Anda di halaman 1dari 25

Kepaniteraan Ilmu Kandungan dan Kebidanan

RS. Bethesda Lempuyangwangi


Yogyakarta
Periode 16 Desember 2013 22 Februari 2014
Pendahuluan
Usia subur wanita: sejak menarke hingga menopause
Resiko yang paling rendah untuk ibu dan anak:
Usia 20-35 tahun
Jarak kehamilan 2-4 tahun
Perencanaan Keluarga
Fase menunda Fase menjarangkan Fase tidak
kehamilan kehamilan hamil lagi

2-4 tahun

20 35
Pemilihan Kontrasepsi yang Rasional
Fase menunda Fase menjarangkan Fase tidak
kehamilan kehamilan hamil lagi
2-4 tahun

Pil IUD IUD Steril


IUD Suntikan Suntikan IUD
Sederhana Minipil Minipil Impan
Suntikan Pil Pil Suntikan
Implan Implan Implan Sederhana
Sederhana Sederhana Pil
Implan
20 35
Jenis-jenis Kontrasepsi Senggama terputus
Pembilasan
pascasenggama
Tanpa alat/obat Perpanjangan masa
menyusui
Non-Hormonal Pantang berkala
Sederhana
Kondom
Pesarium
Kontrasepsi dengan
obat spermitisida

Pil kombinasi
Pil sekuensial
Pil Minipil
Hormonal Morning after pil

Suntik
Suntikan setiap 3 bulan
Suntikan setiap bulan
Jenis-jenis Kontrasepsi
AKDR

Tubektomi
Sterilisasi
Vasektomi
Senggama Terputus
(Koitus Interuptus)
Penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi.
Keuntungan: tidak membutuhkan biaya dan persiapan
Kerugian:
Tingkat kegagalan tinggi, penyebab:
Adanya praejaculatory fluid
Pengeluaran penis terlambat
Pengeluaran semen dekat pada vulva (petting)
Menimbulkan neurasteni
Pembilasan Pascasenggama
(Postcoital Douche)
Pembilasan vagina dengan air biasa dengan/tanpa
larutan obat/cuka segera setelah koitus.
Spermatozoa sebagian besar sudah memasuki serviks
uteri sebelum pembilasan dilakukan tingkat
keberhasilan rendah.
Perpanjangan Masa Menyusui Anak
(Prolonged Lactation)
Efektivitas menyusui mencegah ovulasi dan
memperpanjang amenore postpartum.
Ovulasi dapat mendahului haid pertama post partum
ibu dapat hamil walaupun belum mendapat haid.
Pantang Berkala
(Rhythm Method)
Masa subur/ fase ovulasi wanita:
48 jam sebelum ovulasi 24 jam setelah ovulasi
Daur tidak teratur:
Daur terpendek dikurangi 18
Daur terpanjang dikurangi 11
Dikombinasi dengan pengukuran SBB
Kondom
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Jangan melakukan koitus sebelum kondom terpasang
dengan baik.
Kondom dipasang sepanjang penis yang sedang ereksi,
prepusium harus ditarik dulu.
Udara pada kantong kecil di ujung kondom harus
dikosongkan dulu.
Pergunakan bahan pelicin.
Keluarkan penis dari vagina sewaktu masih dalam
keadaan ereksi dan kondom ditahan pada tempatnya.
Pessarium
Diafragma vaginal

Tidak dapat digunakan pada:


Sistokel berat
Prolapsus uteri
Fistula vagina
Hiperantefleksio atau hiperetrofleksio uteri
Kontrasepsi Hormonal Pil
Pil kombinasi
Steroid sintetik, mengandung komponen estrogen dan
progesteron.
Komponen estrogen dalam pil menekan sekresi FSH
tidak terjadi pematangan folikel tidak ada
pengaruh estrogen terhadap hipofisis tidak terjadi
lonjakan LH tidak ada ovulasi.
Komponen progesteron:
Memperkuat kerja estrogen untuk mencegah ovulasi
Lendir serviks menjadi lebih kental
Efek antiestrogenik terhadap endometrium
Efek kelebihan estrogen
Mual
Retensi natrium
Sakit kepala
Nyeri pada mammae
Fluor albus
Pembesaran mioma uteri

Efek kelebihan progesteron


Perdarahan tidak teratur
Peningkatan nafsu makan
Akne
Alopesia
Fluor albus
Hipomenorea
Mammae mengecil
Depresi
Efek samping yang berat
Trombo-embolik
Predisposisi: peminum alkohol, merokok, hipertensi,
diabetes, dan obesitas
Kontraindikasi
KI mutlak:
Tumor-tumor yang dipengaruhi estrogen

Penyakit hati yang aktif

Riwayat tromboflebitis, tromboemboli, kelainan vaskular, DM

Hamil

KI relatif
Depresi

Migrain

Mioma uteri

Hipertensi

Oligomenorea dan amenorea


Hari pertama haid
Kontrasepsi Hormonal Suntik
Suntikan setiap 3 bulan (Depo Provera)
Preparat: 6-alfa-medroksiprogesteron
Mekanisme kerja
Menghambat GnRH dari hipotalamus mencegah ovulasi
Lendir serviks bertambah kental
Menghalangi implantasi ovum dalam endometrium
Mempengaruhi transpor tuba
Keuntungan
Hanya 4x suntik dalam setahun
Refersibel
Cocok bagi ibu menyusui
Kerugian
Menimbulkan perdarahan tidak teratur
Amenorea
Waktu pemberian obat
Cocok untuk program post partum
Disuntikkan sebelum ibu meninggalkan RS, setelah ASI
terbentuk hari ke 3 5
Dosis
150 mg/cc, 3 bulan 1x
Suntikan setiap bulan
Preparat:
Medroxy progesterone acetate (MPA)
Estradiol caprionate/ norethisterone enanthate (NET-EN)
Estradiol valerate
AKDR/ IUD
Mekanisme kerja
Menimbulkan peradangan endometrium
Perubahan sifat isi cairan uterus
Menimbulkan kontraksi uterus
Ionisasi logam
Keuntungan
Tidak menimbulkan efek sistemik
Ekonomis
Efektivitas cukup tinggi
reversibel
Efek samping
Perdarahan
Rasa nyeri dan kram pada perut
Gangguan pada suami
Ekspulsi, dipengaruhi oleh:
Usia dan paritas
Lama pemakaian
Ekspulsi sebelumnya
Jenis dan ukuran
Faktor psikis
Komplikasi
Infeksi
Perforasi
Kehamilan
Waktu memasang
Sewaktu haid
Post partum: immediate, direct, indirect insertion
Post abortum
Setelah SC
Tubektomi
Keuntungan
Motivasi hanya 1 kali
Efektivitas hampir 100%
Tidak memperngaruhi libido
Tidak ada kegagalan dari pihak pasien
Cara
Pomeroy
Irving
Aldridge
Uchida
Kroener
Vasektomi
Keuntungan
Tidak menimbulkan kelainan fisik atau mental
Tidak mengganggu libido seksualitas
Dapat dikerjakan secara poliklinis
Komplikasi
Infeksi
Hematoma
Epididimitis

Anda mungkin juga menyukai