Struktur kendali merupakan pengatur aliran program, mempunyai rangkaian
perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu: - Mengulang suatu perintah jika terpenuhi suatu kondisi. - Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi. - Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila kondisi terpenuhi.
Struktur kendali dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : Struktur percabangan (pengambilan keputusan) dan pengulangan (looping).
Percabangan Adalah perintah yang memungkinkan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Ada tiga macam perintah percabangan dalam PHP, yaitu if, if else, dan switch. 1. if Perintah ini digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah yang menyatakan keadaan. Sintaks penulisannya sebagai berikut : if ( kondisi) { pernyataan yang akan dij alankan bila kondisi bernilai benar }
contoh struktur kendali if :
<html> <head> <title>struktur kendali if</title> </head> <body> <? $X=100; $Y=10; if ($X > $Y) { print("X lebih besar dari Y"); } ?> </body> </html>
2. if else Perintah ini mirip dengan diatas, hanya saja dapat digunakan untuk banyak pernyataan berkondisi. Sintaks penulisannya sebagai berikut : if ( kondisi 1) { pernyataan 1 akan dij alankan bila kondisi 1 bernilai benar }
elseif ( kondisi 2) { pernyataan 2 akan dij alankan bila kondisi 2 bernilai benar dan kondisi 1 bernilai salah } else { pernyataan ini akan dij alankan bila kondisi 1 dan 2 bernilai salah }
contoh struktur kendali dengan satu else :
<html> <head> <title>struktur kendali dengan satu else </title> </head> <body> <? $X=100; $Y=10; if ($X > $Y) { print("X lebih besar dari Y"); } else { print("X lebih kecil atau sama dengan Y"); } ?> </body> </html>
contoh struktur kendali dengan else lebih dari satu :
3. switch Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks if else dengan else lebih dari satu. Dengan perintah ini program percabangan akan semakin mudah dibuat dan dipelajari. Sintaks penulisannya sebagai berikut :
switch ( kondisi) { case konstanta 1: pernyataan 1; break; case konstanta 2: pernyataan 2; break; default: pernyataan default; }
Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang berada di case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta 1 sampai konstanta terakhir. Jika hasil dari kondisi sama dengan nilai konstanta tertentu, misalnya konstanta 1, maka pernyataan 1 akan dijalankan sampai ditemukan break. Pernyataan break akan membawa proses keluar dari perintah switch. Jika hasil dari kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-konstanta yang diberikan, maka pernyataan pada default akan dijalankan. Berikut ini contoh struktur kendali dengan switch :
<html> <head> <title>struktur kendali dengan switch</title> </head> <body> <? $english_day = date("l"); switch($english_day) { case "Monday": $indonesian_day = "Senin"; break; case "Tuesday": $indonesian_day = "Selasa"; break; case "Wednesday": $indonesian_day = "Rabu"; break; case "Thursday": $indonesian_day = "Khamis"; break; case "Friday": $indonesian_day = "Jumat"; break; case "Saturday": $indonesian_day = "Sabtu"; break; default: $indonesian_day = "Ahad"; } print("Hari ini adalah hari $indonesian_day") ?> </body> </html>
Pengulangan Digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak yang diinginkan tanpa harus menulis ulang. Bahasa PHP mengenal tiga jenis perintah pengulangan, yaitu:
1. for Digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah ini tidak perlu menuliskan suatu kondisi untuk diuji. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan. Sintaks penulisannya sebagai berikut : for ( nilai_ awal; nilai_ akhir; penambahan/ penurunan) { pernyataan yang akan dij alankan }
contoh struktur pengulangan dengan for <html> <head> <title>struktur pengulangan dengan for</title> </head> <body> <? for($i=3; $i<= 7; $i++) { print("<font size=$i> Indonesia Tanah Airku </font><BR>"); } ?> </body> </html>
2. while Perintah ini digunakan untuk mengulangi suatu perintah sampai jumlah tertentu. Pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai benar. Sintaks penulisannya sebagai berikut : while ( kondisi) { pernyataan yang akan dij alankan }
3. do while Proses pengulangan akan berjalan jika kondisi yang diperiksa di while masih bernilai benar dan pengulangan akan dihentikan jika kondisinya sudah bernilai salah. Sintaks penulisannya sebagai berikut : do { pernyataan yang akan dij alankan } while ( kondisi)
Perbedaan antara perintah while dengan do while adalah terletak dari kondisi yang diperiksa. Pada perintah while, kondisi yang diperiksa terletak diawal perulangan, sehingga sebelum masuk ke dalam perulangan while kondisi harus bernilai benar. Sedangkan pada perintah do while, kondisi diperiksa di akhir perulangan. Ini berarti bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan dilakukan oleh perintah do while, karena untuk masuk ke dalam perulangan tidak ada kondisi yang harus dipenuhi. Contoh struktur pengulangan dengan do while :
01_koneksi_db4Langkah ke 1 : Mebuat Database presensi.sql
a. Masuk ke mysql console dan ketikan perintah :
mysql>create database presensi;
b. Kemudian kita buat table admin dengan mengetikkan perintah :
mysql> create table admin(
-> id varchar(20),
-> password varchar(20),
-> judul_presensi varchar(50));
c. Kemudian kita buat table pegawai dengan mengetikan perintah :
mysql> create table pegawai(
-> nip varchar(10),
-> nama_pegawai varchar(20),
-> j_kel char(1),
-> alamat varchar(50),
-> no_telp varchar(13),
-> sandi varchar(20), primary key(nip));
d. Kemudian kita buat table rekap_presensi dengan mengetikan perintah :
mysql> create table rekap_presensi(
-> nip varchar(10),
-> nama_pegawai varchar(20),
-> tanggal date,
-> jam_datang time,
-> jam_pulang time,