Anda di halaman 1dari 60

Retinopathy of Prematurity (ROP)

Diabetic Retinopathy
&
Age Related Macula Degeneration
(ARMD)
Wilhemina 11.2012.166
Marlene Abigail 11.2012.167
Pembimbing:
Dr. Mita
Anatomi Retina
Anatomi Retina
Retinopati prematuritas (Retinopathy of
Prematurity = ROP) adalah suatu keadaan
dimana terjadi gangguan pada pembentukan
pembuluh darah retina.
Definisi
Bagian nasal retina akan tervaskularisasi
secara menyeluruh sampai ke ora serrata pada
usia gestasi 32 minggu.
Bagian temporal telah tervaskularisasi
seluruhnya pada usia gestasi 40-42 minggu
(aterm).
Vaskularisasi Retina
Epidemiologi
Epidemiologi
Screening
Peserta
Waktu memulai
Lahir dengan usia
gestasi 32 minggu
Lahir dengan BB <1500
gram
Usia kronologis 4-6 minggu
/ usia postmenstrual 31-33
minggu
Waktu berhenti
Telah tercapai vaskularisasi
zona III tanpa ROP zona I
dan II sebelumnya
Usia postmenstrual 45
minggu dan tidak ada tanda-
tanda ROP atau perburukan
ROP
Regresi ROP
Patogenesis
Hyperoxia-vasocessation
Fase I
Vasokonstriksi
dan destruksi sel
endotel kapiler
Iskemia jaringan
Pelepasan VEGF
Neovaskularisasi
Hypoxia-vasoproliferation
Fase II
Terapi
oksigen
Hiperoksia
Manifestasi Klinis
Zona
1
2
3
Stadium
0
1
2
3
4
5
Manifestasi Klinis
Zona
Manifestasi Klinis
Stadium 1
Manifestasi Klinis
Stadium 2
Manifestasi Klinis
Stadium 3
Manifestasi Klinis
Stadium 4
Stadium 4A : tidak mengenai fovea
Stadium 4B : mengenai fovea
Manifestasi Klinis
Stadium 5
Stadium 5
Stadium 5A : corong terbuka
Stadium 5B : corong tertutup
Manifestasi Klinis
Penyakit Plus
Arteriolar yang berkelok-kelok
Pembesaran vena pada kutub posterior
Pembesaran vaskular iris
Rigiditas pupil
Vitreous yang berkabut
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Bedah
Agen antineovaskularisasi intravitreal:
Bevacizumab
Krioterapi
Bedah laser
Miopia
Ambliopia
Strabismus
Nistagmus
Katarak
Ruptur retina
Ablasio retina
Komplikasi
Prognosis
Baik
Buruk
Stadium 1
Stadium 2
Zona 1 posterior
Stadium > 2
Retinopati diabetik adalah suatu
mikroangiopati progresif yang ditandai oleh
kerusakan dan sumbatan pembuluh-pembuluh
halus, meliputi arteriol prekapiler retina,
kapiler-kapiler dan vena-vena.
Definisi
Diabetes resiko kebutaan meningkat 25 kali
lipat

Epidemiologi
Prevalensi DM Tipe I DM Tipe II
Saat diagnosis
ditegakkan
< 5% 25%
Setelah 20 tahun >90% 60%
Klasifikasi
Non-proliferatif
Proliferatif
Minimal
Ringan
Sedang
Berat
Sangat berat
Ringan (tanpa
resiko tinggi)
Resiko tinggi
Klasifikasi
Non-proliferatif Proliferatif
Patofisiologi
1. Pembentukan mikroaneurisma
2. Peningkatan permeabiltias pembuluh darah
3. Penyumbatan pembuluh darah
4. Neovaskularisasi dan jaringan fibrosa di
retina
5. Kontraksi jaringan fibrous kapiler dan
jaringan vitreus
Patofisiologi
Patofisiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Gejala
Kesulitan membaca
Penglihatan kabur
Penglihatan ganda
Melihat lingkaran-lingkaran cahaya
Melihat bintik gelap dan cahaya kelap-
kelip
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis
Tanda
Mikroaneurisma
Hard exudate
Soft exudate
Edema retina
Neovaskularisasi
Perdarahan vitreus
Ablasi retina
Manifestasi Klinis
Pelebaran vena
Manifestasi Klinis
Hard exudate
Manifestasi Klinis
Soft exudate
Manifestasi Klinis
Neovaskularisasi
Manifestasi Klinis
Perdarahan vitreus
Kontrol gula darah dan hipertensi
Fotokoagulasi
Injeksi anti VEGF intravitreal
Vitrektomi

Penatalaksanaan
Abnormalitas retina Follow-up yang disarankan
Normal atau mikroaneurisma yang
sedikit
Setiap tahun
Retinopati Diabetik non proliferatif
ringan
Setiap 9 bulan
Retinopati Diabetik non proliferatif Setiap 6 bulan
Retinopati Diabetik non proliferatif Setiap 4 bulan
Edema makula Setiap 2-4 bulan
Retinopati Diabetik proliferatif Setiap 2-3 bulan
Follow Up
Rubeosis iridis progresif
Glaukoma neovaskular
Perdarahan vitreus rekuren
Ablasio retina
Komplikasi
Definisi
American Academy of Opthalmology
Adalah gangguan pada makula yang
dikarakteristikkan dengan satu atau lebih dari
tanda-tanda berikut :
terbentuknya drusen
abnormalitas dari epitelium pigmen retina seperti
hipopigmentasi ataupun hiperpigmentasi
atrofi geografik dan koriokapiler
neovaskular makulopati

Definisi
National Helath and Nutrition Eye Study
suatu keadaan dimana hilangnya refleks
macular, disperse dan penggumpulan dari
pigmen retina, dan terbentuknya drusen yang
berhubungan dengan ketajaman penglihatan.
Urutan ke-4 penyebab kebutaan, sebesar 8.7 %
(WHO 2002)
10% pada populasi usia 65-74 tahun
25% pada populasi >75 tahun
> 80 tahun 6 x lipat usia 60-64 tahun
Epidemiologi
Usia
Ras
Klein dkk: kakusai 5.4%, 4.6% chinese, 4.2%
hispanik, 2.4% kulit hitam
Riwayat keluarga
Merokok
Wanita
Hipertensi dan DM
Faktor Resiko
Patofisiologi
distorsi penglihatan, objek-objek terlihat salah ukuran
atau bentuk
garis-garis lurus mengalami distorsi (membengkok)
terutama dibagian pusat penglihatan
kehilangan kemampuan membedakan warna dengan
jelas
ada daerah kosong atau gelap di pusat penglihatan
kesulitan membaca, kata-kata terlihat kabur atau
berbayang
secara tiba-tiba ataupun secara perlahan akan terjadi
kehilangan fungsi penglihatan tanpa rasa nyeri
Manifetasi Klinis
Manifetasi Klinis
Manifestasi Klinis
Neovaskularisasi subretina/ neovaskularisasi
koroid perdarahan Scar Disciform
gangguan penglihatan sentral
Degenerasi Makula tipe eksudatif (tipe basah)
Manifestasi Klinis
Terdapat DRUSEN
Bintik putih kekuningan, kuning, bulat, multipel
Tersebar di seluruh makula dan kutub posterior
Mencerminkan pelepasan fokal epitel pigmen
Kecil ( < 64m), sedang ( 64-124m), besar (
125m)
Keras (batas tegas), lunak (amorf), konfluens
Degenerasi Makula tipe non-eksudatif (tipe kering)
Manifestasi Klinis
ARMD dini
Banyak drusen kecil + beberapa drusen sedang
Kelainan epitel pigmen retina
ARMD menengah
Banyak drusen sedang, sedikit drusen besar
Atrofi geografikan (tidak melibatkan fovea)
ARMD lanjut
Atrofi geografikan melibatkan sentral fovea
Makulopati neovaskular
Manifestasi Klinis
Manifetasi Klinis
ARMD Vs. Aging
Penatalaksanaan
Mikronutrien
Beta karoten
Vitamin C
Vitamin E
Seng
Tembaga

Non eksudatif
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Anti VEGF: Pegaptanib sodium, Ranizumab,
Bevacizumab, Aflibercept
Thermal laser photocoagulation
Photodynamic theraphy

Eksudatif

Anda mungkin juga menyukai