FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014
HI V/ AI DS
Layanan VCT di Surabaya
Tempat Alamat No. Tlp
RSUD. Dr.
Soetomo
Jl. Prof. Dr.
Moestopo No.
6-8
031-5501078-
79
RS. Dr.
Soewandi
Jl. Tambak
Rejo No. 45-
47
031-3717141
RS. Jiwa
Menur
Jl. Raya
Menur 120
031-5022947
RS.
Bhayangkara
Jl. Ahmad
Yani 116
031-8290600
RS. Karang
Tembok
Jl. Karang
Tembok
031-3713836
Puskesmas
Putat Jaya
Jl. Kupang
Gunung
Barat VI/25
031-5619525
Puskesmas
Sememi
Jl. Raya
Kedung
Sememi
031-7413631
Puskesmas
Dupak
Jl. Bangun
Sari Gg.
Poliklinik 6
031-3531009
Klinik
Hotline
Jl. Kalianak
Timur Gg.
Lebar No. 22
031-
70993165
RS. Dr.
Ramelan
Jl. Gadung
No. 1
031-8438153
Puskesmas
Jagir
Jl. Bendul
Merisi No. 1
031-8416926
Cara tes HIV/AIDS
Tes yang paling umum adalah tes
darah, yaitu darah diambil dengan
jarum suntik sekali pakai. Sebelum
darah diambil, wajib diberi konseling
oleh seorang konselor yang terlatih.
Hasil tes hanya boleh diberikan pada
orang lain tanpa persetujuan.
Pemeriksaan??
VCT (Voluntry Counseling and
Testing) merupakan pintu masuk
penting pencegahan dan perawatan
HIV. Proses konseling dan tes HIV
secara sukarela dan bersifat sangat
rahasia untuk membantu orang
mengetahui status HIV. Memberikan
pengetahuan tentang HIV dan
membantu seseorang untuk mengerti
dan menerima status (HIV+) dan
merujuk pada layanan dukungan.
STOP HIV/AIDS...!!!
JANGAN JAUHI ORANGNYA
TAPI JAUHI PENYAKITNYA
Human Immunodeficiency Virus
(HIV) merupakan virus yang menye-
babkan Acquired Immuno Deficiency
Syndrome (AIDS).
Acquired Immuno Deficiency Syn-
drome (AIDS) adalah suatu kumpu-
lan gejala berkurangnya kemampuan
pertahanan diri yang disebabkan oleh
masuknya virus HIV dalam tubuh se-
seorang.
Apa itu HIV/AIDS...?
Tanda-tanda HIV/AIDS secara umum
adalah adanya penurunan dan
lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Fase I (0-5 tahun terinfeksi) : tanpa
gejala (asimtomatik).
Fase II (5-7 tahun terinfeksi) :
hilang selera makan, tubuh
melemah, keringat berlebih di
malam hari, pembengkakan
kelenjar getah bening, diare terus
menerus, flu tidak sembuh-sembuh.
........Tanda dan gejala........
Tidak berganti-ganti
pasangan (hanya
melakukan hubungan
seks dengan istri).
Menggunakan kondom saat
berhubungan seksual.
Tidak menggunakan jarum suntik
secara bergantian.
Diusahakan untuk tidak hamil pada
ibu yang terinfeksi HIV/AIDS.
Pencegahan
Bersentuhan dengan penderita.
Bersentuhan dengan pakaian dan
barang bekas penderita.
Berjabat tangan
Bersin atau batuk di dekat kita.
Makan dan minum bersama dari
satu piring atau gelas.
Gigitan nyamuk atau serangga lain.
Berenang bersama di kolam renang.
Berganti-ganti pasangan seksual
(sejenis maupun lain jenis).
Melalui kontak darah yang
terinfeksi, misalnya melalui
transfusi darah.
Menggunakan jarum suntik yang
bekas dipakai orang lain, misalnya
penggunaan narkoba jarum suntik
Ditularkan melalui??
Tinggal serumah
dengan penderita
HIV/AIDS (asal tidak
melakukan hubun-
gan seks).
TIDAK
Ditularkan
melalui...??
Fase III (7 tahun atau lebih) : masuk
penyakit AIDS, kekebalan tubuh
semakin melemah, muncul infeksi
oportunistik (TBC, radang paru,
gangguan saraf, kanker kulit).