Anda di halaman 1dari 49

INTEGUMENTUM

( KULIT)


Kulit merupakan organ yang menutupi tubuh dan
mengandung 2 lapisan utama yaitu Epithel
permukaan atau disebut EPIDERMIS dan lapisan
jaringan pengikat yang berada dibawahnya sisebut
sebagai CORIUM / DERMIS

Dibawah dermis dijumpai lapisan jaringan pengikat
longgar yang di kenal sebagai super ficial fascia
atau disebut sebagai HYPODERMIS, yang mana
pada sebagian besar diberbagai tempat mengalami
tranformasi menjadi jaringan SUBCUTANEUS
ADIPOSE.
INTEGUMENTUM
Hypodermis ini berhubungan longgar dengan
berbagai jaringan lain yang berada
dibawahnya, diantaranya adalah Fascia
dalam, Aponeurosis dan Periosteum.

Kulit dapat melanjutkan diri menjadi
membrana mucosa melalui MUCOCUTANEUS
JUNCTION seperti yang dijumpai pada
bibir, lobang hidung, kelopak mata, vulva,
prepurtium dan anus.
Merupakan organ terbesar > sampai 16 %
dari berat tubuh
FUNGSI

1. Proteksi
2. Penerima rangsangan dari lingkungan
3. Mengexcresikan berbagai substansi
4. Mengatur suhu tubuh
5. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
6. Subcutaneus Tissue berperan dalam
metabolisme lemak
Appendages kulit berupa :
Rambut
Kuku
Kelenjar Sudorifera
Kelenjar Sebacea
Kelenjar Mammae

Permukaan kulit tidak rata, tapi
mempunyai garis garis = FINGGER
PRINT / SIDIK JARI
EPIDERMIS

Merupakan epithel squamous complex
Derivat dari ectoderm yang membentuk
Sistim Malphigi atau Keratinizing system
Sel yang lebih dalam mengandung
MELANOCYT yang memproduksi pigment
Melanin yang secara embryonal berasal dari
Embryonic Neural Crest, yang secara kolektif
sel sel ini disebut sebagai Pigmentary System


Sel sel lain adalah sel Langerhans dan
Merkel yang belum diketahui fungsinya.

Ketebalan : 0.07 s/d 0.12 mm, pada kulit
telapak tangan 0.8 mm dan pada telapak
kaki 1.4 mm

Lapisan permukaan selalu mengalami
pengelupasan
EPIDERMIS PADA TELAPAK TANGAN
DAN
TELAPAK KAKI
Terdiri dari lapisan :
Stratum Basalis = Germinativum
Stratum Spinosum
Stratum Granulosum
Stratum Lucidum
Stratum Corneum
STRATUM BASALIS
Melekat pada lamina basalis
Sel berbentuk kubus atau collumner
Dijumpai gambaran mitosis

STRATUM SPINOSUM
Begitu selnya naik kepermukaan, maka sel
ini mengalami perubahan menjadi sel
polihidral dan tampak tonjolan pendek
Tonjolan ini melekat satu dengan tonjolan
sel lainnya melalui desmosome

STRATUM GRANULOSUM
Tersusun atas 3 5 lapis sel
Sitoplasma mengandung granula
keratohyalin
Selnya pipih

STRATUM LUCIDUM
Terbentuk dari sejumlah sel sel pipih
Bersifat eosinophylic dan jernih
Nucleus menghilang

STRATUM CORNEUM

Sangat tebal dan tersusun dari sel sel
pipih
Nucleus tidak dijumpai
Cytoplasma penuh dengan keratin
Lapisan sel yang terluar selalu mengalami
desquamasi dan di sebut sebagai
Stratum Disjunctum
GAMBARAN EPIDERMIS
KULIT SECARA UMUM

Pada umumnya lebih tipis dan lebih sederhana,
Stratum Malphigi dan Stratum Corneum selalu
dijumpai. Stratum Granulosum terdiri atas 2 3
lapis sel. Sedangkan Stratum Lucidum sering pula
dijumpai.

Epidermis kulit tidak mengandung pembuluh darah,
sehingga diduga nutricinya di supply oleh pembuluh
darah yang berada di jaringan pengikat
dibawahnya dengan cara difusi melalui cairan
jaringan.
STRUKTUR HALUS dan PROSES
KERATINISASI

Dengan M.E terlihat :

Sel sel Str. Malphigi kaya akan Polyribosome,
granular endoplasmic reticulum, mitochondria
tampak kasar dan A. Golgi tumbuh sederhana.

Tonofibril terlihat dengan M.C membentuk bundel
bundel, ternyata tersusun atas tonofilament
dengan diameter antara 70 80 A.
Stra. Spinosum bagian atas selnya lebih banyak
mengandung granula halus dengan diameter 50
60 nm yang kegunaannya belum jelas dan
cenderung berkumpul didaerah tepi atas sel mem
bentuk coating granules = keratinisome
Stra. Granulosum, selnya lebih pipih dan
mengandung material 1 5 um yang mengelilingi
bundel bundel tono filament, dikenal sebagai
keratohyalin granules
Str. Lucidum lucidum selnya sangat pipih dengan
organella dan nucleusnya menghilang
Str. Corneum tampak homogen dan mengandung
fila ment yang padat.
MELANOCYT SYSTEM

Warna kulit tergantung atas bbr faktor
yaitu :

Carotene yang kekuningan

Oxyhemoglobin merah

Melanin coklat hitam
Melanin diproduksi olah sel melanocyt yang
berlokasi di str. Malphigi atau dijaringan
pengikat dibawahnya

Pigment melanin dapat dijumpai dlm sitoplasma
sel str. Malphigi, tapi produksinya terjadi
didalam sel sel melanocyt yg kmd
mengtransvernya ke sel str. Malphigi
Sel sel melanocyt umumnya dijumpai pada
daerah dermo epidermal junction dengan
bentuk sel yang mempunyai tonjolan sitoplasma
yang panjang dan berjalan disela sela sel str.
Malphigi
Pada masa kehamilan pigmen tasi didaerah
areolar mammae bertambah, juga pada
muka = cloasma = Topeng hamil

Pigment melanin dipercaya melindungi kulit
dari sengatan sinar ultra violet

Dlm jml banyak, pigment dijumpai pada :
Epithel retina
Disela sela sel epidermis dijumpai sel sel
Langerhans terutama di str. Malphigi
dengan gambaran:

Nucleus gelap dan dikelilingi oleh
sitoplasma yang jernih
Bentuk sel stelata
Diduga berasal dari sel sel melanocyt yang
sudah tidak berfungsi lagi

Dapat bersifat phagocytic
Sel Merkel

Terletak superficial dan melekat pada
keratinosit melalui desmosome
Cytoplasma mengandung filament yang
mengelilingi inti dan daerah tepi, tapi kurang
padat dibanding dengan keratinosit
M.E cytoplasma mengandung catecholamine
Dijumpai axon tak bermyelin dari syaraf
sensoric yang melekat erat
Fungsi belum diketahui
MUCOCUTANEUS JUNCTIONS

Peralihan kulit dengan membrana
mucosa
Stratum corneum tipis dan
rudimenter
Tidak mengandung kelenjar keringat,
kel sebacea dan folikel rambut, tapi
berhubungan dengan kelenjar mucosa
Warna kemerah merahan
DERMIS

Tebal antara 1 2 mm
Pada kelopak mata dan prepurtium kurang
dari 0,6 mm

Lebih tebal sampai 3 mm atau lebih pada
telapak kaki dan telapak tangan

Pada kulit bag. Ventral lebih tipis dari
dorsal
Pada wanita lebih tipis dari pria
Bagian lapisan yang berdekatan dengan
epidermis tidak rata dan tampak bagian
yang menonjol kedalam epidermis, bagian
ini disebut sebagai lapisan Papilaris,
sementara bagian yang lebih dalam
disebut sebagai Lapisan Reticularis
Lapisan Reticularis tersusun atas J.P
Padat dengan bundel bundel serabut
collagen yang banyak
Lapisan Papilaris merupakan J.P Longgar
dengan bundel serabut collagen yang tipis
Serabut Elastica pada Lapisan Reticularis
tampak dalam jumlah yang besar berjalan
diantara bundel collagen yang tebal, didaerah
folikel rambut, kel. Keringat tampak lebih
padat sedang pada lapisan Papilaris
kondisinya lebih tipis

Sel sel lebih banyak pada Lap. Reticularis
Pada bagian dalam didaerah areolar mammae,
penis, prepurtium dan scrotum, dijumpai
sejumlah sel sel otot polos membentuk flexus
yang longgar sehingga bagian kulit diatasnya
tampak mengkerut
Otot polos yang melekat pada rambut sisebut
sebagai m. arrector pili.

Pada bagian kulit tertentu, dijumpai ujung sel
otot striata yang berakhir pada dermis

Pada ketinggian yang bervariasi dijumpai follikel
rambut, kel. keringat dan kel sebacea

Pembuluh darah, serabut syaraf dan ujung
syaraf banyak dijumpai
HYPODERMIS

Lapisan subcutaneus yang terdiri dari
jaringan pengikat longgar

Serabut collagen dan elastica
merupakan kelanjutan dari dermis dan
biasanya berjalan sejajar dengan
permukaan kulit
Pada daerah daerah dimana kulit dapat
bergerak secara flexible serabut ini
sedikit, sedang pada daerah yang
melekat erat dengan organ dibawahnya
banyak


Dapat dijumpai jaringan lemak
Dipenetrasi oleh pemb. darah besar dan
truncus syaraf serta nerve ending
ASSESORIS KULIT

RAMBUT
KUKU
KELENJAR SUDOTIFERA
KELENJAR SEBACEA
KELENJAR MAMMAE
RAMBUT

Filament keratin yang bulat dan tumbuh
dari matrix sel dari invaginasi follikel
epidermal epithelium
Diameter 0,005 s/d 0,6 mm dengan panjang
bervariasi tergantung dengan lokasinya
Setiap lembar rambut tumbuh dari
invaginasi tubu ler dari epidermis yang
mendesak kedalam jaringan dermis
Suatu follikel rambut yang aktif terdiri atas
bulbous terminalis dengan lekukan pada bagian
bawahnya yang terisi oleh jaringan pengikat
disebut sbg PAPILLA, papilla ini dilapisi sel
matrix dari akar rambut yang kemudian tumbuh
menjadi batang rambut. Pertumbuhan rambut ini
mengalami fase pertumbuhan dan fase istirahat

Pada fase istirahat, epithel lebih kurang sama
dengan epidermis pada umumnya, batang rambut
terlekat erat dengan follikel melalui filament
keratin yang masuk diantara sel sel foliculer
Fase pertumbuhan, follikel tampak memanjang,
dengan epithek matrixnya mengalami differentiasi

Pada rambut yang kasar sentral matrix terletak
pada puncak dan tumbuh kedalam medulla batang
rambut. Selnya besar dan mengalami keratinisasi
dalam bentuk vacuole dan bundelnya tum buh
kedalam cortex batang rambut serta mengandung
pigment melanin dalam jumlah besar

Tepi luar matrix dijumpai cuticula yang sangat
mengalami pigmentasi
Ketiga lapisan sel yang mengalami pigmentasi
ini disebut sebagai zona keratogenus dari
follikel

Lebih ke perifer lagi sel matrix membentuk
susunan cocentrix menjadi lembaran akar
dalam = Internal root sheath, suatu
struktur peralihan yang mengelilingi batang
rambut setinggi kelenjar sebacea dan
merupakan fasilitas pergerakan dari batang
batang rambut
Bagian ini terdiri atas :
Cuticula dari lembaran akar dalam yang terdiri
dari sel sel yang saling tumpang tindih dengan
arah sisik kebawah
Lapisan Huxley, terdiri dari 1 3 lapisan sel
yang mengalami cornifikasi
Lapisan Henle, selapis sel yang memanjang dan
melekat erat dengan pada lembaran luar
( external sheath )
Ketiga lapisan ini membentuk trichohyalin
gralule dan keratin dengan struktur yang tidak
padat dan mengalami desquamasi setinggi
muara kelenjar sebacea
Lapisan lebih luar lagi dari follikel rambut = outer
root sheath, pada dasarnya sama dengan epidermal
epithelium yang biasa dan melanjutkan diri
kebagian yang lebih atas yang terdiri dari sel
tunggal dan berbentuk pipih, kemudian pada
setinggi pertengahan ketiga dari papila menjadi 2
lapis sel dan legih keatas lagi menjadi epithel
komplek

Membran jernih yang merupakan bagian dari
dermis, dipisahkan oleh sel sel epithel dari jaringan
pengikat yang kemudian menjadi 2 lapis yaitu
lapisan dalam yang berjalan spiral dan lapisan luar
Sel matrix rambut analog dengan germinal sel dari
epidermis
Sel sel melanosit terletak pada puncak papila
dermis dan memberikan pigmennya pada matrix
rambut dan cortex
Satu atau beberapa buah kelenjar sebacea
berhubu ngan dengan follikel rambut dengan
sekretnya dikeluarkan dalam canal batang rambut
Juga dijumpai otot polos yang satu ujungnya pada
lapisan papilaris dan ujung lainnya pada jaringan
pengikat lembaran follikel, disebut sebagai m.
arrector pili
K U K U
Adalah lembaran tanduk yang melekat pada
permu kaan dorsal ujung palanx dari jari
tangan dan kaki
Permukaan kulit yang tertutup lembaran
kuku disebut sebagai NAIL BED
Lipatan kulit pada bagian proximal dan
lateral kuku disebut NAIL WALL
Celah antara nail wall dan nail bed disebut
sebagai NAIL GROVE
Bagian proximal dari lembaran kuku disebut
sebagai NAIL ROOT
Pada lembaran kuku proximal bagian yang
berwarna putih, disebut sebagai LANULA
Lembaran kuku terdiri atas lapisan tanduk yang
padat yang merupakan residu epitel penandukan
Dibawah lipatan proximal, lapisan tanduk
menyebar kearah permukaan bebas badan kuku
disebut sebagai EPONYCHIUM
Stratum lucidum dan granulosum selalu dijumpai
pada epithel yang melapisi nail grove
Pada permukaan nail bed hanya dijumpai stratum
Malphigii dan dermisnya melekat langsung pada
periosteum
Epithel yang berada di proximal nail bed
disebut Nail matrix yang memproduksi
kuku
KELENJAR
Pada manusia, kelenjar kulit terdiri atas :
Kelenjar Sebacea
Kelenjar Sudorifera
Kelenjar Mammae
KELENJAR SEBACEA

Tersebar di permukaan kulit kecuali pada
telapak tangan, telapak kaki dan pada
daerah samping kaki dimana tidak dijumpai
follikel rambut
Diameter 0.2 s/d 2 mm

Terletak pada dermis dan ductus
excretoriusnya bermuara pada leher
follikel rambut
Pada daerah bibir, sudut mulut, gland penis dan
lipatan dalam prepurtium, labia minora dan papilla
mammae bermuara langsung ke permukaan kulit

Pada daerah mucocutaneus junction, terletak lebih
superficial dan berhubungan dengan rambut

Porsi kelenjarnya bertype alveolus dan berbentuk
seperti buah anggur dengan muara terbuka melalui
ductus yang pendek

Pada kelenjar Meibon pada kelopak mata terdiri
dari satu ductus yang panjang dan lurus
Dinding alveoli dibentuk oleh lamina basalis yang
tipis yang tersusun dari serabut jaringan
pengikat

Disepanjang permukaan dalam dari permukaan
alveoli terletak sel sel kelenjar dengan inti
bulat, kearah pusat alveoli cytoplasmanya
mengandung sedikit keratinisasi

Sel sel kelenjar ini tampak besar dan berbentuk
polyhidral dan secara gradual sitoplasmanya
terisi oleh droplet lemak, sehingga menyerupai
jaringan lemak multiloculer
Nucleus sel kelenjar secara gradual
mengalami pemengkerutan dan kemudian
menghilang, selanjutnya sel pecah menjadi
dedritus lemak yang merupakan materi
sekresi berbentuk minyak ( bertype kel.
Holocrine ) untuk kemudian dikeluarkan
kedalam rambut dan permukaan kulit
Ductus secretoriusnya dibatasi oleh sel
epithel squamous complex yang merupakan
kelanjutan dari epithel lembaran akar luar
rambut dan stratum Malphygii epidermis

Mitosis dijumpai pada daerah proximal ductus
secretorius dengan sel sel barunya mendesak porsi
kelenjar, sedangkan sel sel basalnya tidak
mengalami mitosis

KELENJAR SUDORIFERA

Tersebar diseluruh permu kaan kulit kecuali pada
daerah tepi bibir, gland penis dan nail bed kuku
Porsi kelenjar merupakan kelenjar tubuler simplek
bergelung Porsi sekretorinya terletak pada dermis
dengan diameter 0.3 s/d 0,4 mm
Pada daerah ketiak dan sekitar anus, kelenjar ini
dapat berukuran 3 s/d 5 mm dan disebut sebagai
kelenjar Apocrine, berlokasi pada daerah subcu
taneus dan berhububgan dengan follikel rambut
Dinding porsi secretori terdiri dari lamina basalis
yang tebal, terdiri atas sel sel yang berbentuk
spindel bercabang dengan panjang 30 s/ 40 um,
inti sel memanjang dengan sitoplasma mengandung
myofilament seperti pada sel otot polos (disebut
Myoepithelial sel ) sehingga bila sel ini
berkontraksi akan menyemprotkan sekretanya, sel
ini bertambah banyak pada kelenjar keringat yang
besar seperti pada derah axilla dan perianal
Sel kelenjarnya berbentuk piramidal meng
excresikan keringat, membentuk suatu lapisan
tunggal dan melekat pada sel myoepithel, nucleus
terletak didasar dan ber bentuk bulat dengan
sitoplasma yang mengandung mitochondria dan
didekat lumen mengandung vacuole dalam berbagai
ukuran, kadang kadang juga dijumpai droplet
lemak, granula glycogen dan pigment

Diantara sela sela sel kelenjar dijumpai pembuluh
darah capiler dengan type khusus untuk kelenjar
Dengan E.M dijumpai dua type sel yaitu sel gelap
dan sel terang yang dengan M.C tidak terlihat
Pada tempat tertentu ke lenjar ini memproduksi
ceru men = CERUMENUOS GLAND. Kelenjar Molle
juga merupakan bentuk khusus dari kelenjar
keringat yang terdapat di kelopak mata

VASCULARISASI DARAH DAN LYMPHE
Pembuluh darah arteri yang mengsupply darah pada
kulit terletak pada lapisan subcutaneus yang
mempercabangkan diri kearah atas membentuk rete
cutaneus yang biasanya berjalan sejajar dengan
permukaan kulit
Satu sisi mendistribusikan nutrici pada lapisan
subcutan dan organ organ yang terletak pada lapisan
ini antara lain jaringan lemak, kelenjar keringat dan
porsi bawah dari follikel rambut
Sisi lain dari jala jala ini naik ke dermis pada
perbatasan lapisan papilaris dengan lapisan
reticularis membentuk jala jala subpapilaris = rete
subpapilaris yang mempercabangkan pembuluh
darah kearah papilla dermis. Tiap papilla dermis
mempunyai pebuluh darah tunggal, arteria
ascenden dan vena descenden yang membentuk
kelokan
Pembuluh balik ( vena ) mengikuti jalannya arteri
juga membentuk flexus setinggi rete subcutaneus
Pada tempat ini masuk vena yang berasal dari
kelenjar sebacea dan kelenjar keringat
Dijumpai arteriovenous shunt yang memegang
peranan dalam pengaturan suhu tubuh
Setiap follikel rambut mempunyai pembuluh darah
sendiri dan berasal dari 3 sumber yaitu (1) arteri
kecil yang khusus mengsupply darah kedalam
papilla, (2) Rete subpapilaris kearah depan dan
samping kantong rambut dan (3) Arteri kecil yamg
membentuk jala jala capiler kedalam lapisan
jaringan pengilat papilla rambut
Kulit kaya akan pembuluh pembuluh lymphe yang
juga membentuk anyaman dan tidak berhubungan
dengan rambut ataupun kelenjar kulit
INERVASI
Syaraf sensoric yang mem bentuk flexus
serabut syaraf
Dijumpai bermacam macam bentuk nerve
endding
Secara histogenesis, epidermis berasal
dari ectoderm sedangkan dermis berasal
dari mesoderm


















Dengan demikian seluruh
rangkaian perkuliahan
histologi berakhir, semoga
anda semua sukses














The End

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Kasus Difteri
    Laporan Kasus Difteri
    Dokumen19 halaman
    Laporan Kasus Difteri
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Case Ina Mata
    Case Ina Mata
    Dokumen6 halaman
    Case Ina Mata
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Identitas Medis Agus Sumaja
    Identitas Medis Agus Sumaja
    Dokumen5 halaman
    Identitas Medis Agus Sumaja
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Konj. Bakteri 1-4
    Konj. Bakteri 1-4
    Dokumen20 halaman
    Konj. Bakteri 1-4
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • KASUS-DIFTERI
    KASUS-DIFTERI
    Dokumen23 halaman
    KASUS-DIFTERI
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Short Case Aiman
    Short Case Aiman
    Dokumen5 halaman
    Short Case Aiman
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Mini Project Cover
    Mini Project Cover
    Dokumen10 halaman
    Mini Project Cover
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • SIndrom Horner JOAS
    SIndrom Horner JOAS
    Dokumen24 halaman
    SIndrom Horner JOAS
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • KASUS-DIFTERI
    KASUS-DIFTERI
    Dokumen23 halaman
    KASUS-DIFTERI
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Referat MG Ayu Ariesta
    Referat MG Ayu Ariesta
    Dokumen24 halaman
    Referat MG Ayu Ariesta
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • KASUS-DIFTERI
    KASUS-DIFTERI
    Dokumen23 halaman
    KASUS-DIFTERI
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Status Boyke
    Status Boyke
    Dokumen6 halaman
    Status Boyke
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Kematian
    Laporan Kasus Kematian
    Dokumen66 halaman
    Laporan Kasus Kematian
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Form 1 B Data Muhammad Randi Akbar
    Form 1 B Data Muhammad Randi Akbar
    Dokumen1 halaman
    Form 1 B Data Muhammad Randi Akbar
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa STR
    Surat Kuasa STR
    Dokumen3 halaman
    Surat Kuasa STR
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • M Randi Unsri
    M Randi Unsri
    Dokumen4 halaman
    M Randi Unsri
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Skoring Morisky Medicationn Adherence Scale Fix
    Skoring Morisky Medicationn Adherence Scale Fix
    Dokumen5 halaman
    Skoring Morisky Medicationn Adherence Scale Fix
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Case Thalassemia
    Case Thalassemia
    Dokumen22 halaman
    Case Thalassemia
    maniezbed
    100% (3)
  • PR
    PR
    Dokumen6 halaman
    PR
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • PL 6 Juni 2016
    PL 6 Juni 2016
    Dokumen6 halaman
    PL 6 Juni 2016
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Anemia Pada Orang Dewasa
    Anemia Pada Orang Dewasa
    Dokumen14 halaman
    Anemia Pada Orang Dewasa
    Mitaberkah
    Belum ada peringkat
  • Case PHSKL
    Case PHSKL
    Dokumen19 halaman
    Case PHSKL
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Case Thalassemia
    Case Thalassemia
    Dokumen22 halaman
    Case Thalassemia
    maniezbed
    100% (3)
  • Asalamualaikum Dokter
    Asalamualaikum Dokter
    Dokumen1 halaman
    Asalamualaikum Dokter
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Case PHS
    Case PHS
    Dokumen19 halaman
    Case PHS
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Soal Box D
    Soal Box D
    Dokumen3 halaman
    Soal Box D
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Bimbingan Pucat
    Bimbingan Pucat
    Dokumen13 halaman
    Bimbingan Pucat
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • OSCE
    OSCE
    Dokumen1 halaman
    OSCE
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Akbar Phs
    Akbar Phs
    Dokumen12 halaman
    Akbar Phs
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat
  • Acara (1) DFT
    Acara (1) DFT
    Dokumen2 halaman
    Acara (1) DFT
    Muhammad Randi Akbar
    Belum ada peringkat