Anda di halaman 1dari 4

A-PDF WORD TO PDF DEMO: Purchase from www.A-PDF.

com to remove the watermark

GERAKAN PRAMUKA
SAKA BHAYANGKARA CABANG POLTABES SAMARINDA
RANTING POLSEKTA SAMARINDA UTARA

SATUAN KARYA PRAMUKA BHAYANGKARA


(SAKA BHAYANGKARA)
BHAYANGKARA)

Satuan Karya Pramuka (Saka) Bhayangkara adalah wadah kegiatan


kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis
dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna
menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.

Tujuan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-


kader bangsa yang ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan
ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan di dalam Gerakan
Pramuka.

Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka


disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik.
Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek
berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan
sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang
sesuai dengan keperluannya.

Anggota Saka Bhayangkara terdiri atas :

• Peserta didik :

1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega


2. Pramuka Penggalang yang berminat di bidang Kebhayangkaraan dan
memenuhi syarat tertentu.

• Anggota dewasa :

1. Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka


2. Instruktur Saka Bhayangkara
3. Pimpinan Saka Bhayangkara
• Pemuda yang berusia 14-25 tahun bukan anggota Gerakan Pramuka dapat
menjadi calon Saka Bhayangkara, dengan ketentuan satu bulan setelah
terdaftar sebagai calon anggota Saka Bhayangkara, telah menjadi anggota
salah satu Gugusdepan terdekat.

Syarat menjadi Anggota Saka Bhayangkara :

1. Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Bhayangkara, secara


sukarela dan tertulis.
2. Bagi pemuda calon anggota Gerakan Pramuka, telah mendapat ijin dari orang
tuanya/walinya, dan bersedia menjadi anggota gugusdepan Pramuka
setempat/terdekat.
3. Bagi Pramuka Penegak, Pandega, dan Penggalang diharapkan menyerahkan
izin tertulis dari pembina satuan dan pembina gugusdepannya, dan tetap
menjadi anggota gugusdepan asalnya.
4. Bagi Pramuka Penggalang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat
Penggalang terap.
terap
5. Bagi Pamong Saka Bhayangkara sedikitnya telah mengikuti Kursus Pembina
Mahir Tingkat Dasar.
6. Bagi instruktur Saka Bhayangkara bersedia secara sukarela memberikan
pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dibidang kebhayangkaraan kepada
anggota Saka Bhayangkara.
7. Sehat jasmani dan rohani serta dengan sukarela sanggup mentaati segala
ketentuan yang berlaku.

Saka Bhayangkara meliputi 4 (empat) krida,


krida, yaitu :

1. Krida Ketertiban Masyarakat


2. Krida Lalu Lintas
3. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP)

1. Krida Ketertiban Masyarakat, terdiri atas 4 SKK

a. SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman


b. SKK Pengamanan Lingkungan Kerja
c. SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah
d. SKK Pengamanan Hukum

2. Krida Lalu Lintas, terdiri atas 3 SKK :

a. SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas


b. SKK Pengaturan Lalu Lintas
c. SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas

3. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, mempunyai 7 SKK :

a. SKK Pencegahan Kebakaran


b. SKK Pemadam Kebakaran
c. SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
d. SKK Pengenalan Kerawanan Kebakaran
e. SKK Pncurian
f. SKK Penyelamatan
g. SKK Pengenalan Satwa

4. Krida Tindakan Pertama


Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP),
(TPTKP), mempunyai 5 SKK

a. SKK Pengenalan Sidik Jari


b. SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan
c. SKK Narkotika dan Obat-Obatan
d. SKK Uang Palsu
e. SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara

Hasil yang diharapkan dibentuknya Saka Bhayangkara


Bhayangkara adalah agar para anggota
Gerakan Pramuka :

1. Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan keterampilan serta


pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan.
2. Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap
peraturan hokum dan norma social yang berlaku dalam masyarakat
3. Memiliki sikap, kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehingga mampu
mencegah, menangkal serta menanggulangi timbulnya setiap kejadian
Kamtibmas.
4. Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tanggap dan penyesuaian
terhadap setiap perubahan dan dinamika social di lingkungannya.
5. Mampu memberikan latihan tentang pengetahuan Kamtibmas kepada para
anggota Gerakan Pramuka di Gugusdepannya.
6. Mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan serta secara swakarsa,
swadaya dan swasembada, serta secara nyata yang berguna bagi dirinya dan
bagi masyarakat lingkungannya.
7. Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap
tangan yang terjadi di lingkungannya untuk kemudian segera menyerahkan
kepada Polri.
8. Mampu membantu Polri dalam pengamanan TKP dan melaporkan kejadian
tersebut serta bersedia menjadi saksi.

PAMONG SAKA BHAYANGKARA


RANTING SAMARINDA UTARA

HARYONO
NTA 17.07.01.001.011773
GERAKAN PRAMUKA
SAKA BHAYANGKARA CABANG POLTABES SAMARINDA
RANTING POLSEKTA SAMARINDA UTARA

Arti Kiasan Lambang Saka Bhayangkara

1. Bentuk Segi Lima melambangkan falsafah Pancasila.


2. Bintang Tiga Perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya
sebagai kode etik Kepolisian Negara Republik Indonesia.
3. Obor melambangkan Sumber Terang Sejati.
4. Api yang cahayanya menjulang tiga bagian melambangkan
Triwikrana (tiga Pancaran Cahaya) yaitu :
a. Kesadaran.
b. Kewaspadaan.
c. Kebijaksanaan.
5. Tunas Kelapa menggambarkan Lambang Gerakan Pramuka dengan
segala arti kiasannya.
6. Keseluruhan lambang Saka Bhayangkara itu mencerminkan sikap,
perilaku dan perbuatan anggota Saka Bhayangkara yang aktif
berperan serta membantu usaha memelihara dan membina tertib
hukum dan ketentraman masyarakat yang mampu menunjang
keberhasilan pembangunan serta mampu menjamin tetap tegaknya
NKRI yang bersendikan Pancasila dan UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai