Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI LAPORAN KASUS

DERMATITIS ATOPIK
ARI GUSTRHY ANDRY PANJAITAN
61109026
DERMATITIS ATOPIK
suatu penyakit kulit inflamasi yang kronis dan
berulang, dengan karakteristik rasa gatal yang hebat,
kulit kering, inflamasi dan eksudasi. Kelainan kulit
berupa papul gatal, yang kemudian mengalami
ekskoriasi dan likenifikasi, distribusinya di lipatan
(fleksural).
ETIOLOGI
Penyebab dermatitis atopi belum diketahui. Sekitar
70% penderita ditemukan riwayat stigmata atopi pada
pasien atau anggota keluarga, yaitu berupa ;
Rhinitis alergika, asma bronkhiale, hay fever
Alergi terhadap berbagai alergen protein
(polivalen)
Pada kulit : Dermatitis atopi, dermatografisme
putih dan kecenderungan timbul urtikaria.

Reaksi abnormal terhadap perubahan suhu (panas dan
dingin) dan stress.
Resistensi menurun terhadap infeksi virus dan bakteri.
Lebih sensitif terhadap serum dan obat.

PATOGENESIS
Patogenesis dari terjadinya dermatitis atopi belum
diketahui secara pasti. Pada sebagian besar penderita
(80%) penderita dermatitis atopi ditemukan
peningkatan jumlah Ig E dalam serum, terutama bila
terjadi bersamaan dengan asma bronkhiale dan
rhinitis alergika karena defisiensi sel T supressor.
FAKTOR PENCETUS
1. Perubahan suhu dan
berkeringat
2. Penurunan kelembaban
3. Pencucian yang
berlebihan
4. Kontak dengan bahan
iritan
5. Alergi kontak
6. Aeroallergen
7. Agen mikroba
8. Makanan
9. Sterss emosional

GAMBARAN KLINIS
Gejala utama dermatitis atopik ialah gatal (pruritus).
Akibat garukan akan terjadi kelainan kulit yang
bermacam-macam, misalnya papul, likenifikasi dan
lesi ekzematosa berupa eritema, papulo- vesikel,
erosi, ekskoriasi, dan krusta.
2


LOKASI

Anda mungkin juga menyukai