Anda di halaman 1dari 22

ABORTUS IMINENS

TUTOR : DR. I NDRAWATI YUNUS


PROGRAM ST UDI PENDI DI KAN DOKT ER
UNI VERSI T AS ABDURRAB
2012- 2013
KELOMPOK 3
Fikriah Rahmi
Inneke Fitri Delvi
Krisna Dwi Saputra
Martholiza
Rahmayeni
Redho
Siti Aminah

IDENTITAS PASIEN
No rekammedik: 0912 00 228
Nama : Ny. ES
Umur: 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : JL. Pramuka Ujung No. 54
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
ANAMNESIS

Anamnesis : Autoanamnesis
KeluhanUtama : Keluar bercak darah dari
vagina sejak 5 hari yang
lalu.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (RPS) :
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar bercak
darah dari vagina sejak 5 hari yang lalu, tetapi sedikit-sedikit.
Bercak darah warna merah segar dan tidak disertai dengan
keluarnya gumpalan merah seperti daging. Perut bagian bawah
mules (kram). Rasa nyeri menetap disertai perasaan tertekan pada
perut bagian bawah dan sekitar pinggang, rasa tidak nyaman dan
nyeri tumpul di atas kemaluan, tidak disertai nyeri tekan di daerah
uterus. Rasa nyeri berkurang bila beristirahat. Terkadang juga
disertai mual di pagi hari. Riwayat trauma disangkal dan selama ini
pasien berkunjung ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya.
Riwayat Haid
Menarche umur 16 tahun
haid teratur, siklus 28 hari, lama 5-7 hari, jumlah sedang, ganti pembalut 2-3x/hari,
kadang disertai nyeri perut bagian bawah tapi tidak mengganggu.
HPHT: 14 november 2012.
TP: 21 agustus 2013
Riwayat Pernikahan
Pernikahan pertama pada usia 24 tahun
Riwayat persalinan :
Ini adalah kehamilan kedua.
persalinan pertama normal di bidan
anak pertama sekarang berusia 4 tahun dengan berat lahir 3100 gram.
Riwayat Ante Natal Care (ANC)
Di bidan sebanyak 1kali: tes kehamilan (+)
Riwayat kontrasepsi : tidak pernah memakai alat kontrasepsi
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (RPD):
Asma disangkal
Jantung disangkal
Hipertensi disangkal
DM disangkal
Riwayat kehamilan yang kurang baik sebelumnya disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA(RPK):
Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami asma, hipertensi, DM,
P.jantung.

Riwayat Sosial Ekonomi (RSE)

Aktifitas
pasien tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga bekerja
di rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci dan memasak.
Suami pasien seorang perokok aktif, sehari bisa
menghabiskan 2 bungkus rokok.
Nutrisi
Makan 3/hari, dengan komposisi nasi,sayur, lauk pauk.
Riwayat ketergantungan
Ibu mengatakan tidak pernah minum jamu dan ramuan-
ramuan tradisional, tidak pernah merokok dan minum
alkohol.

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan umum :tampak lemah
Kesadaran :compos mentis
Vital sign :
BB : 58 kg
TB : 165 cm
TD : 115/ 77 mmHg
R : 16 x / menit
N : 88 x / menit
S: 36,5C

Status Generalis
Kepala : DBN ( tidak ada benjolan )
Mata : Konjungtiva palpebra merah muda, sclera tidak icterik.
Muka : Tidak sembab, tidak terdapat chloasma gravidarum,
ekspresi wajah tegang dan tampak takut.
Hidung : Bersih, tidak ada sekret.
Telinga : Simetris, bersih.
Gigi dan mulut: Bersih, tidak pecah-pecah, mukosa bibir lembab,
gigi tidak ada karies.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe, dan
tidak ada pembendungan vena jugularis.

Payudara :
Kedua payudara tegang , tidak ada benjolan yang abnormal.

Paru-Paru :
Inspeksi : Bentuk simetris ka-ki
Palpasi : Gerakan simetris pada kedua hemithorax, vocal fremitus
+/+ normal.
Perkusi : Sonor pada kedua hemithorax
Auskultasi :Irama teratur, Suara nafas vesikuler ka/ki, rhonki(-),
wheezing (-)
Jantung :
Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi
ictus cordis
Palpasi : DBN Nyeri dada (-),
teraba pulsasi ictus cordis d SIC
V, 1 cm medial linea
midclavikularis sinistra
Perkusi:
Kanan atas: SIC II Linea Para
Sternalis Dextra
Kanan bawah: SIC IV Linea Para
Sternalis Dextra
Kiri atas: SIC II Linea Para Sternalis
Sinistra
Kiri bawah: SIC V Linea
Midlavicularis Sinistra
Auskultasi : Irama jantung
reguler dan suara jantung
normal

Abdomen
Inspeksi : datar
Auskulltasi : bising usus
(+) normal
Perkusi : timpani pada ke
empat kuadran abdomen
Palpasi : supel, tidak ada
hepatomegali
Ekstremitas atas : ka/ki DBNKedua tangan tidak
terdapat oedema, kedua lengan normal.
Ekstremitas Bawah : Akral Ka / Ki hangat, pada kaki
tidak ada varises dan oedema
Genitalia :Terdapat perdarahan bercak pervaginam,
jumlah sedikit, vulva/vagina tidak ada kelainan

STATUS OBSTETRI

ABDOMEN :
Leopold I IVbelum teraba
TFU (tinggi Fundus Uteri ): TFU belum bisa diukur karena
masih berusia 6-7 minggu
DJJbelum terdengar
HIS (-)
Pemeriksaan ginekologi :
a. Inspeksi Vulva : perdarahan pervaginam ada atau tidak?
b.Inspekulo :terdapat bercak perdarahan, ostium uteri
masih tertutup atau terbuka?
c. Pemeriksaan dalam vagina
VT ,kanalis servikalis masih tertutup dan terdapat
perdarahan atau tidak ?

Diagnosa kerja : G2P1A0H1, Gravid 6- 7
minggu, Abortus imminens.

Diagnosa Banding : Abortus insipiens, Missed
Abortion.

Penatalaksanaan :
-Premaston 2x1 5 mg selama 1 minggu
-Co.ul USG ke Poli
Prognosis :

Dubia at bonam dan kehamilan dapat dipertahankan jika
perdarahan berhenti dan nyeri perut hilang.

TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Abortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunjukkan
ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan. Dalam
kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut atau
dipertahankan. Perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang
dari 20 minggu, tanpa tanda-tanda dilatasi serviks yang
meningkat.

ETIOLOGI
Faktor pertumbuhan hasil konsepsi, kelainan pertumbuhan
hasil konsepsi dapat menimbulkan kematian janin dan cacat
bawaan yang menyebabkan hasil konsepsi dikeluarkan,
gangguan pertumbuhan hasil konsepsi dapat terjadi karena :

1. Faktor kromosom terjadi sejak semula pertemuan
kromosom, termasuk kromosom seks
2. Faktor lingkungan endometrium
3. Pengaruh luar (Infeksi endometrium, hasil konsepsi yang
dipengaruhi oleh obat dan radiasi, faktor psikologis,
kebiasaan ibu (merokok, alcohol, kecanduan obat)
4. Kelainan plasenta
5. Penyakit ibu
6. Meningkatnya paritas tinggi dan usia ibu





KLASIFIKASI


1. Abortus spontanea (abortus yang berlangsung tanpa
tindakan)
Abortus imminens
Abortus insipiens
Abortus inkompletus.
Abortus kompletus
2. Abortus provokatus (therapeutic, kriminalis, unsafe)
3. Missed Abortion
4. Abortus Habitualis
5. Abortus Infeksiosa
6. Abortus Sepsis

PATOFISIOLOGI
PANATALAKSANAAN
Istirahat baring
Periksa denyut nadi dan suhu badan 2x sehari bila
pasien tidak panas dan tiap 4 jam bila pasien panas
Tes kehamilan dapat dilakukan dan pemeriksaan USG
untuk menentukan lebih pasti apakah janin masih
hidup.
Pemberian obat penenang, fenobarbital 3x30 mg dan
preparat hematinik misalnya sulfas ferosus 600-100mg.
Diet tinggi protein dan vitamin C.
Bersihkan vulva minimal 2x sehari dengan cairan
antiseptik untuk mencegah infeksi
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo Sarwono, Prof, Dr, DSOG, Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal,Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.Sulaiman S,
Ostetri Patologi, UNPAD Bandung.
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal &
Neonatal. Editor : Abdul Bari Saifuddin, Gulardi Hanifa
Wiknjosastro, Biran Affandi, Djoko Waspodo. Ed. I, Cet.
5, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 2003.
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai