Anda di halaman 1dari 57

Pembimbing:

dr.Samsirun Halim,Sp.PD,KIC
Bagian Penyakit Dalam RSUD Raden Mattaher Jambi
Program studi pendidikan dokter
Universitas jambi
Tahun !"#
$%&'&$(% S$&)'$) S)SS&*'
M('(J)M)' P)'(T(%(+S('(('
P(D( +R&S&S ,&P)RT)'S&
*%),:
-&TR& .U%('D(R&
/"("!0!10
P)'D(,U%U('

,ipertensi Masalah kesehatan di dunia

Populasi hipertensi: 1!2 hipertensi ringan3


!2 hipertensi3 "!2 hipertensi berat

(ngka kejadian hipertensi: 412 dari populasi


hipertensi3 usia 5!40! tahun dengan
pengobatan tidak teratur selama 4"! tahun

Terjadi penurunan dalam "! tahun


belakangan ini karena kemajuan pengobatan
hipertensi

"2 dari penderita hipertensi akan


mengalami krisis hipertensi dengan
gangguan kerusakan akut dengan edema
paru3 miokard in6ark akut3 diseksi aorta3
eklampsia dan ginjal

Untuk men7egah timbulnya kerusakan


organ akibat krisis hipertensi di &ndonesia3
perlu dilakukan upaya pengenalan diri dan
penatalaksanaan krisis hipertensi
DEFINISI
Krisis hipertensi

Keadaan klinis ditandai peningkatan tekanan


darah yang mendadak (sistole 180 mmHg
dan/ata diastole 1!0 mmHg"# dengan
kemngkinan ata telah ter$adi kelainan target
organ
+%(S&-&+(S& +R&S&S ,&P)RT)'S&
"8 ,ipertensi darurat
+enaikan TD mendadak 9systole :!
mm,g dan diastole :"5! mm,g;3
disertai kerusakan organ target yang
progresi68 Penurunan TD segera dalam
kurun <aktu menit=jam8 TD pasien
tersebut harus dimonitor terus dengan
interval ">4#! menit

Penyebab hipertensi darurat: ,ipertensi


maligna terakselerasi dan papiledema3
kondisi serebrovaskular3 kondisi jantung3
ginjal3 akibat katekolamin3 eklampsia3
kondisi bedah3 luka bakar berat3
epistaksis berat3 Tromboti7
thrombo7ytopeni7 purpura
8 ,ipertensi mendesak
+enaikan TD mendadak 9sistole :"?!mm,g
dan diastole "! mm,g; tidak disertai
kerusakan organ target8 Penurunan TD
dilaksanakan dalam kurun <aktu jam sampai
hari8

+ondisi yang termasuk hipertensi mendesak:


,ipertensi maligna3 Tromboemboli serebri3
Rebound ,ypertension3 Penderita yang akan
segera operasi3 Penderita pas7a operasi3
penderita pas7a transplantasi ginjal3 luka
bakar yang luas
P(T*-&S&*%*/&

(da # sistem organ utama pengendalian


tekanan darah yaitu:
"8 *tak
8 Jantung
#8 /injal
%&NIFES'&SI K(INIS K)ISIS HI*E)'ENSI
"8 Bidang neurologi:
Sakit kepala3 hilang= kabur
penglihatan3 kejang3 de@sit neurologis
6okal3 gangguan kesadaran
8 Bidang mata:
Perdarahan retina3 eksudat retina3
edema papil8
#8 Bidang kardiovaskular
'yeri dada3 edema paru8
+, -idang gin$al.
&/otemia# proteinria# oligoria,
0, -idang o1stetri
*reklampsia dengan ganggan penglihatan#
sakit kepala he1at# ke$ang# nyeri a1domen
kadran atas# gagal $antng kongesti2 dan
oligri# ganggan kesadaran
F&K'3) )ISIK3

Penderita hipertensi yg tidak meminum obat


atau minum obat anti hipertensi

+ehamilan

Penggunaan '(PA(

Penderita dg rangsangan simpatis yg tinggi


seperti luka bakar berat3
pheo7hromo7ytoma3 penyakit kolagen3
penyakit vaskuler3 trauma kepala8

Penderita hipertensi dengan penyakit


parenkim ginjal
DI&4N3SIS

(namnesis
R= hipertensi dan terapinya3 kepatuhan
minum obat pasien3 TD rata4rata3
pemakaian obat4obat simpatomimetik
dan steroid3 kelainan hormonal3 penyakit
kronik3 gejala4gejala serebral3 jantung
dan gangguan penglihatan
/ambaran klinik ,ipertensi Darurat
TD FUNDUSK
OPI
STATUS
NEUROLO
GI
JANTUNG GINJAL GASTROI
NTESTIN
AL
:!=
"5!
mm,g
Perdarahan
eksudat3
)dema
papila
Sakit
+epala3
+a7au3
/angguan
kesadaran3
+ejang
lateralisasi
Denyut
jelas3
Membesa
r3
Dekompe
nsasi3*lig
uria
Uremia3
Proteinuri
a
Mual3
muntah

Pemeriksaan @sik
Pengukuran TD di kedua ekstremitas
Perabaan denyut nadi peri6er
Bunyi jantung
Ronki paru
Bruit pada abdomen
(danya edema atau tanda penumpukan 7airan
Pemeriksaan 6unduskopi
Pemeriksaan neurologis umum

*emeriksaan la1oratorim a5al dan penn$ang

Pemeriksaan laboratorium a<al:


a8 DP%3 Urinalisis
b8 Ureum3 kreatinin3 gula darah dan
elektrolit8

Pemeriksaan penunjang: ekg3 6oto toraks

Pemeriksaan penunjang:
$T s7an 3 ekokardiogra@3 ultrasonogra-&8

%aboratorium
Urin : proteinuria3 hematuri dan silinder8
Peningkatan ureum dan kreatinin yang
menandakan keterlibatan ginjal
/angguan elektrolit: hipertensi sekunder
dan menimbulkan aritmia
*EN&'&(&KS&N& N

*rinsip pengo1atan. %enrnkan 'D


se6epatnya# dengan pemantaan ketat
penrnan 'D# 1iasanya dignakan o1at
parenteral

*engo1atan hipertensi mendesak. o1at oral


yang 1eker$a 6epat sehingga menrnkan 'D
dalam 1e1erapa $am ata !+ $am
'&'&(&KS&N& HI*E)'ENSI E%E)4ENSI

)a5at rangan I78

&namnese singkat dan pemeriksaan 2isik


9 'entkan penye1a1 krisis hipertensi
9 Singkirkan penyakit lain yang menyerpai
krisis hipertensi
9 'entkan adanya kersakan organ sasaran

Tentukan TD yang diinginkan didasari dari


lamanya tingginya TD sebelumnya3 7epatnya
kenaikan dan keparahan ,T3 masalah klinis yang
menyertai dan usia pasien8
4 Penurunan TD diastolik tidak kurang dari "!!
mm,g3 sistolik "0! mm,g8 Penurunan TD tidak
lebih dari M(P ataupun TD yang didapat
4 Penurunan TD se7ara akut ke TD normal pada
a<al pengobatan
4 TD se7ara bertahap diusahakan men7apai
normal dalam satu atau dua minggu
K)ISIS HI*E)'ENSI *D KE&D&&N KH8S8S

Krisis hipertensi pd ganggan otak


1, Stroke
&, In2ark. aterotrom1otik# kardioem1olik#
laknar,
'D sistolik :!!0 mmHg dan diastolik
:1!0 mmHg, *engkran dilakkan da
kali dalam $angka 5akt ;0 menit
'idak ada tanda9tanda yg meningkatkan 'D
seperti nyeri kepala/artiklar# kandng kemih
penh,
*bat anti hipertensi parenteral diberikan sesuai
prosedur dengan batas penurunan maksimal
TD !4>2 dari mean arterial blood pressure8

Jika TD sistolik "?!4! mm,g dan TD


diastolik "!>4"! mm,g3 dilakukan
penatalaksanaan seperti terapi pd hipertensi
urgensi8
1, *erdarahan. perdarahan intrasere1ral#
perdarahan s1ara6hnoid# pe6ahnya &rterio<enos
%al2ormation (&=%",

'D sistolik :!!0 mmHg dan diastolik :1!0 mmHg,


*engkran dilakkan da kali dalam $angka 5akt
;0 menit8

Tidak ada tanda4tanda lain yg meningkatkan


TD seperti nyeri kepala= artikular3 kandung
kemih penuh8

*bat anti hipertensi parenteral diberikan


sesuai
prosedur tatalaksana krisis hipertensi dg
batas penurunan TD !4>2 dari mean
arterial blood pressure8
Target TD adalah sistolik "0! mm,g dan
diastolik B! mm,g8
Obat Dosis Mulai
kerja
Lama
kerja
Eek
sam!i"#
Ketera"#a
"
%abetolol !4?! mg
iv bolus
setiap "!
menit at
mg=menit3
in6us
kontinyu
>4"! menit #40 jam 'ausea3
vomtus
3hipotensi3
blok atau
gagal
jantung3kerusa
kan hati3
bronkospasme
Terutama
untuk
kega<atda
ruratan
hipertensi3
ke7uali pd
gagal
jantung
'ikardipin >4">
mg=jam
&n6us
kontinyu
>4"> menit Sepanja
ng in6us
berjalan
Takikardi %arut
dalam air3
tidak
sensiti6
terhadap
7ahaya
DiltiaCem >45!
Dg=kg=meni
t in6us
kontinyu
>4"! menit 5 jam Blok nodus (4
E3 denyut
prematur
atrium3
terutama usia
lanjut
+risis
hipertensi
'a1el No, 1, 31at9o1at parenteral ntk terapi emergensi hipertensi pada
stroke akt
!, Ense2alopati hipertensi

'D sistolik :!!0 mmHg dan diastolik :1!0 mmHg,


*engkran da kali dalam $angka 5akt ;0 menit,

'erdapat ganggan kesadaran# retinopati dg


papiledema# peningkatan tekanan intrakranial
sampai ke$ang,

'idak ada tanda9tanda lain yg meningkatkan 'D

31at antihipertensi parenteral di1erikan sesai


prosedr tatalaksana hipertensi krisis dg 1atas
penrnan 'D !09!0> dari %&*,
;, 7edera kepala dan 'mor intrakranial

'erdapat ge$ala tekanan intrakranial yg meningkat


seperti. sakit kepala he1at# mntah proyektil/
tanpa penye1a1 gastrointestinal# papiledema
(sem1a1 papil"# kesadaran menrn,

'D sistolik :!!0 mmHg dan diastolik :1!0 mmHg ,


*engkran !? dlm $angka 5akt ;0 menit,

'idak ada tanda9tanda lain yg meningkatkan 'D


K)ISIS HI*E)'ENSI *&D& *EN@&KI' A&N'8N4
Krisis Hipertensi dan Diseksi aorta

De2inisi
Sat kondisi aki1at ro1ekan pada dinding aorta
sehingga lapisan dinding aorta terpisah dan
darah dapat mask ke sela9sela lapisan dinding
pem1lh darah aorta8

%&NIFES'&SI K(INIS
Kelhan dapat 1er<ariasi
1, Nyeri khas &orta. onset mendadak# nyeri teriris
sdah maksimal dirasakan saat a5al# lokasi nyeri
sesai lokasi dimana ro1ekan aorta tadi,
!, )asa nyeri dada seperti nyeri dada khas in2ark
miokard# 1ila proses diseksi men$alar ke ostim
arteri koronaria,
;, )asa nyeri leher disertai pandangan ka1r# 1ila
proses diseksi ekstensi ke arteri karotis,
+, Sinkope merpakan petanda komplikasi yg 2atal#
spt tamponade $antng# hipoper2si sere1ri,

31at anti hipertensi parenteral di1erikan sesai


prosedr tatalaksana hipertensi krisis dg 1atas
penrnan 'D !09!0> dari %&*,

Khss ntk tmor intrakranial hipo2isis perl


dilakkan pemeriksaan hormonal dan
penatalaksanaan sesai dg hipertensi krisis
dengan ganggan endokrin8
DI&4N3SIS

Ke6rigaan diagnosa Diseksi &orta 1erdasarkan


anamnesa dan pemeriksaan 2isik 6kp nrk
menatalaksana se1agai diseksi aorta,

Diagnosa pasti dengan pen6itraan.


1, Ekokardiogra2i transeso2ageal ('EE"
!, 7' s6an dengan kontras,
;, %agneti6 )esonan6e Imaging (%)I"
'a1el No,1 31at9o1at intra<ena Diseksi &orta yg
ada di Indonesia
O$AT DOSIS $olus DOSIS
PEMELI%ARAAN
Penyekat Beta
Propanolol " mg &E setiap #4>
menit
9maF 08"> mg=kgBB;
40 mg &E
Setiap 540 jam
+alsium (ntagonis
DiltiaCem


Eerapamil
!3> mg=kg &E dalam
menit setelah ">
menit !3#> mg=kg &E
!3!1>4!3" s=d 3>4>
mg=kg
Selama menit
> mg=jam dapat
dititrasi 3>4>
mg=jam3 maF ">
mg=jam
>4"> mg=jam &E drip
+risis ,ipertensi dengan edema
paru
De@nisi
Suatu keadaan timbulnya tanda dan
gejala gagal jantung yang disertai
dengan peningkatan tekanan darah dan
gambaran rontgen toraks sesuai dengan
edema paru8
%ani2estasi Klinis
+eluhan= gejala:
"8 Sesak 'a6as
8 *rthopnea
#8 Dyspnea dGeHort
Pemeriksaan @sik
"8 TD sesuai de@nisi krisis hipertensi
8 -rek<ensi perna6asan meningkat
#8 Pada pemeriksaan jantung ditemukan
S# dan= atau S5 gallop8
58 Pada pemeriksaan paru suara na6as
ekspirasi memanjang disertai ron7hi
basah halus seluruh lapangan paru8
>8 Peningkatan tekanan vena jugularis8

Target penurunan TD sistolik atau


diastolik sebesar #! mm,g dalam
beberapa menit8

Sasaran akhir TD sistolik I "#! mm,g


dan TD diastolik I ?! mm,g8

Sebaiknya di7apai dalam # jam


'a1el No ! 31at9o1at parenteral ntk penanganan hipertensi emergensi pd
edema par dan sindroma koroner akt
Obat Golo"#a
"
Dosis O"set
kerja
Mas
a
kerja
Eek sam!i"#
Sodium
nitroprusi
d
Easodilato
r
(rteri J
vena
!3>4"!
Mg=kg=mn
t
Segera
stlh
distop
"4
mnt
Mual3
hipotensi3kera7unan
tiosianat3
methemoglobinemia
dan sianida8
'itrogliser
in
Easodilato
r:
(rteri J
vena
>4#!!
m7g=mnt
"4> mnt #4>
mnt
Sakit kepala3 mual3
takikardia3 muntah
toleransi
&sosorbid
dinitrat
Easodilato
r:
(rteri J
vena
"4 "!
mg=jam
"4> mnt #4>
mnt
Sakit kepala3mual3
takikardia3 muntah3
toleransi
'ikardipin +alsium
antagonis
>4">
mg=jam
>4">
menit
#!4
5!
meni
t
,ipotensi3takikardi3m
ual muntah3 muka
merah
-urosemid
e
Diuretik
loop
!45! mg "!4!
mnt
540
jam
,ipokalemi
,ipovolemia
Krisis Hipertensi pd Sindroma Koroner &kt
De@nisi
+risis hipertensi yang terjadi pada
pasien dengan sindroma koroner akut8
Sindroma koroner akut tdd :
"8 angina pektoris tidak stabil3
8 &n6ark miokard non ST elevasi
#8 &n6ark miokard dengan ST elevasi
%ani2estasi Klinis
+eluhan
'yeri dada dg penjalaran ke leher atau
lengan kiri dengan durasi lebih dari !
menit dan dapat disertai dg gejala sistemik
berupa keringat dingin3 mual dan muntah
dan pemeriksaan @sik tidak ditemukan
tanda4tanda gagal jantung8
Temuan +linis
Pemeriksaan @sik dapat normal atau tanda4
tanda gagal jantung
K)ISIS HI*E)'ENSI *&D& *EN@&KI' 4INA&(
Stenosis arteri renalis di6rigai 1iladitemkan.
1, Ditemkan hipertensi se1elm sia ;0 th khssnya
$ika tidak ada ri5ayat hipertensi di kelarga,
!, Ditemkan hipertensi 1erat (hipertensi stadim II
dengan 'D : 1B0/100 mmHg" setelah sia : 00,
;, Ditemkan hipertensi yg re2rakter dan slit
dikendalikan dengan o1at kom1inasi le1ih dari ;
ma6am ( termask diretik"
58 Terjadinya peningkatan TD tiba4tiba pd keadaan
pasien hipertensi yg terkontrol baik sebelumnya8
>8 ,ipertensi maligna 9 hipertensi dg keterlibatan
gangguan organ lain seperti gagal ginjal akut3
perdarahan retina3 gagal jantung3 dan kelainan
neorologis8
08 Peningkatan plasma kreatinin dalam <aktu
singkat setelah pemberian golongan obat
($)&=(RB
*emeriksaan penn$ang diagnostik
"8 (rteriogra@ ginjal 9pemeriksaan baku
emas;
8 Magneti7 resonan7e angiography8
#8 $omputed tomography angiography8
58 DupleF doppler ultrasonography8
K)ISIS HI*E)'ENSI *D 4&N448&N
END3K)IN
Krisis Feokromositoma

Keganasan pd kelen$ar adreno9medlari


menye1a1kan ter$adi krisis hipertensi# karena
kele1ihan prodksi epine2rin dan non epine2rin
dilepaskan ke dalam peredaran darah, Aga
karena stimlasi 1eta reseptor gin$al oleh kadar
katekolamin yg tinggi menye1a1kan
dilepaskannya renin yg pd akhirnya
meningkatkan tekanan arteri

Diagnosis 6eokromositoma ditegakkan


dengan pemeriksaan katekolamin plasma3
katekolamin urine dan atau metabolitnya
dalam urine 5 jam
9 seperti metane6rin dan EM(K Eanil
mandeli7 a7id;8

-eokromositoma jarang ditemukan3 tetapi


merupakan penyebab yang penting pada
krisis hipertensi8
K)ISIS HI*E)'ENSI *&D& KEH&%I(&N

Keadaan yg menyertai krisis hipertensi adalah


preeklampsi,

Dapat ditemkan ganggan penglihatan# sakit


kepala he1at# nyeri a1domen kadran atas#
gagal $antng kongesti2 dan oligri sampai
ganggan sere1ro<saskler,

-ila ter$adi ke$ang penderita mask stadim


eklampsia,
3-&'93-&'&N @&N4 DI48N&K&N *&D&
HI*E)'ENSI E%E)4ENSI

7lonidin (6atapres" I= (100 m6g/ampl"


a, 7lonidin B amp per !00 66 dimaskkan
dalam 6airan
in2s gl6osa 0> 00066 dan di1erikan
dengan mikrodrip
1, 'D target ter6apai dio1ser<asi selama + $am
diganti dg ta1let 6lonidin oral8
78 Pemakaian diturunkan perlahan

Diltia/em (Her1esser" I= (10 mg dan 00 mg/ampl;


a8 DiltiaCem "! mg &E diberikan dalam "4# menit
kemudian diteruskan dg in6us >! mg=jam
selama ! menit8
b8 Bila TD telah turun :!2 dari a<al3 dosis
diberikan #! mg=jam sampai target ter7apai8
78 Diteruskan dg dosis maintenan7e >4"! mg=jam
dg observasi 5 jam kemudian diganti dg tablet
oral8

Ni6ardipin (*erdipin" I= (1! mg dan 10 mg/ampl"


a, Ni6ardipin di1erikan 109;0 m6g/kg-- 1ols,
1, -ila 'D tetap sta1il diterskan dengan 0#09B
m6g/kg--/menit sampai target 'D ter6apai,

(a1etalol (Normodyne" I=
Di1erikan !0980 mg I= 1ols setiap 10 menit ata
dapat di1erikan dalam 6airan in2s dg dosis ! mg
menit,

Nitroprsside (Nitropress# Nipride" I=


Di1erikan dlm 6airan in2s dg dosis 0#!0910,00
m6g/kg/menit,
*rinsip tatalaksana/ sasaran tekanan darah

&tasi rasa nyeri dg mor2in i<, %enrnkan 'D


diastolik segera (dalam 109!0 menit" dg target 'D
sistolik 11091!0 mmHg dan 2rek5ensi nadi B0 ?/mnt,

C91lo6ker merpakan o1at pilihan tama ntk


mengrangi shear stress dan mengontrol 'D

'erapi medikamentosa dapat dilakkan pd diseksi


aorta desenden tanpa komplikasi ke organ lain
(hipoper2si gin$al# ekstremitas dan mesenterika"

Setelah pasien sta1il# idealnya !+9+8 $am# o1at I=


diganti dengan oral,
D&(/'*S&S
"8 Peningkatan tekanan darah sesuai krisis
hipertensi
8 /ejala dan tanda gagal jantung
#8 )dema paru pada 6oto thoraF
*rinsip 'atalaksana dan Sasaran 'ekanan
Darah
1, 3! dengan target satrasi 0! peri2er : D0>#
1ila perl dapat dignakan 7*&* ata <entilasi
mekanik non9in<asi2 1ahkan <entilasi mekanik
in<asi2,
!, *em1erian Nitrogly6erin s1lingal# 1ila perl
dilan$tkan dg pem1erian drip,
;, *em1erian diretik loop I= (Frosemid"
+, *em1erian o1at anti hipertensi I= at s1lingal
0, -ila tidak ada kontra indikasi mor2in I= dapat
dipertim1angkan,
Diagnosis
"8 (namnesis
8 )+/
#8 )nCim petanda kerusakan otot jantung

9$+mb3 Troponin T;
*rinsip tatalaksana dan Sasaran 'ekanan Darah
1, *enyekat -eta dan nitrogliserin merpakan an$ran
tama,
!, -ila tidak terkontrol dapat di1erikan gol kalsim
antagonis parenteral# ni6ardipin dan diltia/em 1ila tidak
ada kontraindikasi,
;, Sasaran 'D sistolik adalah E1;0 mmHg dan 'D
diastolik E 80 mmHg,
+, *enrnan 'D hars dilakkan se6ara 1ertahap,
0, *enrnan 'D perl pemantaan ketat agar 'D
diastolik tidak le1ih rendah dari B0 mmHg# karena
dapat mengaki1atkan iskemia miokard 1ertam1ah
1erat,

+risis hipertensi hanya dapat diakhiri


dengan proses persalinan dan
penanggulangan dilakukan sesuai
penanggulangan krisis hipertensi dg
perhatian khusus pd kehamilan8

+eputusan untuk melakukan terminasi


kehamilan= proses persalinan dilakukan
oleh ahli medis di bidang kebidanan8
9*bstruksi ginekolog;
+)S&MPU%('

+risis hipertensi merupakan suatu keadaan


klinis yang ditandai oleh tekanan darah
yang sangat tinggi dengan kemungkinan
akan timbulnya atau telah terjadi kelainan
target organ8 Di mana tekanan darah systole
: "?! mm,g dan diastole "! mm,g8

+lasi@kasi hipertensi dibedakan menjadi


dua bagian:

,ipertensi emergensi

,ipertensi urgensi

Penatalaksanaan penurunan tekanan


darah pada pasien dengan hipertensi
urgensi tidak membutuhkan obat4obatan
parenteral8 Pemberian obat4obatan oral
akan memberi man6aat untuk
menurunkan tekanan darah dalam 5
jam a<al 9Mean (rterial Pressure= M(P
dapat diturunkan tidak lebih dari >;

Terapi emergensi harus disesuaikan


setiap individu tergantung pada
kerusakan organ target8 Penatalaksanaan
tekanan darah dilakukan dengan obat4
obatan parenteral se7ara 7epat dan
tepat8 Pasien harus berada di dalam
ruangan &$U agar monitoring tekanan
darah bisa dikontrol dengan pemantauan
yang tepat8
T)R&M( +(S&,

Anda mungkin juga menyukai