Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN HIV/AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menurunkan sampai
merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Setelah beberapa tahun jumlah virus semakin
banyak sehingga sistem kekebalan tubuh tidak lagi mampu melawan penyakit yang masuk.
Ketika individu sudah tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh maka semua penyakit
dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Selanjutnya AIDS adalah singkatan dari
Acquired Immuno Deficiency Syndrome atau berbagai gejala penyakit akibat turunnya
kekebalan tubuh individu akibat HIV.
Semula para dokter tidak mengetahui penyebab rusaknya kekebalan tubuh tadi. Sebelumnya
infeksi oportunistik ini hanya dilaporkan terjadi pada orangorang yang sistem kekebalan
tubuhnya rusak oleh kanker atau oleh obatobat penekan sistem kekebalan tubuh misalnya
mereka yang menjalani pen!angkokan organ tubuh. Karena sistem kekebalan tubuhnya
menjadi sangat lemah" penyakit ini diberi nama AIDS. Sementara itu HIV ditemukan oleh
Dr.lun #ontagnier dan kawankawan dari Institute $aseur $aran!is dan mereka berhasil
menisolasi virus penyebab AIDS. Kemudian pada bulan juli %&&' Dr. (obert )aloo dari
lembaga kanker *asional Amerika Serikat menyatakan bahwa dia menemukan virus baru
dari seorang pasien penderita AIDS yang diberi nama H+,VIII dan virus ini terus
berkembang dengan nama HIV. Kemudian ilmuwan lainnya" -. ,evy juga menemukan virus
penyebab AIDS yang ia namakan AIDS (elated Virus yang disingkat A(V. Akhir #ei %&./
Komisi +aksonomi Internasional sepakat menyebut nama virus ini AIDS ini dengan HIV.
Istilah HIV0AIDS seriang bersama tetapi berpisah karena orang 1ang baru terpapar HIV
belum tentu menderita AIDS" hanya saja lama kelamaan sistem kekebalan tubuhnya makin
lama semakin lemah sehingga semua penyakit dapat masuk ke dalam tubuh dan orang
dalam fase ini artinya sudah masuk dalam kategori menderita AIDS.
B. KASUS HIV/AIDS PERTAMA
Kejadian ini berawal pada musim panas di Amerika Serikat tahun %&.%" ketika itu untuk
pertama kalinya oleh Centers for Disease Control and Prevention dilaporkan bahwa
ditemukannya suatu peristiwa yang tidak dapat dijelaskan sebelumnya dimana ditemukan
penyakit Pneumocystis Carinii Pneumonia 2infeksi paruparu yang mematikan3 yang
mengenai 4 orang homoseksual di ,os Angeles" kemudian berlanjut ditemukannnya
%
5penyakit5 Sarkoma Kaposi yang menyerang sejumlah 6/ orang homoseksual di *ew 1ork
dan ,os Angeles. 7eberapa bulan kemudian penyakit tersebut ditemukan pada pengguna
narkoba suntik" segera hal itu juga menimpa para penerima transfusi darah.
Sesuai perkembangan pola epidemiologi penyakit ini" semakin jelaslah bahwa penyebab
proses penularan yang paling sering adalah melalui kontak seksual" darah dan produk darah
serta !airan tubuh lainnya.
$ada tahun %&.8" ditemukan virus HIV pada penderita dan selanjutnya pada tahun %&.'
HIV dinyatakan sebagai faktor penyebab terjadinya Aquired Immunodeficiency Syndrom
2AIDS3.
C. ASAL-USUL VIRUS HIV
$enemuan kasus AIDS untuk pertama kalinya di Amerika Serikat pada tahun %&.%" ternyata
hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang sudah terbukti
bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV. -adi untuk menemukan
sumber AIDS kita perlu men!ari asalusul HIV.
HIV adalah bagian dari keluarga atau kelompok lentivirus. ,entivirus seperti HIV dapat
ditemukan dalam lingkup luas primata nonmanusia. ,entivirus yang lain" diketahui se!ara
kolektif sebagai virus monyet yang dikenal dengan SIV 2Simian Immunodefi!ien!y Virus3.
Dan sekarang se!ara umum diterima bahwa HIV merupakan keturunan SIV.
Bagaimana HIV dapa m!n"!#!$ang da$i %!&an '! man()ia*
+elah lama diketahui se!ara pasti bahwa virus tertentu dapat menyeberang dari hewan
kepada manusia dan proses ini dikenal dengan zoonosis. 7agaimana proses SIV menjadi
HIV pada manusia9
%3 +eori $emburu" merupakan teori yang paling banyak dianut. Di dalam teori ini
dijelaskan bahwa" SIV!p: dapat berpindah ke manusia" ketika seseorang berburu
simpanse kemudian membunuh serta memakan dagingnya. +erkadang virus yang
masuk bisa tetap sebagai SIV" atau dalam suatu kesempatan akan berubah menjadi
HIV.
63 +eori Vaksin $olio" merupakan teori lain yang mengatakan bahwa HIV dapat
berpindah se!ara tidak sengaja karena kealpaan pihak medis" misalnya melalui
per!obaan medis. +eori ini disebarluaskan se!ara baik dimana vaksin polio yang
memainkan peranan dalam perpindahan ini" karena vaksin tersebut dibuat dengan
menggunakan ginjal monyet.
6
83 +eori Kontaminasi -arum Suntik" merupakan lanjutan dari ;+eori $emburu<" dimana
pada tahun %&4= sudah digalakkan untuk memakai jarum suntik yang hanya sekali
pakai serta menerapkan penataan untuk mensterilkan peralatan medis" tetapi ini
memakan banyak anggaran sehingga terkadang" satu jarum digunakan untuk
beberapa orang tanpa disterilkan terlebih dahulu. Hal tersebut akan memper!epat
terkontaminasinya dengan berbagai ma!am infeksi.
'3 +eori $enjajahan" dasar pemikiran teori ini menga!u pada teori pemburu. $ada akhir
abad >I> hingga awal abad >>" sebagian besar negara Afrika mengalami
penjajahan. Seperti layaknya warga yang terjajah" rakyat Afrika diwajibkan
mengikuti kerja paksa" mereka ditempatkan dalam satu !amp dimana sanitasinya
sangat buruk" kerja fisik diluar batas serta kebutuhan makanan tidak terjamin bahkan
tidak menutup kemungkinan mereka mendapatkan lauk berupa simpanse yang
sedang mengidap SIV.
43 +eori Konspirasi. 7eberapa orang mengatakan bahwa virus HIV adalah rekayasa
manusia. Dari survey yang dilakukan di Amerika Serikat" didapatkan hasil bahwa
sebagian besar responden berkulit hitam memper!ayai bahwa virus HIV memang
di!iptakan untuk memusnahkan sebagian besar orang berkulit hitam serta para
homoseksual. 7eberapa bahkan meyakini bahwa virus HIV disebarkan di seluruh
dunia melalui program imunisasi !ampak maupun melalui uji !oba program
vaksinasi Hepatitis 7 kepada kaum homose?sual.
/3 Sejauh ini" masih belum ada satu teoripun yang mampu menjelaskan dengan
memuaskan bagaimana SIV pada binatang bisa menyeberang menjadi HIV pada
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
8
A. PR+SES PENULARAN DAN PEN,EBARAN HIV/AIDS
Syarat utama yang harus dipenuhi dalam penularan HIV untuk bisa masuk kedalam tubuh
melalui aliran darah bisa berbentuk luka" pembuluh darah maupun lewat membrane mukosa
2selaput lender3.
Virus HIV bisa terdapat pada semua !airan tubuh manusia" tetapi yang bisa menjadi media
penularan hanya ada pada @
A. Darah
7. Aairan sperna 2air mani3
A. Aairan vagina
Dari tiga !airan tersebut HIV akan menular kepada orang lain jika ada salah satu jenis !airan
orang yang terinfeksi HIV masuk kedalam aliran darah orang yang tidak terinfeksi HIV.
B. B!#!$apa '!giaan "ang dapa m!n(-a$'an HIV "ai( .
%. Hubungan seksual yang tidak aman 2tidak menggunakan kondom 3 dengan orang
yang telah terinfeksi HIV
6. $enggunaan jarum suntik" tindik" tattoo yang dapat menimbulkan luka dan tidak
disterilkan" dipergunakan se!ara bersamasama dan sebelumnya telah digunakan
oleh orang yang terinfeksi HIV
8. #elalui transfusi darah yang terinfeksi HIV
'. Ibu hamil yang terinfeksi HIV pada anak yang dikandungnya pada saat @
a3 Antenatal yaitu saat bayi masih berada dalam rahim" melalui plasenta
b3 Intranatal yaitu saat prosses persalinan" bayi terpapar darah ibu atau
!airan vagina
!3 Post-natal yaitu setelah proses persalinan melalui air susu ibu
d3 Kenyataanya 6484B dari semua bayi yang dilahirkan oleh ibu yang
sudah terinfeksi di negara berkembang tertular HIV" dan &=B bayi dan anak
yang tertular HIV tertular dari ibunya.
C. HIV ida' m!n(-a$ m!-a-(i .
%. Hubungan kontak sosial biasa dari satu orang ke orang lain dirumah" tempat kerja
atau tempat umum lainnya.
6. #akanan.
'
8. Cdara dan air 2kolam renang" toilet" dan lainlain3.
'. )igitan serangga0nyamuk.
4. 7atuk" bersin" dan meludah.
/. 7ersalaman" menyentuh" berpelukan atau !ium pipi.
Drang yang sudah terinfeksi HIV tidak dapat dibedakan dengan orang yang sehat di
masyarakat. #ereka masih dapat melakukan aktivitas" badan terlihat sehat dan masih dapat
bekerja dengan baik.
D. /!n0m!na G(n(ng E)
%. Kasus HIV0AIDS bagaikan gunung es
6. 1ang nampak hanyalah permukaan belaka namun kasus yang sesungguhnya jauh
lebih besar daripada kasus yang nampak"maka terjadi apa yang disebut sebagi
;Eenomena )unung As<. Artinya adalah data kasus mengenai jumlah angka
individu yang terinfeksi HIV maupun individu yang AIDS bukan jumlah yang
sebenarnya. FHD memperkirakan setiap satiap % kasus yang ada" maka di
sekitarnya terdapat %==6== kasus lainnya yang tidak terdeteksi.
8. +erdapat banyak kasus HIV0AIDS yang tidak dilaporkan mengingat pada fase awal
AIDS selaian tanpa gejala" juga tidak dapat dideteksi. Selain itu kesadaran
masyarakat untuk melakukan tes HIV masih rendah. Sehingga dimungkinkan
masih banyak kasus yang tidak terdata" dan menjadikan data yang ada adalah
bukan angka yang sebenarnya.
E. P!n1!ga%an P!n(-a$an Dan P!nangg(-angan HIV .
%. Se!ara umum
,ima !ara pokok untuk men!egah penularan HIV 2A" 7" A" D" G3" yaitu @
a3 Abstinence memilih untuk tidak melakukan hubungan seks berisiko tinggi"
terutama seks pranikah
b3 Be faithful H saling setia dengan pasangannya
!3 Condom H menggunakan kondom se!ara konsisten dan benar
d3 Drugs H tolak pengguna *A$IA
e3 qui!ment H jangan pakai jarum suntik bersama
6. Cntuk pengguna *A$IA
$e!andu yang IDC dapat terbebas dari penularan HIV0AIDS jika @
%. #ulai berhenti menggunakan *A$AI" sebelum terinfeksi HIV
4
6. Atau paling tidak" tidak memakai jarum suntik
8. Atau paling tidak" sehabis dipakai" jarum suntik langsung dibuang
'. Atau paling tidak kalau menggunakan jarum yang sama" sterilkan dulu" yaitu
dengan merendam pemutih 2dengan kadar !ampur yang benar3 atau direbus
dengan ketinggian suhu yang benar. $roses ini biasa disebut blea!hing
2 sterilisasi dengan pemutih3
8. Cntuk (emaja
Karena semua orang tempa terke!uali dapat tertular HIV apabila perilakunya sehari
hari termasuk dalam perilaku yang berisiko tinggi terpapar HIV" maka yang perlu
dilakukan remaja antara lain @
%. +idak melakukan hubungan seks sebelum menikah. 1ang ditekankan di sini
yaitu hubungan seks tidak aman berisiko I#S" dan infeksi menular seksual
2I#S3 memperbesar risiko penularan HIV0AIDS
6. #en!ari informasi yang lengkap dan benar yang berkaitan dengan HIV0AIDS
8. #endiskusikan se!ara terbuka permasalahan yang sering dialami remaja. Dalam
hal ini tentang masalah perilaku seksual dengan orang tua" guru" teman maupun
orang yang memang paham mengenai hal ini
'. #enghindari pengguna obatobatan terlarang dan jarum suntik" tato dan tindik
4. +idak melakukan kontak langsung per!ampuran darah dengan orang yang sudah
terpapar HIV
/. #enghindari perilaku yang dapat mengarah pada perilaku yang tidak sehat dan
tidak bertanggung jawab.
BAB III
KESIMPULAN
7ahan pembelajaran HIV0AIDS ini sangat membantu peserta workshop untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasannya sebagai konselor remaja" sehingga berbagai
informasi yang berkaitan dengan masalah remaja khususnya HIV0AIDS dapat disampaikan
/
kepada klien. Semoga dengan upaya yang tidak hentinya ini para remaja dapat kita
persiapkan sebagai generasi yang berkualitas untuk kepentingan pembangunan bangsa dan
negara.
J

Anda mungkin juga menyukai