Anda di halaman 1dari 23

JOURNAL READING

Dipresentasikan Oleh :
Tofan Halim
01.205.5089

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2010
Efficacy of different fixation devices in
maintaining an initial reduction for
surgically managed distal radius fractures
Disusun Oleh :
Loren Geller, Mitchell Bernstein, Alberto Carli,
Greg Berry, Rudy Reindl, Edward Harvey
Department of Surgery, Division of Orthopaedic
Surgery, McGill University Healthy Centre,
Montral, Que
ABSTRAK
LATAR BELAKANG
METODE
HASIL
KESIMPULAN
Latar Belakang
Fraktur radius distal adalah cedera yang umum
terjadi. Banyak pilihan pengobatan tersedia untuk
pengelolaan bedah fraktur radius distal ekstra-
artikular dan intra-artikular. Metode terbaik untuk
pengobatan fraktur ini masih kontroversial. Kami
berusaha untuk memeriksa hasil radiografi pasien
yang diobati dengan Non-Spanning Eksternal
Fixator (NSEF), Open Reduction and Internal
Fixation (ORIF) dengan penguncian pelat dan
sekrup atau Closed Reduction and Percutaneous
Pinning (CRPP) dan membandingkan
kemampuannya dalam mempertahankan parameter
radiografi selama periode 6 minggu pertama pasca
operasi.
Metode
Kami melakukan review retrospektif dari
radiograf yang menunjukkan 211 fraktur
radius distal yang dioperasi dengan cara
NSEF, ORIF atau CRPP. Kami memeriksa
gambar untuk berbagai parameter radiologis.
Pengukuran diambil segera pasca operasi
dan 6 minggu follow-up untuk menentukan
apakah ada pengurangan pada reduksi.
Hasil
Dari 211 fraktur, 104 (49,3%) adalah fraktur
tipe A, 12 (5,7%) adalah fraktur tipe B dan 95
(45,0%) adalah fraktur tipe C. Ketiga cara
pembedahan dalam mempertahankan
reduksi diperoleh pada saat operasi sampai
sembuh. Pembedahan dengan cara CRPP
dan ORIF gagal dalam mempertahankan
koreksi pada varian ulnar selama periode 6
minggu; namun hanya ORIF yang benar-
benar mengubah varian ulnar dari penilaian
sebelum pembedahan.
Kesimpulan
Pembedahan dengan ORIF untuk
comminuted, fraktur radius distal intra-
artikular menghasilkan hasil radiografi yang
baik dengan mempertahankan parameter
radiografi bedah, sedangkan NSEF and
CRPP pada fraktur yang kurang kompleks
juga memberikan hasil yang baik. Hal ini
menunjukkan bahwa fiksasi fraktur spesifik
dengan CRPP atau NSEF sudah cukup untuk
fraktur radius distal.
PENDAHULUAN
Fraktur radius distal pada orang dewasa
adalah salah satu lokasi yang paling sering
terjadi cedera. Kebanyakan fraktur yang
terjadi adalah intra-artikular.
Ada berbagai manajemen operasi fraktur ini,
termasuk Open Reduction and Internal
Fixation (ORIF) dengan pelat volar atau
dorsal dan sekrup, Non-Spanning External
Fixation (NSEF), Closed Reduction and
Percutaneous Pinning (CRPP).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memeriksa hasil radiografi pasien yang
diobati dengan ORIF, CRPP dan NSEF serta
membandingkan kemampuannya dalam
mempertahankan parameter radiografi
selama periode 6 minggu pertama pasca
operasi.
METODE
Secara keseluruhan, kami mengidentifikasi
267 fraktur radius distal yang diterapi secara
operatif antara Januari 2000 dan Desember
2006 di sebuah rumah sakit universitas.
Tindak Lanjut radiografi
Radiograf yang didapatkan adalah 211 fraktur
(79%) pada 206 pasien yang menjalani
NSEF, ORIF atau CRPP. Kami meneliti
radiografi pasien pra operasi dan pasca
operasi untuk beberapa parameter radiografi.
Pengukuran khusus ini terinci dalam Kotak 1
dan ditunjukkan dalam Gambar 1.
Analisis Statistik
Kami melakukan analisis statistik
menggunakan software SPSS (SPSS Inc).
Kami menganalisis variabel kontinu terkait
dengan implan menggunakan jenis 2-tailed
paired t tes, dan kami bandingkan variabel
kategorikal menggunakan 2 dan tes Fisher
yang dapat diterapkan. Kami sesuaikan nilai
menurut pengukuran ulang untuk
menghindari kesalahan tipe-1. Sebagai
contoh, kita tetapkan pada 0,005 untuk tes t
berpasangan.
HASIL
Kami memeriksa 206 pasien (211 fraktur). 104 (49,3%) adalah fraktur
tipe A AO, 12 (5,7%) adalah fraktur tipe B AO dan 95 (45,0%) adalah
fraktur tipe C AO. Klasifikasi fraktur yang berbeda terangkum dalam
Tabel 1.
Kami mencatat pengukuran pascaoperasi dari pemeriksaan radiografi.
Fraktur tersebut tidak sama antara kelompok NSEF, ORIF atau CRPP.
Secara keseluruhan, kami menemukan koreksi segera setelah operasi
dalam semua parameter radiografi (Tabel 2-4). Kami bandingkan
pengukuran radiografi pasca operasi dengan radiografi follow-up selama
6 minggu untuk mengamati seberapa baik fiksasi mampu
mempertahankan reduksi selama jangka waktu tersebut. Kami
melakukan analisis subkelompok yang mengungkapkan bahwa tidak ada
perubahan yang signifikan pada kelompok CRPP, tetapi varian ulnar
bergeser dari ulnar-netral ke +1 (Tabel 5). Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara radiografi segera pasca operasi dan radiografi follow-up
selama 6 minggu di semua parameter untuk kelompok yang dibedah
dengan NSEF (Tabel 6). Akhirnya, ORIF memegang semua pengukuran
kecuali varian ulnar, yang berkembang dari -1 ke ulnar-netral, kehilangan
1 mm reduksi (Tabel 7).
DISKUSI
Lebih dari 60% dari fraktur di kelompok ORIF adalah fraktur
tipe C AO. Ini adalah cedera paling parah dengan banyak
kominusi dan energi, namun hasil radiografi secara
keseluruhan terkait dengan ORIF sangat mirip dengan NSEF
dan CRPP, yang digunakan untuk pola cedera yang kurang
kompleks.
Tiga puluh pasien diterapi dengan NSEF, yang digunakan
hampir secara eksklusif untuk fraktur tipe A AO.
Tujuh puluh empat pasien dalam studi kami mengalami
CRPP, dan sebagian besar fraktur mereka (68%) adalah
fraktur tipe A AO. Kedua kelompok CRPP dan ORIF tidak
dapat mempertahankan koreksi varian ulnar dari radiografi
pasca operasi langsung sampai 6 minggu follow-up
ketiga teknik fiksasi yang digunakan dalam
penelitian ini menunjukkan kemampuan untuk
mempertahankan reduksi selama periode 6
minggu pertama setelah operasi. Fakta
bahwa ORIF digunakan pada pasien dengan
fraktur yang lebih serius dengan
ketidaksesuaian artikular dan kominusi akan
membawa seseorang untuk percaya bahwa
ini adalah teknik yang paling fleksibel dan
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai