Anda di halaman 1dari 12

PRESENTASI A4

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL


PEMICU
Laki-laki, seorang peragawan, usia 34 tahun
datang ke klinik RS dengan keluhan lemas dan
sering demam berulang/kambuh-kambuhan,
badan tidak pernah bugar sudah sejak 1 tahun.
Dalam 1 bulan terakhir os mengalami radang di
mulut sehingga sulit makan, muncul benjolan di
ketiak, inguinal juga di rahang bawah, diikuti juga
os sering batuk-batuk. Os juga mengaku dalam
beberapa bulan ini os merasa semakin kurus,
tetapi masih bisa bekerja.

KLARIFIKASI ISTILAH
---------
DEFINISI MASALAH
Lemas
Demam berulang/kambuh-kambuhan
Badan tidak bugar sudah sejak 1 tahun
Radang di mulut
Benjolan di ketiak, inguinal dan rahang bawah
Badan semakin kurus


ANALISA MASALAH
Lemas :
- Kurangnya energy kalori dalam tubuh
-Dehidrasi
-Anemia
-Diare

Demam berulang/kambuhan :
-Infeksi virus
-Keganasan
Badan tidak bugar sudah sejak 1 tahun :
-Stress
-Antibody menurun
-Gangguan metabolisme (diare)
Radang di mulut :
-Infeksi jamur
-Kurang vitamin C
-Kurangnya menjaga kesehatan mulut

Benjolan di ketiak, inguinal dan rahang bawah
:
-Pembesaran KGB (keganasan, infeksi, dll)
Batuk :
-Karena infeksi saluran napas
-Perokok
Badan semakin kurus
-Gangguan metabolisme (diare, DM)
-Keganasan (tumor-tumor)
-Kekurangan gizi
-Stress


KERANGKA KONSEP




GEJALA KLINIS
DIAGNOSA
PATOGENESIS
PATOFIOLOGI
TERAPI
LEARNING OBJECTIVE
MENGETAHUI TENTANG HIV
BERBAGI INFORMASI TENTANG
HIV/AIDS
AIDS (acquired Immunodeficiency Syndrome)
dapat diartikan sebagai kumpulan gejala atau
penyakit yang disebabkan oleh menurunnya
kekebalan tubuh akibat infeksi virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus) yang
termasuk family retroviridae. AIDS merupakan
tahap akhir dari infeksi HIV.

PATOGENESIS
HIV menginfeksi sel dengan mengikat
permukaan sel sasaran yang memiliki molekul
reseptor membran CD4. Sejauh ini, sasaran
yang disukai adalah limfosit T helper positif,
atau sel T4 (limfosit CD4+). Gp120 HIV
berikatan kuat dengan limfosit CD4+ sehingga
gp41 dapat memperantarai fusi membran
virus ke membran sel.

Perkembangan HIV menurut WHO, dibagi dalam 4 stadium:
Stadium I
Infeksi Infeksi HIV asimtomatik asimtomatik dan tidak dikategorikan dikategorikan
sebagai sebagai AIDS, pada tahap ini pengidap HIV tidak menyadari bahwa mereka
telah terinfeksi (serokonversi) ini pengidap HIV tidak menyadari bahwa mereka
telah terinfeksi (serokonversi)

Stadium II
Termasuk Termasuk manifestasi manifestasi membran membran mukosa kecil dan
radang saluran saluran pernafasan pernafasan atas yang berulang berulang, pada
fase ini belum nampak gejala tetapi virus tetap aktif

Stadium III
Fase simptomatik simptomatik, termasuk termasuk diare kronik yang tidak dapat
dijelaskan dijelaskan selama lebih dari sebulan sebulan, infeksi infeksi bakteri
bakteri parah, dan tuberculosis

Stadium IV
AIDS, yang AIDS, yang berarti berarti kumpulan kumpulan penyakit penyakit yang
disebabkan disebabkan oleh virus HIV, virus HIV, adalah fase akhir dan biasanya
biasanya bercirikan bercirikan suatu jumlah CD4 kurang 200.

Anda mungkin juga menyukai