Anda di halaman 1dari 6

ANGGARAN DASAR SERIKAT TOLONG MENOLONG (STM)

PERUMAHAN KAMPOENG KENANGA

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
STM ini bernama (Serikat Tolong Menolong (STM) Perumahan Kampoeng Kenanga) untuk
selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut "STM" berkedudukan di Perumahan Kampoeng
Kenanga Dusun III Desa Baru Kec. Batang Kuis Kab. Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
Indonesia.

STATUS DAN JANGKA WAKTU

Pasal 2
1. STM ini adalah Organisasi Kemasyarakatan yang bersifat mandiri dan dibentuk berdasarkan
musyawarah mufakat masyarakat Perumahan Kampoeng Kenanga untuk selanjutnya dalam
Anggaran Dasar ini disebut “Warga Komplek”
2. STM ini didirikan pada tanggal 01 Januari 2020 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
berapa lamanya.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3
STM ini didirikan sepenuhnya dengan maksud dan tujuan untuk menciptakan suasana tertib dan
aman di lingkungan masyarakat Perumahan Kampoeng Kenanga, sehingga tercipta suasana hidup
bermasyarakat yang yang kondusif dan tentram, tetap menjalankan segala perintah-Nya dengan
penuh keyakinan dan keiman kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai Agama masing-masing Warga
Komplek berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.

KEGIATAN

Pasal 4
Untuk mencapai maksud dan tujuan STM sebagaimana tercantum dalam pasal 3 Anggaran Dasar
ini, STM menyusun kegiatan Bakti Sosial, Keagamaan dan Kemasyarakatan, pengadaan pengamanan
Warga Komplek dan kegiatan yang tidak disebutkan dalam Anggaran Dasar ini sepanjang tidak
bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia dan/atau tidak bertentangan dengan ajaran Agama Warga Komplek.
KEKAYAAN

Pasal 5
1. Kekayaan STM ini diperoleh dari:
a. Iuran uang pangkal pendirian STM sebesar Rp20.000,- untuk setiap unit rumah
yang ada di Perumahan Kampoeng Kenanga , pembayaran dilakukan hanya 1 kali
selama menjadi Anggota STM;
b. Iuran tetap STM sebesar Rp5.000,- perbulan untuk setiap unit rumah yang ada
di Perumahan Kampoeng Kenanga , yang harus dibayar mulai Tanggal 20 s/d
akhir bulan berjalan ;
c. Iuran Jaga Malam sebesar Rp70.000,- perbulan untuk setiap unit rumah yang
ada di Perumahan Kampoeng Kenanga , yang harus dibayar mulai Tanggal 20
s/d akhir bulan berjalan , pembayaran dapat dicicil bertahap sampai akhir bulan
berjalan selesai;
d. Iuran kemalangan anggota STM yang ditimpa musibah meninggal dunia dengan jumlah
Rp10.000,-
e. Wakaf / Hibah dari orang atau badan hukum;
f. Hibah wasiat yang diserahkan kepada STM yang tidak bertentangan dengan hukum waris;
g. Sumbangan tetap atau berkala dari para dermawan, hartawan atau Organisasi sosial dan
lembaga filantropi;
h. Hasil kerjasama STM dengan Organisasi atau usaha lain yang sah, halal dan tak bertentangan
dengan hukum yang berlaku;
i. Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat atau sukarela yang diterima STM baik dari
Negara Republik Indonesia atau Negara lain ataupun lembaga internasional lainnya, dari
masyarakat maupun dari pihak-pihak lain yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; dan
j. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Organisas atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

2. Uang yang tidak segera dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari STM, disimpan di salah satu
Bank.

3. Kekayaan dan pendapatan STM dalam ayat 1 dan 2 pasal ini dipergunakan untuk mencapai
maksud dan tujuan STM sebagaimana pada pasal 3 Anggaran Dasar ini, dan tiada bagian apapun
yang dapat dibayar, dialihkan atau dibagikan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara
dividen, bonus atau cara apapun juga sebagai keuntungan kepada para anggota Pengurus,
Penasehat dan pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap STM.

4. Bahwa tiada anggota Pengurus dan Penasehat yang dipilih untuk jabatan yang menerima gaji
atau honorarium, tiada imbalan atau keuntungan lainnya dalam bentuk apapun yang diberikan
oleh STM kepada anggota Pengurus dan Penasehat kecuali penggantian ongkos-ongkos yang
wajar dan bantuan untuk memungkinkan setiap anggota Pengurus dan Penasehat meluangkan
waktu/tenaga guna melaksanakan pekerjaan kepengurusan.
PENASEHAT

Pasal 6
1. Penasehat STM terdiri dari 2 orang atau lebih, yang merupakan Warga Komplek dan/atau yang
berasal dari unsur pemerintah Desa Baru Dusun III Kec. Batang Kuis Kab. Deli Serdang;

2. Penasehat tidak boleh merangkap sebagai Pengurus. Yang dapat diangkat sebagai Pengawas
hanyalah perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan/atau mereka yang mampu
melakukan perbuatan hukum berdasarkan keputusan Rapat Pengurus dinilai mempunyai dedikasi
yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan STM;

3. Dalam hal Penasehat STM, apabila STM karena sebab apapun tidak lagi mempunyai Penasehat,
paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal kekosongan itu Pengurus dan Anggota
STM wajib mengadakan rapat di tempat yang disepakati Pengurus STM untuk mengangkat
Penasehat sesuai dengan korum kehadiran rapat;

4. Pengurus dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat karena kekosongan
Penasehat, dengan ketentuan semua Anggota STM telah diberitahu secara tertulis/lisan,
diberitahu melalui Media Sosial, semua Pengurus dan Anggota STM memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan baik secara tertulis/lisan maupun melalui Media Sosial. Keputusan
yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang
diambil dengan sah dalam rapat;

5. Undangan atau panggilan rapat Pengurus dan Anggota STM dikoordinir oleh Pengurus yang
menjabat, perencanaan rapat harus mencantumkan hari, tanggal, jam, tempat dan acara rapat,
dengan disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam rapat
disusun/disediakan oleh Pengurus;

6. Penasehat berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara


tertulis/lisan atau melalui Media Sosial mengenai maksud tersebut kepada Pengurus STM, paling
lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya;

7. Jabatan Penasehat berakhir, apabila: mengundurkan diri, meninggal dunia, diberhentikan


berdasarkan keputusan Rapat Anggota karena tidak sesuai dengan Maksud dan Tujuan STM,
tidak tunduk kepada Anggaran Dasar ini dan kepada semua keputusan yang diambil dalam
Rapat Anggota;
8. Hal lain mengenai Penasehat STM yang tidak tertera pada Anggaran Dasar ini dikoordinasikan
dengan Pengurus STM dan Ditetapkan sesuai Anggarana Dasar STM ini;

TUGAS DAN WEWENANG PENASEHAT

Pasal 7
Penasehat mempunyai tugas dan wewenang dalam STM, yang meliputi:
1. Memberikan arahan mengenai perubahan Anggaran Dasar ini;
2. Memberikan arahan kepada Pengurus STM mengenai pemberian teguran apabila ada Anggota
dan Pengurus yang tidak sejalan dengan Maksud dan Tujuan STM serta Anggaran Dasar ini;
3. Berkoordinasi dengan Pengurus mengenai penetapan kebijakan umum STM berdasarkan
Anggaran Dasar ini;
4. Memberikan arahan dalam Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan STM;
5. Berkoordinasi dengan Pengurus dalam Penetapan keputusan mengenai hal lain yang berkaitan
dengan STM yang tidak disebutkan dalam Anggaran Dasar ini;
6. Memberikan arahan dan berkoordinasi dengan pengurus mengenai penetapan garis besar
pemakaian dana dan sumber daya lain, termasuk garis besar pengembangan dan pengelolaan
dana STM; dan
7. Memberikan arahan mengenai Pengesahan laporan tahunan STM;

PENGURUS

Pasal 8
1. STM diurus dan dipimpin Pengurus Warga Komplek Asli Kampoeng Kenanga bukan
pendatang atau Warga Komplek dengan status unit rumah kontrak;

2. Pengurus yang terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris, seorang Bendahara dan Bidang
Kepengurusan yang dibutuhkan STM;

3. Pengurus STM diangkat dan disahkan berdasarkan hasil rapat Anggota STM;
4.
5. Untuk menghindari kemungkinan tumpang tindih kewenangan, tugas dan tanggungjawab
yang dapat merugikan kepentingan STM, Pengurus tidak boleh merangkap sebagai Penasehat;

6. Masa jabatan pengurus selama 2 tahun;

7. Dalam hal pengangkatan, pemberhentian dan penggantian Pengurus, ditetapkan berdasarkan


hasil rapat Anggota STM;
8. Dalam hal Pengurus STM, apabila STM tidak memiliki Pengurus karena sebab apapun,
paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal kekosongan itu Pengurus
sebelumnya dan Anggota STM wajib mengadakan rapat di tempat yang disepakati untuk
mengangkat Pengurus sesuai dengan korum kehadiran rapat;
9. Penurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara
tertulis/lisan atau melalui Media Sosial mengenai maksud tersebut kepada Ketua, Sekretaris
atau Bendahara Pengurus STM, paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal
pengunduran dirinya;

10. Semua Pengurus dan Anggota STM Wajib patuh terhadap Anggaran Dasar ini;

11. Hal lain mengenai Pengurus STM yang tidak tertera pada Anggaran Dasar ini dikoordinasikan
dengan Penasehat STM dan ditetapkan dalam Rapat Anggota;

12. Jabatan Pengurus berakhir, apabila Mengundurkan diri, Meninggal dunia dan diberhentikan
berdasarkan Rapat Anggota karena tidak sejalan dengan Maksud dan Tujuan STM
sebagaimana yang tertera dalam Anggaran Dasar ini.

13. Susunan Pengurus dan Penasehat STM dibuat dalam Lampiran Anggaran Dasar ini.

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

Pasal 9
1. Pengurus STM bertanggung jawab penuh atas kepengurusan STM untuk kepentingan dan
tujuan STM dan bertanggungjawab dalam setiap kegiatan yang dilakukan di Komplek
Kampoeng Kenanga sesuai dengan Anggaran Dasar STM ini;
2. Pengurus tidak berwenang untuk mengikat STM sebagai penjamin utang;
3. Pengurus tidak berwenang untuk membebani kekayaan STM untuk kepentingan pihak lain;
4. Pengurus tidak berwenang untuk mengalihkan kekayaan STM dalam bentuk apapun dan/atau
kegiatan apapun yang tidak sesuai dengan Anggaran Dasar STM ini;
5. Pengurus tidak berwenang untuk meminjam atau meminjamkan uang atas nama STM;
6. Pengurus dilarang mengadakan perjanjian dan Kerjasama dengan/dari pihakmanapun yang
mengakibatkan kerugian STM;
7. Setiap Pengurus menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk
kepentingan dan tujuan STM;
8. Ketua, Sekretaris dan Bendahara berhak/berwenang bertindak mewakili Pengurus untuk dan
atas nama STM;
9. Apabila Ketua, Sekretaris dan Bendahara tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun
juga dalam kegiatan STM, maka 2 (dua) orang anggota Pengurus lainnya berhak dan
berwenang bertindak mewakili Pengurus untuk dan atas nama STM;
10. Pengurus harus membuat dan menyampaikan Laporan segala hal kepengurusan STM setiap
akhir tahun, dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember
setiap tahunnya, laporan tahunan (laptah) dimaksud sebagai cerminan dari asas
keterbukaan dan akuntabilitas pada Warga Komplek.

KEANGGOTAAN

Pasal 10
Anggota STM adalah seluruh Warga Komplek yang memiliki unit rumah di Perumahan Kampoeng
Kenanga dan pendatang dengan status unit rumah kontrak. Seorang yang ingin menjadi atau berhenti
dari Anggota STM harus mengajukan surat permohonan kepada Pengurus.

RAPAT – RAPAT

Pasal 11
Dalam STM terdapat dua jenis rapat, Rapat Anggota sebagai rapat tertinggi dalam STM dan rapat
Pengurus sebagai rapat yang dilakukan oleh pengurus secara terjadwal atau sewaktu-waktu jika
dianggap perlu.

PEMBUKUAN STM

Pasal 12
Pengurus STM wajib menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi dan transparansi. Pembukuan yang dimaksud dalam pasal ini adalah segala hal yang
berkaitan dengan STM terutama mencakup kegiatan yang berkaitan dengan Kekayaan STM.

SANKSI

Pasal 13
Apabila anggota atau pengurus melanggar ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan
peraturan lainnya yang berlaku di STM dikenakan sanksi oleh Rapat Anggota.

PEMBUBARAN

Pasal 14
Pembubaran STM dapat dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota dan Keputusan
Pemerintah.

PENUTUP

Pasal 15
Segala sesuatu yang tidak/ atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, a k a n
dimusyawarahkan dan ditetapkan dalam Rapat Anggota.

Anda mungkin juga menyukai