Anda di halaman 1dari 39

(DRAFT) ANGGARAN DASAR PAGUYUBAN PURNOMOSIDI TERDAFTAR : NO. B 14 / 0. 3. 11 / Dsp . 5 / 10 / 2000 .

BAB . I NAMA , TEMPAT DAN WAKTU PASAL . 1

1. NAMA ORGANISASI : PAGUYUBAN SMKN 1 TARUMAJAYA . 2. STATUS DI DAERAH : PUSAT SURAKARTA . 3. TEMPAT : JL. RAYA TARUMAJAYA KP. TANAH BARU DS. PANTAI

MAKMUR KEC. TARUMAJAYA KAB. BEKASI Telepon FAX . ( 021 ) 88992124 BEKASI 4. WAKTU : Untuk waktu yang tidak di tentukan .

BAB . II ASAS DAN TUJUAN PASAL . 2 PAGUYUBAN SMKN 1 TARUMAJAYA berasaskan kekeluargaan dan kegotong royongan dalam usaha mempererat tali silaturahim antar warga sekolah SMKN 1 Tarumajaya dalam rangka meningkatkan iman kepada Allah SWT.

PASAL. 3 PAGUYUBAN SMKN 1 TARUMAJAYA bertujuan :


1. Menghimpun dan mewadahi semua anggota untuk menciptakan hidup rukun (Guyub)

sesama warga sekolah aman, tentram dan Sejahtera Lahir Bathin .

2. Mewujudkan PAGUYUBAN yang kokoh kuat dengan penuh pengertian dalam meningkatkan Keimanan , Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk memacu Pembangunan Manusia se Utuhnya . 3. Saling Asah , Saling Asih , Saling Asuh , hormat menghormati serta meningkatkan Rasa ke Setia Kawanan Sosial, kekeluargaan dan kasih sayang terhadap sesama anggota sebagai Umat yang berketuhanan Y.M.E. 4. PAGUYUBAN SMKN 1 TARUMAJAYA berusaha mempererat tali silaturahim sesama warga sekolah, keluarga anggota .

BAB . III UPAYA - UPAYA PASAL . 4

Untuk mencapai Tujuan PAGUYUBAN PURNOMO SIDI berupaya sbb 1. Menyelenggarakan pertemuan / Sarasehan anggota PAGUYUBAN agar dapat saling mengenal sesama anggota serta menambah wawasan Ilmu Pengetahuan serta memupuk Persatuan dan Kesatuan sesama anggota dengan cara bermusyawarah dan Mufakat . 2. Memberikan pengertian kepada semua anggota tentang segala sesuatu yang menyentuh terciptanya Pengetahuan / Ilmu Kerohanian dan Laku Tirakat / Olah Rasa ( Mersubudi ) . 3. Dalam usaha pengembangan Organisasi PAGUYUBAN PURNOMO SIDI PUSAT SURAKARTA dapat membentuk Cabang Cabang Paguyuban Purnomo Sidi di daerah lain . 4. Menerbitkan Brosur / Buletin Khusus untuk para anggota Paguyuban . 5. Kerja sama dengan badan badan lain yang bersifat Sosial dan yang Sah .

BAB . I V KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA PASAL . 5

ANGGOTA BERKEWAJIBAN : 1. Menjunjung Tinggi Kehormatan Bangsa serta Kebudayaan Negara dan Pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan PANCASILA dan UUD ' 45 .

2. Tunduk kepada ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA serta Keputusan yang telah di tetapkan oleh PAGUYUBAN . 3. Berkewajiban membayar Uang Pangkal , Uang iuran , serta pungutan lain lain atas Musyawarah / Keputusan Rapat para anggota . 4. Menjaga dan membela kepentingan anggota / warga serta Kehormatan PAGUYUBAN dan tidak bertentangan dengan Asas serta Peraturan Negara Republik Indonesia .

ANGGOTA MEMPUNYAI HAK : 1. Menghadiri Rapat / Pertemuan / Sarasehan , berbicara dan memberikan suara . 2. Mengajukan segala sesuatu yang menyangkut kehidupan serta kemajuan PAGUYUBAN PURNOMO SIDI .

BAB . V ORGANISASI DAN PENGURUS PASAL . 6

PAGUYUBAN PURNOMO SIDI di Pimpin oleh beberapa pengurus yang terdiri dari anggota yang telah Sah menjadi anggota Paguyuban berdasarkan peraturan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga , dan pengurus tidak pernah tersangkut Partai Terlarang atau berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia . PASAL . 7

1. Pengurus PAGUYUBAN PURNOMO SIDI sekurang kurangnya 6 ( enam ) orang yang terdiri dari KETUA , WAKIL KETUA , SEKRETARIS I , SEKRETARIS II BENDAHARA I , BENDAHARA II . 2. Jabatan KETUA juga bertindak sebagai SESEPUH PAGUYUBAN . 3. Susunan Pengurus di tetapkan oleh hasil Rapat bersama sama anggota dengan secara Musyawarah dan Mufakat . PASAL . 8

Masa Jabatan Pengurus PAGUYUBAN PURNOMO SIDI ialah selama 5 ( Lima ) Tahun

Terhitung mulai tanggal Pemilihan atau Penetapan berdasarkan Rapat anggota .

BAB . VI . RAPAT - RAPAT PASAL . 9

Dengan berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PAGUYUBAN PURNOMO SIDI dapat mengadakan Rapat atau Pertemuan yang di sebut Rapat Pengurus dan Rapat Anggota .

PASAL . 10

Rapat Pengurus di hadiri oleh Anggota Pengurus . Rapat Anggota di hadiri oleh Anggota serta di Pimpin oleh Pengurus .

PASAL . 11 1. Rapat di selenggarakan atas dasar Musyawarah untuk Mufakat di dalam suwasana kekeluargaan dan sejauh mungkin menghindari pemungutan suara . 2. Apabila diadakan pemungutan suara , keputusan dianggap Sah jika di setujui lebih dari separoh jumlah suara anggota yang hadir , serta masing masing anggota memberikan tanda tangan dalam surat persetujuan bersama .

BAB . VII . KEUANGAN PASAL . 12

KEUANGAN PAGUYUBAN PURNOMO SIDI di dapat dari : 1. 2. 3. 4. Uang Pangkal . Uang Iuran Uang Sumbangan dari para Dermawan yang tidak mengikat . Uang dari sumber lain yang berdasarkan keputusan Rapat Anggota .

PASAL . 13

1. Uang pangkal di bayar oleh setiap anggota baru pada saat masuk menjadi anggota 2. Uang iuran di bayar pada setiap Bulan oleh anggota 3. Besar uang pangkal dan iuran di tetapkan dalam keputusan Rapat anggota .

BAB . VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PASAL . 14 Perubahan Anggaran Dasar di lakukan hanya atas keputusan Musyawarah Besar PAGUYUBAN ( MUBES ) berdasarkan persetujuan bersama sekurang kurangnya 2/3 jumlah suara dari anggota yang hadir dalam Musyawarah Besar ( MUBES ) .

BAB . IX PEMBUBARAN PASAL . 15

1. Pembubaran PAGUYUBAN PURNOMO SIDI hanya dapat di lakukan atas keputusan Sidang Khusus yang di adakan untuk maksud itu serta di setujui sekurang kurangnya 2/3 jumlah suara dari anggota yang hadir . 2. Apabila Sidang Khusus pada Ayat ( 1 ) Pasal ini memutuskan untuk membubarkan PAGUYUBAN PURNOMO SIDI , maka keputusan tersebut memuat pula ketentuan ketentuan mengenai Organisasi atau Badan lain yang akan menerima sisa harta benda milik PAGUYUBAN PURNOMO SIDI setelah di kurangi dengan kewajiban kewajibannya . 3. PAGUYUBAN PURNOMO SIDI akan bubar apabila ada ketentuan dari Pemerintah dengan alasan alasan yang kuat . 4. Sehubungan dengan Ayat ( 3 ) segala kekayaan PAGUYUBAN akan di serahkan kepada Badan Sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah R.I.

BAB . X SANGSI PELANGGARAN PASAL . 16 1. Anggota PAGUYUBAN PURNOMO SIDI dapat di keluarkan / dipecat dari ke anggotaan jika melakukan hal hal sebagai berikut : 2. Mencemarkan nama baik PAGUYUBAN . 3. Tidak mentaati peraturan PAGUYUBAN 4. Melakukan Tindakan tindakan yang merugikan dan bertentangan dengan peraturan peraturan PAGUYUBAN PURNOMO SIDI .

BAB . XI KETENTUAN PENUTUP PASAL . 17 1. Hal hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga . 2. Ketentuan ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar 3. Anggaran Rumah Tangga ditetapkan dan di ubah oleh Pengurus dan di ketahui oleh Ketua / Sesepuh PAGUYUBAN . 4. Hal hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga di tetapkan dan di selesaikan oleh ke pengurusan serta di ketahui oleh Ketua atau Sesepuh PAGUYUBAN .

PASAL . 18

Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .

Di tetapkan di Surakarta . Pada tanggal 11 Maret 1994 .

Mengetahui . Sekretaris I

KETUA / SESEPUH PAGUYUBAN PURNOMO SIDI PUSAT SURAKARTA PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI PAGUYUBAN PURNOMO SIDI TERDAFTAR : NO. B 14 / 0 . 3 . 11 / Dsp. 5 / 10 / 2000. NOMOR : 1.292 / F.6 / N /. 1.1 / 2004 Direktorat Urusan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

MUKADIMAH

Mengingat ketentuan di dalam Anggaran Dasar Organisasi Paguyuban Purnomo Sidi BAB. XV Pasal 23 ayat (2), sebagai pedoman pelaksanaannya maka perlu di adakan revisi di dalam Anggaran Rumah Tangga Organisasi Paguyuban Purnomo Sidi sebagai berikut :

BAB . I LANDASAN PASAL . 1

Budaya adiluhung adalah merupakan dasar-dasar pemahaman, pengembangan serta pelaksanaan secara nyata dalam laku tirakat / tapa brata , dan sikap tahan uji menjalani ujian, menjauhi pujian, mampu mengendalikan/ meredam nafsu sabar dan narimo , serta mempunyai sikap berserah diri atau pasrah dengan cara mengesampingkan perasaan keduniawian dan Madep/ Mantep

BAB . II DAYA - UPAYA PASAL . 2

Untuk dapat menciptakan sasaran serta terciptanya tujuan yang di maksud bagi Paguyuban Purnomo Sidi berdaya upaya : (1). Mengusahakan bimbingan, pelatihan dan kesempatan kerja bagi para anggota Paguyuban Purnomo Sidi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di kalangan anggota yang tidak mampu secara bertahap. (2). Membantu dan mengarahkan para anggota yang sedang mempunyai hajat, dan memberi santunan kepada anggota yang sedang mengalami musibah secara gotong royong. (3). Mengadakan Laku Tirakat (Mersubudi) pada tiap Rabu Wage sampai Sabtu Pahing di Pr.Kusumo dan di Goa Langse ,serta pada tiap tiap

Malam Purnomosiden (malam Tgl 15 Jawa ) Paguyuban Purnomo Sidi mengadakan acara Sarsehan khusus para Pengurus dan anggota di tempat / secara bergilir dan pada Malam 1 Suro mengadakan kegiayatan bersama acara dari Puro Mangkunegeran / Keraton Surakarta , dan kegiatan lain lainnya di tempat serta waktunya yang nantinya akan ditentukan oleh Sesepuh Paguyuban Purnomo Sidi. (4). Mengadakan pertemuan rutin di wilayah masing-masing pada setiap bulan yang diisi dengan kegiatan yang bersifat menghimpun dana misalnya : arisan, simpan pinjam, dan lain-lain (5). Mengadakan kegiatan Ziarah keliling tiap-tiap Tahun ke Makam para leluhur bangsa ( ke makam makam para Raja Raja Jawa ) maupun ke Makam para Wali Sanga dll.

BAB . III KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA PASAL. 3

(1). Syarat menjadi Anggota : Yang dapat menjadi anggota Paguyuban Purnomo Sidi adalah Warga Negara Indonesia dengan suka rela mengajukan permohonan secara resmi kepada pengurus Paguyuban Purnomo Sidi dengan mengisi formulir yang tersedia, dibuat rangkap 3 ( 1 untuk arsip pusat , 1 untuk wilayah, 1 untuk yang bersangkutan ). Untuk dapat menjadi anggota Paguyuban Purnomo Sidi yang sifatnya perorangan harus dijamin oleh satu orang anggota Paguyuban Purnomo Sidi yang telah 1 (satu) tahun menjadi anggota Calon anggota yang telah resmi menjadi anggota harus menjalani masa percobaan 3 (tiga) bulan untuk diamati perilakunya, etiket baiknya, kesetiaan, dan kejujurannya dalam Paguyuban Purnomo Sidi. Bagi seorang pelaku Spiritual yang iningin bergabung ke dalam Paguyuban Purnomo Sidi dengan dasar mengemban Dawuh yang diterimanya dan seterusnya telah dapat dibuktikan kebenarannya oleh Sesepuh / Guru Paguyuban Purnomo Sidi , maka dapat diterima dan masuk sebagai Anggota Khusus . (2). Keanggotaan Paguyuban terdiri dari : Calon Anggota adalah Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi Anggaran Rumah Tangga BAB III pasal 3 ayat (1) butir 1 a. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang telah me menuhi butir 1, 2 , dan3 ayat (1) Pasal 3 BAB III Anggaran Rumah Tangga Paguyuban Purnomo Sidi b. Anggota Musiman adalah anggota biasa yang selama 5 bulan meninggalkan acara laku tirakatan resmi Paguyuban Purnomo Sidi tanpa mendapat ijin dari pengurus dan atau dengan terus menerus tidak mematuhi peraturan atau himbauan dari sesepuh Paguyuban Purnomo Sidi Anggota Khusus adalah Warga Negara Indonesia yang telah me menuhi butir 4 ayat (1) Pasal 3 BAB III Anggaran Rumah Tannga Paguyuban Purnomo Sidi

Anggota Kehormatan adalah seseorang yang mempunyai jasa dan kepedulian yang sangat besar kepada Paguyuban Purnomo Sidi yang karena jabatan dan atau kedudukannya tidak memungkinkan untuk melaksanakan kewajiban seperti anggota biasa / anggota Khusus .

PASAL. 4

Keanggotaan Paguyuban Purnomo Sidi berhenti / berakhir di sebabkan :

(1). Meninggal dunia (2). Mengundurkan diri atas permintaan sendiri (3 ) Melanggar ketentuan dalam AD dan ART Paguyuban Purnomo Sidi . (4). Diberhentikan dengan hormat atau tidak hormat

PASAL. 5

(1). Anggota Mempunyai Hak : Memperoleh perlindungan dan bimbingan dari Paguyuban Purnomo Sidi dan lain-lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap anggota yang mempunyai pandangan saran, usul, maupun kritik yang bersifat membangun atau pertanyaan dapat diajukan kepada pengurus Paguyuban Purnomo Sidi baik secara langsung atau melalui saluran yang sudah ditentukan. Memperoleh perlakuan yang sama. Memilih dan dipilih, berdasarkan pertimbangan spiritual dalam jabatan di Paguyuban Purnomo Sidi. Mengadakan pembelaan tentang pelaksanaan dan pertanggung jawaban tugas yang dibebankan kepadanya. 6. Anggota yang telah aktif sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun memperoleh Kartu Tanda Anggota (KTA).

(2). Anggota Berkewajiban : Menjaga nama baik dan kehormatan Paguyuban Purnomo Sidi serta membantu Pengurus Paguyuban Purnomo Sidi dalam melaksanakan segala bidang tugasnya. Mengamankan dan memperjuangkan seluruh Konsep Paguyuban Purnomo Sidi yang telah di sepakati bersama dan tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia . Menghadiri rapat-rapat, pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh Pengurus Paguyuban Purnomo Sidi . Menjalankan Laku Tirakat dan mematuhi Tata Tertib Paguyuban Purnomo Sidi. Menghormati Sesepuh / Guru Paguyuban Purnomo Sidi serta mentaati segala Petunjuk dan Piwulangnya .

BAB. IV KODE ETIK ANGGOTA PASAL. 6

1. Paguyuban Purnomo Sidi tidak membenarkan anggotanya menjadi anggota rangkap pada organisasi spiritual lainnya 2. Dilarang melakukan tindakan/ perbuatan yang dapat merugikan Paguyuban Purnomo Sidi 3. Dilarang membuat kelompok organisasi di dalam organisasi Paguyuban Purnomo Sidi 4. Dilarang memberikan Ajaran secara langsung maupun tidak langsung kepada orang lain / diluar anggota Paguyuban Purnomo Sidi yang tidak ada kepentingannya dengan Paguyuban Purnomo Sidi. Anggota Paguyuban Purnomo Sidi dilarang keras memperdebatkan serta mengadakan perbandingan Ajaran / Paham Paguyuban Purnomo Sidi dengan Ajaran , Agama , serta Paham Organisasi Spiritual lainnya . Pelanggaran kode etik di atas dapat dikenakan sanksi berupa peringatan, skorsing, atau diberhentikan dari keanggotaan baik secara terhormat maupun tidak .

BAB . V TUGAS PIMPINAN ORGANISASI PASAL . 7

(1). Ketua Umum / Sesepuh memimpin dan bertanggung jawab atas semua kegiatan dan kebijaksanaan organisasi atau Paguyuban Purnomo Sidi baik ke dalam maupun ke luar (2). Para Ketua bertugas : Menjalankan amanat/ dawuh dari Ketua Umum / Sesepuh Paguyuban Purnomo Sidi Menjalankan tugas organisasi dan mengkoordinir biro - biro sesuai pembagian kerja Mengkoordinir kegiatan di daerah sesuai pembagian wilayah Meniliti dan mempertimbangkan kemungkinan dapat diterima atau tidaknya permohonan calon anggota Paguyuban Purnomo Sidi. (3). Sekretaris bertanggung jawab atas jalannya roda Organisasi khususnya dari segi administratif (4). Bendahara bertanggung jawab mengelola keuangan Organisasi (5). Para ketua Biro memimpin dan mengelola Biro serta melaksanakan tugas-tugas sesuai bironya masing-masing Pengurus Paguyuban Purnomo Sidi mengadakan pertimbangan atas permohonan dari calon anggota untuk kemungkinannya dapat diterima menjadi anggota Paguyuban .

BAB . VI ATRIBUT PASAL. 8

(1). LAMBANG DAN MAKNA PAGUYUBAN PURNOMO SIDI mempunyai suatu lambang dengan susunan/ komposisi berbentuk lukisan berwarna, hiasan, dan tulisan sebagai tanda kehormatan yang menggambarkan identitas dan ciri khas serta cita-cita Paguyuban Purnomo Sidi dan sebagai daya pendorong untuk membangkitkan, dan membina semangat anggota sesuai dengan jiwa yang terlukis dalam bentuk dan isi lambang Paguyuban Purnomo Sidi. Lambang Paguyuban Purnomo Sidi pada dasarnya berbentuk bulat bola, dan terbagi dalam tiga bagian yaitu bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah. Masing-masing bagian mempunyai gambar ataupun tulisan dan mempunyai makna sebagai berikut

Bagian Atas : Tertulis nama " Paguyuban Purnomo Sidi " yang tertulis secara menyambung berwarna hitam membentuk setengah lingkaran. Sebuah Rembulan yang bulat berwarna Putih terletak di tengah bagian atas sebuah lingkaran. Garis Pancaran Sinar Rembulan yang berjumlah 15 ( lima belas) berwarna hitam dengan dasar awan yang berwarna Kuning Keemasan

Bagian Tengah : Terbentang membujur secara horisontal dari sisi bagian kanan sampai pada sisi bagian kiri atau terlukis berupa sebuah gunung yang berwarna Biru Tua. Garis yang membentuk sebuah gunung berwarna hitam

Bagian Bawah : Terbentang lukisan kepulauan Nusantara Republik Indonesia dengan pulau berwarna hitam dan lautan berwarna Kuning Keemasan . Sisi kanan terlukis untaian Padi dengan warna Kuning dan sisi kiri terlukis untaian Kapas dengan warna Hitam dan Putih Di tengah kepulauan Nusantara tepatnya di tengah Pulau Jawa ( Jawa Tengah ) berdiri tegak lurus sebilah Pusaka Keris Lurus berwarna Putih dengan pegangan keris berwarna merah Untaian pita pada lingkaran bagian bawah di sebelah sisi kanan dan kiri ( di tengahnya ) ada sembilan buah garis pendek berjajar berwarna hitam

Lambang Paguyuban Purnomo Sidi mempunyai makna sebagai berikut :

Bagian Atas :

Nama Paguyuban Purnomo Sidi menduduki tempat teratas sebagai Lambang Kehormatan yang pantas dijunjung tinggi serta memiliki makna tersendiri dalam menciptakan kedamaian , ketentraman (keguyuban ) bagi seluruh keluarga besar Paguyuban Purnomo Sidi Rembulan (Sang Basonto) berwarna putih memancarkan sinar terang (garis hitam) ke seluruh kawasan Nusantara, memberi arti bahwa Paguyuban Purnomo Sidi akan berusaha semaksimal mungkin untuk mampu memberikan jalan terbaik kepada seluruh warga (keluarga besar) Paguyuban Paguyuban Purnomo Sidi sewaktu mereka sedang menderita kegelapan lahir dan batin. Pancaran sinar berjumlah 15 ( lima belas) mempunyai makna setiap malam bulan purnama, Paguyuban Purnomo Sidi selalu mengadakan sarasehan / pertemuan Kepengurusan dan Anggota untuk mengadakan evaluasi serta membahas hal ke organisasian dan perkembangan lain lainnya .

Bagian Tengah Lukisan sebuah Gunung berwarna biru tua melambangkan bahwa keberadaan Paguyuban Purnomo Sidi diharapkan dapat memiliki jiwa besar yang kokoh dan kuat dalam usaha membina , menempa diri serta memberikan bimbingan kepada warganya untuk dapatnya menjadi insan yang berbudi pekerti luhur

Bagian Bawah Ketiga bagian pokok yang memiliki makna sendiri-sendiri yang merupakan satu-kesatuan rangkaian yang tak terpisahkan itu, mempunyai arti bahwa keberadaan kehidupan di dalamnya memiliki masa awal, masa madya, dan masa akhir ( Purwo, Madyo, Wasono) Kepulauan Nusantara Indonesia merupakan suatu wadah berkembangnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi semua warga negara Indonesia , termasuk keberadaan dan kehidupan bagi Paguyuban Purnomo Sidi tercinta. Untaian Padi dan Kapas merupakan cita-cita kemakmuran bersama, bahwa semua warga negara dalam ruang lingkup bumi nusantara sudah banyak memperoleh cukup pangan, sandang, dan papan, sesuai dengan jenjang masing-masing termasuk di dalamnya adalah Paguyuban Purnomo Sidi Sebilah keris berdiri tegak berpamor putih memberikan isyarat kepada seluruh warga Paguyuban Purnomo Sidi untuk selalu mengutamakan/ menegakkan kesucian serta keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Y.M.E.

Bentuk keris lurus ( berdiri tegak lurus ) berwarna putih, menggambarkan bahwa seluruh pengurus dan anggota Paguyuban Purnomo Sidi mempunyai kewajiban menegakkan keadilan dan kebenaran dengan dsiertai tulus ihlas dan hati yang bersih . Pegangan keris berwarna merah, melambangkan jiwa keberanian serta semangat kepahlawanan dan berani menjauhkan diri dari perbuatan yang tercela . Letak pusaka keris yang berdiri tegak di tengah-tengah kepulauan Jawa (tepatnya di Kota Surakarta Hadiningrat ) adalah tempat di dirikannya Paguyuban Purnomo Sidi yang merupakan sejarah dan peristiwa tersendiri bagi Paguyuban Purnomo Sidi . Garis pendek berjumlah sembilan mengisyaratkan bahwa Paguyuban Purnomo Sidi sangat menjunjung tinggi dan menghormati atas kebenaran Ilmu dan Ajaran para Wali Songo di dalam ollah Laku nya (atau) di dalam perjalananya menempuh suatu Ilmu kesempurnaan serta ke Taqwaa dan ke Imananya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang juga merupakan pokok yang perlu dijadikan lontoh untuk seluruh warga Paguyuban Purnomo Sidi Warna Putih, Kuning, Hitam, Biru, Merah mempunyai makna khusus dalam isyarat " keghaiban " bagi Paguyuban Purnomo Sidi di dalam menuju " Memayu Hayuning Bawono ". Warna Putih adalah merupakan bentuk ke sucian . Warna Kuning Ke Emasan merupakan cahaya Ghaib , Warna Biru Tua merupakan Jiwa kebesaran yang penuh keteguhan , Warna Merah merupakan jiwa keberanian , Warna Hitam merupakan jiwa yang penuh kemantapan dan tak tergoyahkan .

(2). PANJI/ BENDERA Sebuah kain dasar berwarna Kuning Ke Emasan dengan gambar lambang paguyuban Purnomo Sidi dan di bagaian bingkai dari Panji / Bendera terdapat Rendha ( Kloncer ) berwarna Kuning gading , dan hal ukurannya di sesuaikan dengan peraturan yang ada ( mengikuti kepantasannya )

BAB . VII SUSUNAN DAN KEDUDUKAN DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI PASAL. 9

(1). Dewan Pertimbangan tingkat pusat maupun wilayah dipilih, disusun, dan ditetapkan berdasarkan pertimbangan spiritual dalam musyawarah organisasi menurut jenjang kepengurusan.

(2). Dewan Perrtimbangan terdiri dari tokoh-tokoh Paguyuban Purnomo Sidi, tokoh masyarakat, dan pejabat pemerintah yang bersimpati terhadap Paguyuban Purnomo Sidi. (3). Dewan Pertimbangan merupakan badan yang bersifat kolektif bertugas memberi pertimbangan, petunjuk, saran, dan usul diminta atau tidak diminta berdasar AD/ ART Paguyuban Purnomo Sidi. (4). Pertimbangan , petunjuk , saran dan usulan yang bersifat Organisatoris maupun yang bersifat spiritual yang disampaikan oleh Dewan Pertimbangan terlebih dahulu diputuskan dalam rapat dewan yang bersangkutan serta mendapat restu dari Sesepuh / Guru Paguyuban Purnomo Sidi . BAB . VIII KEUANGAN PASAL . 10

(1). Uang pangkal sebesar Rp 50.000,- untuk setiap calon anggota pada saat ia masuk menjadi anggota Paguyuban Purnomo Sidi. (2). Uang iuran di bayar oleh setiap anggota pada tiap-tiap Pertemuan sebesar Rp. 15.000,(3). Uang Heregistrasi sebesar Rp. 50.000,- dibayarkan tiap tahun pada bulan Maret (4) Segala penerimaan iuran yang diterima oleh wilayah wajib disetorkan ke pusat sebesar 50%

BAB. IX PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PASAL . 11

Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan hanya atas Musyawarah Nasional Paguyuban Purnomo Sidi (MUNAS) berdasarkan persetujuan bersama sekurang-kurangnya 2/3 jumlah suara dari anggota yang hadir dalam Musyawarah Nasional (MUNAS). BAB . X PENUTUP PASAL. 12

(1). Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan ditetapkan kemudian oleh Pengurus Paguyuban Purnomo Sidi.

(2). Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Disempurnakan dan ditetapkan di Kaliurang, Yogyakarta Pada tanggal 31 Agustus 2002

KETUA UMUM/ SESEPUH PAGUYUBAN PURNOMO SIDI PUSAT SURAKARTA

SEKRETARIS UMUM PAGUYUBAN PURNOMO SIDI PUSAT SURAKARTA

KRMT.KH.ACH. KAILANI DJAILANI

ROBERT PURNOMO

ANGGARAN DASAR PAGUYUBAN KULOWARGA KAPRIBADEN <!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->
PASAL I NAMA TEMPAT DAN TANGGAL BERDIRI

1. Perkumpulan ini bernama : PAGUYUBAN KULOWARGA KAPRIBADEN. <!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Paguyuban ini berkedudukan dan berpusat di SURAKARTA, dan didirikan untuk waktu yang tidak terbatas. PASAL II ASAS, DASAR DAN TUJUAN <!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Paguyuban ini berdasarkan atas dasar KAPRIBADEN dan berasaskan KEKELUARGAAN. <!--[if !supportLists]-->2. kekeluargaan. <!--[endif]-->Mempererat tali persaudaraan /

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Tolong menolong Paguyuban, dan kepada orang yang dianggap perlu.

antara

anggota

<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Menyelesaikan persoalan-persoalan yang didasarkan atas kerukunan kekeluargaan. <!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Paguyuban ini tidak membeda-bedakan golongan, agama, kepercayaan,pangkat, derajat dan semad,serta tidak beraliran politik apapun. <!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Paguyuban ini harus taat dan tuduk pada peraturan dan politik pemerintah. <!--[if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->Paguyuban ini turut serta mengadakan usaha-usaha sosial tanpa mengharapkan balas jasa dari seseorang. PASAL III USAHA Untuk mencapai tujuan ini di lakukan usaha-usaha dengan cara sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Mengadakan pertemuan-pertemuan. Mengadakan kunjungan-kunjungan keluarga. Menerbitkan berita-berita Paguyuban. Mengadakan usaha-usaha kerjasama dengan badan-badan lain yang bersifat sosial yang syah. PASAL IV

KEANGGOTAAN Yang dapat diterima menjadi anggota Paguyuban ini adalah semua orang yang telah di syahkan berdasarkansyarat-syarat penerimaan. PASAL V KEUANGAN Paguyuban ini mempunyai kekayaan dan pendapatan yang berupa : 1. 2. 3. 4. Uang pangkal. Uang Iuran. Bantuan suka rela. Usaha-usaha lain yang dianggap syah. PASAL VI PENGURUS Paguyuban ini di pimpin oleh pengurus yang terdiri dari anggota yang telah syah menjadi anggota warga Paguyuban, sedang susunannya akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga. Di tiap-tiap kota/daerah yang telah banyak anggota, dapat di bentuk Pengurus cabang. PASAL VII PERTEMUAN 1. Pertemuan anggota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali. 2. Pertemuan Pengurus diadakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali. PASAL VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR 1. Anggaran Dasar ini dapat dianggap syah setelah disyahkan oleh rapat Anggota/Perwakilan. 2. Perubahan Anggaran Dasar harusp disyahkan rapat Anggota/Perwakilan. PASAL IX PEMBUBARAN

1. Apa bila di pandang perlu, atau karena sesuatu hal yang mendesak dan memaksa, maka Paguyuban ini bisa di bubarkan oleh sekurang-kurangnya separo dari anggota yang syah, dengan suara sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir. 2. Apa bila rapat pertama tidak memenuhi syarat, maka pada rapat kedua diadakan dengan tidak usah memenuhi korum,dianggap syah, dengan suara sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir. 3. Apa bila Paguyuban ini di bubarkan secara syah, maka semua kekayaan dari Paguyuban ini harus di serahkan kepada Badan Sosial yang dipandang perlu, yang mendapatkan perlindungan hukum dari Pemerintah syah. PASAL X PELANGGARAN Anggota-anggota Paguyuban Kulowarga Kapribaden bisa di pecat dari keanggotaan Paguyuban berdasarkan hal-hal sebagai berikut : 1. Mencemarkan nama baik Paguyuban. 2. Tidak mentaati peraturan-peraturan Paguyuban. 3. Melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dan yang bertentangan dengan norma-norma/peraturan-peraturan Paguyuban. PASAL XI PENUTUP Segala sesuatu yang belum jelas, dan belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam peraturan khusus. Di tetapkan dan disyahkan oleh rapat Anggota. Di Surakarta pada hari Minggu Paing. Tanggal : 31 Agustus 1975 Sekretaris Ketua SAINO Bc. HK SOEDIHARDJO SH

Ditulis dalam kapribaden Tag: falsafah, Pegangan, Tuntunan

Penjelasan Umum Paguyuban Kulowarga Kapribaden Surakarta


Nopember 26, 2007 5 Tanggapan PENJELASAN UMUM

Sebagai mana diketahui bahwa ilmu KAPRIBADEN yang bersumber pada " SEJATINING PRIBADI" sudah meluas di hayati oleh orang-orang di seluruh daerah kepulauan Indonesia, bahkan sampai ke luar Indonesia. Tidak hanya bangsa Indonesia asli saja yang mempelajari ilmu " KAPRIBADEN" tetapai juga orang-orang Tionghoa dan Belanda banyak yang mempelajari ilmu ini, bahkan sudah ada sebagian yang sudah dapat mencapai sempurna. Sekalipun ilmu "KAPRIBADEN" ini di hayati dan di pelajari oleh beribu-ribu orang, tetapi ternyata sampai saat ini masih belum ada kesatuan atau keseragaman gerak tata cara patrap berlatih semedi maupun tata gerak martabat. Bahkan masih terasa belum adanya suatu petunjuk atau tuntunan-tuntunan maupun metode-metode yang praktis bagaimana mempercepat atau memperlancar PARING PANGANDIKANE SEDULUR(istilah khusus) atau dapat cepatnya bisa bertemu dan wawancara (pangandikan) dengan Sejatining Pribadi atau Guru sejati. Sebab, tujuan pokok dari Ilmu Kapribaden ini adalah bagaimana kita bisa bertemu dan Pangadikan langsung dengan Sejatining Pribadi atau Guru Sejati untuk mencapai Kasampurnan

WADAH :

Melihat Kenyataan bahwa masih belum adanya suatu metode tersebut diatas, yang sangat menghambat kemajuan dan kesempurnaanya ilmu Kapribaden ini, maka di pandang perlu adanya suatu organisasi atau wadah yang bisa menampung dan melakukan pengamatan dan penelitian "Kapribaden" ini sampai sesempurna mungkin,(research) secara ilmiah untuk kesempurnaan ilmu dan bisa menemukan suatu metode yang praktis mudah meyakinkan. Lebih adanya suatu kenyataan bahwa dari sekian banyak penganut-penganut ilmu "Kapribaden" yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia ini, masih belum saling mengenal satu dengan yang lain, dan belum pernah saling bertemu satu sama yang lain sehingga berakibat sangat sulit untuk dapat di ketahui, sampai, sampai

seberapa banyak para penganut ilmu "Kapribaden" ini, sampai pemanfaatan ilmu ini untuk kepentingan masyarakat dan kemanusiaan.

dimana

Hal ini adalah di sebabkan karena "Belum adanya suatu wadah" yang mampu menampung para penganut-penganut tersebut. Karena itu pada saat ini sangat di pandang perlu segera adanya dan terwujudnya wadah tersebut. Diatas, demi menampung segala kepentingan warga kapribaden, dan demi berkembangnya atau kelanjutan hidupnya ilmu "Kapribaden" ini sampai sesempurna-sesempurnanya. Sedang bagaimana bentuk dan sifat dari wadah ini adalah terserah kepada para warga/penganut ilmu Kapribaden itu sendiri. Apakah berbentuk Paguyuban atau Persatuan Keluarga, Perserikatan, ini adalah bukan suatu prinsip, Yang penting kita harus segera membuat suatu wadah - kita berkumpul di suatu wadah ini. Kita bersatu dan rukun untuk bersama-sama mengolah ilmu Kapribaden menuju Kasampurnaan .Dengan persatuan yang kokoh dan dengan kerukunan yang abadi, dengan semboyan crah agawe bubrah rukun agawe santosa maka kita harus memberanikan diri membentuk suatu wadah untuk kita masuki kita tempati kita hormati kita jaga dan kita bina bersama-sama.

NAMA TEMPAT DAN SIFAT ORGANISASI

Nama dari Organisasi ini di sesuaikan dengan jiwa dari ilmu yang kita anut, dan merupakan suatu wadah yang bisa menampung kepentingan dan kerukunan warganya. Oleh karena itu di ambillah suatu nama "PAGUYUBAN" yang lengkapnya nama ini adalah "PAGUYUBAN KULOWARGA KAPRIBADEN".

Paguyuban berarti Kulowarga berarti Kapribaden berarti

: Persatuan dan kerukunan : Sanak kadang : Ilmu yang kita anut kita olah dan kita hayati

Arti lengkapnya adalah sebagai berikut : Suatu paguyuban atau perkumpulan keluarga/warga/sanak kadang yang menganut dan mengolah ilmu Kapribaden. Pusat paguyuban ini adalah di kota Surakarta, sedang di daerah-daerah dimana sudah ada warga yang menganut ilmu ini bisa di bentuk suatu cabang atau perwakilan. Apa sebab Paguyuban ini di tetapkan di Surakarta, karena di sesuaikan dengan histori dari Ilmu ini yang bersumber dan berpusat di Surakarta, sehingga kita akan selalu berkeblat kepada SUMBERNYA, yaitu suatu sumber ilmu Kapribaden yang menjadi pancaran dari ilmu ini. Organisasi ini bersifat = KHUSUS = dan terbuka untuk umum khusus yang berarti hanya berusaha dan berkecimpung dalam Olah Raos dan kerukunan warga saja. Organisasi ini adalah bukan organisasi Perguruan (Paguron) Organisasi ini adalah bukan organisasi ilmu klenik, dan bukan Padukunan. Organisasi ini adalah bukan Ilmu mujijatan. Organisasi ini adalah bukan organisasi Politik. Tetapi adalah suatu Organisasi yang mempunyai sifat Raos Kapribaden dan bertujuan Ngudi Kasampurnan. Adapun arti Kapribaden adalah : 1. 2. 3. 4. Percaya pada diri sendiri. Weruh lan mangerti sedulure pribadi, lan sejatine pribadi. Berjiwa dan bermental baik jujur dan iklas beramal kebaikan. Bermartabat yang baik, tindak tanduk yang baik, mau menolong sesama umat, sepi ing pamrih dan mau mendarmakan ilmunya untuk kepentingan masyarakat dan kemanusiaan. 5. Mau menghormati dan menghargai orang lain dan tidak berwatak Kumingsun.

Kasampurnan berarti : Sampurnaning ilmu dan bisa menghayati ilmu ini sebaik-baiknya. Sampurnaning Ilmu adalah :

Yang bisa menghayati ilmu itu dengan sempurna dan mau mengamalkan ilmunya dengan tulus dan ikhlas untuk kepentingan kemanusiaan tapi harus sepi ing pamrih.

TUJUAN

Paguyuban ini bertujuan untuk mempersatukan dan merukunkan para warganya dan memberi wadah para warga penganut ilmu Kapribaden yang berintikan : 1. 2. 3. 4. 5. Persatuan dan Kesatuan. Kerukunan lebih mempererat persaudaraan. Gotong royong tolong menolong. Menjaga / meneruskan / meningkatkan ajaran-ajaran ilmu Kapribaden. Menyempurnakan cara-cara latihan, menyeragamkan tata cara patrap semedi martabat dan latihan-latihan demi kelangsungan hidup dan sempurnannya ilmu Kapribaden. 6. Mengadakan penelitian lahir dan batin(raos) demi sempurnanya ilmu Kapribaden ini dan mencari akibat dan sebab-sebab apa, ada yang lancar ada yang macet ada yang bisa tetapi lama waktunya, dapatnya pangandikan dengan pribadinya masing-masing (Sejatining Pribadi).Sekalipun masih harus pangandikan melalui pengasuh-pengasuhnya (4 anasir didalam badan)lebih dahulu.

KEANGGOTAAN

Anggota dari Paguyuban ini adalah terutama terdiri dari siapa saja yang sudah dan sedang menghayati atau mempelajari ilmu Kapribaden. Berarti semua orang dengan tidak memandang bangsa agama golongan tingkat pangkat, yang mau dan setuju dengan ilmu Kapribaden ini bisa diterima menjadi anggota Paguyuban. Kalau toh ada orang yang masih belum mengenal dan masih belum mempelajari ilmu Kapribaden ini, ingin masuk menjadi anggota Paguyuban, asal saja dengan ikhlas dengan itikat baik dan dengan keyakinan menyetujui adanya Paguyuban ini, termasuk menyetujui AD (Anggaran Dasar) dan ART. (Anggaran Rumah Tangga), bisa diterima dangan baik menjadi anggota.

Lebih tegasnya dijelaskan disini bahwa dengan tidak membedakan bangsa agama derajat pangkat semat, semua orang yang sehat fikirannya dapat diterima masuk menjadi anggota Paguyuban Kulowarga Kapribaden ini.

USAHA-USAHA/PEMBINAAN

Untuk menjaga dan membina kesuburan hidupnya Paguyuban ini, kita laksanakan usaha-usaha sebagai berikut : 1. Sering diadakan sarasehan-sarasehan / musyawarah-musyawarah dan ceramah-ceramah ilmu Kapribaden. 2. Meningkatkan latihan-latihan bersama untuk mengolah ilmu Kapribaden. 3. Kunjung mengunjung sesama anggota. 4. Tolong-menolong sesama anggota lahir dan batin. 5. Menambah kunci-kunci ilmu "Kapribaden". 6. Mengadakan usaha-usaha yang bersifat sosial.

PENUTUP

Dengan uraian-uraian dan penjelasan-penjelasan tersebut diatas,jelaslah kiranya tentang maksud dibentuknya wadah yang diberi nama : PAGUYUBAN KULOWARGA KAPRIBADEN ini, untuk dapat diketahui dan di fahami sebaikbaiknya agar cara kita menelaah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini bisa mantap dan meyakinkan, demi suksesnya Paguyuban dan demi berkembangnya ilmu"Kapribaden" yang kita anut untuk menuju "KASAMPURNAN". Sehingga dengan hati yang sreg dengan perasaan puas dan dengan pengertian yang mantap dan jelas, dengan penuh kesadaran dan keyakinan, tidak ada rasa was-was, kita bersama-sama membuat suatu wadah untuk kita masuki dan kita bina bersama dengan bersemboyan : "BERSATU KITA TEGUH, BERCERAI KITA RUNTUH".CRAH AGAWE BUBRAH, RUKUN AGAWE SANTOSA.

Surakarta, 31 Agustus 1975 Penyusun

( SOEDARSO ) BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH ORGANISASI Pasal 1 Nama, Waktu, Tempat Kedudukan Paguyuban Generasi Taraju bidang Seni Musik Musik dan Budaya berdiri di Desa Taraju, Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya sejak 10 Desember 2010 yang bernama Paguyuban GETAR SEMBADA, dan bergerak untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional, theater dan musik dan kebudayaan lokal Taraju, umumnya di Kabupaten Tasikmalaya dan Provinsi serta Nasional Paguyuban ini berkedudukan di Jl.Raya Taraju No.206 Desa Taraju Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat , untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.. Pasal 2 Wilayah Organisasi Paguyuban GETAR SEMBADA Berada di wilayah Kecamatan Taraju yang terdiri dari 9 (sembilan) Desa, yakni Desa Taraju,Desa Raksasari,Desa Banyuasih, Desa Singasari, Desa Cikubang, Desa Deudeul, Desa Purwarahayu, Desa Kertaraharja dan Desa Pageralam Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya.

BAB II ASAS, CIRI, STATUS DAN TUJUAN

Pasal 3 Asas Paguyuban GETAR SEMBADA berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 4 Ciri Paguyuban GETAR SEMBADA adalah organisasi yang bergerak dibidang seni dan budaya tradisional, seni tari, theater, dan musik.

Pasal 5 Sifat Sifat Paguyuban GETAR SEMBADA adalah : 1. Kekeluargaan, kegotongroyongan, pendidikan, sosial dan kebudayaan. 2. Independen dan profesionalitas.

Pasal 6 Status Paguyuban GETAR SEMBADA adalah organisasi berstatus otonom dibawah naungan MUSPIKA Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya. Pasal 7 Tujuan Tujuan Paguyuban GETAR SEMBADA adalah : a. Mendidik para generasi muda tentang pentingnya seni dan budaya Lokal, Daerah dan nasional baik seni dan budaya tradisional maupun seni modern. b. Melatih dan membimbing para generasi muda untuk mengangkat, memelihara atau melestarikan seni dan budaya. c. Berpartisipasi secara aktif membantu Pemerintah Daerah dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah.

BAB III FUNGSI

Pasal 8 Fungsi Paguyuban GETAR SEMBADA : 1. Membantu mengembangkan potensi putra-putri daerah Kecamatan Taraju. 2. Membantu menyalurkan minat dan bakat putra-putri khususnya di bidang seni dan budaya. 3. Menanamkan nilai-nilai luhur dari seni dan budaya. BAB IV KEDAULATAN DAN KEANGGOTAAN Pasal 9 Kedaulatan Kedaulatan Paguyuban GETAR SEMBADA berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pengurus organisasi melalui musyawarah dan mufakat bersama. Pasal 10 Syarat-syarat Keanggotaan Syarat-syarat keanggotaan Paguyuban GETAR SEMBADA : 1. Seluruh masyarakat khususnya putra-putri daerah Kecamatan Taraju yang mempunyai minat dan bakat terhadap seni dan budaya. 2. Mematuhi peraturan yang berlaku di dalam Paguyuban GETAR SEMBADA serta peraturan Pemerintah Republik Indonesia . 3. Menyetujui dan menerima serta mengamalkan asas, ciri, sifat dan tujuan dari Paguyuban GETAR SEMBADA . 4. Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan Paguyuban GETAR SEMBADA . BAB V RAPAT DAN MUSYAWARAH ANGGOTA Pasal 11 Kekuasaan Tinggi Rapat dan musyawarah anggota adalah lembaga pemegang kekuasaan tertinggi di dalam organisasi Paguyuban GETAR SEMBADA . Pasal 12 Pelaksanaan Rapat dan musyawarah anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.

Pasal 13 Rapat Sah Dengan Quorum

Rapat dan musyawarah anggota dinyatakan sah apabila quorum terpenuhi dan atau dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota resmi. Pasal 14 Wewenang Rapat dan musyawarah anggota mempunyai wewenang, yaitu : 1. Mengubah, menyempurnakan, mengesahkan dan menetapkan AD / ART Paguyuban GETAR SEMBADA . 2. Mengubah, mengesahkan dan menetapkan susunan kepengurusan Paguyuban GETAR SEMBADA . 3. Menilai jalannya kepemimpinan pengurus untuk setiap pergantian masa kerja, serta meminta pertanggungjawaban dari pengurus. 4. Membuat serta menetapkan keputusan organisasi untuk dilaksanakan bersama dengan penuh rasa tanggung jawab. BAB VI MASA BHAKTI Pasal 15 Lama Masa Bhakti Masa bhakti kepengurusan organisasi adalah selama 3 (tiga) Tahun sejak pelantikannya. Pasal 16 Pergantian Pemilihan penggantian pengurus dilaksanakan satu bulan sebelum berakhir masa bhakti. BAB VII KEUANGAN Pasal 17 Sumber Dana 1. Uang Pangkal Anggota Paguyuban. 2.Uang Iuran Anggota Paguyuban. 3. Sumbangan-sumbangan pihak ketiga dalam bentuk apapun yang tidak mengikat. 4. Pendapatan / usaha lainnya yang dianggap sah. Pasal 17

Besar Uang Pangkal dan Iuran Anggota Paguyuban serta alokasi distribusi pendapatannya ditentukan dalam dan ditetapkan oleh Pengurus Harian dalam rapat / musyawarah anggota paguyuban. BAB VIII LAMBANG Pasal 18 Arti / Kias Lambang Segitiga warna putuh artinya gambaran peran tiga unsur muspika kecamatan Taraju yang tulus dalam meyemangati pemuda untuk bergelora dalam jiwa generasi muda Taraju yang menghadirkan cipta, rasa, karsa, karya dan budaya untuk memajukan Taraju sebagai Sentra Seni dan Budaya. Segitiga lancip keatas berarti puncak gunung artinya Taraju yang notabene merupakan kawasan perbukitan dan pegunungan yang indah, asri, rindang dan damai menawarkan kesejukan dan kenyamanan untuk apresiasi seni dan budaya. Tiga orang pelaku / penggiat seni dengan alat dan perpormanya yang berbeda dengan kaki melekat pada altar pijakannya artinya generasi muda yang berbagi peran yang berbeda berbaur dan terpadu satu dalam kolaborasi aksi hadirkan nilai seni yang berarti dengan tidak melupakan kodrat dan purwadaksina nya. Padi artinya nilai dan mutu kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Taraju yang senantiasa diperjuangkan untuk terwujud menjadi hiasan dan harapan warga Taraju selamanya. Warna Pelangi melambangkan Keberagaman Jenis Seni dan Budaya dengan Pelaku Seni yang berbeda yang mewarnai hidup dan kehidupan mewakili pelbagai mobilitas warga Kecamatan Taraju dengan bias keteduhan, keikhlasan dan semangat Paguyuban GETAR SEMBADA menerima amanat dari para leluhur untuk mengemban tugas yang lebih berat mengejar asa dan kegemilangan di masa depan.

Dua Pasang Telapak Tangan yang menengadah keadas melambangkan : 1. Paguyuban GETAR SEMBADA Bangga dan Menghargai Seni dan Budaya sebagai budaya leluhur Jawa Barat bernilai historis religius dari para Waliyulloh dan membuka serta mengakomodir seni dan budaya lainnya dalam keutuhan dan varian jenis seni yang hidup dan berkembang di wilayah Jawa Barat. 2. Paguyuban GETAR SEMBADA punya misi untuk mengangkat Kesenian dan Kebudayaan dengan menjunjungtinggi dan memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender Laki-laki dan perempuan yang mempunyai hak yang sama dalam memamjukan seni dan budaya bangsanya.

BAB IX MOTTO , SEMANGAT JUANG DAN SEMBOYAN Pasal 19 Motto Motto Dengan Seni dan Budaya Taraju Indah dan Maju artinya sebuah visi dan misi abadi dan sejatinya terwujud dalam keseharian warga Kecamatan Taraju.

Pasal 20 Semangat Juang Majulah dan bangkitlah Seni dan Budaya Taraju, Kami ingin anak cucu kami kelak tetap mengenal dan mencintai serta mampu melestarikan dan mengapresiasi nilainilai seni dan budaya asli. Pasal 21 Semboyan Jati ulah kasilih ku junti ! .

BAB X ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 22 Anggaran Rumah Tangga disusun dan disahkan oleh Musyawarah Besar Hal-hal yang belum ditetapkan dalam anggaran dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Hal-hal yang luar biasa yang tidak termasuk dalam ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dapat diputuskan oleh kebijaksanaan Pengurus.

BAB XI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 23 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Besar yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh ditambah satu orang dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir dalam musyawarah besar tersebut.

BAB XII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 24 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Besar yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh ditambah satu orang dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir dalam musyawarah besar tersebut.

BAB XIII PEMBUBARAN PAGUYUBAN Pasal 26 Paguyuban GETAR SEMBADA hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Besar yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh ditambah satu orang dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir dalam musyawarah besar tersebut.

BAB XIV PENGESAHAN Anggaran dasar ini sah dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

BAB XV PENUTUP Segala yang tertuang dalam Anggaran Dasar ini akan menjadi Pedoman dasar dan Pijakan Dasar sebagai landasan idiil dan koridor Paguyuban dalam eksistensi dan aksinya.Semoga dari yang kecil ini mengandung makna dan berbuah manfaat besar bagi kita sekalian. .

Ditetapkan di : Taraju

Pada tanggal : 10 desember 2010

Ketua, TITO KUSWANTO Sekretaris, ANDI KUSWANDI

Mengetahui ; Danramil 1221 Taraju, HANDIYONO Kapolsek Taraju, ADING SUPRIATNA Camat Taraju, H. II RUHIAT, S.IP NIP.

ANGGARAN RUMAH TANGGA PAGUYUBAN GENERASI TARAJU SENI MUSIK DAN BUDAYA GETAR SEMBADA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I : UMUM Pasal 1 : Anggaran Rumah Tangga Paguyuban GETAR SEMBADA merupakan pengaturan lebih lanjut dari AD Paguyuban GETAR SEMBADA

BAB II : ORGANISASI Paguyuban GETAR SEMBADA ( Bersambung : masih dalam proses finalisasi )

(Proposed Chapter)

ANGGARAN DASAR PAGUYUBAN

PEMBUKAAN
Paguyuban Pengguna BlanOn Malang adalah komunitas pengguna sistem operasi BlankOn di wilayah Malang Raya, PPBM bertujuan khusus menggiatkan penggunaan sistem operasi karya anak bangsa yaitu BlankOn dan juga ikut terlibat di dalam pembangunannya, dan bertujuan umum untuk memajukan FOSS (Free Open Source & Software). Maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami para pendiri, memutuskan Anggaran Dasar sebagai berikut:

BAB I: UMUM Pasal 1: Nama dan Tempat Kedudukan


Paguyuban ini bernama Paguyuban Pengguna BlankOn Malang yang selanjutnya disebut dengan PPBM. Paguyuban ini mempunyai sekretariat di SMK Diponegoro Tumpang, beralamat Jalan

Tunggul Ametung nomor 18 Tumpang kecamatan Tumpang kabupaten Malang provinsi Jawa Timur kode pos 65156. Paguyuban ini dapat membuka kantor cabang atau perwakilan di tempat lain, di wilayah Malang Raya berdasarkan Rapat Umum Anggota Luar Biasa

Pasal 2: Lambang Paguyuban


Lambang Paguyuban didominasi warna hijau, berbentuk lingkaran warna hijau dengan simbol tugu Malang, di dalamnya terdapat simbol apel hijau dan simbol BlankOn. adapaun filosofi lambang Komunitas PPBM sebagai berikut :
1. APEL HIJAU : Apel Manalagi (Malus Sylvestris Mill), buah yang berasal dari malang raya sangat terkenal di indonesia yang berarti mewakili daerah malang. [1] 2. TUGU : Land Mark kota Malang, terdapat di alun-alun bunder depan kantor walikota kota Malang. [2] 3. DOMINAN WARNA HIJAU : Berarti bahwa selalu segar dan fresh pikiran dan tindakan anggota PPBM dalam menghadapi segala rintangan. 4. LINGKARAN : (1)Menunjukkan semangat dan tekad anggota PPBM dalam memajukan FOSS. (2)Lingkaran penuh menunjukkan jalinan kebersamaan dan kekeluargaan 5. LOGO BlankOn : PPBM bagian dari Linux BlankOn

Pasal 3: Asas dan Tujuan


1. Asas Paguyuban berasaskan kesukarelaan, kekeluargaan, dan kejujuran. 2. Tujuan a. Khusus : Menggiatkan penggunaan sistem operasi karya anak bangsa yaitu BlankOn dan juga ikut terlibat di dalam pengembangannya. b. Umum : Memajukan FOSS (Free Open Source & Software)

Pasal 4: Usaha
Untuk mencapai tujuan tersebut Paguyuban dapat melakukan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan kegiatan publik dalam mensosialisasikan BlankOn dan FOSS 2. Menyelenggarakan Helpdesk BlankOn dan FOSS 3. Mengembangkan sumberdaya anggota paguyuban untuk mendukung BlankOn dan FOSS

BAB II: KEANGGOTAAN Pasal 5: Status Anggota


Seorang Anggota dinyatakan sah sebagai Anggota Paguyuban bilamana telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 6: Kewajiban dan Hak Anggota


Kewajiban dan hak anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB III: KEKUASAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Pasal 7: Kekuasaan


Kekuasaan tertinggi Paguyuban berada di tangan Anggota melalui Rapat Umum Anggota.

Pasal 8: Struktur Paguyuban


Struktur Paguyuban terdiri dari :
1. 2. 3. 4. Rapat Umum Anggota Paguyuban Dewan Penasehat Dewan Pengurus Paguyuban Anggota Paguyuban

Pasal 9: Dewan Penasehat


Dewan Penasehat beranggotakan anggota yang terpilih sesuai dengan kesepakatan pada Rapat Anggota dengan tugas sesuai dengan ART Paguyuban.

Pasal 10: Dewan Pengurus


Dewan Pengurus adalah pelaksana harian kegiatan Paguyuban yang dilakukan dalam upaya mencapai tujuan Paguyuban. Dewan Pengurus Paguyuban terdiri atas sekurang-kurangnya 4 (empat) orang terdiri atas :
1. 2. 3. 4. Ketua merangkap Anggota. Wakil Ketua merangkap Anggota. Sekretaris merangkap Anggota. Bendahara merangkap Anggota.

BAB IV: RAPAT-RAPAT Pasal 11: Jenis Rapat


1. Rapat Umum Anggota. 2. Rapat Dewan Penasehat. 3. Rapat Dewan Pengurus.

Ketentuan lebih lanjut di atur dalam anggaran rumah tangga

BAB V: KEUANGAN DAN ADMINISTRASI PAGUYUBAN Pasal 12: Tahun Buku, Rencana Kerja, dan Laporan Tahunan
1. Tahun buku Paguyuban dimulai pada tanggal 1 (satu) Januari dan berakhir pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember tahun yang sama. 2. Dewan Pengurus wajib menyusun Rencana Kerja serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Paguyuban yang dibuat untuk mencapai tujuan Paguyuban. 3. Dewan Pengurus wajib menyusun laporan tahunan yang dapat diakses oleh umum.

Ketentuan lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 13: Pemeriksaan Keuangan dan administrasi


Untuk tercapainya tertib administrasi dan pengelolaan keuangan paguyuban, maka pengarahan dan pembibimbingan dilakukan oleh dewan penasehat

Pasal 14: Sumber Keuangan Paguyuban


Keuangan Paguyuban diperoleh dari:
a. Iuran Anggota b. Pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan Paguyuban c. Sumbangan dari pihak lain d. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di NKRI

BAB VI: PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA, PEMBUBARAN PAGUYUBAN, DAN ATURAN TAMBAHAN Pasal 15: Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
Ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) ini hanya dapat diubah atas persetujuan Rapat Umum Anggota yang khusus diselenggarakan untuk maksud tersebut.

Pasal 16: Pembubaran dan Penyelesaian


1. Pembubaran Paguyuban ini hanya dapat dilakukan apabila dalam Rapat Umum Luar Biasa Anggota yang khusus diadakan untuk itu, dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari seluruh Anggota dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (duapertiga) dari yang hadir. 2. Bila terjadi pembubaran Paguyuban, maka penyelesaian mengenai hak milik serta hutang-piutang Paguyuban ditetapkan oleh Rapat Umum Luar Biasa Anggota yang khusus diadakan untuk itu di mana ditetapkan pula siapa yang menjadi likuidatur. 3. Bila terjadi pembubaran Paguyuban, maka segala hak dan kewajiban Paguyuban menjadi tanggung jawab bersama.

Pasal 17: Pemilihan Dewan Penasehat dan Dewan Pengurus untuk Pertama Kalinya
Setelah pendirian Paguyuban Pengguna Blankon Malang disahkan, maka Dewan Penasehat dan Dewan Pengurus akan dipilih oleh para pendiri Paguyuban.

BAB VII: PENUTUP Pasal 18


1. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan dan hanya dapat diubah oleh Musyawarah khusus. 2. Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, dan pengaturan tersebut tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini. 3. Dengan berlakunya Anggaran Dasar ini, maka Anggaran Dasar yang ada dan berlaku sebelum Anggaran Dasar ini, dinyatakan tidak berlaku, dan segala sesuatu yang bertentangan dengan Anggaran Dasar ini akan diatur kembali dan disesuaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Malang, 24 Agustus 2011 Pukul 22:00 Paguyuban Pengguna Blankon Malang TTD Pendiri

Anda mungkin juga menyukai