Anda di halaman 1dari 41

BAB I

STATUS PEDIATRI
1. Identifikasi
a. Nama : Muhammad Rizqi Alfizar
b. Umur : 8 tahun (21/11/!"
#. $enis kelamin : %aki&laki
d. Nama A'ah : Mu(i)n)
e. Nama Ibu : *i+ik *inarsih
f. ,an(sa : Ind)nesia (-uku .a+a"
(. A(ama : Islam
h. Alamat : /)m0leks Azhar bl)k Aq 2 N).1 /enten %aut
i. 2ikirim )leh : /linik dr. Rusli /enten %aut
.. MR- tan((al : 22&3&214
2. Anamnesis
5an((al :24 Maret 214
2iberikan )leh : al)anamnesis (ibu"
A. Ri+a'at 6en'akit -ekaran(
1. /eluhan Utama : /aki dan tan(an din(in
2. /eluhan 5ambahan : demam7 bintik&bintik merah di kulit
3. Ri+a'at 6er.alanan 6en'akit :
8m0at hari -MR-7 0enderita demam tin((i terus menerus disertai
batuk dan 0ilek. Muntah (9"7 sakit menelan (&". /emudian 0enderita
diba+a ber)bat ke klinik d)kter dan diberi )bat 0enurun 0anas
0ara#etam)l.
12 .am -MR-7 0enderita men(alami muntah hebat 9 !: berisi 'an(
dimakan dan diminum. N'eri ulu hati (9"7 dan mulai timbul bintik&
bintik merah di kulit. N'eri 0ersendian (9"7 ,A, hitam (&"7 ,A/
berkuran( dalam satu hari. 6enderita .u(a tidak nafsu makan.
/emudian 0asien diba+a ke klinik la(i dan diberi )bat 'an( sama.
3 .am -MR-7 badan7 kaki7 dan tan(an 0enderita terasa din(in.
6asien diba+a la(i ke d)kter umum lalu diru.uk ke R-M;.
-elama dira+at di R-M;7 men((i(il (9"7 sesak nafas (9"7 batuk
(9"7 muntah (9"7 sesak (9"7 n'eri dada (9"7 akral din(in (9"7 0te#hiae
(9"7 mimisan (&".
4. Ri+a'at 6en'akit 2ahulu
Ri+a'at 0ernah menderita 0en'akit den(an keluhan 'an( sama
disan(kal
Ri+a'at 0ernah menderita malaria disan(kal
Ri+a'at be0er(ian ke luar k)ta dalam 1 bulan terakhir disan(kal
!. Ri+a'at 6en'akit dalam /eluar(a
Nenek 0enderita .u(a menderita 2,2
<. Ri+a'at 0en()batan :
Antasida7 0ara#etam)l.
,. Ri+a'at -ebelum Masuk Rumah -akit
1. Ri+a'at /ehamilan dan /elahiran
Masa /ehamilan : Aterm
6artus : N)rmal
5em0at : R-M;
2it)l)n( )leh : 2)kter
5an((al : 21/11/!
,, : 24 k(
6, : 13 #m
2. Ri+a'at Makanan
A-I (dari lahir hin((a 1! bulan" susu b)t)l/kalen(7 bubur nasi7 nasi
tim/lembek7 nasi biasa7 da(in(7 telur7 sa'uran7 buah&buahan.
3. Ri+a'at Imunisasi
,=> : (9"
6)li) : 0)li) 1 (9"7 0)li) 2 (9"
265 : 265 1 (9"7 265 2 (9"
=am0ak : (9"
;e0atitis : ;ib 1 (9"7 ;ib 2 (9"
4. Ri+a'at /eluar(a
6erka+inan : ?a
Umur : 23 (A'ah" 21 (ibu"
6eker.aan : /ar'a+an s+asta (A'ah"7 >uru (Ibu"
6en'akit 'an( 0ernah diderita : ;i0ertensi (A'ah"
!. Ri+a'at 6erkemban(an @isik
5en(kura0 : 3 bulan
2uduk : < m)nth
,erdiri : A m)nth
,er.alan : 11 m)nth
/esim0ulan : dalam batas n)rmal
<. Ri+a'at 6erkemban(an Mental
N)rmal
1. -tatus >izi
,,/U :A471B
6,/U :1274B
,,/6, : 8878B
8. Ri+a'at 6en'akit 'an( 0ernah diderita
=am0ak7 ,atuk 0ilek7 Asma7 6erut /embun(7
A. Anamnesis Cr(an
/e0ala : -akit /e0ala
Mata : N)rmal
;idun( : N)rmal
>i(i mulut : N)rmal
>usi berdarah : (&"
5elin(a : N)rmal
5en(()r)kan : -akit menelan
%eher : N)rmal
$antun( dan 6aru : N'eri dada hilan( timbul saat batuk7 sesak
na0as7 sesak +aktu malam.
Abd)men : 6erut kembun(7 mual dan muntah.
>in.al dan Ur)(enital : N)rmal
%ambun( dan Usus : Nafsu makan menurun7 0erut kembun(7
mual dan muntah 1:7 men#ret den(an k)nsistensi #air 1:7 sakit
0erut.
8nd)krin : N)rmal
8kstremitas -u0eri)r : N)rmal
8kstremitas Inferi)r : 6te#hie (9"
Alat /elamin : N)rmal
=. 6emeriksaan @isik
1. 6emeriksaan Umum
/eadaan Umum : =M
6)sisi : -u0inasi
,, : 24 k(
6, : 13 #m
>izi : baik
2's0n)e : (9"
Nadi : 112 :/m
;R : 12 :/m
5ekanan 2arah :8/< mm;(
/ulit : Merah7 0te#hiae (9"
2. 6emeriksaan /husus
/e0ala
- /eluhan : -akit ke0ala
- ,entuk : N)rm)sefali (n)rmal"7 simetris
- Rambut : ;itam7 lurus7 tidak mudah di#abut
Mata : N)rmal
;idun( :N)rmal7 -ekret (&"7e0istaksis (&" nafas
#u0in( hidun( (&"
>i(i mulut : N)rmal
>usi berdarah : (&"
5elin(a : N)rmal7 sekret (&"7 n'eri (&"7 6endarahan (&"
5en(()r)kan : -akit menelan
%eher : N)rmal7 6embesaran />,(&"
6aru&0aru
- Ins0eksi : -tatis D dinamis simetris7 retraksi&/&
- 6erkusi : -)n)r 0ada kedua la0an(an 0aru
- Auskultasi : Eesikuler (9" n)rmal7 r)nki (9"7 +heezin(
(&"
$antun( /heart
- Ins0eksi : Iktus k)rdis tidak terlihat
- 6al0asi : Thrill tidak teraba
- Auskultasi : ;R: 1 :/menit7 irama re(uler7 ,$ I&II
n)rmal7 bisin( (&"
Abd)men : 6erut kembun(7 mual dan muntah.
- Ins0eksi : #embun(
- 6al0asi : te(an(7 he0ar F : F 7 lien s2 n'eri tekan
0ada re(i) hi0)k)ndriaka de:tra dan re(i) abd)minalis lateralis
de:tra
- 6erkusi :5im0ani7 dan redu0 0ada daerah
0embesaran he0ar dan lien.
- Auskultasi : N'eri tekan (9"7 defans mus#ular (&"7 bisin(
usus ! :/m
5h)ra: belakan( : N)rmal
>in.al dan Ur)(enital : N)rmal
%ambun( dan Usus : N)rmal
8nd)krin : N)rmal
8kstremitas -u0eri)r : N)rmal
8kstremitas Inferi)r : 6te#hie (9"7 Akral din(in (&"7sian)sis
(&"7edema(&"
Alat /elamin : N)rmal
-tatus neur)l)(is : N)rmal
Pemeriksaan Tungkai
Kanan
Tungkai
Kiri
Lengan
Kanan
Lengan Kiri
R)M %uas %uas %uas %uas
/ekuatan 9! 9! 9! 9!
5)nus 8ut)ni 8ut)ni 8ut)ni 8ut)ni
/l)nus & &
Refleks
@isi)l)(i
9 n)rmal 9 n)rmal 9 n)rmal 9 n)rmal
Refleks
6at)l)(is
& & & &
2. 6emeriksaan %ab)rat)rium
;emat)l)(i (24 Maret 214"

;b : 1871 (/dl

;5 : !1 G)lB

8ritr)sit : 1.!.

%euk)sit : A8/mm
3

5r)mb)sit : 1!3./mm
3

;itun( .enis : ///<1/2!/14


8. 6emeriksaan An.uran
=ek ;emat)krit
=ek 5r)mb)sit
=ek ;em)(l)bin
@. 2ia(n)sis ,andin(
2emam ,erdarah 2en(ue >rade III
>. 2ia(n)sis /er.a
2,2 >rade III (2en(ue -h)#k -'ndr)me"
;. 5era0i
IE@2 R% 2 ##/k((,, 48 ##
R% 1 ##/k(,, 24 ##/.am
2iuresis/3 .am
Eital si(n/3 menit
;b7 ;t7 5r)mb)sit/< .am
ban'ak minum
I. 6r)(n)sis
Hu) ad Eitam : dubia ad b)nam
Hu) ad @un(si)nam : dubia ad b)nam
BAB II
SINDROM SYOK DENGUE
I. PENDAHULUAN SYOK
-')k adalah sindr)m (a+at akut akibat ketidak#uku0an 0erfusi darah dalam
memenuhi kebutuhan tubuh. ;al ini disebabkan )leh 0enin(katan kebutuhan
metab)lik (kebutuhan )ksi(en" atau 0enurunan 0as)kan metab)lik.
/etidak#uku0an akan 0as)kan )ksi(en men(akibatkan tubuh meres0)n den(an
merubah metab)lisme ener(i sel men.adi anaer)bi#7 akibatn'a da0at ter.adi
asid)sis laktat. $ika 0erfusi )ksi(en ke .arin(an terus berkuran( maka res0)n
sistem end)krin7 0embuluh darah7 inflamasi7 metab)lisme7 seluler dan sistemik
akan mun#ul dan men(akibatkan 0asien men.adi tidak stabil (unstable). -')k
adalah 0r)ses 'an( 0r)(resif7 a0abila tubuh tidak mam0u ment)leransi maka
da0at men(akibatkan kerusakan 0ermanen 0ada )r(an Gital dan da0at
men'ebabkan kematian. -')k memiliki 0)la 0at)fisi)l)(i7 manisfestasi klinis7 dan
0en()batan berbeda ter(antun( 0ada eti)l)(in'a.
-')k hi0)G)lemia dan s')k se0tik adalah s')k 'an( 0alin( serin(
di.um0ai0ada anak& anak7 #ardi)(enik s')k di.um0ai 0ada ne)natus 'an(
memiliki 0en'akit .antun( ba+aan .u(a 0as#a bedah 0en'akit .antun( ba+aan7
s')k bisa ter.adi 0ada anak 'an( lebih de+asa. -')k serin( menimbulkan sindr)m
res0)n inflamasi sistemik dan sindr)m ke(a(alan multi)r(an. /e(a(alan
kardi)Gaskular diakibatkan )leh kekuran(an kardiak )ut0ut (=C"7 sistemik
Gas#ular resistan#e (-ER"7 atau keduan'a. =C adalah hasil dari heart rate dan
str)ke G)lume. -tr)ke G)lume ditentukan )leh tekanan 0en(isian Gentrikel kiri
dan k)ntraksi mi)kard. -ER men((ambarkan tahanan ke e.eksi Gentrikel kiri
(afterl)ad". 2i dalam kamus Ish)#k7I 'an( did)minasi Gas)k)nstriksi di
klasifikasikan seba(ai "cold shock" dan 'an( did)minasi )leh Gas)dilatasi
disebut "warm shock." 6en(enalan dan mana.emen 'an( dini dari berba(ai ti0e
dan ke(a(alan sirkulasi adalah san(at krusial untuk men(embalikan 0erfusi
.arin(an 'an( adekuat sebelum kerusakan )r(an men.adi 0ermanen.
17273
a. Eti!gi S"k
-')k ;i0)G)lemik
5er.adi akibat kekuran(an G)lume intraGaskular sehin((a aliran darah ke .arin(an
dan )r(an menurun.
-')k kardi)(enik
5er.adi akibat disfun(si mi)kard. 5er.adi ke(a(alan 0)m0a .antun(.
-')k distributif
5er.adi akibat maldistribusi aliran darah. Venous return menurun karena darah
terkum0ul di0embuluh darah 0erifer7 men'ebabkan 0enurunan 0rel)ad7 cardiac
output turun dan 0erfusi .arin(an berkuran(.
5erda0at 3 .enis s')k seba(ai berikut:
-')k anafilaktik7 ter.adi akibat adan'a reaksi aler(i7 ditandai Gas)dilatasi
masif dan 0enin(katan 0ermeabilitas ka0iler.
-')k Neur)(enik7 ter.adi a0abila t)nus sim0atis men.adi hilan(7 men'ebabkan
Gas)dilatasi arteri dan Gena 'an( masif.
-')k se0tik7 ter.adi karena infeksi.
1
#. Pat$isi!gi S"k
Syok hipovolemik
Syok septik/
anafilaktik
Syok kardiogenik
Mediator
Vasodilatasi
Depresi miokard Kebocoran kapiler
6rel)ad
=ardia# )ut0ut
Kontraktilitas
5ekanan darah
Sistim simpatis Terkompensasi
Cardiac output dan
tekanan darah
membaik
Vasokontriksi perifer
denyut jantung
Kontraktilitas
Perfusi miokardial
Kebutuhan oksigen miokard
Cardiac output
skemia jaringan
!ungsi sel
Kematian sel Kematian
"ilangnya
#utoregulasi
Pelepasan mediator
Kematian sel
"ilangnya autoregulasi
mikrosirkuler
kematia
n
%. Diagnsis
-e#ara klinis s')k terba(i ke dalam 3 fase 'aitu : fase k)m0ensasi7
dek)m0ensasi dan irreGersible.
>e.ala /linis /)m0ensasi 2ek)m0ensasi IrreGersible
/ehilan(an
darah (B"
@rekuensi
.antun(
E)lume nadi
6en(isian
ka0iler
/ulit
RR
5in(kat
kesadaran
-am0ai den(an 2!
5akikardi 9
N)rmal/menurun
N)rmal/menin(kat
2in(in7 0u#at
5aki0nu 9
A(itasi rin(an
2!&4
5akikardi 99
Menurun
%ambat (J 3 detik"
2in(in7 M)ttled
5aki0nu 99
Menurun
J4
5akikardi/,rakikardi
-an(at Menurun
-an(at lambat
6u#at
-i(hin( res0irati)n
,ereaksi han'a ke0ada rasa
sakit atau tidak res0)nsif
e. Langka& Diagnsis
1. 5eta0kan anak dalam keadaan s')k dan fase s')k
2. 5entukan eti)l)(i dari anamnesis ri+a'at 0en'akit7 ri+a'at kehilan(an
darah/trauma dan lainn'a
$. Penata!aksanaan
6RIN-I6 2asar: resusitasi7 eGaluasi7 resusitasi7 reeGaluasi7 reeGaluasi
1. Air+a': ,ebaskan dan 0ertahankan .alan nafas teta0 0aten
2. ,reathin(: ,erikan )ksi(en (@iC2 1B"7 bila 0erlu bantuan Gentilasi
3. Resusitasi a+al ( fluid #hallen(e" :
6asan( akses Gaskuler se#e0atn'a untuk resusitasi #airan dan berikan
#airan kristal)id 2 ##/k(,, atau k)l)id seban'ak !&1 ##/k(,, dalam
+aktu 1 menit
4. 6emantauan a+al :
Nilai res0)n 0enderita terhada0 0emberian fluid challenge den(an
memantau status kardi)Gaskuler dan 0erfusi 0erifer. ,ila status
kardi)Gaskuler dan 0erfusi 0erifer menmbaik berarti res0)ns baik7
berarti 0enderita men(alami s')k hi0)G)lemik. ,ila res0)ns ne(atif
bukan s')k hi0)G)lemik7 st)0 0emberian #airan7 fikirkan
kemun(kinan s')k lainn'a.
6asan( kateter urin untuk menilai res0)n 0erbaikan sirkulasi dne(an
memantau 0r)duksi urin
Ambil 0emeriksaan (luk)sa darah7 elektr)lit7 urin7 darah te0i #it).
,ila ada saranan'a 0eriksa analisa (as darah. /ultur darah dan
resistensi dan ()l)n(an darah".
!. Resusitasi lan.utan :
,ila 0ada 0emantauan a+al res0)n 0)sitif teta0i s')k belum teratasi
maka resusitasi da0at diulan( 2&3 kali. ,ila tidak ada res0)n7 0ikiran
kemun(kinan s')k lain.
,ila resusitasi #airan telah diberikan lebih dari 3 kali (dimana
kuran( lebih 4&!B dari G)lume darah telah diberikan" namun
masih belum ada res0)n 'an( adekuat7 lakukan intubasi untuk
bantuan Gentilasi.
8Galuasi hasil analisa (as darah dan k)reksi asid)sis metab)lik bila
0; K 171!.
8Galuasi hasil (ula darah dan elektr)lit dan lakukan k)reksi.
,ila masih terda0at hi0)tensi dan nadi tidak teraba bila sarana dan
0rasaranan'a tersedia sebaikn'a di0asan( kateter Gena sentral untuk
0emberian resusitasi #airan berikutn'a berdasarkan nilai =E6.
,ila tidak ada =E67 ke#uku0an G)lume bisa di0erkirakan den(an
#ara #halen(e berulan( den(an #airan 1 ##/k( ,, 1 menit sambil
memantau %a.u nadi/ heart rate. ,ila 0ada challange berikutn'a la.u
nadi tidak berkuran( malah menin(kat7 menandakan #airan/ G)lume
sudah men#uku0i. Challenge dist)0
,ila G)lume #airan di0erkirakan telah men#uku0i7 ta0i s')k belum
teratasi berikan )bat&)bat in)tr)0ik/Gas) aktif. -ebelum 0emberian
)bat in)tr)0ik dimulai7 eGaluasi a0akah efek in)tr)0ik
ne(atif( Asid)sis7 hi0)(likemia7 (an((uan elektr)lit" 'an( ter.adi
0ada s')k telah dik)reksi7 'akini tidak terda0at la(i hi0)Galemia dan
)ksi(ensi telah adekuat. 6ilihan .enis )bat ter(antun( k)ndisi
hem)dinamik 0enderita.
,ila kadar ;bK !(/dl7 k)reksi den(an tranfusi 6R= (1 ml/k(,,".
<. Medikament)sa
2)0amin
2)0amin diberikan 0ada anak den(an hi0)tensi atau 0erfusi 0erifer buruk
'an( G)lume intraGaskuler #uku0 dan irama .antun( stabil.
& 2)sis !&1 m#(/k(/min IE efekn'a menin(katan k)ntraktilitas mi)kard7
#urah .antun(7 menin(katkan k)nduksi )t)t .antun(.
& 2)sis 1&2 m#(/k(/min IE Gas)k)nstriksi 0erifer dan tekanan darah
sentral.
& 2)sis J 2 m#(/k(/min IE men'ebabkan Gas)k)ntriksi tan0a efek
in)tr)0ik.
& 2)sis maksimum 'an( dian.urkan 1! m#(/k(/min. ,ila d)sis
maksimum(12.!&1! m#(/k(/min" ter#a0ai belum memberikan efek
adekuat tambahkan in)tr)0ik lainn'a sesuai keadaan hem)dinamik.
2)0amine da0at men'ebabkan takikardia (menin(katkan kebutuhan
)ksi(en mi)kard"7 aritmia7 su0ra dan Gentrikular takikardia dan
hi0ertensi. 2)0amin d)sis tin((i da0at men'ebabkan Gas)k)ntriksi
0erifer berat dan iskemia
2)butamin
2)butamin diberikan 0enderita den(an hi0)0erfusi. 6alin( efektif untuk
0en()batan (a(al .antun( k)n(estif berat atau s')k kardi)(enik
terutama 0ada kardi)mi)0ati karena bisa menurunkan resistensi
Gaskuler 0erifer. 2)sis dimulai ! m#(/k(/min dan dinaikan bertaha0
sam0ai 12.! m#(/k(/min. 2)butamin sedikit da0at men'ebabkan
takikardia7 takiaritmia atau ectopic beat. 8fek sam0in( lain adalah mual7
muntah7 dan hi0)tensi.
80inefrin
80inefrin diberikan 0ada 0enderita den(an 0erfusi sistemik buruk atau
hi0)tensi n)n hi0)G)lemik7 'aitu bila saat resusitasi terda0at
bradikardia7 asist)le atau nadi tidak teraba.
2)sis rendah K 3 m#(/k(/menit da0at menin(katkan k)ntraktilitas
mi)kard7 la.u den'ut .antun(7 tekanan darah sist)lik dan tekanan
nadi.
2)sis J 3 m#(/k(/menit men'ebabkan 0enin(katan tekanan darah
sist)lik dan diast)lik dan men'em0itkan tekanan nadi. 80inefrin
da0at men'ebabkan su0raGentrikular7 Gentrikular takikardia dan
Gentrikular ekt)0ik.
,erikan mulai den(an d)sis .! m#(/k( ,,/menit dititrasi sam0ai
keadaan hem)dinamik 'an( akan di#a0ai
N)re0inefrin meru0akan Gas)0res)r 'an( di0akai untuk hi0)tensi 'an(
resisten terhada0 0emberian b)lus #airan dan d)0amine d)sis tin((i.
2)sis ham0ir sama den(an e0ine0hrine dimulai 0ada 7! m#(/k(/min.
6emantauan %an.ut :
a. ,ila s')k belum .u(a meberikan res0)ns adekuat7 #ari la(i 0en'ebab
s')k lainn'a 'an( mun(kin ter.adi ( misaln'a: 0erdarahan akibat trauma
tum0ul abd)men7 0neum)th)rak7 s')k kardi)(enik7 tam0)nade .antun(7
dll". %akukan f)t) th)raks se#e0atn'a ditem0at (bila ada saranan'a"7
k)nsultasi bedah bila di0erlukan bila ada ke#uri(aan seba(ai 0en'ebab
s')k.
#. 6ada s')k 'an( berat dan s')k berke0an.an(an7 setelah resusitasi #airan
selesai diberikan #ari kemun(kinan disfun(si )r(an lain akibat s')k.
>a(al 0rerenal (A5N L A#ute 5ubular Ne#r)sis" 0eriksa
kadar ureum7 kreatinin dan fraksi eksresi natrium.
AR2- L (A#ute Res0irat)r' 2istress -'ndr)me/-h)#k
%un(" edema dan kerusakan .arin(an 0aru.
6erlu di#ermati >an((uan k)a(ulasi/0embekuan. Untuk
mene(akkan dia(n)sis dilakukan 0emeriksaan (an((uan
0embekuan/masa 0erdarahan (,5/=57 65/6557 @267 5r)mb)sit".
--67 dan )r(an lain
8Galuasi (e.ala sisa. --6 kemun(kinan hi0)ksik iskemik. 2emikian
0ula )r(an lainn'a harus di0antau se0erti hati dan saluran 0en#ernaan.
II. DEMAM BERDARAH DENGUE
a. E'i%emi!gi
2i Ind)nesia7 0en'akit 2,2 #enderun( semakin menin(kat .umlah
0enderitan'a dan semakin men'ebar luas. 6ada tahun 1A<8 ter.adi +abah 2,2 di
-uraba'a den(an .umlah 0enderita !8 )ran( dan kematian 24 )ran( (4173 B ".
-elan.utn'a 0en'akit 2,2 ini kemudian men'ebar keseluruhan tanah air
Ind)nesia dan men#a0ai 0un#ak klimaksn'a 0ada tahun 1A887 'aitu 2 tahun se.ak
keberadaann'a di Ind)nesia 0en'akit ini men(ukir 0un#ak tertin((i seran(ann'a.
An(ka insiden 0ada +aktu itu men#a0ai 217A 0er 1. 0enduduk den(an
an(ka kematian 372 B.
,erdasarkan la0)ran 2e0artemen /esehatan Re0ublik Ind)nesia7 0ada tahun
1AAA ter.adi 21.134 kasus7 tahun 2 ter.adi 33.443 kasus7 tahun 21 ter.adi
4!.A4 kasus7 tahun 22 ter.adi 4.311 kasus dan tahun 23 ter.adi !.131
kasus den(an .umlah kematian 143 )ran(.
>ambar 1. 2istribusi 2en(ue di dunia tahun 2.
#. Eti!gi
2en(ue dan 2;@ disebabkan )leh Girus den(ue. Eirus den(ue adalah suatu
arb)Girus 'an( termasuk ke dalam (enus Flavivirus. Eirus den(ue terdiri dari 4
ser)ti0e 'aitu:
1. 2en(ue 1 (28N&1"7 diis)lasi )leh -abin 0ada tahun 1A44.
2. 2en(ue 2 (28N&2"7 diis)lasi )leh -abin 0ada tahun 1A44.
3. 2en(ue 3 (28N&3"7 diis)lasi )leh -ather.
4. 2en(ue 4 (28N&4"7 diis)lasi )leh -ather.
Infeksi )leh salah satu dari keem0at ser)ti0e tersebut tidak menimbulkan
kekebalan 0r)tektif silan(7 artin'a .ika sese)ran( 0ernah terinfeksi )leh 28N 17
maka di kemudian hari mun(kin sa.a )ran( tersebut akan terinfeksi )leh ser)ti0e
lainn'a.
>ambar 2. M)rf)l)(i Girus den(ue
(. )ara Penu!aran
5erda0at ti(a fakt)r 'an( meme(an( 0eranan 0ada 0enularan infeksi Girus
den(ue7 'aitu manusia7 Girus7 dan Gekt)r 0erantara. Eirus den(ue ditularkan
ke0ada manusia melalui (i(itan n'amuk Aedes aegypti. N'amuk Aedes
albopictus, Aedes polynesiensis dan bebera0a s0esies 'an( lain da0at .u(a
menularkan Girus ini7 namun meru0akan Gekt)r 'an( kuran( ber0eran. N'amuk
Aedes tersebut da0at men(andun( Girus den(ue 0ada saat men((i(it manusia
'an( sedan( men(alami Giremia.
%. Pat$isi!gi
2ua te)ri 'an( ban'ak dianut dalam men.elaskan 0at)(enesis infeksi
den(ue adalah hi0)tesis infeksi sekunder (secondary heterologous infection
theory) dan hi0)tesis immune enhancement.
;i0)tesis infeksi sekunder (se#)ndar' heter)l)()us infe#ti)n the)r'"
Menurut hi0)tesis infeksi sekunder 'an( dia.ukan )leh -uGatte7 1A117
seba(ai akibat infeksi sekunder )leh ti0e Girus den(ue 'an( berbeda7 res0)n
antib)di anamnestik 0asien akan ter0i#u7 men'ebabkan 0r)liferasi dan
transf)rmasi limf)sit dan men(hasilkan titer tin((i I(> antiden(ue. /arena
bertem0at di limf)sit7 0r)liferasi limf)sit .u(a men'ebabkan tin((in'a an(ka
re0likasi Girus den(ue. ;al ini men(akibatkan terbentukn'a k)m0leks Girus&
antib)di 'an( selan.utn'a men(aktiGasi sistem k)m0lemen. 6ele0asan =3a dan
=!a men'ebabkan 0enin(katan 0ermeabilitas dindin( 0embuluh darah dan
merembesn'a #airan ke ekstraGaskular. ;al ini terbukti den(an 0enin(katan kadar
hemat)krit7 dan terda0atn'a #airan dalam r)n((a ser)sa. 6ada 0asien den(an s')k
berat7 G)lume 0lasma da0at berkuran( sam0ai lebih dari 3 B dan berlan(sun(
selama 24&48 .am. -')k 'an( tidak ditan((ulan(i se#ara adekuat7 akan
men'ebabkan asid)sis dan an)ksia7 'an( da0at berakhir fatalM )leh karena itu7
0en()batan s')k san(at 0entin( (una men#e(ah kematian
6at)(enesis ter.adin'a s')k berdasarkan hi0)tesis the secondary
heterologous infection da0at dilihat 0ada (ambar di ba+ah ini7 'an( dirumuskan
)leh -uGatte7 tahun 1A11.
>ambar 3. 6at)(enesis ter.adin'a s')k 0ada 2,2 berdasarkan hi0)tesis infeksi
sekunder heter)l)( den(ue
/)m0leks anti(en&antib)di selain men(aktiGasi sistem k)m0lemen7 .u(a
men'ebabkan a(re(asi tr)mb)sit dan men(aktiGitasi sistem k)a(ulasi melalui
kerusakan sel end)tel 0embuluh darah ((ambar 4". /edua fakt)r tersebut akan
men'ebabkan 0erdarahan 0ada 2,2. A(re(asi tr)mb)sit ter.adi seba(ai akibat
dari 0erlekatan k)m0leks anti(en&antib)di 0ada membran tr)mb)sit
men(akibatkan 0en(eluaran A26 (aden)sin di 0h)s0hat"7 sehin((a tr)mb)sit
melekat satu sama iain. ;al ini akan men'ebabkan tr)mb)sit dihan#urkan )leh
R8- (reti#ul) end)thelial s'stem" sehin((a ter.adi tr)mb)sit)0enia. A(re(asi
tr)mb)sit ini akan men'ebabkan 0en(eluaran 0latelet fakt)r III men(akibatkan
ter.adin'a k)a(ul)0ati k)nsumtif (/I2 L k)a(ulasi intraGaskular deseminata"7
ditandai den(an 0enin(katan @26 (fibrinogen degredation product" sehin((a
ter.adi 0enurunan fakt)r 0embekuan. .
>ambar 4. 6at)(enesis ter.adin'a 0erdarahan 0ada 2,2 berdasarkan hi0)tesis
infeksi sekunder heter)l)( den(ue
;i0)tesis immune enhancement
;i0)tesis men.elaskan se#ara tidak lan(sun( bah+a mereka 'an( terkena
infeksi kedua )leh Girus heter)l)( mem0un'ai risik) berat 'an( lebih besar untuk
menderita 2,2 berat. Antib)di heter)l)( 'an( telah ada akan men(enali Girus
lain kemudian membentuk k)m0leks anti(en&antib)di 'an( berikatan den(an @#
rese0t)r dari membran leuk)sit terutama makr)fa(. -eba(ai tan((a0an dari 0r)ses
ini7 akan ter.adi sekresi mediat)r Gas)aktif 'an( kemudian men'ebabkan
0enin(katan 0ermeabilitas 0embuluh darah7 sehin((a men(akibatkan keadaan
hi0)G)lemia dan s')k.
>ambar !. ;i0)tesis immune enhancement
e. Bentuk K!inis
,erdasarkan ke0astian dia(n)sis :
- 5ersan(ka demam den(ue (522"
- 5ersan(ka demam berdarah (52,2"
- 2emam den(ue (22"
- 2emam ,erdarah 2en(ue (2,2"
,erdasar dera.at 0en'akit (demam berdarah den(ue" :
- 2era.at I : demam 9 (e.ala n)n&s0esifik 9 u.i bendun( (9"
- 2era.at II : dera.at I 9 0erdarahan s0)ntan di kulit atau
0erdarahan lainn'a
- 2era.at III : ke(a(alan sirkulasi ditandai den(an nadi lemah7
takikardia7 tekanan nadi N 2 mm;( atau hi0)tensi7 sian)sis
sirkum )ral7 kulit lembab dan din(in7 dan anak (elisah
- 2era.at IE : ren.atan berat7 nadi tak teraba7 tekanan darah tidak
terukur
ODera*at III %an I+ DSS
$. Anamnesis
2emam meru0akan tanda utama7 ter.adi mendadak tin((i selama 2&1 hari7
lesu7 tidak nafsu makan7 muntah. 2a0at disertai n'eri ke0ala7 n'eri )t)t7
n'eri sendi7 n'eri 0erut
>e.ala 0en'erta lebih men#)l)k 0ada demam den(ue dari0ada demam
berdarah den(ue
6erdarahan 'an( 0alin( serin( di.um0ai adalah 0erdarahan kulit dan
mimisan
g. Pemeriksaan ,isik
;e0at)me(ali dan kelainan fun(si hati lebih serin( ditemukan 0ada 2,2
6erbedaan antara 22 dan 2,2 adalah 0ada 2,2 ter.adi 0enin(katan
0ermeabilitas ka0iler sehin((a men'ebabkan 0erembesan 0lasma7
hi0)G)lemia dan s')k
6erembesan 0lasma men'ebabkan ekstraGasasi #airan ke dalam r)n((a
0leura (efusi 0leura" dan r)n((a 0erit)neal (asites" selama 24&48 .am
@ase kritis sekitar hari ke&4 sam0ai ke&! 0er.alanan 0en'akit. 6ada fase ini
suhu turun dan da0at meru0akan a+al 0en'embuhan 0ada infeksi rin(an
namun 0ada 2,2 berat meru0akan tanda a+al s')k
6erdarahan da0at beru0a test t)rniquet 0)sitif7 0etekie7 e0istaksis7
hematemesis7 melena7 atau0un hematuria
5anda&tanda s')k :
- Anak (elisah7 0enurunan kesadaran7 sian)sis
- Nafas #e0at7 nadi teraba lembut kadan( tidak teraba
- 5ekanan darah turun7 tekanan nadi K 2 mm;(
- Akral din(in7 capillary refill menurun
- 2iuresis menurun sam0ai anuria
@ase 0en'embuhan: /eadaan umum semakin membaik7 nafsu makan
membaik7 (e.ala (astr)intestinal berkuran(7 status hem)dinamik stabil.
,ebera0a 0enderita timbul ruam 'an( terkadan( (atal7 bradikardia dan
0erubahan elektr)kardi)(rafi da0at ditemukan 0ada fase ini
&. Kriteria Diagnsis
/riteria klinis :
- 2emam tin((i mendadak7 tan0a sebab 'an( .elas7 berlan(sun(
terus&menerus selama 2&1 hari
- Manifestasi 0erdarahan7 termasuk test t)rniquet 0)sitif7 0etekie7
ekim)sis7 e0istaksis7 0erdarahan (usi7 hematemesis7 dan/melena
- ;e0at)me(ali
- -')k7 ditandai nadi #e0at dan lemah7 serta 0enurunan tekanan nadi
K 2 mm;(7 hi0)tensi7 kaki tan(an din(in7 (elisah
/riteria lab)rat)rium :
- 5r)mb)sit)0enia N 1./mikr)liter
- ;em)k)nsentrasi (0enin(katan ;t P 2 B menurut standar umur
dan .enis kelamin
2ia(n)sis 2,2 dite(akkan berdasarkan :
2ua kriteria klinis 9 tr)mb)sit)0enia dan hem)k)nsentrasi7 serta
dik)nfirmasi se#ara u.i ser)l)(is
i. Pemeriksaan Penun*ang
6emeriksaan lab)rat)rium : hemat)krit dan hitun( tr)mb)sit se#ara
berkala serta 0emeriksaan ser)l)(i7 0emeriksaan %6,7 albumin darah7 =57
,57 657 6557 (ambaran darah te0i 0ada ke#uri(aan 2I=
6emeriksaan 0enun.an( : f)t) th)raks 0ada dis0neu untuk menelusuri
0en'ebab lain disam0in( efusi 0leura7 U-> bila ada7 da0at di0akai untuk
memeriksa efusi 0leura minimal
Inter'retasi &asi! 'emeriksaan ser!gis DBD
I(
M
I(
>
Inter0retasi keteran(an
9 & Infeksi 0rimer akut &
9 9 Infeksi sekunder &
& & 5idak terbukti
adan'a infeksi
diulan(
& 9 Infeksi 0ada 2&3
bulan sebelumn'a
diulan(
Pemeriksaan NS-:
N-1 meru0akan (lik)0r)tein n)n struktural 1 dari Girus den(ue. N-1
da0at terdeteksi 0ada darah mulai a+al demam sam0ai hari ke !.
(*;C. U0date )n the 6rin#i0les and Use )f Ra0id 5ests in 2en(ue.
2A"
i. Penata!aksanaan
-. Demam %engue
6asien 22 da0at ber)bat .alan7 tidak 0erlu dira+at. 6ada fase demam 0asien
dian.urkan:
5irah barin(7 selama masih demam. /)m0res han(at diberikan a0abila
di0erlukan.
Untuk menurunkan suhu men.adi K 3AQ=7 dian.urkan 0emberian 0arasetam)l.
Aset)sal/salisilat tidak dian.urkan )leh karena da0at me'ebabkan (astritis7
0erdarahan7 atau asid)sis.
2ian.urkan 0emberian #airan dan elektr)lit 0er )ral7 .us buah7 sir)07 susu7
disam0in( air 0utih7 dian.urkan 0alin( sedikit diberikan selama 2 hari.
M)nit)r suhu7 .umlah tr)mb)sit dan hemat)krit sam0ai fase k)nGalesen.
6asien harus di)bserGasi terhada0 k)m0likasi 'an( da0at ter.adi selama 2
hari setelah suhu turun. ;al ini disebabkan )leh karena kemun(kinan kita sulit
membedakan antara 22 dan 2,2 0ada fase demam. /)m0likasi 0erdarahan
da0at ter.adi 0ada 22 tan0a disertai (e.ala s')k. Cleh karena itu7 )ran( tua atau
0asien dinasehati bila terasa n'eri 0erut hebat7 buan( air besar hitam7 atau terda0at
0erdarahan kulit serta muk)sa se0erti mimisan7 0erdarahan (usi7 a0ala(i bila
disertai berkerin(at din(in7 hal tersebut meru0akan tanda ke(a+atan7 sehin((a
harus se(era diba+a se(era ke rumah sakit.
.. Demam Ber%ara& Dengue
5atalaksana 2,2 fase demam tidak berbeda den(an tatalaksana 227
bersifat simt)matik dan su0)rtif 'aitu 0emberian #airan )ral untuk men#e(ah
dehidrasi. A0abila #airan )ral tidak da0at diberikan )leh karena tidak mau minum7
muntah atau n'eri 0erut 'an( berlebihan7 maka #airan intraGena rumatan 0erlu
diberikan. Rasa haus dan keadaan dehidrasi da0at timbul seba(ai akibat demam
tin((i7 an)reksia dan muntah. $enis minuman 'an( dian.urkan adalah .us buah7 air
teh manis7 siru07 susu7 serta larutan )ralit. 6asien 0erlu diberikan minum ! ml/k(
,, dalam 4&< .am 0ertama. -etelah keadaan dehidrasi da0at diatasi anak
diberikan #airan rumatan 8&1 ml/k( ,, dalam 24 .am berikutn'a. ,a'i 'an(
masih minum asi7 teta0 harus diberikan disam0in( larutan )larit. ,ila ter.adi
ke.an( demam7 disam0in( anti0iretik diberikan antik)nGulsif selama demam.
/eberhasilan tatalaksana 2,2 terletak 0ada ba(ian mendeteksi se#ara dini
fase kritis 'aitu saat suhu turun (the time )f deferGes#en#e" 'an( meru0akan fase
a+al ter.adin'a ke(a(alan sirkulasi7 den(an melakukan )bserGasi klinis disertai
0emantauan 0erembesan 0lasma dan (an((uan hem)stasis. 6emeriksaan kadar
hemat)krit berkala meru0akan 0emeriksaan lab)rat)rium 'an( terbaik untuk
0en(a+asan hasil 0emberian #airan 'aitu men((ambarkan dera.at keb)#)ran
0lasma dan 0ed)man kebutuhan #airan intraGena. ;em)k)nsentrasi 0ada
umumn'a ter.adi sebelum di.um0ai 0erubahan tekanan darah dan tekanan nadi.
6enin(katan hemat)krit 2B atau lebih men#erminkan 0erembesan 0lasma dan
meru0akan indikasi untuk 0emberian #airan. %arutan (aram is)t)nik atau rin(er
laktat seba(ai #airan a+al 0en((anti G)lume 0lasma da0at diberikan sesuai
den(an berat rin(an 0en'akit. 6erhatian khusus 0ada kasus den(an 0enin(katan
hemat)krit 'an( terus menerus dan 0enurunan .umlah tr)mb)sit K !./01.
-e#ara umum 0asien 2,2 dera.at I dan II da0at dira+at di 6uskesmas7 rumah
sakit kelas 27 = dan 0ada ruan( ra+at sehari di rumah sakit kelas , danA.
/. Sin%rm S"k Dengue
-')k meru0akan keadaan ke(a+atan. =airan 0en((anti adalah 0en()batan
'an( utama 'an( ber(una untuk mem0erbaiki kekuran(an G)lume 0lasma. 6ada
0enderita --2 den(an tensi tak terukur dan tekanan nadi K2 mm ;( se(era
berikan #airan kristal)id seban'ak 2 ml/k( ,,/.am selama 3 menit7 bila s')k
teratasi turunkan men.adi 1 ml/k( ,,.
Penggantian +!ume P!asma
2asar 0en()batan s')k adalah 0en((antian G)lume 0lasma 'an( hilan(.
*alau0un demikian7 0en((antian #airan harus diberikan den(an bi.aksana dan
berhati&hati. /ebutuhan #airan a+al dihitun( untuk 2&3 .am 0ertama7 sedan(kan
0ada kasus s')k mun(kin lebih serin( (setia0 3&< menit". 5etesan dalam 24&28
.am berikutn'a harus selalu disesuaikan den(an tanda Gital7 kadar hemat)krit7
dan.umlah G)lume urin. 6en((antian G)lume #airan harus adekuat7 seminimal
mun(kin men#uku0i keb)#)ran 0lasma. -e#ara umum G)lume 'an( dibutuhkan
adalah .umlah #airan rumatan ditambah !&8B. =airan intraGena di0erlukan7
a0abila:
1. Anak terus menerus muntah7 tidak mau minum7 demam tin((i sehin((a tidak
rnun(kin diberikan minum 0er )ral.
2. Nilai hemat)krit #enderun( menin(kat 0ada 0emeriksaan berkala. $umlah
#airan 'an( diberikan ter(antun( dari dera.at dehidrasi dan kehilan(an
elektr)lit7 dian.urkan #airan (luk)sa !B di dalam larutan Na=l 74!B. ,ila
terda0at asid)sis7 diberikan natrium bikarb)nat 174<B 1&2 ml/k(,, intraGena
b)lus 0erlahan&lahan.
Cleh karena 0erembesan 0lasma tidak k)nstan (0erembesan 0lasma ter.adi
lebih #e0at 0ada saat suhu turun"7 maka G)lume #airan 0en((anti harus
disesuaikan den(an ke#e0atan dan kehilan(an 0lasma7 'an( da0at diketahui dari
0emantauan kadar hemat)krit. 6erembesan 0lasma berhenti ketika memasuki fase
0en'embuhan7 saat ter.adi reabs)rbsi #airan ekstraGaskular kembali kedalam
intraGaskuler. A0abila 0ada saat itu #airan tidak dikuran(i7 akan men'ebabkan
edema 0aru dan distres 0ernafasan.
/arena tu.uan tera0i #airan adalah untuk men((anti kehilan(an #airan di
ruan( intraGaskular7 0ada dasarn'a baik kristal)id (rin(er laktat7 rin(er asetat7
#airan salin" mau0un k)l)id da0at diberikan. *;C men(an.urkan tera0i kristal)id
seba(ai #airan standar 0ada tera0i 2,2 karena dibandin(kan den(an k)l)id7
kristal)id lebih mudah dida0at dan lebih murah. $enis #airan 'an( ideal 'an(
sebenarn'a dibutuhkan dalam 0enatalaksanaan antara lain memiliki sifat bertahan
lama di intraGaskular7 aman dan relatif mudah diekskresi7 tidak men((an((u
sistem k)a(ulasi tubuh7 dan memiliki efek aler(i 'an( minimal.
/ristal)id memiliki +aktu bertahan 'an( sin(kat di dalam 0embuluh
darah. 6emberian larutan R% se#ara b)lus (2 ml/k( ,," akan men'ebabkan efek
0enambahan G)lume Gaskular han'a dalam +aktu 'an( sin(kat sebelum
didistribusikan ke seluruh k)m0artemen interstisial (ekstraGaskular" den(an
0erbandin(an 1:37 sehin((a dari 2 ml b)lus tersebut dalam +aktu satu .am han'a
! ml 'an( teta0 berada dalam ruan( intraGaskular dan 1! ml masuk ke dalam
ruan( interstisial. Namun demikian7 dalam a0likasin'a terda0at bebera0a
keuntun(an 0en((unaan kristal)id antara lain mudah tersedia den(an har(a
ter.an(kau7 k)m0)sisi 'an( men'eru0ai k)m0)sisi 0lasma7 mudah disim0an
dalam tem0eratur ruan(7 dan bebas dari kemun(kinan reaksi anafilaktik.
2ibandin(kan #airan kristal)id7 #airan k)l)id memiliki bebera0a
keun((ulan 'aitu: 0ada .umlah G)lume 'an( sama akan dida0atkan eks0ansi
G)lume 0lasma (intraGaskular" 'an( lebih besar dan bertahan untuk +aktu lebih
lama di ruan( intraGaskular. 2en(an kelebihan ini7 dihara0kan k)l)id memberikan
)ksi(enasi .arin(an lebih baik dan hem)dinamik ter.a(a lebih stabil. ,ebera0a
kekuran(an 'an( mun(kin dida0atkan den(an 0en((unaan k)l)id 'akni risik)
anafilaksis7 k)a(ul)0ati7 dan bia'a 'an( lebih besar. Namun bebera0a .enis k)l)id
terbukti memiliki efek sam0in( k)a(ul)0ati dan aler(i 'an( rendah (#)nt)h:
hetastar#h".
Mnitring
5anda Gital dan kadar hemat)krit harus dim)nit)r dan dieGaluasi se#ara
teratur untuk menilai hasil 0en()batan. ;al&hal 'an( harus di0erhatikan 0ada
m)nit)rin( adalah:
Nadi7 tekanan darah7 res0irasi7 dan tem0eratur harus di#atat setia0 1! 3
menit atau lebih serin(7 sam0ai s')k da0at teratasi.
/adar hemat)krit harus di0eriksa tia0 4&< .am sekali sam0ai keadaan
klinis 0asien stabil.
-etia0 0asien harus mem0un'ai f)rmulir 0emantauan7 men(enai .enis
#airan7 .umlah7 dan tetesan7 untuk menentukan a0akah #airan 'an(
diberikan sudah men#uku0i.
$umlah dan frekuensi diuresis.
6ada 0en()batan s')k7 kita harus 'akin benar bah+a 0en((antian G)lume
intraGaskuler telah benar&benar ter0enuhi den(an baik. =airan intraGena da0at
dihentikan a0abila hemat)krit telah turun7 dibandin(kan nilai ;t sebelumn'a.
$umlah urin/ml/k( ,,/.am atau lebih meru0akan indikasi bah+a keadaaan
sirkulasi membaik. 6ada umumn'a7 #airan tidak 0erlu diberikan la(i setelah 48
.am s')k teratasi.
A0abila diuresis belum #uku0 1 ml/k(/,,7 sedan( .umlah #airan sudah
melebihi kebutuhan di0erkuat den(an tanda )Gerl)ad antara lain edema7
0erna0asan menin(kat7 maka selan.utn'a furasemid 1 m(/k(,, da0at diberikan.
6emantauan .umlah diuresis7 kadar ureum dan kreatinin teta0 harus dilakukan.
5eta0i7 a0abila diuresis teta0 belum men#uku0i7 0ada umumn'a s')k belum da0at
terk)reksi den(an baik7 maka 0emberian d)0amin 0erlu di0ertimban(kan.
ALUR PENDERITA DBD
DIBAG.IKA RSMH PALEMBANG
PENDERITA TERSANGKA DBD
POLIKLINIK UGD0 RPO
*Kegaatan (!)" *Kegaatan (#)"
*$%i tourni&uet (!) 'untah terus
menerus
*Trombosit ( Ke%ang
)**+***,mm Kesadaran menurun
'untah darah
-era. hitam
RA1AT *$%i tourni&uet (!)
2ALAN *Trombosit /
)**+***,mm0
*Klinis sesuai 1-1
*2t nai.
*Trombosit turun
RA1AT
INAP
5entukan
2era.at 2,2
PENATALAKSANAAN
SESUAI DERA2AT DBD
Gam#ar 3. A!ur Pen%erita DBD %i Bagian IKA RSMH Pa!em#ang
TATALAKSANA KASUS TERSANGKA DBD
5ersan(ka 2,2
2emam tin((i mendadak terus
menerusK 1 hari tidak disertai infeksi
saluran nafas ba(ian atas7 badan
lemah dan lesu
Ada kedaruratan 5idak ada kedaruratan
5anda s')k
Muntah terus menerus
/e.an(
/esadaran menurun
Muntah darah U.i t)urniqet (9" U.i t)urniqet
(&"
,erak hitam
$umlah tr)mb)sit $umlah tr)mb)sit Ra+at .alan
K 1./ul J 1. 6arasetam)l
/)ntr)l tia0 hari
-am0ai
demam hilan(
Ra+at Ina0 Ra+at $alan
Nilai tanda klinis
Minum ban'ak 17!&2 l/hr 6eriksa tr)mb)sit
6arasetam)l dan ;t bila
/)ntr)l tia0 hari sam0ai demam meneta0
demam turun setelah hari sakit
0eriksa ;b7 ;t7 tr)mb)sit ke&3
tia0 hari

6erhatian untuk )ran( tua
6esan bila timbul tanda s')k7 'aitu
(elisah7
%emah7 kaki tan(an din(in7 sakit
0erut7 berak hitam7 ken#in( kuran(7
%ab : ;b7 ;t naik dan tr)mb)sit
turun
-e(era ba+a kerumah sakit
Gam#ar 4. Tata!aksana kasus tersangka DBD
DBD DERA2AT I ATAU DERA2AT II TANPA PENINGKATAN HT5 67
>e.ala klinis
2emam 2&1 hari
U.i t)urniquet 0)sitif atau
6erdarahan s0)ntan
%ab
;emat)krit tidak menin(kat
5r)mb)sit)0eni rin(an
6asienn masih da0at minum 6asien tidak da0at minum
,eri minum ban'ak 1&2 liter/hari 6asien masih muntah terus&menerus
Atau 1 send)k makan tia0 ! menit
$enis minuman: air 0utih7 teh manis7
-iru07 .us buah7 susu7 )ralit 6asan( infus Na=l 7A B
,ila suhu J 387! beri 0arasetam)l dekstr)sa ! B (1:3"7 tetesan
,ila ke.an( beri )bat antik)nGulsif rumatan sesuai berat badan
6eriksa ;b7 ;t7 tr)mb)sit tia0 <&12 .am
M)nit)r (e.ala klinis dan
%ab)rat)rium 0erhatikan tanda s')k
6ala0asi hati setia0 hari ;t naik dan atau tr)mb)sit turun
Ukur diuresis setia0 hari
A+asi 0erdarahan
6eriksa ;b7 ;t7 tr)mb)sit tia0 <&12 .am
Infus (anti rin(er laktat (R%"
(tetesan disesuaikan7 lihat ba(an 3"
6erbaikan klinis dan lab)rat)rium
6ulan( (lihat: kriteria memulan(kan 0asien"
Gam#ar 8. Tata!aksana Kasus DBD %era*at I %an Dera*at II tan'a
Peningkatan Hematkrit atau Ht 5 67
DBD DERAJAT II DENGAN PENINGKATAN HT > 20 %
ATAU HT > 45
=airan a+al
R%/RA/Na=l 7A B atau R%2 !/Na=l
7A B 9 2! <&1 ml/k(,,/.am
M)nit)r tanda Gital/nilai ;t dan tr)mb)sit tia0 < .am
6erbaikan 5idak ada 0erbaikan
5idak (elisah >elisah
Nadi kuat 2istres 0erna0asan
5ekanan darah stabil @rekuensi nadi naik
2iuresis #uku0 ;t teta0 tin((i/naik
(2ml/k(,," 5ek. Nadi K2 mm;(
;t turun 2iuresis kuran(/tidak
(2 kali 0emeriksaan" ada
5anda Gital memburuk
;t menin(kat
5etesan dikuran(i 5etesan dinaikkan
1&1! ml/k(,,/.am
6erbaikan tetesan dinaikkan bertaha0
! ml/k(,,/.am 8Galuasi 12&24 .am
6erbaikan 5anda Gital tidak stabil
-esuaikan tetesan
3 ml/k( ,,, /.am 2istres 0ernafasan ;t turun
;t naik
IE@2 st)0 0ada 24&48 .am
bila tanda Gital/ ;t stabil7
2iuresis #uku0 /)l)id transfusi darah se(ar
2&3 ml/ k( ,, 1 ml/k(,,

6erbaikan
Gam#ar -9. Tata!aksana kasus DBD %era*at II %engan 'eningkatan
&emknsentrasi : .9 ; atau Ht 67
TATALAKSANA KASUS DSS ATAU DBD
DERA2AT III DAN I+

1. Cksi(enasi (berikan C2 2&4 lt/menit"
2. 6en((antian G)lume 0lasma se(era (#airan kristal)id is)t)nis"
Rin(er laktat/ Rin(er asetat/ Na#l 7AB
DBD Dera*at I+ DBD Dera*at III
2 ml/k(,, se#e0atn'a (b)lus dalam 3 menit"
8Galuasi 3 menit7 a0akah s')k teratasiR
6antau tanda Gital tia0 1 menit
=atat balans #airan selam 0emberian #airan intraGena
-')k teratasi -')k tidak teratasi
/eadaaan membaik /eadaan memburuk
Nadi teraba kuat Nadi lembut/tidak teraba
5ekanan nadi J2 mm;( 5ekanan nadi K2 mm;(
5idak sesak nafas/sian)sis 2istres 0ernafasan/sian)sis
8kstremitas han(at /ulit din(in dan lembab
2iuresis #uku0 2 ml/k(,,/.am 8kstremitas din(in
=airan dan tetesan disesuaikan 1. %an.utkan #airan kristal)id
2 ml/k(,,/.am
1 ml/k(,,/.am
2.5ambahan k)l)id/0lasma
dekstran/@66
8Galuasi ketat 1&2 (ma: 3" ml/k(,,/.am
5anda Gital
5anda 0erdarahan 3. /)reksi asid)sis
2iuresis
6antau ;b7 ;t7 5r)mb)sit 8Galuasi 1 .am
-tabil dalam 24 .am
5etesan ! ml/k(,,/.am -')k belum teratasi
5etesan 3 ml/k(,,/.am -')k teratasi ;t turun ;t teta0 tin((i/naik
Infus st)0 tidak melebihi 48 .am 5ransfusi darah k)l)id 2 ml/k(,,
-etelah s')k teratasi se(ar 1 ml/k(,,
2iulan( sesuai kebutuhan

Keterangan gam#ar --
1. -e(era beri infus kristal)id (Rin(er %aktat atau Na=l 7AB " 2 ml/k(,,
se#e0atn'a( diberikan dalam l)bus selama 3 menit" dan )ksi(en 2
liter/menit. Untuk 2-- berat (2,2 dera.at IE7 nadi tidak teraba dan tensi
tidak terukur7 diberikan rin(er laktat 2 m(/k(,, bersama k)l)id".
CbserGasi tensi dan nadi tia0 1! menit7 hemat)krit dan tr)mb)sit tia0 4&<
.am. 6eriksa elektr)lit dan (ula darah.
2. A0abila dalam +aktu 3 menit s')k belum teratasi7 tetesan rin(er laktat
belum dilan.utkan 2 ml/k(,,7 ditambah 0lasma (fresh fro3en plasma"
atau k)l)id (dekstran 4" seban'ak 1&2 ml/k(,,7 maksimal 3 ml/k(,,
(k)l)id diberikan 0ada .alur infus 'an( sama den(an kristal)id7 diberikan
se#e0atn'a. CbserGasi keadaan umum7 tekanan darah7keadaan nadi tia0 1!
Gam#ar --. Tata!aksana kasus DSS <DBD %era*at III %an I+=
menit7 dan 0eriksa hemat)krit tia0 4&< .am. /)treksi asid)sis7elektr)lit dan
(ula darah.
Tin%ak Lan*ut
Pengamatan rutin
2--: 5ensi/nadi di0eriksa setia0 1!&2 menit sam0ai keadaan stabil7 ;t7
tr)mb)sit setia0 3&< .am sam0ai keadaan meneta0.
2era.at I dan II : 0emeriksaan ;t dan tr)mb)sit minimal 2 kali sehari.
6ada semua 2-- 0ada saat masuk rumah sakit harus di0eriksa .u(a =5 dan
,5. ,ila =5 #enderun( meman.an( lakukan .u(a 0emeriksaan (ambaran darah
te0i.
6emeriksaan khusus: 8/> bila (a(al .antun(7 f)t) th)ra: bila 0leural efusi
dan edema 0aru. U-> bila #uri(a efusi 0leura minimal. ,57 =57 657 6557 dan
(ambaran darah te0i bila #uri(a 2I=.
6enderita 'an( ber)bat .alan di0eriksa tr)mb)sit setia0 hari. 6enderita 'an(
dira+at7 tam0un( urine 24 .am7 bila kuran( dari 2 ml/k(,,/.am 0eriksa ureum
dan kretinin.
8lektr)lit darah astru0 bila keadaan umum tidak membaik.
6ela0)ran 0ada dinas kesehatan 5k II setem0at melalui kurir7 tele0)n atau
surat se#ara min((uan.
In%ikasi 'u!ang
/eadaan umum baik dan masa krisis telah berlalu atau J1 hari se.ak 0anas.
/eadaan umum baik ditandai den(an:

Nafsu makan membaik7

/eadaan klinis 0enderita membaik7

5idak demam 0alin( sedikit 24 .am tan0a anti0iretik7

5idak di.um0ai distress 0ernafasan minimal 3 hari setelah s')k teratasi7

;emat)krit stabil

5r)mb)sit J!. mm
3
I. /)m0likasi
,ebera0a k)m0likasi 'an( da0at ditimbulkan )leh 2,2 adalah seba(ai
berikut: 0erdarahan (astr)intestinal masif7 ense0al)0ati7 edema 0aru7 2I=7 efusi
0leura7 dan kematian.
$. 6r)(n)sis
An(ka kematian kasus di Ind)nesia se#ara keseluruhan K 3B. An(ka
kematian 2-- di R- !&1B. /ematian menin(kat bila disertai k)m0likasi. 2,2
'an( akan berlan.ut men.adi s')k atau 0enderita den(an k)m0likasi sulit
diramalkan7 sehin((a harus hati&hati dalam melakukan 0en'uluhan.
K. Pen(ega&an
6en#e(ahan 0en'akit 2,2 san(at ter(antun( 0ada 0en(endalian
Gekt)rn'a7 'aitu n'amuk Aedes ae('0ti. 6en(endalian n'amuk tersebut da0at
dilakukan den(an men((unakan bebera0a met)de 'an( te0at 'aitu:
1. %in(kun(an
Met)de lin(kun(an untuk men(endalikan 0erkemban(biakan Gekt)r 'akni
den(an 6emberantasan -aran( N'amuk (6-N" :
Men(uras bak mandi/0enam0un(an air sekuran(&kuran(n'a sekali semin((u.
Men((anti/men(uras Gas bun(a dan tem0at minum burun( semin((u sekali.
Menutu0 den(an ra0at tem0at 0enam0un(an air.
Men(ubur kalen( bekas7 aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah.
2. ,i)l)(is
Met)de k)ntr)l bi)l)(i ditu.ukan untuk stadium larGa dari Gekt)r.
6en(endalian bi)l)(is antara lain den(an men((unakan ikan 0emakan .entik
se0erti 4ambusia affinis dan 5oecilia reticulate (ikan adu/ikan #u0an("7 bakteri
0en(hasil end)t)ksin (-acillus thuringiensis ser)ti0e ;&14 dan -acillus
sphaericus".
3. /imia+i
=ara 0en(endalian ini antara lain den(an:
6en(asa0an/f)((in( (den(an men((unakan malathi)n dan fenthi)n"7 ber(una
untuk men(uran(i kemun(kinan 0enularan sam0ai batas +aktu tertentu.
6en(asa0an se#ara luas di(unakan den(an alasan har(a.
Memberikan bubuk abate (teme0h)s" 0ada tem0at&tem0at 0enam0un(an air
se0erti (ent)n( air7 Gas bun(a7 k)lam7 dan lain&lain
=ara 'an( 0alin( efektif dalam men#e(ah 0en'akit 2,2 adalah den(an
men(k)mbinasikan #ara&#ara di atas7 'an( disebut den(an S3M 6lusT7 'aitu
menutu07 men(uras7 menimbun. -elain itu .u(a melakukan bebera0a 0lus se0erti
memelihara ikan 0emakan .entik7 menabur larGasida7 men((unakan kelambu
0ada +aktu tidur7 memasan( kasa7 men'em0r)t den(an insektisida7
men((unakan re0ellent7 memasan( )bat n'amuk7 memeriksa .entik berkala7 dll
sesuai den(an k)ndisi setem0at.
BAB III
ANALISIS KASUS
-e)ran( anak laki&laki datan( ke R-M; den(an keluhan kaki dan tan(an
din(in. 2ari anamnesis dida0atkan 4 hari sebelum masuk rumah sakit 0enderita
men(eluh demam tin((i7 'an( artin'a 0enderita menda0at infeksi7 misaln'a
infeksi bakteri (demam tif)id7 infeksi saluran kemih7 infeksi saluran nafas7 dsb"7
infeksi Girus (demam den(ue7 2;@7 dsb"7 atau infeksi 0arasit (misal malaria".
2emam timbul mendadak7 terus&menerus7 men((i(il7 teta0i ri+a'at ber0er(ian ke
luar daerah dan ri+a'at sakit malaria tidak ada7 maka untuk sementara
kemun(kinan sakit malaria da0at disin(kirkan. ,A/ 0enderita berkuran( dalam
ti(a .am sebelum masuk rumah sakit
6enderita men(eluhkan n'eri 0erut (9"7 mual (9"7 muntah (9"7 n'eri sendi
ada7 sehin((a kemun(kinan demam den(ue/demam berdarah dan tif)id belum
da0at disin(kirkan. 5idak ditemukann'a tif)id t)n(ue7 he0at)me(ali7 dan
bradikardi relatif serta 0anas 'an( K 1 hari da0at men'in(kirkan dia(n)sis
bandin( tif)id. /emudian mun#ul bintik&bintik merah 12 .am sebelum masuk
rumah sakit 0ada len(an 'an( tidak hilan( )leh 0enekanan7 maka dia(n)sis
men(arah ke0ada demam berdarah.
Mulai ti(a .am sebelum masuk rumah sakit 0ada hari keem0at7 demam
0enderita mulai turun7 tan(an dan kaki 0asien teraba din(in7 dan 0asien tam0ak
lemah. >e.ala tersebut menandakan 0enderita sedan( men(alami fase kritis 2,2.
6asien kemudian diba+a ke R-M;. 6emeriksaan lab)rat)rium 0ada saat ini
menun.ukkan hasil hemat)krit !1 G)l B dan tr)mb)sit 1!3. mm
3
.
2ari 0emeriksaan fisik dida0atkan kesadaran 0asien #)m0)s mentis7
den(an tekanan darah 8/< mm;(7 nadi 112:/menit isi dan te(an(an kuran(7
0erna0asan 32:/menit7 dan suhu 3<78

=. 2ari 0emeriksaan fisik (eneralis


tersebut7 akhirn'a ter0enuhi kriteria *;C untuk mene(akkan dia(n)sis7 'aitu
1. Demam0ri>a"at %emam akut7 antara 2&1 hari biasan'a bifasik.
2. 5erda0at minimal 1 manifestasi 0erdarahan berikut: u.i bendun( 0)sitifM
'etekie7 ekim)sis7 atau 0ur0uraM 0erdarahan muk)saM hematemesis dan
melena.
3. 5erda0at minimal 1 tanda keb)#)ran 0lasma sbb:
6enin(katan hemat)krit J2B dibandin(kan standar sesuai umur dan
.enis kelamin.
6enurunan hemat)krit J2B setelah menda0at tera0i #airan7
dibandin(kan den(an nilai hemat)krit sebelumn'a.
5anda keb)#)ran 0lasma se0erti: efusi 0leura (d's0neu"7.
6enderita termasuk 2,2 (rade III karena dida0atkan tanda&tanda ke(a(alan
sirkulasi 'aitu 0enderita tam0ak lemah dan kaki tan(an din(in.
6enderita datan( den(an keadaan s')k maka tatalaksana 'an( diberikan
adalah
3. -e(era beri infus kristal)id (Rin(er %aktat atau Na=l 7AB " 2 ml/k(,,
se#e0atn'a( diberikan dalam l)bus selama 3 menit" dan )ksi(en 2
liter/menit. CbserGasi tensi dan nadi tia0 1! menit7 hemat)krit dan
tr)mb)sit tia0 4&< .am. 6eriksa elektr)lit dan (ula darah.
4. A0abila dalam +aktu 3 menit s')k belum teratasi7 tetesan rin(er laktat
dilan.utkan 2 ml/k(,,7 ditambah 0lasma (fresh fro3en plasma" atau
k)l)id (dekstran 4" seban'ak 1&2 ml/k(,,7 maksimal 3 ml/k(,,
(k)l)id diberikan 0ada .alur infus 'an( sama den(an kristal)id7 diberikan
se#e0atn'a. CbserGasi keadaan umum7 tekanan darah7keadaan nadi tia0 1!
menit7 dan 0eriksa hemat)krit tia0 4&< .am. /)reksi asid)sis7elektr)lit dan
(ula darah.

Anda mungkin juga menyukai