Anda di halaman 1dari 43

Bage Ate Rejeki Bage Tennah Sodip

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS
Table of Contents __________________________________________________________________________________________________ 1

Selayang Pandang ________________________________________________________________________________________ 1


SEJARAH ____________________________________________________________________________________________________________ 1
STRUKTUR KEMASYARAKATAN __________________________________________________________________________________ 1
SEMANGAT KEBANGSAAN DAN PATRIOTISME _________________________________________________________________ 2
HUKUM ADAT TANAH _____________________________________________________________________________________________ 3
PERKAWINAN ______________________________________________________________________________________________________ 4
KEPERCAYAAN _____________________________________________________________________________________________________ 5
PAKAIAN ___________________________________________________________________________________________________________ 5
MAKANAN __________________________________________________________________________________________________________ 6
RUMAH ADAT ______________________________________________________________________________________________________ 7
ALAT KESENIAN ___________________________________________________________________________________________________ 8
AKSARA DAN BAHASA ____________________________________________________________________________________________ 8
GOTONG ROYONG__________________________________________________________________________________________________ 8
LOKASI DAN KEADAAN GEOGRAFIS _____________________________________________________________________________ 8
IKLIM _______________________________________________________________________________________________________________ 9
TATA PEMERINTAHAN ____________________________________________________________________________________________ 1
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) ___________________________________________________________________________________ 1
NAMA-NAMA DESA MENURUT KECAMATAN ___________________________________________________________________ 2
PENDIDIKAN _______________________________________________________________________________________________________ 1
KESEHATAN ________________________________________________________________________________________________________ 2
KELUARGA BERENCANA __________________________________________________________________________________________ 2
SOSIAL ______________________________________________________________________________________________________________ 3

1|H a l a m a n

Keagamaan _________________________________________________________________________________________________________ 3
AIR TERJUN LAE UNE _____________________________________________________________________________________________ 1
AIR TERJUN LAE MBILULU _______________________________________________________________________________________ 3
DELLENG SIRANGGAS _____________________________________________________________________________________________ 4
SUNGAI LAE ORDI _________________________________________________________________________________________________ 6
ELUH br TINAMBUNAN ___________________________________________________________________________________________ 6
BENTENG SISINGAMANGARAJA XII ______________________________________________________________________________ 7
MEJAN ______________________________________________________________________________________________________________ 8
MEJAN BERUTU KUTA UJUNG ____________________________________________________________________________________ 9
MEJAN BERUTU ULUMERAH ____________________________________________________________________________________ 10
MEJAN BOANGMANALU __________________________________________________________________________________________ 11
MEJAN SINAMO ___________________________________________________________________________________________________ 12
MEJAN MANIK LAGAN ____________________________________________________________________________________________ 13
MEJAN SOLIN _____________________________________________________________________________________________________ 13
MEJAN TINENDUNG PASARIBU _________________________________________________________________________________ 13
MEJAN BANCIN ___________________________________________________________________________________________________ 14
MEJAN CIBRO _____________________________________________________________________________________________________ 14
BATU TETTAL PADANG __________________________________________________________________________________________ 14

2|H a l a m a n

SELAYANG PANDANG
Selayang Pandang
SEJARAH

tnis Pakpak berada di Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat dan sebagian bertempat tinggal di
Aceh Singkil (Boang) dan Tapanuli Utara/Tengah (Kelasen). Asal etnis Pakpak diperkirakan datang
dari India melalui Barus atau Singkil dan menurut penelitian, tempat pertama orang Pakpak adalah

Kuta Pinagar (Kecamatan Salak) keturunan dari si KADA dengan isterinya LONA. Kemudian lahir anaknya
bernama si HIANG dengan turunannya 7 (tujuh) orang yaitu si HAJI (Banua Harhar) si RAJA PAKO (Sicikecike, PUBADA (Aceh Singkil), RANGGARJODI (Buku Tinambunan), MBELLO (Silaan Rumerah), Sanggir
(Kelasen/Taput) dan BATA (tidak diketahui kemana perginya).
Jumlah etnis Pakpak sekarang ini baik yang bertempat tinggal di Pakpak maupun di luar Pakpak lebih kurang
500.000 orang. Adapun dari masing-masing tersebut diatas adalah sbb:
a. Si Haji dengan keturunannya bermaga Padang, Brutu dan Solin.
b. Si Raja Pako tempat di Sicike-cike dengan keturunannya Marga
Ujung Angkat, Bintang Capah, Sinamo, Kudadiri dan Gajah Manik
(Si Pitu Marga)
c. Pubada dengan keturunannya Manik, Beringin, Tendang,
Bunurea, Gajah, Siberasa.
d. Ranggar djodi
e. Mbello (Perbaju bigo) Menurut kisah telah tenggelam oleh
suatu peristiwa.
f. SANGGIR dengan keturunannya Tumangger, Tinambunan,
Anakampun, Meka, Mungkur, Pasi, Pinayungen.

STRUKTUR KEMASYARAKATAN

asyarakat terdiri dari atas Marga-marga (65 marga) yang mendiami masing-masing kawasan hak
tanah ulayat yang merupakan satu kesatuan dengan hidupnya dipimpin oleh Pertaki kemudian
diatasnya adalah AUR yang dipimpin seorang Raja.

1|H a l a m a n

Struktur kemasyarakatan tersebut diletakkan pada SULANG SILIMA yang terdiri dari pada PRISANG-ISANG
(Sukut) Pertualang tengah (Saudara-saudara tengah) PEREKUR-EKUR (Siampunan/bungsu) PERBETEKKEN
(berru) dan PUNCA NDIADEP (Puang
kula-kula).
status

Pembagian

ini

mempunyai

peranan penting di dalam


kemasyarakatan

terutama

berkaitan

dengan

seseorang

yang

status
harus

termasuk di dalam Sulang


Silima

tersebut.

mempunyai

peranan

Pertaki
yang

sangat luas seperti pepatah


mengatakan Bana bilalang Bana
birru, Bana ulubang bana guru
mempunyai

kelebihan

sebagai

Panglima Perang, Raja Adat dan


Guru yang menjadi suri teladan

sebagai
serta panutan bagi masyarakatnya.

SEMANGAT KEBANGSAAN DAN PATRIOTISME

alau kita telusuri lebih jauh maka etnis Pakpak menunjukkan tebalnya semangat kebangsaan dan
kepatriotan. Etnis ini mempunyai sifat suka menerima hal-hal yang baru tanpa merusak nilai-nilai
yang ada dan cepat mengantisipasi nilai-nilai luhur.

Di samping itu orang Pakpak mempunyai sifat terlalu cepat menyesuaikan diri, sehingga banyak yang terjadi
sampai menukar marganya. Menguasai bahasa daerah lainnya sangat cepat sehingga rata-rata bisa
menguasai bahasa-bahasa daerah di Indonesia ini, sehingga bahasanya sendiri ditinggalkan. Hal ini
dipengaruhi oleh rasa nasionalisme yang tinggi dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi
hal ini banyak dimanfaatkan oleh kelompok lain, sehingga padamnya jati diri orang Pakpak. Catatan-catatan
buku-buku orientalis Barat juga menyebut orang Pakpak sebagai pemakan orang, namun pada hakekatnya
yang dimakan adalah musuh-musuh dalam peperangan (mergraha) jadi bukan kaannibal seperti yang
dituduhkan orang Barat tersebut.

2|H a l a m a n

SELAYANG PANDANG
Sifat kepatriotannya pun tetap terlihat pada waktu Perang Batak melawan Belanda. Daerah Pakpaklah
tempat titik darah penghabisan perjuangan perlawanan Sisingamangaraja XII terhadap Belanda. Banyak
panglima orang Pakpak, untuk melindunginya dalam melawan Belanda. Bahwa setelah Sisingamangaraja XII
meninggal dunia, perjuangan melawan Belanda terus berlanjut dengan membentuk satuan-satuan gerilya
yang disebut Slimin sampai tercapainya Kemerdekaan Republik Indonesia.

HUKUM ADAT TANAH


Tanah merupakan satu kesatuan dengan kehidupan masyarakat Pakpak atau menunjukkan identitas tentang
keberadaan anggota masyarakat tersebut sehingga tanah menentukan hidup matinya masyarakat tersebut.
Tanah dikuasai oleh marga sebagai pemilik ulayat tanah tersebut. Adapun bentuk-bentuk tanah sebagai
berikut :
a. Tanah tidak diusahai, yaitu Tanah Karangan Longo-longoon, Tanah Kayu Ntua, Tanah Talin Tua,
Tanah Balik Batang dan Rambah Keddep.
b. Tanah yang diusahai yaitu Tahuma Pargadongen, Perkenenjenen, dan Bungus.
c. Tanah Perpulungen yaitu embal-embal, Jampalan, dan Jalangen.
d. Tanah Sembahen, yaitu tanah-tanah yang mempunyai sifat magis (keramat) terdiri dari tanah Sembahen
Kuta (tidak dapat diperladangi) dan tanah Sembahen Balillon (dapat diperladangi).
e. Tanah Pendebaan yaitu tanah yang diperuntukkan bagai perkuburan.
f. Tanah Persediaan yaitu tanah cadangan dimana tanah ini tetap hak marga, tanah yang dijaga oleh
Permangmang (kelompok tertua) dan tidak boleh diganggu.

Menyangkut pergeseran/pengalihan tanah tidak ada dalam hukum adat Pakpak, kecuali tanah Rading Beru
(tanah yang diberikan kepada anak perempuan/menantu sepanjang masih dipakai) dan bila tidak dipakai lagi
harus dikembalikan kepada kula-kulanya atau yang memberikan tanah rading berru.
Bila ada permasalahan mengenai pertanahan, penyelesaiannya diserahkan kepada Sulang Silima.

3|H a l a m a n

PERKAWINAN

erkawinan dalam masyarakat Pakpak termasuk dalam siklus kehidupan seseorang yang telah diatur
tersendiri. Hakekat perkawinan adalah membentuk keluarga untuk mengembang-biakkan keturunan
dari kelompok marga, sehingga menjadi penerus kelompoknya. Oleh karena itu bila terjadi

perkawinan, maka perkawinan itu melibatkan seluruh keluarga baik dekat maupun jauh. Jadi hakekatnya
merupakan ikatan yang tidak ada putusputusnya.
Dalam masyarakat Pakpak dikenal bentuk perkawinan yaitu kawin resmi, kawin mengeke, kawin mengalih,
kawin mengerampas, kawin menama dan kawin mencukung. Prosesi perkawinan dimulai dengan
mengeririt, mengkata utang dan diakhiri dengan upacara pernikahan yang disebut merbayo. Didalam
aturannya ditentukan bahwa tidak boleh kawin dengan semarga, setiap perkawinan harus diadati, terjadi
penyesuaian tutur, perpantangan-perpantangan dan lain-lain.
Perlu pula diketahui bahwa apabila seseorang mengawini seorang wanita, maka ketentuan-ketentuan
pemberian (unjuken) dari pihak laki-laki pada pihak perempuan, yang menerima unjuken adalah takal
unjuken, upah Turang, Todoan, Togoh-togoh/penampati, upah puhun, upah mendedah, upah Empung dan
Remmen-remmen Juluan Tapiin. Sedangkan Oles (kain) yang diserahkan adalah oles Inang ni beru, oles inang
peduaken, oles turang ni beru, oles puhun, oles mendedah, oles empung, oles persinabul, oles penelangkeen
dan oles persintabiin.
Perlu dicatat bahwa Tokor Berru (pemberian pihak laki-laki) bisa berbentuk mas, kerbau dan lain-lain
setiap pemberian harus dibalas pula oleh pihak perempuan dalam bentuk yang telah ditentukan oleh
Pengetuai.

4|H a l a m a n

SELAYANG PANDANG
KEPERCAYAAN

ada saat ini masyarakat Pakpak telah


memeluk Agama Islam dan Kristen,
walaupun

sebelumnya

sangat

kuat

terhadap kepercayaan animisme (pelebegu)


namun hal ini menunjukkan perobahan yang
sangat cepat atas kepercayaan ini, walaupun
masih ada kepercayaan-kepercayaan tertentu.
Toleransi antara pemeluk Agama tersebut, tinggi
karena diikat oleh kekeluargaan.

PAKAIAN

akaian sehari-hari pada umumnya saat


ini telah disesuaikan dengan
perkembangan

zaman. Tetapi untuk acara


adat mempunyai bentuk
tersendiri yaitu :

a. Laki-laki:
Adapun pakaian yang dikenakan dalam acara adat oleh laki-laki adalah Oles, bulang-bulang, golok ucang,
borgot, tali abak dan kujur sinane.
b. Perempuan:
Pakaian khas adat bagi wanita adalah: Baju merapi-api, oles, saong, cimata leppa-leppa, rabimunduk dan
ucang.

5|H a l a m a n

MAKANAN

berperang

dapun makanan khas adat Pakpak adalah


sebagai berikut:
a. Pelleng, yaitu suatu makanan khas yang
diperuntukkan bagi mereka untuk pergi
(mergerraha)

atau

untuk

melakukan

pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai suatu tujuan


tertentu.
b. Nditak, yaitu sejenis makanan diperuntukkan bagi
seseorang supaya
ulangkengngalen (patah ditengah) dalam suatu usaha.
c. Nakan Pagit yaitu makan yang diberikan kepada seorang wanita
yang sedang hamil.
d. Nakan Nggersing yaitu makanan untuk orang yang meminta agar
jangan sakit-sakitan atau sesuatu yang dapat memenuhi maksud,
dan
e. Nakan Pengambat yaitu makanan yang diberikan oleh familinya
kepada orang yang sedang sakit keras.

6|H a l a m a n

SELAYANG PANDANG
RUMAH ADAT

entuk

rumah

Pakpak

mempunyai ciri tersendiri yaitu


atapnya berbentuk melengkung

(ndenggal).

Hal

petarik-tarik
ndenggal

ini

diumpamakan

mparas

artinya

berani

igongken
memikul

resiko apabila sesuatu sudah dikerjakan


dan berani mempertahankan sesuatu
yang telah diperbuat.

Rumat adat mempunyai fungsi sebagai


tempat

musyawarah

mengenai

masalah-masalah kemasyarakatan dan


merupakan tempat alat-alat kesenian,
sedangkan untuk tempat anak muda
serta tamu disediakan rumah tersendiri
yang disebut Bale dan untuk rapatrapat biasa dan tempat latihan-latihan
kesenian, sedangkan untuk musyawarah
dalam

bentuk

Kerunggun.

7|H a l a m a n

besar

dipakai

ALAT KESENIAN

asyarakat Pakpak mempunyai alat kesenian yang dipelihara sejak nenek moyang yang terdiri dari :
Gerantung

(tidak

didaerah-daerah

lain)

terdapat

Gung, Kalondang, Sarune, Sordam,


Kucapi, Genggong, Genderang
(sembilan buah) dan lain-lain.
Alat kesenian ini bisa milik
perorangan dan juga milik
bersama.

AKSARA DAN BAHASA

tnis Pakpak sejak dahulu


telah mempunyai aksara yang tertulis dalam buku yang disebut
LAPIHEN. Dalam buku Lapihen ini terhimpun bermacam-macam catatan dalam bentuk mantera-

mantera, religius dan lain-lain dalam bahasa daerah Pakpak. Bahasa ini masih tetap dipakai sebagai bahasa
sehari-hari.

GOTONG ROYONG

ifat gotong royong masih terpelihara di dalam masyarakat Pakpak. Hal ini tercermin dalam kehidupan
bersama sehari-hari. Hal ini diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

a. Rimpah-rimpah yaitu suatu bentuk kerja sama dalam bertanam padi dan lainnya, pelaksanaannya diawali
dengan cara merkua yaitu dengan terlebih dahulu memberitahukan secara satu persatu keluarga
masyarakat agar dapat bersama-sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya mardang (menanam
padi).
b. Urup-urupen yaitu suatu kerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan beberapa keluarga
sehingga pekerjaan selesai. Misalnya suatu keluarga mengajak satu keluarga lainnya untuk bersama-sama
mengerjakan ladangnya.

LOKASI DAN KEADAAN GEOGRAFIS


ecara geografis, Kabupaten Pakpak Bharat terletak pada garis 2015'00''- 3032'00" Lintang Utara dan 90000'
- 98031' Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi, sebelah Timur dengan Kabupaten
8|H a l a m a n

SELAYANG PANDANG

Toba Samosir, sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Humbang Hasundutan,
dan sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Singkil.

Luas keseluruhan Kabupaten Pakpak Bharat adalah 1.218,30

km2, yang terdiri dari 8 kecamatan yakni

Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada,Kecamatan
Siempat Rube, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut dan Kecamatan
Pagindar.
Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai banyak sungai yang berukuran cukup panjang dan beberapa
diantaranya telah dijadikan sumber pembangkit listrik. Jumlah sertifikat hak atas tanah yang dikeluarkan
pada tahun 2011 adalah sebanyak 578 bidang. Dari total sertifikat hak atas tanah yang dikeluarkan sampai
tahun 2011, sebanyak 2.521 Ha merupakan Hak Guna Usaha, sebanyak 15.300.506,85 M2 merupakan Hak
Milik, sebanyak 1.195.946 M2 merupakan Hak Pakai

IKLIM

arena terletak dekat garis khatulistiwa, kabupaten Pakpak Bharat tergolong ke daerah beriklim tropis.
Ketinggian antara 700 1500 M diatas permukaan laut dengan kondisi geografis berbukit bukit.

Kabupaten Pakpak Bharat beriklim sedang, dengan rata-rata suhu 280C dengan curah hujan per tahun
sebesar 311 MM

9|H a l a m a n

TATA PEMERINTAHAN

TATA PEMERINTAHAN
Kabupaten Pakpak Bharat adalah Salak. Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari 8 Kecamatan dan 52 wilayah
administratif yang seluruhnya merupakan desa. Status dari seluruh desa di Kabupaten Pakpak Bharat
merupakan Desa Swakarsa. Jumlah anggota DPRD Pakpak Bharat pada tahun 2011 hasil Pemilu 2009 adalah
sebanyak 20 orang.

PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)


Tidak seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2011 tidak terjadi penerimaan CPNS di lingkungan Pemerintah
Daerah Pakpak Bharat. Total jumlah Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Pakpak
Bharat di tahun 2011adalah sebanyak 2.522 orang.
Jumlah PNS dan CPNS ini jika dirinci menurut golongan, sebagian besar merupakan golongan II dan III. PNS
dan CPNS golongan I sebanyak 10 orang, golongan II sebanyak 1.185 orang, golongan III sebanyak 1.150

1|H a l a m a n

orang dan sebanyak 177 orang adalah golongan IV.Dari total 396 jabatan struktural yang ada di Kabupaten
Pakpak Bharat, hanya 237 jabatan yang terisi (59,85%), sedangkan sebanyak 159 jabatan struktural (40,15)%
masih lowong.
Jumlah pejabat eselon II sampai IV yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebanyak 255 orang. Dari
jumlah pejabat eselon II sampai dengan IV, sebanyak 196 orang berjenis kelamin laki-laki, dan 59 orang
berjenis kelamin perempuan.
Salah satu kinerja DPRD adalah penerbitan Surat Keputusan yang terkait pihak legislatif maupun eksekutif. Pada
tahun 2011, ada sebanyak 33 keputusan yang dihasilkan oleh DPRD Pakpak Bharat, yang terdiri dari Peraturan
Daerah, Keputusan DPRD , Keputusan Pimpinan DPRD , Keputusan Bersama Bupati dan Ketua DPRD , Berita
Acara Persetujuan Bersama Bupati dan DPRD, Keputusan Badan Musyawarah dan Pendapat Badan Anggaran .

NAMA-NAMA DESA MENURUT KECAMATAN


1.

Salak

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sibongkaras
Kuta Tinggi
P. Binanga Boang
Salak I
Salak II
Boang Manalu

2.

itellu Tali Urang Jehe

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Kaban Tengah
Bandar Baru
Tanjung Meriah
Tanjung Mulia
Simbruna
Perolihen
Maholida
Perjaga
Malum
Mbinalun

3.

Pagindar

1.
2.
3.
4.

Sibagindar
Pagindar
Lae Mbentar
Napatalun Perlambuken

4.

itellu Tali Urang Julu

1.
2.
3.
4.

Silimakuta
Ulu Merah
Pardomuan
Lae Langge Namuseng
2|H a l a m a n

TATA PEMERINTAHAN
5.

Cikaok

5.

Pergetteng-getteng Sengkut

1.
2.
3.
4.
5.

Aornakan I
Simerpara
Kecupak I
Kecupak II
Aornakan II

6.

Kerajaan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Majanggut II
Majanggut I
Pardomuan
Perpulungen
Kutasaga
Kutadame
Kuta Mariah
Sukaramai
Surung Mersada
Perduhapen

7.

Tinada

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mahala
Tinada
Silimakuta
Kuta Babo
Prongil
Buluh Tellang

8.

Siempat Rube

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Siempat Rube I
Siempat Rube II
Mungkur
Siempat Rube IV
Kuta Jungak
Traju

3|H a l a m a n

DEMOGRAFI

PS melakukan penghitungan penduduk pada kegiatan Sensus ataupun survei adalah pada
pertengahan tahun. Pada pertengahan tahun 2011, jumlah penduduk Kabupaten Pakpak Bharat hasil
proyeksi adalah
sebanyak 40.884
jiwa, yang terdiri
dari 20.676 jiwa
penduduk lakilaki dan 20.208
jiwa penduduk
perempuan.
Sebanyak 40.884
penduduk
Kabupaten
Pakpak Bharat
menyebar di
delapan
Kecamatan dan
52 desa,
persentase
terbesar berada
di Kecamatan
Sitellu Tali Urang
Jehe (23,24%)
sedang
persentase
terkecil ada di
Kecamatan

Pagindar (2,97%).Jika dibandingkan dengan data penduduk tahun 2010, tidak terjadi pertumbuhan jumlah
penduduk yang cukup signifikan. Penduduk Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2011 hanya tumbuh
sebesar 0,94 persen dari tahun 2010.

Bila dibandingkan dengan luas Kabupaten Pakpak Bharat (1218,30 Km2), maka rata-rata tingkat kepadatan
1|H a l a m a n

penduduknya mencapai 34 jiwa per km2 dan sangat memungkinkan untuk menerima penduduk dari luar untuk
membangun daerah ini.
Sex ratio Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 102,32% . Ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar
dari jumlah penduduk perempuan.Dari distribusi penduduk menurut kelompok umur, terlihat bahwa penduduk
Kabupaten Pakpak Bharat tergolong penduduk kelompok usia muda karena sebesar 39,41% penduduk berumur
kurang dari 15 tahun. Dan sebanyak 56,77 % merupakan penduduk usia produktif (usia 15 s/d 64 tahun).
Angka sex ratio menurut kecamatan terbesar berada di Kecamatan Pagindar dan yang terkecil berada di
Kecamatan Salak.

2|H a l a m a n

DEMOGRAFI

3|H a l a m a n

4|H a l a m a n

SOSIAL

PENDIDIKAN

erdasarkan data dari Dinas Pendidikan


Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2011,
Kabupaten Pakpak Bharat memiliki 68
sekolah pendidikan tingkat dasar yang terdiri
dari 57 Sekolah Dasar negeri dan swasta ,
bertambah satu Sekolah Dasar dibanding dengan
tahun sebelumnya.Sedangkan sekolah yang
berada dibawah naungan Kementerian Agama
pada tahun 2011 terdapat 11 Madrasah Ibtidiyah
negeri dan swasta. Jumlah guru keseluruhan untuk
tingkat pendidikan dasar sebanyak 628 guru
(menurun 26,12% dari tahun sebelumnya yang
mencapai 850 guru) dan 7.615 murid sehingga
diperoleh rasio guru dan murid pada jenjang ini
sebesar 12,13. Rasio ini lebih besar dari tahun 2010
yang mencapai 8,8, salah satunya dikarenakan adanya
guru.

penurunan

jumlah

Jika dilihat dari standard Nasional rasio diseluruh tingkatan (Sekolah Dasar,Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas) yang sangat kecil sangat baik dalam rangka peningkatan kualitas belajar mengajar. Kecilnya angka
rasio ini mencerminkan waktu yang cukup banyak bagi seorang guru dalam tatap muka dengan murid secara face
to face.
Sementara jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ada 25 sekolah yang terdiri dari 23 SMP negeri dan 2 SMP
swasta serta 4 MTS negeri dan swasta dengan jumlah guru dan murid seluruhnya masing-masing 320 guru dan
banyaknya murid 2.980 murid.Pada tahun yang sama jumlah Sekolah Menengah Atas ada sebanyak 7 sekolah
yang terdiri dari 6 SMA negeri dan 1 MA swasta dengan jumlah guru dan murid seluruhnya masing-masing 203
guru dan 2.208 murid.
Tingkat penggunaan Sekolah Dasar terhadap jumlah murid untuk Sekolah Dasar mempunyai rata-rata murid
persekolah sebesar 112 orang. Rata-rata murid perguru sebesar 12 orang.
Rata-rata murid per Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 103 orang, dengan rata-rata murid per guru
sebesar 6 orang.Rata-rata murid per Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah sebesar 315 orang, dengan rata-rata
murid per guru sebesar 11 orang.Dengan melihat rasio penggunaan sekolah oleh murid dan rata-rata murid per
guru, seharusnya kualitas pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat sudah jauh di atas rata-rata. Banyaknya jumlah
guru seharusnya bisa lebih meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Penyebaran guru yang tidak merata di
semua sekolah di setiap kecamatan menyebabkan terjadi kelebihan jumlah guru di kecamatan tertentu padahal di
kecamatan lain kekurangan.

1|H a l a m a n

KESEHATAN

embangunan kesehatan tidak dapat dipisahkan dari pembangunan daerah. Salah satu kebijaksanaan dasar
pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup
sehat. Di Kabupaten Pakpak Bharat terdapat satu Rumah Sakit Umum, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Terdapat 8 buah Puskesmas di 8Kecamatan, 26 buah Puskesmas Pembantu, 89 buah Posyandu dan 52 buah
Polindes.
Untuk tenaga medis,
di
Kabupaten Pakpak Bharat
terdapat 17 orang dokter
umum, 7 orang dokter gigi,
114 bidan, 95 perawat umum,
11 orang perawat sanitasi,12
orang perawat gigi dan 13
perawat
gizi.Dengan
membandingkan
terhadap
jumlah penduduk maka rasio
penduduk per dokter sebesar
2.405, rasio penduduk per
bidan sebesar 359, dan rasio
penduduk
per
perawat
sebesar
312.
Jumlah
kunjungan masyarakat
ke rumah sakit umum daerah
Salak pada tahun 2011
meningkat
dari
tahun
sebelumnya, yaitu sebesar
3.229 kunjungan pada tahun
2010 menjadi 3.875 kunjungan pada tahun 2011.
Dalam dua tahun terakhir, penyakit DISPEPSIA merupakan jenis penyakit pasien terbanyak yang berkunjung ke
rumah sakit umum daerah Salak. DISPEPSIA lebih dikenal masyarakat awan sebagai penyakit maag. DISPEPSIA
merupakan kumpulan keluhan klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit, rasa penuh dan panas di perut bagian
atas yang menetap, atau keluhan rasa nyeri dan panas pada ulu hati.

KELUARGA BERENCANA

elain untuk menekan angka pertumbuhan penduduk, Keluarga Berencana


juga
bertujuan
untuk
meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak. Pada tahun 2011, terdapat 8 bayi penderita gizi buruk,
menurun 50% dari tahun 2010 dan tidak ada kematian pada ibu hamil. Ini mencerminkan kesadaran
masyarakat tentang kesehatan anak meningkat. Pemerintah turut melakukan upaya-upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat antara lain dengan program Keluarga Berencana. Tingkat kesadaran masyarakat akan arti
pentingnya program Keluarga Berencana semakin meningkat. Pada tahun 2011, jumlah Pasangan Usia Subur
meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 5.213 orang dengan akseptor aktif sebanyak 3.556 orang atau
sekitar 68,21%. Persentase akseptor aktif ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 62,65%. Jumlah keluarga
2|H a l a m a n

SOSIAL
prasejahtera/sejahtera I yang ikut KB di Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebanyak 3.027 keluarga.

SOSIAL

ada tahun 2011 jumlah keluarga penerima beras miskin di Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebesar 5.228
keluarga. Jumlah akta kelahiran yang dikeluarkan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipi Kabupaten Pakpak
Bharat adalah sebanyak 708 buah, akta perkawinan 80 buah dan akta kematian 8 buah.

KEAGAMAAN

arana ibadah di Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 68 Mesjid, 13 Musholla, 91 Gereja Protestan,13 Gereja
Katholik. Jika dibandingkan dengan tahun 2010, jumlah rumah ibadah ini mengalami penurunan, dimana
pada tahun 2010, sarana ibadah ada sebanyak 69 Mesjid, 19 Musholla, 97 Gereja Protestan serta 13 Gereja
Katholik. Banyaknya jemaah haji yang berangkat di tahun 2011 adalah sebanyak 5 orang, dan yang kembali ada
sebanyak 5 orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 2 orang.

3|H a l a m a n

4|H a l a m a n

SOSIAL

5|H a l a m a n

6|H a l a m a n

SOSIAL

7|H a l a m a n

BUDAYA DAN PARIWISATA

ika perjalanan anda ke Pakpak Bharat melalui Kabupaten Dairi, anda akan menjumpai sebuah gapura dengan
bahasa tradisional suku Pakpak yakni NJUAH-NJUAH artinya Selamat Datang kiranya Anda selalu dalam
keadaan selamat. Lalu diikuti teks bahasa Indonesia SELAMAT DATANG DI PAKPAK BHARAT . Di dalam
perjalanan Anda akan disambut dengan sejuknya udara di Puncak Sidiangkat ditambah dengan panorama alam
yang sangat alami. Jika penerbangan Anda dari Jakarta jam 7 pagi maka Anda akan tiba di Kota Medan pukul 9 pagi
dan Anda bisa melanjutkan perjalanan langsung ke Salak dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum sekitar
4 jam. Dari Gapura perbatasan dengan Dairi ini hanya 45 menit Anda akan tiba di kota Salak.

AIR TERJUN LAE UNE

ir terjun Lae Une berada di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut tepatnya di desa Kecupak I yang memiliki
luas 400 m2 yang dapat dijangkau sekitar 10 menit atau 4 Km dari kota Salak dengan kendaraan roda
dua atau empat. Suasana di Lae Une ini sangat exsotik ditambah dengan suasana alamnya yang masih alami
dan jauh dari polusi udara. Untuk memulihkan kepenatan pikiran dengan mendekatkan diri pada alam dan
menikmati suguhan kopi hangat , tempat ini sudah menanti setiap pengunjungnya.

1|H a l a m a n

2|H a l a m a n

BUDAYA DAN PARIWISATA


AIR TERJUN LAE MBILULU

ir terjun ini memiliki ketinggian air 35 m terletak di Kecamatan Tinada,desa Pronggil Julu berjarak 10 Km
dari kota Salak. Warga sekitarnya sangat ramah dan bersahabat ditambah lagi dengan alam sekitarnya masih
asri dengan suasana pedesaan yang masih sederhana. Air terjun ini sangat unik karena aliran air terjunnya
kembar, setibanya di lokasi kulit anda dielus udara yang sangat segar sekali dan tubuh kita dimanjakan dengan
berenang di bawah jatuhan air terjun tersebut serta mata kita disegarkan dengan suguhan pemandangan alam yang
indah yang dapat kita nikmati dari atas setelah kita melewati jembatan rambingan dan jalan setapak yang telah
disediakan oleh pemerintah yang terkait. Dan uniknya di air terjun ini kita bisa memegang biasan cahaya pelangi.

3|H a l a m a n

DELLENG SIRANGGAS

abupaten Pakpak Bharat memiliki wilayah hutan lindung yang sangat luas, termasuk di antaranya adalah
Delleng siranggas yang terhampar di antara dua Kecamatan yakni Kecamatan Tinada dan Kecamatan
Pergetteng-getteng Sengkut sekitar 4 Km dari kota Salak.Suaka Alam ini memiliki aneka ragam hayati yakni
orang utan yang sangat langka dan diperkirakan species ini hanya ada di delleng ini, dan delleng ini juga dihiasi oleh
beraneka species anggrek. Bagi pecinta alam dapat menguji nyali dengan tapak tilas melalui Kecupak dan keluar
dari Kecamatan Tinada. Maka anda akan memiliki pengalaman yang sangat fantastik tentang alam Pakpak Bharat.

4|H a l a m a n

BUDAYA DAN PARIWISATA

5|H a l a m a n

SUNGAI LAE ORDI

ungai ini berlokasi di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu dan sangat berpotensi sekali untuk melakukan
olahraga arung jeram. Memang olahraga ini belum terlalu dikenal oleh masyarakat pedesaan, tapi bagi
bagi pecinta olahraga ini perlu diundang untuk menguji nyali dan keahliannya dalam berarung jeram.

ELUH BR TINAMBUNAN

bjek ini sangat sarat dengan mitos rakyat yang masih tetap dipegang teguh dan dipercaya
kebenarannya oleh seluruh masyarakat Pakpak Bharat. Objek ini berada di Kecamatan Sitellu Tali
Urang Julu sekitar +/- 15 Km dari Kota Salak dapat ditempuh dalam waktu setengah jam dengan
menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Objek ini lebih dari sekedar sebuah telaga kecil, karena asal
muasal airnya merupakan kumpulan dari tetesan air mata seorang gadis yang sangat cantik berru
Tinambunan. Konon di tempat inilah gadis cantik tersebut meninggal dalam kesedihannya karena keletihan
melarikan diri dari perjodohan dengan lelaki kaya yang tidak dicintainya tapi merupakan pilihan orang
tuanya. Dan bagi masyarakat setempat airnya ini dipercaya memiliki kekuatan magis karena dapat
menyembuhkan berbagai penyakit.

6|H a l a m a n

BUDAYA DAN PARIWISATA

BENTENG SISINGAMANGARAJA XII

enteng ini berlokasi di desa Traju kecamatan Siempat Rube sekitar 4km dari Salak. Orang Pakpak
selalu mendukung dengan setia dan bangga akan kontribusi perjuangan Raja Sisingamangaraja XII
melawan penjajahan Kolonial Belanda. Lebih kurang 20 tahun dari 30 tahun Perang Batak (18781907) Raja Sisingamangaraja dihabiskannya bersembunyi dan bergerilya untuk membebaskan tanah Dairi
dan Pakpak. Belasan tahun intelejen Belanda tidak mampu menemukan jejaknya. Orang Pakpak selalu setia
dan tidak mau menghianatinya walaupun Belanda selalu menyogok dan menyiksa mereka. Hal ini dapat
dimengerti karena secara spiritual selalu berhubungan baik dengan orang Pakpak. Sampai saat ini masyarakat
Pakpak masih menjaga dengan baik peninggalan benteng Sisingamangaraja ini untuk menghargai
perjuangannya melawan penjajahan Belanda.

7|H a l a m a n

MEJAN
ukti yang autentik menyatakan bahwa dari zaman dahulu masyarakat suku Pakpak tidak kalah berbudayanya

8|H a l a m a n

BUDAYA DAN PARIWISATA

dengan masyarakat Indonesia lainnya. Suku Jawa memiliki peninggalan berupa candi dan stupa tetapi
Suku Pakpak memiliki peninggalan budaya yang tidak ternilai harganya dengan memilki banyak Mejan
yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Pada dasarnya setiap marga di suku
Pakpak memiliki Mejan karena pada zaman dulu mejan ini bukti dari kejayaan suatu marga/keluarga. Dalam
pembuatan Mejan ini tidak dilakukan oleh orang sembarangan tapi hasil karya orang yang memiliki keahlian
khusus /kekuatan spiritual, sehingga dipercaya Mejan ini juga memiliki kekuatan roh magis orang tersebut.
Berikut beberapa Mejan yang sudah terinventarisir :
1. Mejan Berutu Kuta Ujung
2. Mejan Berutu Ulu Merah
3. Mejan Berutu Tandak
4. Mejan Berutu Kuta Kersik
5. Mejan Kesogihen
6. Mejan Bancin Penanggalan
7. Mejan Boangmanalu
8. Mejan Manik Aritutun
9. Mejan Manik Aornakan Tao
10. Mejan Manik Lagan
11. Mejan Tinendung
12. Mejan Gaman
13. Mejan Kecupak
14. Mejan Manik gajah
15. Mejan Manik Sanggar
16. Mejan Rajapandua
17. Mejan Sinamo Santar Jehe
18. Mejan Sinamo Santar Julu
19. Mejan Padang
20. Mejan Solin Lae Meang
21. Mejan Solin Tumba
22. Mejan Solin Kuta Delleng
23. Dan masih banyak lagi yang belum terinventarisir

MEJAN BERUTU KUTA UJUNG


ejan ini berlokasi di desa Kuta Ujung, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu. Dapat ditempuh dengan roda dua atau
roda empat sekitar 25 menit dari Kota Salak. Mejan ini merupakan milik marga Berutu yang ada di Kuta Ujung

9|H a l a m a n

MEJAN BERUTU ULUMERAH

ejan ini berlokasi di desa Ulu Merah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu. Dapat ditempuh dengan roda
dua atau roda empat sekitar 25 menit dari Kota Salak. Mejan ini merupakan milik marga Berutu yang
ada di Ulu Merah.

10 | H a l a m a n

BUDAYA DAN PARIWISATA

MEJAN BOANGMANALU

ejan ini berlokasi di desa Boangmanalu, Kecamatan Salak. Dapat ditempuh dengan roda dua atau
roda empat sekitar 5 menit dari Kota Salak. Mejan ini merupakan milik marga Boangmanalu.

11 | H a l a m a n

MEJAN SINAMO

ejan ini berlokasi di desa Santar Jehe Kecamatan Tinada. Dapat ditempuh dengan roda dua atau roda
empat sekitar 15 menit dari Kota Salak. Mejan ini merupakan milik marga Sinamo.

12 | H a l a m a n

BUDAYA DAN PARIWISATA

MEJAN MANIK LAGAN

ejan ini berlokasi di dusun Lagan, Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut. Dapat ditempuh dengan
roda dua atau roda empat 20 menit dari Kota Salak. Mejan ini merupakan milik marga Manik.

MEJAN SOLIN

ejan ini berlokasi di desa Natam, Kecamatan Kerajaan. Dapat ditempuh dengan roda dua atau roda
empat sekitar 20 menit dari kota Salak. Mejan ini merupakan mlik marga Solin.

MEJAN TINENDUNG PASARIBU

ejan ini berlokasi di desa Sukarame, Kecamatan Kerajaan. Dapat ditempuh dengan roda dua atau
roda empat sekitar 25 menit dari kota Salak. Mejan ini merupakan milik marga Tinendung Pasaribu

13 | H a l a m a n

MEJAN BANCIN

ejan ini berlokasi di desa Penanggalan Binanga Boang, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu. Dapat
ditempuh dengan roda dua atau roda empat sekitar 15 menit dari kota Salak. Mejan ini merupakan
milik marga Bancin

MEJAN CIBRO

ejan ini berlokasi di desa Traju, Kecamatan Siempat Rube. Dapat ditempuh dengan roda dua atau
roda empat sekitar 15 menit dari kota Salak. Mejan ini merupakan milik marga Cibro.

BATU TETTAL PADANG

atu tettal ini merupakan batu perjanjian antara marga pemilik tanah (Sukut Nitalun) di Jamburea yaki
marga Padang, Solin dan Berutu yang disebut Sori Tandang, Sori Gigi dan Punguten Sori yaitu satu
kesatuan marga. Batu perjanjian ini berada di Kecamatan Siempat Rube sekitar kurang lebih 4 Km dari
kota Salak yang ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat dalam waktu 15 menit

14 | H a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai