Anda di halaman 1dari 5

DIAGNOSIS MENINGITIS

Pada anamnesis yang ditanyakan adalah ada tidaknya gejala prodromal berupa nyeri
kepala anoreksia mual!muntah demam sub"ebris disertai dengan perubahan tingkah laku dan
penurunan kesadaran onset sub akut ri#ayat penderita T$ atau adanya "okus in"eksi sangat
mendukung% & '( )
Pemeriksaan "isis yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis meningitis serosa adalah *
'% Pemeriksaan rangsang meningeal dengan pemeriksaan kaku kuduk% $iasanya pada pasien
meningitis terdapat kaku kuduk yang positi"
+% Pemeriksaan ner,i -raniales yaitu N III N I. N .I N .II N .III biasanya kelumpuhan sara"
otak dapat sering dijumpai
Pemeriksaan penunjang *
'% Pemeriksaan laboratorium * darah rutin kimia dan elektrolit
+% Pemeriksaan radiologik * "oto polos paru dan /t0S-an kepala sebelum dilakukan lumbal
pungsi bila dijumpai peninggian tekanan intrakranial%
Pungsi lumbal penting untuk menegakkan diagnosis dan untuk membedakannya dari
meningitis purulenta% 1asilnya memperlihatkan hitung sel yang kurang dari '((0'((( sel!ml%
2ebih dari '((( sel umumnya ditemukan pada koriomeningitis lim"ositik parotitis dan in"eksi
e-ho 3% Pada hari pertama sampai 4(5 sel PMN dapat ditemukan setelah itu unsur mononu-lear
dan lim"ositik yang dominan% 6adar protein agak meningkat pada kebanyakan kasus glukosa
pada meningitis ,iral adalah normal% 7ika glukosa berkurang in"eksi bakteri spesi"ik
&tuberkulosis) atau jamur harus di-urigai% Pemeriksaan sediaan langsung pada meningitis ,iral
tidak ditemukan mikroorganisme sedangkan jamur dan bakteri dapat diidenti"ikasi dengan
memakai pe#arnaan khusus% Pemeriksaan berupa kultur dan tes serologis terutama penting pada
kelompok penyakit ini untuk mengidenti"ikasi mikroorganisme penyebabnya%
8ntuk membuktikan adanya meningitis purulenta maka perlu dilakukan pemeriksaan *
a)% Pemeriksaan -airan otak * pemeriksaan ini penting untuk diagnosis radang otak radang
medulla spinalis dan radang selaput otak% Pungsi 2umbal harus dilakukan pada penderita dengan
keluhan dan tanda rangsangan selaput otak% Pada akhir pengobatan tidak diperlukan lagi "ungsi
lumbal ulangan%
b)% /airan otak pada meningitis purulenta
0 Tekanan * tekanan -airan otak meningkat di atas '9( mm 1+O
0 :arna * -airan otak ber#arna mulai dari keruh sampai purulen bergantung pada jumlah selnya
0 Sel * jumlah leukosit meningkat biasanya berjumlah +((0'(%((( dan 345 terdiri dari sel PMN
0 Protein * kadar protein meningkat biasanya di atas ;4 mg!'(( ml
0 6lorida * kadar klorida menurun kurang dari ;(( mg!'(( ml
0 Gula * menurun biasanya kurang dari <( mg5 atau kurang dari <(5 kadar gula darah yang
diambil pada saat yang bersamaan%
-)% Pemulasan gram dan biakan -airan otak * merupakan -airan yang praktis dan teliti untuk
menemukan bakteri penyebab meningitis se-ara -epat% Pemberian antibioti- sebelumnya akan
menyullitkan kuman penyebab%
d)% Pemeriksaan antigen bakteri pada -airan otak * antigen bakteri tertentu dalam -airan otak
dapat diketahui dengan -epat yaitu dalam #aktu ' jam atau kurang% :alaupun demikian
pemulasan gram dan -airan otak tidak boleh ditinggalkan% Pemberian antibioti- sebelumnya akan
menyebabkan hasil pemulasan gram dan biakan -airan otak jadi negati,e%
e)% Pemeriksaan darah tepi * terdapat kenaikan jumlah leukosit%
")% Pemeriksaan elektrorit darah * gangguan elektrorit sering terjadi karena dehidrasi%
1iponatremia dapat terjadi akkibat pengeluaran hormone AD1 yang menurun%
g)% $iakan dan test kepekaan sumber in"eksi * bila dari biakan -airan otak tidak ditemukan
penyebab meningitis maka mungkin penyebab ini bisa ditemukan dari biakan sumber in"eksi%
h)% Pemeriksaan radiologi * pada "ototoraks mungkin dijumpai radang paru atau abses paru% Pada
"oto tengkorak mungkin dijumpai sinusitis mastoiditis% S-an tomogra"ik mungkin akan
menunjukan adanya sembab otak dan hidrose"alus%
i)% Pemeriksaan EEG * menunjukan perlambatan yang menyeluruh di kedua hemis"er%
Meningitis tuberkulosa
Anamnesis diarahkan pada ri#ayat kontak dengan pasien penderita tuberkulosa keadaan
sosio0ekonomi imunisasi dan sebagainya% Sementara itu gejala0gejala yang khas untuk
meningitis tuberkulosa ditandai dengan tekanan intrakranial meninggi muntah yang hebat nyeri
kepala yang progresi" dan pada bayi terdapat "otanela yang menonjol%
Meningitis tuberkulosa sudah jarang ditemukan dan sekarang sudah dapat diobati% Tetapi
prognosisnya buruk jika pengobatannya terlambat% Oleh karena itu penyakit ini harus di-urigai
pada pasien = pasien *
'% Dengan gambaran klinis meningitis yang timbul dalam #aktu beberapa minggu%
+% Dengan hitung sel lim"osit kurang dari >(( sel disertai kadar glukosa yang menurun
>% Dengan kelumpuhan sara" kranialis bagian ba#ah%
<% Dengan ri#ayat sebelumnya atau bukti klinis tuberkulosis paru atau organ lainnya%
4% Dengan adanya tuber-ulosis dalam masyarakat pasien%
8ntuk menghindari kesalahan diagnosis dari meningitis tuber-ulosa maka harus diperhatikan
-airan serebrospinal adanya lim"ositosis dan hipogli-orrha-hia pada susunan sara" pusat terdapat
kira0kira ' 5 pada diagnosis a#al kasus tuberkulosa% 6eadaan ini menjadi prioritas untuk
dilaksanakan pen-egahan dan terapi% Diagnosis de"eniti" meningitis tuberkulosa tergantung pada
identi"ikasi mikobakterium tuberkulosa pada -airan serebrospinalis%
Diagnosis yang -epat sangat bergantung atas tiga sumber in"ormasi yaitu *
'% Data epidemiologi mengenai keakti"an atau ketidakakti"an tuberkulosis pada sebuah keluarga
+% Tanda! gejala klinik atau diagnosis tuberkulosis di luar dari susunan sara" pusat%
>% 6arakteristik perubahan -airan serebrospinal yang terdiri dari lim"ositosis sedang
Meningitis ,iral
Pada pemeriksan laboratorium didapatkan jumlah sel darah putih biasanya normal atau sedikit
meningkat% /airan serebrospinal biasanya normal atau sedikit meningkat% /airan serebrospinal
biasanya berisi pleo-ytosis antara +( = '((( :$! mm> lim"osit yang lebih dominan% Glukosa
/S? biasanya normal tetapi kadang0kadang pasien dengan meningitis akut mumps ,ari-ella
@oster herpes simpleA tipe + lim"osit -horiomeningitis terjadi sedikit penurunan kadar glukosa
/S?% 6adar protein /S? dapat normal atau sedikit meningkat% Antigen bakteri dan jamur tidak
terdeteksi di /S? dan pada pe#arnaan dan kultur tidak ditemukan bakteri maupun jamur% Pada
EEG dan /T0S-an otak nampak normal%
DIAGNOSA ENSA?A2ITIS *
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala0gejalanya%
Pungsi lumbal dan pemeriksa -airan serebrospinal menunjukkan -airan yang jernih
tekanannya tinggi banyak mengandung sel darah putih dan protein kadar gulanya normal%
8ntuk memperkuat diagnosis diambil -ontoh -airan serebrospinal atau -ontoh darah
untuk dibiakkan di laboratorium%6adang dilakukan pemeriksaan reaksi rantai polimerase untuk
menentukan ,irus penyebabnya%Pemeriksaan serologi dilakukan untuk memastikan bah#a
penyebabnya adalah ,irus%
1asil pemeriksaan EEG adalah abnormal%Pemeriksaan /T s-an dan MBI kepala
dilakukan untuk mengetahui adanya perdarahan atau pembengka
P8NGSI 28M$A2
'%' PENGEBTIAN
upaya pengeluaran -airan serebrospinal dengan memasukan jarum ke dalam ruang
subarakhnoid% &$runner and SuddarthCs '333)
'%+ T878AN
A% pemeriksaan -airan serebrospinal
$% mengukur D mengurangi tekanan -airan serebrospinal
/% menentukan ada tidaknya darah pd -airan serebrospinal
D% mendeteksi adanya blok subarakhnoid spinal
E% memberikan antibioti- intrathekal ke dlm kanalis spinal terutama kasus in"eksi%
'%> INDI6ASI
A% 6ejang
$% Paresis atau paralisis termasuk paresis Ner,us .I
/% Pasien koma
D% 8bun = ubun besar menonjol
E% 6aku kuduk dengan kesadaran menurun
?% Tuberkolosis milier
'%< 6ONTBA INDI6ASI
A% Syo-k!renjatan
$% In"eksi lo-al di sekitar daerah tempat pungsi lumbal
/% Peningkatan tekanan intra-ranial &oleh tumor spa-e o--upying lesionhedrose"alus)
D% Gangguan pembekuan darah yang belum diobati
'%4 6OMP2I6ASI
A% Sakit kepala
$% In"eksi
/% Iritasi @at kimia terhadap selaput otak
D% 7arum pungsi patah
E% 1erniasi
?% Tertusuknya sara" oleh jarum pungsi
'%E A2AT DAN $A1AN
A% Sarung tangan steril
$% Duk lubang
/% 6assa steril kapas dan plester
D% 7arum pungsi lumbal no% +( dan ++ beserta stylet
E% Antisepti-* po,idon iodine dan al-ohol ;(5
?% Tabung reskasi untuk menampung -airan serebrospinal
G% Anestesi lo-al
1% Spuit dan jarum untuk memberikan obat anestesi lo-al
I% Obat anestesi loka &lidokian '5 + A ml) tanpa epine"rin% &Beis /E +((E)
7% Tempat sampah%
'%; PEBSIAPAN PASIEN
Pasien diposisikan tidur lateral pada ujung tempat tidur dengan lutut ditarik ke abdomen%
/atatan * bila pasiennya obesitas bisa mengambil posisi duduk di atas kursi dengan kursi
dibalikan dan kepala disandarkan pada tempat sandarannya%
'%9 PBOSED8B 28M$A2 P8NGSI
'% 2akukan -u-i tangan steril
+% Persiapkan dan kumpulkan alat0alat
>% 7amin pri,a-y pasien
<% $antu pasien dalam posisi yang tepat yaitu pasien dalam posisi miring pada salah satu
sisi tubuh% 2eher "leksi maksimal &dahi ditarik kearah lutut) eksterimitas ba#ah "leksi
maksimum &lutut di atarik kearah dahi) dan sumbu kraniospinal &kolumna ,ertebralis) sejajar
dengan tempat tidur%
4% Tentukan daerah pungsi lumbal diantara ,ertebra 2< dan 24 yaitu dengan menemukan
garis potong sumbu kraniospinal &kolumna ,ertebralis) dan garis antara kedua spina iskhiadika
anterior superior &SIAS) kiri dan kanan% Pungsi dapat pula dilakukan antara 2< dan 24 atau
antara 2+ dan 2> namun tidak boleh pada bayi
E% 2akukan tindakan antisepsis pada kulit di sekitar daerah pungsi radius '( -m dengan
larutan po,idon iodine diikuti dengan larutan al-ohol ;( 5 dan tutup dengan duk steril di mana
daerah pungsi lumbal dibiarkan terbuka
Tentukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu jari tangan yang telah memakai sarung
tangan steril selama '40>( detik yang akan menandai titik pungsi tersebut selama ' menit%
;% Anestesi lokal disuntikan ke tempat tempat penusukan dan tusukkan jarum spinal pada
tempat yang telah di tentukan% Masukkan jarum perlahan = lahan menyusur tulang ,ertebra
sebelah proksimal dengan mulut jarum terbuka ke atas sampai menembus durameter% 7arak
antara kulit dan ruang subarakhnoi berbeda pada tiap anak tergantung umur dan keadaan gi@i%
8mumnya '4 = +4 -m pada bayi dan meningkat menjadi 4 -m pada umur >04 tahun% Pada
remaja jaraknya E09 -m%
9% 2epaskan stylet perlahan = lahan dan -airan keluar% 8ntuk mendapatkan aliran -airan
yang lebih baik jarum diputar hingga mulut jarum mengarah ke -ranial% Ambil -airan untuk
pemeriksaan%
3% /abut jarum dan tutup lubang tusukkan dengan plester
'(% Bapihkan alat0alat dan membuang sampah sesuai prosedur rumah sakit
''% /u-i tangan

Anda mungkin juga menyukai