Anda di halaman 1dari 41

KELAINAN DALAM

KEHAMILAN MUDA
Kepaniteraan Ilmu Kandungan dan Kebidanan
RS. Bethesda Lempuyangwangi
Yogyakarta
Periode 16 Desember 2013 22 Februari 2014
ABORTUS
DEFINISI
Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan
usia kehamilan < 20 minggu atau berat janin
< 500 gram.
Abortus spontan

Abortus provokatus
Abortus medisinalis
Abortus kriminalis

Abortus habitualis
ETIOLOGI
Penyebab Genetik Kelainan Kongenital Uterus
Mendelian Anomali duktus Mulleri
Multifaktor Septum uterus

Robertsonian Uterus bikornis

Resiprokal Inkompetensi serviks uterus

Mioma uteri

Sindroma Asherman
ETIOLOGI
Penyebab Autoimun Virus
Sitomegalovirus
Antiphospholipid
Herpes simpleks virus
syndrome
HIV

Penyebab Infeksi Parvovirus

Parasit
Bakteri
Toksoplasma gondii
Listeria monositogenes
Plasmodium falsiparum
Klamidia trakomatis
Spiroketa
Ureplasma urealitikum
Treponema pallidum
Mikoplasma hominis

Bakterial vaginosis
ETIOLOGI
Faktor Lingkungan Faktor Hematologik
Obat Peningkatan kadar faktor
Bahan kimia prokoagulan
Radiasi Penurunan faktor antikoagulan

Rokok Penurunan aktivitas fibrinolitik

Karbon monoksida Defisiensi faktor XII

Hiperhomosisteinemi
ABORTUS IMINENS
= ancaman terjadinya abortus
Gejala:
Perdarahan per vaginam (UK < 20 minggu)
Mulas sedikit atau tidak ada

Tanda:
Perdarahan per vagina,
Ostium uteri masih tertutup
Besarnya uterus masih sesuai dengan UK
Tes kehamilan urin masih positif
Hasil konsepsi masih baik dalam kandungan
ABORTUS IMINENS
USG
Pertumbuhan janin
Plasenta sudah lepas atau belum
Ukuran janin/ kantung gestasi
Denyut jantung janin dan gerakan janin
Hematoma retroplasental
Pembukaan kanalis servikalis
ABORTUS IMINENS
Penatalaksanaan
Tirah baring sampai perdarahan berhenti
Obat spasmolitik
Hormon progesteron atau derivatnya

Indikasi pulang
Setelah tidak terjadi perdarahan
Edukasi
Tidak boleh berhubungan seksual selama 2 minggu
ABORTUS INSIPIENS
= Abortus yang sedang mengancam + serviks
telah mendatar, ostium uteri sudah membuka,
tapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan
dalam proses pengeluaran.
Gejala
Mulas
Perdarahan yang terus bertambah

Tanda
Perdarahan per vaginam sesuai dengan pembukaan
serviks uterus dan uk
Besar uterus masih sesuai dengan uk
Tes urin kehamilan masih positif
ABORTUS INSIPIENS
Hasil USG:
Pembesaran uterus masih sesuai uk
Gerak janin dan gerak jantung janin masih jelas
Terlihat penipisan serviks uterus atau
pembukaannya
Penatalaksanaan
Evakuasi hasil konsepsi dan Kuretase
Perbaikan KU
Pemberian ureterotonika
Antibiotika profilaksis
ABORTUS KOMPLETUS
= seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavun
uteri pada uk < 20 minggu atau berat janin < 500 g.
Tanda
Semua hasil konsepsi telah dikeluarkan
Ostium uteri telah menutup
Uterus sudah mengecil dan perdarahan sedikit besar
uterus tidak sesuai uk
USG tidak perlu dilakukan jika PF memadai
Tes urin masih (+) hingga 7-10 hari post abortus
Penatalaksanaan
Roboransia atau hematenik
Ureterotonika tidak diperlukan
ABORTUS INKOMPLETUS
= sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri dan masih ada yang tertinggal.
VT: kanalis servikalis masih terbuka, teraba
jaringan dalam kavum uteri atau menonjol pada
ostium uteri eksternum.
Perdarahan tergantung pada jaringan yang
tersisa.
Pasien dapat anemi dan syok

USG: besar uterus lebih kecil dari uk, kantong


gestasi sulit dikenali, di kavum uteri tampak
masa hiperekoik yang tidak beraturan.
ABORTUS INKOMPLETUS
Penatalaksanaan
Pengeluaran sisa hasil konsepsi secara manual
Kuretase
Ureterotonika
Antibiotika
MISSED ABORTION
= embrio atau fetus telah meninggal di dalam
kandungan sebelum uk 20 minggu dan hasil konsepsi
seluruhnya masih tertahan di kandungan.
Gejala
Tidak ada keluhan
Pertumbuhan kehamilan tidak sesuai, rahim mengecil,
tanda kehamilan sekunder menghilang.
Tanda:
Tes urin (-) setelah 1 minggu terhentinya pertumbuhan
USG: uterus mengecil, kantonf gestasi mengecil, tanda
kehidupan fetus (-).
MISSED ABORTION
Penatalaksanaan
Transfusi darah segar atau fibrinogen jika terdapat
fibrinogenemia
Induksi
Kuretase
KEHAMILAN
EKTOPIK
DEFINISI
Suatu kehamilan yang pertumbuhan sel telur
yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding
endometrium kavum uteri.
KLASIFIKASI
A. Ampula
B. Ismus
C. Pars
intersisialis
D. Pars
infundibulum
fimbriae
E. Kornu uteri
F. Serviks
G. abdomen
ETIOLOGI
Faktor tuba
Peradangan lumen tuba menyempit
Salurang tuba berkelok-kelok
Endometriosis tuba
Tumor di sekitar saluran tuba

Faktor abnormalitas dari zigot


Tumbuh terlalu besar atau terlalu cepat
Faktor ovarium
Ovum ditangkap tuba kontralateral
ETIOLOGI
Faktor hormonal
Pil KB yang hanya mengandung progesteron
gerakan tuba melambat
Faktor lain
Pemakai IUD
Usia tua
perokok
PATOLOGI
Hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi
Abortus ke dalam lumen tuba

Ruptur dinding tuba


GAMBARAN KLINIK
MOLA
HIDATIDOSA
DEFINISI
Suatu kehamilan yang berkembang tetapi tidak
ditemukan janin dan hampir seluruh vili korialis
mengalami perubahan berupa degenerasi
hidropik.
GEJALA DAN TANDA
Mual dan muntah lebih hebat dari kehamilan biasa
Uterus lebih besar dari usia kehamilan

Perdarahan anemia
Antara bulan 1 sampai 7 (rata-rata 12-4 minggu)
Intermitten, sedikit-sedikit, sekaligus banyak

Preeklampsia
Tirotoksikosis

Emboli sel trofoblas

Kista lutein
DIAGNOSIS
Curigai
Amenorea
Perdarahan per vaginam
Uterus lebih besar dari tuanya kehamilan
Tidak ditemukan tanda pasti kehamilan

Pemeriksaan hCG terutama dari hari ke-100


USG
Snow flake pattern
Honey comb

Keluarnya gelembung mola


PENATALAKSANAAN
1. Perbaikan keadaan umum
2. Pengeluaran jaringan mola
Vakum kuterase
Histerektomi
3. Pemeriksaan tindak lanjut
PROGNOSIS
Sebab kematian
Perdarahan
Infeksi
Payah jantung
Tirotoksikosis
Degenerasi keganasan
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
DEFINISI
Muntah yang terjadi pada awal kehamilan
sampai umur kehamilan 20 minggu.
KLASIFIKASI
Tingkat I
Muntah terus-menerus, intoleransi makanan dan
minuman, BB turun, nyeri epigastrium, muntah
pertama keluar makanan, lendir, dan yang terakhir
darah.
Nadi meningkat hingga 100 x/menit, tekanan darah
sistolik menurun.
Mata cekung dan lidah kering, turgor kulit
berkurang, dan urin sedikit tetapi masih normal.
KLASIFIKASI
Tingkat II
Gejala lebih berat, semua yang dimakan dan
diminum dimuntahkan, haus hebat, dan BB cepat
turun..
Subfebril, nadi cepat dan lebih dari 100-140 x/menit,
tekanan darah sistolik kurang dari 80 mmHg.
Apatis, kulit pucat, lidah kotor, kadang ikterus,
aseton, bilirubin dalam urin.
KLASIFIKASI
Tingkat III
Gangguan kesadaran (delirium-koma), muntah
berkurang atau berhenti, tetapi dapat terjadi ikterus,
sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin,
dan protein dalam urin.
DIAGNOSIS
Amenore yang disertai muntah hebat, pekerjaan
sehari-hari terganggu.
Fungsi vital: nadi meningkat 100 x/menit, tekanan
darah menurun pada keadaan berat, subfebril dan
gangguan kesadaran (apatis-koma).
Fisik: dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, BB
turun.
VT: uterus membesar sesuai usia kehamilan, konsistensi
lunak.
Inspekulo: vagina livid
DIAGNOSIS
USG
Kondisi kehamilan
Janin tunggal/ganda
Mola hidatidosa

Laboratorium
Kenaikan relatif Hb dan Ht
Leukosit shift to the left
Benda keton dan proteinuri
GEJALA KLINIS
Mulai pada trimester pertama
Nausea dan muntah

Penurunan BB

Ptialism (salivasi yang berlebihan)

Tanda-tanda dehidrasi

Hiponatremi

Hipokalemia

Peningkatan Ht

Hipertiroid
RESIKO
Maternal
Defisiensi tiamin diplopia, palsi N VI, nistagmus,
ataksia, kejang.
Psikosis Korsakoff
Kematian

Fetal
IUGR
PENATALAKSANAAN
Rawat inap
Stop makanan per oral 24 48 jam

Infus gluksoa 10% atau 5% : RL = 2 : 1, 40 tpm

Obat
Vitamin B1, B2, B6 masing-masing 50-100 mg/hari/infus
Vitamin B12 200 g/hari/infus
Vitamin C 200 mg/hari/infus
Fenobarbital 30 mg IM 2-3 x/hari atau klorpromazin 25-
50 mg/hari IM atau diazepam 5 mg 2-3 x/hari IM
Antiemetik: prometazin 2-3 x 25 mg/hari atau
proklorperazin 3 x 3 mg/hari atau mediamer B6 3 x 1/hari
Antasida
PENATALAKSANAAN
Diet
Diet hiperemesis I pada hiperemesis tingkat III
Roti kering dan buah-buahan
Cairan 1-2 jam sesudah makan

Diet hiperemesis II bila rasa mual dan muntah berkurang


Mulai diberikan bahan makanan bergizi tinggi
Minuman diberikan bersama makanan

Diet hiperemesis pada hiperemesis ringan


Menurut kesanggupan penderita
Minuman boleh diberikan bersama makana

Anda mungkin juga menyukai