Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
Hernia inguinalis merupakan kasus bedah digestif terbanyak setelah appendicitis. Sampai saat ini
masih merupakan tantangan dalam peningkatan status kesehatan masyarakat karena besarnya
biaya yang diperlukan dalam penanganannya dan hilangnya tenaga kerja akibat lambatnya
pemulihan dan angka rekurensi. Dari keseluruhan jumlah operasi di Perancis tindakan bedah
hernia sebanyak 17,2 dan 2!,1 di "merika Serikat.
1
Hernia inguinalis sudah dicatat sebagai penyakit pada manusia sejak tahun 1#$$ sebelum %asehi
dan mengalami banyak sekali perkembangan seiring bertambahnya pengetahuan struktur
anatomi pada regio inguinal.
1

Hampir 7# dari hernia abdomen merupakan hernia ingunalis. &ntuk memahami lebih jauh
tentang hernia diperlukan pengetahuan tentang kanalis inguinalis. Hernia inguinalis dibagi
menjadi hernia ingunalis lateralis dan hernia ingunalis medialis dimana hernia ingunalis lateralis
ditemukan lebih banyak dua pertiga dari hernia ingunalis. Sepertiga sisanya adalah hernia
inguinalis medialis.Hernia lebih dikarenakan kelemahan dinding belakang kanalis inguinalis.
Hernia ingunalis lebih banyak ditemukan pada pria daripada 'anita, untuk hernia femoralis
sendiri lebih sering ditemukan pada 'anita.Sedangkan jika ditemukan hernia ingunalis pada pria
kemungkinan adanya hernia ingunalis atau berkembangnya menjadi hernia ingunalis sebanyak
#$ Perbandingan antara pria dan 'anita untuk hernia ingunalis 7 ( 1. Pre)alensi hernia
ingunalis pada pria dipengaruhi oleh umur.
1
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan jaringan intraabdominal melaui defek atau bagian
lemah dari dinding abdomen. *ambaran penting dari hernia adalah orifisium hernia dan kantung
hernia. +rifisium adalah defek dari lapisan aponeurosis paling dalam dari abdomen, dan sacus
adalah kantung yang keluar dari peritoneum.
11

,erdasarkan terjadinya, hernia dibagi menjadi hernia ba'aan atau kongenital dan hernia dapatan
atau akuisita. ,erdasarkan letaknya, hernia dibagi menjadi hernia diafragma, inguinal,
umbilikalis, femoralis. %enurut sifat hernia, dibagi menjadi hernia reponibel dan hernia
ireponibel. Hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar masuk. -si hernia keluar jika berdiri atau
mengedan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau
gejala obstruksi usus. Hernia ireponibel bila isi kantung tidak dapat direposisi kembali. Hal ini
biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantung pada perineum kantong hernia. ,ila tidak ada
keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus akibat perlekatan tersebut disebut hernia
akreta.
11
Hernia disebut hernia inkarserata atau hernia strangulata bila isinya terjepit oleh cincin
hernia sehingga isi kantung terperangkap dan tidak bisa kembali ke dalam rongga perut.
"kibatnya terjadi gangguan pasase atau )askularisasi. Hernia inkarserata merupakan hernia
dengan gangguan pasase sedangkan hernia strangulata merupakan hernia dengan gangguan
)askularisasi. Sebenarnya gangguan )askularisasi sudah terjadi saat jepitan dimulai, dengan
berbagai tingkat gangguan mulai dari bendungan sampai nekrosis.
11
.asa tidak enak yang ditimbulkan oleh hernia selalu memburuk di senja hari dan membaik pada
malam hari, saat pasien berbaring bersandar dan hernia berkurang. Secara khas, kantung hernia
dengan isinya membesar dan mengirimkan impuls yang dapat teraba jika pasien mengedan atau
batuk. ,iasanya pasien harus berdiri saat pemeriksaan, karena tidak mungkin meraba hernia lipat
paha yang bereduksi pada saat pasien berbaring.
11
Pada umumnya, semua hernia harus diperbaiki, kecuali jika ada keadaan lokal atau sistemik dari
pasien yang tidak memungkinkan hasil yang aman. Pengecualian yang mungkin dari hal umum
ini adalah hernia dengan leher lebar dan kantung dangkal yang diantisipasi membesar secara
perlahan.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia didefinisikan adalah suatu
penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah /defek0 yang diliputi oleh
dinding. %eskipun hernia dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek
melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal.
1
Hernia ingunalis dibagi menjadi dua yaitu Hernia -ngunalis 1ateralis /H-10 dan Hernia
-ngunalis %edialis. Disini akan dijelaskan lebih lanjut hernia ingunalis lateralis. Hernia
inguinalis lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia indirecta yang artinya keluarnya tidak
langsung menembus dinding abdomen. Selain hernia indirek nama yang lain adalah Hernia
obli2ue yang artinya 3anal yang berjalan miring dari lateral atas ke medial ba'ah. Hernia
ingunalis lateralis sendiri mempunyai arti pintu keluarnya terletak disebelah lateral 4asa
epigastrica inferior. Hernia inguinalis lateralis /H-10 dikarenakan kelainan kongenital meskipun
ada yang didapat.
5
6abel. 2.1. Perbedaan H-1 dan H-%.
5
6ipe Deskripsi Hubungan dg
)asa
epigastrica
inferior
Dibungkus oleh
fascia spermatica
interna
+nset biasanya
pada 'aktu
Hernia
ingunalis
lateralis
Penojolan mele'ati
cincin inguinal dan
biasanya merupakan
kegagalan penutupan
cincin ingunalis
interna pada 'aktu
embrio setelah
penurunan testis
1ateral 7a 8ongenital
Dan bisa pada
'aktu de'asa.
Hernia
ingunalis
medialis
3eluarnya langsung
menembus fascia
dinding abdomen
%edial 6idak De'asa
2.2. KLASIFIKASI
Pembagian hernia berdasarkan (
1. 1okalisasi 9 topografinya ( hernia inguinalis, hernia femoralis, hernia umbilikalis, hernia
paraumbilikalis, hernia epigastrika, hernia diafragma.
2. -sinya ( hernia usus halus, hernia omentum.
5. 6erlihat atau tidaknya ( hernia eksternal, hernia internal.
!. 3ausanya ( hernia kongenital, hernia traumatica, hernia insisional.
#. 3eadaan 9 sifatnya ( hernia reponibilis, hernia ireponibilis, hernia inkarserata, hernia
strangulata.
:. ;ama penemunya (
Hernia Petit ( hernia di daerah lumbo sacral
Hernia Spigelli ( hernia yang terjadi pada linea semisirkularis diatas penyilangan )asa
epigastrika inferior pada muskulus rektus abdominis lateralis
7. 3ejadiannya ( hernia kongenital 9 ba'aan, hernia akuisita 9 didapat.
<. Hernia lainnya (
= Hernia pantolan adalah hernia inguinalis > hernia femoralis yang terjadi pada satu
sisi dibatasi oleh )asa epigastrika inferior.
= Hernia scrotalis adalah hernia inguinalis yang isinya masuk ke dalam scrotum secara
lengkap.
= Hernia littre adalah hernia yang isinya adalah di)ertikulum meckeli.
= Hernia femoralis adalah berupa benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis.
Selanjutnya isi hernia masuk ke dalam kanalis femoralis yang berbentuk corong sejajar
dengan )ena femoralis sepanjang sekitar 2 cm dan keluar pada fosa o)alis di lipat
paha.
= Hernia umbilicalis atau hernia umbilikus merupakan kelainan kongenital berupa
penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilikus
/pusar0 akibat peninggian tekanan intra abdomen. Hernia umbilikus disebabkan tidak
sempurnanya penutupan umbilikus /bekas tali pusar0 pada bayi. 6erbukanya umbilikus
tentu akan menyisakan lubang sehingga usus bisa keluar masuk ke daerah tersebut.
Hernia umbilicalis biasanya akan regresi spontan dalam : bulan sampai 1 tahun, bila
cincin hernia ? 2 cm. ,ila lebih dari 2 cm, perlu tindakan operasi.
= Hernia paraumbilicalis adalah hernia melalui suatu celah di garis tengah tepi atas
umbilicus.
= Hernia epigastrika adalah hernia yang keluar melalui defek di linea alba antara
umbilicus dan processus @yphoideus.
= Hernia eksternal adalah hernia yang bisa dilihat langsung secara kasat mata dari luar.
8ontohnya hernia inguinalis hernia scrotalis, hernia umbilikalis. Hernia yang paling
sering dijumpai adalah hernia inguinalis yang muncul di lipat paha dan hernia umbilikalis
yang muncul di daerah pusar.
= Hernia internal adalah hernia yang berada didalam tubuh dan tidak bisa dilihat dari luar
secara kasat mata. 8ontohnya hernia diafragmatica, hernia foramen 'inslo'i, hernia
obturatoria, hernia hiatal esofagus. Hernia diafragmatika adalah hernia yang terjadi akibat
adanya celah di diafragma /otot pemisah antara bagian perut dengan dada0 karena
pembentukan diafragma yang tidak sempurna. Hernia hiatal esofagus adalah hernia yang
terjadi melalui celah masuknya esofagus yang masuk dari rongga dada.
= Hernia reponibilis adalah jenis hernia dimana isi kantong hernia masih dapat keluar
masuk dari dinding rongga. ,enjolan tampak keluar masuk /kadang=kadang terlihat
menonjol, kadang=kadang tidak0 tanpa ada keluhan nyeri dan tidak ada tanda obstruksi
usus. ,enjolan hernia yang tidak menetap tersebut berbeda dengan tanda tumor yang
umumnya bersifat menetap. Pada bayi laki=laki, bisa dilihat secara kasat mata dan diraba,
bagian lipat paha /untuk hernia inguinalis0 dan umbilikus /hernia umbilikalis0 akan terasa
besar sebelah. Sedangkan pada bayi 'anita, seringkali ditemukan bah'a labianya besar
sebelah. 1abia adalah bagian terluar dari alat kelamin perempuan.
= Hernia irreponibilis adalah jenis hernia dimana isi kantong hernia tidak dapat lagi
dimasukkan ke dalam dinding rongga dan benjolannya sudah menetap. -ni akibat isi
kantong hernia melekat pada perineum kantong hernia atau isi kantong hernia terjepit
pada cincin hernia. Pada hernia inguinalis misalnya, air atau usus atau omentum
/penggantungan usus0 masuk ke dalam rongga yang terbuka kemudian terjepit dan tidak
bisa keluar lagi. Di fase ini, meskipun benjolan sudah lebih menetap tapi belum ada
tanda=tanda perubahan klinis pada anak. Hernia akreta merupakan hernia irreponibilis
tanpa disertai keluhan nyeri dan tidak ada tanda obstruksi usus.
= Hernia inkarserata dan hernia strangulata merupakan hernia irreponibilis akibat isi
kantong hernia terjepit pada cincin hernia. Hernia inkarserata disertai gangguan pasase
/jalannya isi0 usus
= Hernia strangulata disertai gangguan )askularisasi /sirkulasi darah0. ,enjolan sudah
semakin menetap pada hernia inkarserata karena sudah terjadi sumbatan pada saluran
makanan. 6ak hanya benjolan, keadaan klinis bayi pun mulai berubah. Hernia strangulata
paling parah karena pembuluh darah sudah terjepit. Selain benjolan dan gejala klinis pada
tingkatan inkarserata, gejala lain juga muncul, seperti demam dan dehidrasi. Sebenarnya
gangguan )askularisasi telah terjadi pada saat isi kantong hernia terjepit pada cincin
hernia. 1ama kelamaan, terjadi bendungan )askuler sampai terjadi nekrosis lalu akan
terjadi penimbunan racun yang kemudian akan menyebar ke pembuluh darah. Sebagai
akibatnya, akan terjadi sepsis yaitu beredarnya kuman dan to@in di dalam darah yang
dapat mengancam nya'a. Pada bayi sangat mungkin tidak akan bisa tenang karena
merasakan nyeri yang luar biasa.
= Hernia kongenital 9 ba'aan ditemukan pada bayi sedangkan hernia akuisita 9 didapat,
terutama akibat kelemahan otot dinding perut ditemukan pada orang de'asa. Proses
terjadinya hernia eksternal pada bayi umumnya disebabkan penyakit kongenital, yakni
penyakit yang muncul ketika bayi dalam kandungan dan umumnya tidak diketahui
penyebabnya.
2.3. ETIOLOGI
Penyebab terjadinya hernia inguinalis masih diliputi berbagai kontro)ersi, tetapi diyakini ada tiga
penyebab, yaitu(
2

1. Peninggian tekanan intra abdomen yang berulang.
+)er'eight
%engangkat barang yang berat yang tidak sesuai dengan ukuran badan
Sering mengedan karena adanya gangguan konstipasi atau gangguan saluran kencing
"danya tumor yang mengakibatkan sumbatan usus
,atuk yang kronis dikarenakan infeksi, bronchitis, asthma, emphysema, alergi
3ehamilan
"scites
2. "danya kelemahan jaringan 9otot.
5. 6ersedianya kantong.
2.4. PATOFISIOLOGI HERNIA INGUINALIS
Secara umum bayi laki=laki lebih sering mengalami hernia dibandingkan perempuan karena
proses penurunan testis9buah pelir yang merupakan organ reproduksinya berlangsung lebih
kompleks. Hernia pun lebih sering terjadi pada bayi prematur, sebab pada saat kelahirannya
proses penurunan testis dan pembentukan ligamen belum sempurna. Pada bayi laki=laki terjadi
karena kegagalan proses penutupan kantung yang menutupi testis. Pada bulan ke=< kehamilan,
terjadi penurunan testis dari bagian perut ke ba'ah, melalui kanalis inguinalis dan berhenti
sesampainya di skrotum /kantung pelir0. Peristi'a ini disebut desensus testikulorum. Penurunan
testis itu akan menarik peritoneum ke arah scrotum sehingga terjadi tonjolan peritoneum yang
disebut prosesus )aginalis peritonea.
Pada bayi baru lahir, terutama bayi cukup bulan, umumnya perpindahan testis telah selesai dan
prosesus )aginalis peritonea telah mengalami obliterasi, sehingga isi rongga perut tidak dapat
melalui kanalis inguinalis tersebut. 6etapi dalam beberapa hal, kanalis inguinalis sering belum
menutup atau menyisakan lubang sehingga nantinya bisa menimbulkan herniasi. Hal ini
disebabkan testis kiri turun terlebih dahulu dari testis kanan sehingga kanalis inguinalis yang
kanan lebih sering terbuka dan hernia inguinalis kanan lebih sering ditemukan pada :7 kasus.
Dalam keadaan normal, kanalis inguinalis yang terbuka akan menutup pada usia 2 bulan. ,ila
prosesus )aginalis peritonea terbuka sebagian, maka akan timbul hidrokel yang berisi cairan.
,ila kanalis inguinalis terbuka terus karena prosesus )aginalis peritonea tidak berobliterasi maka
akan timbul hernia inguinalis lateralis kongenital. Sebagaimana bayi laki=laki, bayi perempuan
pun juga mengalami proses diatas namun bayi perempuan tidak mengalami proses penurunan
testis.
Pada orang tua, kanalis inguinalis telah menutup. ;amun karena daerah itu merupakan locus
minoris resistensiae maka pada keadaan yang menyebabkan tekanan intra abdominal meninggi
seperti batuk=batuk kronik, bersin yang kuat, mengangkat barang=barang yang berat dan
mengejan, kanalis inguinalis yang sudah tertutup dapat terbuka kembali dan timbul hernia
inguinalis lateralis akuisita karena terdorongnya suatu alat tubuh dan keluar melalui defek
tersebut. "khirnya menekan dinding rongga yang telah melemas oleh trauma, kehamilan,
obesitas > kelainan kongenital dan dapat terjadi pada semua.
2.5. ANATOMI
3eberhasilan operasi hernia inguinal tergantung akan pengetahuan tentang dinding
abdomen,kanalis inguinalis, lapisan=lapisan dinding abdomen. .egio inguinal merupakan batas
ba'ah abdomen dengan fungsi yang terdiri atas lapisan miopaneurotis. Penamaan struktur
anatomi di daerah ini banyak memakai nama penemunya sebagai pengakuan atas kontribusi
mereka. Dalam bukunya Skandalakis /1AA#0, dinding abdomen pada dasar inguinal terdiri dari
susunan multi laminer dan seterusnya.
Pada dasarnya inguinal dibentuk dari lapisan(
1. 3ulit /kutis0.
2. Baringan sub kutis /8amperCs dan ScarpaCs0 yang berisikan lemak.
Dasia ini terbagi dua bagian, superfisial /8amper0 dan profundus /Scarpa0. ,agian superfisial
meluas ke depan dinding abdomen dan turun ke sekitar penis, skrotum, perineum, paha,
bokong. ,agian yang profundus meluas dari dinding abdomen ke arah penis /Dasia ,uck0.
5. -nnominate fasia /*allaudet0( lapisan ini merupakan lapisan superfisial atau lapisan
luar dari fasia muskulus obli2us eksternus. Sulit dikenal dan jarang ditemui.
!. "pponeurosis muskulus obli2us eksternus, termasuk ligamentum inguinale
/Poupart0 merupakan penebalan bagian ba'ah aponeurosis muskulus obli2us eksternus.
6erletak mulai dari S-"S sampai ke ramus superior tulang publis., 1akunare
/*imbernat0 %erupakan paling ba'ah dari ligamentum inguinale dan dibentuk dari serabut
tendon obli2us eksternus yang berasal dari daerah Sias. 1igamentum ini membentuk sudut
kurang dari !# derajat sebelum melekat pada ligamentum pektineal. 1igamentum ini
membentuk pinggir medial kanalis femorali. 1igamentum ini dibentuk dari serabut
aponeurosis yang berasal dari crus inferior cincin e@terna yang meluas ke linea alba.
2

#. Spermatik kord pada laki=laki, ligamen rotundum pada 'anita.
:. %uskulus trans)ersus abdominis dan aponeurosis muskulus obli2us internus, fal@
inguinalis /Henle0 dan konjoin tendon.
7. Dasia trans)ersalis dan aponeurosis yang berhubungan dengan ligamentum pectinea
/8ooper0, iliopubic tract, fal@ inguinalis dan fasia trans)ersalis.
<. Preperitoneal connecti)e tissue dengan lemak.
A. Peritoneum
1$. Superfisial dan deep inguinal ring.
#
,agian bagian dari hernia
7
a. Pintu hernia adalah lapisan lEpaisan dinding perut dan panggul. Hernia dinamai
berdasarkan dari pintunya
b. 3antung hernia adalah peritoneum parietalis, bagiannya adalah kolum, korpus dan basis
c. 3analis inguinalis adalah saluran yang berjalan oblik /miring0 dengan panjang !
cm dan terletak 2=! cm di atas ligamentum inguinale. Dinding yang membatasi
kanalis inguinalis adalah(
= "nterior ( Dibatasi oleh aponeurosis muskulus obli2us eksternus dan 195
lateralnya muskulus obli2us internus.
= Posterior ( Dibentuk oleh aponeurosis muskulus trans)ersus abdominis yang
bersatu dengan fasia trans)ersalis dan membentuk dinding posterior
dibagian lateral. ,agian medial dibentuk oleh fasia trans)ersa dan konjoin
tendon, dinding posterior berkembang dari aponeurosis muskulus
trans)ersus abdominis dan fasia trans)ersal.
= Superior ( Dibentuk oleh serabut tepi ba'ah muskulus obli2us internus dan muskulus
trans)ersus abdominis dan aponeurosis.
= -nferior ( Dibentuk oleh ligamentum inguinale dan lakunare.
,agian ujung atas dari kanalis inguinalis adalah internal inguinal ring. -ni merupakan
defek normal dan fasia trans)ersalis dan berbentuk huruf F&G dan F4G dan terletak di
bagian lateral dan superior. ,atas cincin interna adalah pada bagian atas muskulus
trans)ersus abdominis, iliopublik tract dan interfo)eolar /Hasselbach0 ligament dan
pembuluh darah epigastrik inferior di bagian medial. H@ternal inguinal ring adalah daerah
pembukaan pada aponeurosis muskulus obli2us eksternus, berbentuk F&G dangan ujung
terbuka ke arah inferior dan medial.
A
d. -si kanalis inguinalis pria (
1$
a. Duktus deferens
b. 5 arteri yaitu ( 1. "rteri spermatika interna
2. "rteri diferential
5."rteri spermatika eksterna
c. Ple@us )ena pampiniformis
d. 5 ner)us( 1. 8abang genital dari ner)us genitofemoral
2. ;er)us ilioinguinalis
5. Serabut simpatis dari ple@us hipogastrik
e. 5 lapisan fasia( 1. Dasia spermatika eksterna, lanjutan dari fasia innominate.
2. 1apisan kremaster, berlanjut dengan serabut=serabut muskulus
obli2us internus dan fasia otot.
5. Dasia spermatika interna, perluasan dari fasia
trans)ersal.
e. Selubung hernia merupakan lapisan Ilapisan yang menyelubungi hernia.
F!"#$!% M&'(e")ine$* Oifi"e
Daerah ini dibatasi oleh ligamentum inguinalis, pada bagian posterior dibatasi oleh
traktus iliopubis. ,agian medial dibatasi oleh bagian lateral musculus rectus abdominis. ,agian
superior dibatasi oleh lengkungan serabut otot abdominis trans)ersus dan otot obli2uus internus,
pada bagian lateral bebatas dengan musculus iliopsoas dan bagian inferior oleh ligamentum
cooper. 1ubang ini ditembus oleh funiculus spermaticus, dan bagian ba'ah oleh pembuluh darah
)ena dan arteri femoralis. 1ubang myopectineal dilindungi oleh aponeurosis trans)ersus
abdominis dan fascia trans)ersalis
2.+. GEJALA DAN DIAGNOSA
2.+.1. Ge,$*$
3eluhan dan tanda klinik yang timbul bergantung pada keadaan isi hernia, ada tidaknya
perlekatan, maupun komplikasi yang telah terjadi. Hernia inguinalis direk menyebabkan
terbentuknya benjolan di selangkangan 9 lipatan paha, sedangkan hernia indirek benjolan
memanjang turun ke arah skrotum. Pada hernia inguinalis reponibilis, jika penderita berdiri,
batuk, mengedan, membungkuk, mengangkat beban berat1 atau bersin maka benjolan di lipat
paha bisa muncul atau membesar dan jika penderita berbaring atau isi hernia didorong masuk
maka benjolan di lipat paha akan menghilang atau mengecil. -si hernia yang bisa keluar saat
pasien berdiri disebabkan oleh pengaruh gaya tarik bumi.
3eluhan nyeri pada hernia inguinalis reponibilis jarang dijumpai, kalaupun ada dirasakan di
daerah epigastrium atau para umbilical berupa nyeri )isceral akibat regangan pada mesenterium
se'aktu satu segmen usus halus masuk ke dalam kantung hernia. ,ila telah timbul inkarserasi
atau strangulasi, dapat timbul nyeri yang hebat dan keluhan mual=muntah.
*ejala hernia pada bayi lebih sulit dideteksi daripada orang de'asa. ,ayi hanya merasakan tidak
nyaman di bagian tubuhnya dan tidak bisa mengungkapkannya secara jelas sehingga
memerlukan ketelitian orang tua untuk mendeteksinya. Jalaupun sulit, lihat dan rabalah bagian
lipat paha atau pusar si bayi. Hernia eksternal umumnya akan diketahui dari munculnya benjolan
di bagian tersebut.
*ejala klinis hernia pada bayi yang biasa muncul tak berbeda jauh dari penyakit=penyakit pada
umumnya, seperti mual muntah, perut kembung, tidak bisa buang air besar, susah makan, tubuh
demam dan dehidrasi. &mumnya gejala klinis tersebut mulai muncul pada hernia inkarserata
kecuali demam dan dehidrasi yang timbul pada hernia strangulata.
*ambaran klinik hernia
Benis .eponibel ;yeri +bstruksi Sakit 6oksik
.eponibel K = = = =
-reponibel = = = = =
-nkaserasi = K K K =
Strangulasi = KK K KK KK
Pada pemeriksaan hernia pasien harus diperiksa dalam keadaan berdiri dan berbaring dan
juga diminta untuk batuk pada hernia yang kecil yang masih sulit untuk dilihat.kita dapat
mengetahui besarnya cincin eksternal dengan cara memasukan jari ke annulus jika cincinnya
kecil jari tidak dapat masuk ke kanalis inguinalis dan akan sangat sulit untuk menentukan pulsasi
hernia yang sebenarnya pada saat batuk. 1ain halnya pada cincin yang lebar hernia dapat dengan
jelas terlihat dan jaringan tissue dapat dirasakan pada tonjolandi kanalis ingunalis pada saat
batuk dan hernia dapat didiagnosa.
A
Perbedaan H-1 dan H-% pada pemeriksaan fisik sangat sulit dlakukan dan ini tidak
terlalu penting mengingat groin hernia harus dioperasi tanpa melihat jenisnya. Hernia ingunalis
pada masing=masing jenis pada umumnya memberikan gambaran yang sama. hernia yang turun
hingga ke skrotum hampir sering merupakan hernia ingunalis lateralis.
A
Pada inspeksi
Pasien saat berdiri dan tegang, pada hernia direct kebanyakan akan terlihat
simetris,dengan tonjolan yang sirkuler di cicin eksterna. 6onjolan akan menghilang pada saat
pasien berbaring . sedangkan pada hernia ingunalis lateralis akan terlihat tonjolan yang yang
bebentuk elip dan susah menghilang padaa saat berbaring.
A
Pada palpasi
Dinding posterior kanalis ingunalis akan terasa dan adanya tahanan pada hernia
inguanalis lateralis. Sedangkan pada hernia direct tidak akan terasa dan tidak adanya tahanan
pada dinding posterior kanalis ingunalis. Bika pasien diminta untuk batuk pada pemeriksaan jari
dimasukan ke annulus dan tonjolan tersa pada sisi jari maka itu hernia direct. Bika terasa pada
ujung jari maka itu hernia ingunalis lateralis. Penekanan melalui cincin interna ketika pasien
mengedan juga dapat membedakan hernia direct dan hernia inguinalis lateralis. Pada hernia
direct benjolan akan terasa pada bagian depan mele'ati 6rigonum HesselbachCs dan
kebalikannya pada hernia ingunalis lateralis. Bika hernianya besar maka pembedaanya dan
hubungan secara anatomi antara cincin dan kanalis inguinalis sulit dibedakan. Pada kebanyakan
pasien, jenis hernia inguinal tidak dapat ditegakkan secara akurat sebelum dilakukan operasi.
A
2.+.2. Di$-n'sis
6anda klinis dan pemeriksaan fisik tergantung pada isi hernia. Pada inspeksi saat pasien
mengedan, dapat dilihat hernia inguinalis lateralis muncul sebagai penonjolan di regio inguinalis
yang bejalan dari lateral atas ke medial ba'ah. 3antong hernia yang kosong kadang dapat diraba
pada funikulus spermatikus sebagai gesekan dari 2 lapis kantong yang memberikan sensasi
gesekan dua permukaan sutera,tetapi umumnya tanda ini sukar di tentukan.
3alau kantung hernia berisi organ, tergantung pada isinyaE pada palpasi mungkin teraba usus,
omentum, atau o)arium. Pada anak, dengan jari telunjuk atau jari kelingking, dapat dicoba
mendorong isi hernia dengan menekan kulit scrotum melalui annulus eksternus sehingga dapat
ditentukan apakah isi hernia dapat direposisi atau tidak. Dalam hal mereposisi, pada 'aktu jari
masih berada di annulus eksternus, pasien diminta mengedan, kalau ujung jari menyentuh hernia,
berarti hernia inguinalis lateralis, dan kalau bagian sisi jari yang menyentuhnya,berarti hernia
inguinalis medialis.
Diferensial diagnosa (
Herniasi dari lemak preperitonial yang mele'ati kanalis inguinalis menuju funikulus
spermatikus
Hernia femoralis
Hidrokel
1ymphadenopathy atau abces pada lipatan paha
4aricocele
.esidual hematome bekas trauma
2... KOMPLIKASI
3omplikasi hernia tergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia.
-si hernia dapat tertahan dalam kantung hernia pada hernia reponibleE ini dapat terjadi
kalau isi hernia terlalu besar, misalnya terdapat isi omentum, organ ekstraperitoneal
/hernia akreta0.
Dapat pula terjadi isi hernia tercekik oleh cincin hernia terjadi hernia strangulata yang
menimbulkan gejala obstruksi usus yang sederhana. ,ila cincin hernia sempit, kurang
elastis atau lebih kaku seperti pada hernia femoralis dan hernia obturatoria, lebih sering
terjadi jepitan parsial Bepitan cincin hernia akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan
isi hernia. Pada permulaan terjadi bendungan )ena sehingga terjadi oedema organ atau
struktur di dalam hernia dan transudasi ke dalam kantung hernia. 6imbulnya oedema
menyebabkan jepitan pada cincin hernia makin bertambah sehingga akhirnya peredaran
darah jaringan terganggu. -si hernia menjadi nekrosis dan kantung hernia akan berisi
transudat berupa cairan serosanguinus. 3alau isi hernia terdiri atas usus, dapat terjadi
perforasi yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal, fistel, atau peritonitis jika terjadi
hubungan dengan rongga perut.
.etrograde inkarserata /jarang0
2./. PEMERIKSAAN PENUNJANG
2./.1. L$0'$)'i!1
&ntuk mendukung ke arah adanya strangulasi, sebagai berikut(
= 1eukocytosis dengan shift to the left yang menandakan strangulasi.
= Hlektrolit, ,&;, kadar kreatinine yang tinggi akibat muntah=muntah dan menjadi
dehidrasi.
= 6es &rinalisis untuk menyingkirkan adanya masalah dari traktus genitourinarius yang
menyebabkan nyeri lipat paha.
<
2./.2. Pe1ei2s$$n R$%i'*'-is
Pemeriksaan radiologis tidak diperlukan pada pemeriksaan rutin hernia.
&ltrasonografi dapat digunakan untuk membedakan adanya massa pada lipat paha atau dinding
abdomen dan juga membedakan penyebab pembengkakan testis.
<
Pada pemeriksaan radiologis kadang terdapat suatu yang tidak biasa terjadi, yaitu adanya suatu
gambaran massa. *ambaran ini dikenal dengan Spontaneous .eduction of Hernia Hn %asse.
"dalah suatu keadaan dimana berpindahnya secara spontan kantong hernia beserta isinya ke
rongga e@traperitoneal. "da ! tipe pembagian reduction of hernia en masse (
1. .etropubic
2. -ntra abdominal
5. Pre peritoneal
!. Pre peritoneal locule
2.3. PENATALAKSANAAN
Pengobatan konser)atif terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan pemakaian
penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah di reposisi. Satu=satunya
pengobatan hernia inguinalis yang rasional adalah pengobatan secara operatif. -ndikasi operasi
sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Benis bedah yang bisa dilakukan, adalah(
A. O(en Heni$ Re($i S!-e&
1. Heni')'1i
+perasi dengan cara ini dilakukan dengan pembebasan kantung hernia sampai ke lehernya,
kantung dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi.kantung
hernia di jahit=ikat setinggi mungkin lalu di potong.
ligasi tinggi simple /marcy repair0
bassini repair /tension repair0 tehnik operasi hernia dengan menjahit saccus hernia
kebelakang tanpa dilengkapi dengan alat bantu untuk menguatkan hernia tersebut agar
tidak mengalami protrusi kembali. %eskipun tehnik ,assini ini tidak lagi menjadi standar
terapi dikarenakan angka kekambuhan hernia yang tinggi, 'aktu penyembuhan yang
lama, dan nyeri pasca operasi, namun tehnik ini terkadang masih digunakan hingga saat
ini
halsted repair
shouldice repair
cooperligament lotheissen mc)ay repair
prepertoneal approach
2. Heni'(*$s)i
Pada hernioplastik dilakukan tindakan memperkecil annulus inguinalis internus dan
memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. Hernioplastik lebih penting dalam
mencegah terjadinya residif dibandingkan dengan herniotomi.dikenal berbagai metode
hernioplastik, seperti memperkecil annulus inguinalis internus dengan jahitan terputus,
menutup dan memperkuat fascia trans)ersa, dan menjahitkan pertemuan muskulus
trans)ersus internus abdominis dan muskulus oblikus internus abdominis yang dikenal
dengan nama conjoint tendon ke ligamentum inguinale Poupart menurut metode ,assini,atau
menjahitkan fasia trans)ersa,muskulus trasn)ersus abdominis, muskulus oblikus internus
abdominis ke ligamentum 8ooper pada metode %c 4ay. ,isa juga dilengkapi dengan syntetic
mesh yaitu berupa tambalan berupa jaring=jaring sintetis yang berfungsi menguatkan regio
inguinalE ,eberapa tehnik yang populer diantaranya
/10 1ichtenstein /mesh yang datar diletakkan di )entral defek0
/20 3ugel /mesh diletakkan di dorsal defek0
/50 Plug and Patch /mesh diletakkan di dorsal defek dan ditutup dengan tambalan type
1ichtenstein0
/!0 Prolene Hernia System / 2 lapis mesh diletakkan di )entral dan dorsal defek0
Pada hernia congenital pada bayi dan anak=anak yang menjadi faktor penyebabnya adalah
prosesus )aginalis yang tidak menutup hanya dilakukan herniotomi karena annulus inguinalis
internus cukup elastis dan dinding belakang cukup kuat.6erapi operatif hernia bilateral pada
bayi dan anak dilakukan dalam satu tahap. %engingat kejadian hernia bilateral cukup tinggi
pada anak, kadang dianjurkan eksplorasi kontralateral secara rutin, terutama pada hernia
inguinalis sinistra.Hernia bilateral pada orang de'asa, dianjurkan melakukan operasi dalam
satu tahap, kecuali jika ada kontraindikasi. 7ang penting diperhatikan dalam tindakan
operatif ialah mencegah terjadinya tegangan pada jahitan dan kerusakan pada jaringan.
B. L$($'s"'(i" Heni$ Re($i
,eberapa tahun belakangan ini, seperti halnya bidang lain dalam ilmu bedah, tehnik
operasi hernia inguinalis dengan laparoskopi telah muncul sebagai pilihan. 6ehnik FlapG ini
merupakan tension free dengan mesh diletakkan dalam ruang preperitoneal di dorsal defek.
Sebuah institusi pemerintahan di -nggris, ;-8H melakukan perbandingan data antara laparoskopi
dengan open surgey dan mendapatkan hasil bah'a tehnik laparoskopi menunjukkan masa
penyembuhan yang lebih cepat, rasa sakit yang lebih ringan di hari=hari pertama pasca operasi,
resiko infeksi luka yang lebih kecil, perdarahan minimal dan pembengkakan /seroma0 yang lebih
ringan pasca operasi, angka pasien yang menderita nyeri kronik lebih sedikit /nyeri kronik ini
dapat berlangsung selama setahun dan 1 dalam 5$ pasien dapat menjadi parah sekali0. ,aru=baru
ini studi skala besar di "merika menunjukkan angka kejadian kekambuhan dalam 2 tahun pasca
laparoskopi 1$ dibandingkan dengan open surgery yang hanya !.
BAB III
KESIMPULAN
1. Hernia merupakan kasus tersering di bagian bedah abdomen sesudah appendicitis.
2. Hernia didefinisikan adalah suatu penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui
daerah yang lemah /defek0 yang diliputi oleh dinding. %eskipun hernia dapat terjadi di
berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek melibatkan dinding abdomen pada
umumnya daerah inguinal.
5. Hernia inguinalis dibagi dua jenis hernia inguinalis medialis9hernia inguinalis
directa9hernia inguinalis horisontal dan hernia ingunalis lateralis9 hernia indirecta9hernia
obli2ua. 7ang tersering hernia inguinalis lateralis angka kejadiannya lebih banyak pada
laki=laki dan yang paling sering adalah yang sebelah kanan.
!. Pada hernia inguinalis lateralis processus vaginalis peritonaei tidak menutup /tetap
terbuka0.
#. 3omplikasi hernia tergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia.
:. Pengobatan konser)atif terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan pemakaian
penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah di reposisi.
pengobatan hernia inguinalis yang rasional adalah pengobatan secara operatif.
DAFTAR PUSTAKA
1. 6o'nsend, 8ourtney %. 2$$!. Hernias. Sabiston Textbook of Surgery. 17
th
Hdition.
Philadelphia. Hlse)ier Saunders. 11AA=1217.
2. ,runicardi, D 8harles. 2$$#. -nguinal Hernias. Schwartzs Principles of Surgery. Highth
edition. ;e' 7ork. %c *ra'=Hill. 15#5=15A!.
5. -nguinal Hernia( "natomy and %anagement. http(99'''.medscape.com9)ie'article9
!2$5#!L!
!. %anthey, Da)id. Hernias .2$$7. http(99'''.emedicine.com9emerg9topic2#1.htm
#. ;orton,Beffrey ". 2$$1. Hernias "nd "bdominal Jall Defects. Surgery asic Science and
!linical "vidence. ;e' 7ork. Springer. 7<7=<$5.
:. http(99'''.hernia.tripod.com9inguinal.html
7. 3erry 4. 8ooke.incarcerated hernia.2$$#. http(99'''.'ebmed.com
<. http(99'''.'ebmed.com9digesti)e=disorders9tc9-nguinal=Hernia=Symptoms
A. Jay, 1a'rence J. 2$$5. Hernias > +ther 1esions of the "bdominal Jall. !urrent
Surgical #iagnosis and Treatment. Hle)enth edition. ;e' 7ork. %c *ra'=Hill. 7<5=7<A.
1$. http(99'''.healthsystem.)irginia.edu9tople)el9home9
11. http(99'''.'ebmed.com9digesti)e=disorders9tc9-nguinal=Hernia
12. ,land, 3irby -. 2$$2. -nguinal Hernias. The Practice of $eneral Surgery. ;e' 7ork. J,
Saunders 8ompany. 7A#=<$1
15. 8ook, Bohn. 2$$$. Hernia. $eneral Surgery at the #istric %ospital. S'itMerland. JH+.
1#1=1#:.
1!. Ninner, %ichael B. 2$$1. Hernias. &aingots 'bdominal (peration. 4olume 1. 6enth
edition. ;e' 7ork. %c *ra'=Hill. !7A=#2#

Anda mungkin juga menyukai