Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Zakat dan Pajak Sahabat Cerpi pada kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan
berbagi artikel mengenai Ceramah Puasa 201 atau Ceramah Ramadhan 1!" #$ %uduln&a
adalah 'akat (an Pa%ak$ simaklah.
)stilah &ang merupaka nama dari salah satu bentuk ibadah dalam )slam$ berasal dari huru*++ dan
&ang berarti pen&i,ian atau pembersihan dan pertumbuhan. Pertumbuhan disini$ menurut -l-
Raghib al--s*ahani& dimaksudkan bah.a /akat itu menumbuhkan ekonomi umat karena adan&a
berkat -llah. Se,ara termonilogi /akat adalah meng eluarkan se%umlah tertentu dari harta &ang
hukumn&a .a%ib untuk diserah kepada se%umlah pihak tertentu &ang disebut mustahik sesuai
dengan ketentuan S&ariat &ang diatur dalam al0uran dan Sunnah.
Kata /akat dan segala bentuk %adiann&a di dalam -l0uran ditemukan seban&ak "1 kali$ baik
dalam a&at-a&at 2akki&ah 311 kali4 maupun dalam surah-surah 2adani&ah 321 kali4. 5adi
sebenarn&a$ konsep /akat sudah dikenal dalam )slam se%ak sebelum Rasulullah sa.. #i%rah.
6ahkan$ menurut -l0uran dapat pula dikatakan bah.a ke.a%iban /akat terdapat dalam s&ariat
terdahulu. )ni dapat dipahami misaln&a dari 7.S. -l-6a&&inah 3184: "$ berbun&i:
" #
" &
' (
8 9: ) *
;ang -rtin&a:
Padahal mereka tidak disuruh ke,uali supa&a men&embah -llah dengan memurnikan ketaatan
kepada-<&a dalam 3men%alankan4 agama &ang lurus$ dan supa&a mereka mendirikan shalat dan
menunaikan /akat= dan &ang demikian itulah agama &ang lurus.
,eramah ramadhan
>ungsi-*ungsi /akat
)slam se,ara prinsipil menga%arkan umatn&a untuk dapat hidup bahagia dunia dan akhirat. )tu
berarti$ )slam menghendaki umatn&a menbangun peradaban &ang makmur dan bermoral$ %auh
dari kesan kemiskinan.(alam )slam dia%arkan kegiatan dan ibadah tertentu &ang mempun&ai
dampak langsung dan tidak langsung terhadap pengentasan kemiskinan. (i antara ialah a%aran
mengenai /akat$ in*a0 dan shadakah 3')S4. Selain itu$ )slam %uga mengaruskan umatn&a beker%a
keras dan meningkatkan etos ker%an&a= mengharapkan agar penguasa 3pemerintah4 )slam
memberi kemungkinan berkembangn&a tatanan kehidupan &ang menguntungkan rak&at ban&ak=
dan menga%ak agar setiap orang meninggalkan kebiasaan buruk &ang men%atuhkann&a ke%urang
kemiskina $ misaln&a boros 3muba//ir4 dan %udi.
Peman*aatan 'akat se,ara ?mum
'akat mempun&ai *ungsi sosial &ang sangat berat artin&a bagi pengentasan kemiskinan. Ciri
utama suatu kelompok miskin ialah ketidak mampun mereka memenuhi kebutuhan pokok
makanann&a. 2aka dalil &ang paling tegas men&ebut penggunaan /akat sebagai makanan pokok
adalah men&angku t /akat @tri$ &akn i ri.a&at &ang ai sampaikan oleh )bnu -bbas &ang
men&atakan dua hal$ &akni thuhrat li as-sha+im dan thu+mat li al-masakin 3pemberisan bagi
orang &ang berpuasa dari u,apan tak benar dan kotor dan bagian makana bagi orang-orang
miskin4. Se,ara lengkap$ hadis itu berbun&i:
sa%a berguna sebagai makanan bagi orang-orang miskin$ tetapi %uga seharusn&a di bagi kepada
delapan ashna* &ang disebutkan dalam -l-7uran:A+Sesungguhn&a sakat-sakat itu$ han&alah untuk
orang-orang *akir$ miskin$ pengurus-pengurus /akat$ para mua+alla* 3&ang dinu%uk hatin&a4$
untuk memerdekakan budak$ untuk %alan -llah dan ibn sabil$ sebagai ketentuan &ang di.a%ibkan
-llah= dan -llah maha mengetahui dan maha bi%aksana++.
delapan ashna*. Pandangan ini %uga dianut oleh Sa&&id Sabi0$ penulis kitab >i0h al-Sunnah=
bah.a lebih dari itu ia mengungkapkan bah.a -l-'uhri&$ -bu #ani*a$ 2uhammad dan -bu
S&abramah menbolehkan /akat @tri itu dibagikan kepada kaum /immi berdasarkan pengertian
umum dari 7.s. al-2umtahanahBC0: 8$ berbun&i:
&
- .
&
$!
/0
+&
&
) 3
4 5 $ 6
7 !
85 9 6 7 !
&ang artin&a:
-llah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang &ang tiada
memerangimu karena agama dan tidak 3pula4 mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhn&a
-llah men&ukai orang-orang &ang berlaku adil.
Sehubungan dengan ini -l-S&aikh -li -hmad -l-5ar%a.i&$ penulis kitab #ikmat al-Das&ri .a
>alsa*atuh$ %uga menerima pandangan &ang menbolehkan pembahagian /akat @tri kepada orang
/immi. <amun$ ia kembali menegaskan bah.a a&at 8 dari surah -l-2umtahanah di atas$
meskipun membuka %alan untuk bagian kaum /immi$ harus diakui bah.a /akat itu sela&akn&a
diperuntuhkan kepeda orang-orang 2uslim sa%a. -lasann&a ialah hadis dari 2u+a/$ &akni sabda
Rasulullah S-E:-mbillah /akat dari orang-orang ka&a mereka 3orang muslim4$ dan kembalikan
pula kepada orang-orang miskin mereka 3orang muslim4.
;ang %elas bah.a adan&a %alan untuk memberi /akat kepada kaum /immi menun%ukkan bah.a
upa&a mengentasan kemiskinan dalam )slam tidaklah bersi*at eksklusi*= tidak han&a untuk umat
)slam$ tetapi segenap bahagian mas&arakat &ang pantas meneriman&a. Folongan &ang
membolehkan kaum /immi menerima /akat @rti disamping berdasar pada arti umum 7GSG -l-
2umtahannah: 8 %uga surah -l-Da.bah: 1C0$ tentang sasaran /akat$ &ang salah satu di antaran&a
ialah al-mu=alla*at 0ulubuhun 3kaum muala*4.
Kata muala*$ &ang biasa di pahami dalam arti orang-orang &ang baru masuk )slam dan perlu
du%inakkan agar tidak menimbulkan @tnah 3an,aman4 terhadap )slam dan dengan harapan agar
mereka dapat menganut agama )slam.
-spek Sosial Peman*aatan 'akat >itridipahami dari redaksi &ang men&angkut /akat @tri
khususn&a$ &ang menekankan oada kalimat tha+am 3thu+mah4 dan masakin atau *u0ara+ &ang
semun&a menga,u kepada perlun&a pembnerian makanan bagi orang miskin$ dan terangkum
dalam satu kata &akni @thr 3berbuka4 &ang men%adi nama khas dari /akat tersebut.
6erdasarkan hadis )bnu ?mar &ang diri.a&atkan oleh 6ukhari bah.a /akat @tri harus ditunaikan
sebelum shalat A)d$ ad alah bertu%uan agar para orang ka@r tidak lagi berkeliaran men,ari
makanan pada hari itu$ sebagaimana &ang diharapkan <abi S-E menurut ri.a&atn&a )bn A-d&
dan-l-(ar0uthni dari hadis )bn ?nar$ dengan menegaskan: A+,ukupkanlah makann&a$ sehingga
tidak lagi berkeliling men,ari makanan pada hari Ra&a A)d ini++.
(ari sini kita dapat mengerti bah.a orang miskin adalah orang-orang &ang susah memperoleh
makanan$ sehingga diantara mereka ada &ang terpaksa men%adi pengemis. Keadaan seperti ini
%uga$ diis&aratka oleh @rman -llah s.t. (i dalam 7.s. al-#a%%B22:28$ berbun&i:
, :
&
<
/0 =
>
?>
- H
:
+, @
A 2
B =
CD
0 , F
;ang artin&a:
A+(anupa&a mereka men&aksikan berbagai man*aat bagi mereka dan supa&a mereka men&ebut
nama -llah pada hari &ang telah ditentukan atas re/eki &ang -llah telah berikan kepada mereka
berupa binatang ternak. 2aka makanlah sebahagian daripadan&a dan 3sebahagian lagi4
berikanlah untuk dimakan orang-orang &ang sengsara dan *akir.
-dan&a kaum miskin dan *akir dalam pengertian di atas$ se,ara historis diduga keras terdapat
dan masih mera%alela di/aman permulaan )slam. #ipotesis ini men%adi kuat %ika kita ingat
bah.a perintah menba&ar /akat @tri itu telah ada se%ak tahun kedua #i%ri&ah$ mendahului
ke.a%iban /akat lain. 2ungkin sa%a sesudah itu$ seiring dengan kema%uan )slam itu sendiri$ orang
miskin dalam arti sudah memperoleh makanan sudah tidak ditemukan$ dan karena itu pula
sudah %arang dari mereka ditemukan men%adi pengemis. -kibatn&a$ engertian A+miskin++ sudah
berubah pula. Perkataan tersebut tidak lagi dikenakan se,ara khusus terhadap orang-orang &ang
susah memperoleh makanan$ tapi sudah men,akup pula orang-orang &ang &ang memiliki harta$
namun belum memenuhi kebutuhan primern&a &ang lain. #adis ri.a&at 6ukhari menegaskan:
A+&ang disebut miskin bukanlah orang-orang &ang mendatangi manusia dan meminta sesuap
atau dua suap makanan$ sebi%i atau dua bi%i kurma$ tetapi &ang disebut miskin ialah orang &ang
tidak memiliki harta &ang men,ukupi hidupn&a$ orang lain tidak memberikan perhatian untuk
bersedekah kepadan&a$ dan tidak pula ia meminta orang lain untuk itu++.
Se%alan dendan hadist tersebut$ -l-S&a@+i& kemudian memahami pengertian A+miskin++ bebbeda
dengan pengertian *a0ir. 6agin&a$ *akir ialah orang &ang tidak pun&a harta dan tidak pun&a
peker%aan &ang menghidupin&a$ baik mengemis maupun tidak$ sedangkan miskin ialah orang
&ang pun&a harta atau peker%aan namun tidak men,ukupi hidupn&a$ baik meminta atau tidak.
Pengertian A+miskin++$ tern&ata mengalami perkembangan dari /aman ke /aman. 2asalahn&a$
apakah tu%uan /akat @tri %uga bergeser dari si*atn&a sebagai thu+mah 3makanan4 men%adi alat
pemenuhan kebutuhan lain di luar makanan ituI Du%uan utama /akat @tri sebagai makanan bagi
orang miskin$ tidak dapat dihapus$ akan tetapi tidak berarti tu%uan /akat @tri terpaku pada soal
itu sa%a. Pengertian kata thu+mah &akni makanan untuk memenuhi kebutuhan perut &ang sedang
lapar$ mungkin masih ,o,ok bagi mas&arakat &ang masih sangat melarat. <amun$ dalam
mas&arakat &ang sudah berkembang atau &ang sudah ma%u$ pengertian demikian tidak releJan
lagi. Perkataan tu+mah dalam kontes mas&arakat &ang sudah ma%u$ lebih tepat %ika diartikan
men%adi komsumsi se,ara luas$ men,akup segala ha%at hidup orang miskin 3ekonomi lemah4 di
luar pangan.
(alam pembendaharaan bahasa s&ariat$ perkataan A+makan++ selai diungkap dengan kata-kata
thu+mah atau tha+am$ %uga terkadang diungkap dengan kata akala 3al-akl4 dalam kata %adian:
ta+kul atau &a+kul. 2isaln&a larangan memakan harta anak &atim diungkap dengan kata
tersebut:mereka itu menelan api sepenuh perutn&a$ dan mereka itu akan masuk ke dalam api
neraka++. Karangan makan riba %uga diungkap dengan kata tersebut:A+ hai orang-orang beriman$
%anganlah kamu memakan riba dengan terlipat ganda++.
Kata A+&a+kulun++ dan ta+kulun &ang berarti A+memakan++$ tidaklah berarti bah.a peman*aatan
harta anak &atim dan perolehan riba han&a berlaku dalam proses makan 3dalam arti mengisi
perut4. Karangan mengkonsumsi dalam arti luas$ men,akup peman*aatan harta anak &atim dan
segala %enis peroleh riba. (alam kontes pengertian konsumsi se,ara luas itulah$ kita men,oba
memahami makna &ang terkandung dalam thu+mah. 6ah.a untuk ukurang mas&arakat &ang
sudah berkembang dan ma%u$ /akat @tri dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan golongan
ekonomi lemah$ diluar kebutuhan makan 3pangan4 mereka. 2aka dengan sendirin&a /akat @tri
%uga tidak mesti di ba&ar dalam bentuk bahan makanan sepeti gandung$ tamar dan anggur 3di
/aman <abi S-E4 atau beras dan %agung 3bagi mas&arakat )ndonesia dan -sia Denggara pada
umumn&a4. (alam kontes ini$ terasa ada benarn&a pendapat -bu #ani*ah &ang membolehkan
pemba&aran /akat dalam bentuk 0imah 3nilai4 &ang sesuai dengan kadar /akat &ang .a%ib
bagin&a. 6agin&a$ tradisi kita di )ndonesia$ ,ara ini tidak men%adi asing lagi. 2eskipun diketahui
bah.a sebahagiaan besar umat )slam di )ndonesia mengaku bermas/hab -l-S&a@+i&$ tern&ata
,ara pemba&aran /akat @tri dengan uang$ menurut %aln &ang di an%urkan -bu #anu*ah$ semakin
populer.
#al &ang perlu dipahami disini$ ialah apa &ang mendorong ,ara tersebut men%adi semakin
populer. Dern&ata hal &ang mendoromg kearah itu adalah tingkat kehidupan mas&arakat )slam di
)ndonesia$ &ang tidak lagi susah makan$ tetapi A+miskin++ dalam arti belum mampu memenuhi
kebutuhan hidupn&a se,ara la&ak$ seperti &ang diis&aratkan oleh hadis 6ukhari &ang telah di
kutip di muka. (alam skala &ang lebih luas$ konsep A+miskin++ tidak lagi berorientasi pada
indiJidu$ tetapi lebih bersi*at kolekti*. (ari sinilah timbuln&a istilah mas&arakat miskin$ atau
negara-negara miskin$ &ang artin&a menga,u kepada negara atau mas&arakat &ang
terkebelakang. (alam mas&arakat atau negara miskin$ mungkin sa%a masalah kekurangan
pangan tidak lagi men%adi isu$ tetapi digantikan oleh kekurangan lapangan ker%a. (engan
demikian sumber /akat$ termasuk /akat @tri sudah la&ak %ika pengunaann&a ditu%ukan kepada
aspek kehidupan lain dalam proses pembangunan umat$ dengan tetap mengingat sasaran
penda&agunaan /akat &ang men,akup delapan ashna*.
2embangkitkan Solidaritas )slam
Pemba&aran ')S hendakn&a tidak dipahami sebagai perintah ubudi&ah semata$ tetapi sangat
%elas e*ek solidaritasn&a antara sesama umat )slam. 6ah.a menurut )bn Khaldun$ stata sosial
mas&arakat &ang paling atas men%adi lapisan &ang paling ra.an$ sebab se,ara sosiologis$
mas&arakat tingkat atas itu tidak lagi mempun&ai rasa solidaeitas &ang kuat$ akibat kepedulian
sosialn&a semaking kurang. 6agi mas&arakat )slam$ prediksi )bn Khaldun itu dapat ditangkal
dengan tetap tumbuhn&a solidaritas orang-orang &ang sudah berkehidupan makmur
3mas&arakat hadharah4$ tidak akan mudah kehilangan rasa solidaritas$ asal sa%a tetap
menngamalkan dan mengha&ati makna ibadah /akat &ang mengandung pesan untuk membantu
mereka &ang dilanda penderitaan. (engan demikian$ kita tidak perlu takut menge%ar kema%uan
dan me.u%udkan mas&arakat makmur sebab kemakmuran &ang di%an%ikan )slam bukanlah
kemakmuran kapitalistik &ang mengunakan keka&aan menindas orang miskin agar semakin
miskin$ melainkam kemakmuran &ang memba.ah berkah bagi orang-orang miskin sekitarn&a.
Salah satu hikmah a%aran /akat adalah agar harta itu tidak han&a dinikmati oleh orang-orang
ka&a$ sebagaimana @rman Duhan dalam 7.S. -l-#as&r )3"14:L:
- H
:
< 2
M
:
0 J
<
K.
B !
H
:
H
:
& 7
7 /
&
3 E
*
M
) B N D
+
&
$O
J
< P.
&
, C - , LC0 !
Q R
;ang -rtin&a:
-pa sa%a harta rampasan 3*ai-i4 &ang diberikan -llah kepada Rasul-<&a 3dari harta benda4 &ang
berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk -llah$ untuk Rasul$ kaum kerabat$ anak-anak
&atim$ orang-orang miskin dan orang-orang &ang dalam per%alanan$ supa&a harta itu %angan
beredar di antara orang-orang ka&a sa%a di antara kamu. -pa &ang diberikan Rasul kepadamu$
maka terimalah. (an apa &ang dilarangn&a bagimu$ maka tinggalkanlah. (an bertak.alah
kepada -llah. Sesungguhn&a -llah amat keras hukumann&a.
(e.asa ini$ sebahagian umat kita ter%ebak oleh kemiskinan struktural. 2ereka miskin bukan
han&a karena kemalasann&a$ melainkan karena kondisi sosial &ang menepatkan mereka
beradadalam stata paling ba.ah$ kurangn&a lapangan ker%a$ serakahn&a orang-orang berada$
penekanan &ang berlebihan pada sektor pertumbuhan ekonomi. #al demikian diman*aatkan oleh
orang-orang tertentu untuk bersaing dalam mengaadakan kolusi memperoleh pro&ek-pro&ek
raksasa$ .alaupun rak&at ke,il harus digusur$ ditambah lagi dengan belum maksimalkan
pemerataan &ang ditimbulkan ke,emburuan sosial &ang terpendam.
2aka untuk melepaskan umat dari kondisi &ang demikian diperlukan pemikiran &ang mendasar
dan langkah konkret dengan menggalang solidaritas di antara mereka serta diperlukan adan&a
keberanian dan keari*an dari pemerintah &ang men&usun kebi%akan dari atas untuk lebih
memperhatikan nasib orang ke,il= menga%ak se,ara bi%aksana para konglomerat untuk lebih
bersi*at manusia.i$ mengelolah bisnis untuk kepentingan bersama$ bukan bisnis untuk kera%aan
bisnis semata-mata.
2endorong Ntos Ker%a ?mat
Sebenarn&a$ sebhagian orang-orang miskin itu mengalami kemiskinann&a adalah disebabkan
oleh perilakudan pola hidupn&a sendiri ang ,enderung malas$ pemboros$ tanpa perhitungan.
?ntuk mereka &ang keadaann&a demikian$ kita perlu membangkitkan semangat ker%a. Pada
dasarn&a )slam lebih men&enangi orang-orang &ang tangann&a diatas 3suka memberi4 dari pada
&ang tangann&a di ba.ah 3han&a tau minta tolong4. ?ntuk itu )slam sangat mengan%urkan ker%a
keras agar hidup seseorang semakin baik. (alam salah satu hadis Ri.a&at -l-6ukhari&$
Rasulullah S-E menegaskan: A+tidaklah seseorang itu memakan makanan &ang lebih baik dari
hasil usahan&a sendiri dan sesungguhn&a (aud -S memakan dari hasil ker%a tangann&a++.
(alam mendorong umatn&a untuk beker%a keras$ kama Rasulullah S-E pernah pula men&atakan
bah.a tiap petani &ang tanaman&a dapat dinikmati oleh burung atau he.ang ternak dan apalagi
manusia$ akan di,atat sebagai sedekah bagin&a. Deks hadist itu berbun&i: #adis ini bermaksud
untuk mendorong etos ker%a di kalangan petani agar tiap %engkal tanah pertanian diusahakann&a
men%adi lahan &ang produkti*.
Kemalasan dikalangan umat %uga disebabkan oleh adan&a paham bah.a semakin ka&a
seseorang semakin sulit masuk sorga$sebab ia harus lebih ban&ak mempertanggung %a.abkan
harta keka&aann&a. -pa lagi$ %ika dikaitka dengan ri.a&at &ang mengatakan bah.a Rasulullah
S-E akan masuk sorga bersama dengan orang-orang miskin. Paham seperti ini hendakn&a
diperbaiki$ %angan disalahgunakan. Sebaikn&a %ika kita baik$ bah.a sebenarn&a )slam
me.a%ibkan kita berusaha men%adi ka&a sebab han&a orang ka&a lah &ang dapat memenuhi
perintah Duhan untuk menba&ar /akat. #an&a orang ka&alah &ang dapat ber%ihad @ sabilillah di
/aman modern ini untuk menegakkan da+.ah )slam &ang semakin menbutuhkan *asilitas dan
dana &ang ban&ak.
2eningkatkan Kualitas Pendidikan
Kemalasan akan semakin sempurna %ika sebahagian mas&arakat masih dilanda kebodohan.
Kebodohan men&ebabkan seseorang men%adi tidak tahu apa &ang ia hharus perbuat demi
kehidupann&a. Karena itu$ umat )slam sekarang sangat membutuhkanperbaikan dan
peningkatan kualitas pendidikan. ?ntuk itu$ harapan agar lembaga-lembaga da+.ah dan
pendidikan )slam mau berupa&a untuk men,urahkan perhatiann&a pada pemberian kesempatan
&ang lebih luas bagi generasi muslim untuk menge,ap pendidikan$ antara lain dengan
memberikan bea sis.a sebagai upa&a konkret mengentaskan kemiskinan. A+berilah kail$ dan
%angan han&a memberikan ikan++. ?ntuk menberikan beasis.a maupun perbaikan sarana
pendidikan$ maka umat )slam dapat meman*aatkan /akat sebagai sumber dana pembia&aan.
?pa&a untuk itu memang telah dilakukan pemerintah$ tapi umat )slam harus sadar bah.a tanpa
menggali potensi umat sendiri berupa /akat disertai kesadaran untuk membantu sesama$ nasib
sebagai generasi muslim &ang ,erdas dan berprestasi akan kandas karena kelemahan ekonomi.
Pa%ak dan Pelaksanaann&a menurut #ukum )alam
(alam )slam$ istilah &ang releJan dengan pa%ak adalah %i/&ah atau khara%. (ua istilah ini masig-
masing terdapat dalam nash sebagai brikut: A+pangilang orang-orang &ang tidak beriman kepada
-llah dan tidak 3pula4kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa &ang telah
diharamkan oleh -llah dan Rasul-<&a dan tidak beragama dengan agama &ang benar 3agama
-llah4$ 3&aitu orang-orang4 &ang diberikan al kitab kepada mereka$ sampai mereka memba&ar
%i/&ah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk++. A+atau kamu meminta upah kepada
merekaI$ maka upah dari Duhanmu adalah lebih baik$ dan (ia adalah pemberi re/ki &ang paling
baik.
(ua a&at di atas digunakan oleh -l-2a.ardi dalam kitabn&a -l--hkam al-Sulthani&ah untuk
mengambarkan adan&a pungutan pemba&ar di luar /akat. 6edan&a dengan /akat ialah bah.a
/akat dipungut dari umat )slam$ sedang %i/&ah dipungut dari kalangan non muslim. -dapun
khara% dipungut dari non muslim dan muslim &ang menger%akan lahan tertentu. 5i/&ah adalah
pungutan &ang khusus diambil dari kaum mus&rikin 3non muslim atau d/immi4$ dan sama sekali
tidak dipungut dari mereka &ang sudah muslim. #al ini di sebut dalam #adis Ri.a&at -bi (a.ud
sbb:. A+dari )bni -bbas berkata$ sabda Rasulullah Sa.: tidak ada ke.a%iban %i/&ah atas umat
)slam= telah memberikan kepada kami )bn Katsir berkata$ Su*&an ditan&a tentang pemahaman
soal ini$ lalu ia berkata: %ika ia telah masuk )slam maka tidak berlaku ada %i/&ah.
(an tebih tegas lagi hadis ri.a&at -l-Durmud/i sebagai berkut:A+&ah&a )bn -ktam memberitakan
kepada kami$ telah memberitakan kami 7abus bin -bi 'hub&an dari bapakn&a dari )bn -bbas
berkata$ bersabda Rasulullah S-E tidaak pantas dua kiblat pada satu biumi$ dan tidak pantas
kaum 2uslimin dikenakan %i/&ah 3upeti4OOOOOOOO..dan pengamalan soal ini di kalangan
ulama bah.a kaum <ashrani$ %ika memeluk )slam maka lepaslah ke.a%iban memba&ar %i/&ah$
dan perkataan <abi sa..: A+tidak ada ke.a%iban memba&ar persepuluh &akni %i/&ah 3sema,an
pa%ak4$ dan dalam hadis dipahami hal ini ketika ia berkata pa%ak 3persepuluh4 itu han&a atas
;ahudi dan <ahrani$ dan tidak ada ke.a%iban us&ur atas umat )slam. -dapun khara% 3%enis pa%ak
lain4 biasan&a dikenakan atas diri seorang &ang diserani mengelola lahan pertanian. Kahan ini
akan kalan&a direbut dari tangan non muslim se,ara paksa atau tidak. Danah &ang direbut dari
non muslim kemudian pengelolaann&a diserahkan kepada non muslim tadi$ dikenakan pemba&ar
pa%ak 3us&ur4 &ang sekaligus merupakan %i/&ah. Detapi %ika ia memeluk )slam$ maka %i/&ahn&a
gugur kemudian han&a dikenakan khara% 3pa%ak4&ang %umlahn&a tidak sebesar %i/&ah tadi.
Penerapan 'akat dan Pa%ak atas ?mat )slam
(alam /aman modern$ khususn&a di negara kita )ndonesia$ setiap .arga &ang memenuhi
perhitungann&a di.a%ibkan memba&ar pa%ak. (engan demikian$ umat )slam mengalami
pemba&aran dua %enis$ &akni pa%ak dan /akat sekaligus$ sehingga terkesan agak memberatkan.
6an&ak orang &ang berusaha menemukan %alan agar umat islam tidak terkena beban
pemba&aran &ang memberatkan tersebut.
?ntuk meme,ahkan masalah ini$ kita dapat memilih salah satu dari empat alternati* berikut:
?mat )slam di sampin memba&ar pa%ak sesuai perhitungann&a$ %uga harus memba&ar /akat
sesuai dengan perhitungan nisabn&a.
?mat )slam han&a memba&ar /akat dan dibebaskan dari pemba&arak pa%ak sama sekali=
5ika pa%akn&a lebih besar dari /akat$ maka pa%ak &ang diba&ar adalah selisih lebih dari /akat
&ang sudah diba&arkan sebelumn&a. Detapi %ika /akat lebih besar dari pa%ak$ maka /akat &ang
diba&ar adalah selisih lebih dari %umlah pa%ak &ang sudah diba&ar sebelumn&a.
?mat )slam memba&ar pa%ak dari harta &ang sudah di/akati$ atau han&a memba&ar /akat dari
harta &ang sudah diba&ar pa%akn&a. -lternati* pertama merupakan alternati* &ang menarik dana
pembangunan umat dan bangsa sebesar mungkin$ tetapi terasa memberatkan dan rasan&a tidak
meme,ahkan persoalan. 2eskipun demikian$ terserah kepada setiap .arga negara muslim$ %ika
mereka ingin memberikan dana &ang lebih besar bagi pembangunan bangsa dan umat.
-lternati* kedua merupakan ,ontoh model &ang men&amai medol pemungutan dana sesuai &ang
disebutkan dalam se%arah )slam. Detapi kita harus memahami se,ara ari* bah.a kita hidup dalam
negara &ang .argan&a ,ukup heterogen$ ber,ampur antara umat )slam dengan non 2uslim. 5ika
umat )slam dibebaskan dari pa%ak$ dan han&a memba&ar /akat$ maka dibutuhkan suatu undang-
undang &ang mengharuskan negara &ang mengelola /akat itu sebagai dana pembangunan untuk
semua .argan&a. 3Kihat ?? <o. !8 tahun 11114.
6arangkali %alan &ang moderat &ang dapat ditempuh ialah memilih antara alternati* ketiga atau
ke empat diatas. -lternati* ketiga menun%ukkan bah.a pemba&aran dilakukan se,ara inklusi*
30iran4$ sehingga setiap orang pemba&arann&a ber*ungsi sebagai /akat dan pa%ak sekaligus.
Sedangkan alternati* keempat menun%ukkan bah.a umat )slam memba&arkan /akatn&a$
kemudian pemba&arak pa%ak han&a diperhitungkan dari harta &ang benar-benar telah bersih dari
/akat. -tau sebalikn&a$ umat )slam terlebih dahulu memba&ar pa%akn&a$ dan setelah itu barulah
dihitung /akat dari harta &ang bersih dari pa%ak itu.
?ntuk menetapkan mana alternati* &ang la&ak dipilih perlu upa&a memproduk undang-undang
atau peraturan &ang mendukungn&a. Eallahu a+lam bi al-Sha.ab.P,pQ