ABNORMALITY

(Abnormalitas)

CLINICAL PHENOMENON / CLINICAL EFFECT ? ?

MEASUREMENT

VALUE = DATA
(vary)

VARIABLE

Clinical Measurement
Measurement of clinical phenomena :
1. Data Nominal
2. Data Ordinal
3. Data Interval
DATA NOMINAL
Skala yg paling sederhana disusun
menurut jenis (kategorinya)
Dapat merupakan bilangan yg digunakan
sbg simbol utk membedakan sebuah
karakteristik dgn karakteristik lainnya.
DATA NOMINAL
cth:
Jenis kulit: 1. kuning 2.putih
3.hitam
Suku: 1.Jawa 2.Minang 3.Batak 4.Bugis
Agama: 1.Islam 2.Kristen 3.Hindu
4.Budha 5.lain-lainnya
Pekerjaan: 1.Wiraswasta 2.Buruh 3.Petani
4.PNS
Gender: 1.Pria 2.Wanita
Penyakit: 1.Diabetes 2.Tidak Diabetes
SKALA ORDINAL

Skala yg didasarkan pd ranking, diurutkan
dari jenjang yg lebih tinggi sampai
terendah atau sebaliknya.
SKALA ORDINAL
Cth:
Pendidikan: SD, SMP, SMU, PT
Status ekonomi: tinggi, sedang, rendah
Pengetahuan: tinggi, sedang, rendah
Status gizi: lebih, baik, kurung, buruk
Tingkat kematangan: anak-anak, remaja,
dewasa.

DATA INTERVAL
Skala yg menunjukkan jarak antara satu
data dgn data yg lain dan mempunyai
bobot yg sama.

Tidak mempunyai nilai nol absolut.

Tes statistik yg digunakan utk jenis data
ini: statistik parametris spt: t-test, anova,
korelasi, regresi dll.
DATA INTERVAL
Cth:
Skore IQ
Temperatur
Skore ujian
Skore pengetahuan

Arlinda Sari Wahyuni, 2007
SKALA SIFAT CONTOH
KATEGORI

NOMINAL

Membedakan

Agama, suku,
pekerjaan

ORDINAL

Membedakan dan
mempunyai jenjang
Pendidikan, status
sosial ekonomi
NUMERIK

INTERVAL

Mempunyai jenjang,
sudah memiliki jarak
Suhu, IQ

RASIO


Mempunyai jenjang,
jarak dengan titik nol
absolut
TB, BB, umur


SKALA PENGUKURAN
Arlinda Sari Wahyuni, 2007
Skala
Pengukuran
Sifat
Membeda
kan
Ada Urutan/
Tingkatan
Ada
Interval
Ada titik nol
yang punya arti
Nominal

Ordinal

Interval

Rasio

Skala Pengukuran
Arlinda Sari Wahyuni, 2007
Pengukuran
Observasi dan pengukuran aktivitas dasar ilmu
pengetahuan
Observasi ilmiah pengamatan bersifat
sistematik, objektif, dan langsung
Pengukuran proses kuantifikasi hasil observasi

Arlinda Sari Wahyuni, 2007

SUMBER VARIASI PADA
PENGUKURAN
VARIASI PENGUKURAN VARIASI
BIOLOGIS
INSTRUMEN PEMERIKSA SATU SUBJEK
ANTAR SUBJEK
INTER DAN INTRA OBSERVER
Performance Of Measurement

Validity= the degree to which the data measure what
they were intended to measure, the result of a
measurement correspond to the true stateof the
phenomenon being measured Validity = accuracy.

Reliable: if the observation repeated on many such
patient samples, the results of the samples would vary
about the true value.
Reliability=the extent that repeated measurement of a
stable phenomenon by different people and
instrument, at diff. time/place get similar results.

Arlinda Sari Wahyuni, 2007
STANDARISASI CARA PENGUKURAN
PELATIHAN PENGUKUR
PENYEMPURNAAN INSTRUMEN
AUTOMATISASI INSTRUMEN
MENGULANGI PENGUKURAN
PENINGKATAN REALIBILITAS
Arlinda Sari Wahyuni, 2007
PENILAIAN VALIDITAS
MENENTUKAN NILAI SENSITIFITAS
MENENTUKAN NILAI SPESIFISITAS
MENENTUKAN PREDIKTIF VALUE

VARIABEL NOMINAL
VARIABEL NUMERIK
MEMBANDINGKAN SUATU ALAT UKUR
DENGAN ALAT UKUR YANG BAKU
Arlinda Sari Wahyuni, 2007
PENINGKATAN VALIDITAS
PEMERIKSAAN TANPA
SETAHU SUBJEK

PEMERIKSAAN TANPA
IDENTITAS SUBJEK

KALIBRASI ALAT
(MEKANIS ATAU
ELEKTRIK)
SIX DEFINITIONS OF NORMAL:
1. GAUSSIAN: MEAN +/- 2 SD
ASSUMES A NORMAL DISTRIBUION.
2. PERCENTILE: 5-95
th
PERCENTILE
HAS THE SAME BASIC DEFECT AS THE GAUSSIAN DEFENITION.
3. CULTURALLY DESIRABLE: PREFERRED BY SOCIETY
CONFUSES THE ROLE OF MEDICINE.
4. RISK FACTOR
CARRYING NO ADDITIONAL RISK OF DISEASE
5. DIAGNOSIS
RANGE OF RESULTS, BEYOND WHICH TARGET DISORDER BECOME HIGHLY PROBABLE
6. THERAPEUTIC
RANGE OF RESULTS, BEYOND WHICH TREATMENT DOES MORE GOOD THAN HARM
Measurement Variation

1. SOURCE
a. MEASUREMENT PROCESS ; -INSTRUMENT
- OBSERVER

b. BIOLOGICAL: - INTER INDIVIDU
- INTRA INDIVIDU


Normal Distribution Curve


Criteria For Abnormality

Normal as common, abnormal is unusual
Abnormality associated with disease
Abnormal is treatable