Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN DASAR

DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


PUNGUAN PARSADAAN KETURUNAN
SIMATUPANG
BORU BERE IBEBERE
INDRAGIRI HULU

PROVINSI RIAU
TAHUN 2019
PUNGUAN PARSADAAN KETURUNAN SIMATUPANG
BORU BERE IBEBERE
INDRAGIRI HULU – RIAU

PEMBUKAAN

Bahwa sesunggunya, Allah Khalik Langit dan Bumi, Tuhan yang Maha Kuasa telah
menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dalam ragam perbedaan, untuk
dapat saling mengisi dan melengkapi satu dan yang lainnya agar kehidupan manusia di atas
bumi ini indah dan damai serta dinamis. Bahwa perbedaan suku Bahasa, budaya dan
keyakinan tidak menjadi batas pemisah antara manusia yang satu dengan yang lainnya,
karena manusia itu memiliki asal usul yang sama.
Bahwa simatupang adalah marga atau nenek moyang dari marga Togatorop, Sianturi
dan Siburian, yang merupakan bagian dari marga-marga yang ada dikalangan suku batak.
Bahwa untuk mempersatukan sesama keturunan dari Simatupang dan menjalin tali
silaturahmi, untuk dapat saling mengasihi diberbagai tempat para keturunan siamtupang
senantiasa membentuk wadah/perkumpulan dari keturunan marga simatupang.

ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama

Punguan ini (Perkumpulan/Himpunan) wadah keturuan Simatupang ini bernama “ Punguan


Parsadaan Keturunan Simatupang Boru, Bere, Iberebere Indragiri Hulu”
atau disingkat : PPKS INHU

Pasal 2
Kedudukan

Punguan/Perkumpulan Keturunan Simatupang ini berkedudukan di Peranap Indragiri Hulu


Provinsi Riau
Pasal 3
Tahun Berdiri

1. Punguan/Perkumpulan Kesatuan Keturunan Simatupang ini dibentuk atas kesepakatan


dari pengurus-pengurus sektor/lingkungan tinggal keturunan simatupang dan disepakati
tanggal berdiri adalah tanggal 09 November 2019 di rumah Bapak Mexson Simatupang
(Sianturi) di Sektor Sei Ubo Peranap, yaitu untuk wilayah Indragiri Hulu.
2. Tanggal 09 November setiap tahunnya menjadi tanggal terbentuknya Punguan
Parsadaan Pomparan Simatupang Indragiri Hulu, sekaligus sebagai tanggal pertemuan
keluarga besar keturunan Simatupang boru, bere dan ibebere Indragiri Hulu.

BAB II
ASAS, LANDASAN DAN TUJUAN

Pasal 4
Asas Landasan

1. Punguan parsadaan pomparan simatupang didirikan dengan berasaskan Pancasila,


UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
2. Di dalam melaksanakan tujuan dari punguan serta kegaitan pembinaan hubungan
dengan sesame keturuan Simatupang maupun dengan masyarakat lingkungan sekitar
dilaksanakan berdasarkan berlandaskan prinsip dalihan na tolu (Tiga Tungku Sejarangan)
atau saling menghormati, saling menghargai dan saling menyayangi (falsafat budaya
batak).

Pasal 5
Tujuan

1. Menghimpun dan mempersatukan keturunan Simatupang yang berdomisili di


Indragiri Hulu agar berada dalam satu wadah yaitu “parsadaan Pomparan Simatupang”
untuk bersama-sama menggalang dan mendukung sepnuhnya potensi-potensi yang ada
didalam keturunan marga simatupang, baik dukungan secara moril (demi kemajuan anak
kemenakan simatupang dengan prinsip “Marsitogu- toguan” maupun dukungan materil
2. Mempererat tali silaturahmi bahwa marga Togatorop, sianturi dan Siburian beserta
Boru bere dan ibebere adalah sama-sama keturunan Simatupang atau asal usul yang sama.
Jadi keturunannya harus berada dalam satu wadah yang kokoh serta rasa persaudaraan
dan rasa kekeluargaan yang kuat dan lestari.
3. Menghimpun dan mempersatukan keturunan Simatupang untuk sama-sama menggali
atau mengembangkan dan tetap melestarikan budaya batak umumnya dan terutama
budaya leluhur marga Simatupang dan menyelaraskannya dengan budaya yang ada di
lingkungan sekitar.
4. Didalam melaksanakan dan melestarikan budaya atau adat tradisi marga Simatupang
senantiasa berpegang pada prinsip atau falsafah : dimana bumi di pijak disitu langit
dijunjung.

BAB III
BENTUK ORGANISASI, KEANGGOTAAN SERTA HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 6
Bentuk Organisasi

1. Punguan parsadaan keturunan Simatupang adalah sebuah organisasi sosial


kemasyarakatan yang dibentuk dengan prinsip-prinsip kekeluargaan dan tidak merupkan
organisasi politik maupun sayap partai politik.
2. Punguan ini dibentuk oleh keturunan Simatupang di tanah rantau secara musyawarah
mufakat.

Pasal 7
Keanggotaan

1. Anggota Biasa
Yang menjadi anggota punguan ini adalah semua keturunan Simatupang dari : Marga
Togatorop, Boru, Bere, Ibebere, marga sianturi yang berdomisi di Indragiri Hulu yang
sudah terdaftar keanggotaannnya di punguan sektor Simatupang di lingkungan tempat
domisili anggota dimaksud.
2. Anggota Luar Biasa
Adalah pribadi atau keluarga di luar keturunan Simatupang yang mendaftar dan bersedia
mengikuti AD/ART dari punguan ini.

Pasal 8
Hak dan Kewajiban
1. Hak anggota : setiap anggota punguan parsadaan Simatupang memiliki hak yang
sama di dalam organisasi tanpa mmebedakan latar belakang, agama, budaya, sosial,
ekonomi, ataupun suku tetapi saling mengasihi dengan ikatan kekeluarga.
2. Setiap anggota memiliki hak yang sama dan kedudukan yang sama baik dalam
susunan budaya : Na Mar Hula-Hula Boru ataupun dari segi sosial kemasyarakatan ysng
berlaku ditengah-tengah masyarakat.
3. Setiap anggota memiliki hak yang sama baik hak memilih maupun dipilih dalam
kepengurusan punguan.
Pasal 9
Kewajiban

1. Setiap anggota punguan parsadaan keturunan Simatupang berkewajiban menaati dan


mematuhi semua ketentuan dan ketetapan yang terkandung di dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dari punguan ini
2. Setiap anggota punguan ini secara bersama-sama dengan rasa kekeluargaan sebagai
“satu keturunan” untuk dapat menghadiri bilamana ada diantara anggota punguan yang
terdaftar di PPKS INHU, menikahkan anak secara adat Na Gok atau anggota sendiri
membayar adat Dalam satu wujud “ Sisada Hasuhuton”.
3. Kehadiran kebersamaan ini dilaksanakan baik untuk Suka Cita maupun Duka Cita.

Pasal 10
Keuangan

1. Sumber keuangan punguan parsadaan keturunan Simatupang adalah iyuran bulanan


anggota , uang pangkal masuk punguan dan kewajiban lain yang ditetapkan berdasarkan
keputusan musyawarah.
2. Sumber keuangan lainnya dapat diperoleh dari sumbangan pihak ketiga, donator dan
partisipasi pribadi sepanjang sesuai dengan ketentuan dan tidak mengikat.
3. Setiap bentuk penggunaan keuangan punguan ini harus bersifat transparan, efisiensi
dan akuntabilitas.

Pasal 11
Kepengurusan
1. Untuk menjalankan berbagai “Ulaon” yang menjadi fungsi dari punguan ini adalah
Pengurus Bersama anggota punguan sektor yang sudah terdaftar dan menjadi anggota
punguan parsadaan keturunan Simatupang INHU dan berdomisili tetap di Indragiri Hulu.
2. Pengurus punguan ini terdiri atas : Badan Penasehat dan Badan Pengurus Harian.
3. Pengurus PPKS INHU tidak memiliki wewenang terhadap ketentuan-ketentuan yang
sudah berlaku di tiap-tiap punguan sektor.
4. Pengurus mengadakan pertemuan sedikitnya 3x 1 Tahun atau 1x dalam 3 Bulan.

BAB IV
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 12 Keanggotaan

1. Yang dapat diterima menjadi angggota punguan parsadaan keturunan Simatupang


INHU adalah keturunan Raja Simatupang, Togatorop, Sianturi, Siburian dan Boru, Bere,
Ibebere (anak kemenakan)
2. Telah berkeluarga secara sah menurut adat maupun secara agama
3. Pemuda/pemudi yang berstatus domisili yang jelas dan menetap di Indragiri Hulu
4. Mengikuti dan mentaati semua ketentuan dan ketetapan yang berlaku di penguin
Parsadaan keturunan Simatupang INHU.
5. Telah mendaftar menjadi anggota sektor dimana anggota dimaksud berdomisili

Pasal 13
Keuangan

1. Setiap anggota punguan PPKS INHU diwajibkan membayar uang pendaftaran/uang


pangkal sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah) yang diserahkan/disetorkan ke
Bendahara umum punguan ini melalui pengurus sektor masing-masing.
2. Setiap anggota Punguan PPKS INHU / anggota sektor yang sudah terdaftar
diwajibkan membayar iyuran bulanan sebesar Rp. 5.000/bulan yang disetorkan ke
bendahara sektor masing-masing.
3. Bendahara sektor akan menyerahkan iuran bulanan tersebut ke bendahara umum
selambat-lambatnya tanggal 25 setiap bulannya.

Pasal 14
Kepengurusan

1. Badan Penasehat adalah badan yang dapat memberi saran dan masukan serta langkah-
langkah untuk kemajuan dari pada punguan.
2. Badan Penasehat diwakili oleh marga-marga keturunan Simatupang dan dari boru dan
bere/ibebere berjumlah 7 orang.
Badan pengurus harian
1. Pengurus yang akan menjalankan semua fungsi punguan dan peraturan yang ada
adalah pengurus harian.
2. Pengurus harian terdiri atas :
a. 1 ketua umum
b. 3 wakil ketua umum
c. 1 sekretaris umum
d. 1 wakil sekretaris umum
e. 1 bendahara umum
3. Pengurus dapat membentuk suatu kepanitiaan dalam suatu hal kegiatan yang ada
4. Badan penasehat dan pengurus harian melaksanakan tugas selama 2 tahun dan dapat
dipilih kembali

Pasal 15
Kewajiban (Suka Cita)

1. Apabila ada anggota maupun anak anggota yang menikah secara adat, punguan ini
akan memberi (menumpaki) ke Hasuhuton sebesar 30 KG beras yang diserahkan punguan
PPKS INHU dengan nilai mata uang (harga beras nilai menengah pada saat kejadian).
2. Disamping pemberian TUMPAK tersebut diharapkan setiap anggota sektor-sektor
yang menjadi bagian dari punguan parsadaan keturunan Simatupang INHU. Untuk dapat
hadir dan berperan penuh dalam acara tersebut sebagai SISADA NASUHUTON dengan
tetap memberi/melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai mana mestinya sesuai tradisi
dan adat-istiadat yang sudah ada dan berlaku disektor masing-masing maupun
dilingkungan sekitar acara dimaksud.
3. Ketentuan diatas berlaku bagi setiap anggota yang terdaftar di sekretarias PPKS
INHU tanpa membedakan hula-hula, boru, bere atau ibebere dengan hak yang sama
4. Tumpak dari PPKS Idragiri Hulu, bukan merupakan Tumpak Pribadi dari pengurus
atau anggota sektor.

Pasal 16
Kewajiban (Duka Cita)

1. Apabila ada Anggota dari Punguan Persadaan Keturunan Simatupang IINHU yang
Meninggal Dunia maka Pungkan akan menyerahkan Dana Duka sebesar 35 Kg Beras
yang diserahkan dengan nilai mata uang .
2. Apabila ada anggota TILAHAON (Anak Anggota Meninggal) yang dighitung umur 7
Hari (Setelah Habis ROBO-ROBOANNA) dan anak yang masih tanggungan Orang Tua.
Pungkan akan memberi dana duka cita sebesar 30 Kg beras yang diserahkan dengan nilai
matauang dengan harga beras nilai menengah.

Pasal 17
Semua Dana Kewajiban Punguan ini (PPKS INHU) adalah bersumber dari Iuran Bulanan
dari anggota pungkan Persadaan Keturunan Simatupang INHU dan atau dana talangan lain
sesuai dengan kesepakatan bersama yang ditetapkan oleh pengurus Punguan PPKS INHU.

Pasal 18
Aturan Tambahan dan Aturan Peralihan

1. Hal-hal yang belum terdapat dalam AD/ART ini akan dimusyawarahkan dalam rapat
umum dan ditambahkan kedalam AD/ART Punguan ini menjadi sebuah ketetapan dan
peraturan.
2. Hal pengurus untuk Periode Pembentukan Pengurus hanya bertugas selama 1 Tahun
semenjak diresmikannya Punguan ini.
3. Rapat umum diadakan sedikitnya 1 x satu tahun untuk evaluasi hal-hal yang
dipandang perlu.
4. Pertemuan (Pesta) diadakan 1x satu tahun.
5. Apabila Punguan dianggap tidak relevan lagi dengan Zaman maka asset Punguan
dapat dialihkan sesuai hasil musyawarah umum (Pengurus, Pengurus Sektor dan Badan
Penasehat)
Ditetapkan Di : Peranap
Pada Tanggal : 29 November 2019

Pengurus
Ketua Umum Sekretaris Umum

B. SIANTURI G. SAGALA
SUSUNAN PENGURUS
PUNGUAN PARSADAAN KETURUNAN SIMATUPANG
BORU, BERE, IBEBERE
INDRAGIRI HULI
TAHUN 2019 – 2021

Badan Penasehat : 1. Omp. Advent Siburian


2. Omp. Arga Togatorop
3. Omp. Ana Sianturi
4. Omp. Obama Siburian
5. Omp. Muara Sianturi
6. St. m. Tanjung
7. Pdm. B. Simbolon
Ketua Umum : B. Sianturi
Wakil Ketua : 1. J. Togatorop
2. Mexson Sianturi
3. J. Siburian
Sekretaris Umum : G. Sagala
Wakil Sekretaris : P.K. Sianturi
Bendahara Umum : Ny. Sihaloho Br Sianturi

Anda mungkin juga menyukai