan untuk keberlanjutan Kegiatan Usulan Nama Tim Evaluator RAPIM BOE
MEKANISME EVALUASI KINERJA OUTPUT
PJK
TROIKA
BIRO PERENCANAAN
UNIT KERJA TERKAIT
Kontribusi thd Sasaran Strategis dan PK Lembaga : Peran yang dilakukan Capaian Outcome (layanan Teknologi) Manfaat
Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Pembentukan Tim Evaluator Kriteria dan Parameter Evaluasi Pelaksanaan Evaluasi Outccmes Menjadi Masukan Dalam Penyusunan Program Selanjutnya Usulan Nama Tim Evaluator
MEKANISME EVALUASI KINERJA OUTCOME
PJP
PJK
TROIKA
SETAMA (BIRO PERENCANAAN)
UNIT ORGANISASI TERKAIT RAPIM BOE PENGERTIAN DAN BATASAN REVISI ANGGARAN DIPA DAN RKA-KL
PENGERTIAN, DASAR HUKUM DAN RUANG LINGKUP Pengertian revisi anggaran adalah perubahan rincian anggaran yangtelah ditetapkan berdasarkan APBN Tahun Anggaran 2014 dan disahkan dalam Daftar isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2014
Dasar Hukum : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7 /PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014
Ruang lingkup Revisi Anggaran meliputi perubahan rincian anggaran pada BA K/L dan BA BUN yang terdiri atas: a. perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau pengurangan pagu anggaran termasuk pergeseran rincian anggarannya; b. perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap; dan/ atau c. perubahan/ ralat karena kesalahan administrasi. BATASAN REVISI ANGGARAN Revisi Anggaran dapat dilakukan : a) sepanjang tidak mengakibatkan pengurangan alokasi anggaran utk : biaya operasional Satker, rupiah murni pendamping (RMP) sepanjang paket pekerjaan masih berlanjut (on-going), paket pekerjaan yang telah dikontrakkan dan/atau direalisasikan dananya sehingga sehingga menjadi minus, dll; b) tetap memperhatikan ketentuan utk hal-hal yg dibatasi atau dilarang didanai dari APBN c) tidak mengurangi volume keluaran yang sudah ditetapkan dalam DIPA d) Jika berupa pergeseran antar Kegiatan dapat dilakukan sepanjang tidak mengurangi Volume Keluaran yg telah ditetapkan alam DIPA dan digunakan utk hal-hal yg bersifat prioritas, mendesak, darurat, dan tidak dapat ditunda.
KEWENANGAN PENYELESAIAN REVISI ANGGARAN Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan DPR-RI Revisi Anggaran pada DJA, Revisi Anggaran pada kanwil DJPBN, Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan Eselon I K/L Revisi Anggaran pada KPA No. Uraian revisi DJA Kwl DJPBN 1. Kelebihan realisasi PNBP di atas target yang direncanakan dalam APBN;
2. Lanjutan pelaks. Kegiatan yg dananya bersumber dari PHLN dan/atau PHDN; 3. Percepatan penarikan PHLN dan/atau PHDN; 4. Penerimaan HLN/HDN setelah UU APBN TA 2014 ditetapkan; 5. Penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang; 6. Penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu APBN untuk satker BLU; 7. Pengurangan alokasi pinjaman luar negeri; 8. Perubahan pagu anggaran pembayaran subsidi energi; 9. Perubahan pagu anggaran pembayaran bunga utang. KEWENANGAN DAN TATA CARA REVISI ANGGARAN(1/6) No. Uraian revisi DJA Kwl DJPBN 10. Lanjutan pelaksanaan PNPM 11. Lanjutan pelaksanaan kegiatan dalam rangka penerusan pinjaman 12. Percepatan pelaksanaan kegiatan dalam rangka penerusan pinjaman 13. Lanjutan pelaksanaan kegiatan dalam rangka penerusan hibah 14. Percepatan pelaksanaan kegiatan dalam rangka penerusan hibah 15. Percepatan realisasi pelaksanaan proyek yang dananya bersumber dari SBSN PBS 16. Perubahan pagu anggaran pembayaran cicilan pokok utang 17. Perubahan pagu anggaran PMN 18. Perubahan pagu anggaran dalam rangka penyesuaian kurs 19. Pengurangan alokasi HLN 20. Perubahan pagu anggaran transfer ke daerah KEWENANGAN DAN TATA CARA REVISI ANGGARAN(2/6) No. Uraian revisi DJA Kwl Esl 1 KPA 1. Pergeseran antar akun dalam satu Keluaran, satu Kegiatan dan satu Satker;
2. Pergeseran antar jenis belanja dalam satu Keluaran, satu Kegiatan dan satu Satker; 3. Pergeseran dalam Keluaran yang sama, Kegiatan yang sama dan antar Satker dlm satu wilayah kerja Kanwil DJPB; 4. Pergeseran dalam Keluaran yang sama, Kegiatan yang sama dan antar Satker dlm wilayah kerja Kanwil DJPB berbeda; 5. Pergeseran antar keluaran, kegiatan yg sama dan antar satker dlm satu wilayah kerja Kanwil DJPB; 6. Pergeseran antar keluaran, kegiatan yg sama dan antar satker Satker dlm wilayah kerja Kanwil DJPB berbeda; 7. Pergeseran antar kegiatan dalam satu satker 8. Pergeseran antar kegiatan dan antar satker dlm satu wilayah kerja Kanwil DJPB; 9. Pergeseran antar kegiatan dan antar satker dlm wilayah kerja Kanwil DJPB berbeda 10. Penghapusan/perubahan catatan dlm halaman IV DIPA KEWENANGAN DAN TATA CARA REVISI ANGGARAN(3/6) No. Uraian revisi DJA Kwl Esl 1 KPA 11. Penambahan cara penarikan PHLN/PHDN;
12. Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian inkracht 13. Penggunaan dana output cadangan; 14. Penambahan/perubahan rumusan kinerja 15. Perubahan komposisi instrumen pembiayaan utang 16. Pergeseran anggaran dalam satu sub bagian anggaran BA BUN 17. Pergeseran anggaran dari BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08) ke BA K/L 18. Pergeseran antar sub bagian anggaran dalam bagian Anggaran 999 (BA BUN) 19. Pergeseran anggaran dari BA K/L ke BA BUN KEWENANGAN DAN TATA CARA REVISI ANGGARAN(4/6) No. Uraian revisi DJA Kwl DJPBN 1. Ralat kode akun sepanjang dalam peruntukan dan sasaran yang sama;
2. Ralat kode KPPN dlm satu wilayah kerja Kanwil DJPB 3. Ralat kode KPPN dlm wilayah kerja Kanwil DJPB berbeda 4. Perubahan nomenklatur bagian anggaran dan/atau satker sepanjang kode tetap; 5. Ralat kode nomor register PHLN/PHDN; 6. Ralat kode kewenangan; 7. Ralat kode lokasi dan kode KPPN dlm satu wilayah kerja Kanwil DJPB; 8. Ralat kode lokasi dlm wilayah kerja Kanwil DJPB berbeda dan kode KPPN dlm satu wilayah kerja Kanwil DJPB; 9. Ralat kode lokasi dan kode KPPN dlm wilayah kerja Kanwil DJPB berbeda KEWENANGAN DAN TATA CARA REVISI ANGGARAN(5/6) No. Uraian revisi DJA Kwl DJPBN 10. Ralat kode satker; 11. Ralat cara penarikan PHLN/PHDN 12. Ralat pencantuman volume , jenis, dan satuan keluaran yang berbeda antara RKA K/L dan RKP atau hasil kesepakatan DPR-RI dengan pemerintah 13. Ralat rencana penarikan dana atau rencana penerimaan dalam halaman III DIPA 14. Ralat pencantuman volume keluaran dalam DIPA 15. Perubahan pejabat perbendaharaan KEWENANGAN DAN TATA CARA REVISI ANGGARAN(6/6) Ket : = kewenangan; = bersifat pengesahan; REVISI ANGGARAN YANG MEMERLUKAN PERSETUJUAN DPR RI No. Uraian revisi 1. tambahan Pinjaman Proyek Luar Negeri/Pinjaman Dalam Negeri baru setelah Undang- Undang mengenai APBN Tahun Anggaran 2014 ditetapkan; 2. pergeseran anggaran antar Program selain untuk memenuhi kebutuhan Biaya Operasional dan penyelesaian inkracht; 4. pergeseran anggaran yang mengakibatkan perubahan Hasil (Outcome) Program; 5. penggunaan anggaran yang harus mendapat persetujuan DPR-RI terlebih dahulu; 6. Penghapusan catatan dalam halaman IV DIPA yang digunakan tidak sesuai dengan rencana peruntukan; dan/atau 7. pergeseran antar provinsi/kabupaten/kota untuk Kegiatan dalam rangka Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama, atau antarprovinsi untuk Kegiatan dalam rangka Dekonsentrasi. Penggunaan Dana Autput Cadangan Dalam hal terdapat alokasi anggaran yang dituangkah dalam Output Cadangan, usul penggunaan dana Output Cadangan diajukan oleh Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I Kementerian/ Lembaga kepada Direktur Jenderal Anggaran paling lambat tanggal 4 April2014. Revisi Otomatis Dalam hal penyelesaian Revisi Anggaran ditemukan kesalahan berupa: a. kesalahan pencantuman kantor bayar (KPPN); b. kesalahan pencantuman kode lokasi; c. kesalahan pencantuman sumber dana; d. terlanjur memberikan approvaljpersetujuan revisi; e. tidak tercantumnya catatan pada halaman IV DIPA; dan rev1s1 DIPA Petikan yang telah disahkan belum direalisasikan, atas kesalahan tersebut dapat dilakukan revisi secara otomatis.
Revisi otomatis sebagaimana dimaksud diatas dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran atau Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan sesuai dengan kewenangannya. Batas Akhir Penerimaan Usulan Revisi DIPA Batas Akhir Penerimaan Usulan Revisi Anggaran Reguler (catatan: termasuk utk penyelesaian revisi dalam rangka APBP TA 2014) a. Tanggal 31 Oktober 2014, untuk Revisi Anggaran pada DJA; dan b. Tanggal 31 Oktober 2014, untuk Revisi Anggaran pada Kanwil DJPBN Batas Akhir Penerimaan Usulan Revisi Anggaran yg dikecualikan a. Kegiatan yg dananya bersumber dari PNBP, PLN, HLN, HDN, dan PDN; b. Kegiatan dlm lingkup BA BUN termasuk pergeseran anggaran dari BA BUN (BA 999.08) ke BA K/L, pergeseran dalam satu sub BA BUN dan pergeseran antar sub bagian anggaran dalam BA BUN; dan/atau c. Kegiatan-kegiatan yg membutuhkan data/dokumen pendukung yg harus mendapat persetujuan dari unit eksternal K/L seperti persetujuan DPR, persetujuan Menteri Keuangan, hasil audit eksternal, dan sejenisnya Batas akhir usulan revisi oleh DJA paling lambat tanggal 19 Desember 2014. Jadwal Pengajuan Revisi Anggaran dalam Kewenangan KPA - Minggu I dan II setiap bulan genap (kecuali bulan 12)
Usulan Revisi akan diproses dalam waktu 5 hari kerja setelah pembahasan usulan revisi dengan PPK sebagai pengusul revisi anggaran dan sudah disertai data dukung yang sudah lengkap yaitu : a. Surat Usulan Revisi Anggaran dari PJK; b. Matriks Semula-Menjadi; c. SPTJM dari PJK; d. TOR alasan perubahan/revisi; Persyaratan Revisi Anggaran pada DJA 1. Pada DJA: a. Surat Usulan Revisi Anggaran dari Eselon I K/L; b. Matriks Semula-Menjadi; c. SPTJM dari Eselon I K/L; d. RKA Satker; e. ADK RKA-K/L-DIPA Revisi; f. Dokumen terkait penghapusan catatan Halaman IV DIPA 2. Pada Kanwil DJPBN a. Surat Usulan Revisi Anggaran dari KPA; b. Matriks Semula-Menjadi; c. SPTJM dari KPA; d. RKA Satker; e. Copy DIPA terakhir; f. ADK RKA-K/L-DIPA Revisi; g. Dokumen terkait (persetujuan Eselon I, verifikasi BPKP/APIP K/L, BA Rekonsiliasi KPPN, Data Dukung
Penyederhanaan Mekanisme Revisi Anggaran 1. Mekanisme Revisi Anggaran pada DJA: a. Pengesahan Revisi Anggaran yg mengakibatkan perubahan pagu, tidak diikuti dengan pengesahan Revisi DIPA Induk; b. Surat Pengesahan Revisi Anggaran oleh DJA, disampaikan kepadan Eselon I pengusul revisi dan Direktur Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktur Sistem Perbendaharaan; 2. Mekanisme Revisi Anggaran yg memerlukan persetujuan DPR- RI: a. Usulan Revisi Anggaran diajukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga c.q. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I K/L kepada Pimpinan DPR-RI untuk mendapatkan persetujuan; b. Berdasarkan persetujuan Pimpinan DPR-RI, Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I K/L mengajukan usulan Revisi Anggaran kepada DJA.
MEKANISME REVISI ANGGARAN 2014
Penanggung- jawab Kegiatan (PJK) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Sestama Biro Perencanaan Kanwil DJPB Disposisi Penanda tanganan MEKANISME PENGUSULAN REVISI ANGGARAN SATKER BPPT KE KANWIL - KEMENKEU Memo Usulan Revisi ditandatangani PJK N Y Kompilasi, Penelaahan, Persetujuan, Pengusulan ke KPA Menelaah bersama PPK/PJK Konsep SuratUsulan Revisi DIPA dan Dokumen Pendukung Pengiriman SuratUsulan Revisi bersama Dokumen Pendukung Penelaahan dan Pengesahan Surat Pengesahan Revisi DIPA Penerimaan dan Diposisi Distribusi Dok. RKAKL ke PPK Pengiriman Dok. RKAKL & ADK ke ROKEU Penerimaan & Distribusi ke PJK Dokumen RKAKL
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN (PJK)
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)/ Sestama
ROREN
DJA Disposisi Pengiriman SuratUsulan Revisi bersama Dokumen Pendukung Penanda tanganan MEKANISME PENGUSULAN REVISI ANGGARAN KE DJA-KEMENKEU Memo Usulan Revisi ditandatangani PJK N Y Kompilasi, Penelaahan, ,Persetujuan, Pengusulan ke Sestama Penelaahan bersama PPK/PJK, dan APIP Konsep SuratUsulan Revisi DIPA dan Dokumen Pendukung Penelaahan dan Pengesahan Surat Pengesahan Revisi DIPA Penerimaan dan Diposisi Distribusi Dok. RKAKL ke PPK Pengiriman Dok. RKAKL & ADK ke ROKEU Penerimaan & Distribusi ke PJK Dokumen RKAKL MEKANISME REVISI ANGGARAN DALAM KEWENANGAN KPA LINGKUNGAN SATKER BPPT
MEKANISME REVISI ANGGARAN DLM KEWENGAN KPA SATKER NON BPPT MEKANISME PELAKSANAAN PENGADAAN, PENATAUSAHAAN DAN PELAPORAN BARANG/ JASA
Mekanisme Penyusunan RUP di BPPT
SOP Pembuatan dan Pengisian Aplikasi RUP
Tahapan Persiapan Pengadaan Barang / Jasa
HIRARKI PENGGUNA Flow Rencana Umum Pengadaan
Koordinator Kegiatan PPK ULP Penyedia Tim Receiving Biro Keuangan Nota Dinas: - Spesifikasi Teknis Barang/Jasa, - KAK
- Menerima Hasil Pengadaan/ Pekerjaan - Menyerahkan ke user - Membuat BAHP3
Bukti Pembelian Tanda Terima Barang Faktur Pembelian Kuitansi Tanda Terima Barang Nota Dinas Bagan Alur 4.2. Alur Pengadaan Barang/Jasa Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) (Perpres Nomor 70/2012) 1 2 3 4 5 6 7 8 Catatan : - SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja - Dokumen - Barang Inventaris/Non Inventaris - SPK : Surat Perintah Kerja - BAHP3 : Berita Acara Hasil Pemeriksaan Penyelesaian Pekerjaan - Berkas & tembusan - SJ : Surat Jalan - TTB : Tanda Terima Barang - Proses Tim Pemeriksaan/Penerimaan Barang/Jasa K P A Sub.Bag.Inventaris / Bag.Tata Usaha Satker Admnistrasi (Gudang) Verifikasi & Akuntansi Penyedia Unit Kerja U L P P P K SJ SJ Laporan Pengkajian Jasa Fisik / Non Fisik SJ Jasa Fisik / Non Fisik Laporan Pengkajian SPK/ SPMK SPK/ SPMK SPK/ SPMK SPK/ SPMK 1 BAHP3 BAHP3 BAHP3 BAHP3 3 2 SJ Ya Tidak SPK/ SPMK A Laporan Pengkajian Jasa Fisik / Non Fisik Barang Inventaris / Barang Non Inventaris TTB Laporan Pengkajian Jasa Fisik / Non Fisik 1 1 Laporan Pengkajia Jasa Fisik 2 2 3 3 3 2 Buku Induk Laporan Tim Pemeriksa Laporan Tim Pemeriksa 4 4 TTB BAST BAST BAHP3 SISTEM DAN PROSEDUR TIM PEMERIKSAAN/PENERIMAAN BARANG/JASA ( UPT/BALAI BESAR/BALAI ) UPT/BALAI BESAR/BALAI 1 2 3 4 5 SUMBER DATA UPPB WILAYAH UPPB ESELON I UPPB SETAMA UPKPB (Unit Penatausahaan Kuasa Pengguna Barang) SPK/SPMK BAHP3 SP2D SPM INVENTARISASI BMN LBMN Semester LBMN Tahunan DATABASE PROGRAM SIMAK Buku Barang D I R D I L K I B disket ADK LBMN Semester LBMN Tahunan DATABASE PROGRAM SIMAK disket ADK LBMN Semester LBMN Semester LBMN Semester LBMN Tahunan DATABASE PROGRAM SIMAK disket ADK DATABASE PROGRAM SIMAK LBMN Semester UAPPB-E1 LBMN Thn UAPPB-E1 LBMN Semester UAPPB-E1 LBMN Thn UAPPB-E1 LBMN Tahunan LBMN Semester LBMN Semester UAPB LBMN Thn UAPPB-E1 SISTEM & PROSEDUR PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN SISTEM SIMAK 1 3 Keterangan : : arus data dan laporan (termasuk Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) : rekonsiliasi data : pencocokan laporan BMN dengan laporan keuangan : arus data laporan APP (BA 62 dan BA 69) DJKN SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN BPPT DITJEN PBN 2 UAKPB (Kedeputi an/Bi ro Umum&Hms/UPT/ Bal ai Besar/Balai /BE) 1 2 UAPPA - W (Bi ro Keuangan/B2TP/ BPDP/BPPH/UPT- PSTKP UAPPB - W (Bi ro Umum&Hms/B2 TP/BPDP/BPPH/ UPT-PSTKP UAPPB - E1 (Setama pel aksana hari an Bi ro Umum & Hms) UAPB KPKNL KANWIL DJKN DITJEN KN BLU UAKPA (Kedeputi an/Bi ro Keuangan/UPT/Bal ai Besar/Bal ai) 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 UAPA UAPPA - E1 (Setama pel aksana hari an Bi ro Keuangan KPPN KANWIL DITJEN PBN DITJENPBN (Dit. APK) DJA Dit A3 PROSEDUR PELAPORAN BMN MEKANISME PELAKSANAAN DAN PELAPORAN ANGGARAN PJK LOKET PPK PPK-1 PPK-2 PPK-3 PPK-4 PPK-6 SURAT PERMOHONAN + DITANDATANGANI PJK LOKET PPK-5 PPK-7
MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN
PPK-1 PPK-2 PPK-3 PPK-4 PPK- 7 DOKU MEN DOKUM EN DOKU MEN LOKET PENGUJI I.1 S.D I.5 PENGUJI IV.1 S.D IV.4 PENGUJI III.1 S.D III.4 PENGUJI II.1 S.D II.4 SUPERVISOR KOORDINATOR KOORD. PENGUJI 1 KOORD. PENGUJI 2 KOORD. PENGUJI 3 KOORD. PENGUJI 4 PETUGAS ADMINISTRASI DOKUMEN PETUGAS ADMINISTRASI DOKUMEN PENGEMB ALIAN DOKU MEN KOORD.PENGUJI LOKET PPK PENGUJI PETUGAS ADMINISTRASI DOKUMEN PPK- 6 PPK-5 BARU PENGEMBALIAN SALAH BENAR BENAR SALAH
MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN (VERIFIKASI)
KOORDINATOR PENGUJI REVIU DOKUMEN PARAF SPM DAN TTD BUKTI KAS PROSES PEMBUKUAN PENOMORAN BUKTI KAS SPM/ BUKTI KAS PROSES PEMBAYARAN PEMBUATAN SPM GU SPM GU PROSES PEMBUKUAN & FOTO COPY DOKUMEN PROSES SETTING TANDA TANGAN SPM DAN BUKTI KAS SP2D, SPM, DAN DOKUMEN LAINNYA SPM PEMBUATAN SP2D SP2D PETUGAS AKUNTANSI & SUB.BAG INVENTARIS KPPN PPSPM BENDAHARA/ PEMEGANG UANG MUKA I S.D III KOORDINATOR SPM BUKTI KAS ADK
MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN (PERBENDAHARAAN)
DOKUMEN SUMBER DOKUMEN SUMBER INPUT DATA PROSES VERIFIKASI KONSOLIDASI DATA SAI LRA NERACA LRA NERACA PROSES REKONSILIASI LAMPIRAN BAR ADK ADK KETERANGAN : DOKUMEN SUMBER : - SPM - SP2D - SP3 - SSBP - DOKUMEN PENERIMAAN/PENGELUARAN LAINNYA YANG DIPERSAMAKAN DOKUMEN SUMBER INPUT DATA PROSES VERIFIKASI LAPORAN SIMAK BMN ADK ADK BA REKONSILIASI LAMPIRAN BAR BA REKONSILIASI BIRO UMUM DAN HUMAS BIRO KEUANGAN KPPN SUB. BAG INVENTARIS BENDAHARA/ PEMEGANG UANG MUKA I S.D III PETUGAS AKUNTANSI I S.D IV MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN
TATA LAKSANAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BPPT TINGKAT UAKPA