Anda di halaman 1dari 22

Candidiasis

Hesty Widyasih
DEFINISI
suatu infeksi jamur pada vagina
atau penis
PENYEBAB
Jamur Candida albicans.
Jamur ini secara normal hidup di
dalam kulit atau usus. Dari sini
jamur bisa menyebar ke alat
kelamin. Candida biasanya tidak
ditularkan melalui hubungan
seksual.
PENYEBAB
infeksi (oleh kuman, jamur,
parasit, virus),
adanya benda asing dalam liang
senggama,
gangguan hormonal
bawaan dari alat kelamin wanita
adanya kanker atau keganasan
pada alat kelamin, terutama di
leher rahim.
Kandidiasis genitalis lebih sering terjadi
terutama karena meningkatnya
pemakaian antibiotik, pil KB dan obat-
obat lainnya yang menyebabkan
perubahan suasana vagina sehingga
memungkinkan pertumbuhan Candida.
lebih sering ditemukan pada wanita
hamil atau wanita dalam siklus
menstruasi dan pada penderita kencing
manis.
Pemakaian obat (misalnya
kortikosteroid atau kemoterapi untuk
kanker) dan penyakit yang menekan
sistem kekebalan (misalnya AIDS) juga
mempermudah terjadinya penyakit ini.

Faktor Predisposisi
Kehamilan : selama kehamilan vagina
menunjukkan peningkatan kerentanan
terhadap infeksi Candida. Sehingga
prevalensi kolonisasi vagina dan
vaginitis simtomatik meningkat
khususnya dalam trimester ketiga.
Diduga estrogen meningkatkan
perlekatan Candida. pada sel epitel
vagina dan secara langsung
meningkatkan virulensi ragi:
Kontrasepsi oral : khususnya pada
kadar estrogen tinggi.
Diabetes mellitus : frekuensi kolonisasi
lebih tinggi (merupakan faktor
predeposisi bila tidak dikontrol).
Antibiotika : timbulnya simptom
sering terjadi selama pemakaian
antibiotika oral sistemik khususnya
dengan spektrum lebar seperti
tetrasiklim, ampisilin karena eliminasi
flora bakteri vagina yang bersifat
protektif seperti laktobasilus.
Lainnya: pakaian yang ketat rapat
dengan celana dalam nilon
meningkatkan kelembaban dan suhu
daerah perineal sehingga insiden
meningkat.


EPIDEMIOLOGI
Candidiasis terdapat diseluruh dunia
yang dapat menyerang semua umur,
baik laki laki maupun wanita.
Gejalanya bermacam-macam
sehingga tidak diketahui data-data
penyebarannya dengan tepat.
Namun lebih banyak terjadi pada
wanita, karena terdapatnya Candida
sebagai flora normal dalam saluran
alat kelamin wanita dan kenaikan pH
pada wanita hamil.
GEJALA
Kandidiasis genitalis biasanya
menyebabkan gatal atau iritasi
pada vagina dan vulva dan bisa
disertai pengeluaran sekret dari
vagina.
Vulva tampak kemerahan dan
bengkak. Kulitnya kasar dan
pecah-pecah. Dinding vagina
biasanya tertutup oleh bahan
seperti keju yang berwarna putih,
tapi bisa juga tampak normal.
Pria biasanya tidak menunjukkan
gejala-gejala, tetapi pada ujung
penis (glans penis) dan pada
kulitnya (pada pria yang tidak
disunat) bisa terjadi luka dan iritasi,
terutama setelah melakukan
hubungan seksual.
Kadang-kadang keluar sedikit sekret
dari penis.
Ujung penis dan kulitnya tampak
merah, dengan keropeng kecil dan
bisa tertutup oleh bahan seperti keju
yang berwarna putih.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan
berdasarkan hasil pemeriksaan
mikroskopik terhadap contoh
bahan dari vagina atau penis.
Bisa juga dibuat biakan dari
bahan tersebut.

Kadang-kadang wanita yang
memakai pil KB harus menghentikan
pemakaiannya untuk beberapa
bulan, selama pengobatan
kandidiasis vaginalis, karena bisa
memperburuk infeksi.

Wanita yang tidak dapat menghindar
dari resiko infeksi ini (misalnya pada
gangguan sistem kekebalan atau
pemakaian antibiotik jangka
panjang), mungkin memerlukan obat
anti jamur atau pengobatan
pencegahan lainnya.
FAKTOR RISIKO
Kelembaban dan kehangatan.
Jika lingkungan sekitarnya menguntungkan (misalnya lembab
atau hangat) atau jika terdapat gangguan sistem kekebalan,
maka jamur bisa menginfeksi kulit. Candida tumbuh dengan
subur dalam suasana hangat dan lembab.

Pemakaian antibiotik.
Kadang orang yang mengkonsumsi antibiotik menderita infeksi
Candida karena antibiotik membunuh bakteri yang dalam
keadaan normal terdapat di dalam jaringan, sehingga
pertumbuhan Candida tidak terkendali.

Kortikosteroid atau terapi imunosupresan pasca pencangkokan
organ.
Kedua hal ini bisa menurunkan pertahanan tubuh terhadap
infeksi jamur.
PENGOBATAN
Infeksi biasanya mudah diatasi
dengan krim atau lotion.
Untuk infeksi kulit, vagina dan
penis biasanya digunakan krim
nistatin selama 7-10 hari. Untuk
infeksi vagina dan anus juga
tersedia obat dalam bentuk
suppositoria (obat yang
dimasukkan langsung ke dalam
vagina atau anus).
PENGOBATAN
Pada wanita, pengobatan dilakukan
melalui pencucian vagina dengan sabun
dan air, mengeringkannya dengan handuk
dan kemudian mengoleskan krim anti
jamur
Pada pria, penis (dan kulitnya pada laki-
laki yang tidak disunat) harus dicuci dan
dikeringkan sebelum diolesi dengan krim
anti jamur
Penelitian
Di RSUP Dr.Kariadi, variabel yang
berpengaruh terhadap kejadian
Candidiasis Vaginalis adalah
pemakaian alat kontrasepsi,
keketatan celana, jenis bahan dari
celana dalam dan higiene alat
genitalia.
Salah satu faktor dari kanker serviks
adalah kandidiasis . Terinfeksi
Candida albicans mengindikasikan
sistem imun di dalam tubuh
melemah, yang akan menyebabkan
pertumbuhan dari bakteri dan sel
kanker meningkat
Untuk itu di sarankan meningkatkan
higien alat genitalia dengan selalu
membersihkan alat genitalia secara
teratur, tidak menggunakan anti
septik/deodoran vagina, ganti celana
dalam, pembalut wanita secara
teratur, cebok dari arah depan ke
belakang dan mencuci dengan
sabun setelah buang air besar.
Penggunaan celana dalam yang
dapat menyerap keringat dan
penggunaan celana yang lebih
longgar.

PENCEGAHAN
Tidak ada cara untuk mencegah
Candidiasis. Obat obatan tidak
biasa dipakai untuk mencegah
Candidiasis karena
menyebabkan Candida menjadi
kebal terhadap obat-obatan.
Sistem kekebalan tubuh yang
sehat dapat menjaga agar
Candida tetap seimbang.
Obat-obatan tidak biasa dipakai untuk
mencegah kandidiasis. Ada beberapa
alasan:
Penyakit tersebut tidak begitu berbahaya
Ada obat-obatan yang efektif untuk
mengobati penyakit tersebut
Ragi dapat menjadi kebal (resisten)
terhadap obat-obatan

Anda mungkin juga menyukai