Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL PENGAMATAN
Sebelum dilakukan penjernihan :
a. untuk air got
pH sebelum ditambahkan Aluminium Sulfat Al2(SO4)3 atau taas ! "#$
%iri & 'iri :
(. )arna air keruh
2. *mpurities (pengotor) 'ukup besar dan ban+ak
3. ,au men+engat
b. untuk air raa
pH sebelum ditambahkan Aluminium Sulfat Al2(SO4)3 ! 3
%iri & 'iri :
(. )arna air kekuning&kuningan
2. -engandung pengotor
Setelah dilakukan penjernihan di 'larifier :
a. .ntuk air got
pH setelah ditambahkan Aluminium Sulfat Al2(SO4)3 ! 4
%iri / 'iri :
(. )arna air jernih
2. -asih ada bau
3. 0artikel pengotorn+a lebih halus dan sedikit
b. .ntuk air raa
pH setelah ditambahkan Aluminium Sulfat Al2(SO4)3 ! 3
%iri / 'iri :
(. )arna air jernih
2. 0engotorn+a sedikit dan halus
Setelah dilakukan penjernihan keluaran sand filter :
'. .ntuk air got
pH setelah ditambahkan Aluminium Sulfat Al2(SO4)3 ! 4#$
%iri / 'iri :
(. )arna air jernih
2. ,au tidak men+engat
3. 1ebih jernih
d. .ntuk air raa
pH setelah ditambahkan Aluminium Sulfat Al2(SO4)3 ! 3
%iri / 'iri :
(. )arna air jernih
2. 0engotorn+a sedikit dan halus
3. ,au tidak terlalu men+engat
BAB V
PEMBAHASAN
0ada per'obaan ater treatment ini# material +ang digunakan adalah air got 2
'omberan# dan air raa. 3igunakan n+a air got karena untuk mengetahui tingkat basa
dari limbah rumah tangga +ang umumn+a berupa limba detergen dan digunakan air
raa untuk melihat tingkat kekeruhan dan asam dari air tersebut. 0er'obaan ini
dilakukan untuk mengamati tingkat keasaman dari bahan / bahan atau material
seperti +ang disebutkan diatas# serta untuk mengetahui tentang alat / alat +ang
digunakan pada proses ater treatment +ang digunakan pada industri atau pabrik
didalam memenuhi kebutuhan pabrik.
0er'obaan dimulai dengan memasukkan air +ang akan kita jernihkan ke dalam
alat 'larifier dan diukur pH n+a. Alat 'larifier ini sendiri terdiri atas dua buah dinding#
+ang mana dinding bagian dalam tinggin+a lebih pendek dari pada dinding
terluarn+a. Hal ini bertujuan supa+a saat terjadi proses pengadukan setelah
sebelumn+a ditambahkan suatu koagulan terlebih dahulu didalamn+a# maka air +ang
sudah terpisah dari partikel pengotor akan tumpah atau meluap dari dinding bagian
dalam ke dinding +ang agak luar +ang kemudian akan dialirkan ke sand filter. Akan
tetapi dalam per'obaan kali ini# hal itu tidak dapat terlaksana karena pemakaian air
+ang terbatas jumlahn+a.
3i timbang Aluminium Sulfat Al2(SO4)3 atau +ang lebih dikenal dengan nama
taas seban+ak masing / masing 2( gram dengan menggunakan nera'a analitis untuk
penjernihan air 'omberan dan air raa. 4ujuan penambahan Aluminium Sulfat
Al2(SO4)3 ini adalah untuk mengkoagulankan serta mengendapkan partikel / partikel
padat +ang terkandung didalam air tersebut. Setelah di tambahkan taas seban+ak "
gram# 'ampuran air tersebut diaduk se'ara perlahan&lahan dengan menggunakan
pengaduk ka+u kemudian didiamkan selama beberapa menit.
0roses koagulasi +aitu proses dimana partikel&partikel +ang bersifat ionik
dinetralkan muatann+a agar dapat saling menempel satu sama lain. 0ada proses
koagulasi ini# flokn+a belum begitu kelihatan karena masih sangat ke'il sehingga
masih sulit untuk diamati. 5emudian pin flok tadi menempel lagi dengan +ang
lainn+a membentuk flok +ang lebih besar dari proses koagulasi tadi. 0roses kedua ini
dinamakan dengan proses flokulasi.
0ada proses flokulasi ini# flok&flok +ang terbentuk sudah dapat dilihat dan
diamati dengan sangat jelas akan tetapi masih tetap mengapung di atas permukaan air.
1alu karena akibat adan+a ga+a gra6itasi# maka flok&flok +ang 'ukup besar tadi jatuh
dan mengendap ke baah sehingga terjadilah proses sedimentasi atau pengendapan.
0ada tahap ini# 'ampuran air tadi sudah mulai kelihatan jernih dan terpisah menjadi
dua bagian +aitu air +ang jernih berada di posisi atas dan kotorann+a mengendap ke
baah.
%larifier ini terdiri atas dua buah dinding# +ang mana dinding bagian dalam
tinggin+a lebih pendek daripada dinding terluarn+a. Supa+a saat terjadi proses
pengadukan setelah sebelumn+a ditambahkan suatu koagulan terlebih dahulu
didalamn+a# maka air +ang sudah terpisah dari partikel pengotor akan tumpah atau
meluap dari dinding bagian dalam ke dinding +ang agak luar +ang kemudian akan
dialirkan ke sand filter. %larifier berbentuk eperti 'orong# sehingga nanti gumpalan
pengotor tersebut akan terhambat diujung 'larifier dan bisa dibuang se'ara manual.
3ari 'larifier nantin+a air akan dialirkan ke sand filter melalui suatu keran#
Sand filter ini tersusun atas koral# ijuk# dan pasir pada bagian atas. Air
mengalir ke sand filter lalu turun ke bak penampungan. Setelah di treatment# arna
air tersebut menjadi sangat jernih# akan tetapi bau n+a tetap ada dan tidak hilang. Hal
itu berarti taas han+a dapat menghilangkan kotoran&kotoran +ang terdapat pada air
tersebut atau dengan kata lain han+a dapat menjernihkan air tetapi tidak dapat
menghilangkan bau dari air tersebut. Air +ang telah jernih tadi kemudian diukur pH
n+a.
0ada 'ampuran air tersebut sudah mulai terlihat adan+a gumpalan&gumpalan
ke'il dari kotoran air tersebut. 7umpalan&gumpalan ini dinamakan dengan flok ke'il
atau pin flok. 0roses +ang terjadi di sini adalah proses koagulasi +aitu proses dimana
partikel&partikel +ang bersifat ionik dinetralkan muatann+a agar dapat saling
menempel satu sama lain. 0ada proses koagulasi ini# flokn+a belum begitu kelihatan
karena masih sangat ke'il sehingga masih sulit untuk diamati. 5emudian pin flok tadi
menempel lagi dengan +ang lainn+a membentuk flok +ang lebih besar dari proses
koagulasi tadi. 0roses kedua ini dinamakan dengan proses flokulasi. 0ada proses
flokulasi ini# flok&flok +ang terbentuk sudah dapat dilihat dan diamati dengan sangat
jelas akan tetapi masih tetap mengapung di atas permukaan air.
1alu karena akibat adan+a ga+a gra6itasi# maka flok&flok +ang 'ukup besar
tadi jatuh dan mengendap ke baah sehingga terjadilah proses sedimentasi atau
pengendapan. 0ada tahap ini# 'ampuran air tadi sudah mulai kelihatan jernih dan
terpisah menjadi dua bagian +aitu air +ang jernih berada di posisi atas dan kotorann+a
mengendap ke baah.
Air tersebut kemudian di saring lagi atau di filterisasi dengan menggunakan
alat sand filter atau saringan pasir. Sand filter ini sendiri tersusun atas koral# ijuk# dan
pasir pada bagian atas. Air mengalir ke sand filter lalu turun ke bak penampungan.
Setelah di treatment# arna air tersebut menjadi sangat jernih# akan tetapi bau n+a
tetap ada dan tidak hilang. Hal itu berarti taas han+a dapat menghilangkan kotoran&
kotoran +ang terdapat pada air tersebut atau dengan kata lain han+a dapat
menjernihkan air tetapi tidak dapat menghilangkan bau dari air tersebut. Air +ang
telah jernih tadi kemudian diukur pH n+a.
Semua perlakuan diatas dilakukan sama baik untuk air 'omberan maupun air
raa# pH aal +ang diamati +aitu "#$ untuk air got dan 3 untuk air raa. pH berubah
ketika masuk ke 'alrifier dan di tambahkan dengan taas +aitu menjadi 4 untuk air
got dan 3 untuk air raa. Hasil penjernian akhir keluaran sand filter +aitu pH 4#$
untuk air raa dan 3 untuk Air got. Hal itu berarti# air tersebut masih bersifat asam
dikarenakan penggunaan taas Al2(SO4)3 atau flokulan +ang bersifat asam. 0raktikum
+ang kami lakukan han+a sebatas itu# sedangkan untuk skala pabrik# masih perlu
dilakukan proses lanjutan hingga air +g dihasilkan sesuai dengan +ang dibutuhkan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
8.( Kesimpulan
(. )ater treatment adalah bagian dari unit utilitas +ang sangat 6ital# +aitu
sebagai unit +ang berfungsi dalam pengolahan air +ang digunakan untuk
mendukung kegiatan dari produksi itu sendiri antara lain untuk kebutuhan
make up cooling water# pembuatan air demin dan untuk memenuhi
keperluan air bersih dan air minum baik untuk kompleks maupun untuk
pabrik itu sendiri.
2. 0eralatan +ang digunakan dalam unit water treatment adalah Filter
(saringan)# 0ompa# Flocculator, Clarifier, Clear well, Sand Filter dan
Filtered Water Storage Tank.
3. 4aas atau Al2(SO4)3 berfungsi untuk memperbesar ukuran partikel&partikel
koloid sehingga akan lebih mudah terbentuk flok&flok dan mengendap
sehingga terpisah dari air.
4. 3alam proses ater treatment produk akhir dari air +ang dinginkan adalah
jernih# tidak berbau# tidak berasa# memiliki pH ! " # akan tetapi pada
praktikum ini hasil +ang diperoleh pHn+a tidak sesuai dengan +ang
diinginkan +aitu didapatkan pH akhirn+a ! 4#$ untuk air raa dan pH 3 untuk
air got.
$. Setelah dilakukan per'obaan# air got dan air raa menjadi lebih jernih# tetapi
tingkat kejernihan air got lebih tinggi dari air raa.
6.2. Saran
(. 0raktikan harus membersihkan sand filter terlebih dahulu karena mungkin saja
ada 9at +ang tidak diinginkan +ang tertinggal didalamn+a dari praktikum
sebelumn+a.
2. 0ada saat melakukan praktikum hendakn+a membaa air +ang 'ukup sehingga
praktikum bisa berjalan dengan baik dan optimal.
3. Sebaikn+a di perhatikan jumlah penggunaan taas karena akan berpengaruh
terhadap hasil akhir +ang akan bersifat lebih asam.
DATAR PUSTAKA
:lita# *ra. 2;(2. Laporan Pendahulan OTK. http:22.do'sto'.'om2do's2(33"<4
<$(21A0O=A>&0:>3AH.1.A>&O45&?)A4:=&4=:A4-:>4?.
3iakses pada tanggal ;$ September 2;(4.
5orps Asisten 1aboratorium 0roses dan Operasi 4eknik 5imia.2;;@. Penuntun
Praktiukum Operasi Teknik Kimia . *ndrala+a. .ni6ersitas Sriija+a.
-'%abe# )arren 1.# Aulian %. Smith and 0eter Harriot. (<<3. Operasi Teknik Kimia.
Aakarta: :rlangga.
Oktari# 3epi. 2;(3. Laporan Tetap Water Treatment. http:22depisatir.blogspot
.'om22;(32(;2laporan&tetap&ater&treatment.html. 3iakses pada tanggal ;$
September 2;(4.
=asuan#-arsitoh. 2;;;. Sistem !tilitas . *ndrala+a. .ni6ersitas Sriija+a.
LAMPIRAN
GAMBAR ALAT
pH meter sand filter
%larifier 0engaduk

5urs 0orselen ,eker 7elas
TABEL HASIL PENGAMATAN
Pen!ama"an
#enis Air
Air G$" Air Ra%a
Kea&aan A%al
pH aal
)arna aal
,au aal
Se"ela' &i"am(a')an Ta%as
pH
)arna
,au
Kea&aan se"ela' )eluar san&*il"er
pH
)arna
,au aal
"#$
5eruh kehitaman
,au men+engat
4
Aernih
-en+engat
4.$
Aernih
4idak men+engat
3
5eruh 5ekuningan
,au men+engat
3
Aernih
-en+engat
3
Aernih
4idak men+engat

Anda mungkin juga menyukai