Anda di halaman 1dari 21

UJIAN AKHIR SEMESTER

PASCASARJANA UIN MALIKI MALANG


PROGRAM STUDI MAGISTER PGMI
Nama : Safran Hasibuan
NIM/Keas : !!"#$$%! / A
Ma&a Kuia' : Pen(emban(an Kuri)uum MI
Pembina : Pr*f+ Dr+ Mu'aimin, MA+
Sis&em U-ian : Ta)e H*me E.amina&i*n
Pii' Dan Ja/aba' 0 S*a Dari " S*a Di 1a/a' Ini2
!+ Jeas)an bebera3a 3en4e)a&an 4aam 3en(emban(an )uri)uum+ Dari berba(ai
3en4e)a&an &ersebu& 3ii'a' 4ua 3en4e)a&an, )emu4ian -eas)an ba(aimana
-i)a )e4ua 3en4e)a&an &ersebu& 4i3a)ai 4aam 3en(emban(an )uri)uum MI2
Ja/aban
Pendekatan adalah cara kerja dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat
dengan mengikuti langkah-langkah pengembangan yang sistematis agar memperoleh
kurikulum yang lebih baik. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu. Istilah pendekatan merujuk kepada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Dengan
demikian, pendekatan pengembangan kurikulum menunjuk pada titik tolak atau sudut
pandang secara umum tentang proses pengembangan kurikulum.
Di dalam teori kurikulum setidak-tidaknya terdapat empat pendekatan yang dapat
digunakan dalam pengembangan kurikulum, yaitu: pendekatan subjek akademis;
pendekatan humanistis; pendekatan teknologis/kompetensi; dan pendekatan rekontruksi
sosial.
!+ Pen4e)a&an Sub-e) A)a4emis
urikulum disajikan dalam bagian-bagian ilmu pengetahuan, mata pelajaran yang
di intregasikan. !iri-ciri ini berhubungan dengan maksud, metode, organisasi dan e"aluasi.
Pendekatan subjek akademis dalam menyusun kurikulum atau program pendidikan
didasarkan pada sistematisasi disiplin ilmu masing-masing. Para ahli akademis terus
mencoba mengembangkan sebuah kurikulum yang akan melengkapi peserta didik untuk
masuk ke dunia pengetahuan, dengan konsep dasar dan metode untuk mengamati,
hubungan antara sesama, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Pengembangan
kurikulum subjek akademis dilakukan dengan cara menetapkan lebih dahulu mata
pelajaran/mata kuliah apa yang harus dipelajari peserta didik, yang diperlukan untuk
persiapan pengembangan disiplin ilmu.
Pendidikan agama Islam di sekolah meliputi aspek #l-$uran/%adist, keimanan,
akhlak, ibadah/muamalah, dan tarih/ sejarah umat Islam. Di madrasah, aspek-aspek
tersebut dijadikan sub-sub mata pelajaran P#I meliputi : #l-$uran %adits, &i$ih, #$idah
#khla$, dan sejarah. elemahan pendekatan ini adalah kegagalan dalam memberikan
perhatian kepada yang lainnya, dan melihat bagaimana isi dan disiplin dapat memba'a
mereka pada permasalahan kehidupan modern yang kompleks, yang tidak dapat dija'ab
oleh hanya satu ilmu saja.
5+ Pen4e)a&an Humanis&i)
Pendekatan %umanistik dalam pengembangan kurikulum bertolak dari ide
(memanusiakan manusia(. Penciptaan konteks yang akan memberi peluang manusia untuk
menjadi lebih human, untuk memprtinggi harkat manusia merupakan dasar filosofi, dasar
teori, dasar e"aluasi dan dasar pengembangan program pendidikan.
urikulum %umanistis dikembangkan oleh para ahli pendidikan %umanistis.
urikulum ini berdasarkan konsep aliran pendidikan pribadi yaitu )ohn De'ey. #liran ini
lebih memberikan tempat utama kepada sis'a. urikulum %umanistis ini, guru diharapkan
dapat membangun hubungan emosional yang baik dengan peserta didiknya. *leh karena
itu, peran guru yang diharapkan adalah sebagai berikut:
+. ,endengar pandangan realitas peserta didik secara komprehensif.
-. ,enghormati indi"idu peserta didik.
.. /ampil alamiah, otentik, tidak dibuat-buat.
Dalam pendekatan %umanistis ini, peserta didik diajar untuk membedakan hasil
berdasarkan maknanya. urikulum ini melihat kegiatan sebagai sebuah manfaat untuk
peserta dimasa depan. 0esuai dengan prinsip yang dianut, kurikulum ini menekankan
integritas, yaitu kesatuan perilaku bukan saja yang bersifat intelektual tetapi juga
emosional dan tindakan. 1eberapa acuan dalam kurikulum ini antara lain:
+. Integrasi semua domain afeksi peserta didik, yaitu emosi, sikap, nilai-nilai, dan
domain kognisi, yaitu kemampuan dan pengetahuan.
-. esadaran dan kepentingan.
.. 2espon terhadap ukuran tertentu, seperti kedalaman suatu keterampilan.
urikulum %umanistis memiliki kelemahan, antara lain:
+. eterlibatan emosional tidak selamanya berdampak positif bagi perkembangan
indi"idual peserta didik.
-. ,eskipun kurikulum ini sangat menekankan indi"idu tapi kenyataannya terdapat
keseragaman peserta didik.
.. urikulum ini kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.
3. Dalam kurikulum ini prisip-prinsip psikologis yang ada kurang terhubungkan.
%+ Pen4e)a&an Re)r*n&ru)si S*sia
urikulum ini sangat memperhatikan hubungan kurikulum dengan sosial
masyarakat dan politik perkembangan ekonomi. urikulum ini bertujuan untuk
menghadapkan peserta didik pada berbagai permasalahan manusia dan kemanusian.
Permasalahan yang muncul tidak harus pengetahuan sosial saja, tetapi di setiap disiplin
ilmu termasuk ekonomi, kimia, matematika dan lain-lain. urikulum ini bersumber pada
aliran pendidikan interaksional. ,enurut mereka pendidikan bukan upaya sendiri,
melainkan kegiatan bersama. ,elalui interaksi ini sis'a berusaha memecahkan problema-
problema yang dihadapinya dalam masyarakat menuju pembentukan masyrakat yang lebih
baik.
egiatan yang dilakukan dalam kurikulum rekonstruksi sosial antara lain
melibatkan:
+. 0ur"ey kritis terhadap suatu masyarakat.
-. 0tudi yang melihat hubungan antara ekonomi lokal dengan ekonomi nasional atau
internasional.
.. 0tudy pengaruh sejarah dan kecenderungan situasi ekonomi lokal.
3. 4ji coba kaitan praktek politik dengan perekonomian.
5. 1erbagai pertimbangan perubahan politik.
6. Pembatasan kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Pembelajaran yang dilakukan dalam kurikulum rekonstruksi sosial harus memenuhi
. kriteria berikut, yaitu: nyata, membutuhkan tindakan dan harus mengajarkan nilai.
7"aluasi dalam kurikulum rekontruksi sosial mencakup spektrum luas, yaitu kemampuan
peserta didik dalam menyampaikan permasalahan, kemungkinan pemecahan masalah,
pendefinisian kembali pandangan mereka dan kemauan mengambil tindakan.
6+ Pen4e)a&an 1erbasis K*m3e&ensi
urikulum berbasis kompetisi 819 dapat diartikan sebagai suatu kurikulum yang
menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan 8kompetensi9 tugas-tugas
dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik
berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. 1 diarahkan untuk
mengembangkan pengetahuan pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta
didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan
dengan penuh tanggung ja'ab.
1 memfokuskan pada perolehan kompetensi-kompetensi tertentu oleh peserta
didik. *leh karena itu kurikulum ini mencakup sejumlah kompetensi dan seperangkat
tujuan pembelajaran yang dinyatakan sedemikian rupa, sehingga pencapainnya dapat
dinikmati dalam bentuk perilaku atau ketrampilan peserta didik sebagai suatu kriteria
keberhasilan. egiatan pembelajaran perlu diarahkan untuk membentuk peserta didik
menguasai sekurang-kurangnya tingkat kompetensi minimal, agar mereka dapat mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. 0esuai dengan konsep belajar tuntas dan
pengembangan bakat, setiap peserta didik harus diberi kesempatan untuk mencapai suatu
tujuan sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajar masing-masing.
1 menurut guru yang berkualitas dan profesional untuk melakukan kerjasama
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. ,eskipun demikian konsep ini tentu saja
tidak dapat digunakan sebagai resep untuk memecahkan semua masalah pendidikan,
namun dapat memberi sumbangan yang cukup signifikan terhadap perbaikan pendidikan.
urikulum adalah subsistem dalam dunia pendidikan yang tidak dapat dipisahkan
dari proses dinamika yang terjadi dalam masyarakat. 0edangkan kompetensi adalah
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang di'ujudkan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak. )adi, urikulum 1erbasis ompentensi adalah kurikulum yang secara dominan
menekankan pada kompetensi yang harus dikuasai oleh sis'a dalam setiap mata pelajaran
pada setiap jenjang sekolah. 0ebagai implikasinya akan terjadi pergeseran dari dominasi
penguasaan kongnitif menuju penguasaan kompetensi tertentu. ompetensi yang dituntut
terbagi atas tiga jenis, yaitu:
+. ompetensi tamatan yaitu, kompetensi minimal yang harus dicapai oleh sis'a
setelah menamatkan sesuatu jenjang paendidikan tertentu.
-. ompetensi mata pelajaran, yaitu kompetensi minimal yang harus dicapai pada saat
sis'a menyelesaikan mata pelajaran tertentu.
.. ompetensi dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai oleh sis'a dalam
setiap bahasan atau materi tertentu dalam satu bidang tertentu.
urikulum berbasis kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat
komponen sebagai frame'ork, yaitu:
+9 urikulum dan hasil belajar. ,emuat perencanaan pembangunan kompetensi peserta
didik yang perlu dicapai secara keseluruhan sejak lahir sampai +: tahun dan juga
memuat hasil belajar, indikator, dan materi.
-9 Penilaian berbasis kelas. ,emuat prinsip sasaran dan pelaksanaan penilaian
berkelanjutan yang lebih akurat dan konsistensebagai akuntabilitas public melalui
identifikasi kompetensi dari indikator belajar yang telah dicapai, pernyataan yang
jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai serta peta kemajuan belajar sis'a
dan pelaporan.
.9 egiatan belajar mengajar. ,emuat gagasan pokok tentang pembelajaran dan
pengajaran untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan serta gagasan pedagogis dan
adragogis yang mengelola pembelajaran agar tidak mekanistik.
39 Pengelolaan kurikulum berbasis sekolah. ,emuat berbagai pola pemberdayaan
tenaga pendidikan dan sumber daya lain untuk meningkatkan mutu hasil belajar, pola
ini dilengkapi dengan gagasan pembentukan kurrikulum 8curriculum council9,
pengambangan perangkat kurikulum.
5+ La)u)an &eaa' )ri&is &er'a4a3 s&an4ar isi )uri)uum 4i MI+ Dari 'asi anaisis
&ersebu&, i4en&ifi)asia' )eema'an7)eema'an 8an( a4a 4i 4aamn8a, 4an a3a
saran7saran a&au re)*men4asi an4a un&u) mem3erbai)i s&an4ar isi &ersebu&2
%+ A3a 8an( 4ima)su4 4en(an ife s)i9 1a(aimana :ara men(in&ernaisasi)an ife
s)i 4aam 3embea-aran 4i MI, beria' :*n&*'n8a2
Ja/aban
ecakapan hidup 8life skill9 merupakan kecakapan yang harus dimiliki seseorang
untuk berani menghadapi problem hidup dan kehidupan dengan 'ajar tanpa merasa
tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga
mampu mengatasinya. #dapun pengertian lain dari kecakapan hidup merupakan kecakapan
yang dimiliki seseorang dalam menjalani hidup dan kehidupannya dalam statusnya sebagai
mahkluk indi"idu dalam konteks alam sekitar.
ecakapan hidup tidak semata-mata memiliki kemampuan tertentu saja 8"ocational
job9, namun ia harus memiliki kemampuan dasar pendukungnya secara fungsional seperti
membaca, menulis, menghitung, merumuskan dan memecahkan masalah, mengelola
sumber-sumber daya, bekerja dalam tim atau kelompok, terus belajar di tempat bekerja,
mempergunakan teknologi dan lain sebagainya.
ecakapan hidup 8life skill9 terbagi menjadi dua macam yaitu ecakapan %idup
;enerik 8General life skill, GLS) dan ecakapan %idup 0pesifik 8Specific life skill, SLS9.
Di ba'ah ini dijelaskan secara singkat yang menjadi bagian-bagian kecerdasan tersebut
sehingga kecerdasan yang melekat pada manusia itu lebih mudah untuk dipahami.
1. Ke:a)a3an Hi4u3 Generi) ;General life skill, GLS)
ecakapan hidup generik atau kecakapan yang bersifat umum, adalah kecakapan
untuk menguasai dan memiliki konsep dasar keilmuan. ecakapan hidup generik berfungsi
sebagai landasan untuk belajar lebih lanjut dan bersifat transferable, sehingga
memungkinkan untuk mempelajari kecakapan hidup lainnya. ecakapan hidup generik
terdiri dari Kecakapan Personal (Personal Skill) dan Kecakapan Sosial (Social Skill)+
a. Kecakapan Personal (Personal Skill) terbagi lagi menjadi kecakapan mengenal diri
8self-awarness skill9 dan kecakapan berpikir (Thinking Skill).
Kecakapan mengenal 8self-awarness skill9 diri meliputi kesadaran sebagai
makhluk /uhan, kesadaran akan eksistensi diri, dan kesadaran akan potensi diri.
ecakapan mengenal diri pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk
/uhan, makhluk sosial, bagian dari lingkungan, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki, sekaligus meningkatkan diri agar bermanfaat bagi diri
sendiri dan lingkungannya. <alaupun mengenal diri lebih merupakan sikap, namun
diperlukan kecakapan untuk me'ujudkannya dalam perilaku keseharian.
,engenal diri akan mendorong seseorang untuk beribadah sesuai agamanya,
berlaku jujur, bekerja keras, disiplin, terpercaya, toleran terhadap sesama, suka menolong
serta memelihara lingkungan. 0ikap-sikap tersebut tidak hanya dapat dikembangkan
melalui pelajaran agama dan ke'arganegaraan, tetapi melalui pelajaran kimia sikap jujur
8contoh : tidak memalsukan data hasil praktikum9 dan disiplin 8contoh : tepat 'aktu, taat
aturan yang disepakati, dan tata tertib laboratorium9 tetap dapat dikembangkan.
Ke:a)a3an 1er3i)ir ;Thinking Skill< merupakan kecakapan menggunakan
pikiran atau rasio secara optimal. ecakapan berpikir meliputi :
a9 ecakapan ,enggali dan ,enemukan Informasi 8Information Searching9. %al ini
memerlukan keterampilan dasar seperti membaca, menghitung, dan melakukan
obser"asi.
b9 ecakapan ,engolah Informasi 8Information Processing9. Informasi yang telah
dikumpulkan harus diolah agar lebih bermakna. ,engolah informasi artinya
memproses informasi tersebut menjadi suatu kesimpulan. 4ntuk memiliki kecakapan
mengolah informasi ini diperlukan kemampuan membandingkan, membuat
perhitungan tertentu, membuat analogi sampai membuat analisis sesuai informasi
yang diperoleh.
c9 ecakapan ,engambil eputusan 8Decision aking9. 0etelah informasi diolah
menjadi suatu kesimpulan, tahap berikutnya adalah pengambilan keputusan. Dalam
kehidupan sehari-hari, seseorang selalu dituntut untuk membuat keputusan betapun
kecilnya keputusan tersebut. arena itu sis'a perlu belajar mengambil keputusan
dan menangani resiko dari pengambilan keputusan tersebut.
d9 ecakapan ,emecahkan ,asalsah 8!reati"e Pro#lem Sol"ing Skill9. Pemecahan
masalah yang baik tentu berdasarkan informasi yang cukup dan telah diolah. 0is'a
perlu belajar memecahkan masalah sesuai dengan tingkat berpikirnya sejak dini.
0elanjutnya untuk memecahkan masalah ini dituntut kemampuan berpikir rasional,
berpikir kreatif, berpikir alternatif, berpikir sistem dan sebagainya. arena itu pola-
pola berpikir tersebut perlu dikembangkan di sekolah, dan selanjutnya diaplikasikan
dalam bentuk pemecahan masalah.
b. Ke:a)a3an S*sia ;S*:ia S)i<, )ecakapan ini disebut juga kecakapan antar-personal
8inter-personal skill9, yang terdiri atas ecakapan 1erkomunikasi dan ecakapan
1ekerjasama 8!olla#oration Skill9
Ke:a)a3an ber)*muni)asi bukan sekedar menyampaikan pesan, tetapi
komunikasi dengan empati. 7mpati, sikap penuh pengertian, dan seni komunikasi dua arah
perlu dikembangkan dalam keterampilan berkomunikasi agar isi pesannya sampai dan
disertai kesan baik yang dapat menumbuhkan hubungan harmonis. 1erkomunikasi dapat
melalui lisan atau tulisan. 4ntuk komunikasi lisan, kemampuan mendengarkan dan
menyampaikan gagasan secara lisan perlu dikembangkan.
1erkomunikasi lisan dengan empati berarti kecakapan memilih kata dan kalimat
yang mudah dimengerti oleh la'an bicara. ecakapan ini sangat penting dan perlu
ditumbuhkan dalam pendidikan. 1erkomunikasi melalui tulisan juga merupakan hal yang
sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan hidup. ecakapan menuangkan gagasan
melalui tulisan yang mudah dipahami orang lain, merupakan salah satu contoh dari
kecakapan berkomunikasi tulisan
Ke:a)a3an 1e)er-asama ;Collaboration Skill<+ 0ebagai makhluk sosial, dalam
kehidupan sehari-hari manusia akan selalu memerlukan dan bekerjasama dengan manusia
lain. ecakapan bekerjasama bukan sekedar =bekerja bersama> tetapi kerjasama yang
disertai dengan saling pengertian, saling menghargai, dan saling membantu. ecakapan ini
dapat dikembangkan dalam semua mata pelajaran, misalnya mengerjakan tugas kelompok,
karya'isata, maupun bentuk kegiatan lainnya.
2. Ke:a)a3an Hi4u3 S3esifi) ;Specific life skill, SLS<
ecakapan hidup spesifik terkait dengan bidang pekerjaan 8occupational9 atau
bidang kejuruan 8"ocational9 tertentu. )adi kecakapan hidup spesifik diperlukan seseorang
untuk menghadapi masalah bidang tertentu. ecakapan hidup spesifik ini meliputi :
a+ Ke:a)a3an A)a4emi) ;ca!emic Skill<
ecakapan akademik disebut juga kecakapan intelektual atau kemampuan berpikir
ilmiah dan merupakan pengembangan dari kecakapan berpikir. ecakapan akademik sudah
mengarah ke kegiatan yang bersifat akademik atau keilmuan. ecakapan ini penting bagi
orang yang menekuni bidang pekerjaan yang menekankan pada kecakapan berpikir. *leh
karena itu kecakapan ini harus mendapatkan penekanan mulai jenjang 0,# dan terlebih
pada program akademik di uni"ersitas. ecakapan akademik ini meliputi antara lain
kecakapan: mengidentifikasi "ariabel, menjelaskan hubungan "ariabel-"ariabel,
merumuskan hipotesis, merancang dan melakukan percobaan.
b+ Ke:a)a3an =*)asi*na / Ke-uruan ;"ocational Skill<
ecakapan "okasional disebut juga kecakapan kejuruan, yaitu kecakapan yang
dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. ecakapan ini
lebih cocok untuk sis'a yang akan menekuni pekerjaan yang lebih mengandalkan
keterampilan psikomotor. )adi kecakapan ini lebih cocok bagi sis'a 0,, kursus
keterampilan atau program diploma. ecakapan "okasional meliputi:
+. Ke:a)a3an =*:asi*na Dasar ;#asic "ocational Skill<+ ?ang termasuk kecakapan
"okasional dasar antara lain : kecakapan melakukan gerak dasar, menggunakan alat
sederhana, atau kecakapan membaca gambar.
-. Ke:a)a3an =*:a&i*na K'usus ;$cc%pational Skill<+ ecakapan ini memiliki
prinsip dasar menghasilkan barang atau jasa. 0ebagai contoh, kecakapan
memperbaiki mobil bagi yang menekuni bidang otomotif dan meracik bumbu bagi
yang menekuni bidang tata boga.
6+ Saa' sa&u s&ru)&ur )uri)uum 4i Ma4rasa' a4aa' men8an()u& )e(ia&an
3en(emban(an 4iri+ Ren:ana 3enera3an )uri)uum 5$!% ba'/a Pen(emban(an
4iri 4imasu))an )e 4aam masin(7masin( ma&a 3ea-aran+ Jeas)an ba(aimana
:ara 3en(emban(ann8a 4i MI2
Ja/aban
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Dalam
penerapan kurikulum -@+., khususnya bidang studi pendidikan agama islam, tenaga
pendidik bisa mengarahkan peserta didik untuk mengikuti berbagai bentuk kegiatan
pengembangan diri di ,adrasah Ibtidaiyah yang disusun oleh sekolah dan kesemuanya itu
merupan kegiatan yang mengandung nilai keislaman dan nilai pendidikan secara umum
yang bermanfaat untuk hidup peserta didik.
!+ Ta4arus A7>uran+ egiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap #l-
AurBan dan membiasakan untuk selalu membaca #l-AurBan. egiatan ini dilaksanakan
setiap hari selama +5 menit sebelum pelajaran jam pertama di mulai.
5+ S'*a& D'u'a 4an D'u'ur 1er-amaa'+ Pelaksanaan kegiatan sholat dhuha dan
dhuhur berjamaah ini bertujuan untuk mengenalkan pelaksanaan ibadah sholat dan
menanamkan kecintaan untuk menjaga sholat fardhu. egiatan ini dapat dilaksanakan di
masjid/mushalla di lingkungan ,I tersebut. 4ntuk sholat dhuha bisa dilaksanakan
secara mandiri oleh kelas sesuai dengan jad'al. 0edangkan untuk sholat dhuhur
dilaksanakan secara berjamaah setiap hari.
%+ La8anan 1imbin(an 4an K*nsein(+ 1ertujuan untuk memberikan layanan dan
konseling kepada peserta didik di ,adarasah Ibtidaiyah. 2uang lingkupnya meliputi:
Cayanan orientasi pengenalan lingkungan madrasah, Cayanan bimbingan belajar,
Cayanan konseling kesulitan belajar dan masalah pribadi.
6+ Pr*(ram Pembiasaan+ 0enyum-salam-sapa, makan dan minum sesuai dengan adab
Islam, membuang sampah pada tempatnya.
0+ Hafaan A7>ur?an+ %afalan #l-AurBan bertujuan agar sis'a ,adrasah Ibtidaiyah
mampu membaca, mengerti dan menjelaskan tentang hakekat #l-AurBan dan mampu
menghafalkan. /arget hafalan sis'a-sis'i ,I biasanya difokuskan kepada hafalan juD
.@ 8juDBama9.
#+ Seni 1a:a A7>ur?an ;Tia/a'/>ir*a'<+ 1ertujuan untuk menumbuhkan apresiasi
8penghargaan9 sis'a terhadap seni budaya Islam. 2uang lingkupnya adalah seni
membaca #l-AurBan. ,emupuk minat dan bakat sis'a terhadap seni baca #l-AurBan.
Dilaksanakan di luar jam pelajaran. Diampu oleh $oriB yang kompeten dibidangnya.
"+ Seni Rebana+ egiatan ini diampu oleh pakar rebana yang sudah professional dan di
dukung dengan alat musik rebana yang lengkap. 1ertujuan untuk menumbuhkan
apresiasi 8penghargaan9 sis'a terhadap seni budaya Islam. ,emupuk bakat dan minat
sis'a dibidang seni musik Islami dan menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.
@+ Seni Kara/i&an, biasanya menjadi kegiatan tambahan untuk daerah tertentu, yang
memang pada daerah tersebut kesenian ini sudah menjadi budaya daerah, dab kemudian
oleh pihak pengelola ,I dimasukkan menjadi kegiatan 7kstrakurikuler. Dengan fasilitas
perangkat gamelan yang lengkap kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
menumbuhkan apresiasi 8penghargaan9 sis'a terhadap seni budaya daerah khususnya
seni menabuh gamelan. egiatan ini diharapkan dapat memupuk bakat dan minat sis'a
dibidang seni kara'itan dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap budaya bangsa.
A+ Seni Tari+ Diampu oleh pengajar tari yang professional, kegiatan ini bertujuan untuk
menumbuhkan apresiasi 8penghargaan9 sis'a terhadap seni budaya daerah khususnya
seni tari. ,emupuk bakat dan minat sis'a dibidang seni pertunjukan yang tidak lepas
dari nilai-nilai Islami tentunya dan juga menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.
!$+ Se3a) 1*a ;MIBC<+ 0ebagai bentuk apresiasi dalam bidang olah raga khususnya olah
raga sepak bola, ,adrasah Ibtidaiyah &ootball !lub 8,I&!9 dilaksanakan untuk
me'adahi minat dan bakat peserta didik dalam olah raga ini. ,I&! dikembangkan
untuk membangun rasa sportifitas, percaya diri dan keberanian.
!!+ Kub Sains, Ma&ema&i)a 4an 1a'asa In((ris+ egiatan ini dilaksanakan untuk
me'adai minat peserta didik dalam bidang penelitian dan pengembangan pengetahuan
sains, matematika dan bahasa Inggris. Dari kegiatan ini harapannya peserta didik
memiliki sikap ilmiah dan jujur serta disiplin atas dasar pengetahuan yang mereka
miliki.
!5+ D*)&er Ke:i+ Dokter ini di ,I bertujuan untuk melatih kemampuan sis'a dalam
memberikan pertolongan ringan, mempraktekkan P. di sekolah, mengembangkan
hidup sehat, mengenal berbagai alat esehatan memaksimalkan 40 dan mengenal
berbagai obat ringan dan penyakit ringan. 2uang lingkupnya adalah menjaga
kesehatan diri dan teman, 40 dan P..
!%+ Seni Lu)is Kai(rafi+ egiatan yang diampu oleh pelukis professional ini bertujuan
untuk menumbuhkan apresiasi 8penghargaan9 sis'a terhadap seni budaya Islam,
khususnya seni lukis kaligrafi.
Dari berbagai bentuk pengembangan diri yang telah dipaparkan di atas, hal yang
terpenting adalah memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih kegiatan
mana yang akan diikutinya, sehinga kegiatan yang dilaksanakan itu menghasilkan prestasi
yang dapat menunjang perkembangan diri anak dengan semaksimal mungkin.
0+ Ji)a men(ama&i fen*mena se)*a'/ma4rasa', &ern8a&a )*n4isin8a masi'
berma:am7ma:am 4aam im3emen&asi KTSP, a4a 8an( 8an( sia3 4an a4a 8an(
beum sia3+
a+ Jeas)an :iri7:iri MI 8an( 4i3an4an( sia3 4aam im3emen&asi KTSP2
b+ Des)ri3si)an 4an anaisisa' sua&u ma4rasa' &er&en&u ;sam3e< 8an( An4a
an((a3 sia3 4aam im3emen&asi KTSP &ersebu&2
#+ Un&u) men(e&a'ui &in()a& )eber'asian 3ea)sanaan )uri)uum MI 'arus
4ia)u)an eCauasi )uri)uum+ Jeas)an ruan( in()u3 8an( 'arus 4ieCauasi
4an ba(aimana :ara men(eCauasin8a, beri)an :*n&*' se:u)u3n8a+
Ja/aban
7"aluasi atau penilaian kurikulum merupakan salah satu bagian dari e"aluasi
pendidikan, yang memusatkan perhatian kepada program-program pendidikan untuk anak
didik. Cingkup e"aluasi program pendidikan mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan,
pembinaan, dan pengembangan program. urikulum sebagai program pendidikan atau
program belajar untuk sis'a, memerlukan penilaian sebagai bahan pertimbangan dan
penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, anak didik serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. %asil penilaian sangat bermanfaat bagi
para pengambil keputusan dalam melakukan perubahan kurikulum, baik secara konseptual
maupun struktural.
urikulum merupakan hasil pemikiran manusia. ,aka sudah se'ajarnya bila
dalam pelaksaannya belum tentu membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan. 4ntuk
itulah e"aluasi akan kurikulum itu menjadi penting dan harus dilakukan. 0elain bertujuan
memperbaiki kekurangan, e"aluasi ini kedepannya diharapkan mampu memba'a kearah
pengembangan kurikulum yang lebih baik.
0ecara umum alasan dilaksanakannya 7"aluasi terhadap kurikulum yang telad
diterapkan yaitu:
+. Pemenuhan ketentuan undang-undang dan peraturan pelaksanaannya
-. ,engukur efekti"itas dan efesiensi program
.. ,engukur pengaruh, efek sampingan program
3. #kuntabilitas pelaksanaan program
5. #kreditasi program
6. #lat mengontrol pelaksanaan program
E. #lat komunikasi dengan stakeholder program
:. eputusan mengenai program
a. Diteruskan
b. Dilaksanakan di tempat lain
c. Dirubah
d. Dihentikan
Dalam pelaksanaan e"aluasi terhadap kurikulum yang telah diterapkan, paling tidak
ada tiga komponen yang harus die"aluasi yaitu 7"aluasi ebutuhan dan &easibility,
7"aluasi ,asukan, 7"aluasi Proses dan 7"aluasi Produk.
!+ ECauasi Kebu&u'an 4an Beasibii&8
7"aluasi kebutuhan dan feasibility ini dapat dilakukan oleh organisasi atau
administrator tingkat pelaksana. dan prosedur yang dilakukan diantaranya yaitu:
a. ,erumuskan tipe dan jenis mata pelajaran atau program yang sekarang sedang
disampaikan
b. ,enetapkan program yang dibutuhkan
c. ,enilai 8assess9 data setempat berdasarkan tes baku, tes intelegensi, dan tes sikap
yang ada
d. ,enilai riset yang telah ada, baik riset setempat maupun riset tingkat nasional yang
sama atau berhubungan
e. ,enetapkan feasibility pelaksanaan program sesuai dengan sumber-sumber yang ada
8manusia'i dan materil9
f. ,engenali masalah-masalah yang mendasari kebutuhan
g. ,enentukan bagaimana proyek akan dikembangkan guna berkontribusi pada sistem
sekolah atau sekolah setempat
5+ ECauasi Masu)an ;In3u&<
7"aluasi masukan melibatkan para super"isor, konsultan, dan ahli mata pelajaran
yang dapat merumuskan pemecahan masalah. pemecahan masalah haruslah dilihat dari
hubungannya dengan hambatannya contoh: penerimaan pemecahan masalah oleh guru dan
sis'a, kecakapan kerja 8plaksanaan pemecahan masalah dalam kelas atau sekolah9,
keampuhan 8sejauh mana usaha pemecahan masalah tersebut9, dan biaya ekonomi
8berkaitan dengan biaya pemecahan masalah dengan hasil yang diharapkan9. ,aka,
e"aluasi masukan menuju ke arah pengembangan berbagai strategi dan prosedur, yang
dalam pembuatan keputusannya sangat dibuthkan informasi yang akurat. bukan hanya itu
e"aluasi masukan juga berusaha mengenali dimana terjadi atau adanya masalah sehingga
dapat dia'asi selama berlangsungnya implementasi.
%+ ECauasi Pr*ses
7"aluasi proses yaitu sistem pengolahan informasi dalam upaya membuat keputusan
yang berkenaan dengan ekspansi, kontraksi, modifikasi, dan klarifikasi strategi pemecahan
atau penyelesaian masalah. dalam hal ini, staf perpustakaan memainkan peran yang sangat
penting, karena mereka secara langsung melakukan monitoring terhadap desain dan
prosedur pelaksanaan program, serta memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan
program.
6+ ECauasi Pr*4u)
7"aluasi produk berkaitan dengan pengukuran hasil-hasil program dan kaitannya
dengan tercapainya tujuan. berbagai "ariable yang diuji bergantung pada tujuan, perubahan
sikap, perbakan kemampuan, dan perbaikan tingkat kehadiran. 7"aluasi yang seksama
sebaiknya meliputi semua komponen e"aluasi tersebut. /etapi yang sering terjadi karena
keaadaan yang tidak memungkinkan, tidak semua komponen mendapat perhatian yang
penuh. sehingga administrator program harus pintar dalam memilih aspek mana yang harus
mendapatkan perhatian yang lebih atau intensif. berdasarkan e"aluasi tersebut akan
didapatkan informasi dan data yang "alid dan dapat dipercaya dalam upaya pembuatan
keputusan dan program perbaikan.
"+ Jeas)an a3a sa-a 8an( membe4a)an an&ara )uri)uum 5$!% ;8an( a)an
4ibera)u)an< 4en(an )uri)uum sebeumn8a, &eru&ama 3a4a -en-an( MI2
Ja/aban
Pengertian urikulum secara umum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. /ujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. 0ebelum
kepada perbedaan kurikulum -@+. dengan kurikulum sebelumnya, ada baiknya dijelaskan
secara ringkas beberapa kurikulum yang telah diterapkan dalam penyelengaraan
pendidikan di indonesia.
Kuri)uum 1erbasis K*m3e&ensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan
tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh sis'a, penilaian, kegiatan
belajar mengajar, dan pemeberdayaan sumber daya pendidikan8 Depdiknas -@@-9. 1
merupakan sebuah konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan
melakukan 8kompetensi9 tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga
hasilnya dapat dirasakan oleh sis'a, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu.
urikulum 1erbasis ompetensi 819 atau urikulum -@@3, adalah kurikulum
dalam dunia pendidikan di Indonesia yang mulai diterapkan sejak tahun -@@3 'alau sudah
ada sekolah yang mulai menggunakan kurikulum ini sejak sebelum diterapkannya. 0ecara
materi, sebenarnya kurikulum ini tak berbeda dari urikulum +FF3, perbedaannya hanya
pada cara para murid belajar di kelas.
Dalam kurikulum terdahulu, para murid dikondisikan dengan sistem catur'ulan.
0edangkan dalam kurikulum baru ini, para sis'a dikondisikan dalam sistem semester.
Dahulu pun, para murid hanya belajar pada isi materi pelajaran belaka, yakni menerima
materi dari guru saja. Dalam kurikulum -@@3 ini, para murid dituntut aktif
mengembangkan keterampilan untuk menerapkan IP/ek tanpa meninggalkan kerja sama
dan solidaritas, meski sesungguhnya antar sis'a saling berkompetisi. )adi di sini, guru
hanya bertindak sebagai fasilitator, namun meski begitu pendidikan yang ada ialah
pendidikan untuk semua. Dalam kegiatan di kelas, para sis'a bukan lagi objek, namun
subjek. Dan setiap kegiatan sis'a ada nilainya.
Kuri)uum Tin()a& Sa&uan Pen4i4i)an ;KTSP< adalah sebuah kurikulum
operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan di Indonesia. /0P secara yuridis diamanatkan oleh 4ndang-4ndang Gomor
-@ /ahun -@@. tentang system Pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah 2epublik
Indonesia Gomor +F /ahun -@@5 tentang 0tandar Gasional Pendidikan. Penyusunan /0P
oleh sekolah dimulai tahun ajaran -@@E/-@@: dengan mengacu pada 0tandar Isi 80I9
dan0tandar ompetensi Culusan 80C9 untuk pendidikan dasar dan menengah
sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan ,enteri Pendidikan Gasional masing-
masing Gomor -- /ahun -@@6 dan Gomor -. /ahun -@@6, serta Panduan Pengembangan
/0P yang dikeluarkan oleh 1adan 0tandar Gasional Pendidikan 810GP9.
0ecara umum tujuan diterapkannya /0P adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian ke'enangan 8otonomi9 kepada
lembaga pendidikan. 0ecara khusus diterapkannya /0P adalah untuk
!+ ,eningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
menge,bangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumber daya yang tersedia
5+ ,eningkatkan kepedulian 'arga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melalui pengambilan keputuasan bersama
%+ ,eningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai.
Pada prinsipnya, /0P merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari 0I, namun
pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu
sendiri. /0P terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan /0P
mengacu pada Permendiknas Gomor -3 /ahun -@@6 tentang Pelaksanaan 0I dan 0C.
0tandar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran, dan
silabus pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
0tandar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang memuat: kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar,
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan, dan
kalender pendidikan.
0C digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan. 0C meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau
kelompok mata pelajaran. ompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang
telah disepakati. Pemberlakuan /0P, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan
,enteri Pendidikan Gasional Go. -3 /ahun -@@6 tentang Pelaksanaan 0I dan 0C,
ditetapkan oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah.
Dengan kata lain, pemberlakuan /0P sepenuhnya diserahkan kepada sekolah,
dalam arti tidak ada inter"ensi dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan
Gasional. Penyusunan /0P selain melibatkan guru dan karya'an juga melibatkan komite
sekolah serta bila perlu para ahli dari perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan
komite sekolah dalam penyusunan /0P maka /0P yang disusun akan sesuai dengan
aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat.
Kuri)uum 5$!% saat ini yang digunakan di Indonesia, menurut saya kurikulum ini
lebih mirip dengan urikulum 1erbasis ompetensi. ,odel kurikulum berbasis
kompetensi ini ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan,
keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata
pelajaran. <alaupun hampir mirip dengan model urikulum 1erbasis ompetensi, akan
tetapi masih ada juga perbedaan-perbedaannya.
urikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dan kemampuan yang mereka miliki. Di dalam kurikulum
ini memandang bah'a setiap peserta didik itu memiliki potensinya masing-masing yang
perlu digali dan dikembangkan, sehingga kelak potensinya tersebut dapat bermanfaat di
dalam kehidupan si peserta didik nantinya dalam bermasyarakat. urikulum ini
dikembangkan berdasarkan prinsip bah'a setiap peserta didik berada pada posisi sentral
dan aktif dalam belajar, sehingga dapat dikatakan bah'a guru hanya sebagai fasilitator
saja.
Peran peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran itu lebih diutamakan, sehingga
potensi-potensi yang ada di dalam diri peserta didik menjadi lebih tersalurkan dan dapat
berkembang. Penyelenggaraan pendidikan seperti yang disampaikan dalam 4ndang-
4ndang Gomor -@ /ahun -@@. tentang 0istem Pendidikan Gasional diharapkan dapat
me'ujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa di masa depan.
Perbe4aan an&ara K1K, KTSP 4an )uri)uum 5$!%
!+ K1K 5$$6:
+9 0tandar ompetensi Culusan diturunkan dari 0tandar Isi
-9 0tandar Isi diturunkan dari 0tandar ompetensi
.9 Culusan ,ata Pelajaran
39 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk Pengetahuan
59 ompetensi diturunkan dari mata pelajaran
69 ,ata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
terpisah
E9 Pengembangan kurikulum sampai pada silabus
:9 /ematik elas I dan II 8mengacu mapel9
5+ KTSP 5$$#:
a9 Pada /0P, sekolah diberikan keleluasaan untuk mendelegasikan seluruh isi
kurikulum melihat karakter, dan potensi lokal, /0P tetap menekankan kompetensi
akan tetapi lebih dikerucutkan lagi dalam operasional dan implementasinya di
sekolah.
b9 0tandar ompetensi Culusan diturunkan dari 0tandar Isi
c9 0tandar Isi diturunkan dari 0tandar ompetensi Culusan ,ata Pelajaran
d9 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk Pengetahuan
e9 ompetensi diturunkan dari mata pelajaran
f9 ,ata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
terpisah
g9 Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar
h9 /ematik elas I-III 8mengacu mapel9
%+ Kuri)uum 5$!%:
a. 0tandar ompetensi Culusan diturunkan dari kebutuhan masyarakat
b. 0tandar Isi diturunkan dari 0tandar ompetensi Culusan
c. 0emua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
d. ,ata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
e. 0emua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti 8tiap kelas9
f. Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman guru
g. /ematik integratif elas I-HI 8mengacu kompetensi9
Tabe : Perban4in(an Kuri)uum 5$$6 4an 5$$#
ASPEK KURIKULUM 5$$6 KURIKULUM 5$$#
+. Candasan %ukum /ap ,P2/;1%G /ahun
+FFF--@@3
44 Go. -@/+FFF I
Pemerintah-an Daerah
44 0isdiknas Go -/+F:F
kemudian diganti dengan
44 Go. -@/-@@.
PP Go. -5 /ahun -@@@
tentang pembagian
ke'enangan
44 Go. -@/-@@. I 0isdiknas
PP Go. +F/-@@5 I 0PG
Permendiknas Go. --/-@@6 I
0tandar Isi
Permendiknas Go. -./-@@6 I
0tandar ompetensi Culusan
-. Implementasi /
Pelaksanaan
urikulum
1ukan dengan eputusan/
Peraturan ,endiknas 2I
eputusan Dirjen
Dikdasmen
Go..FFa/!.!-/ep/D0/-@@3
/ahun -@@3.
eputusan Direktur Dikme-
num Go. E66a/!3/,G/-@@.
/ahun -@@., dan Go. +-3Ea/
!3/,G/-@@. /ahun -@@..
Peraturan ,endiknas 2I Go.
-3/-@@6 tentang Pelaksanaan
Peraturan ,enteri Go. -- tentang 0I
dan Go. -. tentang 0C
.. Ideologi Pendidik-
an yang Dianut
Ciberalisme Pendidikan :
terciptanya 0D, yang
cerdas, kompeten,
profesional dan kompetitif
Ciberalisme Pendidikan :
terciptanya 0D, yang cerdas,
kompeten, profesional dan
kompetitif
3. 0ifat 8+9 !enderung 0entralisme
Pendidikan : urikulum
!enderung Desentralisme
Pendidikan : erangka Dasar
disusun oleh /im Pusat
secara rinci; Daerah/0ekolah
hanya melaksanakan
urikulum disusun oleh /im Pusat;
Daerah dan 0ekolah dapat
mengembangkan lebih lanjut.
5. 0ifat 8-9 urikulum disusun rinci
oleh /im Pusat 8Ditjen
Dikmenum/ Dikmenjur dan
Puskur9
urikulum merupakan kerangka
dasar oleh /im 10GP
6. Pendekatan 1erbasis ompetensi
/erdiri atas : 0, D, ,P
dan Indikator Pencapaian
1erbasis ompetensi
%anya terdiri atas : 0 dan D.
omponen lain dikembangkan oleh
guru
E. 0truktur 1erubahan relatif banyak
dibandingkan kurikulum
sebelumnya 8+FF3 suplemen
+FFF9
#da perubahan nama mata
pelajaran
#da penambahan mata
pelajaran 8/I9 atau
penggabungan mata
pelajaran 8G dan P0 di
0D9
Penambahan mata pelajaran untuk
,ulok dan Pengem-bangan diri
untuk semua jenjang sekolah
#da pengurangan mata pelajaran
8,isal /I di 0D9
#da perubahan nama mata pelajaran
G dan IP0 di 0D dipisah lagi
#da perubahan jumlah jam
pelajaran setiap mata pelajaran
:. 1eban 1elajar )umlah )am/minggu :
0D/,I J -6-.-/minggu
0,P/,/s J .-/minggu
0,#/0, J .:-.F/minggu
Cama belajar per + )P:
0D J .5 menit
0,P J 3@ menit
0,#/,# J 35 menit
)umlah )am/minggu :
0D/,I +-. J -E/minggu
0D/,I 3-6 J .-/minggu
0,P/,/s J .-/minggu
0,#/,#J .:-.F/minggu
Cama belajar per + )P:
0D/,I J .5 menit
0,P/,/s J 3@ menit
0,#/,# J 35 menit
F. Pengembangan %anya sekolah yang mampu 0emua sekolah /satuan pendidikan
urikulum lebih
Canjut
dan memenuhi syarat dapat
mengembangkan /0P.
;uru membuat silabus atas
dasar urikulum Gasional
dan 2P/0kenario
Pembelajaran
'ajib membuat /0P.
0ilabus merupakan bagian tidak
terpisahkan dari /0P
;uru harus membuat 2encana
Pelaksanaan Pembelajaran 82PP9
+@. Prinsip
Pengembangan
urikulum
+. eimanan, 1udi Pekerti
Cuhur, dan Gilai-nilai
1udaya
-. Penguatan Integritas
Gasional
.. eseimbangan 7tika,
Cogika, 7stetika, dan
inestetika
3. esamaan ,emperoleh
esempatan
$% Perkem#angan
Pengetah&an dan Teknologi
Informasi
6. Pengembangan ecakapan
%idup
'% (ela)ar Sepan)ang *a+at
:. 1erpusat pada #nak
F. Pendekatan ,enyeluruh dan
emitraan
+. 1erpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
-. 1eragam dan terpadu
,% Tanggap terhadap perkem#angan
ilm& pengetah&an, teknologi, dan
seni
3. 2ele"an dengan kebutuhan
kehidupan
5. ,enyeluruh dan berkesinam-
bungan
-% (ela)ar sepan)ang ha+at
E. 0eimbang antara kepentingan
nasional dan kepentingan daerah
++. Prinsip
Pelaksanaan
urikulum
/idak terdapat prinsip pelaksanaan
kurikulum
+. Didasarkan pada potensi,
perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk menguasai kompetensi
yang berguna bagi dirinya.
+. ,enegakkan lima pilar belajar:
+. belajar untuk beriman dan bertak'a
kepada /uhan ?,7,
-. belajar untuk memahami dan
menghayati,
.. belajar untuk mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif,
3. belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain,
5. belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses
pembela-jaran yang efektif, aktif,
kreatif K menyenangkan.
.. ,emungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan perbaik-an, pengayaan, dan/atau
percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisinya dengan
memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang
berdimensi ke-/uhanan, keindi"iduan,
kesosialan, dan moral.
.% Dilaksanakan dalam suasana
hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling meneri-ma
dan menghargai, akrab, terbuka, dan
hangat, dengan prinsip t&t w&ri
handa+ani, ing madia mang&n
karsa, ing ngarsa s&ng t&lada
5. ,enggunakan pendekatan multistrategi
dan multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai, dan meman-
faatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar.
6. ,endayagunakan kondisi alam, sosial
dan budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
E. Diselenggarakan dalam kese-imbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang
cocok dan memadai antarkelas dan jenis
serta jenjang pendidikan.
+-. Pedoman
Pelaksanaan
urikulum
+. 1ahasa Pengantar
-. Intrakurikuler
.. 7kstrakurikuler
3. 2emedial, pengayaan,
akselerasi
5. 1imbingan K onseling
6. Gilai-nilai Pancasila
E. 1udi Pekerti
:. /enaga ependidikan
F. 0umber dan 0arana 1elajar
+@. /ahap Pelaksanaan
++. Pengembangan 0ilabus
+-. Pengelolaan urikulum
/idak terdapat pedoman pelaksanaan
kurikulum seperti pada urikulum -

Anda mungkin juga menyukai

  • SKB - Media Pembelajaran IPA
    SKB - Media Pembelajaran IPA
    Dokumen22 halaman
    SKB - Media Pembelajaran IPA
    Safran Hasibuan
    Belum ada peringkat
  • Kliping Influenza
    Kliping Influenza
    Dokumen4 halaman
    Kliping Influenza
    Safran Hasibuan
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Dasar STM Kampoeng Kenanga
    Anggaran Dasar STM Kampoeng Kenanga
    Dokumen6 halaman
    Anggaran Dasar STM Kampoeng Kenanga
    Safran Hasibuan
    Belum ada peringkat
  • Kuis
    Kuis
    Dokumen2 halaman
    Kuis
    Safran Hasibuan
    Belum ada peringkat
  • SEMUA MAKALAH Teori
    SEMUA MAKALAH Teori
    Dokumen352 halaman
    SEMUA MAKALAH Teori
    Safran Hasibuan
    Belum ada peringkat
  • 107
    107
    Dokumen65 halaman
    107
    safran
    Belum ada peringkat
  • Kuis
    Kuis
    Dokumen2 halaman
    Kuis
    Safran Hasibuan
    Belum ada peringkat
  • 105
    105
    Dokumen85 halaman
    105
    safran
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Bola Poli
    Skripsi Bola Poli
    Dokumen85 halaman
    Skripsi Bola Poli
    Pak Disman
    Belum ada peringkat
  • Proposal Tesis Eksperimen
    Proposal Tesis Eksperimen
    Dokumen58 halaman
    Proposal Tesis Eksperimen
    Safran Hasibuan
    Belum ada peringkat
  • 103
    103
    Dokumen62 halaman
    103
    safran
    Belum ada peringkat
  • 104
    104
    Dokumen86 halaman
    104
    iain-su
    Belum ada peringkat
  • 93
    93
    Dokumen72 halaman
    93
    jhon
    Belum ada peringkat
  • 100 1
    100 1
    Dokumen77 halaman
    100 1
    iain-su
    Belum ada peringkat
  • 102
    102
    Dokumen77 halaman
    102
    iain-su
    Belum ada peringkat
  • 101
    101
    Dokumen68 halaman
    101
    iain-su
    Belum ada peringkat
  • 100 1
    100 1
    Dokumen77 halaman
    100 1
    iain-su
    Belum ada peringkat
  • Doc
    Doc
    Dokumen71 halaman
    Doc
    Septian Fals Mania
    Belum ada peringkat
  • 91
    91
    Dokumen91 halaman
    91
    jhon
    Belum ada peringkat