Anda di halaman 1dari 5

Definisi CVA (Cerebro Vaskular Accident) menurut American Heart

Association Task Force in Stroke and other Cerebrovascular Disease (1997) adalah
kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya
gangguan peredaran darah otak yang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja
dengan gejala-gejala berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan
cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, proses berpikir,
daya ingat dan bentuk-bentuk kecacatan lain hingga meyebabkan kematian
(American Heart Association, 1997).
Sedangkan CVA infark adalah sindrom klinik yang awal timbuknya
mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologi fokal atau global yang
berlangsung 24 jam terjadi karena trombositosis dan emboli yng menyebabkan
penyumbatan yang bisa terjadi disepanjang jalur pembuluh darah arteri yang
menuju ke otak. Darah di otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua
arteri vertebralis. Arteri-artei ini merupaka cabang dari lengkung aorta jantung
(arcus aorta) (Suzanne, 2008).

CVA INFARK
BAB III.docx
ASUHAN KEPERAWATAN
Setelah dilakukan analisa data, intervensi keperawatan, dan implementasi
keperawatan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini dapat ditarik kesimpulan
dari Asuhan Keperawatan yang dilakukan yaitu CVA infark merupakan sindrom
klinik yang awal timbuknya mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologi
fokal atau global yang berlangsung 24 jam terjadi karena trombositosis dan emboli
yng menyebabkan penyumbatan yang bisa terjadi disepanjang jalur pembuluh
darah arteri yang menuju ke otak.
Masalah keperawatan yang muncul dari hasil pengkajian dan analisa data yaitu
Gangguan Perfusi Jaringan Serebral b.d Suplai O
2
Ke Otak Tidak Adekuat,
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Akumulasi Sekret, Hambatan Mobilitas
Fisik b.d Kerusakan Neuromuskular, dan Resiko Infeksi : Luka Dekubitus b.d
Bedrest.
Gambaran masalah keperawatan yang terjadi pada Tn. S dengan diagnosa medis
CVA infark di ruang Anggrek 2 RSUD Dr. Moewardi Surakarta menunjukkan
terjadi hemiparesis dan hemiplegia, afasia, disarthia, dan apraxia.
SIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai